A = luas
()
U = Kerja, yang disimpan dlm zat
sbg energi regangan
Tegangan tekan :
Regangan :
L
L
1
1
AL
U
F .L A L
.
2
2
2 E
Regangan
volumetric :
V
p K
V
V
V
L
K
L
F
p
A
(luas A
tetap)
.
2
2
K
2
K
dp
p
dL
L
luas A tetap
Energi regangan W =
Ldp AL
W A pdL A
p2
AL
p1 dp p
Cp
1 kcal = 4,186 kJ
Cv
tt
V1 Vo 1
273
273 t1
V1
V2
273 t2
V2
T2
= RT
RT
Pv
= R tetap
T
KONSTANTA GAS
760 mmHg (0,1013 MPa)
Udara
Gas
Konstanta
gas
R(m/K)
Kering Lembab
(O oC) (20 oC)
29,27
29,46
Oksige
Nitrogen Hidrogen
n
(N2)
(H2)
(O2)
26,50
30,26
420,6
Karbondioksida
(CO2)
19,27
2. Kompresi Adiabatik
Tidak ada panas yang keluar atau masuk ke udara/gas.
Dalam praktek sulit, namun kondisi adiabatik ini sering
digunakan dalam pengkajian teoritis proses kompressi.
pv
tetap
Cp
Cv
3. Proses Politropik
Cp
Cv
R
Cv
Cv
Cv
R
- 1
Cv
R
sehingga Cv
-1
Cp
Cv
Cp
-1
e1
p1
V12
p2
V22
q Z 2 g e2
W
2
2
2
poten
energi
sial
dalam
kinetik
energi aliran
(tekanan)
Energi
Seksi 1
Mesin
Fluida
energi
perpindahan panas
kerja
dp
dp
e dh - , dh e
Sehingga :
p
he
V12
V22
h1
h2
W
2
2
V12
p2
V22
e1
e2
2g
2
2
p1
W = E
2
1
~ energi transfer,
2
2
V
V
h1
h2
E
2
2
V
ho h
2
, sehingga ,
V12
V22
h1
h2
E
2
2
h01 = h02 + E
E = h01 - h02
= Vu1 U1 - Vu2 U2 = - gH
gH = - E = Vu2 U2 - Vu1 U1
Kondisi ideal :
gH = - E = Vu2 U2
dh E
dp
E dh -
dp
Tds dh
dp
h02 h01
p 2 p1
KOMPRESOR
Fluida
Kompresibel
p = RT
pv = m R T
pv
m.R
T
m
( Kg / m 3 )
v
Kompressor Sentrifugal :
Fan
Blower
Kompresor
> 3
Secara konstruksi :
- kompresor radial
- kompresor axial
reciprocating
Torak < 30 atm
Rotari < 4000 atm
pd
ps
= 1 s/d 1,1
p i vi p t vt
p i vi
v
p
= konstan
pt pi
dimana :
H
(inkompresibel)
pt pi
. g
1
H
v . dp
g
pt = p tekan
pi = p isap
v
v = specific volume
cp
n
cv
, n = 1
Kompresibel berubah
H iso
H iso
1
v dp
g
pt
pi
p i vi
1
dp
g
p
pt
1
pi vi ln
g
pi
pt
pi
dp
p i vi
p
Torak
Radial
Ulir
Aksial
b. Proses Politropik
Apabila selama pemampatan terjadi perpindahan panas
dan perubahan temperatur :
p . vn = konstan
n = 1,0 1,4
p i .v
n
i
pt v
pt vtn
vi
p
i pt
H pol
pi
cp
n
cv 1
n
t
1
n
pi vin
v
p
pi vin
1
n
dp
1 n
H pol
p i vi
g n 1
pt
pi
n 1
n
c. Proses Adiabatik
Apabila selama pemanfaatan tidak ada perpindahan panas
(tidak ada panas yang keluar dan masuk proses) cp
n 1,4
p vk = konstan
= 1,4
cv
H adiabatis
1 k
p i vi
g k 1
Daya (P) = Q H t
=
.g.Q H t
m g H t
pt
pi
k 1
k
Rapat Jenis :
Rapat jenis (1) gas ideal paling mudah dinyatakan dalam
temperature stagnasi T01, dan tekanan stagnasi p01. Karena
parameter-parameter tersebut umumnya tetap besarnya saat
masuk kompresor.
p To
o
po T
1
2
cp To cp T
V
2
kR
cp
k 1
dimana
T
p
po
o To
M
Maka :
2
To
a
k 1
1
M 2 o2
T
2
a
kRT
1
2
ao
T
p
po
To
k
k 1
Sehingga :
T1
1
o
To
Dimana :
1 k
k 1
k 1 2
1
M1
2
1
k 1
o po ( R To )
Fan/Blower
Kegunaan
- Memindahkan fluida gas (udara, gas, uap)
Karakteristik operasi
- Kecepatan putar relatif rendah
- Mampu memindahkan fluida gas dalam volume yang besar
- Perubahan kerapatan fluida gas melalui fan tidak melebihi
7 % (misalnya untuk udara hanya mengakibatkan perubahan
tekanan 6,9 kPa), sehingga dalam analisisnya kerapatan
fluida dapat dianggap konstan, dan alirannya tak mampu
mampat
Analisis desain, kinerja dan penskalaan fan tidak berbeda
dengan pompa. Namun, kenaikan head pada fan sering
dinyatakan dalam kenaikan tekanan (baik statik maupun
total)
pa pa
gha gha
2 2 2 2
2 2
2 2
D 2
1
2
Kompresor
Fungsi :
- Kompresor adalah pompa yang menambahkan energi kepada fluida mampu
mampat dengan mengakibatkan peningkatan tekanan dan densitas fluida
secara signifikan
Karakteristik operasi
- Kecepatan putar relatif tinggi
- Besarnya kompresi dinyatakan dalam rasio tekanan total, PR (pressuse ratio)
- Kompresor sentrifugal : PR tinggi, laju aliran rendah
- Kompresor aksial : PR rendah, laju aliran tinggi
Analisis desain, kinerja dan penskalaan kompresor memerlukan pemahaman
prinsip-prinsip termodinamika
Rasio Tekanan
p02
PR
p01
P01 = tekanan mutlak outlet
p02 = tekanan mutlak inlet
Kompresor
Kompresor Tingkat Banyak (Multi stage)
PRT PR n
PRT Rasio tekanan total
PR Rasio tekanan individual
n jumlah tingkat
Intercooler
Kompresi adiabatik menyebabkan kenaikan temperatur gas,
sehingga perlu kerja lebih besar dari pada kompresi isotermal.
Intercooler digunakan untuk menurunkan temperatur gas yang
dikompresi sehingga membutukan lebih sedikit kerja
Kompresor
Distribusi Entalpi, Kecepatan dan Tekanan pada Kompresor
Aksial Tingkat Banyak
Untuk membantu peningkatan tekanan
dan densitas, luas penampang anulus
(rongga laluan) mengecil agar ukuran
kanal aliran berkurang dari inlet ke
outlet kompresor
Sudu Rotor berfungsi
mendorong/menekan fluida dalam arah
pergerakan sudu dan ke arah belakang
sambil menambahkan energi
Sudu Stator berfungsi seperti diffuser,
membantu mengalirkanfluida ke arah
aksial dan meningkatkan tekanan statik
Sudu pengarah masuk (inlet guide
vanes) terdapat di hulu dari barisan
rotor pertama, berfungsi
mengoptimalkan ukuran dan kecepatan
relatif fluida masuk ke rotor pertama
Kompresor
Parameter Aliran yang Digunakan pada Kompresor
Rm kRT01
D 2 p01
Rm kRT01
D 2 p01
R Konstanta Gas
m laju aliran massa
k specific heat ratio
T01 temperatur stagnasi inlet
D panjang karakteristik
p01 tekanan stagnasi inlet
Laju massa terkoreksi
Rm kRT01
D 2 p01
test
std
mtest
mstd
T01,test
T0, std
p01,test
p0, std
R, k , D konstan
Kompresor
Terhadap laju massa koreksi maka putaran rotor perlu
diperhitungkan dalam suatu suku tak berdimensi:
ND
kRT01
Untuk kompresor yang sama bekerja dengan gas yang
sama, D, k dan R dapat dieliminasi sehingga diperoleh
kecepatan putar terkoreksi, Nstd :
N std
T01
Tstd
Kompresor
Karakteristik Kinerja Kompresor Aksial
Jika laju aliran berkurang dari jumlah
perancangan (design amount), aliran
relatif memasuki sudu dengan sudut
yang lebih besar dari yang
direncanakan
Jika sudut tersebut semakin membesar
dapat terjadi stall, sehingga kompresor
tersendat-sendat, kondisi aliran tidak
stabil yang bisa menyebabkan getaran,
bising, dan kinerja yang buruk serta
kemungkinan merusak mesin
penggerak
Sudu pengarah masuk (inlet guide
vanes) terdapat di hulu dari barisan
rotor pertama, berfungsi
mengoptimalkan ukuran dan
kecepatan relatif fluida masuk ke rotor
pertama