Anda di halaman 1dari 32

Shaft Power Cycle

J. Victor Tuapetel, ST, MT, PhD, IPM


Program Studi Teknik Mesin
Institut Teknologi Indonesia
Siklus Ideal
´ Asumsi siklus ideal:
a. Proses kompresi dan ekspansi adalah reversible dan adiabatic, atau disebut
isentropic.
b. Perubahan energi kinetik dari fluida kerja antara inlet dan outlet diabaikan.
c. Tidak ada kerugian tekanan pada saluran masuk, ruang bakar, heat exchanger,
intercoolers, saluran keluar, dan saluran-saluran yang berhubungan dengan
komponen.
d. Komposisi fluida kerja adalah sama selama siklus dan panas spesifik gas konstan.
e. Laju aliran massa gas selalu konstan selama terjadi siklus.
f. Perpindahan panas dalam heat exchanger (diasumsikan counter flow) adalah
sempurna sehingga dalam hubungan dengan (d) dan (e) peningkatan
temperatur pada sisi dingin (cold side) adalah maksimum dan sama dengan
penurunan temperature pada sisi panas (hot side)
SIMPLE GAS TURBINE CYCLE

Persamaan energi aliran steady : (


1 2
)
Q = (h2 - h1 ) + C 2 - C12 + W
2
Q = panas per satuan massa aliran Siklus turbin gas sederhana
adalah siklus Joule (atau Brayton)
W = kerja per satuan massa aliran
h = entalpi spesifik
C = kecepatan aliran
Efisiensi siklus :

Hubungan p-T isentropik :

Dimana : r = perbandingan tekanan p2/p1 = r = p3/p4


Efisiensi siklus :

Efisiensi tergantung hanya pada perbandingan tekanan


dan keadaan gas.
Specific work output, W , tidak hanya fungsi dari perbandingan tekanan tapi
juga fungsi dari temperatur siklus makasimum T3.
Jadi :

Dimana: (t = T3/T1)

Gambar disamping menunjukkan


hubungan efisiensi (𝜂) terhadap
perbandingan tekanan (r) dimana
fluida kerja adalah udara (𝛾 = 1,4)
dan gas monoatomic, mis. Argon (𝛾
=1,66).

T1 = temperatur udara normal


Heat-exchange cycle
T4 = T5 adalah ideal heat
exchange, maka:

Efisiensi dari siklus heat-exchange tidak tergantung dari temperatur


siklus maksimum dan jelasnya bahwa meningkat karena t meningkat.
• Gas buang dari turbin gas mengandung panas dengan
temperatur yang tinggi dimana dapat dimanfaatkan
untuk memanaskan udara kompresi yang berasal dari
kompresor.
• Metode ini dapat mengurangi massa bahan bakar yang
disuplai ke ruang bakar (combustion chamber).
• Gambar di samping memperlihatkan turbin gas dengan
satu regenerator.
• 2’ – 3 = udara kompresi dipanaskan di dalam penukar
kalor (heat exchanger).
• 3 – 4 = panas yang diperoleh dari pembakaran bahan
bakar di combustion chamber (CC).
• Keadaan 6 menyatakan temperatur exhaust gas pada
sisi keluar heat exchanger.
• Efektivitas heat exchanger:
Closed Cycle Gas Turbine (Constant pressure or Joule Cycle).

Closed cycle gas turbine plant. T-s diagram for the plant.
Reheat cycle
• Specific work output dapat ditingkatkan dengan menggunakan reheat
gas antara high pressure turbine dan low pressure turbine.
• Asumsi bahwa gas dipanaskan sampai temperatur T3.
• Perbedaan kerja output spesifik menunjukkan bahwa titik optimum saat
ekspansi dimana pemanasan lagi, rasio tekanan untuk HP dan LP
adalah sama.
• Keluaran turbin gas dapat
digunakan untuk
peningkatan gas ekspansi
dalam dua tingkat
dengan menggunakan
reheater seperti pada
gambar.
• HP Turbine memutar
• kompresor dan LP Turbine
menghasilkan kerja
output.
• 4’ – L’ menyatakan ekspansi dalam LP Turbine jika
reheating tidak ada.
• Dengan mengabaikan kerugian mekanis, kerja output HP
turbine harus pasti sama dengan kerja input yang
diperlukan untuk kompresor,
cpa (T2’ – T1) = cpg (T3 – T4’)
• Kerja output LP turbine dinyatakan dengan:
a. Kerja output tanpa reheating = cpg (T4’ – TL’)
b. Kerja output dengan reheating = cpg (T5 – T6’).
• (T5 – T6’) selalu lebih besar dari (T4’ – TL’) sehingga
reheating meningkatkan net work output.
• Panas yang diperoleh :
= cpg (T3 – T2’) + cpg (T5 – T4’)
• cpa dan cpg menyatakan panas spesifik untuk udara (air)
dan gas pada tekanan konstan.
Siklus dengan reheat dan heat exchange

• Penurunan efisiensi karena reheat dapat ditingkatkan


dengan menggunakan heat-exchange.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan
antara siklus ideal dan siklus real
• Kecepatan fluida tinggi maka perubahan energi kinetik antara inlet dan outlet tidak mungkin
diabaikan. Konsekuensinya proses kompresi dan ekspansi adalah irreversibel adiabatik,
meningkatkan entropi.
• Fluid friction mengakibatkan jatuh tekanan dalam combustion chamber dan heat exchanger, dan
juga saluran masuk maupun keluar.
• Bila heat-exchanger berukuran ekonomis maka perbedaan temperatur terjadi artinya udara yang
dikompresikan tidak dapat dipanaskan sampai temperatur gas yang meninggalkan turbin.
• Sebagian kerja diperlukan selain untuk proses kompresi juga untuk mengatasi gesekan bantalan
pada transmisi antara kompresor dan turbin dan untuk menggerakkan komponen-komponen
tambahan seperti pompa bahan bakar dan oli.
• Nilai Cp dan densitas dipengaruhi perubahan temperatur selama siklus.
• Specific fuel consumption. Perlu beberapa konvensi untuk menyatakan nilai kalor bahan bakar.
• 1-2% udara yang dikompresikan untuk mendinginkan disc turbin dan sudu-sudu.
PROSES STAGNASI Entalpi stagnasi :

Proses stagnasi adalah proses dimana kecepatan Temperatur stagnasi :


aliran fluida menjadi nol.
Energi kinetik dalam persamaan energi aliran
steady dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan energi kompresi adiabatik :
konsep entalpi stagnasi (atau total).

Proses pemanasan tanpa work transfer::

Tekanan stagnasi, p0 :
Efisiensi Kompresor dan Turbin
Efisiensi Isentropik
Efisiensi suatu mesin adalah perbandingan kerja aktual dengan kerja ideal
TURBIN DENGAN EXHAUST DIFFUSER

• Pada diffuser, kecepatan akhir berkurang sehingga p04 = p4 = pa.


• Perbandingan tekanna turbin meningkat dari p03/pa menjadi p03/px
• Temperatur terja turbin: (T03 – T04) karena tidak ada kerja yang
dilakukan dalam diffuser dan (T0x = T04)
Contoh 1:
Contoh 2:
Siklus Kombinasi Turbin Gas dan Turbin Uap

´ Siklus kombinasi turbin gas dan uap adalah kombinasi antara siklus turbin gas (Siklus Brayton)
dan turbin uap (Siklus Rankine).
´ Pada pembangkit listrik disebut Combine Cycle Power Plant (CCPP) atau Pembangkit Listrik
Tenaga Gas Uap (PLTGU).
´ Efisiensi keseluruhan siklus kombinasi lebih tinggi dari siklus Brayton atau siklus Rankine.
• Udara masuk kompresor (1) dan dikompresikan sampai keadaan (2).
• Udara masuk ke ruang bakar (combustor) dan bersamaan bahan bakar
disemprotkan sehingga terjadi pembakaran ketika ada nyala api dan gas keluar
pada keadaan (3).
• Setelah gas ekspansi di turbin atau memutar sudu-sudu turbin, gas keluar pada
keadaan (4) dan masuk ke Heat Recovery Steam Generator (HRSG).
• Pada HRSG terjadi perpindahan panas antara gas dari turbin gas dengan air (6)
dari pompa, dimana air dipanaskan sehingga temperatur air lebih tinggi dan
keluar dari HRSG pada keadaan (7), sementara gas keluar dari HRSG pada
keadaan (5) dimana temperatur gas lebih rendah dari keadaan pada saat masuk.
• Uap (7) masuk ke turbin dan ekspansi atau memutar sudu-sudu turbin
kemudian keluar pada keadaan (8).
• Di kondenser terjadi kondensasi atau pengembunan dimana uap (atau
campuran uap dan air) berubah menjadi fasa cair dan keluar pada keadaan (9).
• Cairan dipompa (6) menuju HRSG.

Efisiensi termal siklus kombinasi:


Wgas = daya yang dibangkitkan turbin gas
Wuap = daya yang dibangkitkan siklus uap.
Qin = perpindahan panas total yang terjadi di HRSG
• Hubungan antara energi yang ditransfer dari siklus turbin gas ke siklus
turbin uap didapat dengan menggunakan kesetimbangan massa dan energi
terhadap volume atur pada HRSG.
• Maka:

dimana: mg = mv adalah massa aliran gas dan uap


Contoh Soal:

Engineering model:
1. Masing-masing komponen dianalisis
sebagai suatu volume atur pada
keadaan steady.
2. Turbin, kompresor, pompa dan HRSG
beroperasi secara adiabatik.
3. Pengaruh energi kinetik dan energi
potensial diabaikan.
4. Tidak ada rugi tekanan aliran yang
melalui combustor, HRSG dan
condenser.
5. Digunakan air standart analyis untuk
turbin gas.
6. T0 = 300 K, p0 = 100 kPa.
Analisa Energi
(a) Untuk menetukan laju massa aliran uap, mv, dan udara, mg, dimulai dengan menggunakan hubungan kesetimbangan
energi terhadap hubungan antara HRSG :

atau
Kesetimbangan massa dan energi untuk turbin gas dan siklus daya uap memberikan net power yang
dimabngkitkan masing-masing adalah:

Dengan

Menghitung mg, dengan menggunakan: Wnet = 45 MW = 45000 kJ/s dan mv/ma = 0,1547

dan mv = (0,1547) mg = 15,6 kg/s


Dengan menggunakan laju massa aliran dan entalpi spesifik dari tabel di atas maka net power yang
dibangkitkan oleh turbin gas dan siklus daya uap:

Kesetimabangan massa dan energi pad combustor:

Maka Efisiensi Termal:

Anda mungkin juga menyukai