Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

EFISIENSI ENERGI

“MOTOR LISTRIK”

Nama Praktikan : Muhammad Rafif Musyaffa A


NIM : 171734020
Kelas : 4D-TKE

Dosen Pembimbing : Ir. Conny Kurniawan W, M.Eng., Ph.D

JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2020
1. Tujuan Praktikum

 Dapat melakukan pengukuran dan perhitungan efisiensi motor listrik

 Dapat mengetahui standar efisiensi pada motor listrik

 Dapat melakukan analisis performance pada motor

 Dapat mengetahui pengaruh pembebanan terhadap efisiensi motor listrik

 Dapat mengetahui dan menghitung rugi rugi pada motor

2. Dasar Teori

2.1 Motor Listrik

Motor listrik adalah adalah perangkat elektromekanis yang digunakan untuk mengubah
listrik menjadi energi mekanik. Sebuah motor mengkonsumsi energi di setengah dunia
untuk berkontribusi dalam ekosistem energi global. Motor listrik ini banyak
pengaplikasiannya sebagai penggerak suatu alat salah satunya adalah sebagai penggerak
pompa. Pompa dapat didefinisikan sebagai merupakan perangkat mekanis yang
digunakan untuk mengubah torsi dari hidrolik mekanis. Ini hanya memungkinkan
perpindahan cairan dari satu lokasi ke lokasi lain dengan bantuan tekanan atau
pengisapan. Pompa memanfaatkan output dari Motor listrik dan merubahnya menjadi
gaya hidrolik sehingga memungkinkan untuk memindahkan cairan dari satu lokasi ke
lokasi lain.
Daya Listrik Pout Motor

Motor :

(Rugi Mekanik)
( Rugi Inti )
( Rugi Tembaga)
Gambar 1. Skema Konversi Energi Motor
2.2 Rugi Rugi pada Motor Listrik
a) Rugi Inti

 Rugi Kumparan : I2.R.t

 Rugi Arus Eddy

 Rugi Histerisis

b) Rugi tembaga : I2.R

 Memiliki konstanta 0.56 atau 56% dari total rugi rugi pada motor pada stator dan rotot

c) Rugi Mekanik
Pada bantalan dan ventilasi. Pada mekanikan, hambatan, dan gesekan
Rugi Mekanik = (0,44 x L + 0,56 x L x (PI/P)2)
L= Rugi Total
Pi = Daya Masukkan motor
P = Rating
L= P(1-Ꞃdesign)
0,44 Konstanta rugi besi dan 0,56 Konstanta rugi tembaga
d) Rugi bearing

 Timbul karena gesekan bearing dan motor (dianggap konstan)

e) Rugi Angin

 Timbul karena gesekan rotor dan angin (dianggap konstan)

2.3 Effisiensi Motor


P output
 Effisiensi=
Pinput
x 100 %

 P input motor = V.I.Cos phi

 P output motor = P input – P rugi rugi motor


2
( V . I . cos phi )−( 0.44 x L+0.56 x L x PI )
( )
 Jadi Efisiensi : P
V . I . cos Phi
3. Alat Ukur

Gambar 2 Alat ukur Clamp on

Gambar 3. Multimeter

4. Spesifikasi Pompa
Pompa Submersible

Tegangan 200-240 V
Head 50m
Frekuensi 50 Hz
Daya 550 W

hp 0.75
Q 1,2 m3/h

5. Prosedur Percobaan
1) Siapkan peralatan dan alat ukur
2) Matikan beban beban lain di rumah selain pompa
3) Pasang clamp on di kabel fasa di kWh meter
4) Pasang Multimeter di stop kontak dekat pompa untuk mengukur tegangan
5) Nyalakan pompa ( buka katup pompa 100%)
6) Tiap 10 menit catat data kelistrikan, catat data secukupnya
7) Lalu catat juga debit air dengan mengukur air keluaran pompa ke torn per satuan waktu
8) Tutup katup pompa 50%
9) Catat data kelistrikan dengan bukaan katup yang berbeda
10) Catat juga debit air dengan bukaan katup yang berbeda
11) Matikan Pompa
12) Analisis data yang telah dicatat
6. Grafik standar
Gambar 4 Efisiensi Motor Beban Sebagian (sebagai fungsi dari % efisiensi beban penuh)
7. Data Pengukuran dan Perhitungan

Tegangan Faktor Dayainput bukaan katup Debit air (Q)


Waktu (V) Arus (A) daya (kW) (%) M3/s
9.00 221.3 3.08 0.85 0.5793634 100 0.00033
9.10 221.1 3.08 0.85 0.5788398 100 0.00033
9.20 221.4 2.95 0.85 0.5551605 50 0.00018
9.30 221.3 2.95 0.85 0.55490975 50 0.00018

rugi rugi motor Efisiensi motor


Waktu (kW) (%)
9.00 0.058376 89.924
9.10 0.058314 89.925
9.20 0.05558 89.988
9.30 0.055552 90

8. Pembahasan
Pada praktikum efisiensi energi kali ini saya melakukan praktikum motor listrik.
Dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukan praktikum di kampus,
saya melakukan praktikum di rumah dengan alat seadanya tetapi konsepnya dan
tujuannya tetap sama yaitu efisiensi motor listrik.
Motor yang digunakan adalah motor penggerak pada pompa submersible atau pompa
celup air yang digunakan untuk memompa air dari dalam tanah lalu ditampung di torn
sebelum dipakai. Pertama tama yang harus dilakukan adalah menyiapkan peralatan yang
paling utama adalah alat ukurnya. Disini kebetulan saya mempunyai clamp on dan
multimeter, sehingga pengukuran kelistrikan dapat dilakukan. Setelah menyiapkan
peralatan selanjutnya adalah memastikan seluruh beban di rumah dimatikan kecuali objek
yang akan diamati yaitu motor yang ada di dalam pompa. Selanjutnya setelah seluruh
beban dimatikan pasang alat ukur ke objek yang akan diambil data yaitu untuk data arus
dan cos phi menggunakan clamp on dipasang di kabel fasa pada kWh meter dikarenakan
tidak bisa dipasang di pompa nya, lalu untuk tegangan menggunakan multimeter
dipasang di stop kontak dekat pompa. Buka katup 100% terlebih dahulu. Selain itu ambil
juga data debit dengan menampung air yang keluar dari pompa ke torn per satuan waktu.
Lalu nyalakan pompa dan catat data yang terukur, dan gunakan variasi bukaan katup
gunakan 50%.
Setelah didapatkan data data, maka dapat dihitung efisiensi dari motor tersebut.
Sebelumnya untuk menghitung efisiensi diperlukan rugi rugi motor, yaitu ada rugi inti,
tembaga, mekanik, angin, dan bearing. Tetapi disini saya menganggap bahwa rugi angina
dan bearing dianggap konstan dan sisanya dihitung menggunakan konstanta dan data
yang tersedia maka di dapatlah rugi rugi motor yaitu didapat dari 9.00 – 9.30 adalah
0.058376 kW, 0.058314 kW, 0.055580 kW, dan 0.055552 kW. Dengan losses tersebut
kita bisa menghitung efisiensi dari motor bisa dilihat efisiensi dari motor di profil beban
terhadap efisiensi motor. Beban disini adalah debit air yang bisa diatur dengan bukaan
katup pada pompa.
Beban terhadap efisiensi
91
90.5
90

Efisiensi (%) 89.5 existing


standar
89
88.5
88
40 50 60 70 80 90 100 110
Beban (%)

Gambar 5 Profil beban terhadap efisiensi

Dari profil diatas dapat dilihat bahwa saat katup dibuka hanya 50% efisiensi motor lebih
besar disbanding saat beban 100% itu dikarenakan saat beban 50% daya input yang
dibutuhkan untuk menggerakan motor lebih kecil dsbanding daya input yang dibutuhkan
untuk menggerakan motor saat beban 100%. Dapat dilihat dengan profil dibawah ini

Beban terhadap Daya Input


0.59
Daya input (kW)

0.58
0.57
0.56
0.55
0.54
40 50 60 70 80 90 100 110
Beban (%)

Gambar 6 Profil beban terhadap daya input

Dari profil diatas terlihat bahwa perubahan beban atau bukaan katup berpengaruh pada
daya inputan motor, semakin kecil beban/katup pompa maka daya input motor semakin
kecil.

Dibandingkan dengan standar dapat dilihat dari profil pada gambar , terlihat kelakuannya
sudah mendekati standard dan relative efisiensinya sudah baik walaupun ada selisih tetapi
factor ketepatan pengukuran juga menjadi salah satu penyebabnya
9. Kesimpulan

 Nilai rugi rugi motor yang diamati adalah 0.058376 kW, 0.058314 kW, 0.055580 kW,
dan 0.055552 kW

 Efisiensi motor pada pembebanan 100% adalah 89.924 dan 89.925 %

 Efisiensi motor pada pembebanan 50% adalah 89.988 dan 90 %

 Semakin besar pembebanan nilai efisiensi relatif semakin kecil,

 Semakin kecil pembebanan nilai efisiensi relatif semakin besar

 Efisiensi motor existing disbanding dengan standar nilainya sudah baik dan sesuai

10. Daftar Pustaka

 Aditasa pratama. STUDI PENENTUAN KAPASITAS MOTOR LISTRIK UNTUK


PENDINGIN DAN PENGGERAK POMPA AIR HIGH PRESSURE PENGISI BOILER
UNTUK MELAYANI KEBUTUHAN AIR PADA PLTGU BLOK III (PLTG 3x112
MW & PLTU 189 MW) UNIT PEMBANGKITAN GRESIK. Surabaya:Jurusan Teknik
Elektro – FTI, Institut Teknologi Sepuluh November.

 Abdul.2019. Pompa dan motor listrik: Perbedaan, prinsip kerja , dan jenis jenisnya.
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/pompa-dan-motor-listrik-perbedaan.html/
(diakses pada 20 Oktober 2020)

 Modul Praktikum Audit Energi Motor Listrik 2017 + Responsi Praktikum Audit Energi
Pak Kholiq 2020

Anda mungkin juga menyukai