Termokimia: Ilmu yang mempelajari kalor dan energi yang berkaitan dengan reaksi kimia
dan atau perubahan fisik
3. Energi sistem > energi lingkungan Energi sistem < energi lingkungan
4.
reaktan produk
Nilai untuk ∆H, jika:
1. HB > HA
HB – HA > 0
∆H > 0
∆H = + (positif) → endoterm
2. HB < HA
HB – HA > 0
∆H < 0
∆H = - (negatif) → eksoterm
D. Persamaan Termokimia
Persamaan kimia yang dilengkapi dengan harga ∆H disebut persamaan termokimia.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Pada persamaan termokimia yang sudah setara, koefisien reaksi menunjukkan
jumlah mol.
2. Bila persamaan termokimia dibalik, tanda ∆H harus dibalik
3. Bila persamaan termokimia dikali x, tanda ∆H harus dikali x
4. Bila persamaan termokimia dijumlahkan, harga ∆H harus dijumlahkan.
5. Bila persamaan termokimia dibagi, harga ∆H harus dibagi
𝑞
∆H = 𝑛 qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter)
qkalorimeter = C. ∆T
Keterangan:
∆H = perubahan entalpi reaksi (kJ/mol)
q = kalor kalorimeter (kJ)
n = mol zat yang bereaksi
C = kapasitas kalor kalorimeter (kJ/oC)
∆T = perubahan suhu (oC)
Contoh:
Sebanyak 6 gram kristal LiOH ditambahkan ke dalam kalorimeter yang berisi
150 gram air. setelah kristal LiOH larut, suhu kalorimeter beserta isinya naik
dari 27 oC menjadi 33 oC. Tentukan entalpi pelarutan LiOH dalam air!. (Mr
LiOH = 24, kalor jenis larutan = 4,2 J/g. oC dan kapasitas kalor kalorimeter =
12 J/ oC).
Jawaban:
qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter)
qreaksi = - {(m. c. ∆T) + (C. ∆T)}
qreaksi = - {(6+150. 4,2. 6) + (12. 6)}
qreaksi = - {(3931,2) + (72)}
qreaksi = - 4003,2 kJ
−𝑞 −(−4003,2)
∆H = = 6 = 16012,8 kJ
𝑛
24
Jawab:
∆H = [∆Hfo CO2 + 2. ∆Hfo H2O] – [∆Hfo CH4]
= b + 2c – a kJ/mol
3. Data Perubahan Energi Ikatan rata-rata
Energi ikatan rata-rata adalah energi yang dibutuhkan untuk
Contoh:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Diketahui:
C – H = a kJ/mol
O = O = b kJ/mol
C = O = c kJ/mol
O – H = d kJ/mol
4. Hukum Hess
“Perubahan entalpi tidak tergantung pada tahapa reaksi, tetapi hanya
memperhatikan keadaan awal dan akhir”.
Contoh 1:
Reaksi 1: C + O2 → CO2 ∆H = -100 kJ/mol
Reaksi 2: C + ½ O2 → CO ∆H = -40 kJ/mol
CO + ½ O2 → CO2 ∆H = -60 kJ/mol
∆H reaksi 1 merupakan penjumlahan dari ∆H reaksi 2
Contoh 2:
-100
C CO2
-40 -60
CO
∆Htotal dilihat dari tujuan semua panah, dalam contoh 2 yang menjadi tujuan
semua panah adalah B maka A ke B merupakan ∆Htotal.
Jadi, ∆Htotal = (-40) + (-60) = -100
Contoh 3:
C + O2
∆H3= -60 kJ
CO2