Universitas Pembangunan Nasional veteran Jawa Timur

Termokimia
Mata kuliah : Kimia Fisika

Lilik Suprianti, ST, MSc

 INTRODUCTION

TERMOKIMIA :
Cabang ilmu Kimia fisika yang berkaitan dengan perubahan suhu yang menyertai
perubahan kimia dan fisika .
TUJUAN:
Menentukan jumlah energi yang dilepas atau diserap sebagai panas dalam
berbagai bentuk proses
MANFAAT:
▪ Mengetahui jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepas dari suatu reaksi
▪ Menentukan berapa banyak panas yang harus dibuang atau ditambahkan agar
reaksi dapat berjalan optimal

2
 MEASUREMENT OF THERMAL CHANGE

◉ Alat yang digunakan untuk menentukan

perubahan panas dari reaksi kimia
secara langsung adalah calorimeter
◉ Kalorimeter terdiri dari insulated
container yang diisi air dimana
dicelupkan chamber reaksi didalamnya

3
 CARA KERJA KALORIMETER

◉ TUGAS
Carilah referensi dan jelaskan cara kerja calorimeter pada slide
ini. Penjelasan boleh disertai gambar
Sertakan pula referensinya (diambil dari buku apa, jika dari
youtube atau website, sertakan link nya)

4
 REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

REAKSI EKSOTERM REAKSI ENDOTERM

• reaksi kimia yang melepaskan • Reaksi kimia yang menyerap
kalor kalor
• energi berpindah dari system • energi berpindah dari
ke lingkungan lingkungan ke system
• (∆H = -) • (∆H= +)
• suhu system naik • suhu system turun

5
JENIS JENIS PANAS REAKSI

6
 HEAT/ENTHAPLPY OF FORMATION (∆𝑯𝒇 )

◉ Perubahan suhu yang mengiringi pada pembentukan 1 mol zat dari suatu
elemen.
◉ Standard heat of formation/ panas pembentukan standard suatu senyawa
(∆𝐻𝑓𝑜 ): jumlah kalor yang diperlukan / dibebaskan untuk proses
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil pada
keadaan standar (298K, 1 atm).
◉ Entalpi pembentukan standar unsur-unsur dalam bentuk yang paling
stabil bernilai 0 (nol). Contohnya : O2(g), I2(s), C(grafit), H2(g) ,S(s).

7
◉ Contoh persamaan termokimia pada pembentukan senyawa:
½H2(g) + ½Cl2(g) → HCl(g) ΔH = -92,31KJ

Artinya : reaksi antara gas hidrogen (H2) dan klorin (Cl2) membentuk 1
mol asam klorida (HCl) dan membebaskan kalor sebanyak 92,31 KJ.

8
9
 HEAT/ENTHALPY OF DECOMPOSITION (∆𝑯𝒅 )

◉ Entalpi penguraian standar suatu senyawa: jumlah kalor yang diperlukan/

dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya pada keadaan standar (298K, 1atm).
◉ Hukum Laplace: Jumlah kalor Yg dibebaskan pada pembentukan senyawa
dari unsur-unsurnya = jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian
senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya.
◉ Maka ∆𝑯𝒅 = −∆𝑯𝒇 jumlah kalor sama, tetapi tandanya berlawanan
karena reaksi berlawanan arah.
Contoh persamaan termokimia:
Jika ΔHfo H2O = -240 KJmol-1 maka ∆Hdo H2O = +240 KJmol-1,
dan persamaan termokimianya: H2O(l)→ H2(g) + ½O2(g) ∆ H = +240 KJ

10
 HEAT OF COMBUSTION (∆𝑯𝒄 )

◉ Entalpi pembakaran standar suatu senyawa: jumlah kalor yang

dibebaskan untuk pembakaran 1 mol zat (unsur atau senyawa)
pada keadaan standar (298K, 1atm).
◉ Pembakaran selalu membebaskan kalor sehingga nilai kalor
pembakaran selalu negatif (eksoterm).
◉ Contoh persamaan termokimia:
Jika zat yang dibakar CO(g) dan ∆Hco = -283 KJmol-1 maka persamaan
termokimianya:
CO(g)+ ½O2(g) → CO2(g) ΔH = -283 KJ

11
12
 HEAT OF SOLUTION AND DILUTION

◉ The processes of solution

(dissolution) and dilution are
related.
◉ During a solution process, a
solute is transferred from a pure
solute phase (solid, liquid, or gas)
to a solvent or solution phase.
◉ During a dilution process,
solvent is transferred from a pure
solvent phase to a solution phase.

13
 INTEGRAL ENTHALPY OF SOLUTION & DILUTION

◉ Integral enthalphy of solution: perubahan enthalphy yang terjadi apabila 1

mol solute dilarutkan pada solven dalam jumlah tertentu.
contoh
KCl (s)+ 20 H2O→KCl (20 H2O), ∆𝐻 = +176𝐾𝑗
HCl (g) + 100 H2O →HCl (100 H2O), ∆𝐻 = +72.59 𝐾𝑗
◉ Integral enthalphy of dilution: perubahan enthalphy yang terjadi appabila
suatu larutan dengan konsentrasi tertentu dilarutkan menjadi konsetrasi
lain.
contoh: HCl (g) +10 H2O→HCl (10 H2O), ∆𝐻 = −68𝐾𝑗
HCl (g) +50 H2O→HCl (50 H2O), ∆𝐻 = −72𝐾𝑗 (to be continue…

14
 INTEGRAL ENTHALPY OF SOLUTION & DILUTION (2)

◉ Apabila larutan HCl 10H2O akan dilarutan menjadi HCl 50 H2O, maka
larutan perlu ditambahkan 40 mol H2O

+ 40 mol H2O
HCl (10H2O) HCl (50H2O)

◉ Perubahan enthalphy yg terjadi adalah ∆𝐻2 − ∆𝐻1 = −72 − −68 = −4𝐾𝑗

◉ Nilai −4𝐾𝑗 merupakan nilai integral enthalphy dilution

15
 DIFFERENTIAL ENTHALPY OF SOLUTION & DILUTION

◉ Differential enthalpy of Solution: is stated as the change in enthalpy required

when dissolved 1 mole of a solute in large volume of solution of a specified
concentration that further 1 mole of solute is added does not affect the
concentration.
Consider a solution of one mole of potassium nitrate in 100 moles of water. If we take
20 litres of solution and dissolve one mole of potassium nitrate in this solution that
produced the heat change is called differential enthalpy of solution of potassium
nitrate when the solution is already at the specified concentration. (partial molar
enthalphy of solution)
◉ Differential enthalpy of dilution : is stated as the change in enthalpy required
when dissolved 1 mole of a solven in large volume of solution of a specified
concentration that further 1 mole of solute is added does not affect the
concentration. (partial molar enthalphy of dilution)
16
 HUKUM HESS
◉ Apabila ada 2 penjumlahan persamaan kimia yang menghasilkan persamaan ke-3,
maka enthalpy reaksi dari persamaan ketiga merupakan penjumlahan dari dua
persamaan yang pertama.
.

17
 Using Hess’ Law

N2 (g) + 2O2 (g) 2NO2 (g)

◉ When calculating DH for a

2NO2 (g) chemical reaction as a single
step, we can use combinations
q of reactions as “pathways” to
N2 (g) + 2O2 (g)
determine DH for our “single
step”reaction.

18
 Using Hess’ Law (lanjutan)
◉ Our reaction of interest is:
N2(g) + 2O2(g) 2NO2(g) DH = 68 kJ
• This reaction can also be carried out in two steps:
N2 (g) + O2 (g) 2NO(g) DH = 180 kJ
2NO (g) + O2 (g) 2NO2(g) DH = -112 kJ
◉ If we take the previous two reactions and add them, we get the original
reaction of interest:
N2 (g) + O2 (g) 2NO(g) DH = 180 kJ
2NO (g) + O2 (g) 2NO2(g) DH = -112 kJ

N2 (g) + 2O2 (g) 2NO2(g) DH = 68 kJ

19
 Changes in Enthalpy

◉ Consider the following expression for a chemical process:

DH = Hproducts - Hreactants
If DH >0, then qp >0. The reaction is endothermic
If DH <0, then qp <0. The reaction is exothermic
◉ Note the important things about this example, the sum of DH for the
two reaction steps is equal to the DH for the reaction of interest.
◉ We can combine reactions of known DH to determine the DH for the
“combined” reaction.

20
◉ Once can always reverse the direction of a reaction when making a
combined reaction. When you do this, the sign of DH changes.

N2(g) + 2O2(g) 2NO2(g) DH = 68 kJ

2NO2(g) N2(g) + 2O2(g) DH = -68 kJ

As such, if the coefficients of a reaction are multiplied by a constant, the

value of ∆H is also multiplied by the same integer.
N2(g) + 2O2(g) 2NO2(g) DH = 68 kJ
2N2(g) + 4O2(g) 4NO2(g) DH = 136 kJ

21
 Example

◉ Calculate DH for the following reaction:

H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
Given the following:

NH3 (g) + HCl (g) NH4Cl(s) DH = -176 kJ

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) DH = -92 kJ
N2 (g) + 4H2 (g) + Cl2 (g) 2NH4Cl(s) DH = -629 kJ

22
◉ Step 1: Only the first reaction contains the product of interest (HCl).
Therefore, reverse the reaction and multiply by 2 to get stoichiometry
correct.
NH3 (g) + HCl (g) NH4Cl(s) DH = -176 kJ
2NH4Cl(s) 2NH3 (g) + 2HCl (g) DH = 352 kJ
Step 2. Need Cl2 as a reactant, therefore, add reaction 3 to result from
step 1 and see what is left.
2NH4Cl(s) 2NH3 (g) + 2HCl (g) DH = 352 kJ
N2 (g) + 4H2 (g) + Cl2 (g) 2NH4Cl(s) DH = -629 kJ

N2 (g) + 4H2 (g) + Cl2 (g) 2NH3(g) + 2HCl(g) DH = -277 kJ

23
◉ Step 3. Use remaining known reaction in combination with the result from
Step 2 to get final reaction.

N2 (g) + 4H2 (g) + Cl2 (g) 2NH3(g) + 2HCl(g) DH = -277 kJ

( N2 (g) + 3H2(g) 2NH3(g) DH = -92 kJ)
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g) DH = ?

N2 (g) + 4H2 (g) + Cl2 (g) 2NH3(g) + 2HCl(g) DH = -277 kJ

2NH3(g) 3H2 (g) + N2 (g) DH = +92 kJ

H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g) DH = -185 kJ

24
25