Anda di halaman 1dari 3

Berikut ini merupakan beberapa contoh model alat pencampur padatan

Terdapat beberapa tipe alat pencampur padatan, misalnya:


 Alat pencampur dengan wadah bergerak atau berputar.
 Alat pencampur dengan perangkat (missal: pengaduk) berputar di dalam wadah yang tidak bergerak.
 Alat pencampur dengan perangkat berputar di dalam wadah yang bergerak atau berputar.

Berikut ini merupakan beberapa contoh model alat pencampur padatan dengan wadah yang bergerak /berputar
1. TUMBLER
Secara umum tumbler:
 mampu menangani volume besar
 mudah dibersihkan
 cocok untuk serbuk padat dan bahan abrasive
 bukan untuk memecah aglomerat

Berikut ini contoh alat pencampur jenis tumbler

1) Double Cone Mixer


double cone mixer adalah alat yang terdiri dari dua kerucut yang berputar pada porosnya.

 cara kerja:
bahan-bahan yang akan dicampur dimasukkan lewat lubang kerucut yang menghadap ke atas, kemudiaan
lubang tersebut ditutup rapat. Selanjutnya pasangan kerucut tersebut diputar pada porosnya sehingga bahan-
bahan yang ada di dalamnya akan teraduk atau tercampur.
 Kadang-kadang ada Double Cone Mixer yang didalamnya dilengkapi dengan blade yang berfungsi
untuk mengaduk bahan yang dicampur. Blade berputar berlawanan arah dengan putaran chamber
(kerucut) sehingga pencampuran bahan yang diaduk akan homogen.

 Pencampuran tipe ini memerlukan energi dan tenaga yang lebih besar. Oleh karena itu harus diperhatikan
jangan sampai energi yang digunakan diubah menjadi panas yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan
temperatur produk. 

 Double Cone Mixer bisanya dilengkapi dengan safety pagar, auto sensor/limit switch untuk keamanan
operator, dimana saat kondisi pagar tidak terkunci maka mesin secara otomatis tidak dapat dioperasikan.

 Double Cone Mixer berfungsi sebagai mesin pengaduk 2-3 macam campuran bahan makanan, minuman, jamu,
rempah dan obat-obatan yang berbentuk serbuk, tepung/powder atau granule (biji-bijian)
2) Twin-shell blender
Twin-shell blender atau V-Mixer merupakan alat pencampur yang memiliki 2 pintu /lubang pemasukan bahan-
bahan yang akan dicampur (lubang a dan b) yang kemudian menyatu pada satu bagian atau muara (c).
Diantara dua tabung dan muara, terdapat poros rotasi yang dapat memutarkan alat secara vertikal. Ketika
proses perputaran terjadi, bahan yang terkumpul di bagian muara (c) akan terbagi kembali menjadi dua bagian
di masing-masing tabung (a dan b).
Proses pembagian dan pengumpulan  bahan yang berulang-ulang akan mengakibatkan proses pencampuran
antara dua bahan yang berbeda tersebut.

 Cara kerja mesin ini adalah bahan yang sudah dimasukan ke dalam chamber akan diaduk dengan cara,
chamber (wadah berbentuk huruf V) diputar balik satu arah atau bolak balik sampai produk benar-benar
tercampur dengan rata.
 berfungsi untuk mencampur bahan berbentuk serbuk atau powder seperti rempah rempah, biji bijian dll.

3) Drum Mixer atau Drum miring


Proses pencampuran yang terjadi di dalam alat drum miring adalah bergesernya tempat penumpukan bahan
sehingga bahan akan teraduk dengan sendirinya. Drum memiliki poros rotasi yang berputar secara vertikal,
namun drum tersebut ditempatkan  dengan  posisi  yang  tidak  simetris  terhadap  sumbu horisontal atau as
(poros rotasi).

Pencampuran bahan terjadi ketika bahan tersebut mengalami perpindahan posisi akibat drum yang berputar.
Bahan yang berada dibawah akan ikut terbawa keatas oleh perputaran drum, namun kembali jatuh secara
perlahan yang mengakibatkan bahan dapat tercampur. Putaran drum yang berulang-ulang menyebabkan
bahan-bahan tercampur dengan merata.
 Cara kerja mesin Drum Mixer yaitu motor menggerakan sprocket sebagai transmisi penghubungnya,
kemudian sprocket dihubungkan pada poros roda yang menopang dudukan drum mixer. sehingga drum
mixer tersebut dapat berputar dengan kecepatan tertentu.

 Drum Mixer bisanya dilengkapi dengan varible speed control sehingga kecepatan putarannnya dapat
diatur sesuai kebutuhan yang diinginkan.

 Kadang-kadang Drum Mixer didalamnya dilengkapi dengan blade yang berfungsi untuk mengaduk
bahan yang dicampur.

2. TUMBLER DENGAN PEMUTUS AGLOMERAT


Pada pengoperasian alat pencampur jenis Tumbler Dengan Pemutus Aglomerat diharapkan yang terjadi bukan
hanya pencampuran bahan, tetapi juga pengurangan ukuran bahan (terjadi pemutusan aglomerat). Supaya
terjadi pencampuran bahan sekaligus juga pemutusan aglomerat (pengecilan ukuran bahan), maka digunakan
tumbling mill dengan ball mill, rod milldam vibratory pebble mill. Jadi di dalam wadah atau tumbler
dilengkapi dengan alat pemecah /penggiling, misalnya di dalam tumbler atau wadahnya diberi bola-bola baja
untuk mengecilkan ukuran bahan (coba diingat materi tentang Grinding)

Berikut ini merupakan beberapa contoh model alat pencampur padatan dengan perangkat yang berputar di dalam
wadah yang tidak bergerak /berputar

1. RIBBON BLENDER
 Ribbon Mixer adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk mengaduk/mencampur bahan berbentuk
powder /serbuk dengan tingkat kebasahan yang tinggi.
 Ribbon Blender terdiri dari sebuah wadah yang didalamnya terdapat blade atau pengaduk berbentuk
ribbon.
 Cara kerja Ribbon Blender yaitu mesin ini digerakan oleh sebuah motor yang ditransmisikan pada
sebuah gear box kemudian di sambungkan pada shaft untuk menggerakan bladenya. Jika bahan-bahan
yang akan dicampur sudah dimasukkan di dalam wadah dari ribbon blender, maka bahan-bahan tersebut
akan diaduk oleh blade sehingga tercampur rata.

Anda mungkin juga menyukai