Hukum Termodinamika
Mahasiswa diharapkan dapat :
ΔU = Q − W
Keterangan :
ΔU = perubahan energi dalam (Joule)
Q = kalor yang masuk maupun yang keluar sistim (Joule)
W = usaha luar (Joule)
ΔU
Keterangan :
Q : perubahan kalor
Q (+) : artinya sistem menerima kalor
Q (-) : artinya sistem mengeluarkan kalor
W : perubahan usaha
W (+) : artinya sistem melakukan usaha
W (-) : artinya sistem menerima usaha
A
B
D C
V
Prinsip Mesin Carnot
Untuk mesin Carnot, perbandingan antara kalor yang dibuang QC
dengan kalor input QH dapa dinyatakan dengan persamaan berikut:
QC TC
QH TH
dengan TC dan TH dalam kelvins (K).
QC TC
e 1 1
QH TH
Diketahui :
Qh = 400 J
Qc = 320 J
Ditanya : Berapa efisiensi?
Jawab :
Prinsip Kerja
Mesin 4 Langkah digunakan pada sepeda
motor, prinsip kerjanya sama dengan yang
digunakan pada mobil. Perbedaannya hanya
pada jumlah silinder yang digunakan.
DIAGRAM P-V MOTOR BENSIN 4 TAK
4
1 – 2 : langkah hisap (p. Isobaris)
2 – 3 : langkah kompresi (p. Adiabatis)
3 3 – 4 : terjadi ledakan (p. Isokhorik)
4 – 5 : langkah usaha (p. Adiabatis)
5
5 – 2 : katup buang membuka (p. Isokhorik)
1 2 2 – 1 : langkah buang (p. Isobaris)
DIAGRAM P-V TEORITIS MOTOR BENSIN 4 TAK
1 – 2 : Garis Hisap
Torak bergerak ke kanan untuk langkah isap. Pada
kecepatan pengisap tertentu, garis akan berada di
bawah garis atm, jadi ada tekanan bawah atau vakum.
2 – 3 : Garis Kompresi
Volume gas dimampatkan pada waktu penghisap
bergerak ke kiri. Tekanan naik hingga mencapai 7 atm
sebelum titik mati atas (TMA) busi dinyalakan.
3 – 4 : Garis Pembakaran
Pembakaran terjadi dengan cepat sekali, suhu gas naik
dalam waktu yang sangat cepat dan volume gas hanya
berubah sedikit. Tekanan meningkat mencapai 28 atm.
4 – 5 : Garis Usaha atau Garis Ekspansi
Selama ini gas pembakaran mendesak penghisap
dan volume gas tersebut membesar maka tekanan
akan turun.
5 – 2 : Pembuangan Pendahuluan
Tekanan turun sesuai dengan tekanan atmosfer,
sedangkan besar gas pembakaran (70 %) telah
dikeluarkan.
2 – 1 : Garis Pembuangan
Sisa gas didesak keluar oleh penghisap, karena
kecepatan gerak penghisap, terjadilah kenaikan
tekanan sedikit di atas 1 atm.
isotermik
V2 = 23/5.0,2 = 0,35 m3
Diagram
PROSES GAS
DALAM TABUNG
320. V2 = 350 x 2
V2 = 2,19 liter
Grafik Proses Isobarik
V1 = V2
T1 T2
Rumus & Persamaan
Karena gas berada di tekanan konstan, maka gas melakukan
usaha
(W = P .∆V)
Berdasarkan hukum thermodinamika 1, pada proses
isobarik berlaku
Contoh Soal :
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara
isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas helium 2 x 105 N/m2 ,
berapa KJ usaha luar dilakukan gas helium tersebut?
Pembahasan
Diketahui :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2
Mencari V2 :
V /T = V /T
2 2 1 1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
P1 x V1 = P2 x V2
Contoh Soal.
1. 1. Sejumlah gas ideal pada mulanya mempunyai tekanan P
dan volume V. Jika gas tersebut mengalami proses isotermal
sehingga tekanannya menjadi 4 kali tekanan semula maka
volume gas berubah menjadi… (Jawaban)
2. Dalam suatu wadah tertutup, gas memuai sehingga
volumenya berubah menjadi 2 kali volume awal (V =
volume awal, P = tekanan awal). Tekanan gas berubah
menjadi… (Jawaban)
1. P1 V1 = P2 V2
(P)(V) = (4P)(V2)
V = 4 V2
V2 = V / 4 = ¼ V
2. P1 V1 = P2 V2
P V = P2 (2V)
P = P2 (2)
P2 = P / 2 = ½ P
2 …… …..
Proses Isobarik
…. ….
Proses isokhorik
3 ….
4 Proses Isotermis . ….
5
Siklus Carnot