Laju didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi selama interval waktu tertentu. Jadi
pengertian laju selalu dikaitkan dengan waktu, seperti laju sebuah mobil yang berjalan adalah
perubahan posisi mobil selama perioda waktu tertentu, karena itu satuan laju mobil adalah
km/jam. Demikian pula dengan laju reaksi kimia didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi
reaktan atau produk reaksi per satuan waktu, sehingga satuan laju reaksi biasanya dinyatakan
sebagai molaritas per detik atau M/detik.
Untuk persamaan reaksi secara umum bisa kita lihat sebagai berikut :
mA + nB = pC + qD
r = k [A]x [B]y
keterangan :
Berdasarkan persamaan di atas, dapat dipahami bahwa untuk menentukan laju reaksi
kita harus menentukan orde reaksinya terlebih dahulu. Berikut penjelasan mengenai orde
reaksi
1. Orde Nol
Suatu orde dikatakan orde nol, apabila konsentrasi dari reaktan tidak mempengaruhi laju
reaksi
A→B
Sehingga, dapat ditulis persamaan laju reaksinya :
r = k [A]0 atau r = k
2. Orde Satu
Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya jika laju reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Contoh reaksi :
A→B
Jika konsentrasi A sangat kecil dan zat yang bereaksi pada waktu t sebesar x, maka zat A
yang tinggal pada waktu t adalah a-x, sehingga diperoleh :
3. Orde Dua
Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaksi akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi
pereaksi pangkat 2. Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya
akan naik menjadi empat kali lipat dari semula. Persamaan laju reaksi : v atau r = k [A] 1
[B]1 ; v atau r = k [A]2 ; v atau r = k [B]2
Reaksi kimia dapat berlangsung atau tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
tumbukan. Tumbukan antar partikel akan menghasilkan reaksi apabila memiliki energi yang
cukup serta arah tumbukan yang tepat (tumbukan efektif). Semakin banyak tumbukan efektif
maka semakin cepat laju reaksinya. Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu, luas
permukaan bidang sentuh, konsentrasi, suhu dan katalis.
Teori Tumbukan