Anda di halaman 1dari 12

kanter Gravitas Konti

Kelompok 3
Novalia Putri
Herni Fitriyanti
Asgumber Lindo
M. Teguh Aditama

Dekanter
Gravitas
Kontinu
Merupakan
alat
pemisahan
campuran fluida yang tidak saling
larut
berdasarkan
perbedaan
densitas
campuran
tersebut
secara kontinu
Proses pemisahan diusahakan pada
temperatur
rendah
karena
pada
temperatur yang tinggi densitas akan
semakin kecil dan kelarutan akan
semakin tinggi, sehingga campuran
sulit dipisahkan.

Dekanter Gravitas Kontinu Tampak


Atas
Lubang keluar zat cair berat
Ventilasi
Umpan

Lubang keluar zat


cair ringan

Dekanter Gravitas Kontinu Tampak


Samping
Ventilasi

B ringan

UMPAN
A berat

ZB
ZT
ZA1

ZA2

--------------------

Zat Cair Zat Cair


Ringan
Berat

Cara Kerja Dekanter


Gravitasi Kontinu
Campuran cairan yang akan dipisahkan dimasukkan pada
salah satu ujung separator (decanter gravitasi) dan
mengalir sambil memisah menjadi dua lapisan, dan
keluar pada ujung lain separator. Proses pemisahan
diusahakan pada temperatur rendah karena pada
temperatur yang tinggi densitas akan semakin kecil dan
kelarutan akan semakin tinggi, sehingga campuran sulit
dipisahkan.
Misalnya suatu campuran yang terdiri dari dua cairan,
yaitu cairan berat (misalkan densitasnya A dan tebal
lapisannya ZA1) dan cairan ringan (misalkan densitasnya
B dan tebal lapisannya ZB). Misalkan juga kedalaman
separator adalah ZT. maka zat cair berat akan keluar
melalui lengan-limpah yng dihubungkan dengan dasar

ZT = ZB+ZA1

Neraca hidrostatik
menghasilkan persamaan
:

ZB. B = ZA. A

ZB. B = (ZA2 ZA1) A


ZB. B = A. ZA2- A.
ZA1
A. ZA2 = A. ZA1 + ZB.
B

Lanjutan :

A. ZA2 = A. ZA1 +
ZB. B
1
A

A. ZA1 = A. ZA2 - ZB.


x
B

ZA1 = ZA2 ZB. B/A

Lanjutan :
ZA1 = ZA2 {( ZT ZA1 ) ( B
/ A)}
ZA1 =

ZA2. A ZT. B +
ZA1. A
B

ZA1. A = ZA2. A - ZT. B +


ZA1. B
1
A

ZA1. A ZA1. B = ZA2. A ZT. B

Lanjutan :
ZA1 ZA1. B / A = ZA2 ZT.
B / A

ZA1 1 - B / A = ZA2 ZT
B / A

Ukuran dekanter ditentukan oleh waktu yang


diperlukan
untuk
memisahkan.
Waktu
ini
tergantung pada perbedaan densitas kedua cairan,
serta viskositas fase kontinu. Selama zat cair itu
bersih, dan tidak membentuk emulsi, waktu
pemisahan dapat diperkirakan :

Keterangan :
t = waktu pisah, h (jam)
A, B = densitas zat cair A dan B, (lb/ft3)
= viskositas fase kontinu (cP)

Anda mungkin juga menyukai