Anda di halaman 1dari 11

8-4.

KLASIFIKASI SIKLUS BRAYTON


Walaupun perhitungan diatas menunjukkan efisiensi yang cukup
baik, namun itu belum memperhitungkan kerumitan yang ditemui
dalam instalasi sebenarnya, sehingga angka diatas cenderung
optimistik. Jika pada siklus gas sederhana sangat memenuhi dari segi
ekonomis, lain halnya dengan unit beban siklus dan beban dasar
diperlukan modifikasi untuk meningkatkan keluaran dan
efisiensinya. Modifikasi itu selain dari meningkatkan T 3, adalah
dengan melakukan :
1. Regenerasi,
2. Pendinginan-sela kompresor,
3. Pemanasan ukang turbin,
4. Injeksi air.

Regenerasi
Efisiensi regenerator ER, didefinisikan sebagai rasio perubahan-
suhu sebenarnya yang yang maksimum yang mungkin dicapai.
Dengan kata lain:

Dan oleh karena titik 4” sama dengan titik 2

Pada Gambar 8-10 dan 8-11 termasuk juga efek penambahan


regenerator dengan ԑR=0,75 yang digambarkan dengan garis putus-
putus. Tampak pada gambar tsb bahwa pengaruh penambahan
regenerator terhadap efisiensi cukup besar dan rasio-tekanan
optimum untuk efisiensi itu bergeser kenilai yang lebih rendah.
Gambar 8-13 bagian aliran dan diagram T-s siklus brayton non-ideal
dengan regenerasi.
Pengaruh regenerasi terhadap kurva daya-spresifik hanya
mengurangi sedikit saja karena pertambahan susut-tekanan didalam
regenerator itu.

Pendingi sela kompresor


Kerja didalam suatu sistem aliran, seperti kompresor atau turbin,
kerja dinyatakan oleh persamaan berikut ini:

Untuk gas sempurna dimana PV = mRT, persamaan itu dapat


dituliskan sebagai
Gambar 8-13 yang melukiskan kompresi dan ekspansi ideal demi
penyederhanaan, menunjukkan dua tahap pendinginan-sela dimana
gas dikompresi sebagian dari 1 ke 2. didinginkan kembali ke 1’ pada
tekanan konstan. Dikompresi kembali ke 2’didingin selakan ke 1”,
dan akhirnya dikompresikan ke 2”. secara ideal Ti = Ti’=Ti”, dalam
hal itu terdapat tiga bagian kompresor yang beroprasi berurutan
bersama-sama dengan kerja sama besar karena untuk masing-masing
bagian kompresor.

Dimana n adalah eksponen politropik untuk kompresor (sama


dengan k untuk kompresor ideal). jika kenaikan suhunya sama, rasio-
rasionya akan sama karena:

Dan rasio tekanan pertahap adalah:

Dimana N adalah banyaknya bagian kompresor. Jadi, untuk


kompresor tiga bagian dengan rasio-tekanan total 10, rasio tekanan

pertahap adalah
Gambar 8-14 bagian aliran dan diagram T-s siklus brayton ideal tertutup dengan
dua tahap pendinginan-sela, satu tahap pemanasan-ulang, dan regenerasi.

Pemanasan pasa siklus itu ialah berupa peningkatan kerja dan efisiensi.
Peningkatan kerja adalah akibat berkurangnya kerja total kompresor, karena

Pemanasan Ulang Turbin


kerja kompresor dapat diturunkan dengan menjaga suhu gas
didalam kompresor agar tetap rendah, juga kerja turbin dapat
ditingkatkan dengan menjaga suhu gas didalam turbin tetap tinggi.
Persamaan umum untuk daya spesifik dan penambahan-kalor pada
siklus komposit seperti yang disebutkan diatas, untuk kalor spesifik
tetap dan tanpa memperhatikan ketidak idealan adalah:
Efisiensi siklus sekarang bisa didapat dengan membagi persamaan
(8-25) dengan persamaan (8-26). makin benyak tahap pemanasan-
ulang dan pendinginan-sela, makin tinggi efisiensi. Namun hal ini
dicapai dengan peningkatan biaya-investasi dan ukuran-instalasi.

Injeksi Air
Injeksi air merupakan sebuah metode untuk meningkatkan keluaran
daya siklus turbin gas secara aktual disamping meningkatkan
efisiensinya sedikit. Pada beberapa unit propulsi pesaawat terbang
sebagian unit stasioner, air diinjeksikan kedalam kompresor dan
menguap bersamaan dengan naiknya suhu udara karena proses
pemampatan, sehingga kerja kompresor berkurang. Akibatnya sama
dengan menggunakan pendinginan-sela.
Kenaikan kerja pada instalasi turbin yang menggunakan injeksi air
sebaian adalah akibat kerja turbin karena kenaikan laju aliran massa
udara dan uap air tanpa disertai oleh kenaikan kerja kompresor.
Kenaikan massa itu berasal dari uap jenuh pada titik 3 dikurangi
dengan uap air yang semula ada diudara pada titik 1. dengan
menggunakan persamaan ini :

Dimana : ɷ = massa uap air persatuan massa udara kering pada titik
3 dan 1, berturut-turut.
Pv = tekanan bagian uap air jenuh pada titik 3 dan fungsi
kelembaban relatif pada titik 1.
P = tekanan campuran udara dan uap air pada titik 3 dan 1
Suhu pada titik 3 bisa didapat dari neraca energi udara kering dan
uap air

Dimana ha3 - ha2 = perubahan entalpi udara kering,


Hv3 = entalpi uap jenuh pada T3
Hw = entalpi air yang diinjeksikan.

Contoh Soal 8-2 Udara pada 60 F, 14,969 psia, dan kelembaban


relatif 60% dimampatkan dengan kompresor yang mempunyai rasio
tekanan 10 dan efiensi politropik 89,63. udara dijenuhkan dengan air
pada 60 F. tentukan massa air yang ditambahkan persatuan massa
udara semula dan suhu udara tekan jenuh. Untuk mudahnya gunakan
cp = 0,24 Btu/lbm.F dan k = 1,40 untuk udara.
PENYELESAIAN:
Untuk T1=60F: Psat1 = 0,25611 psia dan Pv1 = 0,6x0,25611 = 0,1537
psia.
Jadi :

Dari persamaan (8-16)


Jadi :
Penyelesaian soal ini memerlukan coba-coba. Andaikan nilai T 3 yang
dapat memenuhi persamaan (8-28):

Melalui interpolasi

Jadi, massa meningkat sebesar 8,04% udara kering, atau


0,0804/(1+ɷ1) = 0,8 atau 8 % udara semula.

8-5 ANALISIS SIKLUS DENGAN SIFAT-SIFAT


VARIABEL.
Prosedur ini memiliki 2 kelemahan,
a) Rumit, lebih-lebih bila suhu akhir proses tertentu tidak
diketahui,
b) Tidak memperhitungkan pengaruh komposisi dan disosialisasi
produk pembakaran dan bahan bakarnya.
Dalam menganalisa siklus turbin gas, sifat udara san hasil
pembakaran serta gas komponennya dari tabel gas yang disusun oleh
keenan dan Kaye. Mungkin ada baiknya menjelaskan prosedur itu
dengan suatu contoh soal.

Contoh soal 8-3. sebuah instalasi turbin gas satu poros 25 MW


mempunyai satu tahap pwndinginan sela, tanpa pemanasan ulang
dan satu regenerator. Udara masuk kompresor pada 1 atm dan 520oR.
Kompresor itu mempunyai rasio tekanan menyeluruh 10, dan masing
masing bagian mempunya efisiensi 90%, pendingin sela
mendinginkan kembali menjadi 520oR. Efektifitas regenerator 75%.
rasio udara bahan bakar 200% udara teoritis. Bahan bakar dapat
denyatakan sebagai CH. Oleh karena adanya susut tekanan didalam
regenerator dan ruang bakar dan juga waktu keluar, rasio tekanan
adalah 9,2. suhu masuk turbin 2500 oR. Efisiensi politropiknya 87%.
efisiensi mekanik sistem 95%. efisiensi generator listrik 98%.
hitunglah berbagai tekanan dan suhu disekitar siklus itu, efisiensi-
efisiensi, dab aliran udara yang diperlukan. Taksirkan efisiensi
instalasi bila tidak menggunakan regenerator.

PENYELESAIAN:
1) Kompresor :

Jadi :

Oleh karena itu :

Untuk T1=520 R, perhitungan untuk bagian bertekanan tinggi


kompresor 1’-2’ identik dengan bagian bertekanan rendah 1-2, jadi
T2’=744oF dan h2’=178,28
2) Turbin

3) Regenerator

8-6 PERANCANGAN UNTUK SUHU TINGGI


Instalasi turbin gas harus dioprasikan dengan suhu masuk turbin
yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa rasio tekanannya juga harus lebih
tinggi karena tekanan optimum meningkat dengan meningkatnya
suhu masuk turbinbaik untuk meningkatkan efisiensi maupun daya.

Bahan Konstruksi
Komponen yang paling menderita akibat kombinasi suhu tinggi,
tegangan tinggi, dan serangan bahan kimia adalah sudu sudu tetap
(nosel) tahap pertama dan sudu bergerak. Komponen ini harus dapat
dilas dan dicor dan harus tahan terhadap korosi, oksidasi, dan
kelelahan termal.

Pendinginan
Pada awal diciptakan turbin tidak didinginkan seperti model model
yang banyak sekarang. Namun peningkatan suhu yang berkembang
menyebabkan pendinginan itu perlu diadakan.
Perdinginan sudu dilakukan dengan membuat sudu itu berongga lalu
mengalihkan behan pendingin didalamnya. Sudu berongga itu lebih
ringan dari pada sudu pejal dan dan angka biotnya lebih rendah dan
karena itu distribusi suhunya lebih seragam.
Pendinginan Dengan Udara
Pendinginan udara ada tiga macam : pendinginan konveksi,
pendinginan film dan pendinginan tumbukan. Rancangan yang baik
adalah yang menghasilkan perpindahan kalor yang baik dengan jatuh
lebih kecil

Anda mungkin juga menyukai