Pengantar MAINTENANCE
Bandung
2018
MAINTENANCE :
Pree test
Definisi lainnya :
“ maintenance adalah suatu set kegiatan organisasi yang
dilaksanakan dalam tatanan aturan untuk menjaga
sistem atau komponen sistem dalam kondisi operasi
terbaik dengan ongkos yang minimum”
Pengertian :
Suatu aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau
mempertahankan fasilitas agar fasilitas tersebut dapat
tetap berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap
pakai
Aktivitas Maintenance :
maintenance bisa merupakan kegiatan
Aktivitas dari fungsi
perawatan dan perbaikan atau penggantian, yang
dibutuhkan untuk suatu item agar dapat mencapai
pada kondisi produktivitas sistem yang diterima dan
kegiatan ini pun harus dilaksanakan dengan ongkos
yang minimal.
Tujuan Umum Maintenance
• Peningkatan kesadaran:
-Lingkungan
-Keselamatan
Memperbaiki
-Kualitas
peralatan jika rusak
• Butuh peralatan handal.
• Pengurangan biaya.
Time
Pre-World War II Post-World War 1980 Onwards
II
Maintenance History
(Adapted From Shenoy, Bhadury 1998)
Sasaran :
Hubungan antara tujuan pemeliharaan dan tujuan
produksi tercermin dalam tindakan bagaimana menjaga
mesin produksi dan fasilitas dalam kondisi terbaik,
sehingga akan :
• Memaksimalkan produksi atau meningkatkan
ketersediaan fasilitas dengan biaya rendah dan
kualitas tinggi serta standar keselamatan tinggi.
• Mengurangi kerusakan dan shutdowns darurat.
• Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.
• Mengurangi downtime.
• Meningkatkan kontrol stok suku cadang.
Meningkatkan efisiensi peralatan dan mengurangi tingkat
skrap.
Meminimalkan penggunaan energi.
Mengoptimalkan masa pemanfaatan peralatan.
Mengendalikan ketersediaan anggaran
Mengidentifikasi dan menerapkan pengurangan biaya
(Cost reduction)
Maintenance Strategy
MAINTENANCE
PLANNED UNPLANNED
MAINTENANCE MAINTENANCE
(PROACTIVE) (REACTIVE)
EMERGENCY BREAKDOWN
Shutdown Maintenance
WINDOW RUNNING ROUTINE OPPORTU- SHUTDOWN SHUTDOWN SHUTDOWN
NITY
PREVENTIVE IMPROVEMENT CORRECTIVE
Maintenance Types
Maintenance Objectives
PLANT
Maximising Production Reduce Breakdowns
M
A
Minimising Energy Usage I Reduce Downtime
N
T
Optimising Useful Life of E Improving Equipment
Equipment N Efficiency
A
Providing Budgetary N Improving Inventory
Control C Control
E
Optimising Resources Implementing Cost
Utilisation Reduction
Maintenance Objectives
Types of Maintenance
+ Kerusakan minimal
+ Shutdown yg terencana
Repair ?
Periodic service
1
2 3
Lifetime
Poor intervall
Good intervall
Preventive Maintenance
Decisions
Aktivitas PM tergantung pada :
production environment,
reliability requirement,
equipment criticality.
Aktivitas PM dapat dikelompokkan menjadi :
Routine PM, seperti ; Cleaning, Inspection, Lubrication, dan lainnya
replacing failed atau keausan
Major PM, seperti ;
parts, equipment upgrade dan modifications,
major calibration dan adjustment, major
overhauls
Kelompok Preventive Maintenance
Periodic Maintenance
Pelaksanaan pekerjaan servis yang dilakukan setelah alat bekerja pada
jumlah jam tertentu dan dilakukan secara periodik
Schedule Overhaul
Bentuk maintenance terhadap komponen suatu alat berat, dimana proses
kerjanya menyangkut pekerjaan overhaul
Condition Base Maintenance
Maintenance yang didasarkan pada kondisi alat berat
Pelaksanaan Periodic Maintenance
Daily Maintenance
Inspeksi sebelum sistem dioperasikan, dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi sistem itu apakah aman untuk doperasikan.
Periodic Service
Pelaksanaan pekerjaan service yang harus dilakukan secara
berkala berdasarkan panduan jam kerja yang telah ditetapkan
(lihat manual book)
Pelaksanaan Schedule
Overhaul
Schedule Overhaul :
Penetapan waktu pekerjaan harus dilakukan sebelum
sistem mengalami kerusakan
Jadwal overhaul sesuai rekomendasi pabrik, yaitu
terhadap life time sistem tsb.
Proses pekerjaan overhaul :
Dis-assembly
Measuring
Reusable part
Part ordering
Assembling
Testing
Corrective Maintenance (CM)
Kegiatan perbaikan, penggantian, atau restotasi
yang dilakukan setelah terjadinya
kegagalan/kerusakan untuk menghilangkan
sumber kegagalan/kerusakan, atau mengurangi
frekuensi kejadiannya kegagalan/kerusakan.
Prasyarat pelaksanaan CM :
1. Identifikasi masalah.
2. Perencanaan yang efektif, tergantung tingkat kompetensi
perencana, ketersediaan basis data, waktu standar,
kelengkapan prosedur, keterampilan tenaga kerja, special
tool dan komponen serta peralatan.
3. Prosedur perbaikan yang tepat.
4. Waktu yang cukup.
5. Verifikasi perbaikan.
Improvement Maintenance (IM)
IM bertujuan untuk mengurangi kebutuhan maintenance
Jenis IM berikut:
1. Design-out maintenance, serangkaian kegiatan untuk menghilangkan
penyebab adanya maintenance, menyederhanakan tugas-tugas
maintenance, atau meningkatkan kinerja mesin dari sudut
maintenance dengan mendesain ulang mesin-mesin dan fasilitas
yang rentan terhadap sering terjadinya kegagalan dan perbaikan
jangka panjang atau biaya penggantian yang sangat mahal.
2. Engineering services, meliputi modifikasi konstruksi dan konstruksi,
reinstalasi, dan pengaturan ulang dari fasilitas.
3. Shutdown improvement maintenance, serangkaian kegiatan perbaikan
yang dilakukan ,sementara lintas produksi berada dalam kondisi
berhenti.
Predictive Maintenance (PDM)
Predictive maintenance merupakan set kegiatan untuk
mendeteksi perubahan kondisi fisik dari suatu peralatan/mesin
(gejala kerusakan) dalam rangka untuk melaksanakan
pekerjaan maintenance yang sesuai, untuk
memaksimalkan umur pakai peralatan tanpa terjadi
adanya meningkatkan risiko kegagalan/kerusakan
20 Breakdown
15
Preventive
10 CM Predictive
PM
5
PdM
Waktu perbaikan
Inti Predictive Maintenance
• Inti dari perawatan prediktif adalah
monitoring atau pemantauan kondisi mesin
(machinery condition monitoring) tanpa
harus memberhentikan mesin
• Monitoring visual
• Monitoring minyak pelumas
• Monitoring kinerja
• Monitoring geometrik
• Monitoring getaran
• Monitoring bahan dengan NDT
• Predictive maintenance membutuhkan
teknologi dan keahlian orang untuk membuat
keputusan terhadap tindakan perawatan
yang dilakukan pada kondisi peralatan kritis,
dengan mengintegrasikan:
• diagnostik data
• unjuk kerja mesin dan peralatan
• maintenance histories
• data operasi dan disain
• Dalam predictive maintenance bisa berbicara
dan bergelut hal-hal yang menyangkut
reliability (keterandalan) dan availability
(ketersediaan) peralatan dengan lebih teliti dan
tentunya terukur karena memanfaatkan alat
ukur yang cukup akurat.
11/02/20 52
20
Arti Total
Tujuan :
Mengurangi waktu tunggu
Meningkatkan ketersediaan alat sehingga menambah waktu produktif
Memperpanjang umur pakai
Melibatkan pemakai dalam sistem maintenance
Pelaksanaan program prevention maintenance dan peningkatan kemampu rawatan
Mencapai losses nol melalui kegiatan kelompok kecil
Sasaran :
Mengembangkan hubungan "Manusia-Mesin" dan Tempat kerja
yang bermutu.
Peningkatan produktifitas
Memaksimalkan kefektifitasan fasilitas, terutama dalam :
Total ketersediaan alat/mesin
Mengurangi defects, menstabilkan dan meningkatkan
kualitas produk 11/02/20
20
54
Penggolongan Kegiatan Maintenance
Increased Productivity
Cost reduction
Improved Product
Increased Profit
Reduction in
Higher Costume Machine Failure
Satisfaction
11/02/20 58
20
Persiapan Pelaksanaan Maintenance
UPTIME DOWNTIME
Corrective Preventive
maintenance maintenance
Repair of item
Preparation Localization In place Reassembly Adjustment, Condition
Disassembly
For And fault or (buildup) Alignment, Verification
(gain access) Removal of faulty
maintenance isolation calibration (checkout)
Item and replace
with spare
Perbandingan pola pencegahan (Manusia x mesin)
Tubuh Mesin
Manusia
By : Date/Time : Approval :
Labor Requirement :
Parts Requirement :
Tools Requirement :
By : Date/Time : Job estimate :Actual :
Craft Feedback
Date & Time Started : Date & Time Completed :
By : Date : Appropal :
Coding :
Maintenance Management Pyramid
Continuous
Improvement
Reliability
Predictive Operations
Centered
Maintenance Involvement
Maintenance
Technical and
Stores and Work Flow
CMMS Interpersonal
Procurement System
Training
Preventive Maintenance
Rethinking Maintenance Strategy
Third Generation:
The coming of Maintenance
Optimization (80/20 rule) with less
resources