Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(revisi berdasarkan permendikbud no.22 tahun2016)

A. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Banda Aceh


B. Mata Pelajaran : Kimia
C. Kelas/Semester : X/ 2
D. Materi Pokok : Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
E. Alokasi Waktu : 28JP x 45 Menit
F. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan hokum dasar kimia dan perhitungannya
sebagai wujud kebesaran yang maha Esa.
2. Siswa dapat membuktikan hokum Prount, Dalton, Gay lussac, dan Avogadro.
3. Siswa dapat menghitung perhitungan kimia dan dapat memahaminya.

G. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Menerangkan hukum- 1. Menjelaskan hukum-hukum dasar
hukum dasar kimia, Kimia.
konsep massa molekul 2. Membuktikan hukum lavoiser melalui data
relatif, persamaan kimia, percobaan.
konsep mol dan kadar zat 3. Membuktikan hukum Proust melalui data
untuk menyelesaikan percobaan.
perhitungan kimia 4. Membuktikan hukum Dalton melalui data
percobaan.
5. Membuktikan hukum Gay lussac melalui
data percobaan.
6. Membuktikan hukum Avogadro melalui
data percobaan.
7. Menentukan massa atom relatif dan massa
molekul relative.
8. Memberi contoh tentang persamaan reaksi
kimia
9. Menentukan cara penyetaraan persamaan
kimia.
10. Menjelaskan konsep mol
11. Menentukan massa molar, volume molar
gas, rumus empiris dan rumus molekul
serta senyawa hidrat.
12. Menentukan kadar zat dalam campuran.
4.10 Mengolah data terkait hokum- Membuktikan hokum-hukum dasar kimia melalui
hukum dasar kimia, konsep data percobaan serta menyelesaikan soal yang
massa molekol relative, berhubungan dengan materi pembelajaran, berupa
persamaan kimia, konsep mol, hukum dasar kimia, konsep massa molekol
dan kadar zat untuk relative, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar
menyelesaikan perhitungan zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
kimia.

H. Materi Pembelajaran :
a. Fakta : Konduktor, Isolator, Pelarut, Terlarut
b. Konsep : Larutan, Larutan elektrolit, Larutan non elektrolit, dan ionisasi
c. Prinsip : Peran ion dalam hantaran listrik larutan(teori Arrhenius), Kekuatan elektrolit,
d. Prosedur : Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan

I. Metode Pembelajaran :1. Model : STAD


2. Pendekatan : Saintifik.
3. Metode : ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan tugas.
J. Media Pembelajaran

1. Media : LKPD, Buku Cetak, lembar cetak dan elektronik


2. Alat/Bahan : Spidol, Infokus, dan Penghapus
K. Sumber Belajar :

 Buku paket Kimia SMA


Khamidinal, Tri Wahyuningsih dkk. 2009. Kimia SMA untuk Kelas X. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pembukuan Nasional. ISBN 978-979-068-725-7.

Poppy K. Devi, Hasimiati, Siti Khalsum dkk. 2009. Kimia Kelas X SMA dan MA. Jakarta :
Pusat Pembukuan Departemen Pembukuan Nasional. ISBN 978-979-068-725-7.

 Internet
L. Langkah-langkah Pembelajaran :

1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit),

Indikator : - Menjelaskan hukum-hukum dasar kimia

- Membuktikan hukum Lavoisier melalui data percobaan.

Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu


Pendahuluan a. Guru memberikan salam 25 menit
b. Siswa mengucapkan salm dan berdo’a.
c. Guru mengabsen kehadiran siswa
d. Pemusatan perhatian siswa dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari.
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dipelajari untuk dicapai.

Kegiatan Inti Mengamati


a. Siswa dibagi atas beberapa kelompok berdasarkan 95 menit
nomor urut absen ± 4 orang.
b. Guru memberikan gambaran tentang materi
hokum-hukum dasar kimia dan hokum lavoiser.
c. Guru memberikan lembaran kerja kepada setiap
kelompok untuk memecahkan permasalahan.
Menanya
a. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengembangkan siswa untuk dapat menjelaskan
hokum dasar kimia Prount dan Dalton.

Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber bacaan.
b. Peserta didik Berdiskusi menyelesaikan lembaran
kerja yang diberikan oleh guru tentang hokum-
hukum dasar kimia dan hokum lavoiser.
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi menganalisis data
untuk menyimpulkan hasil diskusi
b. Setiap kelompok menganalisis setiap sumber yang
diperoleh.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing.
b. Memberikan Tanya jawab kepada kelompok lain.
c. Kelompok menyimpulkan materi hokum-hukum
dasar kimia dan hokum lavoiser.
Penutup a. Guru menguatkan hasil diskusi kelompok. 15 menit
b. Setiap siswa diberikan tugas rumah.
c. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang
materi yang akan di sampaikan pada pertemuan
yang akan datang.
d. Guru menutup pertemuaan dengan berdo’a dan
mengucapkan salam.

2. Pertemuan Kedua (3 x 45 menit),

Indikator :

- Membuktikan hukum Proust melalui data percobaan. 2


- Membuktikan hukum Dalton melalui data percobaan. 1

Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu


Pendahuluan a. Guru memberikan salam 25 menit
b. Siswa mengucapkan salm dan berdo’a.
c. Guru mengabsen kehadiran siswa
d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
mengarahkan siswa untuk menemukan konsep
dasar tentang pengertian dasar hokum dasar kimia,
serta macam-macamnya dan pengertian hokum
lavoiser.
e. Pemusatan perhatian siswa dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari.
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dipelajari untuk dicapai.

Kegiatan Inti Mengamati


a. Siswa dibagi atas beberapa kelompok berdasarkan 95 menit
nomor urut absen ± 6 orang.
b. Guru memberikan gambaran tentang materi
hokum Prouts dan Dalton
c. Guru memberikan lembaran kerja kepada setiap
kelompok untuk memecahkan permasalahan.
Menanya
Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengembangkan siswa untuk dapat menjelaskan
hokum dasar kimia Prount dan Dalton.

Pengumpulan Data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber bacaan.
b. Peserta didik Berdiskusi menyelesaikan lembaran
kerja yang diberikan oleh guru tentang hokum
Prounts dan Dalton
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi menganalisis data
untuk menyimpulkan hasil diskusi
b. Setiap kelompok menganalisis setiap sumber yang
diperoleh.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing.
b. Memberikan Tanya jawab kepada kelompok lain.
c. Kelompok menyimpulkan materi hokum prounts
Penutup a. Guru menguatkan hasil diskusi kelompok. 15 menit
b. Setiap siswa diberikan tugas rumah.
c. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang
materi yang akan di sampaikan pada pertemuan
yang akan datang.
d. Guru menutup pertemuaan dengan berdo’a dan
mengucapkan salam.

3. Pertemuan ketiga (3 x 45 menit),

Indikator :

- Membuktikan hukum Dalton melalui data percobaan. 1


- Membuktikan hukum Gay lussac melalui data percobaan. 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan mengabsen
kehadiran peserta didik.
b. Guru mengulang materi minggu lalu tentang
hokum Dalton.
c. Guru memberikan penjelasan tentang materi yang
akan dipelajari.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai.
Kegiatan Inti Mengamati
a. Peserta didik duduk berdasarkan kelompok
minggu sebelumnya.
b. Peserta didik menyimak infomasi yang diberikan
guru berkenaan dengan materi yang dipelajari.
c. Guru memberikan gambaran awal berupa soal-
soal.
d. Setiap kelompok diberikan lembaran kerja yang
menyangkut tentang materi yang diajarkan.
e. Para peserta didik mencari informasi dari
berbagai sumber bacaan.
Menanya
a. Guru mengajukan pertanyaan untuk memacu
peserta didik untuk menjelaskan informasi yang
didapati.
b. Siswa melakukan Tanya jawab untuk
memecahkan masalah yang ada dilembar kerja.
Pengumpulan data
a. Setiap peserta didik mengumpulkan informasi
yang didapati dari sumber bacaan yang didapati.
b. Setiap kelompok berdiskusi menyelesaikan
lembaran kerja.
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok menganalisis atau mengamati
dari data yang didiskusikan.
b. Setiap anggota kelompok menganalisis sumber
bacaan yang diperolah.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya.

Penutup a. Guru menguatkan hasil dari presentasi yang telah


dilakukan
b. Setiap peserta didik diberikan tugas rumah.
c. Guru memberikan informasi tentang materi yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
d. Guru menutup pertemuan dengan berdo’a bersama
dan memberikan salam.

4. Pertemuan Keempat (3 X 45 menit)


Indikator
- Membuktikan hukum Avogadro melalui data percobaan. 2
- Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan mengabsen
kehadiran peserta didik.
b. Guru memberikan materi yaitu hokum Avogadro
dan Menentukan massa atom relatif dan massa
molekul relatif
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik.
Kegiatan Inti Mengamati
a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang
akan dipelajari.
b. Setiap peserta didik menjawab soal di buku
pengangan
c. Peserta didik menjawab dan membaca dari
berbagai sumber bacaan, dan menyelesaikan soal-
soal
Menanya
a. Peserta didik didorong untuk mengajuakan
pertanyaan mengenai materi yang dipelajari.
b. Peserta didik yang lain diberikan kesempatan
untuk menjawab dan menanggapinya.
Pengumpulan data
a. Peserta didik diarahkan untuk merumuskan hasil
pengamatannya.
b. Peserta didik diarahkan untuk mencari jawaban
dari soal-soal yang dikerjakan menyangkup
dengan materi.
Mengasosiasikan
Peserta didik mengolah dan menganalisis
informasi yang diperoleh dari berbagai sumber
untuk menjawab pertanyaan dibuku pegangan
yang diberikan guru.
Mengkomunikasikan
a. Guru mengacak setiap peserta didik untuk
mempresentasikan hasil yang didapatinya.
b. Siswa yang lain mendengar, dan memahami apa
yang disampaikan
Penutup a. Guru mengumpulkan jawaban siswa yang
dikerjakannya, untuk dilakukan penilaian.
b. Guru menginformasikan materi yang akan
dipelajari di minggu yang akan datang.
c. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan
salam dan berdo’a bersama.

5. Pertemuan Kelima (3 X45 menit)


Indicator
- Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relative 1
- Memberi contoh tentang persamaan reaksi kimia 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan a. Guru memberikan salam
b. Para peserta didik menjawab salam, berdo’a dan
memeriksa kehadiran.
a. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya
yaitu Menentukan massa atom relatif dan massa
molekul relative.
b. Guru memberikan materi baru tentang contoh
persamaan reaksi kimia.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai.
Kegiatan Inti Mengamati
a. Peserta didik mengamati soal-soal yang ada
dibuku pegangan peserta didik
b. Para anggota kelompok diarahkan untuk
menyelesaikan soal dari sumber pegangan buku
siswa.
Menanya
a. Setiap peserta didik didorong untuk menanyakan
pertanyaan yang menyangkut dengan materi.
b. Siswa lain diberikan kesempatan untuk menjawab
dan memberikan tanggapan atas jawaban
Pengumpulan data
a. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk
membaca buku pegangan peserta didik yang
berhubungan denagn materi.
b. Siswa dalam kelompok dimintak untuk
mengamati hasil data yang diperoleh.
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok dimintak untuk berdiskusi
tentang materi yang diajarkan.
b. Mendiskusikan hasil analisis data dan
menterfikasikan hasil pengolahan dengan data
baku sumber.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing materi
b. Memberikan pengamatan terhadap diskusi
kelompok.

Penutup a. Guru menilai hasil kerja kelompok masing-


masing.
b. Guru memberikan informasi tentang materi yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
c. Guru menutup pertemuan dengan berdo’a bersama
dan memberikan salam.

6. Pertemuan Keenam ( 3 X 45 menit).


Indikator :
- Menentukan cara penyetaraan persamaan kimia
Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan berdoa
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru memberikan konsep pemahaman
menentukan cara penyetaraan persamaan kimia.
d. Guru menyampaikan tujuan dan mamfaat
mempelajari materi ini
e. Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan
Kegiatan inti Mengamati
a. Peserta didik duduk dalam beberapa kelompok
yang anggotanya ± 5 orang
b. Peserta didik mendengarkan penyajian pelajaran
secara garis besar, tentang materi tersebut
c. Peserta didik mengamati/membaca mengenai
konsep menentukan cara penyetaraan persamaan
kimia.
d. Peserta didik diarahkan untuk mempelajari materi
dari berbagai sumber
Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan mendorong
siswa untuk memahami tentang materi ini
b. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan
dengan materi
Pengumpulan data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar yang menyangkut materi
b. Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan materi
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi tentang konsep
menentukan cara penyetaraan persamaan kimia.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mengenai materi
b. Memberikan kesempatan terhadap kelompok lain
menanggapi atau memberi saran dari hasil diskusi
(jawaban)
c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok yang belum terarah
Penutup a. Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
di pelajari
b. Bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini
c. Memberikan tugas rumah
d. Memberikan informasi untuk pertemuan
berikutnya
e. Mengucapkan penutupan

7. Pertemuan Ketujuh ( 3 X 45 menit).


Indikator :
- Menjelaskan konsep mol
Pendahuluan a. Guru memberikan salam dan berdoa
b. Mengabsen keehadiran siswa
c. Memberikan konsep pemahaman Menjelaskan
konsep mol
d. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
dalam proses pembelajaran
Kegiatan inti Mengamati
a. Peseta didik dalam beberapa kelompok yang
anggotanya ± 5 orang secara heterogen di bagi
berdasarkan perhitungan
b. Peserta didik mendengar penyajian pelajaran
tentang materi
c. Siswa melihat pengerjaan/penyelesaian tentang
Menjelaskan konsep mol yang dikerjakan guru
d. Guru membagikan LKS untuk menyelesaikan
soal-soal kepada kelompok
e. Masing-masing kelompok berdiskusi
menyelesaikan soal di LKS sambil mencari
sumber penyelesaian
Menanya
a. Siswa diharapkan menenyakan kepada guru apa
yang tidak di mengerti
Mengumpulkan data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang konsep mol
b. Menegerjakan tugas LKS yang berhubungan
tentang penyetaraan reaksi kimia
Mengasosiaasikan
a. Setiap kelompok mengolah dan mengambil materi
yang sesuai dengan penyelesaian tugas LKS
b. Memberikan pengamatan terhadap diskusi
kelompok
Mengkomunikasikan
a. Setiap satu perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompok
b. Guru menjelaskan hasil kerja nya
c. Guru memberikan penguatan terhadap
penyetaraan reaksi kimia yang kurang di mengerti
oleh peserta didik
Penutup a. Memberikan penghargaan terhadap kelompok yang
memilki kualitas baik dan bagus
b. Guru memberikan nilai
c. Pemberian materi untuk pertemuan berikutnya

b. Pertemuan Kedelapan ( 3 X 45 menit).


Indikator :
- Menentukan massa molar, volume molar gas, rumus empiris dan
rumus molekul serta senyawa hidrat
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan membuka
pertemuan
b. Mengabsen keehadiran siswa
c. Memberikan konsep pemahaman Menentukan
massa molar, volume molar gas, rumus empiris
dan rumus molekul serta senyawa hidrat
d. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
dalam proses pembelajaran

Mengamati
a. Peserta didik dibagi ± 2 orang dalam tiap
kelompok
b. Peserta didik mendengarkan penyajian pelajaran
secara garis besar tentang materi baru
c. Peserta didik mengamati/membaca materi yang
disampaikan
d. Setiap peserta didik diberikan LKS untuk
mengerjakan soal-soal
Masing-masing kelompok berdiskusi mengerjakan
soal LKS
Menanya
a. Mengajukan pertanyaan yang akan mendorong
siswa mencari dan memahami tentang materi yang
akan dipelajari
b. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan
dengan materi yang telah disampaikan
Pengumpulan data
a. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang menjelaskan
konsep mol serta perhitungannya
b. Berdiskusi membahas soal-soal yang diberikan
guru sehubungan dengan konsep mol serta
perhitungannya
c. Setiap kelompok mencari informasi dari berbagai
sumber belajar mengenai materi
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok berdiskusi dalam menyelesaikan
soal-soal yang diberikan guru sesuai dengan
materi yang diberikan
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok (perwakilan) mengerjakan soal-
soal yang telah ikerjkan dipapan tulis
b. Memberikan kesempatan kepada kelompok
mengkaji (menanyakan) cara yang belum
diketahui
c. Memberikan penguatan terhadap hasil soal yang
dikerjakan
Penutup a. Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
dipelajari
b. Memberikan niali terhadap setiap kelompok
c. Memberikan informasi untuk pertemuan yang
akan datang

c. Pertemuan Kesembilan ( 3 X 45 menit).


Indikator :
- Menentukan kadar zat dalam campuran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan berdo’a
b. Guru mengabsen peserta didik.
c. Mengajukan pertanyaan untuk pemahaman materi
yang akan diajarkan.
d. Guru menyampaikan tujuan dan mamfaat materi
yang akan diajarkan.
e. Guru menjelaskan kegiatan yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti Mengamati
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang
anggotanya ± 5 orang.
b. Siswa mendegarkan penyajian pelajaran secara
garis besar tentang menentukan kadar zat dalam
campuran
c. Siswa mengamati atau membaca mengenai konsep
menentukan kadar zat dalam campuran.
Menanya
a. Setiap kelompok mengajukan pertanyaan terhadap
materi yang dipelajari, untuk mendorong peserta
didik mengerjakan soal-soal.
b. Setiap kelompok menanyakan permasalahan yang
belum di mengerti.
Pengumpulan data
a. Setiap peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber bacaan.
b. Berdiskusi mengerjakan soal-soal yang diberikan
guru.
Mengasosiasikan
a.
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan didepan kelas
dari hasil kerja kelompok
b. Setiap kelompok lain menanggapi apa yang belum
di mengerti.
c. Guru memberikan penguatan terhadap hal-hal
yang tidak di mengerti.
Penutup a. Guru menilai hasil kerja kelompok masing-
masing.
b. Setiap peserta didik mencatat soal-soal yang di
kerjakan oleh setiap kelompok.
d. Guru memberikan informasi tentang materi yang
akan diujiankan.
e. Guru memintak pesan dan kesan dari setiap para
peserta didik, tentang pembelajaran yang telah
diajarkan.
f. Guru menutup pertemuan dengan berdo’a bersama
dan memberikan salam.

M. Penilaian Hasil Pembelajaran :

a. Teknik Penilaian:
– Tugas Kelompok /LKPD
– Tugas individu
b. Jenis Tagihan :
– PR
– Tertulis
– Sikap
– Kerja sama
c. Contoh tagihan : Terlampir
Tugas PR

PR 1 Pertemuan pertama

1. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram beleramg menghasilkan 8,8 gram
senyawa besi(II) sulfide. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
2. Senyawa besi sulfide tersusun dari unsur besi( Fe) dan unsur belerang (S) dengan
perbandingan massa Fe : S = 7:4. Bila 15 gram besi dan 2 gram belerang dibentuk
menjadi senyawa besi sulfide, berapa gram massa besi sulfide yang dapat terjadi?

PR 3 Pertemuan ketiga

1. Karbon dapat bergabung dengan hydrogen dengan perbandingan 3;1 membentuk gas
metana berapa harga hydrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gr C pada
metana?
2. Sebanyak 8 L C3H8 dibakar habis dengan oksigen sesuai dengan pemahaman reaksi.
C3H8 + 5O23CO2 + 4H2O pada suhu dan tekanan yang sama volumenya gas CO2 yang
dihasilkan adalah?

Kunci jawaban Pr 1 Pertemuan pertama


1. Pembahasan
Reaksi
Fe(s) + S(s) FeS(s)
X gr 3,2gr 8,8 gr
Menurut hokum kekekalan massa :
Massa sebelum beraksi=massa sesudah bereaksi
(x + 3,2)gr =8,8 gr
X = (8,8 -3,2) gr= 5,6 gr
2. pembahasan
Fe(s) + S(s) FeS(s)
15 gr 2 gr
Perbandingan massa Fe : S = 7:4
Massa Fe 15 gr dan massa S = 2 grtidak sesuai dengan perbandingan 7:4
Massa Fe akan berlebih, massa Fe yang bereaksi bias dicari sebagai berikut:

7
Massa S = x 2 gr =3,5 gr
4
Berdasarkan hokum kekekalan massa: massa sebelum bereaksi = massa sesudah
bereaksi
Massa Fe + Massa S = massa FeS
Massa FeS = (3,5 + 2 gr)= 5,5 gr
Kunci jawaban Pr 3 Pertemuan ketiga
1. Pembahasan
C:H= 3:1
Maka Massa H= 1/3 x 900 gr=300 gr
2. Pembahasan
Volume CO2 =(koofesien CO2)(koefesien C3H8) x volume C3H8
= 3/1 x 8 L
= 24 L
Format Penilaian Sikap Siswa

Aspek yang dinilai


Mengajukan Menjawab Mengemukakan Menanggapi Memberikan
pertanyaan pertanyaan gagasan sesuai gagasan solusi
Nama
No topik yang dengan sikap
Siswa
dibahas yang santun
TIDA TIDA
YA YA TIDAK YA TIDAK YA YA TIDAK
K K
1.
2.
3.
4.
5.
...

Format Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : …………………………………………………..


Nama Tugas : …………………………………………………..
Alokasi Waktu : …………………………………………………..
Nama Peserta Didik : …………………………………………………..
Kelas / SMT : …………………………………………………..
NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
1 Cara mempresentasi
a. Kejelasan bahasa
b. Mudah dipahami
c. Menarik
2 Bahan presentasi:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3 Menanggapi masukan/pertanyaan
TOTAL SKOR
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Mata Pelajaran : ...............................................................................................................

Kelas/Semester : ...............................................................................................................

Sub Materi : ...............................................................................................................

Hari/ Tanggal : ...............................................................................................................

Pertemuan Ke : ...............................................................................................................

Skor Rubrik/kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
ketika membuka memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pelajaran guru ketika guru ketika guru ketika guru ketika
membuka membuka membuka membuka
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa 6-8 siswa
1. Pendahuluan pertanyaan pada menjawab menjawab menjawab menjawab
kegiatan apersepsi pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan
dan motivasi kegiatan kegiatan kegiatan pada kegiatan
apersepsi apersepsi apersepsi apersepsi
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
menjelaskan tujuan memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pembelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
2. Kegiatan Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
Inti penjelasan guru memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
tentang model penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
jigsaw
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
menjelaskan materi memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
Mengerjakan tugas 1-9 siswa yang 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
yang diberikan guru mengerjakan yang mengerjakan mengerjakan
tugas mengerjakan tugas tugas
tugas
Mempresentasikan 1- 4 siswa 4-6 siswa 6-8 siswa 9-10 siswa
tugasnya didepan mempresentasik mempresentasik mempresentasik mempresentasik
kelas an tugasnya an tugasnya an tugasnya an tugasnya
Mengulang dan 1-5 siswa yang 6-8 siswa yang 9-11 siswa yang 11-15 siswa
menghubungkan mengulang dan mengulang dan mengulang dan yang
materi dengan menghubungkan menghubungkan menghubungkan mengulang dan
jigsaw materi dengan materi dengan materi dengan menghubungka
jigsaw jigsaw jigsaw n materi dengan
jigsaw
Mendengarkan guru 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
memberikan mendengarkan yang yang yang
penguatan penguatan guru mendengarkan mendengarkan mendengarkan
penguatan guru penguatan guru penguatan guru
3. Kegiatan Menyimpulkan hasil 1 siswa yang 2-4 siswa yang 5 siswa yang 5-7 siswa yang
Penutup pembelajaran meyimpulkan meyimpulkan meyimpulkan meyimpulkan
Megerjakan soal dan 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16- 20 siswa 21-30 siswa
menjawab sendiri menjawab soal yang menjawab yang menjawab yang menjawab
sendiri soal sendiri soal sendiri soal sendiri
Uraian materi

HUKUM DASAR KIMIA

Dalam kimia, hokum dasar kimia ada empat yaitu hokum kekekalan massa, hokum perbandingan
tetap, hokum perbandingan berganda, dan hokum perbandingan volume.

A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Coba perhatiakn peristiwa pembakaran kertas. Kertas yang dibakar tentu akan mengalami perubahan
wujud menjadi abu. Sebagaimana yang telah kalian bahwa setiap benda mempunyai massa, begitu juga
dengan abu kerts. Lalu apakah massa benda yang terbentuk sesudah dibakar sama dengan sebelum dibakar?

Bunyi hokum Lavoiser “Dalam ruang tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.

Contoh:
Pembakaran logam magnesium
Mg(s) + O2(g) → MgO(s)
4g 6g 10 g
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Bunyi hokum Proust “Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap”.

Contoh:
Unsur hidrogen + Unsur oksigen → Senyawa air

Massa pereaksi Massa produk Sisa pereaksi Perbandingan


reaksi massa unsur

Unsur senyawa air Unsur Unsur hidrogen dan


Unsur
Hidrogen yang Hidrogen oksigen oksigen dalam
Oksigen
terbentuk senyawa air

1 gram 8 gram 9 gram 0 0 1:8


2 gram 8 gram 9 gram 0 0 1:8
1 gram 9 gram 9 gram 1 gram 1 gram 1:8
Dari data diatas terlihat bahwa setiap 1 gr gas H yang bereaksi dengan 8 gr oksigen
menghasilkan 9 gr air. Data ini membuktikan bahwa massa hydrogen dan oksigen dalam air
memiliki perbandingan yang tetap yaiti 1:8, walaupun massa air yang terbentuk berbeda.

C. Hukum Kelipatan Berganda (Hukum Dalton)


Bunyi Hukum Dalton “Untuk 2 jenis unsur yang dapat membentuk lebih dari 1
senyawa, jika massa salah satu unsur tetap maka perbandingan massa unsur lainnya
dalam senyawa-senyawanya merupakan bilangan bulat sederhana”.
Contoh:
Tembaga (Cu) dapat membentuk 2 oksida. Salah satu oksida mengandung 1,26 gr oksigen
yang bergabung denagan 10,00 gr Cu. Oksida yang lain mengandung 2,52 gr oksigen yang
bergabung dengan 10 gr Cu. Tunjukkan bahwa data tersebut mengambarkan hokum perbandingan
berganda. Sebutkan juga nama kedua senyawa tembaga oksida tersebut.
Penyelesaian
Dik :
Oksida I terdiri atas : Oksida II
Oksigen : 1,26 gram 2,52 gram
Cu : 10 gram 10 gram
Dit :……………..?
Analisis Hukum perbandingan berganda dari data.
Jawab:
Dari data sampel data didapat :
a. Perbandingan massa O : Cu=1,26 :10 gram
b. Perbandingan massa O : Cu=2,52 :10 gram
Dari data tersebut diketahui bahwa massa Cu pada a dan b adalah sama, sedangkan perbandingan
massa oksigen adalah 1,26 gram : 2,52 gram =1:2
Karena massa Cu dan O dalam perbandingan adalah kecil dan bulat, maka data diatas memenuhi
hokum perbandingan berganda. Senyawa tembaga oksida itu adalah CuO dan Cu2O.
D. Hukum Perbandingan Volum (Hukum Gay-Lussac)
“Pada P, T sama, perbandingan volum gas-gas dalam reaksi adalah bilangan bulat
sederhana”.
Contoh:
Reaksi yang melibatkan gas
2H2 + O2 → 2H2O
2 volum : 1 volum : 2 volum
E. Hipotesis Avogrado
“Pada P, T sama, semua gas dengan volum sama akan mengandung jumlah molekul
yang sama”.
Contoh:
2 volum gas hidrogen + 1 volum oksigen → 2 volum uap air
2 molekul gas hidrogen + 1 molekul oksigen → 2 molekul uap air
Digunakan untuk menentukan rumus kimia. Contoh: H2, O2, H2O

STOIKIOMETRI SENYAWA
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menggambarkan semua aspek kuantitatif
dari komposisi kimia dan reaksi kimia zat.
A. Massa Atom Relatif dan Massa Rumus Relatif Mr)
 Massa molekul relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom
dalam rumus molekul.
 Massa rumus relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom
dalam rumus empiris nya.
Nilai Mr dapat dihitung sebagai jumlah massa atom relatif dari semua atom-atom
dalam rumus kimianya.
Mr = ∑ (AI unsur x Ar unsur)
dengan: AI unsur = angka indeks unsur dalam rumus kimia
Ar unsur = massa atom relatif unsur

Contoh:
Air adalah senyawa molekul dengan rumus kimia H2O . Diketahui Ar atom H =
1,00794 dan Ar atom O = 15,9994; maka
Mr H2O = (AI H x Ar H) + (AI O x Ar O)
= (2 x 1,00794) + (1 x 15,9994)
= 18,01528

B. Konsep Mol
1. Mol
Satuan mol menyatakan jumlah partikel (atom, molekul, atau ion) dalam suatu zat.
Para ahli sepakat bahwa satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama yaitu
6,02 x 1023 partikel.
Contoh:
 1 mol unsur karbon (C) mengandung 6,02 x 1023 partikel.
 1 mol senyawa air (H2O) mengandung 6,02 x 1023 partikel.

Hubungan antara jumlah mol (n) dan jumlah partikel (X) zat dapat dituliskan:

X
n=
6,02 x 1023 partikel/mol

Contoh:

Suatu sampel mengandung 5 mol besi murni (Fe). Berapakah jumlah pertikel dalam
sampel tersebut?

Diketahui 1 mol zat mengandung 6,02 x 1023 partikel.

Diketahui: n = 5 mol

Ditanya: X......???

Jawab:

X = n x 6,02 x 1023 partikel/mol

= 5 mol x 6,02 x 1023 partikel/mol

= 3,01 x 1024 partikel

2. Massa Molar
Massa molar (mm) menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, dan
dinyatakan dalam satuan gram/mol.
Mm = Ar atau Mr dalam satuan gram/mol

Hubungan antara jumlah mol zat (n) dan massa zat (m) dirumuskan sebagai
berikut:

m
n=
Mm
Contoh:

Urea yang digunakan sebagai pupuk mempunyai rumus kimia CO((NH2)2.

a. Berapakah massa molar urea?


b. Berapa mol yang terkandung dalam 30 kg urea.
(Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1)
Jawab:
a. Massa molar urea = Mr urea yang dinyatakan dalam gram/mol.
Mr = (1x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60
b. Dik: m = 30 kg = 3000 g
Mm = 60 g/mol
Dit: n...??

m
n=
Mm

3000 g
=
60 g /mol

= 500 mol
3. Volum Molar
Volum molar didefinisikan sebagai volum yang ditempati 1 mol gas pada suhu
dan tekanan tertentu.
V RT
Vm = =
n P

dengan: P = tekanan (atm)

V = volum (Liter)

n = mol gas (mol)

R = 0,08206 L atm/mol K

T = suhu (K)
Hubungan antara jumlah mol zat (n) dan volume gas (V) dirumuskan sebagai:
V
n=
Vm
Contoh:
1. Hitung volum molar gas pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm.
Jawab:

Dik: T = 25oC = 298,15 K

P = 1 atm

Dit: Vm...?

RT
Vm =
P
0,08206 Latm /mol K x 298,15 K
=
1 atm

= 24,4 L/mol

2. Tentukanlah mol gas jika diketahui volumnya sebesar 2 L pada kondisi STP.
Jawab:
Dik: V = 2 L
Vm = 22,4 L/mol
Dit: n...?
V
n=
Vm
2L
=
22,4 L/mol
= 0,089 mol
C. Komposisi Kimia
1. Komposisi Zat
Komposisi zat (unsur dan senyawa) dalam persen massa dapat dihitung dari
total massanya sebagai berikut:
Massa zat
Persen massa zat % ¿ x 100%
Total massa
Contoh:
Analisis sampel menunjukkan terdapat 40% kalsium, 12% karbon, dan 48% oksigen.
Jika diketahui massa sampel tersebut adalah 25 g, tentukan massa dari masing-
masing unsur dalam sampel tersebut.
Jawab:
% massaCa
 Massa Ca = x massa sampel
100 %
40 %
= x 25 g
100 %
= 10,0 gram
% massaC
 Massa C = x massa sampel
100 %
12 %
= x 25 g
100 %
= 3,0 gram
% massaO
 Massa O = x massa sampel
100 %
48 %
= x 25 g
100 %
= 12,0 gram

2. Komposisi Zat Berdasarkan Rumus Kimianya


Komposisi zat berupa unsur dapat ditentukan dari rumus kimianya dengan
menggunakan persamaaan berikut:
( AI unsur x Ar unsur )
Persen massa unsur dalam senyawa (%) = x 100%
Mr senyawa
Contoh:
Tentukan komposisi unsur C dalam glukosa yang mempunyai rumus kimia C6H12O6.
(Ar C = 12, H = 1, O = 16)
Jawab:
Massa molekul relatif C6H12O6 adalah:
Mr C6H12O6 = ∑ ( AI unsur x Ar unsur )
= (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16)
= 180
( AI unsur x Ar unsur )
Persen massa unsur C = x 100%
MrC 6 H 12 O 6
(6 x 12)
= x 100%
180
= 40,0%
D. Menentukan Rumus Kimia Zat
1. Menentukan Rumus Empiris Zat
Rumus empiris digunakan untuk menyatakan jenis dan perbandingan paling
sederhanadari atom-atom unsur dalam zat (unsur atau senyawa).
Contoh:
Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 g Fe dan 4,8 g O. Tentukan rumus
empirisnya. (Ar Fe = 56, O = 16)
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris zat, harus menghitung perbandingan mol Fe dan
O.
w Fe 11,2 g
 Mol Fe = = = 0,2 mol
Mm 56 g /mol
mO 4,8 g
 Mol O = = = 0,3 mol
Mm 16 g /mol

Diperoleh, mol Fe : mol O = 0,2 : 0,3

= 2 : 3

Jadi, rumus empiris senyawa adalah Fe2O3

2. Menentukan Rumus Molekul Zat


(Rumus molekul) = (Rumus Empiris)n
Mr rumus molekul = n x (Mr rumus empiris)
Contoh:
Stirena, komponen penyusun styroform (polistirena) mempunyai massa molekul
relatif sebesar 104. Jika diketahui rumus empirisnya adalah (CH), maka tentkan
rumus molekul stirena. (Ar C = 12, H = 1)
Jawab:
Rumus stirena = (Rumus empiris stirena)n
Mr stirena = n x (Mr CH)
104 = n x [(AI C x Ar C) + (AI H x Ar H)]
104 = n x (12 + 1)
104
n = =8
13
Jadi, rumus molekul stirena adalah (CH)8 atau C8H8.

Perhitungan Kimia Dalam Persamaan Reaksi


Jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi dapat dihitung menggunakan persamaan
reaksinya. Hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan produk reaksi dalam suatu reaksi
kimia dapat dinyatakan dengan perbandingan koefisien persamaan reaksi setaranya.
Contoh:
Sebanyak 5,4 g logam aluminium direaksikan dengan larutan asam klorida berlebihan hingga
semua habis bereaksi dengan reaksi:
Al(s) + HCl(aq)→ AlCl3(aq) + 3H2(g)
Berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada STP?
(Ar Al = 27; Cl = 35,5; H = 1)
Jawab:
Setarakan dulu persamaan reaksinya:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Dik: m Al = 5,4 g
5,4 g
n Al = = 0,2 mol
27 g /mol

koefisien H
nH= x n Al
koefisien Al

3
= x 0,2 mol
2
= 0,3 mol

Karena diukur pada STP, maka volum gas H2 adalah:

V = n H2 x volum molar

= 0,3 x 22,4 liter

= 6,72 liter

Pereaksi Pembatas
Bila dua zat direaksikan maka akan ada zat pereaksi yang terlebih dahulu habis
bereaksi, karena perbandingan mol-mol zat pereaksi tidak sama. Pereaksi yang habis
bereaksi lebih dahulu disebut pereaksi pembatas.
Contoh:
1. Pada suatu reaksi terdapat 1 mol Cu dan 2 mol S, manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
Jawab:
a. Setarakan reaksi:
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
b. Cari pereaksi pembatas dengan membandingkan mol dengan koefisien
masing-masing:
Cu(s) + S(s) → CuS(s)

1mol 3 mol
=1 =3
1 1

Karena hasil bagi mol dengan koefisien dari Cu lebih kecil maka Cu habis bereaksi
terlebih dahulu atau sebagai pereaksi pembatas.

2. Pada suatu reaksi terdapat 1 mol Al dan 2 mol HCl, manakah yang merupakan
pereaksi pembatas?
Al(s) + HCl(aq)→ AlCl3(aq) + H2(g)

Jawab:

a. Setarakan reaksi:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
b. Cari pereaksi pembatas dengan membandingkan mol dengan koefisien
masing-masing:
2Al(s) + 6HCl(aq)→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

1mol 2mol
= 0,5 = 0,3
2 6

Karena hasil bagi mol dengan koefisien dari HCl lebih kecil, maka HCl habis
bereaksi terlebih dahulu atau sebagai pereaksi pembatas.

3. Sebanyak 10 gram tembaga direaksikan dengan 20 g belerang dengan reaksi:


Cu(s) + S(s) → CuS(s)
(Ar Cu = 63,5; S = 32)
a. Manakah yang berlaku sebagai pereaksi pembatas?
b. Berapa gram CuS yang terbentuk?
Jawab:
a. Menentukan pereaksi pembatas
10 g
 n Cu = = 0,157 mol
63,5 g /mol
20 g
 nS= = 0,625 mol
32 g /mol
Membagi jumlah zat yang diketahui dengan koefisien masing-masing zat:

o , 157
 Cu = = 0,157 mol
1
0,625
 S= = 0,625 mol
1l
Jadi yang menjadi pereaksi pembatas adalah Cu karena jumlah zat Cu untuk bereaksi
dengan S lebih kecil.

koefisien H
b. n CuS = x n Cu
koefisienCu
1
= x 0,157 mol
1

= 0,157 mol

m CuS = n CuS x Mm CuS

= 0,157 mol x 32 g/mol

= 14,99 gram

A. Menentukan Rumus Kimia Hidrat


Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H 2O).
Penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal (x). Rumus
hidrat dapat ditulis sebagai berikut:
(Rumus kimia senyawa kristal padat).x H2O

Contoh:

Kristal Zn(NO3)2.xH2O dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap, ternyata


beratnya berkurang 36,54%, tentukan harga x.(Ar Zn = 65, N = 14, O = 16, H = 1).

Jawab:

Misalnya berat kristal = 100 gram


Massa krital berkurang 36,54%

Jadi, massa kristal yang tersisa adalah:

Massa Zn(NO3)2 = (100 - 36,54) gram

= 63,46 gram

Massa H2O = (100 - 63,46) gram

= 36,46 gram

63,46 36,54
Perbandingan massa Zn(NO3)2 : H2O = :
189 18

= 0,34 : 2,03

= 1 : 6

Jadi, harga x adalah 6 dan rumus kimia kristal adalah Zn(NO3)2.6 H2O.

Lampiran 2.Lembar Kerja Siswa

Pertemuan Pertama

LKPD Membuktikan hukum Kekekalan Massa

Tujuan:

A. Dasar Teori Mengetahui massa pita Mg dengan HCl


Dalam reaksi kimia, reaksi dua atau lebih sebelum dan sesudah reaksi
zat-zat pereaksi (reaktan) membentuk zat baru
yang disebut hasil reakta( produk). Jumlah
massa reaktan terkadang sama, tetapi juga
berbeda dengan massa produk setelah reaksi
berakhir.
Antoni Laurent Lavoiser ( 1743-1794)
Langkah percobaan
melakukan percobaan dengan memanaskan
markuri oksida, sehingga menghasilkan logam 1. Lakukan pengamatan dengan anggota
markuri dan gas oksigen. Selanjutnya kelompok dari hasil tampilan video.
direaksikan kembali dan terbentuklah markuri 2. Amatilah percobaan yang ditampilkan
oksida. Hal ini menunjukkan bahwa massa gas oleh guru.
Alat dan bahan Percobaan

1. Alat percobaan
a. Naraca
b. Erlemanyer 25 mL
c. Gelas Ukur
d. Cawan
2. Bahan percobaan
a. Larutan HCl 2M
b. Pita Mg

Hasil Percobaan

Reaksi antara logam Mg dan HCL

Massa logam magnesium dengan HCl sebelum reaksi Sesudah reaksi


Massa pita Mg Massa HCl 2 M Jumlah massa Mg
dan HCl

Pembahasan

Untuk menjelaskan tujuan percobaan, jawablah pertanyaan Berikut:

1. Apakah yang terjadi ketika pita Mg direaksikan dengan HCl?


2. Tuliskan reaksi yang terjadi antara Mg dengan HCl?
3. Samakah massa Pita Mg dengan HCL sesudah dan sebelum reaksi?
Pertemuan Kedua

LKPD Membuktikan hukum Prouts

Tujuan:

 Agar siswa dapat memahami Hukum Prount


 Untuk menyelesaikan permasalahan Hukum

Hukum Perbandingan Tetap( Prouts)

Ada dua senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih, sebagai contoh air (H2O). air
dibentuk oleh dua unsur yaitu H dan O, materi mempunyai massa, termasuk H dan O,
sebagaimana kita mengetahui massa unsur H dan O yang terdapat dalam air?

Bunyi Hukum Prouts:

Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap.


Data Ekperimen reaksi Serbuk Besi dengan belerang dalam perubahan senyawa besi sulfide:

No Massa tembaga yang Massa belerang Perbandingan massa Massa tembaga(II)


bereaksi yang bereaksi tembaga dan belerang sulfide yang terjadi
1 2,4 gram 1,2 gram 3,6 gram
2 3,0 gram 1,5 gram 1 4,5 gram
3 4,0 gram 2,0 gram 2 Gram
4 5,0 gram 2,5 gram 7,5 gram
5 6,4 gram 3,2 gram Gram

BUATLAH KESIMPULAN SETIAP KELOMPOK DARI HASIL DISKUSINYA

pertemuan ketiga

LKPD

Judul : hukum Gay lussac

Tujuan/Indikator :
1. Membuktikan hukum Gay lussac melalui data percobaan.
2. Menyelesaikan soal-soal
Dasar Teori :

Dalton berhasil menyelidiki hubungan massa antara zat-zat yang membentuk suatu
senyawa. Pada tahun 1808 Gay Lussac menyelidiki hubungan antara volume-volume gas
dalam suatu reaksi kimia. Ia menemukan bahawa pada suhu dan tekanan yang sama, suatu
volume gas hydrogen menghasilkan dua volume uap air.

Petunjuk kerja/Kegiatan :
1. Duduklah dalam kelompok yang telah dibagikan sebelumnya.
2. Bacalah buku paket tentang Hukum gay lussac
3. Diskusikanlah dengan teman-teman kelompokmu, dan selesaikanlah soal-soal berikut ini.

SOAL

1. Dua Liter gas Propana bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan karbon dioksida dan uap
air. Tentukan
a. Volume gas O2 yang diperlukan
b. Volume CO2 yang dihasilkan
c. Volume uap air yang dihasilkan.

2. Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen
(H2) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
3. Senyawa NO tersusun dari 21 gr N dan 24 O
Senyawa NO2 tersusun dari 28 gr N dan 64 O
Buktikan bahwa hal tersebut adalah hukum kelipatan ganda!
4. Coba sobat tentukan banyaknya volume gas hidrogen yang bereaksi dengan 16 liter gas
oksigen dan menghasilkan uap air.
5. Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna menghasilakn gas CO2 dan uap air.
Hitunglah volume masing-masing gas!
6. Karbon dapat bergabung  denganhidrogen dengan perbandingan 3 : 1 membentuk gas metana
berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana ?
7. Unsur A dan unsure B membentuk 2 senyawa yaitu X dan Y. Massa unsure A dalam senyawa
X dan Y berturut – turut adalah  46,7 % dan 30,4 %. Tunjukkanlah bahwa hukum Dalton
berlaku pada kedua senyawa tersebut ?
Pertemuan Ketujuh

LKPD
LEMBAR KERJA SISWA

1. Judul : Konsep Mol


2. Tujuan
- Untuk menjelaskan pengertian mol
- Untuk menjelaskan hubungan mol dengan jumlah partikel, massa dan volum.

3. Dasar Teori ( Teori yang mendukung percobaan)


Mol merupakan satuan yang menyatakan jumlah partikel yang terkandung dalam
sejumlah zat. Dengan ketentuan, satu mol suatu zat adalah sejumlah partikel yang terkandung
dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat dalam 12,00
gram C-12.
1mol zat = 6,02 x 1023 partikel
Volum 1 mol gas pada STP = 22,4 L
Mol dapat digunakan sebagai sarana untuk mencari jumlah zat dalam satuan lain. Mol dapat
difungsikan sebagai sentral, dalam arti untuk mengubah dari satuan yang satu ke satuan yang
lain dapat melalui satuan mol.

4. Langkah - langkah :
a. Menghitung mol : n =
m = massa
Mm = massa molar ( Ar atau Mr )
b. Menghitung mol : n =
x = jumlah partikel
L = bilangan avogadro
c. Menghitung mol : : n =
V = volum gas
d. Lengkapilah tabel di bawah ini sesuai langkah di atas :

Volum
Rumus Massa Mol
Nama gas jumlah (0 oC, 1
molekul (gram) partikel
atm)

Amonia 3,4

Belerang dioksida 11,2 L

Nitrogen 2,8

Karbon dioksida 6,02 x 1022

Karbon monoksida 0,1

Metana 5,6 L

Butana 1,16
Pertemuan Kedelapan

LKPD
Perhitungan Kimia

1. Tujuan
Untuk menentukan rumus empiris, rumus molekul, dan kadar zat dalam suatu
senyawa.

2. Dasar Teori ( Teori yang mendukung percobaan)


Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen (%) massa :
n x Ar zat
% massazatdalam senyawa = Mr senyawa x 100%
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan mol terkecil
dari atom-atom unsur penyusun senyawa.Rumus molekul adalah rumus kimia yang
menyatakan jumlah atom-atom unsurdalam satu molekul senyawa.
3. Langkah – langkah :
a. Diubah dalam massa ( jika diketahui dalam persen massa masing – masing
unsur )
b. Dicari mol masing – masing unsur
c. Dicari perbandingan mol terkecil setiap masing – masing unsur
d. Didapat rumus empiris
e. Dicari rumus molekul dari rumus empiris tersebut yang Mr senyawa telah
diketahui
f. Setelah anda memahami langkah – langkah di atas, selesaikan soal di bawah
ini :
 Diketahui bahwa dalam 3 gram senyawa hidrokarbon terdapat 1,2
gram karbon, 0,2 gram hidrogen dan sisanya adalah oksigen ( M r
senyawa = 60 ). Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul
senyawa tersebut ( Ar H = 1 : C = 12 : O = 16 )
Sukrosa mempunyai rumus molekul C12H22O11. Berapa kadar unsur – unsur
penyusun senyawa tersebut !

KUNCI JAWABAN

LKPD 1 Kunci jawaban

Data Ekperimen reaksi Serbuk Besi dengan belerang dalam perubahan senyawa besi sulfide:

No Massa tembaga yang Massa belerang Perbandingan massa Massa tembaga(II)


bereaksi yang bereaksi tembaga dan belerang sulfide yang terjadi
1 2,4 gram 1,2 gram 2 1 3,6 gram
2 3,0 gram 1,5 gram 2 1 4,5 gram
3 4,0 gram 2,0 gram 2 1 6,0 gram
4 5,0 gram 2,5 gram 2 1 7,5 gram
5 6,4 gram 3,2 gram 2 1 9,6 gram

LKPD 3 Kunci jawaban

Jawaban soal 1

Penyelesaian :

Persamaan reaksi setara :

C3H8 (g) + 5O2 → 3CO2 + 4H2O

Perbandingan volume C3H8 ; O2 : CO2 : H2O = 1:5:3:4

a. Menghitung volume gas O2


Untuk menghitung O2 buatlah perbandingan volume C3H8 ; O2 = 1:5
Maka : Volume O2 x 1 =5 x volum C3H8
volume O2 = 5/1 x volum C3H8
= 5/1 x 2 L = 10 L
b. Menghitung volume gas CO2
Untuk menghitung volume CO2 buat lah perbandigan volum C3H8 : CO2

Volume C3H8 : volume CO2 = 1;3

Maka : volum CO2 x 1 = 3 x volum C3H8

Volume CO2 =3/1 x 2 L = 6 L


c. Menghitung volume uap air
Untuk menghitung volume uap air buat perbandingan volume C3H8 : H2O = 1: 4
Maka : volum uap air x 1 = 4 x volume C3H8
volum uap air = 4/1 x 2 L = 8 L
jadi volum O2 yang diperlukan adalah 10 L, volum gas CO 2 adalah= 6 L, dan volume
uap air adalah 8 L

Jawab soal 2

V1/V2 = n1/n2 ® 10/1 = (x/28) / (0.1/2) ® x = 14 gram

Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.

Jawab soal 3
Massa N disamakan terlebih dahulu dengan cara :
28/21 x 24 gr = 32 gr
Berarti, senyawa NO yang awalnya tersusun dari 21 gr N menjadi 28 gr N, dan 24 O
menjadi 32 gr.
Perbandingan O dalam NO dengan O dalam NO2 = 32 : 64 = 1 : 2.

Jawaban soal 4
untuk menentukan perbandingan volume kita harus mencari perbandingan koefisien
gas dalam reakasi.
H2(g) + O2(g) → H2O(g) (kita setarakan reaksi)
2 H2 + O2 → 2 H2O (setara)
dari reaksi di atas, didapat perbandingan koefisien 2 (hidrogen) : 1 (oksigen) : 2 (uap
air)
jika kita punya gas oksigen 16 liter, maka volume hidrogen yang diperlukan
2/1 x 16 = 32 liter gas hidrogen.

Jawaban soal 5

C3H8 + 5 O2 ====> 3 CO2 + 4 H2O


Volume O2 = 5/1 x 3 l = 15 l
Volume CO2 = 3/1 x 3 l = 9 l
Volume H2O = 4/1 x 3 l = 12 l

Jawaban soal 6

Solusi :

C:H=3:1

Maka massa H  = 1/3 x 900 gram =  300 gram.

Jawaban soal 7

Solusi :

Senyawa %  A % B = 100 – % A
X 46,7 % 100 – 46,7 % = 53,3 %
Y 30,4 % 100 – 30,4 % = 69,6 %

Agar persentase A sama maka senyawa X dikalikan factor 2,14 dan senyawa Y
dikalikan factor 3,28 sehingga diperoleh perbandingan massa X dan Y sebagai berikut
:

Senyawa Massa X (gr) Massa Y (gr)


X 46,7 x 2,14 = 100 53,3 x 2,14 = 114,06
Y 30,4 x 3,28 = 100 69,6 x 3,28 = 228,28

Jadi dapat diketahui perbandingannya  X : Y = 114,06 : 228,28 = 1 : 2

Berdasarkan tiga hukum diatas yaitu hukum kekelan massa, hukum


perbandingan tetap, hukum kelipatan perbandingan maka pada tahun 1803 Jhon
Dalton mengemukakan suatu teori yang kita kenal dengan teori atom Dalton. Antara
lain postulatnya sebagai berikut :

Materi terdiri dari partikel yang sudah tidak terbagi, yaitu atom
Atom – atom dari unsure yang sama adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsure
lain.
Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan atau penataan ulang dari atom – atom
dalam jumlah sederhana.

LKPD 7 Kunci jawaban

Nama gas Rumus Massa Mol jumlah Volum (0


o
molekul (gram) partikel C, 1
atm)

Amonia NH3 3,4 0,2 1,204 x 1023 4,48 L

Belerang dioksida SO2 3,2 0,5 3,01 x 1023 11,2 L

Nitrogen N2 2,8 0,1 0,602 x 1023 2,24 L

Karbon dioksida CO2 4,4 0,1 6,02 x 1022 2,24 L

Karbon monoksida CO 2,8 0,1 0,602 x 1023 2,24 L

Metana CH4 4 0,25 1,505 x 1023 5,6 L

Butana C4H10 1,16 0,02 0,12 x 1023 0,448 L

LKPD 8 Kunci jawaban

Kunci jawaban

 Mol C = 1,2 g / 12 g mol-1 = 0,1 mol


Mol H = 0,2 g/ 1 g mol-1 = 0,2 mol

Mol O = 1,6 g/ 16 g mol-1 = 0,1 mol

Perbandingan mol C : mol H : mol O = 0,1 : 0,2 : 0,1 = 1 : 2 : 1

Rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O

Untuk rumus molekul : (CH2O )x = Mr

( 12 + 2 + 16)x = 60

30x = 60

x=2

jadi rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH 2O )2 atau C2H4O2

12 x 12
 Kadar C = 342 x 100% = 42, 1%
22 x 1
Kadar H = 342 x 100% = 6,4%
11 x 16
Kadar O = 342 x 100% = 51,5%

Menyetujui, Banda Aceh, 10 Februari 2016


Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

(Dra. Latifah Hanum M.Si ) ( MUNARUZZIKRI )


NIP. NIM. 140208014

Anda mungkin juga menyukai