EKSTRAKSI
2
Ekstraksi
Metode untuk memisahkan satu komponen dari padatan atau cairan menggunakan pelarut
cair.
Terbagi 2 kategori:
Leaching/solid extraction/ekstraksi padat melarutkan zat terlarut dari campurannya bersama
padatan tak larut.
Liquid extraction/ekstraksi cair memisahkan 2 cairan yang tercampur menggunakan pelarut yang
selektif melarutkan salah satunya
3
Leaching
Dalam leaching:
jumlah zat terlarut yang dipisahkan seringkali lebih banyak dibandingkan dengan pencucian
filtrasi biasa, dan
sifat-sifat padatan dapat berubah selama operasi leaching umpan padatan yang kasar
keras dapat hancur menjadi pulp atau bubur ketika kandungan zat terlarutnya dipisahkan
Peralatan Leaching: 4
1. Leaching dengan Perkolasi melalui Unggun
Padatan Diam (Stationary Solid Beds)
Unggun padatan diam (Stationary solid-bed leaching) ditempatkan dalam tangki yang bagian dasarnya dilubangi, dan untuk menahan
padatan serta melewatkan aliran pelarut.
Padatan ditempatkan ke dalam tangki, disemprot oleh pelarut hingga kandungan zat terlarutnya berkurang hingga ke tingkat minimum
ekonomis.
Dalam kasus tertentu, laju larutan sangat cepat hingga satu laluan pelarut yang melalui padatan tidak mencukupi digunakan aliran pelarut
yang berlawanan arah melalui sekumpulan tangki. Dalam metode ini, pelarut segar diumpankan ke tangki yang berisi padatan, melalui
beberapa tangki yang dipasang seri. Serangkaian tangki ini dinamakan extraction battery.
Padatan dalam tangki berada dalam keadaan diam, hingga selesai diesktraksi.
Perpipaan disusun sehingga pelarut segar dapat dimasukkan ke tangki manapun dan larutan pekat diambil dari tangki manapun, sehingga
dapat dimuati dan dikosongkan untuk setiap tangki.
Tangki lain dalam battery dibiarkan beroperasi dengan aliran berlawanan arah dengan menambahkan inlet dan keluaran tangki 1 dalam
setiap waktu saat zat dimasukkan dan dikeluarkan. disebut Shank Process
Pada beberapa solid-bed leaching, pelarut adalah volatil, sehingga perlu bejana tertutup yang dioperasikan dengan tekanan tertentu.
Tekanan juga digunakan untuk mendorong pelarut melalui unggun padatan yang kurang permeable (kurang dapat ditembus). Serangkaian
tangki bertekanan ini dioperasikan dengan aliran pelarut berlawanan arah yang disebut diffusion battery.
5
2. Leaching pada Unggun Bergerak
(Moving Bed Leaching)
Padatan digerakkan melalui pelarut dengan atau tanpa pengadukan.
Bollman extractor (kiri) berisi bucket elevator dalam ruangan tertutup.
Tiap dasar bucket diberi lubang. Di kanan atas mesin, bucket dimuati
serpihan padatan, contohnya kedelai, dan disemprot dengan sejumlah
tertentu half miscella saat bergerak ke bawah. Half miscella adalah
pelarut antara (intermediate solvent) mengandung minyak hasil ekstraksi
dan partikel padatan. Saat padatan dan pelarut bergerak ke bawah,
pelarut mengekstrak lebih banyak minyak dari kedelai.
Secara simultan, padatan halus tersaring dari pelarut, sehingga full
miscella yang bersih dapat dipompa dari dasar sump sisi kanan. Saat
kedelai yang terekstraksi sebagian naik di sisi kiri, aliran pelarut merembes
berlawanan arah melaluinya. Dan akan terkumpul di sump sisi kiri, dan
dipompa ke tangki penyimpanan half-miscella. Kedelai yang terkestraksi
seluruhnya dibuang dari bucket di atas elevator menuju ke hopper yang
dibuang oleh paddle conveyors. Kapasitas umum: 50 - 500 ton kedelai
per 24 jam.
V = fasa cair yang keluar dari tiap tahapan, berlawanan arah dengan aliran
padatan, melarutkan zat terlarut selama bergerak dari tahap N ke tahap 1 Pelarut
L = fasa padatan yang mengalir dari tahap 1 ke tahap N. masuk
Padatan yang telah terekstraksi penuh keluar dari tahap N.
Diasumsikan:
Zat terlarut (bebas padatan) tidak larut dalam pelarut dan laju alir padatan
adalah konstan sepanjang aliran cascade.
Padatan berpori dan membawa sejumlah larutan yang mungkin tidak konstan.
Padatan
masuk
Dalam leaching:
pelarut yang cukup diberikan untuk melarutkan seluruh zat terlarut dalam padatan yang masuk,
tidak ada penyerapan zat terlarut oleh padatan,
kesetimbangan diperoleh ketika zat terlarut larut seluruhnya, dan
konsentrasi larutan yang terbentuk adalah seragam.
Kondisi tersebut dapat diperoleh dengan mudah ataupun sulit, bergantung pada struktur
padatan.
Diasumsikan bahwa permintaan/requirement untuk kesetimbangan terpenuhi.
Maka, konsentrasi cairan yang terbawa padatan yang meninggalkan tiap tahap adalah sama dengan
cairan yang keluar dari tahap yang sama
Hubungan kesetimbangan 𝑥𝑒 = 𝑦𝑒
9
3. Garis Operasi
Pelarut
Persamaan untuk garis operasi diperoleh dengan masuk
menuliskan neraca massa untuk bagian cascade yang
terdiri atas n unit (Gambar 20.2)
Persamaan neraca:
Larutan Total : 𝑉𝑛+1 + 𝐿𝑎 = 𝑉𝑎 + 𝐿𝑛 (…20.1)
Zat terlarut: 𝑉𝑛+1 . 𝑦𝑛+1 +𝐿𝑎 . 𝑥𝑎 = 𝐿𝑛 . 𝑥𝑛 +𝑉𝑎 . 𝑦𝑎 (…20.2) Padatan
Sehingga diperoleh persamaan garis operasi: masuk
𝐿𝑛 𝑉 . 𝑦 −𝐿 . 𝑥
𝑦𝑛+1 = . 𝑥𝑛 + 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 (…20.3)
𝑉𝑛+1 𝑉𝑛+1
ln 𝑦𝑏 − 𝑦𝑏∗ / 𝑦𝑎 − 𝑦𝑎∗
𝑁= (… 17.24)
ln 𝑦𝑏 − 𝑦𝑎 / 𝑦𝑏∗ − 𝑦𝑎∗
Pers 17.24 tidak dapat digunakan untuk keseluruan jika La, larutan yang masuk dengan
padatan yang tak terekstraksi, berbeda dari L, underflow dalam sistem. Lakukan dulu
perhitungan neraca massa pada tahap pertama, dan tahap selanjutnya menggunakan pers
17.24
12
Contoh soal 20.1
Minyak akan diekstraksi dari tepung menggunakan benzene pada continuous countercurrent
extractor. Yang akan diolah adalah 1000 kg tepung (berbasispadatan akhir)per jam. Tepung tak
terolah mengandung 400 kg minyak dan 25 kg benzene. Campuran pelarut segar mengandung 10
kg minyak dan 655 kg benzene. Padatan akhir mengandung 60 kg minyak tak terekstraksi.
Eksperimen dilakukan dalam kondisi identik dengan projected battery menunjukkan bahwa larutan
sebagaimana di tabel 20.1.
Tentukan
a) konsentrasi larutan pekat atau ekstrak
b) konsentrasi larutan yang ditambahkan ke padatan terekstraksi
c) massa larutan yang keluar bersamadari the mass of solution leaving with tepung terekstraksi
d) massa ekstrak;
e) jumlah tahap yang dibutuhkan
Seluruh kuantitas dalam basis per jam
16
Jawab:
Ekstraksi dipilih ketika pemisahan oleh distilasi dinilai tidak efektif atau sangat sulit:
campuran yang memiliki titik didih berdekatan
zat-zat yang tidak tahan temperatur distilasi, bahkan dalam kondisi vakum
Menggunakan perbedaan sifat kimia, bukan perbedaan tekanan uap
Penggunaan ekstraksi memisahkan produk minyak bumi yang memilki struktur berbeda, tapi
titik didih sama.
Contoh minyak pelumas (Tb=300 oC) diberi perlakuan dengan pelarut polar yang bertitik didih
rendah, sperti fenol, furfural, atau metil pirolidon untuk mengekstrak aromatic, dan
memisahkannya dari minyak yang mengandung paraffin dan naften.
20
Peralatan Ekstraksi
Dalam ekstraksi cair-cair, kedua fasa harus dikontakkan agar terjadi perpindahan massa dan bisa
dipisahkan.
Densitas kedua fasa berbeda (comparable), sehingga energi untuk pencampuran dan pemisahan
kecil.
Viskositas kedua fasa relatif tinggi kecepatan linear yang melalui peralatan ekstraksi rendah
dalam beberapa tipe ekstraktor, energi pencampuran dan pemisahan dipasok secara mekanik
Peralatan dapat bekerja secara batch dan kontinyu.
Setelah umpan cair dicampurkan dengan pelarut dan diaduk dalam bejana/tangki, kemudian
didiamkan/settled, maka akan dapat dipisahkan.
Ekstrak adalah lapisan pelarut plus zat terlarut yang diekstraksi bisa jadi lebih ringan atau lebih berat
menentukan posisi output (dari atas atau bawah kolom)
Rafinat adalah lapisan cairan tempat zat terlarut berasal.
Operasi dapat dilakukan berulang, jika diperlukan kontak yang lebih dari satu kali kontinyu lebih
ekonomis
21
1. Mixer-Settler
Bila dilakukan secara batch hanya 1 unit saja
Tangki berisi pengaduk
Di akhir siklus pencampuran, pengaduk dimatikan, lapisan dibiarkan
terpisah oleh gravitasi, lalu ekstrak dan rafinat dialirkan ke tangki terpisah,
melalui jalur aliran bawah.
Waktu pencampuran dan settling yang diperlukan untuk ekstraksi tertentu,
yg ditentukan melalui eksperimen umumnya 5 menit pencampuran dan
10 menit settling.
Bila dilakukan aliran kontinyu, mixer dan settler dilakukan di tangki terpisah.
Mixer tangki kecil berpengaduk yang dilengkapi aliran inlet dan keluaran
dan baffles untuk mencegah short-circuiting atau motionless mixer
Settler decanter kontinyu sederhana yang bekerja dengan
menggunakan gravitasi.
Bila cairan mudah teremulsi dan memiliki densitas hampir sama, maka
ditambahkan screen atau pad dari glass fiber di area keluaran untuk
mendispersikan sebelum masuk ke gravity settling.
Jika dibutuhkan beberapa tahapan kontak serangkaian mixer-settler
dapat dioperasikan secara berlawanan arah rafinat dari tiap settler
menjadi umpan bagi mixer selanjutnya, yang akan bertemu dengan ekstrak
atau pelarut
22
2. Spray and Packed Extraction Tower
Pencampuran dan settling dilakukan secara simultan dan kontinyu.
Cairan yang lebih ringan dimasukkan dari bawah dan didistribusikan sebagai
butiran kecil menggunakan nozzle (A).
Butiran cairan ringan naik melalui cairan yang lebih berat, yang sedang mengalir
turun secara kontinyu.
Butiran terkumpul di atas dan membentuk aliran cairan ringan meninggalkan
bagian atas menara.
Cairan yang berat meninggalkan menara di bagian bawah.
Bisa berlaku sebaliknya cairan yang berat didispersikan ke fasa ringan
Fasa dengan laju alir yang lebih cepat biasanya didispersikan, agar
membentuk area interfacial yang besar.
Jika perbedaan viskositas tinggi, maka yang didispersikan adalah yang
viskositasnya lebih tinggi.
Pada kasus tertentu, menambah tinggi menara tidak menambah jumlah
tahapan pemisahan akan lebih efektif bisa dilakukan redispersi pada
interval tertentu sepanjang menara. mengisi menara dengan packing,
seperti ring atau saddle.
Flooding velocity dalam Packed Tower 23
Jika salah satu laju alir dijaga konstan, dan lainnya meningkat secara gradual, sebuah
titik akan tercapai ketika fasa terdispersi akan bersatu kembali, dan keluar bersama
dengan fasa kontinyu. efek flooding
Makin tinggi laju alir satu fasa pada saat flooding, semakin rendah laju alir fasa lain.
Kolom/menara harus dioperasikan pada laju alir di bawah titik flooding.
Kecepatan flooding dalam packed column dapat diperkirakan dengan grafik
Absis:
2
𝑉ത𝑠,𝑐 + 𝑉ത𝑠,𝑑 𝜌𝑐
24
𝑎𝑣 . 𝜇𝑐
Ordinat:
0,2 1,5
𝜇𝑐 𝜎 𝑎𝑣
.
∆𝜌 𝜌𝑐 𝜀
keterangan:
𝑉ത𝑠,𝑐 = kecepatan superfisial fasa kontinyu [ft/h]
𝑉ത𝑠,𝑑 = kecepatan superfisial fasa terdispersi [ft/h]
𝜇𝑐 = viskositas fasa kontinyu [lb/ft-h]
𝜎 = tegangan interfacial antar fasa [dyn/cm]
𝜌𝑐 = densitas fasa kontinyu [lb/ft3]
∆𝜌 = perbedaan densitas antara fasa [lb/ft3]
𝑎𝑣 = luas permukaan spesifik dari packing [ft2/ft3]
𝜀 = fraksi kosong atau porositas dari bagian terisi pack
25
3. Perforated Plate Tower
Seperti pada kolom distilasi dengan sieve plate.
Perforasi dalam menara ekstraksi umumnya dengan diameter
1,5 – 4,5 mm.
Plate spacing/ jarak antar pelat adalah 150 – 600 mm ( 6 - 24
in).
Biasanya cairan ringan adalah fasa terdispersi, dan
downcomer membawa fasa kontinyu berat dari satu pelat ke
pelat lainnya.
(a) cairan ringan berkumpul dalam lapisan tipis di bawah masing-
masing plate dan menembus lapisan tebal cairan berat di
atasnya
(b) desain modifikasi perforasi hanya di salah satu sisi plate.
hampir seluruh ekstraksi terjadi di mixing zone di atas perforasi,
dengan cairan ringan (minyak) naik dan berkumpul di ruang di
bawah plate yang lebih atas, lalu mengalir di atas weir ke
perforasi selanjutnya. Fasa kontinyu (pelarut) mengalir secara
horizontal dari mixing zone ke settling zone, dimana butiran cairan Figure 20.8 perforated-plate extraction tower: (a)
perforation in horizontal plates; (b) cascade weir
ringan berpeluang untuk terpisah dan naik ke plate di atasnya tray with mixing and settling zones
26
4. Baffle Tower
Berisi pelat baffle horizontal
Cairan berat mengalir di atas tiap baffle dan cascade ke
baffle di bawahnya; cairan ringan mengalir di bawah tiap
baffle dan disemburkan ke atas melalui fasa berat.
Susunan yang paling umum adalah baffle disk-and-
doughnut dan segmental, atau side-to-side baffle.
Spacing/jarak antar baffle adalah 100 - 150 mm (4 – 6 in)
Dapat menangani larutan kotor yang mengandung
padatan tersuspensi
Laju alir cairan tetap, tidak ada perubahan tajam dalam
kecepatan atau arah
bisa digunakan untuk cairan yang beremulsi cepat
bukan mixer yang efektif
tiap baffle equivalen dengan 0,05-0,1 tahap ideal
27
5. Agitated Tower Extractor
Berdasarkan pada aliran gravitasi untuk pencampuran
dan pemisahan
Pada beberapa menara ekstraktor, energi mekanik
diberikan oleh pengaduk internal, yang terletak di
tengah sumbu rotasi.
Pada rotating disk contactor (a)
flat disk mendispersikan cairan dan mendorongnya ke
arah luar menuju dinding menara,
stator ring menciptakan zona tenang dimana dua fasa
dapat terpisah
Pada desain lain, serangkaian pengaduk dipisahkan
oleh calming section untuk memberikan efek mixer-
settler di atas zona lainnya York-Scheibel extractor.
daerah di sekitar pengaduk dilengkapi wire mesh untuk
mendorong penggabungan dan pemisahan fasa.
efisiensi tiap unit mixer-settler kadang > 100%
umumnya tiap mixer-settler setinggi 300 – 600 mm (1 - 2 ft)
beberapa kontak teoretik dapat dilakukan dalam
kolom yang pendek.
kekurangan masalah dalam pemeliharaan bagian
bergerak internal, dan jika menangani cairan korosif
28
6. Pulse Column
Pompa torak memberikan “pulsa” pada seluruh isi kolom pada
interval tertentu
Menara berisi packing atau sieve plate
Pulsation mendisperikan cairan dan mengeliminasi channeling
kontak antar fasa meningkat
Dalam sieve plate pulse tower
lubang perforasi lebih kecil dibandingkan non pulsating tower
d = 1,5 – 3 mm; total open area = 6 – 23% dari luas penampang
kolom/menara
bisa menangani cairan radiaktif korosif
tidak ada downcomer
secara ideal, pulsation menyebabkan cairan ringan terdispersi ke
dalam fasa berat saat bergerak ke atas, dan fasa berat kontak
dengan fasa ringan saat bergerak ke bawah.
efisiensi tahap mencapai 70% (ketika volume kedua fasa hampir sama
dan tidak terjadi perubahan volume selama ekstraksi
efisiensi tahap turun hingga 30% (ketika dispersi tidak efektif dan terjadi
backmixing satu fasa pada arah yang sama
29
7. Centrifugal Extractor
Dispersi dan pemisahan fasa dipercepat oleh gaya sentrifugal.
Podbielniak extractor pita spiral berlubang di dalam casing logam
melingkupi sumbu horizontal kosong/hollow dimana cairan masuk dan
keluar
Cairan ringan dipompa ke luar spiral pada P = 3 - 12 atm untuk melawan
gaya sentrifugal; cairan berat diumpankan ke bagain tengah.
Cairan bergerak berlawanan arah melalui jalur yang dibentuk pita dan
dinding casing.
Cairan berat bergerak ke luar sepanjang dinding luar spiral; cairan ringan
dipaksa mengalir ke dalam sepanjang dinding dalam spiral
Gesekan antarmuka cair-cair menyebabkan perpindahan massa yang
cepat
Sebagian cairan disemburkan melalui lubang pada pita sehingga
meningkatkan turbulensi
Kontak teoretikal dalam satu mesin s/d 20, umumnya 3 - 10 kontak.
30
8. Peralatan Pendukung
Still
Evaporator
Heater
Condenser
31
Prinsip Ekstraksi
1. Kesetimbangan dan Komposisi Fasa
Hubungan kesetimbangan dalam ekstraksi cairan umumnya lebih rumit dibandingkan
pemisahan lainnya ada 3 atau lebih komponen yang hadir, dan sebagian dari masing-
masing komponen ada di dalam tiap fasa.
Data kesetimbanan ditunjukkan dalam diagram segitiga
Contoh:
Sistem aseton-air-metil isobutil keton (MIK) (Gambar 20.10)
miscibility parsial pelarut (MIK) dan diluen (H2O), tapi miscibility sempurna pelarut (MIK) dengan
komponen yang diekstraksi (aseton)
Sistem anilin-n-heptane-metilsikloheksana (MCH) Gambar 20.11)
pelarut (anilin) hanya tercampur sebagian (partially miscible) dengan dua komponen lainnya
32
A. Sistem Aseton-MIK-H2O
Ketika pelarut ditambahkan ke campuran aseton-air, komposisi hasil
pencampuran berada di garis lurus antara titik pelarut murni dan
titik campuran biner original.
Ketika pelarut yang cukup ditambahkan sehingga komposisi
keseluruhan berada di bawah kurva (berbentuk kubah), campuran
terpisah menjadi 2 fasa.
Titik yang mewakili komposisi fasa dapat digabungkan dengan garis
lurus tie line, yang melewati komposisi campuran keseluruhan.
Garis ACE menunjukkan komposisi lapisan MIK (ekstrak dan BDE
menunjukkan komposisi lapisan air (rafinat).
Saat kandungan aseton meningkat, komposisi dua fasa saling
mendekati dan menjadi sama pada titik E (plait point) Fasa
Rafinat
Tie line miring naik ke kiri dan fasa ekstrak lebih kaya akan aseton Fasa
dibandingkan dengan di fasa rafinat. lebih banyak aseton dapat
diekstraksi dari fasa air menggunakan sejumlah tertentu pelarut. Ekstrak
Jika tie line horizontal atau miring naik ke kanan ekstraksi masih
memungkinkan, tapi harus menggunakan lebih banyak pelarut,
karena ekstrak akhir tidak akan kaya dengan aseton
Rasio produk yang diinginkan (aseton) terhadap diluen (air) harus
tinggi, untuk proses ekstraksi praktis. Kelarutan H2O dalam MIK hanya
2%, tapi ketika konsentrasi aseton meningkat, kandungan H2O
dalam ekstrak juga meningkat
Data Gambar 20.10 diplot ulang untuk menunjukkan
peningkatan gradual dalam kadungan air 𝑦𝐻2𝑂 dengan
kandungan aseton 𝑦𝐴 .
𝑦𝐴
33
Rasio maksimum pada sekitar 27%-berat aseton dalam
𝑦𝐻2𝑂
fasa ekstrak.
Lebih tinggi konsentrasi aseton dapat diperoleh, tapi lebih
banyak air dalam produk ekstrak dapat menyebabkan
operasi dalam kondisi ini tidak diinginkan,
Komposisi fasa menghasilkan dari ekstraksi 1 tahap dapat
diperoleh menggunakan diagram segitiga.
Dari contoh, jika campuran 40% aseton dan 60% air
dikontakkan dengan pelarut MIK dengan massa yang
sebanding, campuran keseluruhan diwakili oleh titik M.
Tie line baru digambar menunjukkan bahwa fasa ekstrak
adalah 0,232 aseton, 0,043 air dan 0,725 MIK
Fasa rafinat adalah 0,132 aseton, 0,845 air, dan 0,023 MIK.
34
Penggunaan Metode McCabe-Thiele
Metode ini berfokus pada konsentrasi zat terlarut dalam fasa ekstrak dan rafinat, dan diagram
tidak menunjukkan konsentrasi diluen dalam ekstrak atau konsentrasi pelarut dalam rafinat
Untuk mengaplikasikan metode McCabe-Thiele pada ekstraksi, data kesetimbangan
ditunjukkan pada grafik segiempat biasa, dimana fraksi massa zat terlarut dalam ekstrak (V
phase) diplot sebagai ordinat dan fraksi massa zat terlarut dalam fasa rafinat sebagai absis
Garis operasi mengikuti pers 20.3:
𝐿𝑛 𝑉𝑎 . 𝑦𝑎 −𝐿𝑎 . 𝑥𝑎
𝑦𝑛+1 = . 𝑥𝑛 + (…20.3)
𝑉𝑛+1 𝑉𝑛+1
35
Contoh 20.3:
Sebuah alat ekstraksi berlawanan arah Jawab:
digunakan untuk mengekstrak aseton (A) dari Gunakan data Gambar 20.10 untuk plot hubungan
campurannya dengan air(H2O), menggunakan kesetimbangan yA vs xA
metil isobutyl keton (MIK) pada temperatur 25 oC. Titik akhir garis operasi ditentukan oleh neraca massa
Umpan mengandung 40% aseton dan 60% air.
Pelarut murni dengan laju sama dengan feed Basis: F=100 kg/jam
digunakan untuk mengekstraksi cairan. n = laju alir massa H2O dalam ekstrak
Berapakah jumlah pelat ideal yang dibutuhkan m = laju alir massa MIK dalam rafinat
untuk mengekstraksi 99% aseton yang Untuk 99% A, maka ekstrak memiliki =
diumpankan? (0,099)(40)=39,6A dan rafinat memiliki 0,4A
Berapakah komposisi ekstrak setelah pelarut Total aliran atas:
dipisahkan? 𝐿𝑎 = F = 100 = 40A + 60 H2O
𝑉𝑎 = 39,6A + n H2O + (100-m) MIK = 139,6 + n – m
Total aliran bawah:
𝑉𝑏 = 100 MIK
𝐿𝑏 = 0,4A + (60-n) H2O + m MIK = 60,4 + m - n
Karena n dan m kecil dan cenderung dapat menghilangkan penjumlaha Va dan La, maka total
aliran ekstrak Va adalah sekitar 140, sehingga 𝑦𝐴,𝑎 ≈
39,6
140
= 0,283 36
0,4
Nilai 𝑥𝐴,𝑎 = 60
= 0,0067
Dari Gambar 20.10, untuk 𝑦𝐴 = 0,283, maka 𝑦𝐻2𝑂 = 0,049
0,049
𝑛= 39,6 + 100 − 𝑚
1 − 0,049
0,049
Jika m sangat kecil 𝑛 ≈ 0,951 139,6 = 7,2
Dari Gambar 20.10, untuk 𝑥𝐴 = 0,07, maka 𝑥𝑀𝐼𝐾 = 0,02
0,02 0,02
𝑚= 0,4 + 60 − 𝑛 ≈ 0,4 + 52,8 = 1,1
1 − 0,02 0,98
0,049
Revisi 𝑛 = 0,951 139,6 − 1,1 = 7,1 . Maka
Nilai ini dapat dikoreksi dengan menentukan koreksi nilai V, L, dan xA.
Untuk 𝑥𝐴 = 0,201, 𝑥𝑀𝐼𝐾 ≈ 0,03 (Gambar 20.10)
Neraca MIK dari pelarut hingga titik intermediate:
𝑉𝑏 + 𝐿. 𝑥𝑀𝐼𝐾 = 𝐿𝑏 . 𝑥𝑀𝐼𝐾,𝑏 + 𝑉. 𝑦𝑀𝐼𝐾 𝑉. 𝑦𝑀𝐼𝐾 = 100 + 72 0,03 − 1,1
101,1
Revisi V = = 118,9
0,85