Buku Rujukan:
1. Teknologi Mekanik 1, Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan RI 2013
Pengujian Bahan, PPPG Teknologi Bandung 1984
2. Teknik Produksi Mesin Produksi, Dirjen Manajemen
Penulis
2
Mata pelajaran : Dasar Perencanaan Teknik Mesin
Alokasi Waktu : 8 JP
I. Kompetensi Dasar
3.8. Memahami dasar-dasar kelistrikan
4.8 Mempraktikan dasar-dasar kelistrikan
3
PENDAHULUAN
A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar HAND OUT
Bahan ajar “Dasar-dasar Kelistrikan” dirancang untuk pelaksanaan
pembelajaran mandiri tanpa kehadiran guru atau pembelajaran
klasikal. Apabila digunakan pada pembelajaran mandiri, ikutilah
petunjuk berikut agar memudahkan dalam mempelajarinya.
1. Pahami tujuan umum pembelajaran (TUP) dari bahan ajar dan
tujuan khusus pembelajaran (TKP) kegiatan belajar, agar dapat
mengukur ketercapaian pembelajarannya.
2. Pelajari materi kegiatan belajar dengan seksama sesuai dengan
selera, situasi dan kondisi yang dikehendaki.
3. Jika dirasa telah paham dengan materi yang dipelajari, kerjakan
latihan yang ada pada kegiatan belajar.
4. Cocokkan hasil pekerjaan latihan dengan kunci jawaban latihan
yang tersedia di belakang soal latihan.
5. Jika ada yang belum sesuai antara hasil pekerjaan latihan dengan
kunci jawaban, pelajari kembali materi dari soal latihan yang
belum terjawab dengan benar tadi, kemudian coba lagi
mengerjakan soal latihannya hingga jawabannya benar.
6. Setelah semua soal latihan terjawab dengan benar, kerjakanlah
soal tesnya.
7. Cocokkan hasil pengerjaan soal tes dengan kunci jawaban yang
tersedia pada bagian akhir dari bahan ajar ini.
8. Jika ada yang belum sesuai antara hasil pengerjaan soal tes
dengan kunci jawaban, ulangi kembali mengerjakan soal
tersebut sampai jawabannya benar.
9. Selama mempelajari isi bahan ajar ini, diperkenankan
menggunakan referensi lain atau minta keterangan dari teman
sejawat atau guru pembimbing.
10. Setelah menyelesaikan semua aktifitas pembelajaran dan dirasa
telah menguasai materi sesuai dengan tujuan pembelajaran,
disarankan menemui guru pembimbing untuk tindak lanjutnya.
4
B. Deskripsi Isi Handout
Bahan ajar “Dasar-dasar Kelistrikan” ini dirancang dengan susunan
sebagai berikut :
1. Listrik dan Hukum Ohm
2. Rangkaian Listrik.
3. Magnet dan Induksi.
4. Pengujian Rangkaian Listrik dan Induksi Listrik.
5
KEGIATAN BELAJAR 1 :
LISTRIK DAN HUKUM OHM
B. Materi Pembelajaran
Listrik adalah aliran elektron dari satu atom ke atom lainnya pada
sebuah penghantar. Untuk memahami dan mengerti tentang listrik,
maka terlebih dahulu harus memahami bagian benda terkecil yakni
atom. Semua jenis benda baik dalam bentuk padat, cair maupun gas
terbentuk dari atom-atom yang terdiri dari proton, neutron, dan
elektron. Proton dan neutron tergabung menjadi inti atom dan
bermuatan positif, sedangkan elektron berada pada bagian luar,
mengelilingi inti aton dan bermuatan neagtif. Elektron yang letaknya
paling jauh disebut elektron bebas atau elektron valensi. Elektron
bebas ini mempunyai ikatan yang sangat lemah terhadap inti, oleh
karena itu elektron bebas ini mempunyai sifat yang tidak stabil dan
mudah dipengaruhi oleh elektron lain. Apabila elektron suatu atom
terlepas dari orbitnya, maka atom tersebut akan bermuatan positif.
Sebaliknya apabila atom tersebut dapat penambahan elektron bebas
maka atom tersebut akan bermuatan negatif.
Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen, atom ini
mempunyai satu elektron yang mengelilingi satu proton.
Proton
Elektron
6
Di bawah ini digambarkan atom karbon dan atom tembaga.
7
terdapat hanya 1 elektron.. karena elektron bebas atom tembaga
jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan elektron bebas pada atom
karbon, maka elektron bebas tembaga ini mempunyai ikatan yang
lebih lemah dari intinya, sehingga elektron bebas pada tembaga lebih
mudah berpindah dari satu atom ke atom lainnya. Hal inilah yang
menyebabkan tembaga menjadi penghantar listrik yang sangat baik.
1. Macam-macam Listrik
Secara garis besar listrik dapat dibedakan dalam dua jenis yakni
listrik statis dan listrik dinamis, sedangkan listrik dinamis dapat
dibedakan menjadi dua macam yakni listrik arus searah (Direct
Current) dan listrik arus bolak-balik (Alternating Current).
a. Listrik statis
Apabila dua buah konduktor yang berbeda muatan digosok-
gosokkan, maka muatan listrik pada konduktor tersebut akan
berkumpul pada permukaan konduktor tersebut.. Jika kedua
konduktor didekatkan maka akan tarik menarik, tetapi tidak
terjadi perpindahan elektron.
Contoh : Bila kain sutera digosok-gosokkan pada sebatang
kaca, maka elektron kain sutera tersebut akan berkumpul pada
permukaannya. Begitu juga dengan ion-ion positif pada batang
kaca, ion-ion positif ini akan berkumpul pada permukaan
batang kaca. Apabila kedua benda tersebut didekatkan, maka
akan terjadi tarik-menarik, seperti diperlihatkan pada gambar
berikut.
Timbul arus
Batangan kaca listrik
Kain sutera
8
b. Listrik dinamis
Berbeda dengan listrik statis, listrik dinamis merupakan gerakan
elektron dari satu atom ke atom lain dalam suatu penghantar.
Bila elektron ini bergerak dengan arah tetap, maka disebut
listrik arus searah (direct current) yang biasa disingkat dengan
arus DC. Bila gerakan elektron ini berubah arah secara periodik
maka biasa disebut arus bolak-balik (alternating current) yang
biasa disingkat arus AC.
+
+
0
0
6,28 X 1018
elektron perdetik
Satu amper
9
b. Tegangan listrik
Tegangan adalah tekanan yang menyebabkan aliran listrik
pada sebuah penghantar. Adanya tegangan tergantung pada
perbedaan muatan dari ujung-ujung penghantar. Adanya
tegangan ini dapat diilustrasikan dengan bejana air. Seperti
diperlihatkan pada gambar berikut ini, air akan mengalir dari
bejana A ke bejana B, hal ini dikarenakan air pada bejana A
ditempatkan pada posisi lebih tinggi, sehingga tekanannya lebih
besar dari tekanan air pada bejana B.
Begitu juga halnya dengan tegangan, apabila ujung-ujung
penghantar dihubungkan dengan batere atau generator maka
akan terjadi beda potensial pada kedua ujungnya. Jadi
tegangan adalah daya potensial yang tetap ada walaupun tidak
ada arus. Sebagai contoh pada batere 12 volt, walaupun tidak
ada hubungan terhadap peralatan lain, tegangan tetap ada
walaupun tidak ada arus. Tetapi arus tidak akan ada tanpa
tegangan yang dihasilkan antara dua titik. Apabila muatan pada
terminal bertambah banyak maka tegangannya bertambah
tinggi.
A
Perbedaan ketinggian
permukaan air
Aliran air
B
10
1 amper
Generator Lampu
1 amper
c. Tahanan listrik
Setiap penghantar memberikan penahanan terhadap aliran
arus listrik, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain :
1) Tiap-tiap atom menahan perpindahan elektron dan terjadi
perlawanan terhadap inti arah luarnya.
2) Benturan elektron-elektron dan atom tidak terhitung pada
sebuah penghantar. Benturan ini menyebabkan timbulnya
panas pada penghantar. Tahanan diukur dengan satuan
Ohm (). Satu ohm adalah besar tahanan yang akan
mengalirkan arus sebesar 1 amper dengan tegangan
sebesar 1 volt.
Dalam rangkaian listrik terdapat tiga komponen utama yakni
sumber tegangan (batere), tahanan (bola lampu), dan
penghantar seperti kabel tembaga sebagai penghubung
rangkaian.
Alat ukur yang digunakan untuk pemeriksaan rangkaian
listrik adalah :
- Ampermeter, digunakan untuk mengukur besar arus
listrik yang mengalir pada rangkaian dan dipasang
secara serie terhadap beban.
- Volt meter, digunakan untuk mengukur tegangan antara
dua terminal pada rangkaian dan dipasang secara
paralel terhadap beban.
11
A
Ampermeter
+
_ V Resistor
Batere
Volt meter
3. Hukum Ohm
Hukum ohm adalah hukum yang menyatakan bahwa apabila arus
listrik mengalir pada sebuah penghantar, intensitas arusnya sama
dengan tegangan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan
penghantar.
Hukum Ohm digunakan untuk menentukan besar arus (I),
tegangan (E), dan tahanan (R) dalam sebuah rangkaian.
Hukum Ohm dapat dinyatakan dalam tiga formulasi berbeda
sebagai berikut :
12
E= IXR ---------> Volt
E
I = -------- ---------> Amper
R
E
R = ------- ---------> Ohm ()I
I R
E E
I = R I = R
E = I R
C. Latihan
1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan listrik ?
2. Sebutkan aplikasi jenis listrik dinamis yang biasa dipakai dalam
kehidupan sehari-hari !
3. Sebutkan elemen yang terkandung dalam sebuah atom !
4. Jelaskan, apa yang dinaksud dengan hukum Ohm ?
5. Jelaskan, apa kegunaan hukum Ohm ?
13
D. Rangkuman
1. Listrik adalah aliran elektron dari satu atom ke atom lainnya pada
sebuah penghantar. Sebuah atom yang memiliki elektron bebas
lebih sedikit, elektron bebasnya mempunyai ikatan yang lebih
lemah dari intinya, sehingga elektron bebas ini lebih mudah
berpindah dari satu atom ke atom lainnya. Hal inilah yang
menyebabkan tembaga menjadi penghantar listrik yang lebih baik
jika dibandingkan dengan karbon.
2. Secara garis besar listrik dapat dibedakan dalam dua jenis yakni
listrik statis dan listrik dinamis, sedangkan listrik dinamis dapat
dibedakan menjadi dua macam yakni listrik arus searah (Direct
Current) dan listrik arus bolak-balik (Alternating Current).
3. Pada dasarnya ada dua cara untuk menerangkan aliran listrik pada
rangkaian, yakni dengan teori konvensional dan teori elektron.
4. Hukum ohm adalah hukum yang menyatakan bahwa apabila arus
listrik mengalir pada sebuah penghantar, intensitas arusnya sama
dengan tegangan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan
penghantar. Hukum Ohm digunakan untuk menentukan besar arus
(I), tegangan (E), dan tahanan (R) dalam sebuah rangkaian.
E. Test
Pilih jawaban yang paling tepat pada pernyataan berikut ini !
14
3. Setiap atom terdiri dari :
a. Elektron-elektron.
b. Proton-proton.
c. Proton-elektron.
d. Proton dengan elektron dalam jumlah yamg sama.
15
9. Hukum Ohm berkaitan dengan :
a. Arus dan tahanan
b. Arus, tahanan, dan tegangan
c. Arus dan tegangan
d. Tahanan dan tegangan
Jawaban benar
Tingkat penguasaan = -------------------------- X 100%
Soal
Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 75% atau lebih, maka Anda
telah menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jika hasil yang diperoleh belum mencapai 75% Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.
16
G. Kunci Jawaban Latihan
1. Listrik adalah aliran elektron dari satu atom ke atom lainnya pada
sebuah penghantar
2. Jenis listrik dinamis yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-
hari adalah listrik arus searah (Direct current) dan listrik arus bolak-
balik (alternating current).
3. Elemen yang terkandung dalam sebuah atom adalah Proton,
neutron, dan elektron.
4. Hukum Ohm adalah hukum yang menyatakan bahwa apabila arus
listrik mengalir pada sebuah penghantar, intensitas arusnya sama
dengan tegangan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan
penghantar.
5. Kegunaan hukum Ohm adalah untuk menentukan besaran arus (I),
tegangan (E), dan tahanan (R).
17
KEGIATAN BELAJAR 2 :
RANGKAIAN LISTRIK
B. Materi Pembelajaran
Pada dasarnya rangkaian kelistrikan dapat dibedakan dalam tiga
katagori yakni : rangkaian serie, rangkaian paralel, dan rangkaian
campuran (serie-paralel)
+ - + - + -
1. Rangkaian serie
Rangkaian serie terdiri dari beberapa tahanan (resistor) yang
dihubungkan satu sama lain secara berderet. Pada rangkaian serie
hanya terdapat satu jalur pengaliran arus listrik. Rangkaian serie
mempunyai sifat sebagai berikut :
a. Arus yang mengalir pada tiap bagian rangkaian adalah sama
b. Tahanan total adalah jumlah seluruh tahanan pada rangkaian.
c. Tegangan sumber sama dengan jumlah tegangan pada setiap
bagian rangkaian tersebut.
18
Sebagai contoh, rangkaian serie berikut ini mempunyai 2 (dua)
buah tahanan, masing-masing 2 dan 4 yang dihubungkan
dengan sumber tegangan 12 volt.
R1 = 2
+
E = 12 V R2 = 4
-
Gambar 13. Rangkaian serie dengan dua tahanan
Rtotal = R1 + R2
=2+4
= 6
Sedangkan untuk menentukan besarnya arus yang mengalir adalah
sebagai berikut :
E 12
I = ------- -----> I = ------- -----> I = 2 amper
Rt 6
19
2. Rangkaian paralel
Rangkaian paralel paling banyak digunakan dalam kelistrikan mobil.
Pada rangkaian paralel biasanya terdapat beberapa buah tahanan yang
dipasang secara berjajar.
Rangkaian paralel ini mempunyai beberapa sifat, antara lain :
a. Tegangan pada tiap-tiap tahanan sama dengan tegangan
sumber.
b. Besarnya arus yang mengalir pada tiap cabang berbeda, hal ini
tergantung besarnya tahanan yang dipasang dan besarnya arus
total sama dengan jumlah arus yang mengalir pada cabang
rangkaian.
c. Tahanan total sama dengan jumlah kebalikan dari tahanan
bagian-bagian.
+ R1 = 6 R2 = 3
-
E = 12V
1 1 1 1 1
-------= ------ + ------ ------> Rtotal = ------ + ------
R total R1 R2 6 3
1 1 2 3
-------= ------ + ------ ------> Rtotal = ------
R total 6 6 6
20
R total 6
-------- = ------- ------> Rtotal = 2
1 3
Untuk menentukan besarnya arus yang mengalir pada masing-
masing beban adalah sebagai berikut :
E 12
I1 = ------ -----> I1 = ------- -----> I1 = 2 amper
R1 6
E 12
I2 = ------ -----> I2 = ------- -----> I2 = 4 amper
R2 6
E 12
I total = ------- -----> I total = ------- ----> I total = 6 amper
R total 2
R1 = 2
+
E = 12 V R2 = 6 R3 = 3
-
Gambar 15. Rangkaian campuran dengan 3 tahanan
21
Untuk menentukan besarnya tahanan total pada rangkaian
tersebut, pertama adalah menghitung tahanan yang dipasang
secara paralel (R2 dan R3), kemudian menjumlahkannya dengan
tahanan yang dipasang secara serie (R1).
Dari perhitungan, maka diperoleh :
E 12
I total = -------- -----> I total = ------ -----> I total = 3 amper
R total 4
VRp 6
IR2 = ------ ----> IR2 = ------ -----> IR2 = 1 amper
R2 6
VRp 6
IR3 = ------ ----> IR3 = ------ -----> IR3 = 2 amper
R3 3
22
C. Latihan
1. Sebutkan sifat-sifat rangkaian serie !
2. Sebutkan sifat-sifat rangkaian paralel !
3. Pada sebuah rangkaian campuran (serie-paralel), untuk
menentukan jumlah tahanan total pada rangkaiannya, pertama kali
adalah dengan menyelesaikan (menghitung) tahanan yang
dirangkai secara ….
D. Rangkuman
Pada dasarnya rangkaian kelistrikan dapat dibedakan dalam tiga
katagori yakni : rangkaian serie, rangkaian paralel, dan rangkaian
campuran (serie-paralel)
Rangkaian serie terdiri dari beberapa tahanan (resistor) yang
dihubungkan satu sama lain secara berderet. Pada rangkaian serie
hanya terdapat satu jalur pengaliran arus listrik.
Rangkaian paralel paling banyak digunakan dalam kelistrikan mobil.
Pada rangkaian paralel biasanya terdapat beberapa buah tahanan
yang dipasang secara berjajar.
Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian serie
dan paralel.
Ketiga rangkaian di atas ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.
+ + +
23
E. Test
4. Pada rangkaian serie, arus yang mengalir pada tiap beban tahanan
adalah …
a. Sama dengan arus total.
b. Berbeda dengan arus total
c. Lebih besar dari arus total.
d. Tergantung pada tahanan masing-masing
24
6. Dalam aplikasi pengukuran arus listrik, ampermeter harus dipasang
secara :
a. Paralel terhadap beban pada rangkaian
b. Serie terhadap beban pada rangkaian
c. Paralel terhadap sumber arus
d. Serie atau paralel
R1 = 1
a. 8 amper
+ b. 4 amper
E = 12 V R2 = 7 c. 1,5 amper
-
d. 2/3 amper
10. Pada rangkaian paralel seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini,
bila tegangan batere 12 Volt maka arus yang mengalir pada R1
adalah …
25
a. 20 amper
b. 12 amper
+ R1 = 6 R2 = 4 c. 2 amper
-
E = 12V
d. 1,2 amper
Jawaban benar
Tingkat penguasaan = -------------------------- X 100%
Soal
Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 75% atau lebih, maka Anda
telah menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jika hasil yang diperoleh belum mencapai 75% Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.
26
G. Kunci Jawaban Latihan
1. Rangkaian serie mempunyai sifat sebagai berikut :
a. Arus yang mengalir pada tiap bagian rangkaian adalah sama
b. Tahanan total adalah jumlah seluruh tahanan pada rangkaian.
c. Tegangan sumber sama dengan jumlah tegangan pada setiap
bagian rangkaian tersebut.
2. Rangkaian paralel mempunyai beberapa sifat, antara lain :
a. Tegangan pada tiap-tiap tahanan sama dengan tegangan
sumber.
b. Besarnya arus yang mengalir pada tiap cabang berbeda, hal ini
tergantung besarnya tahanan yang dipasang dan besarnya arus
total sama dengan jumlah arus yang mengalir pada cabang
rangkaian
c. Tahanan total sama dengan jumlah kebalikan dari tahanan
bagian-bagian.
3. Paralel.
27
KEGIATAN BELAJAR 3 :
MAGNET DAN INDUKSI
B. Materi Pembelajaran
1. Magnet
Potongan-potongan besi yang didekatkan pada sebuah magnet
akan tertarik dan menempel pada magnet tersebut. Potongan-
potongan besi tersebut cenderung untuk menempel pada kutub-
kutub magnet, karena kutub-kutub magnet inilah yang mempunyai
daya tarik yang paling kuat.
U S
28
b. Magnet tidak tetap (remanent)
Magnet ini dibuat dari bahan besi atau baja. Untuk membuatnya
menjadi magnet diperlukan pengaruh medan magnet dari luar.
Medan magnet akan mempengaruhi arah edar elektron menjadi
teratur seragam pada satu arah saja. Hasilnya besi tersebut
akan menjadi magnet.
U
U
S U S S
2. Sifat-sifat magnet
Magnet mempunyai beberapa sifat khusus sebagai berikut :
a. Menarik logam yang ada disekitarnya.
b. Pada magnet jarum, kutub utara selalu menunjuk ke arah utara
dan kutub selatan menunjuk ke arah selatan selama tidak ada
pengaruh dari luar.
c. Apabila dua kutub yang senama didekatkan maka akan saling
tolak-menolak, sebaliknya kutub yang tidak senama akan saling
tarik menarik.
d. Kekuatannya akan berkurang apabila dipanaskan atau dipukul-
pukul.
S U U S
29
U S U S
3. Elektromagnet
Apabila sebuah penghantar dialiri arus listrik, maka sepanjang
penghantar tersebut akan dikelilingi lingkaran garis gaya magnet.
Garis gaya magnet di sekitar penghantar yang dialiri arus listrik
dapat ditunjukkan dengan cara menempatkan sepotong karton
memotong kawat secara tegak lurus, kemudian taburkan serbuk
besi di atas karton. Apabila arus listrik dialirkan pada penghantar
tersebut, maka serbuk besi akan membentuk lingkaran yang
menandakan terdapat garis gaya magnet di sekitar penghantar.
+ -
Penghantar
30
Gambar 21. Kaidah tangan kanan
Arah arus menjauh Flux Arah arus mendekat
magnet
Arus
31
Apabila pada gulungan tersebut diberi inti besi maka kekuatan
magnet akan menyatu sehingga kemagnetan semakin kuat.
S
Gambar 24. Elektromagnet
4. Gaya elektromagnet
Yang dimaksud dengan gaya elektromagnet adalah gaya yang
bekerja pada penghantar ketika dialiri arus listrik dan berada di
dalam medan magnet. Gaya elektromagnet ini diterapkan
diantaranya pada motor starter, motor wiper dan sebagainya.
Prinsip terjadinya gaya elektromagnet adalah sebagai berikut :
Bila sebuah penghantar yang dialiri aris listrik diletakkan diantara
dua kutub magnet, maka penghantar tersebut akan terlempar pada
salah satu sisi (ke arah kanan pada gambar), hal ini dikarenakan
pada satu sisi terdapat gaya magnet yang saling memperkuat
karena gaya-gayanya searah dan di sisi lain gaya-gaya tersebut
saling menetralisir (saling melemahkan) karena berlawanan arah.
Akibatnya penghantar akan terdorong ke arah dimana gaya magnet
saling berlawanan.
U U
Arah
S gerakan
S S penghantar
+
Gambar 25. Arah gaya electromagnet
32
5. Induksi elektromagnet
Apabila sebuah penghantar digerakkan memotong medan magnet,
maka pada penghantar tersebut akan terbangkit arus listrik.
Peristiwa ini biasa disebut induksi elektromagnet. Seperti
diperlihatkan pada gambar berikut, sebuah penghantar dengan
inisial ujung-ujungnya A dan B digerakkan memotong garis gaya
magnet, bila gerakan dilakukan ke arah kiri maka pada penghantar
akan mengalir arus listrik dengan arah dari B ke A yang kemudian
dialirkan ke lampu dan kembali ke titik B.
Arah gerakan
U B
U
Arah
gerakan
penghantar
A S S
Lampu
33
berubah maka medan magnet yang dihasilkan juga akan
mengembang atau mengecil dan memotong kawat itu sendiri
sehingga timbul gaya gerak listrik pada kawat tersebut. Kejadian
inilah yang disebut induksi sendiri.
Saklar
+ Kumparan
-
Batere
Kumparan
primer
+
Kumparan
-
Batere
sekunder
34
Saat penyusutan garis gaya magnet inilah pada kedua
kumparan (kumparan primer dan sekunder) terbangkit arus
listrik, pembangkitan arus listrik ini terjadi secara bersamaan.
Dengan demikian proses pembangkitan arus listrik seperti ini
disebut induksi bersama (induksi mutual). Proses induksi
mutual ini diantaranya diaplikasikan pada koil pengapian.
C. Latihan
1. Logam yang bisa menarik bahan logam lainnya biasa disebut ….
2. Sebutkan dua jenis magnet yang biasa digunakan sehari-hari !
3. Ditinjau dari bentuknya magnet dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
antara lain …
4. Sebutkan sifat-sifat magnet !
5. Apa yang dimaksud dengan elektromagnet ?
6. Apa yang dimaksud dengan induksi elektromagnet ?
D. Rangkumam
Secara garis besar magnet dibedakan dalam dua katagori, yakni
magnet tetap (permanent) dan magnet tidak tetap (remanent).
Bila ditinjau menurut bentuknya, maka magnet dapat dibedakan
dalam 3 jenis yakni magnet batang, magnet bentuk U (tapal kuda),
dan magnet jarum.
Magnet mempunyai beberapa sifat khusus sebagai berikut :
a. Menarik logam yang ada disekitarnya.
b. Pada magnet jarum, kutub utara selalu menunjuk ke arah utara
dan kutub selatan menunjuk ke arah selatan selama tidak ada
pengaruh dari luar.
c. Apabila dua kutub yang senama didekatkan maka akan saling
tolak-menolak, sebaliknya kutub yang tidak senama akan saling
tarik menarik.
Elektromagnet adalah proses terbangkitnya garis gaya magnet
yang disebabkan oleh adanya aliran listrik pada sebuah
penghantar.
35
Gaya elektromagnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya
kekuatan magnet dari dua komponen yang berbeda, gaya
elektromagnet biasanya diaplikasikan pada motor-motor listrik.
Induksi elektromagnet adalah terbangkitnya aliran listrik yang
disebabkan oleh adanya perpotongan antara garis gaya magnet
dengan penghantar atau kumparan. Induksi elektromagnet ini
biasanya diaplikasikan pada pembangkit listrik seperti generator,
koil pengapian, dan lain-lain.
E. Test
36
5. Magnet yang biasa digunakan untuk penunjuk arah adalah magnet
berbentuk …
a. Batang
b. Hufuf “U”
c. Jarum
d. Silinder
a. kanan a.
U
b. kiri
c. atas
d. bawah
S
37
10. Salah satu sifat magnet adalah ….
a. magnet yang senama akan tarik menarik
b. magnet yang tidak senama akan tarik menarik
c. bila dipanaskan kekuatannya akan bertambah
d. pada magnet jarum, kutub selatan akan menunjuk ke utara dan
kutub utara akan menunjuk ke selatan
Jawaban benar
Tingkat penguasaan = -------------------------- X 100%
Soal
Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 75% atau lebih, maka Anda
telah menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jika hasil yang diperoleh belum mencapai 75% Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.
38
G. Kunci Jawaban Latihan
1. Magnet.
2. Magnet yang biasa dipakai sehari-hari adalah magnet permanent
dan magnet remanent
3. Tiga jenis bentuk magnet antara lain magnet batang, magnet “U”,
dan magnet jarum
4. Sifat-sifat magnet antara lain :
a. Menarik logam yang ada disekitarnya.
b. Pada magnet jarum, kutub utara selalu menunjuk ke arah utara
dan kutub selatan menunjuk ke arah selatan selama tidak ada
pengaruh dari luar.
c. Apabila dua kutub yang senama didekatkan maka akan saling
tolak-menolak, sebaliknya kutub yang tidak senama akan saling
tarik menarik.
d. Kekuatannya akan berkurang apabila dipanaskan atau dipukul-
pukul.
5. Elektromagnet adalah timbulnya kekuatan magnet yang diakibatkan
oleh adanya aliran listrik pada sebuah penghantar atau kumparan.
6. Yang dimaksud dengan induksi elektromagnet adalah tibulnya gaya
gerak listrik (arus listrik) yang disebabkan oleh adanya perpotongan
medan magnet dengan sebuah penghantar atau kumparan.
39
KEGIATAN BELAJAR 4 :
PENGUJIAN RANGKAIAN LISTRIK, MAGNET
DAN INDUKSI LISTRIK.
B. Materi Pembelajaran
1. Petunjuk Pelaksanaan Praktik
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, antara lain :
a. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
b. Teliti kembali rangkaian sebelum sumber arus listrik
dihubungkan.
c. Hindarkan terjadinya hubungan singkat.
40
V1
R1 = 10
It
A
Saklar
+
E = 12 V R2 = 2 V2
-
E sumber V1 V2 It Keterangan
41
b. Percobaan rangkaian paralel
1) Buat rangkaian dengan tiga buah tahanan seperti gambar
berikut.
R1 = 4
A1
R2 = 6
A2
A R3 = 8
A3
It
+ -
E = 12 V
Gambar 30. Percobaan rangkaian paralel
E sumber A1 A2 A3 It Keterangan
42
c. Percobaan rangkaian campuran
V2
R2 = 4
V1
A1
R1 = 8
R3 = 4
Saklar A2
A3
+ -
E = 12 V
Gambar 31. Percobaan rangkaian serie-paralel
E sumber V1 V2 A1 A2 A3 Keterangan
43
4. Percobaan 2 : Pembuktian magnet dan elektromagnet
a) Pembuktian magnet permanent
1) Sediakan beberapa batang magnet
2) Tentukan kutub magnetnya dengan menggunakan kompas
(magnet jarum).
S U
S U
b) Pembuktian elektromagnet
1) Siapkan sebuah kumparan yang dililitkan pada inti besi.
2) Hubungkan kumparan tersebut dengan sebuah tahanan
seperti diperlihatkan pada gambar berikut.
Saklar Tahanan
Inti besi
+ Kumparan
-
Batere
44
3) Periksa rangkaian sebelum saklar dihubungkan untuk
meyakinkan bahwa rangkaian sudah benar.
4) Hubungkan saklar dan periksa kemagnetan pada kumparan
dengan cara mendekatkan sepotong besi, perhatikan reaksi
yang terjadi.
Kesimpulan :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Saklar
Inti besi
Lampu pilot
+ Kumparan
-
Batere
45
Kesimpulan :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Saklar
+
-
A
E = 12 V
Gambar 35. Pembuktian induksi mutual
46
Kesimpulan :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
C. Test
1. Buat rangkaian serie dengan dua buah tahanan dan ukur arus total
yang mengalir pada rangkaian tersebut serta tegangan yang
diserap oleh masing-masing tahanan.
2. Buat rangkaian paralel dengan tiga buah tahanan, periksa arus
total yang mengalir pada rangkaian dan arus yang mengalir pada
masing-masing tahanan.
3. Buat rangkaian campuran(serie-paralel) dengan tiga buah tahanan,
ukur besarnya tegangan pada tahanan serie dan tahanan paralel
serta besarnya arus total dan arus cabang pada rangkaian paralel.
4. Lakukan pembuktian sifat-sifat pada magnet permanent yang
didahului dengan menentukan kutub magnet !
5. Lakukan percobaan pembuktian elektromagnet pada sebuah
kumparan !
6. Lakukan percobaan pembuktian induksi sendiri pada sebuah
kumparan !
7. Lakukan percobaan pembuktian induksi mutual pada dua buah
kumparan yang dililitkan pada satu inti besi !
47
DATA HASIL PRAKTIK KEGIATAN BELAJAR 4
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
48
5. Kesimpulan pembuktian elektromagnet.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
49
LEMBAR PENILAIAN PROSES DAN PRODUK/JASA
Pencapaian
No. Komponen Sub Komponen Kriteria Keterangan
Ya Tdk
I Persiapan
Alat AVO meter Avo meter yang disiapkan diperiksa
jumlah dan kondisinya sesuai
keperluan praktik.
48
Kumparan yang Kumparan disiapkan sesuai
dililitkan pada inti keperluan praktik
besi
Tahanan (bola Tahanan (bola lampu) diperiksa
lampu) dalam kondisi dan jumlahnya sesuai
berbagai ukuran keperluan praktik
II Pelaksanaan :
Jenis Kegiatan Percobaan Dua buah tahanan tahanan
(kompetensi) rangkaian serie dirangkai secara serie dan
dihubungkan dengan saklar dan
sumber tegangan
Arus diperiksa menggunakan
ampermeter
Tegangan diperiksa menggunakan
voltmeter
Hasil pengukuran disimpulkan
dengan benar
49
Arus pada tiap cabang rangkaian
diperiksa menggunakan
ampermeter
Hasil pengukuran disimpulkan
dengan benar
50
menggunakan ampermeter yang
dipasang secara serie
Kesimpulan diambil dengan cara
membandingkan hasil perhitungan
teoritis dan hasil pengukuran
52
III Hasil :
Ukuran dan Pembuatan Ketiga jenis rangkaian dibuat sesuai
kualitas rangkaian serie, kaidah rangkaian kelistrikan
paralel, dan
campuran
53
D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Materi yang sedang Anda pelajari merupakan subkompetensi
“Memahami Azas-azas Kelistrikan” pada kompetensi “Menguasi Dasar
Kelistrikan”. Berdasarkan kriteria tingkat penguasaan kompetensi,
maka standar penilaiannya seperti ditetapkan dalam kriteria lembar
penilaian.
Ukurlah hasil latihan Anda sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Jika masing-masing subkomponen telah mencapai kriteria.
Anda dinyatakan berhasil dan berhak mempelajari bahan ajar
berikutnya. Tetapi jika masih ada sobkomponen yang masih belum
mencapai kriteria Anda harus mengulang kembali subkomponen
tersebut hingga berhasil.
54
DAFTAR ISI