Anda di halaman 1dari 11

FARMAKOKINETIK

KELOMPOK 2 :

ASRIYANTI 183145201152
NOVITA LYSIN A.D.P 183145201158
ERTI SINTIA 183145201171
SRI MULYANI 183145201179
LA ODE AHMAD 183145201181
LAJU DAN ORDE REAKSI

Definisi

• Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi persatuan waktu.


Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan molekul produk terhadap waktu.
Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus menerus seiring dengan
perubahan konsentrasi.

• Orde reaksi ialah jumlah semua komponen dari konsentrasi dalam persamaan
laju. Orde reaksi suatu substansi (seperti reaktan, katalis atau produk) adalah
banyaknya faktor konsentrasi yang mempengaruhi kecepatan reaksi. Orde
reaksi juga menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan (pereaksi)
terhadap laju reaksi.
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

 Luas Permukaan
Semakin luas permukaan zat semakin kecil ukuran partikel zat, maka
reaksi pun semakin cepat. Demikian juga jika semakin kecil luas
permukaan,maka reaksi pun semakin kecil.

 Konsentrasi
Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang berbeda-beda.
Konsentrasi menyatakan pengaruh kepakatan atau zat yang berperan dalam
proses reaksi. Maka dengan naiknya konsentrasi maka akan naik juga
kecepatan reasksinya.

 Suhu
Jika suhu terhadap sebuah reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka
akan menyebabkan partikel menjadi semakin aktif bergerak, sehingga
membuat laju reaksi semakin besar. Namun sebaliknya, jika suhu
diturunkan, maka partikel akan semakin tidak aktif, sehingga laju reaksi
semakin kecil.
Lanjutan……
 Molaritas
Jika semakin besar molaritas pada seebuah zat, maka akan
semakin cepat sebuah reaksi berlangsung. Dengan begitu, pada
molaritas yang rendah sebuah reaksi akan berjalan lambat
dibandingkan dengan molaritas yang tinggi.

 Katalis
Merupakan suatu senyawa yang dapat menaikkan laju
reaksi, tetapi tidak ikut menjadi reaktan/produk dalam sistem itu
sendiri. Setelah reaksi selesai, katalis dapat diperoleh kembali
tanpa mengalami perubahan kimia.
Orde Reaksi dapat Ditentukan dengan Beberapa Metode

 Metode Substansi
Data yang terkumpul di hasil pengamatan jalannya suatu reaksi disubstitusikan
kedalam bentuk integral dari persamaan berbagai orde reaksi. Jika persamaan itu
menghasilkan harga K yang tetap konstan dalam batas-batas variasi percobaan,
maka reaksi dianggap berjalan sesuai dengan orde tersebut.

 Metode Grafik
Plot data dalam bentuk grafik dapat digunakan untuk mengetahui orde reaksi
tersebut. Jika konsentrasi di plot terhadap t dan didapatkan garis lurus, reaksi
tersebut adalah orde nol. Reaksi dikatakan orde pertama bila log (a-x) terhadap t
menghasilkan garis lurus.

 Metode Waktu Paruh


Waktu paruh merupakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu obat untuk terurai
setengahnya dari konsentrasi mula-mula. Obat yang sama dapat menunjukkan orde
penguraian yang berbeda pada kondisi yang berbeda.
Hukum Laju Reaksi

Hukum laju reaksi adalah suatu


persamaan yang memperlihatkan
hubungan atau kaitan antara laju
reaksi tertentu dengan konsentrasi
pereaksinya.

Berikut adalah Hukum Laju Reaksi :

r = k [X] a [Y] b [Z] c

Keterangan :
• k = tetapan laju
• [X],[Y],[Z] = konsentrasi pereaksi
• a,b,c = orde reaksi
Orde reaksi tidak ditentukan dari koefisien reaksi,
melaikan dari data eksperimen. Nilai sebuah orde
reaksi bisa berwujud pecahan, bilangan, bilangan
positif, nol atau negatif.

Secara sistematis, nilai orde reaksi total merupakan


penjumlahan orde reaksi seluruh dari zat reaktan.
• Orde reaksi total nol

Di dalam orde reaksi nol, laju reaksi tidak akan dipengaruhi oleh konsentrasi zat
(konstan).

• Orde reaksi total satu

Apabila konsentrasi itu dinaikkan dua kali, maka laju reaksi juga akan dua kali lebih
cepat dari awal. Begitu pula seterusnya.
• Orde reaksi total dua

Kenaikan laju reaksinya dapat sebanding, asalkan kenaikan dari konsentrasi


pereaksinyaa pangkat dua.
Teori Tumbukan
Teori tumbukan menyebutkan bahwa berbagai partikel reaktan harus saling
bertumbukan agar bisa bereaksi.

Tumbukan yang terjadi antar partikel reaktan yang sukses menghasilkan reaksi
disebut sebagai tumbukan efektif.

Energi minimum yang harus ada pada partikel reaktan agar bisa bertumbukan
efektif disebut energi aktivasi (Ea).

Anda mungkin juga menyukai