Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran cair, dipisahkan dengan
bantuan pelarut (solvent).
Pada ekstraksi cair-cair, campuran bahan yang akan diekstraksi (bahan ekstraksi) disebut juga dengan
istilah cairan pembawa atau diluen. Sedangkan komponen bahan yang akan diambil disebut juga dengan
istilah solut.
Salah satu contoh proses ekstraksi cair-cair dengan biaya yang ekonomis adalah mendapatkan asam asetat
dari air dengan menggunakan etil eter atau etil asetat. Pelarut didapatkan kembali dengan distilasi dan
rafinat pelarutnya dengan distilasi uap. Dalam beberapa hal pelarut yang dipakai mempunyai titik didih
yang lebih tinggi daripada larutan.
Contoh ekstraksi diantaranya yaitu pemisahan aromatik dari minyak kerosen untuk meningkatkan daya
bakarnya dan pemurnian penicillin.
Ektraksi cair-cair digunakan secara teknis dalam skala besar untuk memperoleh vitamin, antibiotika,
bahan-bahan penyedap, produk-produk minyak bumi dan garam-garam logam. Proses inipun digunakan
untuk membersihkan air limbah dan larutan ekstrak hasil ekstraksi padat-cair. Ekstraksi cair-cair terutama
digunakan bila pemisahan campuran dengan cara distilasi tidak mungkin dilakukan (misalnya karena
pembentukan azeotrop atau karena kepekaannya terhadap panas) atau tidak ekonomis.
Hal yang baru dan sangat canggih adalah proses ekstraksi cair pada proses metalurgi untuk pemurnian
bahan bakar uranium dan untuk mendapatkan kembali bahan bakar sisa pada industri tenaga nuklir
dengan metode ekstraksi.
Kolom Ekstraksi
Dalam sebuah kolom ekstraksi vertikal, bahan ekstraksi cair dan pelarut saling dikontakkan dengan
arah aliran yang berlawanan. Dengan bantuan pompa, cairan yang lebih ringan dimasukkan dari
bagian bawah, dan cairan yang lebih berat dari bagian atas kolom secara terus menerus.
Proses yang sama terjadi berulang kali di dalam kolom. Dalam proses ini terjadi pencampuran yang
intensif antara. kedua cairan agar terjadi perpindahan massa. Peristiwa itu sedapat mungkin diikuti
dengan pemisahan yang sempurna dari kedua fasa. Namun di dalam kolom, proses ini dan tahap
ekstraksi seringkah tidak lagi dapat dibedakan.
Bidang batas antara fasa berat dan fasa ringan terdapat pada ujung atas atau ujung bawah kolom. Hal
ini dapat diketahui melalui percobaan. Kedudukannya dipertahankan konstan oleh sebuah pengatur
tinggi permukaan, yang mengendalikan pembuangan fasa berat.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengintensifkan perpindahan massa antara bahan ekstraksi dan
pelarut (atau larutan ekstrak dengan konsentrasi yang meningkat). Pada dasamya dapat dibedakan
antara kolom dengan perlengkapan dalam yang tak bergerak dan kolom dengan perlengkapan dalam
yang dapat digerakkan. Dalam kolom dengan,perlengkapan dalam yang tak bergerak seperti misalnya
kolom semprot, kolom pelat ayak dan kolom benda pengisi.
Perpindahan massa berlangsung relatif lambat. Sebaliknya dalam kolom dengan perlengkapan dalam
yang berdenyut atau berputar, perpindahan massa berlangsung lebih cepat karena sarana pembantu
mekanik yang ditempatkan di dalam kolom selalu menciptakan bidang antar muka yang baru lagi
untuk perpindahan massa.
Perbandingan optimal antara intensitas pencampuran dan laju alir atau juga performansi ekstraksi
pada umumnya hanya dapat ditentukan melalui percobaan-percobaan.
Pada kolom ekstraksi seringkali terdapat bahaya pencampuran balik (back mixing). Pencampuran balik
artinya partikel-partikel fasa berat ikut terbawa ke atas atau partikel-partikel fasa ringan ke bawah. Hal
ini terutama terjadi bila proses pencampuran dilaksanakan secara terlalu intensif.