Anda di halaman 1dari 12

LAJU REAKSI

By Mutia Agustin, S.Farm


Laju Reaksi
•• Laju
  reaksi adalah berkurangnya konsentrasi zat pereaksi (reaktan) atau
bertambahnya zat hasil reaksi (produk) per satuan waktu. Lebih singkatnya, laju reaksi
merupakan perubahan konsentrasi zat per satuan waktu.
Reaksi : A + B → C  
• Dari reaksi di atas bisa dikatakan bahwa konsentrasi zat A dan konsentrasi zat B makin
lama makin berkurang, sedangkan pada konsentrasi zat C semakin lama semakin
bertambah.
Contoh:
N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g)
Reaktan Produk

• VN2 = → pengurangan konsentrasi N2 per satuan waktu


• VH2 = → pengurangan konsentrasi H2 per satuan waktu
• VNH3 = → penambahan konsentrasi NH3 per satuan waktu
Perbandingan VN2: VH2 : VNH3 = 1 : 3 : 2
Laju Reaksi
•Contoh:
 
Pada reaksi 4NH3 (g) + 5O2 (g) → 4NO(g) + 6H2O(g) laju reaksi
yang didapat dari pengukuran konsentrasi NH3 adalah 0,24
M.s-1. Berapakah laju reaksi perubahan O2 dalam M.s-1?
Jawab
4NH3 (g) + 5O2 (g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
VNH3 : VO2 = 4 : 5
4VO2 = 5 VNH3
VO2 = VNH3
VO2 = 0,24 = 0,3 M.s-1
Teori Tumbukan
Reaksi kimia terjadi karena
adanya tumbukan yang efektif
antara partikel-partikel zat yang
bereaksi. Tumbukan-tumbukan
yang mempunyai energi yang
cukup akan berhasil untuk
melepaskan zat sendiri dan
menghasilkan suatu reaksi
kimia.
Teori Tumbukan
• Peristiwa tumbukan yang terjadi pada molekul-molekul
memerlukan suatu energi pengaktifan yang dikenal sebagai
energi aktifasi.
• Energi aktifasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi.
Faktor Laju Reaksi
1. Konsentrasi
2. Luas permukaan
3. Suhu
4. Katalis
a. Katalis homogen
b. Katalis heterogen
Faktor Laju Reaksi
KONSENTRASI
• Semakin besar konsentrasi suatu larutan, semakin besar pula
tumbukan antar-partikel. Hal itu menyebabkan laju reaksi
semakin cepat.
Faktor Laju Reaksi
LUAS PERMUKAAN
• Bidang sentuh berbentuk butiran akan lebih cepat bereaksi daripada
bidang sentuh yang berbentuk kepingan. Hal itu dikarenakan luas
permukaan bidang sentuh butiran lebih besar daripada bidang
sentuh kepingan. Semakin luas permukaan bidang sentuh, semakin
cepat laju reaksi.

Low surface area High surface area


Faktor Laju Reaksi
SUHU
• Peningkatan suhu akan menaikan energi rata-rata molekul, sehingga
jumlah atau fraksi molekul yang mencapai energi pengaktifan
bertambah. Sehingga laju reaksi akan meningkat pula.

Without temperature Without temperature


Faktor Laju Reaksi
KATALIS
• Zat yang ditambahkan dan dapat mempercepat laju reaksi dapat
disebut katalisator. Katalis dapat mempercepat reaksi karena katalis
dapat menurunkan energi pengaktifan. Katalis yang mempunyai fase
sama dengan fase zat pereaksi merupakan katalis homogen,
sedangkan katalis yang mempunyai fase berbeda dengan fase zat
pereaksi disebut katalis heterogen.
Persamaan Laju dan Orde
Reaksi
• Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi
pereaksi pada laju reaksi. Persamaan laju reaksi dirumuskan
sebagai berikut:
xA + yB → qC + zD v = k [A]m [B]n
k = tetapan jenis reaksi
m = orde reaksi terhadap pereaksi A
n = orde reaksi terhadap pereaksi B
• Beberapa orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan
reaksi kimia beserta maknanya sebagai berikut.
1. Reaksi orde nol
2. Reaksi orde satu
3. Reaksi orde dua
Persamaan Laju dan Orde Reaksi
1. Reaksi orde nol, jika besarnya laju reaksi tersebut tidak
dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya,
seberapapun peningkatan konsentrasi pereaksi tidak v = k [A]0
akan mempengaruhi besarnya laju reaksi.
2. Reaksi orde satu, apabila besarnya laju reaksi
berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi
pereaksi. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan
dua kali semula, maka laju reaksi juga akan meningkat
besarnya sebanyak (2)1 atau 2 kali semula juga.
v = k [A]1
3. Reaksi orde dua, apabila besarnya laju reaksi
merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi
pereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan
2 kali semula, maka laju reaksi akan meningkat sebesar
(2)2 atau 4 kali semula. Apabila konsentrasi pereaksi
dinaikkan 3 kali semula, maka laju reaksi akan menjadi
(3)2 atau 9 kali semula. v = k [A]2

Anda mungkin juga menyukai