Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(revisi berdasarkan permendikbud no.22 tahun2016)

A. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Banda Aceh


B. Mata Pelajaran : Kimia
C. Kelas/Semester : X/ 1
D. Materi Pokok : Bentuk Molekul
E. Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
F. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menjelaskan teori pasangan elektron disekitar inti
atom ( teori domain elektron )

2. Peserta didik mampu menggambarkan bentuk molekul berdasarkan teori


jumlah pasangan elektron disekitar inti atom ( teori domain elektron )

3. Peserta didik mampu menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain


elektron

4. Peserta didik mampu menghubungkan kepolaran senyawa dengan bentuk


molekul serta PEI dan PEB menurut Teori Domain Elektron.

5. Peserta didik mampu menggambarkan dan merangkai bentuk molekul suatu


senyawa menggunakan mollymood berdasarkan teori Domain Elektron

G. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menentukan bentuk molekul 1. Menjelaskan teori pasangan elektron disekitar
dengan menggunakan teori inti atom ( teori domain elektron )
tolakan pasangan elektron 2. Menggambarkan bentuk molekul berdasarkan
kulit valensi (VSEPR) atau teori jumlah pasangan elektron disekitar inti
Teori Domain Elektron. atom ( teori domain elektron )
3. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori
domain elektron
4. Menghubungkan kepolaran senyawa dengan
bentuk molekul
1. Merangkai bentuk molekul suatu senyawa
4.6 Membuat model bentuk molekul
menggunakan mollymood berdasarkan teori
dengan menggunakan bahan-bahan Domain Elektron
yang ada di lingkungan sekitar atau 2. Menggambarkan bentuk molekul suatu
perangkat lunak kimia senyawa berdasarkan teori Domain Elektron

H. Materi Pembelajaran :
a. Fakta : Bentuk molekul
b. Konsep : Atom Pusat
    Pasangan elektron bebas
   Pasangan elektron ikatan
   Teori VSPER
c. Prinsip : Teori VSPER
d. Prosedural : -

I. Metode Pembelajaran :1. Model : Pemecahan Masalah ( PBL )

2. Pendekatan : Saintifik

3.Metode : Diskusi, , Ceramah, Tanya jawab, dan


Resitasi

J. Media Pembelajaran

1. Media : video, dan molymood


2. Alat/Bahan : Papan tulis, spidol, penghapus,
penggaris, Balon, Lembar Kerja Siswa (
LKS )

K. Sumber Belajar
1. Irvan, Permana. 2009 .Kimia SMA/MA 2 Untuk kelas
XI, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan
Alam. Jakarta : BSE (Buku Sekolah Elektronik )
2. Unggul, Sudarmo . 2005 .Kimia SMA 2 Untuk SMA
Kelas XI Surakarta : PT. Gelora Aksara Pratama

L. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan pertama (2 x 45 menit), indikator : 1. Menjelaskan teori pasangan
elektron disekitar inti atom (teori domain elektron). 2. Menggambarkan bentuk
molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom (teori
domain elektron). 3. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain
elektron.

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Mempersiapkan peserta didik 10 menit
Pendahuluan b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung,
yaitu tentang perkembangan teori atom dengan
memberikan pertanyaan: Masih ingatkah kalian
tentang struktur Lewis? Coba gambarkan
struktur Lewis suatu senyawa ? dan
coba jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan
kovalen dan berikan contohnya ?
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari
dengan menyampaikan pernyataan tentang
bentuk molekul
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Inti Mengamati 65 menit
a. Peserta didik mengamati fenomena yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu
video pembelokan arah aliran H2O oleh medan
listrik dan CCl4 yang tidak dibelokkan.
b. Guru menyampaikan materi mengenai bentuk
molekul.
c. Guru memperagakan bentuk molekul dari suatu
senyawa kovalen dengan molymood.
d. Setiap siswa dalam kelompok diberikan materi
dan masing-masing ditugaskan dengan sub
bagian yang berbeda tentang pasangan elektron
bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI).
e. Setiap anggota kelompok mempelajari sub
materi yang ditugaskan dengan mengkaji
literatur tentang pasangan elektron bebas (PEB)
dan pasangan elektron ikatan (PEI).
f. Guru memberikan permasalahan kepada masing
masing kelompok, setiap anggota kelompok
memecahkan permasalahan tersebut untuk
kelompoknya.
g. Peserta didik mengamati gambar bentuk molekul
yang ditayangkan oleh guru
h. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok
i. Peserta didik membaca buku tentang kepolaran
senyawa dengan bentuk molekul serta PEI dan
PEBdengan bentuk molekul menurut Teori Dom
ain Elektron.
Menanya
j. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang
siswa untuk dapat mendefinisikan masalah
menggunakan kalimatnya sendiri. Permasalahan
dinyatakan dengan parameter yang jelas.
k. Bagaimana cara menentukan bentuk molekul
suatu senyawa ?
l. Bagaimana cara menentukan atom pusat,
pasangan electron ikatan dan pasangan electron
bebas disekitar atom pusat ?
m. apa yang menyebabkan fenomena pembelokan
arah aliran H2O sedangkan CCl4 tidak
dibelokkan oleh medan listrik?
n. Peserta didik melakukan Tanya jawab
sehubungan dengan masalah dari ditayangkan
gambar dan hasil kajian yang telah diamati, agar
dapat membahas tugas yang ada di dalam LKS
Pengumpulan Data
o. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang pasangan
elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron
ikatan (PEI) dan menghubungkan kepolaran
senyawa dengan bentuk molekul
p. Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan pasangan elektron bebas
(PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI) dan
menghubungkan kepolaran senyawa dengan
bentuk molekul
q. Peserta didik diminta merancang bentuk
molekul dengan menggunakan molymood untuk
senyawa CCl4, PCl3
r. Peserta didik menentukan jumlah PEI dan PEB
suatu senyawa dan mengidentifikasi pengaruh
kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul dengan bantuan
LKS dan membaca literatur / modul.
s. Peserta didik mengidentifikasi pengaruh bentuk
molekul simetris dan tidak simetris yang
menyebabkan pembelokan arah aliran H2O
sedangkan CCl4 tidak dibelokkan oleh medan
listrik dengan bantuan LKS dan modul.
t. Peserta didik menggambarkan bentuk molekul
suatu senyawa yang telah mereka rangkai
dengan bantuan media video bentuk molekul
dasar di papan tulis.
Mengasosiasikan
u. Peserta didik menganalisis untuk menyimpulkan
pengaruh kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul
v. Peserta didik menganalisis untuk
menyimpulkan penyebab pembelokan H2O oleh
medan listrik sedangkan CCl4 tidak dibelokkan
berdasarkan bentuk molekulnnya.
w. Siswa menggunakan teori Domain Elektron
untuk meramalkan bentuk molekul suatu
senyawa
Mengkomunikasikan
x. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
y. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain
untuk memberikan tanggapan atau saran
terhadap penyajian hasil diskusi kelompok
z. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok dengan meyampaikan konsep tentang
teori Domain Elektron dan mengkomunikasikan
bentuk molekul yang mereka rangkai

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 15 menit


dipelajari dengan bantuan guru.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja terbaik
c. Bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini.
d. Pemberian tugas
e. Pemberian informasi untuk pertemuan
berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi

2. Pertemuan kedua (2 x 45 menit), indikator 1. Menghubungkan kepolaran


senyawa dengan bentuk molekul. 2. Merangkai bentuk molekul suatu senyawa
menggunakan molymood berdasarkan teori Domain Elektron. 3.Menggambarkan
bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori Domain Elektron

KEGIATA ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKTU
Pendahuluan b.Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, 10 menit
yaitu tentang perkembangan teori atom dengan
memberikan pertanyaan: Masih ingatkah kalian
tentang struktur Lewis? Coba gambarkan
struktur Lewis suatu senyawa ? dan
coba jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan
kovalen dan berikan contohnya ?
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari
dengan menyampaikan pernyataan tentang
bentuk molekul
d.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Inti Mengamati 65 menit
a. Peserta didik mengamati fenomena yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu
video pembelokan arah aliran H2O oleh medan
listrik dan CCl4 yang tidak dibelokkan.
b.Guru menyampaikan materi mengenai bentuk
molekul.
c. Guru memperagakan bentuk molekul dari suatu
senyawa kovalen dengan molymood.
d. Setiap siswa dalam kelompok diberikan materi
dan masing-masing ditugaskan dengan sub
bagian yang berbeda tentang pasangan elektron
bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI).
e. Setiap anggota kelompok mempelajari sub
materi yang ditugaskan dengan mengkaji
literatur tentang pasangan elektron bebas (PEB)
dan pasangan elektron ikatan (PEI).
f. Guru memberikan permasalahan kepada masing
masing kelompok, setiap anggota kelompok
memecahkan permasalahan tersebut untuk
kelompoknya.
g.Peserta didik mengamati gambar bentuk molekul
yang ditayangkan oleh guru
h.Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok
i.didik membaca buku tentang kepolaran senyawa
dengan bentuk molekul serta PEI dan
PEBdengan bentuk molekul menurut Teori Dom
ain Elektron.
Menanya
j. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang
siswa untuk dapat mendefinisikan masalah
menggunakan kalimatnya sendiri. Permasalahan
dinyatakan dengan parameter yang jelas.
k.Bagaimana cara menentukan bentuk molekul
suatu senyawa ?
l. Bagaimana cara menentukan atom pusat,
pasangan electron ikatan dan pasangan electron
bebas disekitar atom pusat ?
m. apa yang menyebabkan fenomena pembelokan
arah aliran H2O sedangkan CCl4 tidak
dibelokkan oleh medan listrik?
n. Peserta didik melakukan Tanya jawab
sehubungan dengan masalah dari ditayangkan
gambar dan hasil kajian yang telah diamati, agar
dapat membahas tugas yang ada di dalam LKS
Pengumpulan Data
o.Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang pasangan
elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron
ikatan (PEI) dan menghubungkan kepolaran
senyawa dengan bentuk molekul
p.Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan pasangan elektron bebas
(PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI) dan
menghubungkan kepolaran senyawa dengan
bentuk molekul
q.Peserta didik diminta merancang bentuk molekul
dengan menggunakan molymood untuk senyawa
CCl4, PCl3
r. Peserta didik menentukan jumlah PEI dan PEB
suatu senyawa dan mengidentifikasi pengaruh
kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul dengan bantuan
LKS dan membaca literatur/modul.
s. Peserta didik mengidentifikasi pengaruh bentuk
molekul simetris dan tidak simetris yang
menyebabkan pembelokan arah aliran H2O
sedangkan CCl4 tidak dibelokkan oleh medan
listrik dengan bantuan LKS dan modul.
t. Peserta didik menggambarkan bentuk molekul
suatu senyawa yang telah mereka rangkai
dengan bantuan media video bentuk molekul
dasar di papan tulis.
Mengasosiasikan
u.Peserta didik menganalisis untuk menyimpulkan
pengaruh kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul
v. Peserta didik menganalisis untuk
menyimpulkan penyebab pembelokan H2O oleh
medan listrik sedangkan CCl4 tidak dibelokkan
berdasarkan bentuk molekulnnya.
Mengkomunikasikan
w. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
x. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain
untuk memberikan tanggapan atau saran
terhadap penyajian hasil diskusi kelompok
y. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok dengan meyampaikan konsep tentang
teori Domain Elektron dan mengkomunikasikan
bentuk molekul yang mereka rangkai

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 15 menit


dipelajari dengan bantuan guru.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja terbaik
c. Bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini.
d. Pemberian tugas
e.Pemberian informasi untuk pertemuan
berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi

M. Penilaian Hasil Pembelajaran :


1.Jenis /teknik penilaian: penugasan (diskusi), kinerja, tes tertulis
2. bentuk instrument: sikap, uraian,
3. Instrumen
Tugas PR

1.Buatlah beberapa senyawa lengkap dengan bentuk molekulnya yang kamu ketahui !

Soal Pilihan ganda dan essay

1. Notasi VSEPR untuk molekul adalah . . . .(nomor atom P = 15 dan F = 9)


a.
b.
c.
d.
e.

2. Dalam molekul air terdapat sudut ikatan sebesar 104,5o. Sudut ini lebih kecil
dibandingkan sudut tetrahedral 109,5 o .Hal ini disebabkan oleh . . . . .
a. Gaya tolak PEB > PEI
b. Gaya tolak PEB = PEI
c. Gaya tolak PEB < PEI
d. Molekul air memiliki 4 pasang elektron
e. Ukuran atom oksigen lebih besar dibandingkan atom Hidrogen

3. Molekul yang mepunyai bentuk dasar tetrahedral adalah . . . .

a.
b..
c.
d.
e..

4. Tentukan tipe molekul berikut : a. BF3 b. POCl4 c. XeO4

5. Ramalkan kepolaran molekul berikut: a. BCl3 b. NH3

Kunci jawaban Soal Pilihan ganda dan essay

No Soal Kunci Jawaban Skor


1 Notasi VSEPR untuk molekul adalah 5
B. AX5

2 Dalam molekul air terdapat sudut ikatan sebesar 104,5o. Sudut ini 5
lebih kecil dibandingkan sudut tetrahedral 109,5 o .Hal ini
disebabkan oleh

A.Gaya tolak PEB > PEI

3 Molekul yang mepunyai bentuk dasar tetrahedral adalah 5

C. CH4

4. a.BF3 Jumlah electron valensi atom pusat (boron) = 3. Jumlah 25


pasangan elektron ikatan (X) = 3. Jumlah pasangan electron
bebas (E) = = 0 Tipe molekul AX3
b.POCl3 Jumlah electron valensi atom pusat = 5. Jumlah
pasangan electron ikatan (X) = 4, tetapi jumlah electron yang
digunakan atom pusat = 3 x 1 (untuk Cl) + 1 x 2(untuk oksigen)
= 5. Jumlah pasangan electron bebas (E) = = 0 Tipe molekul AX4
c. XeO4Jumlah elektron valensi atom pusat = 8. Jumlah pasangan
elektron ikatan (X) =4, tetapi jumlah elektron yang digunakan
atom pusat 4 x 2 = 8. Jumlah pasangan elektron bebas (E) = = 0
Tipe molekul AX4
5. a. BCl3 Bentuk molekul BCl3 adalah segitiga datar, atom Cl lebih 15
elektronegatif dari atom B. maka ikatan B-Cl adalah polar.
Ketiga ikatan B-Cl yang polar membentuk vector dipole sama
kuat sehingga menghasilkan momen dipol sama dengan 0.
molekul BCl3bersifat non polar.

b. NH3 Bentuk molekul NH3 adalah trigonal piramida, atom N


lebih elektronegatif dari atom H. maka ikatan N-H adalah polar.
Oleh karena bentuk NH3 trigonal piramida dan ikatan N-H yang
polar mengarah ke atas pusat N maka momen dipolnya tidak
sama dengan 0 sehingga bersifat polar.
Lembar Kegiatan Siswa

Judul : Bentuk Molekul

Tujuan/Indikator : 1. Menggambarkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah


pasangan elektron disekitar inti atom (teori domain elektron).
2. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain
elektron.

Dasar Teori :Sebagai analogi bentuk molekul berdasarkan teori tolakan


pasangan elektron cobalah membuat model bentuk-bentuk
molekul dengan balon.

Petunjuk kerja/Kegiatan :

1. Duduklah dalam kelompok yang telah dibagikan sebelumnya.


2. Bacalah buku paket tentang bentuk molekul.
3. Tiuplah 20 balon dengan ukuran hampir sama.
4. Buatlah ikatan balon, masing-masing 2, 3, 4, 5, dan 6 buah balon. Ikatlah balon
dengan ketat, sehingga satu sama lain tolak menolak.
5. Amati bentuk geometris dari setiap ikatan dan gambar strukturnya.

Gambar analogi Bentuk Molekul dengan balon


Jumlah balon menganalogikan jumlah elektron yang mengelilingi atom pusat,
Bentuk-bentuk molekul bergantung dari jumlah pasangan electron yang tolak-
menolak di sekitar atom. Dengan menggunakan model balon, Coba ramalkan bentuk
molekul senyawa dalam tabel berikut ini:

Gambar Bentuk Molekul Contoh Senyawa

1. Dua balon

2. Tiga balon

3. Empat balon

4. Lima Balon

5. Enam balon

Uraian materi
BENTUK MOLEKUL

Bentuk molekul adalah bentuk geometris yang terjadi jika inti atom unsur yang saling
berikatan dalam suatu molekul dihubungkan dengan suatu garis lurus. Bentuk
molekul senyawa kovalen ditentukan oleh orbital-orbital atom yang digunakan oleh
elektron-elektron ikatan.

Teori Domain Elektron / Tolakan Pasangan Elektron


       
Teori ini menyatakan bahwa pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron
bebas tolak-menolak sehingga tiap-tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu
sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut. Jadi, bentuk molekul
dipengaruhi oleh susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan
elektron bebas (PEB) pada atom pusat suatu molekul. Pasangan elektron pada atom
pusat disebut Domain. Teori ini juga dikenal dengan teori VSEPR ( Valence Shell
Elektron Pair Repulsion) atau teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi.
        Berdasarkan teori domain elektron terdapat lima macam bentuk dasar molekul
kovalen sebagai berikut:
a. Linear: bentuk molekul yang disusun oleh tiga atom yang berikatan dalam satu
garis lurus dan sebuah atom merupakan pusatnya. Sudut ikatan pada dua
pasangan elektron. ikatan sebesar 180o. Contoh : HgBr2, CdCl2, BeH2
b. Segitiga datar: bentuk molekul segitiga sama sisi yang disusun oleh empat buah
atom. Sebuah atom sebagai pusatnya berikatan dengan tiga atom lain dengan sudut
ikatan 120o.
c. Tetrahedral: bentuk molekul yang tersusun dari lima atom berikatan. Sebuah
atom sebagai pusat yang berikatan dengan empat atom lainnya dengan sudut
ikatan 109,5o. Contoh: CCl4, CH4, dan SnCl4
d. Trigonal bipiramida: bentuk molekul terdiri dari dua bentuk piramida yang
bergabung  dalam salah satu bidang. Atom pusatnya dikelilingi oleh lima atom lain
dengan sudut ikatan 120o. Contoh: PF5, SbCl5, dan PCl5
e.    Oktahedral: bentuk molekul terdiri atas delapan bidang yang merupakan segitiga
sama sisi dengan sudut ikatan 90o. Contoh: SF6, TeF6, dan SeF6.

Merumuskan Tipe Molekul


Tipe molekul merupakan suatu notasi yang menyatakan jumlah domain  (pasangan
     elektron) di sekitar atom pusat dari suatu molekul, baik domain bebas maupun
domain ikatan. Tipe molekul ditentukan dengan cara sebagai berikut :
1.   Atom pusat dinyatakan dengan lambang A
2.   Setiap domain elektron ikatan dinyatakan dengan X
3.    Setiap domain elektron bebas dinyatakan dengan E
Notasi VSEPR yang menunjukkan jumlah PEI dan PEB sebagai berikut:
AxnEm
Keterangan:   A = atom pusat
                       X = PEI
                       n = jumlah PEI
                       E = PEB
                       m = jumlah PEB

Untuk memahami teori VSEPR kita gunakan balon, ketika diikatkan antara
dua balon, maka balon tersebut akan membentuk linier, jika tiga atau empat
balon bentuk segitiga datar atau tetrahedral.

Dengan tiga pasangan elektron yang berikatan dan sepasang elektron bebas, maka
menurut domain elektron, akan tersusun dalam bentuk tetrahedral, tapi itu kurang
tepat karena besarnya tolakan antara atom H, dengan tolakan antara atom H dan
pasangan elektron ternyata tidak sama besar, maka pasangan elektron bebas
diperhitungkan dengan cara terpisah, sehingga bentuk yang tepat adalah piramida.
109,5
107,3
1 2 3
Tabel Hubungan antara PEI, PEB, bentuk molekul serta gambar
Konsep yang dapat menjelaskan bentuk geometri (struktur ruang) molekul dengan
pendekatan yang tepat adalah Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (Valence
Shell Electron Pair Repulsion = VSEPR). Teori ini disebut juga sebagai Teori
Domain Elektron. Teori Domain dapat menjelaskan ikatan antara atom dari PEB dan
PEI yang kemudian dapat mempengaruhi bentuk molekul. Dalam teori ini dinyatakan
bahwa " pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas“, yang secara kovalen
digunakan bersama-sama di antara atom akan saling menolak, sehingga pasangan itu
akan menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimalkan tolakan". Teori VSEPR
pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia dari Kanada, R.J. Gillespie (1957).
Bentuk molekul dan strukturnya dapat diramalkan dengan tepat melalui struktur
Lewis. Struktur ini dapat menggambarkan bagaimana elektron tersusun pada suatu
atom yang berikatan. Sebagai contoh adalah ikatan kovalen pada molekul HC1
(Gambar 1). Struktur Lewis juga dapat menggambarkan jumlah pasangan elektron
bebas dan jumlah pasangan elektron ikatan yang berada di sekitar atom pusat.

Gambar 1. PEI dan PEB pada ikatan kovalen molekul HCl.

Teori VSEPR tidak menggunakan orbital atom dalam meramalkan bentuk molekul,
tetapi menggunakan titik elektron suatu atom. Jika suatu atom bereaksi, maka
elektron pada kulit terluar (elektron valensi) akan berhubungan langsung terlebih
dahulu. Elektron valensi akan menentukan bagaimana suatu ikatan dapat terjadi.
Teori VSEPR menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan
elektron pada kulit terluar atom pusat.
Pada setiap orbital terdapat sejumlah electron. Ikatan antara atom terjadi karena
kecenderungan atom untuk memenuhi rumus duplet dan rumus oktet. Duplet berarti
memiliki 2 elektron, sedangkan oktet menandakan suatu atom memiliki 8 elektron.
Pengaturan pasangan elektron di sekitar atom sedemikian rupa sehingga tolakan di
antara pasangan elektron itu minimum. Tolakan minimum terjadi bila elektron
terletak pada bagian yang saling berlawanan terhadap inti. Perhatikan
molekul BeC12 pada Gambar 2. 

Gambar 2. Bentuk molekul BeC12 berupa linear.


Terdapat 2 elektron yang terletak berlawanan pada orbital berupa balon terpilin.
Molekul BeC12 berbentuk linear dengan sudut 1800. Bagaimana dengan bentuk
molekul lain, semisal SO2 dan BC13? Perhatikan Gambar 3. dan 4.

Gambar 3. Bentuk molekul SO2 berupa V.


lkatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemilikan bersama pasangan
elektron berikatan yang merupakan sumbangan dari kedua atom atau salah satunya.
Gambar 4. Bentuk molekul BC13 berupa segitiga datar.

Anda mungkin juga menyukai