Nama : Yechinta Devi Ramadhani

Kelas : XI KI 5
No : 34
Mata Pelajaran : Proses Industri Kimia
Hari / Tanggal : Senin, 15 Februari 2021

LAPORAN ANALISIS BAHAN PEMBUATAN ZAT PEWARNA

ALAMI DARI KUNYIT

I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui proses pembuatan zat pewarna alami dari
kunyit
2. Untuk mengetahui warna yang dapat dihasilkan dari kunyit
3. Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia zat pewarna alami
pada kunyit
4. Untuk mengetahui kegunaan zat pewarna alami dari kunyit

II. LANDASAN TEORI

Pewarna alami atau yang biasa dikenal dengan pewarna nabati
adalah pewarna yang diperoleh dari ekstrak pigmen tumbuhan atau
buah – buahan yang dimana aman dan tidak menimbulkan dampak
negatif baik bagi penggunanya maupun bagi kesehatan lingkungan.
Walaupun pewarna alami aman bagi kesehatan, namun ternyata
pewarna ini masih sangat jarang digunakan karena dalam praktiknya
penggunaan pewarna alami pada makanan dihadapkan pada
beberapa kelemahan yaitu bahan baku pewarna berjumlah banyak,
hasil biasanya tidak eksak, peka terhadap pemanasan, peka terhadap
keasaman larutan, dan kurang ekonomis.
 Kunyit (curcuma domestica val), tergolong dalam keluarga
Zingiberaceae. Kunyit memiliki bau harum namun agak pahit dan
agak pedas rasanya. Serbuk akar kunyit menberikan zat warna yang
berwarna kuning jika dilarutkan di dalam air. Serbuk akar kunyit
juga telah lama digunakan secara tradisional terutama oleh kaum
India sebagai zat warna di kulit. Selain itu, akar kunyit telah
digunakan berabad-abad sebagai pewarna dan sebagai komponen
pewarna makanan seperti bubuk kari dan lain-lain. Baru-baru ini
kunyit juga digunakan sebagai indikator pH, sehingga kunyit menjadi
substansi yang dapat digunakan secara komersial.

Akar kunyit mengandung beberapa senyawa pewarna, terutama

curcumin (diferuloylmethane) (Evans, 1998). Prinsip pewarnaan aktif
curcumin tidak jelas karena evaluasi kromatografi kolom curcumin
menunjukkan adanya beberapa pecahan berwarna dan karakterisasi
fraksi aktif tidak ditentukan. Kemampuan suatu pewarna untuk
merona struktur jaringan spesifik ditentukan oleh faktor-faktor
tertentu, salah satunya adalah keasaman zat warna. Struktur asam
akan terwarnai oleh pewarna basa, sementara struktur basa akan
terwarnai oleh pewarna asam (Baker & Silverton, 1976; Carleton,
1976).

III. ALAT DAN BAHAN

1. Air
2. Blender
3. Kunyit
4. Pisau
5. Saringan dan kertas saring
6. Panci
7. Kompor
8. Wadah

IV. CARA PEMBUATAN

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dan pastikan semuanya
dalam kondisi bersih
2. Kupas kunyit menggunakan pisau lalu bersihkan menggunakan
air mengalir
3. Setelah itu haluskan kunyit menggunakan blender dengan
dicampur air secukupnya dan akan menghasilkan warna kuning
4. Jika sudah, tuang ke dalam panci dan rebus air kunyit dengan api
sedang menggunakan kompor
5. Rebus hingga mendidih dan dinginkan

6. Sebaiknya menggunakan kunyit yang sudah lama agar warnanya

tidak terlalu pekat
7. Bila sudah dingin, saring air kunyit tadi dengan saringan dan
kertas saring agar residu dari rebusan tidak tercampur
 8. Simpan dalam wadah kaca atau plastic

9. Warna kuning alami dari kunyit sudah dapat digunakan

V. HASIL
Kunyit yang awalnya hanya sebuah rempah – rempah dan
penyedap makanan, kini juga bisa digunakan sebagai pewarna alami.
Warna yang didapat dari proses pengambilan zat warna pada kunyit
adalah warna kuning cerah.
VI. PEMBAHASAN
Manfaat dari warna alami kunyit yaitu biasa digunakan untuk
pewarna makanan dan pewarna alami filtrat kunyit dapat digunakan
sebagai pewarna alternatif pembuatan preparat maserasi jaringan
tumbuhan dan mampu mewarnai pada bagian sitoplasma, dinding
primer dan dinding sekunder dari sklereid, trakea, trakeid, dan
parenkim. Kenampakan warna pada preparat menggunakan filtrat
kunyit dan kunyit yang dicampur dengan Ca(OH)2 adalah kuning
pucat, namun pada campuran filtrat kunyit dan Ca(OH)2 warna
kuning lebih pekat dan cerah.

VII. KESIMPULAN
Setelah dilakukannya praktek di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengambilan zat warna dari bahan alami kunyit sangatlah
sederhana dan juga sangat mudah untuk diterapkan. Kunyit yang
masih baru, bila diambil zat warnanya maka akan terbentuk warna
kuning yang pekat. Berbeda dengan kunyit yang sudah disimpan
lama, bila diambil zat warnanya maka akan terbentuk warna kuning
yang cerah.