Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkah dan pertolongan-Nya sehingga
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) konfigurasi elektron ini dapat terselesaikan.
LKPD ini disusun guna membantu dan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
mengenai mata pelajaran kimia tingkat SMA/MA kelas X.
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Lindah, selaku guru pamong PLP
mahasiswa kimia Universitas Negeri Surabaya dan juga guru di SMAN 1 Kebomas,
yang telah membantu kami baik secara moril maupun materiil. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman satu tim PLP Kimia SMA N 1 Kebomas yang telah
saling mendukung dan membantu sehingga saya dapat menyelesaikan LKPD ini
tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa LKPD yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Akhir kata, semoga LKPD ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan. Aamiin. Terima kasih.

Gresik, Oktober 2022

Wella Yekti Inkomara

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. 3
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................. 4
PETA KONSEP............................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 6
URAIAN MATERI................................................................................................................................ 7
AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 1.............................................................................14
AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 2.............................................................................17
LEMBAR KERJA PENGAMATAN VIDIO..................................................................................21
LATIHAN SOAL................................................................................................................................. 23
PENILAIAN DIRI.............................................................................................................................. 25
GLOSARIUM....................................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 27

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Konsep Konfigurasi Elektron...............................................................5


Gambar 2. Warna Uji Nyala................................................................................................................... 7
Gambar 3. Pasir Pantai........................................................................................................................... 7
Gambar 4. Analogi Model Atom Mekanika Kuantum....................................................9
Gambar 5. Prinsip Aufbau................................................................................................................... 10
Gambar 6. Diagram Orbital Na......................................................................................11
Gambar 7. Diagram Orbital Oksigen.............................................................................11
Gambar 8. Larangan Pauli Atom S................................................................................12
Gambar 9. Diagram Orbital Tidak Stabil Cr..................................................................13
Gambar 10. Diagram Orbital Stabil Cr..........................................................................13
Gambar 11. Diagram Orbital Cu....................................................................................13

4
PETA KONSEP

Gambar 1. Peta Konsep Konfigurasi Elektron

5
PENDAHULUAN

KOMPETENSI AWAL
Peserta didik sudah mengetahui mengenai teori atom bohr dan mekanika kuantum
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai
kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan
fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-
hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan perbedaan konfigurasi elektron
berdasarkan teori bohr dan mekanika kuantum.
 Peserta didik mampu menjelaskan aturan penulisan konfigurasi elektron secara
tepat setelah eksplorasi dari sumber belajar.
 Peserta didik mampu menuliskan konfigurasi elektron beserta penyingkatannya
berdasar gas mulia secara benar dan tepat.
 Peserta didik mampu menentukan konfigurasi elektron berdasar aturan penuh-
setengah penuh dengan benar dan tepat.
 Peserta didik mampu menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik dengan
tepat berdasarkan konfigurasi elektron.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Untuk menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini sebagai sumber belajar.
Perhatikan petunjuk di bawah ini:
1. Cermati tujuan pembelajaran yang ada pada LKPD
2. Gunakan sumber belajar lain untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
3. Lakukan kegiatan secara runtut atau urut
4. Baca dan pahami petunjuk serta langkah-langkah kegiatan pada Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) dengan cermat
5. Amati data dan analisislah masalah yang diberikan dengan seksama
6. Tanyakan kepada gurumu apabila ada yang belum dipahami
7. Apabila telah selesai, rapihkan lalu kumpulkan untuk dinilai oleh guru

6
URAIAN MATERI

APERSEPSI
Malam pergantian tahun baru selalu dimeriahkan dengan nyala kembang api. Kamu
suka kembang api warna apa? Hijau, kuning, merah, atau biru?
Tetapi, apakah kamu tahu warna kembang api itu berasal dari mana? Kembang api
biasanya menghasilkan warna-warna yang bagus. Ternyata, warna-warna tersebut
dihasilkan dari bahan kimia, lo. Kira-kira warna tersebut dihasilkan dari bahan kimia
apa ya? Perhatikan tabel di bawah ini!

Gambar 2. Warna Uji Nyala

Kenapa ya, unsur-unsur logam itu bisa menghasilkan warna yang berbeda-beda? Nah
ini tergantung susunan elektron di dalam unsur, hari ini kita akan mempelajari
bagaimana susunan elektron (konfigurasi elektron) dalam suatu unsur. Yuk cari tahu
lebih jauh!

MANFAAT DALAM KEHIDUPAN

Gambar 3. Pasir Pantai

7
Manfaat setelah mmpelajari sruktur atom dalam kehidupan sehari – hari yaitu untuk
mengetahui komposisi unsur dan senyawa yang menyusun suatu benda dan sifat
benda, Contohnya: ketika kita berjalan – jalan di tepi pantai, kita akan melihat
hamparan pasir yang berkilauan jika terkena sinar matahari. Jadi hamparan pasir yang
berkilauan tersebut tersusun dari campuran mineral dengan struktur kimia yang khas.
Perbedaan unsur dan senyawa yang terkandung pada pasir menyebabkan perbedaan
bentuk dan warna. Apakah kamu dapat menyebutkan manfaat lainnya?

KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi sering diartikan sebagai susunan atau formasi, jadi konfigurasi elektron
diartikan sebagai susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Ada
dua cara untuk menuliskan konfigurasi elektron dari suatu atom yaitu menurut model
atom Bohr dan model atom Mekanika Kuantum
1. Konfigurasi Model Bohr
Model atom yang dijelaskan Niels Bohr mengatakan atom terdiri atas inti atom
yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron–elektron pada lintasan
tertentu. Lintasan yang dilalui elektron ini disebut sebagai kulit elektron.
Konfigurasi elektron model atom Bohr merupakan pengisian elektron yang
dimulai dari tingkat energi (kulit) yang paling rendah yaitu kulit K (kulit pertama,
n = 1). Kemudian jika kulit pertama (kulit K) sudah terisi penuh, elektron
kemudian mengisi kulit tingkat berikutnya yaitu kulit L (kulit ke dua, n = 2), kulit
M (kulit ke tiga, n = 3), kulit N (kulit keempat, n = 4), dan seterusnya pada
konfigurasi elektron model Bohr, elektron suatu atom yang masih tersisa pada
tingkat kulit pertama akan mengisi kulit kedua,
 Banyaknya elektron pada kulit K (n = 1) adalah 2.
 Banyaknya elektron pada kulit L (n = 2) adalah 8.
 Banyaknya elektron pada kulit M (n = 3) adalah 18.
 Banyaknya elektron pada kulit N (n = 4) adalah 32.
Sebelum menuliskan konfigurasi elektron kita perlu mengetahui terlebih dahulu
jumlah elektron dari suatu atom yang ditunjukkan dari nomer atomnya. Secara
umum, konfigurasi elektron untuk atom unsur-unsur dengan nomer atom Z ≤ 20
mengikuti aturan berikut:
a. Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah, yaitu kulit K

8
b. Jumlah maksimum elektron pada kulit K adalah 2, sedangkan pada kulit L
diisi sampai maksimum 8.
c. Kulit M berisi maksimum 18 elektron, tetapi pengisiannya berlangsung 2
tingkat:
- Penuh berisi 8 elektron, jika elektron yang tersisa kurang dari 18.
- Penuh berisi 18, jika elektron yang tersisa lebih dari 18, sedangkan
sisanya dikulit selanjutnya.
d. Kulit N terisi berikut :
- Penuh berisi 8 elektron, jika sisa elektron yang tersisa < 18
- Penuh berisi 18 elektron, jika elektron yang tersisa > 18, tetapi < 32
- Penuh berisi 32 elektron, jika elektron yang tersisa > 32

2. Konfigurasi Model Mekanika Kuantum


Menurut model atom mekanika kuantum, elektron – elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti pada tingkat – tingkat energi tertentu (kulit atom). Di dalam inti
terdapat proton dan neutron, sedangkan dalam kulit tersusun atas sub kulit, dalam
sub kulit tersusun atas orbital, dan dalam orbital inilah merupakan daerah dengan
peluang terbesar menemukan elektron. Analogi untuk model atom mekanika
kuantum sebagai berikut:

Gambar 4. Analogi Model Atom Mekanika Kuantum

Dari analogi tersebut dapat diartikan sebagai berikut:


 Kulit dianalogikan sebagai komplek perumahan yang didalamnya terdapat
berbagai tipe rumah, tipe rumah dianalogikan sebagai sub kulit.
 Di dalam rumah dimasing-masing tipe terbagi menjadi beberapa kamar,
kamar ini lah yang menganalogikan sebagai orbital.
 Di setiap kamar maksimal ditempati oleh 2 orang, orang tersebut
menganalogikan elektron yang akan mengisi tiap orbital.
 Tiap orbital maksimal berisi 2 elektron.

9
ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON
Dalam konfigurasi elektron model mekanika kuantum harus memenuhi 4 aturan
dasar. Berikut adalah 4 aturan yang mendasari penentuan konfigurasi elektron, yaitu:
1. Prinsip Aufbau
Kata Aufbau berasal dari bahasa jerman yaitu “Aufbauen” yang berarti
membangun. Pada saat menuliskan konfigurasi elektron, maka sama dengan
membangun elektron orbital yang tersusun dari atom-atom. Pengisian eklektron
dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi.
Prinsip ini dikenal dengan prinsip Aufbau, keadaan ketika elektron mengisi kulit
dengan tingkat energi terendah disebut keadaan dasar (Graund state).

Gambar 5. Prinsip Aufbau

Urutan orbital berdasarkan tingkat energi mengacu pada urutan arah panah,
yaitu 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya. Jika disingkat: ss ps ps dps dps fdps fdps
Dari urutan tersebut terlihat bahwa tingkat energi 3d lebih besar dibandingkan
tingkat energi 4s. Jadi, setelah 3p penuh, elektron akan mengisi subkulit 4s
terlebih dahulu sebelum subkulit 3d. Pada saat pengisian elektron, subkulit dengan
tingkat energi terndah diisi penuh terlebuh dahulu, kemudian sisa elektron akan
menempati subkulit dengan tingkat energi lebih tinggi. Contoh:
 Buatlah konfigurasi elektron dari unsur:
9F
a.

11Na
b.

21Sc
c.

 Jawab:

10
a. ₉F = 1s² 2s² 2p7
b. 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
c. 21Sc = 1s2 2s2 2p6 3s2 4s2 3d1

2. Aturan Hund
Hund menyatakan bahwa elektron yang mengisi subkulit dengan jumlah orbital
lebih dari satu akan tersebar pada orbital yang mempunyai kesamaan energi
(equalenergy orbital) dengan arah putaran (spin) yang sama. Subkulit yang
mengandung orbital lebih dari satu adalah orbital p, d, dan f. pengisian elektron
menurut aturan Hund dimulai dengan mengisi satu elektron pada tiap-tiap orbital
dengan arah putaran (spin) yang sama. Setelah semua orbital terisi satu elektron,
elektron sisanya akan mengisi orbital dengan arah putaran (spin) yang
berlawanan, sehingga orbital terisi pasangan elektron.
Perhatikan contoh penulisan diagram orbital yang benar berikut

Gambar 6. Diagram Orbital Na

Contoh penulisan diagram orbital yang benar dan yang tidak sesuai aturan Hund.

Gambar 7. Diagram Orbital Oksigen

3. Larangan Pauli
Asas larangan Pauli menyebutkan bahwa elektron-elektron dalam menyusun atom
memiliki masing-masing empat bilangan kuantum yang berbeda. Jadi, tidak ada
yang sama bilangan kuantumnya di dalam satu atom. Hal ini karena keempat
bilangan kuantum menyatakan alamat dari suatu elektron. Sebagai contoh dapat
dilihat pada konfigurasi elektron atom S berikut: 16S =

11
Gambar 8. Larangan Pauli Atom S

PENYINGKATAN PENULISAN DENGAN GAS MULIA


Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. Unsur ini adalah unsur non-logam. Unsur-unsur yang terdapat dalam
gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe),
Radon (Rn) Adapula ciri penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu
konfigurasi elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia.
2He = 1s2
10 Ne = 1s2 2s2 2p6
18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36 Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
54 Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil, gas mulia juga biasa digunakan untuk
penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Sebagai contoh berikut:
13Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Menjadi 13Al = [Ne] 3s2
3p1
26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 Menjadi 26Fe = [Ar] 4s2
3d6
38Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 Menjadi 38Sr = [Kr] 5s2

ATURAN PENUH DAN SETENGAH PENUH UNTUK SUBKULIT D


Aturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron dimana aturan ini
menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai
susunan yang lebih stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk
konfigurasi elektron yang memiliki akhir yaitu pada subkulit d. Sebagai contoh yaitu
pada atom Cr dan Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d. Untuk
konfigurasi Cr tanpa aturan ½ penuh sebagai berikut:

12
₂₄Cr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁴
24Cr = [Ar] 4s2 3d4

Gambar 9. Diagram Orbital Tidak Stabil Cr

Kondisi tersebut dikatakan belum stabil karena subkulit d masih terdapat 1 orbital
yang kosong, untuk itu konfigurasi tersebut dapat dibuat menjadi ½ penuh dengan
cara 1 elektron dari sub kulit 4s dipindahkan ke orbital 3d.

Gambar 10. Diagram Orbital Stabil Cr

Sehingga konfigurasi elektron dengan aturan ½ penuh untuk sub kulit d sebagai
berikut: [Ar] 3d7 4s¹
Sedangkan untuk konfigurasi Cu tanpa aturan penuh/setengah penuh yaitu memiliki
konfigurasi berikut:
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
Mengikuti aturan penuh/setengah penuh, maka konfigurasi 29Cu yang stabil sebagai
berikut: [Ar] 3d¹⁰ 4s¹

Gambar 11. Diagram Orbital Cu

13
AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 1

1. Stimulation (Pemberian Rangsangan)


Amatilah gambar dibawah ini!

Apakah kalian dapat menjelaskan hubungan kedua gambar diatas?


Gambar pertama adalah orang-orang yang sedang melakukan thawaf (berputar
mengelilingi ka’bah) pada saat ibadah haji. Sementara gambar kedua adalah gambar
model atom Bohr. Pada gambar pertama, kita dapat mengetahui bahwa posisi ka’bah
menjadi inti/pusat sehingga dapat diumpamakan sebagai inti atom, dan orang-orang
yang mengelilinginya diumpamakan seperti elektron. Hal ini sama seperti gambar
kedua (model atom bohr) yaitu elektron-elektron mengelilingi inti atom pada
lintasannya masing-masing.

2. Problem Statemen (Identifikasi Masalah)


Setelah kalian mengamati gambar dan uraian diatas, identifikasilah masalah-masalah
yang berkaitan dengan materi pada pembelajaran hari ini!

3. Pengumpulan Data
Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
a. Bagaimana yang dimaksud konfigurasi elektron berdasar bohr?

14
b. Bagaimana cara menuliskan konfigurasi elektron berdasar kulit?

c. Bagaimana aturan-aturan penulisan konfigurasi elektron berdasar kulit?

d. Bagaimana cara menentukan golongan dan periode konfigurasi elektron


berdasar kulit pada SPU?

15
4. Pengolahan Data
Kerjakanlah beberapa pertanyaan dibawah ini berdasarkan data-data yang telah anda
kumpulkan! Buatlah konfigurasi elektron beberapa unsur berikut ini, sertakan pula
golongan dan periodenya!
Unsur K L M N Elektron Golongan Periode
valensi
3Li

5B

11Na

20Ca

31Ga

5. Verification (Pembuktian)
Selamat! Kalian sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada bagian
pengolahan data. Sekarang, presentasikan jawaban yang telah kalian temukan.
Sertakan hasil diskusi dan tanggapan diskusi!

6. Generalization (Menarik Kesimpulan)


Buatlah hasil kesimpulan dari materi pembelajaran hari ini!

16
AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 2

1. Stimulation (Pemberian Rangsangan)


Amatilah gambar dibawah ini!

Apakah kalian dapat menjelaskan hubungan kedua gambar diatas?


Gambar pertama adalah model atom mekanika kuantum. Atom terdiri dari inti atom
bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya. Dalam awan
electron ini, terdapat daerah kebolehjadian ditemukannya elektron yang dinamakan
orbital. Sementara gambar kedua adalah gambar gunung yang dikelilingi oleh lautan
awan. Pada gambar kedua, kita dapat mengetahui bahwa posisi gunung menjadi
inti/pusat sehingga dapat diumpamakan sebagai inti atom, dan awan-awan yang
mengelilinginya diumpamakan seperti awan-awan elektron yang berisi daerah
kebolehjadian elektron.

2. Problem Statemen (Identifikasi Masalah)


Setelah kalian mengamati gambar dan uraian diatas, identifikasilah masalah-masalah
yang berkaitan dengan materi pada pembelajaran hari ini!

3. Pengumpulan Data
Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
a. Bagaimana yang dimaksud konfigurasi elektron berdasarkan mekanika kuantum?

17
b. Bagaimana cara menuliskan konfigurasi elektron berdasar sub kulit?

c. Bagaimana aturan-aturan penulisan konfigurasi elektron berdasar sub kulit?

18
d. Bagaimana cara menentukan golongan dan periode konfigurasi elektron
berdasar sub kulit pada SPU?

4. Pengolahan Data
Kerjakanlah beberapa pertanyaan dibawah ini berdasarkan data-data yang telah anda
kumpulkan! Buatlah konfigurasi elektron beberapa unsur berikut ini, sertakan pula
golongan dan periodenya!
Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Golongan Periode
Valensi
12Mg

14Si

20Ca

22Ti

30Zn

19
5. Verification (Pembuktian)
Selamat! Kalian sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada bagian
pengolahan data. Sekarang, presentasikan jawaban yang telah kalian temukan.
Sertakan hasil diskusi dan tanggapan diskusi!

6. Generalization (Menarik Kesimpulan)


Buatlah hasil kesimpulan dari materi pembelajaran hari ini!

20
LEMBAR KERJA PENGAMATAN VIDIO

Petunjuk:
Pada lembar kerja ini akan diberikan tugas pengamatan, lihatlah video melalui link dibawah
ini. Kemudian, analisislah hasil dari video tersebut serta jawablah pertanyaan dibawah ini!
Link: https://www.youtube.com/watch?v=Bbn-Togsk5A

Setelah mengamati video tersebut jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Analisislah dari pengamatan tersebut, mengapa terjadi penyimpangan pada


penyusunan beberapa konfigurasi electron suatu atom?
Jawab:

2. Berilah minimal 4 atom yang terjadi penyimpangan konfigurasi elektron pada subkulit
d, tuliskan pula konfigurasi elektronnya!
Jawab:

21
3. Apa yang dapat disimpulkan dari pengamatan video
tersebut? Jawab:

22
LATIHAN SOAL

1. Buatlah konfigurasi elektron beberapa unsur berikut berdasarkan kulit


Unsur K L M N O P Q
14Si

35Br

51Sb

56Ba

87Fr

2. Konfigurasi elektron atom dan ion berikut dimiliki oleh unsur:


a. [Ar] 3d5 4s2
b. [Ar] 3d³ 4s²
c. [Kr] 4d¹⁰ 5s² 5p²
d. [Xe] 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6s²
e. [Ar] 3d⁷ 4s²
Jawab:

3. Unsur X termasuk unsur transisi dan memiliki notasi 24


52
𝑋. Konfigurasi elektron unsur
X pada keadaan dasar adalah
Jawab:

4. Tuliskan konfigurasi elektron dari ion 30Zn, tuliskan juga penyingkatannya!


Jawab:

23
5. Dalam atom Ni yang memiliki nomor atom 28, tentukan banyaknya elektron yang
tidak berpasangan? Tuliskan pula caranya!
Jawab:

6. Apakah mungkin pada kulit ke 3 terdapat 20 elektron?


Jelaskan! Jawab:

7. Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penuh dan setengah penuh, tuliskan


konfigurasi elektron dari unsur:
a. 42Mo

b. 47Ag

Jawab:

24
PENILAIAN DIRI

Setelah mempelajari kegiatan tentang konfigurasi elektron, berikut ini diberikan tabel
pernyataan untuk mengukur keberhasilan Anda terhadap penguasaan materi ini.
Jawablah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Dapatkah Anda menuliskan konfigurasi elektron
berdasarkan model atom Bohr
2 Dapatkah Anda menuliskan konfigurasi elektron
berdasarkan model atom mekanika kuantum
3 Dapatkah Anda menuliskan konfigurasi elektron berdasar
subkulit dengan menyingkatan gas mulia?
4 Dapatkah Anda menuliskan konfigurasi elektron berdasar
subkulit dengan aturan kestabilan penuh-setengah penuh?

Keterangan:
 Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih belum dipahami. Mintalah bantuan gurumu apabila
mengalami kesulitan
 Bila semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan ke materi pembelajaran
berikutnya.

25
GLOSARIUM

1. Konfigurasi Elektron merupakan susunan penyebaran (pengisian) elektron–


elektron pada suatu atom
2. Kulit Elektron meruapakan lintasan (orbit) dari suatu elektron dalam mengitari
inti atom
3. Bilangan Kuantum merupakan bilangan yang menyatakan kedudukan atau
posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan
kuantitas kekal dalam system dinamis
4. Sub Kulit merupakan sebuah tempat didalam kulit yang berisi bilangan
kuantum
5. Orbital merupakan daerah kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron
dalam atom
6. Diagram Orbital merupakan diagram yang digunakan untuk memudahkan
penentuan nilai bilangan kuantum

26
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2011. General Chemistry The Essential Concepts. New York: MC
Graw-Hill
Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: Erlangga
Sutresna, Nana. 2015. Kimia Kelas 2 SMA. Bandung: Grafindo
Tihne Maria Kuswati, dkk. 2013. Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Bumi Aksara
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB

27

Anda mungkin juga menyukai