H. Materi Pembelajaran :
a. Fakta : Konduktor, Isolator, Pelarut, Terlarut
b. Konsep : Larutan, Larutan elektrolit, Larutan non elektrolit, dan ionisasi
c. Prinsip : Peran ion dalam hantaran listrik larutan(teori Arrhenius), Kekuatan elektrolit,
d. Prosedur : Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan
Poppy K. Devi, Hasimiati, Siti Khalsum dkk. 2009. Kimia Kelas X SMA dan MA. Jakarta :
Pusat Pembukuan Departemen Pembukuan Nasional. ISBN 978-979-068-725-7.
Internet
L. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber bacaan.
b. Peserta didik Berdiskusi menyelesaikan lembaran
kerja yang diberikan oleh guru tentang hokum-
hukum dasar kimia dan hokum lavoiser.
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi menganalisis data
untuk menyimpulkan hasil diskusi
b. Setiap kelompok menganalisis setiap sumber yang
diperoleh.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing.
b. Memberikan Tanya jawab kepada kelompok lain.
c. Kelompok menyimpulkan materi hokum-hukum
dasar kimia dan hokum lavoiser.
Penutup a. Guru menguatkan hasil diskusi kelompok. 15 menit
b. Setiap siswa diberikan tugas rumah.
c. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang
materi yang akan di sampaikan pada pertemuan
yang akan datang.
d. Guru menutup pertemuaan dengan berdo’a dan
mengucapkan salam.
Indikator :
Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber bacaan.
b. Peserta didik Berdiskusi menyelesaikan lembaran
kerja yang diberikan oleh guru tentang hokum
Prounts dan Dalton
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi menganalisis data
untuk menyimpulkan hasil diskusi
b. Setiap kelompok menganalisis setiap sumber yang
diperoleh.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing.
b. Memberikan Tanya jawab kepada kelompok lain.
c. Kelompok menyimpulkan materi hokum prounts
Penutup a. Guru menguatkan hasil diskusi kelompok. 15 menit
b. Setiap siswa diberikan tugas rumah.
c. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang
materi yang akan di sampaikan pada pertemuan
yang akan datang.
d. Guru menutup pertemuaan dengan berdo’a dan
mengucapkan salam.
Indikator :
Mengamati
a. Peserta didik dibagi ± 2 orang dalam tiap
kelompok
b. Peserta didik mendengarkan penyajian pelajaran
secara garis besar tentang materi baru
c. Peserta didik mengamati/membaca materi yang
disampaikan
d. Setiap peserta didik diberikan LKS untuk
mengerjakan soal-soal
Masing-masing kelompok berdiskusi mengerjakan
soal LKS
Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan mendorong
siswa mencari dan memahami tentang materi yang
akan dipelajari
b. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan
dengan materi yang telah disampaikan
Pengumpulan data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang menjelaskan
konsep mol serta perhitungannya
b. Berdiskusi membahas soal-soal yang diberikan
guru sehubungan dengan konsep mol serta
perhitungannya
c. Setiap kelompok mencari informasi dari berbagai
sumber belajar mengenai materi
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi dalam menyelesaikan
soal-soal yang diberikan guru sesuai dengan
materi yang diberikan
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok (perwakilan) mengerjakan soal-
soal yang telah ikerjkan dipapan tulis
b. Memberikan kesempatan kepada kelompok
mengkaji (menanyakan) cara yang belum
diketahui
c. Memberikan penguatan terhadap hasil soal yang
dikerjakan
Penutup a. Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari
b. Memberikan niali terhadap setiap kelompok
c. Memberikan informasi untuk pertemuan yang
akan datang
a. Teknik Penilaian:
– Tugas Kelompok /LKPD
– Tugas individu
b. Jenis Tagihan :
– PR
– Tertulis
– Sikap
– Kerja sama
c. Contoh tagihan : Terlampir
Tugas PR
PR 1 Pertemuan pertama
1. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram beleramg menghasilkan 8,8 gram
senyawa besi(II) sulfide. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
2. Senyawa besi sulfide tersusun dari unsur besi( Fe) dan unsur belerang (S) dengan
perbandingan massa Fe : S = 7:4. Bila 15 gram besi dan 2 gram belerang dibentuk
menjadi senyawa besi sulfide, berapa gram massa besi sulfide yang dapat terjadi?
PR 3 Pertemuan ketiga
1. Karbon dapat bergabung dengan hydrogen dengan perbandingan 3;1 membentuk gas
metana berapa harga hydrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gr C pada
metana?
2. Sebanyak 8 L C3H8 dibakar habis dengan oksigen sesuai dengan pemahaman reaksi.
C3H8 + 5O23CO2 + 4H2O pada suhu dan tekanan yang sama volumenya gas CO2 yang
dihasilkan adalah?
7
Massa S = x 2 gr =3,5 gr
4
Berdasarkan hokum kekekalan massa: massa sebelum bereaksi = massa sesudah
bereaksi
Massa Fe + Massa S = massa FeS
Massa FeS = (3,5 + 2 gr)= 5,5 gr
Kunci jawaban Pr 3 Pertemuan ketiga
1. Pembahasan
C:H= 3:1
Maka Massa H= 1/3 x 900 gr=300 gr
2. Pembahasan
Volume CO2 =(koofesien CO2)(koefesien C3H8) x volume C3H8
= 3/1 x 8 L
= 24 L
Format Penilaian Sikap Siswa
Kelas/Semester : ...............................................................................................................
Pertemuan Ke : ...............................................................................................................
Skor Rubrik/kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
ketika membuka memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pelajaran guru ketika guru ketika guru ketika guru ketika
membuka membuka membuka membuka
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa 6-8 siswa
1. Pendahuluan pertanyaan pada menjawab menjawab menjawab menjawab
kegiatan apersepsi pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan
dan motivasi kegiatan kegiatan kegiatan pada kegiatan
apersepsi apersepsi apersepsi apersepsi
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
menjelaskan tujuan memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pembelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
2. Kegiatan Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
Inti penjelasan guru memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
tentang model penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
jigsaw
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
menjelaskan materi memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
Mengerjakan tugas 1-9 siswa yang 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
yang diberikan guru mengerjakan yang mengerjakan mengerjakan
tugas mengerjakan tugas tugas
tugas
Mempresentasikan 1- 4 siswa 4-6 siswa 6-8 siswa 9-10 siswa
tugasnya didepan mempresentasik mempresentasik mempresentasik mempresentasik
kelas an tugasnya an tugasnya an tugasnya an tugasnya
Mengulang dan 1-5 siswa yang 6-8 siswa yang 9-11 siswa yang 11-15 siswa
menghubungkan mengulang dan mengulang dan mengulang dan yang
materi dengan menghubungkan menghubungkan menghubungkan mengulang dan
jigsaw materi dengan materi dengan materi dengan menghubungka
jigsaw jigsaw jigsaw n materi dengan
jigsaw
Mendengarkan guru 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
memberikan mendengarkan yang yang yang
penguatan penguatan guru mendengarkan mendengarkan mendengarkan
penguatan guru penguatan guru penguatan guru
3. Kegiatan Menyimpulkan hasil 1 siswa yang 2-4 siswa yang 5 siswa yang 5-7 siswa yang
Penutup pembelajaran meyimpulkan meyimpulkan meyimpulkan meyimpulkan
Megerjakan soal dan 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16- 20 siswa 21-30 siswa
menjawab sendiri menjawab soal yang menjawab yang menjawab yang menjawab
sendiri soal sendiri soal sendiri soal sendiri
Uraian materi
Dalam kimia, hokum dasar kimia ada empat yaitu hokum kekekalan massa, hokum perbandingan
tetap, hokum perbandingan berganda, dan hokum perbandingan volume.
Coba perhatiakn peristiwa pembakaran kertas. Kertas yang dibakar tentu akan mengalami perubahan
wujud menjadi abu. Sebagaimana yang telah kalian bahwa setiap benda mempunyai massa, begitu juga
dengan abu kerts. Lalu apakah massa benda yang terbentuk sesudah dibakar sama dengan sebelum dibakar?
Bunyi hokum Lavoiser “Dalam ruang tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.
Contoh:
Pembakaran logam magnesium
Mg(s) + O2(g) → MgO(s)
4g 6g 10 g
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Bunyi hokum Proust “Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap”.
Contoh:
Unsur hidrogen + Unsur oksigen → Senyawa air
STOIKIOMETRI SENYAWA
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menggambarkan semua aspek kuantitatif
dari komposisi kimia dan reaksi kimia zat.
A. Massa Atom Relatif dan Massa Rumus Relatif Mr)
Massa molekul relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom
dalam rumus molekul.
Massa rumus relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom
dalam rumus empiris nya.
Nilai Mr dapat dihitung sebagai jumlah massa atom relatif dari semua atom-atom
dalam rumus kimianya.
Mr = ∑ (AI unsur x Ar unsur)
dengan: AI unsur = angka indeks unsur dalam rumus kimia
Ar unsur = massa atom relatif unsur
Contoh:
Air adalah senyawa molekul dengan rumus kimia H2O . Diketahui Ar atom H =
1,00794 dan Ar atom O = 15,9994; maka
Mr H2O = (AI H x Ar H) + (AI O x Ar O)
= (2 x 1,00794) + (1 x 15,9994)
= 18,01528
B. Konsep Mol
1. Mol
Satuan mol menyatakan jumlah partikel (atom, molekul, atau ion) dalam suatu zat.
Para ahli sepakat bahwa satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama yaitu
6,02 x 1023 partikel.
Contoh:
1 mol unsur karbon (C) mengandung 6,02 x 1023 partikel.
1 mol senyawa air (H2O) mengandung 6,02 x 1023 partikel.
Hubungan antara jumlah mol (n) dan jumlah partikel (X) zat dapat dituliskan:
X
n=
6,02 x 1023 partikel/mol
Contoh:
Suatu sampel mengandung 5 mol besi murni (Fe). Berapakah jumlah pertikel dalam
sampel tersebut?
Diketahui: n = 5 mol
Ditanya: X......???
Jawab:
2. Massa Molar
Massa molar (mm) menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, dan
dinyatakan dalam satuan gram/mol.
Mm = Ar atau Mr dalam satuan gram/mol
Hubungan antara jumlah mol zat (n) dan massa zat (m) dirumuskan sebagai
berikut:
m
n=
Mm
Contoh:
m
n=
Mm
3000 g
=
60 g /mol
= 500 mol
3. Volum Molar
Volum molar didefinisikan sebagai volum yang ditempati 1 mol gas pada suhu
dan tekanan tertentu.
V RT
Vm = =
n P
V = volum (Liter)
R = 0,08206 L atm/mol K
T = suhu (K)
Hubungan antara jumlah mol zat (n) dan volume gas (V) dirumuskan sebagai:
V
n=
Vm
Contoh:
1. Hitung volum molar gas pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm.
Jawab:
P = 1 atm
Dit: Vm...?
RT
Vm =
P
0,08206 Latm /mol K x 298,15 K
=
1 atm
= 24,4 L/mol
2. Tentukanlah mol gas jika diketahui volumnya sebesar 2 L pada kondisi STP.
Jawab:
Dik: V = 2 L
Vm = 22,4 L/mol
Dit: n...?
V
n=
Vm
2L
=
22,4 L/mol
= 0,089 mol
C. Komposisi Kimia
1. Komposisi Zat
Komposisi zat (unsur dan senyawa) dalam persen massa dapat dihitung dari
total massanya sebagai berikut:
Massa zat
Persen massa zat % ¿ x 100%
Total massa
Contoh:
Analisis sampel menunjukkan terdapat 40% kalsium, 12% karbon, dan 48% oksigen.
Jika diketahui massa sampel tersebut adalah 25 g, tentukan massa dari masing-
masing unsur dalam sampel tersebut.
Jawab:
% massaCa
Massa Ca = x massa sampel
100 %
40 %
= x 25 g
100 %
= 10,0 gram
% massaC
Massa C = x massa sampel
100 %
12 %
= x 25 g
100 %
= 3,0 gram
% massaO
Massa O = x massa sampel
100 %
48 %
= x 25 g
100 %
= 12,0 gram
= 2 : 3
koefisien H
nH= x n Al
koefisien Al
3
= x 0,2 mol
2
= 0,3 mol
V = n H2 x volum molar
= 6,72 liter
Pereaksi Pembatas
Bila dua zat direaksikan maka akan ada zat pereaksi yang terlebih dahulu habis
bereaksi, karena perbandingan mol-mol zat pereaksi tidak sama. Pereaksi yang habis
bereaksi lebih dahulu disebut pereaksi pembatas.
Contoh:
1. Pada suatu reaksi terdapat 1 mol Cu dan 2 mol S, manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
Jawab:
a. Setarakan reaksi:
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
b. Cari pereaksi pembatas dengan membandingkan mol dengan koefisien
masing-masing:
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
1mol 3 mol
=1 =3
1 1
Karena hasil bagi mol dengan koefisien dari Cu lebih kecil maka Cu habis bereaksi
terlebih dahulu atau sebagai pereaksi pembatas.
2. Pada suatu reaksi terdapat 1 mol Al dan 2 mol HCl, manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Al(s) + HCl(aq)→ AlCl3(aq) + H2(g)
Jawab:
a. Setarakan reaksi:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
b. Cari pereaksi pembatas dengan membandingkan mol dengan koefisien
masing-masing:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
1mol 2mol
= 0,5 = 0,3
2 6
Karena hasil bagi mol dengan koefisien dari HCl lebih kecil, maka HCl habis
bereaksi terlebih dahulu atau sebagai pereaksi pembatas.
o , 157
Cu = = 0,157 mol
1
0,625
S= = 0,625 mol
1l
Jadi yang menjadi pereaksi pembatas adalah Cu karena jumlah zat Cu untuk bereaksi
dengan S lebih kecil.
koefisien H
b. n CuS = x n Cu
koefisienCu
1
= x 0,157 mol
1
= 0,157 mol
= 14,99 gram
Contoh:
Jawab:
= 63,46 gram
= 36,46 gram
63,46 36,54
Perbandingan massa Zn(NO3)2 : H2O = :
189 18
= 0,34 : 2,03
= 1 : 6
Jadi, harga x adalah 6 dan rumus kimia kristal adalah Zn(NO3)2.6 H2O.
Pertemuan Pertama
Tujuan:
1. Alat percobaan
a. Naraca
b. Erlemanyer 25 mL
c. Gelas Ukur
d. Cawan
2. Bahan percobaan
a. Larutan HCl 2M
b. Pita Mg
Hasil Percobaan
Pembahasan
Tujuan:
Ada dua senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih, sebagai contoh air (H2O). air
dibentuk oleh dua unsur yaitu H dan O, materi mempunyai massa, termasuk H dan O,
sebagaimana kita mengetahui massa unsur H dan O yang terdapat dalam air?
pertemuan ketiga
LKPD
Tujuan/Indikator :
1. Membuktikan hukum Gay lussac melalui data percobaan.
2. Menyelesaikan soal-soal
Dasar Teori :
Dalton berhasil menyelidiki hubungan massa antara zat-zat yang membentuk suatu
senyawa. Pada tahun 1808 Gay Lussac menyelidiki hubungan antara volume-volume gas
dalam suatu reaksi kimia. Ia menemukan bahawa pada suhu dan tekanan yang sama, suatu
volume gas hydrogen menghasilkan dua volume uap air.
Petunjuk kerja/Kegiatan :
1. Duduklah dalam kelompok yang telah dibagikan sebelumnya.
2. Bacalah buku paket tentang Hukum gay lussac
3. Diskusikanlah dengan teman-teman kelompokmu, dan selesaikanlah soal-soal berikut ini.
SOAL
1. Dua Liter gas Propana bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan karbon dioksida dan uap
air. Tentukan
a. Volume gas O2 yang diperlukan
b. Volume CO2 yang dihasilkan
c. Volume uap air yang dihasilkan.
2. Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen
(H2) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
3. Senyawa NO tersusun dari 21 gr N dan 24 O
Senyawa NO2 tersusun dari 28 gr N dan 64 O
Buktikan bahwa hal tersebut adalah hukum kelipatan ganda!
4. Coba sobat tentukan banyaknya volume gas hidrogen yang bereaksi dengan 16 liter gas
oksigen dan menghasilkan uap air.
5. Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna menghasilakn gas CO2 dan uap air.
Hitunglah volume masing-masing gas!
6. Karbon dapat bergabung denganhidrogen dengan perbandingan 3 : 1 membentuk gas metana
berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana ?
7. Unsur A dan unsure B membentuk 2 senyawa yaitu X dan Y. Massa unsure A dalam senyawa
X dan Y berturut – turut adalah 46,7 % dan 30,4 %. Tunjukkanlah bahwa hukum Dalton
berlaku pada kedua senyawa tersebut ?
Pertemuan Ketujuh
LKPD
LEMBAR KERJA SISWA
4. Langkah - langkah :
a. Menghitung mol : n =
m = massa
Mm = massa molar ( Ar atau Mr )
b. Menghitung mol : n =
x = jumlah partikel
L = bilangan avogadro
c. Menghitung mol : : n =
V = volum gas
d. Lengkapilah tabel di bawah ini sesuai langkah di atas :
Volum
Rumus Massa Mol
Nama gas jumlah (0 oC, 1
molekul (gram) partikel
atm)
Amonia 3,4
Nitrogen 2,8
Metana 5,6 L
Butana 1,16
Pertemuan Kedelapan
LKPD
Perhitungan Kimia
1. Tujuan
Untuk menentukan rumus empiris, rumus molekul, dan kadar zat dalam suatu
senyawa.
KUNCI JAWABAN
Data Ekperimen reaksi Serbuk Besi dengan belerang dalam perubahan senyawa besi sulfide:
Jawaban soal 1
Penyelesaian :
Jawab soal 2
Jawab soal 3
Massa N disamakan terlebih dahulu dengan cara :
28/21 x 24 gr = 32 gr
Berarti, senyawa NO yang awalnya tersusun dari 21 gr N menjadi 28 gr N, dan 24 O
menjadi 32 gr.
Perbandingan O dalam NO dengan O dalam NO2 = 32 : 64 = 1 : 2.
Jawaban soal 4
untuk menentukan perbandingan volume kita harus mencari perbandingan koefisien
gas dalam reakasi.
H2(g) + O2(g) → H2O(g) (kita setarakan reaksi)
2 H2 + O2 → 2 H2O (setara)
dari reaksi di atas, didapat perbandingan koefisien 2 (hidrogen) : 1 (oksigen) : 2 (uap
air)
jika kita punya gas oksigen 16 liter, maka volume hidrogen yang diperlukan
2/1 x 16 = 32 liter gas hidrogen.
Jawaban soal 5
Jawaban soal 6
Solusi :
C:H=3:1
Jawaban soal 7
Solusi :
Senyawa % A % B = 100 – % A
X 46,7 % 100 – 46,7 % = 53,3 %
Y 30,4 % 100 – 30,4 % = 69,6 %
Agar persentase A sama maka senyawa X dikalikan factor 2,14 dan senyawa Y
dikalikan factor 3,28 sehingga diperoleh perbandingan massa X dan Y sebagai berikut
:
Materi terdiri dari partikel yang sudah tidak terbagi, yaitu atom
Atom – atom dari unsure yang sama adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsure
lain.
Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan atau penataan ulang dari atom – atom
dalam jumlah sederhana.
Kunci jawaban
( 12 + 2 + 16)x = 60
30x = 60
x=2
12 x 12
Kadar C = 342 x 100% = 42, 1%
22 x 1
Kadar H = 342 x 100% = 6,4%
11 x 16
Kadar O = 342 x 100% = 51,5%