Anda di halaman 1dari 29

Rencana Perangkat Pembelajaran

(RPP)

Sekolah : SMA N Padang


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Hukum- Hukum Dasar Kimia
Alokasi Waktu : 3 × 45 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetisi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dnegan wawasan kemanusian, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dalam pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetisi Dasar
KD dari KI-3
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan
kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator:
3.10.1 Menjelaskan hukum dasar yaitu hukum Lavoisier
3.10.2 Menjelaskan hukum dasar yaitu hukum Proust
3.10.3 Menjelaskan hukum dasar yaitu hukum Dalton
3.10.4 Menjelaskan hukum gas yaitu hukum Avogadro
3.10.5 Menjelaskan hukum gas yaitu hipotesis Gay- lussac
3.10.6 Menganalisis data hasil percobaan mengenai hukum-hukum dasar kimia

KD dari KI-4
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia
kuantitatif
Indikator:
4.10.1 Menemukan konsep hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan

310
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,
teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, dan Menerapkan hukum-
hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan
kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia serta menganalisis data hasil
percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
D. Materi Pembelajaran
Materi prasyarat
1. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak mengakibatkan pembentukan zat baru.
Misalnya, bila es meleleh menjadi air atau bila pasir tergerus menjadi bubuk yang
halus.
2. Perubahan kimia atau reaksi kimia adalah peristiwa yang menhasilkan satu zat
baru. Setiap reaksi kimia ditandai dengan ciri-ciri diantaranya terbentuk endapan,
terjadinya perubahan warna, perubahan suhu, atau terbentuknya gas.

Fakta:
1. Oksigen + hidrogen → air
1 gram 0,125 gram 1,125 gram
2. Massa atom relatif dilambangkan dengan Ar
Contohnya Ar H = 1
3. C-12 ditetapkan sebagai atom standar
4. Massa molekul relatif dilambangkan dengan Mr
Contohnya Mr H2O = 18

Konsep :
1. Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa satu atom dengan massa
standar.
2. Massa molekul relatif (Mr) merupakan massa molekul dengan massa standar

Prinsip
1. Hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser) menyatakan dalam wadah tertutup,
massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
2. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) menyatakan suatu senyawa selalu
terdiri atas unsur yang sama dengan perbandingan massa tetap
3. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) menyatakan bila dua unsur
pembentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa unsur kedua yang
bersenyawa dengan unsur pertama yang tertentu merupakan bilangan bulat dan
sederhana
4. Hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac) menyatakan pada suhu dan
tekanan yang sama, maka volume gas yang terlibat dalam reaksi berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana.
5. Untuk menentukan massa zat yang bereaksi dalam suatu senyawa maka diperlukan
perbandingan unsur dalam senyawa.

311
6. Jika dua buah unsur membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka massa
unsur yang satu dengan yang lainnya berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana
7. Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana
8. Pada volume yang sama gas- gas yang berbeda (pada suhu dan tekanan yang sama)
mengandung jumlah partikel yang sama
9. Massa molekul relatif ditentukan oleh massa atom-atom penyusunnya

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model pembelajaran : Inkuiri terbimbing
Metode pembelajaran : Diskusi kelompok, latihan, dan penugasan

F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


1. Media : LKPD
2. Alat/Bahan:Infocus, Spidol, dan Papan tulis
3. Sumber Belajar
 Sutresna, Nana. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Kimia. Jakarta: GRAFINDO
Media Pratama
 Supplement books :
 Brady, James E. 2012. Kimia Universitas Asas & Struktur. Jilid 1.
Tangerang: Binarupa Aksara Publisher (Bahasa Indonesia).
 Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga
 LKPD
 Internet (webpage / webblog)

G. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan : 1 x 3 Jam pelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu
Kegiatan pendahuluan

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa


untuk memulai pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Apersepsi
Guru menanyakan mengenai materi pada pertemuan sebelumnya
yaitu mengenai tata nama senyawa.
10 menit
4. Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan gambar
kertas dibakar.

312
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu

”Pernahkah kalian mengamati sampah kertas ketika dibakar?”


bagaimana dengan massa kertas setelah dibakar? Apakah massa
sebelum dibakar dengan massa setelah dibakar itu sama? Dan
tahukah anak-anak Ibu tentang rumus molekul air? Bagaimana
perbandingan massa unsur-unsur dalam air tersebut?
Nah, hari ini kita akan membahas tentang hukum-hukum dasar
kimia. Bagaimana massa zat sebelum dan sesudah reaksi dan
bagaimana perbandingan massa-massa unsur dalam suatu
senyawa.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dengan
kemampuan heterogen
7. Guru membagikan LKPD berbasis inkuiri terbimbing kepada
masing-masing kelompok dan mejelaskan isi LKPD secara
umum
8. Guru menginstruksi kepada peserta didik untuk membaca dan
memahami materi prasyarat yang terdapat dalam LKPD berbasisi
inkuiri terbimbing tersebut mengenai perubahan materi.
Kegiatan Inti
A. Kegiatan I

Orientasi
2 menit
1. Peserta didik membaca surahAl Baqarah ayat 148: setiap
pekerjaan ada hukum dasar yang mengaturnya dan Al Qomar
ayat 49: Al Hijr ayat 19, Al Furqan ayat 2: segala sesuatu diciptakan
menurut ukuran yang serapi-rapinya
2. Guru mengarahkan peserta didik membaca informasi pada 12 menit
LKPD.
Eksplorasi dan Pembentukan Konsep
1. Peserta didik dengan arahan guru membaca alat dan bahan yang
digunakan untuk praktikum.
2. Peserta didik mengerjakan soal pre-lab dengan cara membaca
informasi dan alat, bahan yang digunakan selama praktikum.
3. Peserta didik dengan arahan guru membaca prosedur kerja atau
langkah-langkah yang harus dilakukan selama praktikum.
4. Peserta didik mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru.
5. Peserta didik mengisi tabel pengamatan yang didapat selama
melakukan pengamatan demonstrasi oleh guru )
313
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu
6. Peserta didik mengerjakan soal post-lab dari hasil pengamatan 5 menit
selama demonstrasi tentang hukum Lavoisier

Aplikasi
7. Peserta didik mengerjakan latihan yang tersedia didalam LKPD 5 menit
untuk memantapkan konsep yang baru saja dipelajari yaitu
tentang Hukum Lavoisier (mengasosiasi)
Penutup
8. Peserta didik menuliskan kesimpulan tentang Hukum Lavoisier
di kolom kesimpulan yang telah disediakan.
9. Peserta didik dalam kelompoknya ditunjuk oleh guru untuk
menyampaikan hasil diskusi mengenai konsep yang telah mereka
temukan mengenai hukum Lavoisier (mengkomunikasikan)
10. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanggapi dan bertanya.
Guru mengkonfirmasi hasil diskusi peserta didik, meluruskan
konsep jika peserta didik mengalami kekeliruan dalam
memahami konsep terkait materi yang dipelajari. 2 menit

3. Kegiatan II
Orientasi
11. Peserta didik membaca informasi kemudian mengamati dan
menganalisis model 1 dan model 2 yang dipandu pertanyaan
kunci yang terdapat dalam LKPD (Hal.10-11) berbasis inkuiri
terbimbing. Model yang dianalisis yaitu : Model 1. Tabel Massa
Unsur-unsur dalam Pembentukan Senyawa Air dan Model 2.
Tabel Reaksi Tembaga dengan Oksigen Membentuk Tembaga (I) 7 menit
Oksida . (Mengamati)

Eksplorasi
12. Peserta didik berdiskusi dan saling tanya jawab dalam menjawab
pertanyaan kunci, baik dalam kelompok maupun antar kelompok.
13. Peserta didik dibimbing mengajukan pertanyaan kepada guru, 5 menit
jika peserta didik kesulitan dalam menjawab pertanyaan kunci
(Menanya)

Pembentukan Konsep
14. Peserta didik menemukan dan membentuk konsep dengan
mengumpulkan data dari informasi, mengeksplorasi Model 1. 5 menit
Tabel Massa Unsur-unsur dalam Pembentukan Senyawa Air dan
Model 2. Tabel Reaksi Tembaga dengan Oksigen Membentuk
Tembaga (I) Oksida yang dipandu dengan pertanyaan kunci
yang ada di LKPD (Mengumpulkan data) 5 menit

Aplikasi
15. Peserta didik mengaplikasikan hukum perbandingan tetap
(Proust) dengan mengerjakan latihan yang telah tersedia pada
LKPD (Hal 12-13)
314
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu

Kesimpulan
16. Peserta didik menuliskan kesimpulan tentnag hukum
perbandigan tetap (Proust) pada kolom kesimpulan
17. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok tentang hukum
perbandingan tetap (Proust) dan ditanggapi oleh kelompok lain,
serta menarik suatu kesimpulan mengenai hasil diskusi kelompok
(Mengkomunikasikan) 2 menit
18. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi peserta didik dan meluruskan
konsep jika peserta didik mengalami kekeliruan dalam
memahami konsep yang dipelajari. (Mengasosiasikan)

4. Kegiatan III
Orientasi
19. Peserta didik membaca informasi kemudian mengamati dan
menganalisis model 3 dan model 4 yang dipandu pertanyaan 7 menit
kunci yang terdapat dalam LKPD (Hal.15) berbasis inkuiri
terbimbing. Model yang dianalisis yaitu : Model 3. Tabel
Perbandingan Massa Unsur Karbon dengan Massa Unsur
Oksigen dan Model 4. Tabel Perbandingan Massa Unsur
Nitrogen dengan Massa Unsur Oksigen. (Mengamati)

Eksplorasi 5 menit
20. Peserta didik berdiskusi dan saling tanya jawab dalam menjawab
pertanyaan kunci, baik dalam kelompok maupun antar kelompok.
21. Peserta didik dibimbing mengajukan pertanyaan kepada guru,
jika peserta didik kesulitan dalam menjawab pertanyaan kunci
(Menanya)

Pembentukan Konsep 5 menit


22. Peserta didik menemukan dan membentuk konsep dengan
mengumpulkan data dari informasi, mengeksplorasi Model 3.
Tabel Perbandingan Massa Unsur Karbon dengan Massa Unsur
Oksigen dan Model 4. Tabel Perbandingan Massa Unsur
Nitrogen dengan Massa Unsur Oksigen yang dipandu dengan 5 menit
pertanyaan kunci yang ada di LKPD (Mengumpulkan data)

Aplikasi
23. Peserta didik mengaplikasikan hukum kelipatan berganda
(Dalton) dengan mengerjakan latihan yang tersedia pada LKPD
(Hal.17)

Kesimpulan
24. Peserta didik menuliskan kesimpulan tentnag hukum kelipatan 2 menit
berganda (Dalton) pada kolom kesimpulan
315
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu
25. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok tentang hukum
kelipatan berganda (Dalton) dan ditanggapi oleh kelompok lain,
serta menarik suatu kesimpulan mengenai hasil diskusi kelompok
(Mengkomunikasikan)
26. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi peserta didik dan meluruskan
konsep jika peserta didik mengalami kekeliruan dalam
memahami konsep yang dipelajari. (Mengasosiasikan)
7 menit
5. Kegiatan IV
Orientasi
Peserta didik membaca informasi kemudian mengamati dan
menganalisis model 5 dan model 6 yang dipandu pertanyaan
kunci yang terdapat dalam LKPD (Hal.18-19) berbasis inkuiri
terbimbing. Model yang dianalisis yaitu : Model 5. Data
Percobaan perbandingan volume gas yang bereaksi dengan gas 5 menit
hasil reaksi dan Model 6. Persamaan reaksi setara untuk
beberapa reaksi (Mengamati)

Eksplorasi
27. Peserta didik berdiskusi dan saling tanya jawab dalam menjawab 5 menit
pertanyaan kunci, baik dalam kelompok maupun antar kelompok.
28. Peserta didik dibimbing mengajukan pertanyaan kepada guru,
jika peserta didik kesulitan dalam menjawab pertanyaan kunci
(Menanya)
5 menit
Pembentukan Konsep
29. Peserta didik menemukan dan membentuk konsep dengan
mengumpulkan data dari informasi, mengeksplorasi Model 5.
Data Percobaan perbandingan volume gas yang bereaksi dengan
gas hasil reaksi dan Model 6. Persamaan reaksi setara untuk
beberapa reaksi yang dipandu dengan pertanyaan kunci yang ada
di LKPD (Mengumpulkan data)

Aplikasi
30. Peserta didik mengaplikasikan hukum perbandingan volume
(Gay Lussac) dengan mengerjakan latihan yang telah tersedia
pada LKPD (Hal 21) 2 menit

Kesimpulan
31. Peserta didik menuliskan kesimpulan hukum perbandingan
volume (Gay Lussac) di dalam kolom kesimpulan
32. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok tentang hukum
perbandingan volume (Gay Lussac) dan ditanggapi oleh
kelompok lain, serta menarik suatu kesimpulan mengenai hasil
diskusi kelompok (Mengkomunikasikan)
33. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi peserta didik dan meluruskan 7 menit
316
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu
konsep jika peserta didik mengalami kekeliruan dalam
memahami konsep yang dipelajari. (Mengasosiasikan)

6. Kegiatan V
Orientasi
34. Peserta didik membaca informasi kemudian mengamati dan
menganalisis model 7 dan model 8 yang dipandu pertanyaan 5 menit
kunci yang terdapat dalam LKPD (Hal.22-23) berbasis inkuiri
terbimbing. Model yang dianalisis yaitu : Model 7. Reaksi
pembentukan 2 Liter Gas Amonia (NH3(g)) dari 3 liter gas
hidrogen (H2) dan 1 liter gas Nitrogen (N2(g)) pada volume dan
tekanan yang sama. Model 8. Reaksi pembentukan 4 Liter Uap
air (H2O(g)) dari 2 liter gas hidrogen (H2) dan 1 liter gas oksigen
(O2(g)) pada volume dan tekanan yang sama. (Mengamati)
5 menit
Eksplorasi
35. Peserta didik berdiskusi dan saling tanya jawab dalam menjawab
pertanyaan kunci, baik dalam kelompok maupun antar kelompok.
36. Peserta didik dibimbing mengajukan pertanyaan kepada guru,
jika peserta didik kesulitan dalam menjawab pertanyaan kunci 5 menit
(Menanya)

Pembentukan Konsep
37. Peserta didik menemukan dan membentuk konsep dengan
mengumpulkan data dari informasi, mengeksplorasi Model 7.
Reaksi pembentukan 2 Liter Gas Amonia (NH3 (g)) dari 3 liter
gas hidrogen (H2) dan 1 liter gas Nitrogen (N2(g)) pada volume
dan tekanan yang sama. Model 8. Reaksi pembentukan 4 Liter
Uap air (H2O(g)) dari 2 liter gas hidrogen (H 2) dan 1 liter gas
oksigen (O2(g)) pada volume dan tekanan yang sama yang
dipandu dengan pertanyaan kunci yang ada di LKPD
(Mengumpulkan data)

Aplikasi
38. Peserta didik mengaplikasikan hipotesis Avogadro dengan
mengerjakan latihan yang telah tersedia pada LKPD (Hal 24)

Kesimpulan
39. Peserta didik menuliskan kesimpulan hipotesis Avogadro dalam
kolom kesimpulan
40. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok tentang
hipotesis Avogadro dan ditanggapi oleh kelompok lain, serta
menarik suatu kesimpulan mengenai hasil diskusi kelompok
(Mengkomunikasikan)
41. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi peserta didik dan meluruskan
konsep jika peserta didik mengalami kekeliruan dalam
317
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
waktu
memahami konsep yang dipelajari. (Mengasosiasikan)
Kegiatan Penutup
Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dipelajari :
a) Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)
b) Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust )
c) Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) 10 menit
d) Hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac)
e) Hipotesis Avogadro
2. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi belajar untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap
pembelajaran yang diberikan hari ini.
3. Guru memberikan tugas dan peserta didik diminta untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya tentang Hukum Gas
4. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

7. Penilaian

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi / Pengamatan / jurnal
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerja / Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali
5. Pengayaan

318
a. Bagi perserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Padang, .....................
Kepala SMA Negeri ........ Guru Mata Pelajaran KIMIA

............................ Vinenda P Sirait, S.Pd


NIP. ........................ NIP. ........................

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri Padang


Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Kelas / Semester :X/2
Mata Pelajaran : Kimia

No Waktu Nama Kejadian / Butir Sikap Pos / Neg Tindak


Perilaku Lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
319
14
15
16
17
18
19
20

Padang, .....................
Kepala SMA Negeri ........ Guru Mata Pelajaran KIMIA

............................ Vinenda P Sirait, S.Pd


NIP. ........................ NIP. ........................

INSTRUMEN TES TERTULIS

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri Padang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester :X/2
Kompetensi Dasar : 3. 10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa
molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat
untuk menyelesaikan perhitungan kimia

Soal Pilihan Berganda


1. Untuk menghasilkan karbon dioksida sebanyak 66 gram, 18 gram karbon direaksikan
dengan gas oksigen. Massa gas oksigen yang bereaksi adalah sebanyak…..gram
A. 15 D. 48
B. 31 E. 50
C. 40

2. Sebuah tabung Y, salah satu kakinya diisi dengan kalsium karbonat (CaCO 3) dan kaki
lainnya diisi dengan HCl. Massa tabung dan isi sebelum direaksikan adalah 100 gram.
Kemudian, tabung dimiringkan sehingga terjadi reaksi :

320
CaCO3(s) + 2HCl(aq)  CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2 (g)

Setelah reaksi, tabung dan isinya ditimbang dan isinya ditimbang kembali. Massanya
sekarang adalah ….

A. kurang dari 100 gram


B. sama dengan 100 gram
C. lebih dari 100 gram
D. 125 gram
E. 75 gram

3. Perbandingan massa kalsium dan massa oksigen membentuk kalsium oksida adalah
5 : 2, jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 5 gram oksigen, maka kalsium
oksida yang terbentuk adalah ….
A. 5 gram D. 15 gram
B. 10 gram E. 50 gram
C. 14 gram

4. 21 gram besi dipanaskan dengan 28 gram belerang (Ar Fe=56, Ar S=32) untuk
membentuk senyawa FeS2, sisa yang tidak bereaksi adalah .....
A. 7 gram belerang
B. 4 gram belerang
C. 7 gram besi
D. 4 gram besi
E. Tidak ada sisa.

5. Unsur A dan B membentuk 2 macam senyawa. Senyawa I mengandung 25% unsur


A dan senyawa II mengandung 20% unsur A. Perbandingan massa unsur B sesuai
Hukum Perbandingan Berganda adalah ….
A. 1 : 2 D. 4 : 3
B. 2 : 3 E. 2 : 3
C. 3 : 4

6. Unsur X dan Y membentuk 2 senyawa. Senyawa 1 mengandung 60 gram X dan 320


gram Y. senyawa II mengandung 45 gram X dan 120 gram Y. berdasarkan hukum
Dalton perbandingan massa Y adalah….
A. 2 : 3
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 3 : 2
E. 1:8

7. Volume hidrogen yang bereaksi dengan 24 liter oksigen untuk menghasilkan air
adalah …
A. 24 liter D. 12 liter
321
B. 22,4 liter E. 44,8 liter
C. 48 liter

8. Pada reaksi metana (CH4) dengan oksigen (O2) dihasilkan karbon dioksida (CO2)
dan uap air (H2O) menurut reaksi.
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Pada reaksi tersebut terdapat……..
A. 1 L CH4 setara dengan 1 L O2
B. 1 L CH4 setara dengan 1 L CO2
C. 2 L CO2 setara dengan 1 L O2
D. 2 L CO2 setara dengan 2 L H2O
E. 4 L CO2 setara dengan 4 L O2

9. Jika 3 liter suatu senyawa hidrokarbon dibakar sempurna dengan 9 liter gas oksigen
menghasilkan 6 liter gas karbondioksida dan 6 liter uap air, dari data diatas maka
hidrokarbon tersebut adalah …
A. CH4 C. CH2 E. C2H4
B. C2H6 D. C3H8

10. Pada suhu dan tekanan tertentu 2 liter gas CO2 mengandung n molekul. Jika diukur
pada P, T yang sama maka 5n molekul gas CO2 mempunyai volume …
A. 10 liter D. 5 liter
B. 8 liter E. 4 liter
C. 6 liter
Pedoman Penskoran:

Alternatif Penyelesaian Skor


1. Untuk menghasilkan karbon dioksida sebanyak 66 gram, 18 gram karbon 10
direaksikan dengan gas oksigen. Massa gas oksigen yang bereaksi adalah
sebanyak…..gram
A. 15 D. 48
B. 31 E. 50
C. 40

2. Sebuah tabung Y, salah satu kakinya diisi dengan kalsium karbonat


(CaCO3) dan kaki lainnya diisi dengan HCl. Massa tabung dan isi sebelum 10
direaksikan adalah 100 gram. Kemudian, tabung dimiringkan sehingga
terjadi reaksi :
CaCO3(s) + 2HCl(aq)  CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2 (g)
Setelah reaksi, tabung dan isinya ditimbang dan isinya ditimbang kembali.
Massanya sekarang adalah ….
A. kurang dari 100 gram
B. sama dengan 100 gram
C. lebih dari 100 gram
D. 125 gram
E. 75 gram
322
3. Perbandingan massa kalsium dan massa oksigen membentuk kalsium
oksida adalah 5 : 2, jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 5 gram 10
oksigen, maka kalsium oksida yang terbentuk adalah ….
A. 5 gram D. 15 gram
B. 10 gram E. 50 gram
C. 14 gram

4. 21 gram besi dipanaskan dengan 28 gram belerang (Ar Fe=56, Ar


S=32) untuk membentuk senyawa FeS2, sisa yang tidak bereaksi 10
adalah .....
A. 7 gram belerang
B. 4 gram belerang
C. 7 gram besi
D. 4 gram besi
E. Tidak ada sisa.

5. Unsur A dan B membentuk 2 macam senyawa. Senyawa I


mengandung 25% unsur A dan senyawa II mengandung 20% unsur 10
A. Perbandingan massa unsur B sesuai Hukum Perbandingan
Berganda adalah ….
A. 1 : 2 D. 4 : 3
B. 2 : 3 E. 2 : 3
C. 3 : 4

6. Unsur X dan Y membentuk 2 senyawa. Senyawa 1 mengandung 60


gram X dan 320 gram Y. senyawa II mengandung 45 gram X dan 120 10
gram Y. Berdasarkan hukum Dalton perbandingan massa Y adalah….
A. 2 : 3
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 3 : 2
E. 1:8

7. Volume hidrogen yang bereaksi dengan 24 liter oksigen untuk


menghasilkan air adalah … 10
A. 24 liter D. 12 liter
B. 22,4 liter E. 44,8 liter
C. 48 liter

8. Pada reaksi metana (CH4) dengan oksigen (O2) dihasilkan karbon


dioksida (CO2) dan uap air (H2O) menurut reaksi.
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) 10
Pada reaksi tersebut terdapat……..
A. 1 L CH4 setara dengan 1 L O2
B. 1 L CH4 setara dengan 1 L CO2
323
C. 2 L CO2 setara dengan 1 L O2
D. 2 L CO2 setara dengan 2 L H2O
E. 4 L CO2 setara dengan 4 L O2

9. Jika 3 liter suatu senyawa hidrokarbon dibakar sempurna dengan 9


liter gas oksigen menghasilkan 6 liter gas karbondioksida dan 6 liter
uap air, dari data diatas maka hidrokarbon tersebut adalah … 10
A. CH4 C. CH2 E. C2H4
B. C2H6 D. C3H8

10. Pada suhu dan tekanan tertentu 2 liter gas CO 2 mengandung n


molekul. Jika diukur pada P, T yang sama maka 5n molekul gas CO 2
mempunyai volume …
A. 10 liter D. 5 liter 10
B. 8 liter E. 4 liter
C. 6 liter

Total Skor 100

324
KISI-KISI SOAL
Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri Padang
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Kelas / Semester :X/2
Mata Pelajaran : Kimia

Aspek yang Dinilai


Nomor Kunci
Tujuan Pembelajaran C-1 C-2 C-3 C-4
Soal Jawaban
K1 K2 K3 K1 K2 K3 K1 K2 K3 K1 K2 K3
1. Peserta didik dapat menyimpulkan hukum 1 √ D
kekekalan massa (Lavoisier) melalui data hasil √
percobaan dengan benar 2 B
2. Peserta didik dapat menyimpulkan hukum 3 √ C
perbandingan tetap (Proust) melalui data hasil
4 √ B
percobaan dengan benar
3. Peserta didik dapat menyimpulkan hukum 5 √ C
kelipatan berganda (Dalton) melalui data hasil √
percobaan dengan benar 6 C
4. Peserta didik dapat menyimpulkan hukum 7 √ C
perbandingan volume (Boyle Gay Lussac) √
melalui data hasil percobaan dengan benar 8 B
5. Peserta didik dapat menyimpulkan hipotesis 9 √ E
Avogadro melalui informasi dan model yang
10 √ A
diberikan dengan tepat

325
Lampiram materi ajar
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) melakukan beberapa penelitian terhadap terhadap proses pembakaran beberapa zat. Dalam
percobaan tersebut diamati proses reaksi antara raksa (merkuri) dengan oksigen untuk membentuk merkuri oksida yang berwarna merah dan
diperoleh data sebagai berikut:
Logam Merkuri + gas oksigen → merkuri oksida
530 gram 42,4 gram 572, 4 gram
Jika merkuri oksida dipanaskan akan menghasilkan logam merkuri dan gas oksigen
Merkuri oksida → logam merkuri + gas oksigen
572,4 gram 42,4 gram 530 gram
Dari hasil percobaan itu, maka Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier yang menyatakan bahwa: Didalam
suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Dalam suatu reaksi, materi mengalami perubahan sifat baik
sifat fisika maupun sifat kimia. Pada reaksi kimia tidak terjadi penambanhan dan pengurangan massa, dengan kata lain jumlah massa zat-zat
sebelum dan sesudah reaksi sama. Pernyatan ini lahir dari percobaan yang dilakukan oleh Lavoisier, sehingga pernyatan itu disebut Hukum
Lavoisier atau Kekekalan Massa. Dengan kata lain Hukum ini menunjukan bahwa materi itu tidak dapat diciptakan atau dimusnakan.
Perbandinga massa unsur-unsur dalam senyawa ternyata selalu tetap. Hal ini ditemukan oleh Joseph Louis Proust yang kemudian
disebut Hukum perbandingan tetap. Hukum ini menyetakan bahwa perbandingan massa Unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa
adalah tetap.

326
Contoh:
1. logam magnesium seberat 4 gram dibakar dengan gas oksigen akan menghasilkan magnesium oksida padat. Jika massa oksigen
yang digunakan 6 gram, berapakah massa magnesium oksida yang dihasilkan?
Jawab:
Logam magnesium + gas oksigen → magnesium oksida
4 gram 6 gram 10 gram
2. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram senyawa besi(II)sulfida. Berapa gram logam
besi yang telah bereaksi?
Jawab:
Logam Besi + belerang → besi(II)sulfida
. . . gram . . . gram . . . gram
B. HukumPerbandingan Tetap (Hukum Proust)
Joseph Proust (1754-1826) melakukan eksperimen, yaitu mereaksikan unsur hidrogen dan unsur oksigen.
Untuk membuktikan Hukum Kekekalan Massa, dilakukan dengan cara menimbang zat-zat sebelum reaksi dan sesudah direaksikan.
Sedangkan untuk membuktikan Hukum Proust dapat dilakukan dengan cara menentukan perbandingan mol zat yang bereaksi.

Hasil eksperimen Proust


Massa hidrogen Massa oksigen Massa air Sisa hidrogen Perbandingan
yang yang Yangterbentuk atau oksigen
direaksikan direaksikan Hidrogen :
(gram) (gram) oksigen
(gram) (gram)
1 8 9 0 1:8
2 8 9 1gramhidrogen 1:8

327
1 9 9 1 gram oksigen 1:8

2 16 18 0 1;8
Ia menemukan bahwa unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan perbandingan massa yang
selalu tetap, yakni 1 : 8
Massa hidrogen : massa oksigen = 1 : 8
Contoh:

1. Perbandingan massa unsur oksigen dan hidrogen dalam senyawa air adalah 8 : 1. Jika 100 gram unsur oksigen dan 3 gram unsur
hidrogen bergabung membentuk senyawa (air), berapa massa air yang dihasilkan?, apakah ada zat yang bersisa? Kalau ada berapakah
jumlahnya?

·  Jika semua unsur O habis, maka H yang diperlukan

=  100 gram = 12,5 gram

·  Jika semua unsur H habis, maka O yang diperlukan

=  3 gram = 24 gram
Massa O : Massa H
8 : 1

328
Mula-mula 100 gram 3 gram
Bereaksi 24 gram 3 gram
Bersisa 76 gram -
Massa air yang terbentuk = 24 + 3 = 27 gram
Zat yang bersisa adalah oksigen sebayak 76 gram

Menurut Proust, suatu senyawa tersusun dengan perbandingan tertentu yang tetap. Namun, para ilmuan menemukan unsur-
unsur yang bergabung dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Misalnya unsur nitrogen dan unsur oksigen yang
menghasilkann sua jenis senyawa yaitu senyawa oksida nitrogen I dan senyawa oksida nitrogen II . John Dalton mengamati adanya
keteraturan terkait dengan perbandingan unsur dalam senyawa-senyawa tersebut.

Eksperimen Dalton
Untuk memahami hal diatas, simak percobaan reaksi antara unsur nitrogen dan unsur oksigen yang menghasilkann sua jenis
senyawa yaitu senyawa oksida nitrogen I dan senyawa oksida nitrogen II.

329
Pada percobaan pertama, 0,875 gram nitrogen direaksikan dengan 1,00 gram oksigen. Reaksi ini menghasilkan senyawa nitrogen
oksida I. Selanjutnya pada percobaan kedua, massa nitrogen dirubah menjadi 1,75 gram sementara massa oksigen tetap. Reaksi ini
menghasilkan senyawa berbeda, yakni nitrogen oksida II.

Tabel hasil eksperimen Proust

Jenis Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen Massa senyawa


yang direaksikan yang direaksikan yang terbentuk

Nitrogen oksida I 1,00 gram 1,875 gram

Nitrogen oksida II 0,875 gram 1,00 gram 2,75 gram

1,75 gram

330
Dengan massa Oksigen yang sama, perhatikanlah perbandingan massa nitrogen
dalam kedua senyawa tersebut.

Ternyata perbandingan massa nitrogen dalam kedua senyawa adalah 1:2 yang
merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Berdasarkan Pengamatannya terhadap data, Dalton merumuskan Hukum


Perbandingan Berganda (hukum Dalton) yang berbunyi:

" Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika

331
massa salah satu unsur tersebut (tetap) sama, maka perbandingan unsur
lainnya dalam senyawa senyawa tersebut merupakan bilangan bulat
sederhana”.
Latihan :

1. Seorang ahli kimia mereaksikan unsur karbon dan unsur oksigen. Massa karbon yang direaksikan tetap, sedangkan
massa oksigen yang divariasi. Diakhir reaksi, ia memperoleh dua jenis senyawa yang berbeda. Komposisi karbon dan oksigen
dalam senyawa pertama adalah 42,9% karbon dan 57,1% oksigen. Sedangkan komposisi pada senyawa kedua adalah 27,3% dan
72,2%. Tunjukkan bahwa perbandingan massa unsur oksigen dalam kedua senyawa ini sesuai dengan Hukum kelipatan Berganda?

Jawab :
Jika terdapat 100 gram senyawa I dan 100 gram senyawa II
Jenis Massa Massa Massa Massa karbon : massa
senyawa senyawa karbon oksigen oksigen
Senyawa I 100 gram 42,9 gram 57,1 gram 42,9 : 57,1 = 1 : 1,33

Senyawa II 100 gram 27,3 gram 72,7 gram 27,3 : 72,7 = 1 : 2,66

Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa untuk setiap 1 gram karbon adalah

332
massa oksigen dalam senyawa I : massa oksigen dalam senyawa II
1,33 gram : 2,66 gram
1:2

Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa tersebut adalah bilangan bulat dan sederhana, sesuai dengan Hukum Kelipatan
Perbandingan.

2. Reaksi antara unsur belerang dan unsur oksigen menghasilkan dua jenis senyawa dengan komposisi seperti tertera pada tabel berikut.
Tunjukkan bahwa perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa sesuai dengan hukum perbandingan berganda.

Jenis senyawa Unsur belerang Unsur oksigen

Senyawa I 50% 50%

Senyawa II 40% 60%


Jawab :
Jenis Unsur Perb. Belerang : Jika oksigen
senyawa belerang Unsur oksigen oksigen tetap

Senyawa I 50% 50% 1:1 2:2

333
Senyawa II 40% 60% 2:3 2:3

Jika belerang tetap maka perbandingan massa oksigen dalam senyawa II adalah 2 : 3

Pada tahun 1805, seorang kimiawan Prancis, Joseph Gay Lussac melakukan sederetan eksperimen yang sangat penting
tentang volume gas yang bereaksi dengan gas lain membentuk gas baru. Berikut ini merupakan sebagian reaksi pada eksperimen
Gay-Lussac.
a. Gas Hidrogen + Gas Oksigen Uap Air
2 volume 1 volume 2 volume
10 volume 5 volume 10 volume

Dari reaksi itu terlihat bahwa perbandingan gas-gas reaktan dan hasil reaksi adalah volume gas hidrogen : volume gas
Oksigen : volume uap air = 2 : 1 : 2

334
b. Gas Hidrogen + Gas Nitrogen Gas Amonia
3 liter 1 liter 2 liter
9 liter 3 liter 6 liter
volume gas hidrogen : volume gas Oksigen : volume uap air

2 : 1 : 2

Dari sederetan eksperimen yang dilakukan Gay lussac, terlihat bahwa perbandingan volume gas reaktan dan hasil reaksi selalu
merupakan bilangan bulat sederhana. Kesimpulan dari eksperimen itu dikenal dengan hukum Gay Lussac yaitu sebagai berikut:

"Pada tekanan dan suhu yang sama (P,T) perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana”.

Jika dihubungkan dengan koefisien reaksi, maka

335
Hidrogen + Oksigen Uap air

H2 + O2 H2O

Setarakan 2 H2 + O2 2H2O

Perb. Koef 2 : 1 : 2

Gay Lussac 2 liter : 1 liter 2 liter

Perb. Volume 2 : 1 : 2

Kesimpulan perbandingan koefisien = perbandingan volume

Secara umum dapat dituliskan.

336
=

Berdasarkan hukum ini kita dapat menghitung volume gas pada suatu reaksi, jika volume salah satu gas diketahui.

Contoh Soal :

1. Dua liter gas propana C3H8, bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan karbon dioksida dan uap air.
Tentukan :
a. Volume gas O2 yang diperlukan
b. Volume gas CO2 yang dihasilkan
c. Volume uap air yang dihasilkan

Jawab

Persamaan reaksi setara

337
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)

Perbandingan volume = C3H8(g) : 5O2(g) : CO2(g) : H2O(g)

= 1:5:3:4

a. Volume gas O2 yang diperlukan = Koefisien O2 X volume C3H8


Koefisien C3H8

= 10 liter

b. Volume gas CO2 yang dihasilkan =


= 6 liter

c. Volume uap air yang dihasilkan =


= 8 liter

338

Anda mungkin juga menyukai