8
Diagram T-s untuk Siklus Carnot
9
Contoh soal
• Tunjukkan bahwa efisiensi termal siklus Carnot yang bekerja antara batas
temperatur atas TH dan temperatur bawah TL hanya merupakan fungsi dari
kedua temperatur itu.
• Kalor dipindahkan ke sistim selama proses 1-2 dan dibuang dari sistim
selama proses 3-4, sehingga jumlah kalor masuk dan keluar untuk siklus di
atas adalah:
qin TH ( s2 s1 ) ; qout TL ( s2 s1 )
• Karena proses 2-3 dan 4-1 isentropis, maka
wnet qout TL ( s2 s1 ) TL
th 1 1 1
qin qin TH ( s2 s1 ) TH
10
Asumsi Udara-standar
• Karena kompleksnya siklus daya gas aktual, maka perlu ada pendekatan
berupa asumsi udara-standar:
1. Fluida kerjanya dianggap sepenuhnya udara, yang bersirkulasi dalam siklus
tertutup dan dianggap sebagai gas ideal.
2. Semua proses yang membentuk siklus dianggap reversibel secara internal.
3. Proses pembakaran dianggap sebagai proses penambahan kalor dari
sumber luar.
4. Proses pembuangan dianggap sebagai proses pelepasan kalor yang
mengembalikan fluida kerja ke keadaan awal.
• Asumsi lain:
1. Udara mempunyai kalor spesifik konstan yang nilainya ditentukan pada
temperatur ruang (25oC, atau 77oF). Jika asumsi ini digunakan disebut
asumsi udara-standar-dingin.
• Siklus yang yang menerapkan asumsi udara-standar ini disebut sebagai
siklus udara-standar.
Tinjauan Terhadap Mesin Bolak-Balik
• Beberapa istilah yang perlu diketahui oleh mahasiswa
mengenai mesin bolak-balik (menggunakan piston dan
silinder) antara lain:
1. Titik mati atas dan titik mati bawah
2. Langkah dan volume langkah
3. Diameter piston yang disebut dangan bor.
4. Katup hisap dan katup buang
5. Volume sisa (clearance volume)
6. Rasio kompresi, r.
7. Tekanan efektif rata-rata (mean effective pressure), MEP.
Siklus Otto
• Siklus ideal untuk mesin dengan sistem pengapian
percikan bunga api
• Hal-hal yang perlu diketahui oleh mahasiswa mengenai
siklus Otto:
1. Proses-proses yang membentuk siklus Otto
2. Mesin-mesin empat-langkah dan dua-langkah sebagai
alat yang menerapkan siklus Otto.
3. Diagram P-ν aktual/nyata untuk mesin empat-langkah
4. Efisiensi termal siklus Otto.
5. Pembakaran-sendiri (auto-ignition) dan ketukan mesin
(engine knock), penyebab terjadinya dan cara
mengatasinya
14
15
16
17
18
• Hubungan hukum I untuk setiap proses:
qin qout win wout u
qin u3 u2 Cv T3 T2
qout u4 u1 Cv T4 T 1
• Efisiensi termalnya menjadi:
wnet T4 T1 T1 T4 T1 1
th ,Otto 1 1
qin T3 T2 T2 T3 T2 1
• Proses 1-2 dan 3-4 isentropis, dan v2=v3; v4=v1,
maka k 1 k 1
T1 v2 v3 T4
T2 v1 v4 T3
• Maka efisiensi termalnya menjadi:
1
th ,Otto 1 k 1
r
Vm ax V1 v1
r
Vm in V2 v2
• Autoignition: terjadi pembakaran sebelum busi
memercikkan api menghasilkan engine knock.
• Rasio kompresi bisa ditingkatkan sampai 12
dengan menggunakan bahan bakar yang
dicampur dengan timah tetraethil. Bahan
berfungsi untuk meningkatkan angka oktan.
• Angka oktan adalah ukuran ketahanan terhadap
terjadinya engine knock.
• Dalam prakteknya efisiensi termal untuk siklus
Otto berkisar antara 25% sampai 30%.
Contoh Soal
• Siklus Otto ideal mempunyai rasio kompresi 8. di
awal proses kompresi, udara ada pada 100 kPa
dan 17 oC, dan selama proses penambahan kalor
pada volume konstan kalor yang ditransfer
sebesar 800 kJ/kg,tentukan
– temperatur dan tekanan maksimum yang terjadi
selama siklus
– kerja output netto
– efisiensi termal
– tekanan efektif rata2
Jawaban
a) Temperatur dan tekanan tertinggi terjadi di
keadaan 3
– Dari tabel A-17 (Cengel) diperoleh:
• Pada T1 = 290 K: u1 = 206,91 kJ/kg, vr1 = 676,1
– Untuk proses kompresi 1-2:
vr 2 v2 1 676,1
vr 2 84,51
vr1 v1 r 8
T2 652,4 K ; u2 475,11kJ / kg
Jawaban
– Untuk proses 2-3 (penambahan kalor pada
volume konstan):
qin u3 u2 u3 qin u2 1275 ,11 kJ / kg
P3v3 P2v2 T3 v2
P3 P2 4,347MPa
T3 T2 T2 v3
Jawaban
b) Proses 3-4 (ekspansi isentropis gas ideal):
vr 4 v4
r vr 4 (8)(6,108) 48,864
vr 3 v3
T4 795,6 K ; u4 588,74 kJ / kg
qout u1 u4 qout 381,83 kJ / kg
wnet 418,17 kJ / kg
wnet 418 ,17
c) Efisiensi termal: th 52 ,3%
qin 800
1
th ,Otto 1 k 1
56 ,5%
r
d. Tekanan efektif rata2 (MEP)
RT1 0,287kPa.m3 / kg.K .290K
v1
P1 100kPa
0,832m3 / kg
30
Siklus Diesel
• Karena udara yang dikompresi sampai di atas temperatur
pembakaran-sendiri bahan bakar, maka rasio kompresinya
lebih tinggi dari pada mesin SI, antara 12 dan 24.
• Proses injeksi bahan bakar dimulai ketika piston mendekati
titik mati atas dan berlanjut hingga awal langkah kerja.
• Proses pembakaran dalam mesin ini berlangsung lebih lama
dari pada mesin SI, sehingga proses pembakaran yang ideal
didekati dengan proses penambahan kalor pada tekanan
konstan.
31
Mesin CI 4-langkah
1. Langkah Hisap
Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB), katup
hisap terbuka dan katup buang tertutup, sehingga udara terhisap ke dalam
ruang bakar.
2. Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup hisap dan katup buang tertutup, udara
dikompresi sampai temperatur di atas temperatur pembakaran-sendiri
3. Langkah Kerja (Pembakaran)
Ketika piston mendekati TMA bahan bakar diinjeksi ke ruang bakar dan
pembakaran terjadi secara spontan. Kedua katup tertutup, piston bergerak dari
TMA ke TMB.
4. Langkah Buang
Katup buang terbuka dan katup hisap tertutup, piston bergerak dari TMB ke
TMA.
32
Mesin CI 4-langkah
33
Siklus Diesel
• Perbedaannya dari siklus Otto adalah pada proses
penambahan kalor, pada siklus Otto penambahan
kalor terjadi pada volume konstan, pada siklus Diesel
terjadi pada tekanan konstan
• Siklus Diesel terdiri dari 4 proses, yaitu:
– Kompresi isentropis
– Penambahan kalor pada tekanan konstan
– Ekspansi isentropis
– Pembuangan kalor pada volume konstan
34
Diagram p-v untuk Siklus Diesel
35
Kompresi Isentropis
36
Penambahan Kalor Pada Tekanan Konstan
37
Ekspansi Isentropis
38
Pembuangan Kalor Pada Volume Konstan
39
Diesel Two Stroke Engine
qin wb,out u3 u2
qin P2 v3 v2 u3 u2
h3 h2 C p T3 T2 dan,
qout u1 u4 qout Cv T4 T1
wnet qout
th , Diesel 1
qin qin
T4 T1 T1 T4 T1 1
1 1
k T3 T2 kT2 T3 T2 1
v3
Jika cutoff ratio, rc , maka
v2
1 rc 1
k
th, Diesel 1 k 1
r k rc 1
Contoh Soal
• Siklus Diesel ideal dengan udara sebagai fluida
kerja memiliki rasio kompresi 18 dan rasio
cutoff 2. Di awal proses kompresi udara pada
keadaan 14,7 psi
Kisi-kisi Ujian Tengah Semester
• Penjelasan lengkap cara kerja Motor bensin 2-
langkah.
• Penjelasan lengkap cara kerja Motor diesel
• Analisis Efisiensi motor diesel.
• Menghitung daya, efisiensi, tekanan dan
temperatur maksimum siklus Otto.