H. Materi Pembelajaran :
a. Fakta : Bentuk molekul
b. Konsep : Atom Pusat
Pasangan elektron bebas
Pasangan elektron ikatan
Teori VSPER
c. Prinsip : Teori VSPER
d. Prosedural : -
2. Pendekatan : Saintifik
J. Media Pembelajaran
K. Sumber Belajar
1. Irvan, Permana. 2009 .Kimia SMA/MA 2 Untuk kelas
XI, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan
Alam. Jakarta : BSE (Buku Sekolah Elektronik )
2. Unggul, Sudarmo . 2005 .Kimia SMA 2 Untuk SMA
Kelas XI Surakarta : PT. Gelora Aksara Pratama
L. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan pertama (2 x 45 menit), indikator : 1. Menjelaskan teori pasangan
elektron disekitar inti atom (teori domain elektron). 2. Menggambarkan bentuk
molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom (teori
domain elektron). 3. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain
elektron.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Mempersiapkan peserta didik 10 menit
Pendahuluan b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung,
yaitu tentang perkembangan teori atom dengan
memberikan pertanyaan: Masih ingatkah kalian
tentang struktur Lewis? Coba gambarkan
struktur Lewis suatu senyawa ? dan
coba jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan
kovalen dan berikan contohnya ?
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari
dengan menyampaikan pernyataan tentang
bentuk molekul
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Inti Mengamati 65 menit
a. Peserta didik mengamati fenomena yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu
video pembelokan arah aliran H2O oleh medan
listrik dan CCl4 yang tidak dibelokkan.
b. Guru menyampaikan materi mengenai bentuk
molekul.
c. Guru memperagakan bentuk molekul dari suatu
senyawa kovalen dengan molymood.
d. Setiap siswa dalam kelompok diberikan materi
dan masing-masing ditugaskan dengan sub
bagian yang berbeda tentang pasangan elektron
bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI).
e. Setiap anggota kelompok mempelajari sub
materi yang ditugaskan dengan mengkaji
literatur tentang pasangan elektron bebas (PEB)
dan pasangan elektron ikatan (PEI).
f. Guru memberikan permasalahan kepada masing
masing kelompok, setiap anggota kelompok
memecahkan permasalahan tersebut untuk
kelompoknya.
g. Peserta didik mengamati gambar bentuk molekul
yang ditayangkan oleh guru
h. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok
i. Peserta didik membaca buku tentang kepolaran
senyawa dengan bentuk molekul serta PEI dan
PEBdengan bentuk molekul menurut Teori Dom
ain Elektron.
Menanya
j. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang
siswa untuk dapat mendefinisikan masalah
menggunakan kalimatnya sendiri. Permasalahan
dinyatakan dengan parameter yang jelas.
k. Bagaimana cara menentukan bentuk molekul
suatu senyawa ?
l. Bagaimana cara menentukan atom pusat,
pasangan electron ikatan dan pasangan electron
bebas disekitar atom pusat ?
m. apa yang menyebabkan fenomena pembelokan
arah aliran H2O sedangkan CCl4 tidak
dibelokkan oleh medan listrik?
n. Peserta didik melakukan Tanya jawab
sehubungan dengan masalah dari ditayangkan
gambar dan hasil kajian yang telah diamati, agar
dapat membahas tugas yang ada di dalam LKS
Pengumpulan Data
o. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang pasangan
elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron
ikatan (PEI) dan menghubungkan kepolaran
senyawa dengan bentuk molekul
p. Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan pasangan elektron bebas
(PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI) dan
menghubungkan kepolaran senyawa dengan
bentuk molekul
q. Peserta didik diminta merancang bentuk
molekul dengan menggunakan molymood untuk
senyawa CCl4, PCl3
r. Peserta didik menentukan jumlah PEI dan PEB
suatu senyawa dan mengidentifikasi pengaruh
kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul dengan bantuan
LKS dan membaca literatur / modul.
s. Peserta didik mengidentifikasi pengaruh bentuk
molekul simetris dan tidak simetris yang
menyebabkan pembelokan arah aliran H2O
sedangkan CCl4 tidak dibelokkan oleh medan
listrik dengan bantuan LKS dan modul.
t. Peserta didik menggambarkan bentuk molekul
suatu senyawa yang telah mereka rangkai
dengan bantuan media video bentuk molekul
dasar di papan tulis.
Mengasosiasikan
u. Peserta didik menganalisis untuk menyimpulkan
pengaruh kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul
v. Peserta didik menganalisis untuk
menyimpulkan penyebab pembelokan H2O oleh
medan listrik sedangkan CCl4 tidak dibelokkan
berdasarkan bentuk molekulnnya.
w. Siswa menggunakan teori Domain Elektron
untuk meramalkan bentuk molekul suatu
senyawa
Mengkomunikasikan
x. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
y. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain
untuk memberikan tanggapan atau saran
terhadap penyajian hasil diskusi kelompok
z. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok dengan meyampaikan konsep tentang
teori Domain Elektron dan mengkomunikasikan
bentuk molekul yang mereka rangkai
KEGIATA ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKTU
Pendahuluan b.Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, 10 menit
yaitu tentang perkembangan teori atom dengan
memberikan pertanyaan: Masih ingatkah kalian
tentang struktur Lewis? Coba gambarkan
struktur Lewis suatu senyawa ? dan
coba jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan
kovalen dan berikan contohnya ?
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari
dengan menyampaikan pernyataan tentang
bentuk molekul
d.Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Inti Mengamati 65 menit
a. Peserta didik mengamati fenomena yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu
video pembelokan arah aliran H2O oleh medan
listrik dan CCl4 yang tidak dibelokkan.
b.Guru menyampaikan materi mengenai bentuk
molekul.
c. Guru memperagakan bentuk molekul dari suatu
senyawa kovalen dengan molymood.
d. Setiap siswa dalam kelompok diberikan materi
dan masing-masing ditugaskan dengan sub
bagian yang berbeda tentang pasangan elektron
bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI).
e. Setiap anggota kelompok mempelajari sub
materi yang ditugaskan dengan mengkaji
literatur tentang pasangan elektron bebas (PEB)
dan pasangan elektron ikatan (PEI).
f. Guru memberikan permasalahan kepada masing
masing kelompok, setiap anggota kelompok
memecahkan permasalahan tersebut untuk
kelompoknya.
g.Peserta didik mengamati gambar bentuk molekul
yang ditayangkan oleh guru
h.Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok
i.didik membaca buku tentang kepolaran senyawa
dengan bentuk molekul serta PEI dan
PEBdengan bentuk molekul menurut Teori Dom
ain Elektron.
Menanya
j. Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang
siswa untuk dapat mendefinisikan masalah
menggunakan kalimatnya sendiri. Permasalahan
dinyatakan dengan parameter yang jelas.
k.Bagaimana cara menentukan bentuk molekul
suatu senyawa ?
l. Bagaimana cara menentukan atom pusat,
pasangan electron ikatan dan pasangan electron
bebas disekitar atom pusat ?
m. apa yang menyebabkan fenomena pembelokan
arah aliran H2O sedangkan CCl4 tidak
dibelokkan oleh medan listrik?
n. Peserta didik melakukan Tanya jawab
sehubungan dengan masalah dari ditayangkan
gambar dan hasil kajian yang telah diamati, agar
dapat membahas tugas yang ada di dalam LKS
Pengumpulan Data
o.Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang pasangan
elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron
ikatan (PEI) dan menghubungkan kepolaran
senyawa dengan bentuk molekul
p.Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan pasangan elektron bebas
(PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI) dan
menghubungkan kepolaran senyawa dengan
bentuk molekul
q.Peserta didik diminta merancang bentuk molekul
dengan menggunakan molymood untuk senyawa
CCl4, PCl3
r. Peserta didik menentukan jumlah PEI dan PEB
suatu senyawa dan mengidentifikasi pengaruh
kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul dengan bantuan
LKS dan membaca literatur/modul.
s. Peserta didik mengidentifikasi pengaruh bentuk
molekul simetris dan tidak simetris yang
menyebabkan pembelokan arah aliran H2O
sedangkan CCl4 tidak dibelokkan oleh medan
listrik dengan bantuan LKS dan modul.
t. Peserta didik menggambarkan bentuk molekul
suatu senyawa yang telah mereka rangkai
dengan bantuan media video bentuk molekul
dasar di papan tulis.
Mengasosiasikan
u.Peserta didik menganalisis untuk menyimpulkan
pengaruh kekuatan tolakan PEI dan PEB yang
mempengaruhi bentuk molekul
v. Peserta didik menganalisis untuk
menyimpulkan penyebab pembelokan H2O oleh
medan listrik sedangkan CCl4 tidak dibelokkan
berdasarkan bentuk molekulnnya.
Mengkomunikasikan
w. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
x. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain
untuk memberikan tanggapan atau saran
terhadap penyajian hasil diskusi kelompok
y. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok dengan meyampaikan konsep tentang
teori Domain Elektron dan mengkomunikasikan
bentuk molekul yang mereka rangkai
1.Buatlah beberapa senyawa lengkap dengan bentuk molekulnya yang kamu ketahui !
2. Dalam molekul air terdapat sudut ikatan sebesar 104,5o. Sudut ini lebih kecil
dibandingkan sudut tetrahedral 109,5 o .Hal ini disebabkan oleh . . . . .
a. Gaya tolak PEB > PEI
b. Gaya tolak PEB = PEI
c. Gaya tolak PEB < PEI
d. Molekul air memiliki 4 pasang elektron
e. Ukuran atom oksigen lebih besar dibandingkan atom Hidrogen
a.
b..
c.
d.
e..
2 Dalam molekul air terdapat sudut ikatan sebesar 104,5o. Sudut ini 5
lebih kecil dibandingkan sudut tetrahedral 109,5 o .Hal ini
disebabkan oleh
C. CH4
Petunjuk kerja/Kegiatan :
1. Dua balon
2. Tiga balon
3. Empat balon
4. Lima Balon
5. Enam balon
Uraian materi
BENTUK MOLEKUL
Bentuk molekul adalah bentuk geometris yang terjadi jika inti atom unsur yang saling
berikatan dalam suatu molekul dihubungkan dengan suatu garis lurus. Bentuk
molekul senyawa kovalen ditentukan oleh orbital-orbital atom yang digunakan oleh
elektron-elektron ikatan.
Untuk memahami teori VSEPR kita gunakan balon, ketika diikatkan antara
dua balon, maka balon tersebut akan membentuk linier, jika tiga atau empat
balon bentuk segitiga datar atau tetrahedral.
Dengan tiga pasangan elektron yang berikatan dan sepasang elektron bebas, maka
menurut domain elektron, akan tersusun dalam bentuk tetrahedral, tapi itu kurang
tepat karena besarnya tolakan antara atom H, dengan tolakan antara atom H dan
pasangan elektron ternyata tidak sama besar, maka pasangan elektron bebas
diperhitungkan dengan cara terpisah, sehingga bentuk yang tepat adalah piramida.
109,5
107,3
1 2 3
Tabel Hubungan antara PEI, PEB, bentuk molekul serta gambar
Konsep yang dapat menjelaskan bentuk geometri (struktur ruang) molekul dengan
pendekatan yang tepat adalah Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (Valence
Shell Electron Pair Repulsion = VSEPR). Teori ini disebut juga sebagai Teori
Domain Elektron. Teori Domain dapat menjelaskan ikatan antara atom dari PEB dan
PEI yang kemudian dapat mempengaruhi bentuk molekul. Dalam teori ini dinyatakan
bahwa " pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas“, yang secara kovalen
digunakan bersama-sama di antara atom akan saling menolak, sehingga pasangan itu
akan menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimalkan tolakan". Teori VSEPR
pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia dari Kanada, R.J. Gillespie (1957).
Bentuk molekul dan strukturnya dapat diramalkan dengan tepat melalui struktur
Lewis. Struktur ini dapat menggambarkan bagaimana elektron tersusun pada suatu
atom yang berikatan. Sebagai contoh adalah ikatan kovalen pada molekul HC1
(Gambar 1). Struktur Lewis juga dapat menggambarkan jumlah pasangan elektron
bebas dan jumlah pasangan elektron ikatan yang berada di sekitar atom pusat.
Teori VSEPR tidak menggunakan orbital atom dalam meramalkan bentuk molekul,
tetapi menggunakan titik elektron suatu atom. Jika suatu atom bereaksi, maka
elektron pada kulit terluar (elektron valensi) akan berhubungan langsung terlebih
dahulu. Elektron valensi akan menentukan bagaimana suatu ikatan dapat terjadi.
Teori VSEPR menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan
elektron pada kulit terluar atom pusat.
Pada setiap orbital terdapat sejumlah electron. Ikatan antara atom terjadi karena
kecenderungan atom untuk memenuhi rumus duplet dan rumus oktet. Duplet berarti
memiliki 2 elektron, sedangkan oktet menandakan suatu atom memiliki 8 elektron.
Pengaturan pasangan elektron di sekitar atom sedemikian rupa sehingga tolakan di
antara pasangan elektron itu minimum. Tolakan minimum terjadi bila elektron
terletak pada bagian yang saling berlawanan terhadap inti. Perhatikan
molekul BeC12 pada Gambar 2.