Anda di halaman 1dari 11

TEKANAN DAN PENGUKURAN

Tekanan secara umum dapat didefenisikan adalah gaya per luas bidang yang
tegak lurus pada gaya tersebut atau dapat ditulis :

Dalam fluida tekanan ini disebabkan oleh molekul-molekul


mendorong/membentur dinding/ bidang kontak dari tempat wadahnya, dan
dorong-an ini mengakibatkan terjadinya gaya oleh molekul fluida terhadap
input.
Bahkan sebaliknya karena fluida tidak mampu menahan gaya geser maka
tegangan yang bekerja pada permukaan fluida selalu diambil dalam arah
normalnya.

Satuan Tekanan
Satuan dasar dari tekanan adalah N/m2, dalam tekanan N/m2 ini
biasanya dinyatakan dalam Pascal (Pa)
Satuan tekanan dalam SI adalah Pascal
1 Pa = 1 N/m2
Satuan tekanan yang sering digunakan di eropah adalah bar, standart
atmosfir dan kilogram force per centimeter kuadrat
1 bar = 105 Pa = 0,1 MPa = 100 kPa
1 atm = 101325 Pa = 101,325 kPa
= 1,01325 bar
1 kgf/cm2 = 9,807 N/cm2
= 9,807 x 104 N/m2
= 9,807 x 104 Pa
= 0,9807 bar
= 0,96788 atm
1 lb/ft2 = 47,88 Pa
1 Pa = 0,02089 lb/ft2
1 kPa = 0,145 lb/in2
1 lb = 4,448 N

Tekanan
Karena fluida tidak sanggup menahan gaya geser, maka tekanan yang
bekerja pada permukaan fluida selalu diambil dari arah normalnya.

Dalam gambar diatas adalah suatu elemen gaya segitiga ABC, didalam
fluida, Kalau AC = a, maka AB adalah a Sin α dan BC adalah a Cos α. Kalau
tekanan pada AC, AB dan BC masing-masing p1, p2 dan p3, maka dalam
seimbang gaya horizontal :
p1 a Sin α = p2 a Sin α Jadi p1 = p2
Dan dalam keadan setimbang gaya Vertikal :
p1 a Cos α = p3 a Cos α Jadi p1 = p3
Jadi dari pembuktian diatas dapat kita simpulkan, bahwa tekanan
disuatu titik dalam fluida besarnya adalah sama kesegala arah.

Gambar diatas suatu kolom fluida diam, misalkan tekanan diatas adalah
po dan tekanan dibawah adalah p dan massa jenis fluida (density) = , Maka
berdasarkan keseimbangan dalam arah vertikal diperoleh :
p.a = po. a +  g.a.h
Atau disederhanakan :
p = po +  g.h
Dimana : p = Tekanan Total (absolut)
po = Tekanan Atmosfir
Jadi : p - po disebut tekanan gauge
Persamaan diatas besarnya tekanan tergantung dari kedalaman , tapi
persamaan ini tidak berlaku untuk gas karena gas densitynya amat kecil sekali.
Untuk kasus tekanan fluida pada suatu permukaan tekanan gauge lah
yang sangat cocok, sebab tekanan atmosfir juga bekerja pada sisi-sisi lainya
dari permukaan itu, oleh karena itulah tekanan efektif pada kedalaman (h)
adalah semata-mata yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan berat
fluida yang ada diatas permukaan itu yaitu :
p + po = po +  g h
atau
p=gh
Contoh:

Tentukan tekanan total yang terjadi pada tangki.


Penyelesaian :
p = po + .g.h
= 50 kPa + γ.h
= 50 kPa + (12,34 kN/m3). 2 m
= 50 + 24,68 kPa
= 74,68 kPa

Manometer
Manometer merupakan suatu bentuk dari alat ukur tekanan gauge, yang
memberikan indikasi tekanan didalam pipa melalui perpindahan kolom fluida,
dalam hal ini diasumsikan fluida yang akan diukur adalah air/fluida cair.
Jenis jenis manometer yang umum dipakai :
Tabung Piezometer
Tabung U
Tabung U untuk mengukur beda tekanan
Mikromanometer

Tabung Piezometer
Tabung Piezometer ini meru- pakan suatu tabung lurus. Cara penggunaanya
adalah tabung peizometer ini disisipkan dibagi an atas pipa, karena adanya
tekanan didalam pipa, maka air akan naik kedalam tabung sam-pai mencapai
keseimbangan.
Tekanan pada titik A, tekanan adalah pA
Tekanan pada titik B, pB =  g.h

Tabung U
Tabung U ini juga prinsipnya seperti pada tabung piezometer, tapi kalau
untuk mengukur tekanan yang tinggi, Tabung U ini bisa diisi dengan cairan
yang agak berat misalnya cairan air raksa (Hg).

Menentukan perbedaan tekanan titik A dan F.


dimanan pA = pB karena tidak vertikal.
Tekanan pada titik C dari B
pC = g.g.h1 + pB
dimana g = densitas gas
Tekanan pada D relativ tekanan pada C
pD = l g.h2 + pC = l g.h2 + g g.h1 + pB
Dimana l = densitas liquid

Pada titik F tekanan terbuka ke atmosfir, sehingga tekanan pada titik D


dapat ditulis :
pD = pF + l g.h3 + l g.h2 = patm + l g.h3 + l g.h2
Maka dari persamaan diatas diperoleh :
l g.h2 + g g.h1 + pB = patm + l.g.h3 + l g.h2
Dan pA = pB, maka persamaan dapat disederhanakan
pA – patm = l g.h3 - g g.h1
Contoh: 1.
Tentukan tekanan pada titik A
Jawab :
Dari tabel A-4, γkerosin = 51,1 lb/ft3
Maka :
p = (51,1 lb/ft3) (40,8 in )(1 ft/12 in)
= ....... psf or ....... psi
Contoh :2
Tentukan :Tinggi permukaan Piezometer A. Tinggi permukaan piezometer B.
Dan Tekanan total pada tangki. Jika γair = 9,79 kN/m3 pada 20 oC

Contoh: 3
Tentukan tekanan oil pada titik A.

Contoh :4
Tentukan perbedaan tinggi elevasi mercury pada kolom manometer, (y).
Manometer Diferensial
Example 1
Given :
The setup shown in fig
Required :
The pressure difference between A and B.

Example 2
Given :
The setup shown in fig
Required :
The pressure difference between A and B.
Example 3
Given :
The setup shown in fig
Required :
The pressure difference between A and B.

Solution 1:
Pressure at point A = pA
Pressure at point 1
p1 = pA + (62,4 lb/ft3)(66,6/12)ft
p1 = pA + 346,3 lb/ft2
Pressure at point 2
p2 = p1 – (13,6)(62,4lb/ft3)(40,31/12)ft
p2 = p1 – 2850,0 lb/ft2
= (pA + 346,3 lb/ft2) – 2850.0 lb/ft2
= (pA – 2503,7 lb/ft2)
Pressure at point 3
p3 = p2 + (62,4 lb/ft3)(22,2/12) ft
p3 = p2 + 115,4 lb/ft2
= (pA – 2503,7 lb/ft2) + 115,4 lb/ft2
= pA - 2388.3 lb/ft2
Pressure at point 4
p4 = p3 – (13,6)(62,4 lb/ft3) (30/12) ft
p4 = p3 – 2121,6 lb/ft2
= pA – 2388.3 lb/ft2 – 2121,6 lb/ft2
= pA – 4509,9 lb/ft2
Pressure at point B
pB = p4 - (62,4 lb/ft3) (10/12) ft
pB = p4 – 52,0 lb/ft2
= pA – 4509,9 lb/ft2 – 52,0 lb/ft2
= pA – 4561,9 lb/ft2
Therefore
pA – pB = 4561,9 lb/ft2 or 31,7 lb/in2

Solution 2:

pA + (62,4 lb/ft3) (x) ft + (62,4 lb/ft3) (4) ft


– (13,6)(62,4 lb/ft3) (4) ft + (62,4 lb/ft3) (y) ft = pB
Diberikan (x + y)ft = 7 ft, x = (7 – y)ft.

Substituting this value for x in the above equation gives


pA + (62,4 lb/ft3) (7 – y) ft + (249,6 lb/ft2) –
(3395 lb/ft2) + (62,4 lb/ft3) (y) ft = pB
pA + (436,8 lb/ft2) –(62,4 lb/ft3)( y) ft + (249,6 lb/ft2)
– (3395 lb/ft2) + (62,4 lb/ft3) (y) ft = pB
pA – pB = 2709 psf or 18.8 psi

Solution 3:
pA – (9,79 kN/m3) (x) m – (0,8)(9,79 kN/m3) (0,7) m
+ (9,79 kN/m3)(y) m = pB
Dimana y = x – 0,8 m, subtitusikan ke persamaan
pA – (9,79 kN/m3) (x) m – (0,8)(9,79 kN/m3) (0,7) m
+ (9,79 kN/m3)(x – 0,8) m = pB
pA – (9,79 kN/m3) (x) m – (5482 kN/m2) +
(9,79 kN/m3)(x) m – 7,832 kN/m2 = pB
pA – pB =13,3 kN/m2 or 13,3 kPa

Anda mungkin juga menyukai