Anda di halaman 1dari 17

KONFIGURASI ELEKTRON

Nama : Rohma Sri Astuti, ST, M. Pd


Sekolah : SMA Negeri 10 Depok
Tahun Pelajaran : Tahun Pelajaran 2022/2023
Email : rohmasriastuti@gmail.com
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI
JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X 36 SISWA Paduan Tatap Muka 4 JP
dan PJJ (4 x 45 menit)
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu mengamati,menyelidiki, dan menjelaskan
fenomena sesuai kaidah kerjailmiah dalam menjelaskan konsep kimiadalam kehidupan sehari
hari, menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena
pemanasan global, menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum dasar kimia, memahami
struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi
Tujuan Pembelajaran
10. 9 Menganalisis konsep pemanfaatan struktur atom dalam skala nano yang bisa diaplikasikan
dalam pembuatan nanoteknologi seperti polimer ataupun motor molekul.
Eleman CP yang dituju :
 Pemahaman Sains
 Keterampilan Proses
Pertanyaan Pemantik :
1. Bagaimanakah kita tahu posisi elektron?
2. Bagaimanakah sebaran elektron dalam suatu atom?
3. Bagaimanakah cara kita menghitung konfigurasi elektron suatu unsur?

Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengetahui partikel penyusun atom, teori mekanika kuantum.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri.

Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya


Buku ajar atau BSE menggunakan Power Point Penggunaan internet (bila
yang ada di sekolah menggunakan)

1
Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :


 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan

Persiapan pembelajaran

1. Membaca materi
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Video dan bacaan yang mendukung (bisa mencari sumber video lain yang relevan)
Bilangan kuantum : https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Konfigurasi elektron : https://www.youtube.com/watch?v=8-YTq6jubSQ
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
Konfigurasi elektron (dalam Bahasa Inggris) : https://www.youtube.com/watch?
v=Q3htqdKrHOk

Kegiatan Pembelajsaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
2. Menanyakan tentang teori mekanika kuantum,
bagaiamana sebaran elektron dalam kulit atom 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Guru meminta siswa untuk membaca tentang
konfigurasi elektron dari buku referensi atau
BSE di tautan : https://s.id/BTbFK 3. Siswa membaca buku
(Pembelajaran PJJ bisa menggunakan aplikasi
Zoom,Gmeet,WA Grup,Line)

2
Kegiatan Inti ( 60 menit)
4. Guru menjelaskan ppt konfigurasi elektron 4. Siswa menyimak penjelasan guru
dengan menggunakan tautan :
https://s.id/BTqGO 5. Siswa membentuk kelompok secara
5. Untuk memberikan pemahaman siswa, secara mandiri dan berdiskusi untuk
berkelompok siswa diberikan LKPD dan mengerjakan LKPD yang diberikan.
diminta untuk mengerjakan LKPD yang (bila daring soal nya diberikan melalui
diberikan. share screen, atau grup wa)
6. Guru meminta siswa secara bergantian untuk
membahas soal dari LKPD bila ada jawaban 6. Siswa menjawab soal dari LKPD yang
nya berbeda maka kelompok tersebut harus diberikan
memberikan penjelasannya

Penutup (15 menit)


7. Guru meminta siswa membuat kesimpulan 7. Siswa menyimpulkan pembelajaran
pembelajaran hari ini hari ini
8. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari 8. Siswa menyimak pemaparan guru
materi minggu depan tentang bilangan
kuantum 9. Siswa memberikan salam kepada guru
9. Guru menutup pembelajaran hari ini dengan
salam

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. kelas.
2. Guru menanyakan apa materi yang sudah 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
dipelajari minggu sebelumnya.
(Pembelajaran PJJ bisa menggunakan aplikasi
Zoom,Gmeet,WA Grup,Line)
Kegiatan Inti ( 60 menit)
3. Guru menayangkan video: 3.Siswa menyimak video
https://www.youtube.com/watch?
v=NThn5HrmJao
(Bila tidak bisa mengakses nya bisa membaca
buku ajar/modul yang ada. Modul bisa di akses di 4.Siswa menyimak dan menuliskan
link https://s.id/CnLQG ) latihan soal yang diberikan
4. Guru memberikan latihan soal menentukan ke 5. Siswa mengerjakan LKPD
empat bilangan kuantum
5. Guru memberikan LKPD yang bisa dikerjakan
secara individu ataupun kelompok

3
Penutup (15 menit)
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan 6. Siswa memberikan refleksi
meminta siswa untuk membuat refleksi pembelajaran hari ini
7. Guru mengingatkan untuk mempelajari materi
minggu depan tentang hubungan konfigurasi 7. Siswa menyimak penjelasan guru
elektron dengan sistem periodik unsur dengan
membacanya di buku ajar atau dari sumber lainnya
8. Guru menutup pembelajaran hari ini dan 8. Siswa mengucapkan salam
mengucapkan salam

KONFIGURASI ELEKTRON, BILANGAN KUANTUM, DIAGRAM


ORBITAL

A. Konfigurasi Elektron

Gambar 1. Lintasan Elektron


Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron pada sebuah atom, ion, atau
molekul yang berdasarkan hukum mekanika kuantum. Berdasarkan teori atom Bohr, gerakan
elektron mengelilingi inti mengikuti lintasan-lintasan tertentu. Lintasan-lintasan elektron itu
dapat dipandang sebagai kulit-kulit atom. Jumlah kulit-kulit atom menentukan konfigurasi
elektron. Konfigurasi elektron mengikuti aturan-aturan berikut:
1. Tiap kulit atom dari yang paling dalam (dekat inti) diberi notasi K, L, M, N, ... untuk
menyatakan kulit atom 1, 2, 3, 4, ... dan seterusnya.
2. Tiap kulit atom maksimum berisi 2n², n adalah nomor kulit atom.
Jadi, kulit K (n = 1) maksimum berisi elektron 2 x 1² = 2 elektron;
kulit L (n = 2) maksimum berisi elektron 2 x 2² = 8 elektron;
kulit M (n = 3) maksimum berisi elektron 2 x 3² = 18 elektron.

Semakin besar nilai n, maka semakin jauh jarak elektron itu dari inti.

4
Gambar 2. Konfigurasi Elektron

Menurut prinsip Aufbau (Jerman: aufbauen = membangun), konfigurasi elektron dimulai


dari subkulit yang memiliki tingkat energi terendah dan diikuti dengan subkulit yang memiliki
tingkat energi lebih tinggi. Hal itu disebabkan dalam atom (pada kondisi dasarnya), elektron
berada dalam tingkat-tingkat energi terendah. Misalnya, dalam atom hidrogen, elektron
ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) 1s. Jadi konfigurasi elektron hidrogen adalah
1s¹.

Gambar 3. Diagram Tingkatan Energi dan Cara Pengisian Elektron

Berdasarkan diagram tersebut, pengisian elektron dalam suatu atom disusun berdasarkan urutan:

5
B. Bilangan Kuantum
Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu
nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis, dibedakan menjadi:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkatan energi elektron dan sesuai dengan tingkatan
energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom). Makin besar nilai n, makin
besar ukuran orbital yang dihuni elektron itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1,
2, 3, ... sampai tak berhingga.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dan subtingkatan energi. Nilai l bergantung
pada nilai bilangan kuantum utama (n). Untuk setiap nilai n yang diberikan, nilai l dari l = 0
sampai l = n – 1.

Tabel 1. Hubungan Kulit (n) dan Nilai 

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)


Bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi orbital atau posisi orbital terhadap orbital lain
di dalam ruang. Hal itu disebabkan tiap subkulit tersusun atas satu orbital atau lebih. Nilai
bilangan kuantum magnetik berupa bilangan bulat antara –l dan +l. Subtingkatan energi
(subkulit) s hanya terdiri atas 1 orbital, subkulit p terdiri atas 3 orbital, subkulit d terdiri atas 5
orbital, dan subkulit f terdiri atas 7 orbital.

Tabel 2. Ringkasan Bilangan Kuantum

4. Bilangan Kuantum Spin (s)

6
Spin muncul karena elektron berperilaku seperti gasing (mirip dengan rotasi bumi). Gerakan itu
menyebabkan elektron bersifat elektromagnet. Hal itu dapat digambarkan seperti mengalirkan
arus listrik pada kumparan yang mengelilingi sebuah paku sehingga bersifat magnet. Karena
elekton hanya dapat berputar pada salah satu dari magnet, maka spin memiliki dua nilai, yaitu
+1/2 dan –1/2.

Gambar 3. Spin Elektron


Pada tahun 1926, Wolfgang Pauli menyelidiki tidak adanya garis pada spektrum pancaran
yang seharusnya ada menurut teori yang berlaku. Berdasarkan penyelidikannya, ia
menyimpulkan bahwa tidak ada elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki keempat
bilangan kuantum yang sama. Kesimpulan itu selanjutnya dikenal dengan nama asas eksklusi
(pengecualian/larangan) Pauli.

Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama,
tetapi harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Jadi, asas ini membatasi jumlah
elektron dalam tiap orbital. Tiap orbital maksimum diisi oleh dua elektron dan keduanya harus
memiliki rotasi yang berlawanan.

Berdasarkan asas pengecualian Pauli, jumlah elektron maksimum di setiap orbital adalah
dua. Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) s,
p, d, dan f sebagai berikut:

C. Diagram Orbital
Orbital merupakan wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom di mana
memiliki kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron atau tempat kebolehjadian
elektron. Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan spin yang berlawanan arah.
Hal ini sesuai dengan asas eksklusi Pauli.

Berdasarkan hasil eksperimen, diagram yang terakhir menunjukkan konfigurasi elektron


dengan energi terendah. Hasil eksperimen itu diringkas dalam aturan Hund, yaitu dalam suatu
subkulit tertentu, tiap orbital dihuni oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang
memiliki sepasang elektron. Elektron-elektron tunggal dalam orbital itu mempunyai spin searah
(paralel).

Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. Kulit terluar ditandai
dengan bilangan kuantum utamanya (n) tertinggi. Besar elektron valensi dari 1 sampai 8. Besar
elektron valensi itu selanjutnya digunakan untuk menyatakan golongan unsur pada tabel
periodik.

Disusun oleh: Yasmin


Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UPR

7
( http://www.chem.co.id/2020/07/konfigurasi-elektron.html)

LKPD KONFIGURASI ELEKTRON

TUJUAN : Memahami konfigurasi elektron


Jawablah soal dibawah ini :
1. Tuliskan konfigurasi elektron atom unsur-unsur dibawah ini :
Jumlah Konfigurasi elektron
Atom
elektron Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N
Li 3
B 5
Al 13
Ca 20
Br 35

2. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi unsur-unsur berikut


a. 17Cl
b. 26Fe
3. Gambarkan diagram orbital untuk unsur dengan nomor atom 13 hingga 18!
4. Dengan menggunakan konfigurasi gas mulia, tuliskan konfigurasi elektron singkat dari
unsur-unsur dengan nomor atom 12, 17, 19 dan 25
5. Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penih dan setengah penuh, tuliskan
konfigurasi elektron dari unsur 42Mo dan 47Ag !

8
LKPD BILANGAN KUANTUM

Tujuan Pembelajaran : Memahami penentuan bilangan kuantum suatu unsur


Jawablah soal dibawah ini :

1. Diketahui unsur 28 59
14 R dan 27 S , Tentukan :
a. Konfigurasi elektronnya
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
2. Diketahui unsur X dengan konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d106s2 6p1 ,Tentukan :
a. Nomor atom unsur tersebut dan
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
3. Diketahui unsur-unsur dengan konfigurasi elektron berikut
X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s4 3d10 4s1
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Tentukan :
a. Nomor atom unsur tersebut dan
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
4. Tentukan nomor atom unsur berikut, yang elektron terakhirnya mempunyai nilai
n, l, m dan s berturut-turut sebagai berikut.
a. 3, 0, 0 dan -1/2
b. 3, 1, +1 dan -1/2
c. 3, 2, -2 dan -1/2
d. 4, 1, -1 dan +1/2
e. 4, 2, +2 dan +1/2

9
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan menuliskan konfigurasi
mempersiapkan peserta didik electron dengan benar
mengikuti pelajaran dengan baik ? 2. Apakah saya sudah dapat
2. Apakah siswa memahami menentukan keempat bilangan
penjelasan saya? kuantum ?
3. Apakah Apa yang harus diperbaiki
bila siswa tidak paham penjelasan
saya?
4.Siswa mana yang perlu perhatian
saya

Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)/Formatif


Asesmen Pemahaman Sains :
melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Tentukan Golongan dan periode dari unsur-unsur berikut
a. 17Cl
b. 26Fe

2.Tentukan keempat bilangan kuantum untuk unsur 28


14 R

Asesmen Keterampilan Proses:


melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
A. Pengetahuan jumlah skor
=
1. Memahami konfigurasi elektron jumlah aspek
2. Memahami bilangan kuantum
3. Menentukan bilangan kuantum

Jumlah Skor
B. Keterampilan jumlah skor
¿
1. Melakukan pengumpulan infomasi jumlah aspek
2. Menganalisis

10
3. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
C. Sikap jumlah skor
¿
1. Disiplin jumlah aspek
2. Tanggung jawab
Jumlah Skor

REKOMENDASI BACAAN UNTUK SISWA DAN GURU


 BSE, bisa dilihat di tautan : https://s.id/BTbFK
 Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
 Konfigurasi elektron : http://www.chem.co.id/2020/07/konfigurasi-elektron.html

SOAL PENGAYAAN

Tuliskan konfigurasi elektron yang diharapkan untuk unsur Mo (Z=42) dan U (Z=92), lalu
bandingkan dengan konfigurasi eletron yang sebenarnya. Jelaskan !

REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
Contoh soal remedial
Lengkapi tabel berikut
Kulit yang Jumlah elektron Letak unsur di tabel periodik
Unsur Konfigurasi elektron ditempati valensi Periode Golongan
elektron valensi
2He
6C

8O

11Na

18Ar

11
MATERI UNTUK SISWA YANG KESULITAN BELAJAR

Memahami Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital Lebih Mudah

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu
atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron. Namun konfigurasi elektron
berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia,
termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni.

Ini adalah urutan tingkat energi kulit dan


subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d,
dan f dan angka sebelum subkulit menunjukkan
kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling
rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai
terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron
yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas.
Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan
dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2
elektron  , p terisi 6 elektron (p6), d terisi 10
elektron  , dan f terisi 14 elektron  .

Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan
tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron
atom karbon.

Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya.
Karbon punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini.
Padahal elektron yang menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya.

12
Kalau kita jumlahkan pangkatnya dari    maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan
konfigurasi elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai
pangkatnya sama seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu.

Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan
warna? Biasanya, zat kimia dari logam transisi (golongan B) yang bisa menghasilkan warna.
Ambil contoh Mangan (Mn). Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan?

25 Mn : 1s2 2s2 3s2 3p6 4s2 3d5


Mn punya subkulit d di akhir konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan
mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar
zat kimia dari logam transisi bisa menghasilkan warna.
Diagram Orbital

Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital,


teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah
orbital. Orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang
mewakili elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14
orbital. Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital.

Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa
atom berikut.

13
 Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk
mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa
menggambarkan mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna
walaupun ia merupakan logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn,
bila kita gambarkan diagram orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu
dengan logam transisi berwarna lain.

(Diadopsi dari :https://www.ruangguru.com/blog/konfigurasi-elektron-dan-diagram-orbital)

DAFTAR PUSTAKA

Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak

14
Mengetahui Depok, 18 Juli 2022

Kepala SMAN 10 Depok Guru Mata Pelajaran

Didi Supardi, M.Pd Rohma Sri Astuti, ST, M.Pd

NIP. 19651003 198610 1003 NIP. 19741027 200801 2003

15
Kunci Jawaban LKPD
28
Diketahui unsur 14 R dan 59
27 S , Tentukan :

a. 28
14 R Konfigurasi elektronnya: 1s 2s 2p 3s 3p
2 2 6 2 2

b. Nilai keempat bilangan kuantum


n=3 m= 0
1
l =1 s=+
2
1. Diketahui unsur X dengan konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d106s2 6p1
a. Nomor atom unsur adalah 81
b. Nilai keempat bilangan kuantum adalah
n=6 m= -1
1
l =1 s=+
2
2. Diketahui unsur-unsur dengan konfigurasi elektron berikut
X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4s1
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Tentukan :
a. Nomor atom unsur X = 13, Y = 31
b. Nilai keempat bilangan kuantum X
n=3
l =1
m= -1
1
s=+
2
Nilai keempat bilangan kwantun Y
n=4
l =0
m= 0
1
s=+
2
Nilai kempat bilangan kwantum Z
n=4
l =0
m= 0
1
s=+
2
3. Tentukan nomor atom unsur berikut, yang elektron terakhirnya mempunyai nilai n, l, m dan s
berturut-turut sebagai berikut.
a. 3, 0, 0 dan -1/2 adalah 3S2
b. 3, 1, +1 dan -1/2 adalah 3P6
c. 3, 2, -2 dan -1/2 adalah 3d6

16
d. 4, 1, -1 dan +1/2 adalah 4p1
e. 4, 2, +2 dan +1/2 adalah 4d5

17

Anda mungkin juga menyukai