Anda di halaman 1dari 21

MUHAMMAD KHAIRUL AFDHOL, ST, MT

MEKANIKA FLUIDA
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU

MEKANIKA FLUIDA-FLUIDA STATIS


Tegangan didefinisikan sebagai
gaya per satuan luas dan
ditentukan dengan membagi gaya
dengan area.
Pada cairan diam, stres normal
disebut tekanan. Cairan saat diam
berada dalam keadaan tegangan
geser nol.
Ketika dinding dilepas atau wadah
cairan dimiringkan, geser terjadi
ketika cairan bergerak untuk
membentuk kembali permukaan
bebas horisontal.
SIFAT FLUIDA
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan
bentuk secara permanen.

Bila diubah bentuk suatu fluida, maka didalam fluida itu akan
terbentuk lapisan-lapisan. Dimana lapisan-lapisan yang satu
meluncur di atas lapisan lainnya hinga membentuk suat
bentuk baru.

Selama perubahan bentuk itu terdapat tegangan geser (shear


stress) yang besarna tergantung pada viskositas dan laju
luncur. Apabila fluida itu sudah mendapat bentuk akhir
semua tegangan geser akan hilang.
F v
  Diambil y  0
A y

F dv dv
  atau  
A dy dy
F
Dimana :  = tegangan geser (N/m2)
A
F = Gaya (N)
A = Luas Plate (m2)
v = kecepatan (m/det)
y = Jarak antara plat (m)
Densitas fluida pada suhu dan tekanan tertentu
mempunyai ρ tertentu.

Fluida terbagi 2:
1. Fluida tak mampu mampat (Incompressible)
Perubahan temperatur dan tekanan sedikit
mempengaruhi ρ (cair).

2. Fluida mampu mampat (Compressible)


Perubahan temperatur dan tekanan sangat
berpengaruh kepada ρ (gas).
Pemahaman tentang fluida sangat penting, bukan saja umtuk dapat
menyelesaikan masalah soal-soal pergerakan fluida melalui pipa, pompa dan
segala macam alat proses. Tetapi juga mengkaji aliran kalor (panas) dan
berbagai operasi pemisahan yang bergantung pada difusi dan perpindahan
massa.
Fluida termasuk zat cair, uap dan gas.

Mekanika fluida dibagi dalam 2 bagian:


1. Statika fluida
Dimana statika fluida membahas fluida dalam keadaan setimbang (diam)
dimana tidak ada tegangan geser.
2. Dinamika fluida
Dinamika fluida membahas fluida dimana sebagian dari fluida bergerak
relatif terhadap fluida lainnya
Konsep tekanan pada fluida statik

1. Tekanan sebagai gaya permukaan yang diberikan oleh fluida


terhadap dinding bejana

2. Tekanan terdapat pada setiap titik didalam volume fluida.

3. Tekanan tidak tergantung pada permukaan dalam tempat bekerja


tekanan itu.

4. Tekanan pada fluida statik di sembarang titik tidak bergantung


pada arah.
KESEIMBANGAN HIDROSTATIK
KESEIMBANGAN HIDROSTATIK
Tekanan fluida statik pada setiap penampang yang sejajar dengan permukaan
bumi adalah tetap, tetapi berdeda menurut letak ketinggiannya.

Resultan gaya dari semua gaya yang


bekerja pada volume kecil yang
tingginya Dz dan luas
penampangnya S.

Tiga gaya vertical yang bekerja pada


volume kecil:
1. Gaya tekanan p+dp yang
bekerja kearah bawah
besarnya (p+dp)S
2. Gaya tekanan P yang bekerja
kearah atas yang besarnya PS.
3. Gaya gravitasi yang bekerja ke
arah bawah besarnya
(g/gc)ρ.S.dZ
Jadi:
 pS   p  dP S 
g
sdZ  0
gc
(+) arah atas
(-) arah bawah
Persamaan dibagi dengan S menjadi:
g
dp  sdZ  0
gc ................................................................................................................(*)

Untuk fluida tak mampu mampat, densitas dianggap tetap. Persamaan di atas di
integrasikan:
g g
 (dp  gc
sdZ )  0  p  Z  Kons tan
gc

p g
 Z  Kons tan
 gc
Untuk ketinggian Za dan Zb:

 Z n  Z b 
pb pa g

  gc
Persamaan matematik kondisi keseimbangan Hidrostatik
Persamaan barometer
Persamaan hubungan densitas dan tekanan gas ideal:

 pM 
  
 RT 
Dimana:  = Densitas
p = Tekanan
M = Bobot Molekul
R = Konstanta Gas
Persamaan ini disubstitusikan ke persamaan...(*) menghasilkan:

gpM dp gM
dp  dZ  0   dZ  0
g c RT p g c RT
Integrasi a dan b dianggap T konstan.

Atau Pb g
ln  (Zb  Z a )
Pa g c RT

Persamaan ini disebut persamaan BAROMETER

Pb  g ( Z b  Z a ) 
 exp  
Pa  g c RT 
MANOMETER
MANOMETER
Manometer adalah piranti yang sangat penting yang
fungsinya mengukur perbedaan tekanan.

Persamaan yang menghubungkan Pa-Pb dan Rm.


Pada titik 1 = Tekanan Pa, sebagaimana
p g
persamaan  Z  Kons tan
 gc
Pada titik 2 = Tekanan Pa+(g/gc)(Zm+Rm)ρB
Pada titik 3 = Tekanan sama seperti titik 2
Pada titik 4 = Tekanan lebih kecil dari titik 3,
perbedaannya sebesar
(g/gc)Rm.ρA.
Pada titik 5 = Tekanan Pb. Lebih kecil lagi yaitu
(g/gc)Zm.ρB
Rangkuman pernyataan diatas dalam persamaan:

Pa  Z m  Rm  B  Rm  a  Z m  B   Pb
g
gc
Titik 2 Titik 4 Titik 5
Disederhanakan:
Pa  Pb  Rm  a   B 
g
gc
Dimana: Pa : Tekanan pada titik A
Pb : Tekanan pada titik B
g : Gravitasi
Rm : Bacaan Manometer
Hubungan ini tidak bergantung pada jarak Zm dan dimensi tabung, asal saja tekanan
Pa dan Pb diukur pada satu bidang horizontal yang sama. Jika Fluida B adalah gas, ρB
biasanya dapat di abaikan terhadap ρA dan dapat dihapuskan dari persamaan diatas.
Pengukuran tekanan dalam bejana (Vessel)
Manometer u-tube digunakan untuk mengukur
tekanan pa diadalam bejana yang mengandung
cairan dengan densitas Ρa. Menentukan tekanan
mutlak dan gauge bejana.

P2  Patm  h2  B g ( N / m 2 )

P1  Pa   A gh1

Pa  Patm   B gh2   A gh1


Soal
Sebuah Manometer digunakan mengukur penurunan-tekanan
melintas sebuah orifis. Zat cair A adalah raksa (gravitasi spesifik
60oF/60oF= 13.6) sedangkan fluida B yang mengalir melalui orifis dan
mengisi lengan manometer ialah larutan garam (gravitasi spesifik
60oF/60oF= 1.26). Bila tekanan pada penyadap tekanan sama,
permukaan raksa didalam manometer ialah 3 ft (0.914m) dibawah
penyadap tekanan orifis pada kondisi operasi, tekanan pada
penyadap sebelah hulu ialah 2.0 lb/in2 (13.790 N/m2) pengukur
(gauge) dan pada penyadap hilir ialah 10 in (254 mm) Hg dibawah
tekanan atmosfer. Berapakah bacaan manometer? Densitas air pada
60oF ialah 62.37 lb/ft3, tekanan atmosfer dinamakan 0 dan g/gc =1.
PENYELESAIAN
Diketahui:
ρ air = 62.37 lb/ft3
Sg Garam 60oF = 1.26
Pa = 2.0 lb/in2
Sg Hg 60oF = 13.6
Zm = 10 in
Ditanya:
Rm = ...?
Jawab:
Adalah Pa = 2 x 144 = 288 lbf/ft2

 A  Sg Hg . air  13.6 x 62.37  848.2lb f / ft 3

 B  Sg Garam . air  1.26 x 62.37  78.6lb f / ft 3


10
Pb   Z m . B   x1.26 x 62.37  65.47lb f / ft 2
12
Rm  a   B 
g
Kemudian di substitusikan ke persamaan Pa  Pb  menghasilkan:
gc

288 + 65.47 = Rm (848.2 – 78.6)


Rm = 0.4592 ft (5.5115 in)

Anda mungkin juga menyukai