Anda di halaman 1dari 13

TERMOKIMIA

B Y M U T I A A G U S T I N , S . FA R M
ENERGI
• Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
• Energi radiasi (radiant energy) berasal dari energi matahari dan merupakan sumber energi
utama dari Bumi. Energi matahari memanaskan atmosfer dan permukaan Bumi, merangsang
pertumbuhan tanaman melalui proses yang dikenal fotosintesis dan mempengaruhi pola iklim
dunia.
• Energi thermal (thermal energy) adalah energi yang berasal dari gerak acak atom-atom dan
molekul, secara umum dapat diukur suhu. Semakin kuat gerakan atom-atom dan molekul
disuatu materi, semakin panas materi itu dan energi thermalnya.
• Energi kimia (chemistry energy) tersimpan dalam satuan struktur kimia, besarnya ditentukan
oleh jenis dan susunan atom-atom penyusunnya. Ketika zat-zat terlibat dalam reaksi kimia,
energi kimia dilepaskan, disimpan atau diubah menjadi bentuk energi lainnya.
• Energi potensial (potential energy) adalah energi yang tersedia akibat posisi benda.
ENERGI RADIASI
ENERGI KIMIA

fosfor merah, oksidator, sulfur, bubuk


gelas, bahan pengikat, dan filler

fosfor merah, sulfur, potasium klorat,


gelas, dan bahan pengikat

Reaksi antara fosfor dan oksidator (biasanya fosfor sulfida dan potasium
klorat) sangat eksoterm (reaksi melepaskan panas). Potasium klorat akan
terdekomposisi (kehilangan oksigennya) sehingga fosfor terbakar lebih kuat.
Panas yang dihasilkan dari friksi akan menyebabkan fosfor merah membuat
api secara instan. Hal ini mendorong reaksi dekomposisi potasium klorat
sehingga api menyala lebih besar. Sulfur menangkap api tersebut dan
memungkinkan kayu untuk terus terbakar.
PERUBAHAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

Sistem adalah segala bentuk proses yang menjadi pusat perhatian pengamat.
Contoh: keadaan zat, reaksi, perubahan zat.
1. Sistem terbuka, yaitu sistem dapat mengalami pertukaran energi dan materi
dengan lingkungan.
2. Sistem tertutup, yaitu sistem dapat mengalami pertukaran energi dengan
lingkungan, tidak dengan pertukaran materi.
3. Sistem terisolasi, yaitu sistem tidak dapat mengalami pertukaran energi dan
materi dengan lingkungan.
KONSEP TERMOKIMIA
• Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang sistemnya
membebaskan/melepas energi, sehingga lingkungan
menjadi naik temperaturnya. Contoh: reaksi diatas
suhu kamar (pembakaran), pelarutan NaOH, reaksi
Mg dengan HCl.
• Reaksi endoterm, yaitu reaksi yang sistemnya
menyerap/menerima energi, sehingga lingkungan
menjadi turun temperaturnya. Contoh: reaksi Ba(OH)2
dengan NH4Cl, pemanasan CuCO3.
PERUBAHAN ENTALPI
Dalam kedua reaksi, terjadi perubahan tingkat energi yang disebut perubahan entalpi
reaksi, dapat dihitung:
∆H = H2 – H1
H1 = energi reaktan (J)
H2 = energi produk (J)
∆H = perubahan entalpi reaksi (J) Perbedaan Reaksi eksoterm Reaksi endoterm

Energi (H) Dibebaskan/ Diserap/


dilepas sistem diterima sistem
H2 < H1 H2 > H1
Suhu Naik/panas Turun/dingin Takhir <
lingkungan Takhir > Tawal Tawal
(T)
∆H (-) (+)
MACAM-MACAM PERUBAHAN ENTALPI

• Entalpi pembentukan standar (∆H°f) adalah kalor yang terlibat


dalam reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya, diukur pada keadaan standar.
½N2 (g) + ½O2 (g) → NO (g) (∆H = +90,4 kJ/mol)

• Entalpi penguraian standar (∆H°d) yaitu kalor yang terlibat


dalam reaksi penguraian 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya.
CO2 (g) → C (s) + O2 (g) (∆H = -394 kJ/mol)

• Entalpi pembakaran standar (∆H°c) yaitu perubahan entalpi


yang terjadi untuk mereaksikan 1 mol zat dengan oksigen
(pembakaran) pada keadaan standar.
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l) (∆H = -212,4 kkal/mol)
PENENTUAN ENTALPI REAKSI
•• Entalpi reaksi ditentukan dengan
 
1. Menggunakan kalorimetri.
2. Menggunakan hukum Hess (penjumlahan).
3. Menggunakan data entalpi pembentukan.
4. Menggunakan data energi ikatan.
• Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter
adalah sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada
dalam kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu
qlarutan = m.c.∆t dan qkalorimeter = C. ∆t
∆H =
qlarutan = qreaksi qreaksi = energi kalor reaksi (J)
m = massa zat (kg)
C = kalor jenis zat (J/kg°C)
Δt = perubahan suhu (°C)
CONTOH SOAL PERHITUNGAN KALORIMETER

•• Larutan
  100 mL KOH 1 M direaksikan dengan 100 mL HCl 1 M dalam kalorimeter. Jika
suhu naik dari 27°C menjadi 32,5°C, kalor jenis air 4,18 J g-1k-1. berapa perubahan
entalpi reaksinya?
Diketahui:
KOH 100 mL = 1 M qlarutan = m.c.∆t
HCl 100 mL = 1 M = 200 g x 4,18 x 5,5
∆T = 32,5-27°C = 5,5°C = 4598 J = 45,98 kJ
C = 4,18 J g-1k-1 qreaksi = - 4598 J
Ditanyakan: ∆H? ∆H = = 45.980 J
Mol KOH = V x M = 0,1 L x 1 M = 0,1 mol ∆H = 45,980 kJ
Mol HCl = 0,1 mol x 1 M = 0,1 mol
PENENTUAN ENTALPI REAKSI
• Menurut hukum Hess, suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan
bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi
reaksi.
• Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess:
1. Hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan tahap yang ditempuh.
2. Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.

awal akhir ∆H1


∆H = -394 kJ A B
C(s) + O2 (g) CO2 (g)
∆H1
∆H2 ∆H4
∆H2 ∆H = -111 kJ ∆H3 ∆H = -283 kJ

→ ∆H = -394 kJ ∆H3
CO(s) + ½O2 (g) C D

∆H1 = ∆H2 + ∆H3 ∆H1 + ∆H4 = ∆H2 + ∆H3


CONTOH SOAL PERHITUNGAN HUKUM HESS

• 
Diketahui reaksi kimia sebagai berikut:
C + O2 → CO2 ∆H = -393,5 kJ Reaksi 1
H2 + ½O2 → H2O ∆H = -283,8 kJ Reaksi 2
2C + H2 → C2H2 ∆H = +226,7 kJ Reaksi 3
Clue :
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi:  Jika reaksi berseberangan → ∆H dibalik
C2H2 + O2 → 2CO2 + H2O adalah..... Jika reaksi berkoefisien di hasil → ∆H dikali koefisiennya
Jika reaksi berkoefisien di awal → ∆H dibagi koefisiennya
Jawab Jika reaksinya diposisi sama dan koefisien → ∆H tetap

Reaksi 3 dibalik = ∆H = -226,7 kJ


Reaksi 1 dikali 2 = ∆H = -787,0 kJ
Reaksi 2 tetap = ∆H = -283,8 kJ
C2H2 + O2 → 2CO2 + H2O ∆H = -1297,5 kJ
LATIHAN
1. Jelaskan dan beri contoh reaksinya dari perubahan entalpi
netralisasi standar dan perubahan entalpi penguapan standar!

Anda mungkin juga menyukai