Tujuan Pembelajaran
10.11. Menjelaskan dan menuliskan konfigurasi elektron untuk elemen sampai dengan nomor atom
serta menggambarkan orbital diagramnya
Eleman CP yang dituju :
➢ Pemahaman Sains
➢ Keterampilan Proses
Pertanyaan Pemantik :
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
1
Target Peserta Didik
Siswa regular/tipikal
Siswa dengan hambatan belajar
Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
Siswa dengan ketunaan
Persiapan pembelajaran
1. Membaca materi
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Video dan bacaan yang mendukung (bisa mencari sumber video lain yang relevan)
Bilangan kuantum : https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Konfigurasi elektron : https://www.youtube.com/watch?v=8-YTq6jubSQ
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
Konfigurasi elektron (dalam Bahasa Inggris) :
https://www.youtube.com/watch?v=Q3htqdKrHOk
2
4. Guru menjelaskan ppt konfigurasi elektron 4. Siswa menyimak penjelasan guru
dengan menggunakan tautan :
https://s.id/BTqGO 5. Siswa membentuk kelompok secara
5. Untuk memberikan pemahaman siswa, secara mandiri dan berdiskusi untuk
berkelompok siswa diberikan LKPD dan mengerjakan LKPD yang diberikan.
diminta untuk mengerjakan LKPD yang (bila daring soal nya diberikan melalui
diberikan. share screen, atau grup wa)
6. Guru meminta siswa secara bergantian untuk
membahas soal dari LKPD bila ada jawaban nya 6. Siswa menjawab soal dari LKPD yang
berbeda maka kelompok tersebut harus diberikan
memberikan penjelasannya
Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. kelas.
2. Guru menanyakan apa materi yang sudah dipelajari 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
minggu sebelumnya.
(Pembelajaran PJJ bisa menggunakan aplikasi
Zoom,Gmeet,WA Grup,Line)
Kegiatan Inti ( 60 menit)
3. Guru menayangkan video: 3.Siswa menyimak video
https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
(Bila tidak bisa mengakses nya bisa membaca buku
ajar/modul yang ada. Modul bisa di akses di link
https://s.id/CnLQG ) 4.Siswa menyimak dan menuliskan
4. Guru memberikan latihan soal menentukan ke latihan soal yang diberikan
empat bilangan kuantum 5. Siswa mengerjakan LKPD
5. Guru memberikan LKPD yang bisa dikerjakan
secara individu ataupun kelompok
3
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan 6. Siswa memberikan refleksi
meminta siswa untuk membuat refleksi pembelajaran hari ini
A. Konfigurasi Elektron
Semakin besar nilai n, maka semakin jauh jarak elektron itu dari inti.
4
Gambar 2. Konfigurasi Elektron
Berdasarkan diagram tersebut, pengisian elektron dalam suatu atom disusun berdasarkan urutan:
5
B. Bilangan Kuantum
Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu
nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis, dibedakan menjadi:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkatan energi elektron dan sesuai dengan tingkatan
energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom). Makin besar nilai n, makin
besar ukuran orbital yang dihuni elektron itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1,
2, 3, ... sampai tak berhingga.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dan subtingkatan energi. Nilai l bergantung
pada nilai bilangan kuantum utama (n). Untuk setiap nilai n yang diberikan, nilai l dari l = 0 sampai
l = n – 1.
6
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Spin muncul karena elektron berperilaku seperti gasing (mirip dengan rotasi bumi). Gerakan itu
menyebabkan elektron bersifat elektromagnet. Hal itu dapat digambarkan seperti mengalirkan arus
listrik pada kumparan yang mengelilingi sebuah paku sehingga bersifat magnet. Karena elekton
hanya dapat berputar pada salah satu dari magnet, maka spin memiliki dua nilai, yaitu +1/2 dan –
1/2.
Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama,
tetapi harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Jadi, asas ini membatasi jumlah
elektron dalam tiap orbital. Tiap orbital maksimum diisi oleh dua elektron dan keduanya harus
memiliki rotasi yang berlawanan.
Berdasarkan asas pengecualian Pauli, jumlah elektron maksimum di setiap orbital adalah
dua. Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) s, p,
d, dan f sebagai berikut:
C. Diagram Orbital
Orbital merupakan wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom di mana memiliki
kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron atau tempat kebolehjadian elektron.
7
Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan spin yang berlawanan arah. Hal ini sesuai
dengan asas eksklusi Pauli.
Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. Kulit terluar ditandai dengan
bilangan kuantum utamanya (n) tertinggi. Besar elektron valensi dari 1 sampai 8. Besar elektron
valensi itu selanjutnya digunakan untuk menyatakan golongan unsur pada tabel periodik.
8
LKPD KONFIGURASI ELEKTRON
9
10
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan menuliskan konfigurasi
mempersiapkan peserta didik electron dengan benar
mengikuti pelajaran dengan baik ? 2. Apakah saya sudah dapat
2. Apakah siswa memahami menentukan keempat
penjelasan saya? bilangan kuantum ?
3. Apakah Apa yang harus diperbaiki
bila siswa tidak paham penjelasan
saya?
4. Siswa mana yang perlu perhatian
saya
Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
A. Pengetahuan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
1. Memahami konfigurasi elektron
2. Memahami bilangan kuantum
3. Menentukan bilangan kuantum
Jumlah Skor
B. Keterampilan
1. Melakukan pengumpulan infomasi
2. Menganalisis
3. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
11
C. Sikap 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
1. Disiplin =
2. Tanggung jawab 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
Jumlah Skor
SOAL PENGAYAAN
Tuliskan konfigurasi elektron yang diharapkan untuk unsur Mo (Z=42) dan U (Z=92), lalu
bandingkan dengan konfigurasi eletron yang sebenarnya. Jelaskan !
REMEDIA L
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan
untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
6C
8O
11Na
18Ar
12
MATERI UNTUK SISWA YANG KESULITAN BELAJAR
Ini adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan
f dan angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling
rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya
elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Elektron yang mengisi subkulit ini
dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2 elektron , p terisi 6 elektron
6
(p ), d terisi 10 elektron , dan f terisi 14 elektron .
Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan
tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron
atom karbon.
Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya. Karbon
punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini. Padahal elektron yang
menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya. Kalau kita jumlahkan
pangkatnya dari maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan konfigurasi elektron,
13
ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai pangkatnya sama seperti
banyaknya elektron yang dipunyai atom itu.
Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan warna?
Biasanya, zat kimia dari logam transisi (golongan B) yang bisa menghasilkan warna. Ambil contoh
Mangan (Mn). Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan?
Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital,
teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital
itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili elektron.
Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14 orbital. Ada aturan-
aturannya lho dalam menggambar diagram orbital.
Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa
atom berikut.
14
Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk
mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa menggambarkan
mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna walaupun ia merupakan
logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn, bila kita gambarkan diagram
orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu dengan logam transisi
berwarna lain.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p
GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak
15
16