Anda di halaman 1dari 4

Jenis-jenis Peralatan Ekstraksi Cair-cair

1. Ekstraktor Tipe Pencampur- Pengendap (Mixer – Settler)


Beberapa model Ekstraktor Tipe Pencampur- Pengendap (Mixer – Settler) dapat dilihat pada uraian berikut
ini.

Cara Kerja:
a. Bahan ekstraksi yang berupa campuran cairan yang mengandung komponen A dan B dimasukkan ke
dalam tangki berpengaduk.
b. Kemudian pelarut S dimasukkan ke dalam tangki.
c. Bahan ekstraksi dan pelarut dalam tangki diaduk supaya terjadi perpindahan massa komponen yang
diinginkan dari bahan ekstraksi ke dalam pelarut (terjadi pelarutan atau terjadi operasi ekstraksi), dan
selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki pengendap
d. Dalam tangki pengendap terbentuk 2 lapisan dengan sendirinya karena adanya gaya gravitasi , yaitu
lapisan ekstrak di atas dan lapisan rafinat di bawah.
e. Ekstrak dan rafinat dikeluarkan pada saluran masing-masing.

Cara Kerja:
a. Disiapkan alat ekstraksi yang berupa tangki. Tangki disekat menjadi 2 bagian, yaitu bagian yang
dilengkapi dengan pengaduk dan bagian yang berfungsi sebagai pengendap.
b. Bahan ekstraksi yang berupa campuran cairan yang mengandung komponen kerosene dan propionic
acid dimasukkan ke dalam tangki yang diberi pengaduk.
c. Kemudian pelarut water (air) dimasukkan ke dalam tangki yang diberi pengaduk..
d. Bahan ekstraksi dan pelarut dalam tangki diaduk supaya terjadi perpindahan massa komponen yang
diinginkan dari bahan ekstraksi ke dalam pelarut (terjadi pelarutan atau terjadi operasi ekstraksi), dan
selanjutnya dialirkan ke dalam bagian tangki yang berfungsi sebagai pengendap.
e. Dalam tangki pengendap terbentuk 2 lapisan dengan sendirinya karena adanya gaya gravitasi , yaitu:
 lapisan atas terdiri dari kerosene dan sedikit propionic acid (asam propionate).
 lapisan bawah terdiri dari air dan propionic acid (asam propionate).
f. Kedua lapisan dikeluarkan pada saluran masing-masing.
Kedua alat ekstraksi tersebut di atas bekerja secara Batch.

Berikut ini adalah yang bekerja secara kontinyu. Jadi setiap saat feed/umpan/bahan ekstraksi dimasukkan,
demikian juga pelarut, dan setiap saat juga larutan ekstrak serta rafinat dikeluarkan.

Cara Kerja:
a. Dengan bantuan pompa, bahan ekstraksi cair dan pelarut dialirkan dengan arah berlawanan ke dalam
ekstraktor yang terdiri atas tangki-tangki pengaduk dan pemisah yang dihubungkan secara seri. Perangkat ini
kebanyakan hanya sesuai untuk bahan ekstraksi yang tidak cendrung membentuk emulsi dan mempunyai
kerapatan yang sangat berbeda dari pelarutnya.
b. Mula-mula feed/umpan/bahan ekstraksi dimasukkan ke dalam tangki berpengaduk (mixer 1) dan dari arah
yang berlawanan solvent (pelarut) dimasukkan ke dalam mixer 3, selanjutnya mengalir ke mixer 2 dan mixer
1.
c. Bahan ekstraksi dan pelarut yang masuk ke dalam mixer 1 diaduk supaya terjadi perpindahan massa
komponen dari bahan ekstraksi menuju ke pelarut (terjadi pelarutan atau terjadi operasi ekstraksi), dan
selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki pengendap 1(settler 1), sehingga terbentuk 2 lapisan dengan
sendirinya yaitu lapisan ekstrak dan rafinat.
d. Lapisan ekstrak dikeluarkan dari tangki pengendap sebagai final extrack (produk), sedangkan rafinat
dimasukkan ke dalam mixer 2.
e. Rafinat dalam mixer 2, diekstrak lagi menggunakan pelarut yang dimasukkan lewat mixer 3 dan selanjutnya
menuju mixer 2.
f. Rafinat dan pelarut yang masuk ke dalam mixer 2 diaduk supaya terjadi perpindahan massa komponen dari
bahan ekstraksi menuju ke pelarut, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki pengendap 2 (settler 2),
sehingga terbentuk 2 lapisan dengan sendirinya yaitu lapisan ekstrak dan rafinat.
g. Lapisan ekstrak dikeluarkan dari tangki pengendap dan dimasukkan ke dalam mixer 1 (berfungsi sebagai
pelarut), sedangkan rafinat dimasukkan ke dalam mixer 3.
h. Rafinat dalam mixer 3, diekstrak lagi menggunakan pelarut yang langsung dimasukkan ke dalam mixer 3.
i. Rafinat dan pelarut yang masuk ke dalam mixer 3 diaduk supaya terjadi perpindahan massa komponen dari
bahan ekstraksi menuju ke pelarut, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki pengendap 3 (settler 3),
sehingga terbentuk 2 lapisan dengan sendirinya yaitu lapisan ekstrak dan rafinat.
j. Lapisan ekstrak dikeluarkan dari tangki pengendap dan dimasukkan ke dalam mixer 2 (berfungsi sebagai
pelarut), sedangkan rafinat dikeluarkan sebagai final raffinate.
CATATAN:
Jadi awalnya pada mixer 1, 2,3 pelarut yang digunakan berupa palarut segar (belum dipakai untuk
melarutkan) yang dimasukkan melalui mixer 3, tetapi selanjutnya pelarut yang dipakai pada mixer 1
bukan pelarut segar, tetapi larutan ekstrak yang keluar dari settler 2. Demikian juga pada mixer 2, pelarut
yang dipakai adalah larutan ekstrak yang berasal dari settler 3. Selanjutnya yang selalu menggunakan
pelarut segar hanya mixer 3.
Semoga tidak bingung ya! karena kerjanya kontinyu, jadi feed dan solvent terus menerus masuk,
sedangkan larutan ekstrak dan rafinat terus menerus keluar.
Kolom Ekstraksi

Kolom ekstraksi adalah alat yang berfungsi sebagai ekstraktor atau alat tempat terjadinya ekstraksi. Sesuai
dengan namanya, kolom ekstraksi berbentuk kolom (silinder panjang, seperti kolom distilasi).
Cara kerja kolom ekstraksi secara umum dapat dilihat pada materi sebelumnya.

Jenis-jenis Kolom Ekstraksi

1) Kolom semprot (spray column)

Pada kolom semprot, fase ringan (zat cair yang lebih ringan) dimasukkan dari bawah kolom dan
didistribusikan/disebarkan dalam bentuk tetesan-tetesan kecil dengan bantuan alat penyemprot.
Fase berat (zat cair yang lebih berat) dimasukkan dari bagian atas kolom.
Tetes-tetes yang terbentuk bergelembung naik menerobos fasa berat (zat cair yang lebih berat) yang
turun ke bawah.
Fase ringan terdispersi (disebarkan), sedang fase berat kontinyu (dialirkan terus menerus). Keadaan ini
bisa terbalik, dimana fase berat disemprotkan ke dalam fase ringan di puncak kolom, dan jatuh sebagai
fasa terdispersi di dalam fase ringan yang kontinyu.
Jadi yang didispersikan bisa zat cair yang lebih ringan, bisa juga zat cair yang lebih berat. Pilihan
mengenai yang mana yang didispersikan tergantung pada laju aliran, viskositas (kekentalan),
karakteristik pembasahan kedua fase, dan biasanya didasarkan pada pengalaman.
Zat yang mempunyai laju alir yang tinggi dapat didispersikan (disebarkan) untuk memperbesar luas
antarmuka/bidang sentuh.
Ketika cairan fase ringan dan cairan fase berat bertemu, maka akan terjadi ekstraksi (terjadi pelarutan
atau perpindahan massa komponen dari cairan yang satu ke cairan yang lainnya).
Cairan fase ringan keluar melalui bagian atas kolom, sedangkan cairan fase berat keluar melalui bagian
bawah kolom.

Catatan:
Untuk mengetahui cairan mana yang lebih ringan atau berat, bisa dilihat dari Mr nya (massa molekul
relatif). Jika Mr nya lebih besar, berarti lebih berat.
2) Ekstraktor Menara Aduk

Pada menara (kolom) terdapat pengaduk yang dilengkapi dengan piring-piring datar.
Pada bagian pinggir (di sekeliling) kolom bagian dalam dipasang semacam cincin (semacam tonjolan plat
yang dipasang melingkar pada dinding kolom).
Cairan yang lebih ringan dimasukkan dari bawah kolom sedangkan cairan yang lebih berat dimasukkan dari
bagian atas kolom.
Kedua cairan yang masuk kolom diaduk, dan didispersikan (disebarkan) oleh piring-piring yang
melemparkannya ke arah dinding kolom yang bercincin.
Jadi pada waktu diaduk kedua cairan saling kontak sehingga terjadi ekstraksi, kemudian oleh piring
dilemparkan ke arah cincin-cincin sehingga memungkinkan terjadinya pemisahan (semacam terbentuk 2
lapisan).
Jadi kolom ini seakan-akan terdiri dari tangki pengaduk dan tangki pengendap.
Cairan fase ringan keluar melalui bagian atas kolom, sedangkan cairan fase berat keluar melalui bagian
bawah kolom.

Anda mungkin juga menyukai