Anda di halaman 1dari 21

RPP

TIARA
VIODELF
(RSA1C1110
01)

Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :

Menghitung H reaksi berdasarkan


eksperimen.
Menjelaskan Hukum Hess dan mengitung
H reaksi berdasarkan Hukum Hess.
Menghitung H reaksi dengan
menggunakan data entalpi pembentukan
standar.
Menghitung H reaksi berdasarkan data
energi ikatan.

[KIMIA SMA KELAS XI


MIA]
PENENTUAN H
reaksi

SMA N 1 KOTA JAMBI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A.

Nama Sekolah

: SMA N 1 KOTA JAMBI

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI/1

Materi pokok

: Termokimia

Alokasi Waktu

: 2 x 2JP

Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulandunia.
KI 3 :Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetemsiDasar
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
4.5 Merancang, melakukan , dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan
H suatu reaksi.

Indikator
1.
2.
3.
4.
C.

Menghitung H reaksi berdasarkan eksperimen.


Menjelaskan Hukum Hess dan mengitung H reaksi berdasarkan Hukum Hess
Menghitung H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
Menghitung H reaksi berdasarkan data energi ikatan.
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:


1. Menghitung H reaksi berdasarkan eksperimen.
2. Menjelaskan Hukum Hess dan mengitung H reaksi berdasarkan Hukum Hess.
3. Menghitung H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
4. Menghitung H reaksi berdasarkan data energi ikatan.
D.

Materi Pembelajaran
1. Penentuan harga H reaksi berdasarkan eksperimen
Kalor jenis dan kapasitas kalor
Kalorimetri
2. Penetuan harga H reaksi berdasarkan Hukum Hess
3. Penentuan harga H reaksi berdasarkan data H pembentukan standar
4. Penentuan harga H reaksi berdasarkan data energi ikatan

E. Metode Pembelajaran
a.
b.
c.

Pendekatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran

: Pendekatan Scientific
: ADDIE
: Ceramah, diskusi,tanya jawab, dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran 1
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
2. Siswa diberi pengarahan dan petunjuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran ADDIE.

Kegiatan
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru meminta siswa untuk memulai

Alokasi Waktu
10 menit

Pendahuluan

pelajaran dengan doa


3. Memeriksa kehadiran siswa.
4. Mengenalkan materi yang akan di ajarkan
Penentuan H reaksi
5. Guru mengingatkan kembali materi yang
telah dipelajari sebelumnya yang masih
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
hari ini.
6. Sebagai motivasi guru menanyakan ke siswa
kalorimetri merupakan contoh dari sistem
terisolasi, bagaimana kita menentukan kalor
reaksi yang terdapat dalam kalorimetri? Nah,
hari ini kita akan mempelajari bagaimana
menentukan kalor reaksi tersebut!
7. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

70 menit
1. Melakukan percobaan mengenai H reaksi
berdasarkan percobaan menggunakan
kalorimeter
Siswa melakukan percobaan H
reaksi.
Siswa menyiapkan alat dan bahan
agar dapat melakukan percobaan
dengan baik.
Siswa menyiapkan
kalorimeter sederhana,
termometer, gelas kimia serta
larutan NaOH, HCl dan
aquades.
Siswa mengukur temperatur
50 ml HCl dalam kalorimeter
menggunakan termometer
Siswa mengukur temperatur
50 ml NaOH menggunakan
termometer
Siswa mencampurkan dan
mengaduk-aduk kedua larutan
dalam kalorimeter.
Siswa mencatat suhu selama 5
menit dengan selang waktu
menit pada tabel hasil
percobaan.

Menghitung H reaksi
berdasarkan percobaan

Guru menilai keterampilan siswa


dalam praktikum.
Cara membaca skala
termometer saat mengukur
suhu larutan dan suhu
campuran
Cara memasukkan larutan ke
dalam kalorimeter
Cara mengaduk campuran
pada kalorimeter (ke atas dan
ke bawah)
Siswa mengamati dan mencatat hasil
percobaan H reaksi
Mengamati
Siswa mengamati suhu mulamula larutan HCl.
Menanya
Siswa mungkin saja bertanya
Bu, mengapa suhu larutan
NaOH awalnya harus di buat
sama dengan larutan HCl?
Atau
Bu, mengapa suhu campuran
setelah di aduk-aduk dalam
kalorimeter dapat berubah
padahal suhu keduanya
awalnya sama?
Pengumpulan data
Siswa mencatat hasil
percobaan pada tabel.

Mengasosiasi
Siswa mengidentifikasi
perubahan suhu awal larutan
dengan suhu campuran
berdasarkan hasil pengamatan
yang diperoleh.
Siswa menentukan H reaksi
berdasarkan data hasil

percobaan.
Siswa menyimpulkan hasil percobaan
dan dihubungkan dengan H reaksi.
Siswa mengukur temperatur
suhu awal larutan dengan suhu
campuran akhir pada setiap
interval waktunya.

Siswa mendiskusikan LKS

2. Menyimpulkan hasil percobaan mengenaiH


reaksi dan mempresentasikan dengan
menggunakan bahasa yang dimengerti
teman-temannya.
Siswa
Mengkomunikasikan
Perwakilan dari kelompok
mempresentasikan hasil
pengamatannya.
guru memberi kesempatan kepada
siswa yang mungkin ingin
mengajukan pertanyaan dan memberi
kesempatan bagi siswa lain untuk
diberikan kesempatan menjawab
terlebih dahulu
Penutup

1. Guru membimbing siswa menyimpulkan

10 menit

tentang materi pelajaran.


2. Memuji semua kelompok atas proses belajar
mereka pada saat itu.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan memberikan tugas
4. Menginformasikan topik yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya

F. Kegiatan pembelajaran 2
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
1. Memeriksa kehadiran siswa.

Alokasi
waktu
10 menit

2. Mengenalkan materi yang akan di ajarkan Penentuan H


reaksi berdasarkan hukum hess.
3. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang masih berkaitan dengan materi yang akan
Pendahul

dipelajari hari ini.


4. Sebagai motivasi guru menanyakan ke siswa dalam suatu

uan

reaksi pembentukan tidak selamanya berlangsung dalam


satu tahap saja akan tetapi dilalui dengan beberapa tahapan,
bagaimana cara menghitung perubahan entalpinya?
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Mengamati
1.

Guru menyuruh siswa untuk mempelajari


materi penentuan H reaksi yang terdapat pada buku
pegangan siswa.
Menanyakan

1. Guru menjelaskan materi tentang menghitung H reaksi


berdasarkan hukum hess
2. Guru menampilkan slide tentang Menghitung H reaksi
berdasarkan hukum hess
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang beberapa masalah,
misalnya:Bagaimana cara menentukan H reaksi
berdasarkan Hukum Hess?, Apa maksud dari kalor
reaksi tidak bergantung pada lintasan atau jalannya
Inti

reaksi?, Apa maksud dari kalor reaksi hanya ditentukan


oleh keadaan awal dan keadaan akhir?
4. Guru menggunakan teknik bertanya untuk memancing
siswa berdiskusi satu sama lain, guru membiarkan siswa
berfikir setelah mereka disuguhi beragam pertanyaanpertanyaan.

Experimenting

70 menit

1.

Membentuk kelompok belajar secara heterogen

2.

Guru memberikan latihan/soal dalam bentuk LKPD (Lembar


Kerja Peserta Dididk) untuk menghitung H reaksi
berdasarkan hukum hess,

3.

Memperhatikan perkembangan diskusi siswa dalam kelompok


dengan cara mendatangi setiap kelompok dan menanyakan
mengenai kesulitan yang ditemui.
Asosiasi
1. Setelah melakukan diskusi akan didapat suatu informasi.
Guru meminta siswa untuk menghubungkan informasi
yang mereka dapatkan dengan materi yang telah mereka
pelajari sehingga akan didapat kesimpulan.
Komunikasi
1. Mempresentasikan

hasil

dskusi

kelompok

dengan

menuliskan penyelesaian soal (masalah) di papan tulis


2. Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk
bertanya dan atau memberikan pendapat.
3. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari
masing-masing kelompok tersebut.
Penutup

1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang materi

10

pelajaran.
2. Memuji semua kelompok atas proses belajar mereka pada

menit

saat itu.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan tugas.
4. Menginformasikan topik yang akan dipelajari pada
Pertemuan berikutnya

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
1.
2.

Memeriksa kehadiran siswa.


Mengenalkan materi yang akan di ajarkan Penentuan harga

Alokasi
waktu
10 menit

3.

H reaksi berdasarkan data H pembentukan standar.


Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang masih berkaitan dengan materi yang akan

4.
Pendahul

dipelajari hari ini.


Sebagai motivasi guru menanyakan ke siswa dalam
menghitung H reaksi bisa dilakukan dengan cara lain, yaitu

uan
5.

dengan menghitung H reaksi data energi ikatan


Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Mengamati
6.

Guru menyuruh siswa untuk mempelajari materi penentuan


H reaksi yang terdapat pada buku pegangan siswa.
Menanyakan

7.

Guru menjelaskan materi tentang menghitung H

pembentukan standar
Guru menampilkan slide tentang menghitung
H pembentukan standar
9. Guru menanyakan kepada siswa tentang beberapa masalah,
8.

misalnya:Bagaimana cara menentukan H pembentukan


standar?
10. Guru menggunakan teknik bertanya untuk memancing siswa
berdiskusi satu sama lain, guru membiarkan siswa berfikir
Inti

setelah mereka disuguhi beragam pertanyaan-pertanyaan.

Experimenting
11. Membentuk kelompok belajar secara heterogen
12. Guru memberikan latihan/soal dalam bentuk LKPD (Lembar
Kerja Peserta Dididk) untuk menghitung H pembentukan
standar.
13. Memperhatikan perkembangan diskusi siswa dalam kelompok
dengan cara mendatangi setiap kelompok dan menanyakan
mengenai kesulitan yang ditemui.

70 menit

Asosiasi
14. Setelah melakukan diskusi akan didapat suatu informasi. Guru
meminta siswa untuk menghubungkan informasi yang mereka
dapatkan dengan materi yang telah mereka pelajari sehingga
akan didapat kesimpulan.
Komunikasi
15. Mempresentasikan hasil dskusi kelompok dengan menuliskan
penyelesaian soal (masalah) di papan tulis
16. Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk
bertanya dan memberikan pendapat.
17. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari
masing-masing kelompok tersebut.
Penutup

18. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang materi

10

pelajaran.
19. Memuji semua kelompok atas proses belajar mereka pada saat

menit

itu.
20. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan
tugas.
21. Menginformasikan topik yang akan dipelajari pada Pertemuan
berikutnya

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
1.
2.

Memeriksa kehadiran siswa.


Mengenalkan materi yang akan di ajarkan Penentuan harga

3.

H reaksi berdasarkan data energi ikatan.


Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang masih berkaitan dengan materi yang akan

Pendahul

4.

uan

dipelajari hari ini.


Sebagai motivasi guru menanyakan ke siswa dalam
menghitung H reaksi bisa dihitung dengan cara lain, yaitu

5.

dengan data energi ikatan


Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Alokasi
waktu
10 menit

Mengamati
6.

Guru menyuruh siswa untuk mempelajari materi penentuan


H reaksi yang terdapat pada buku pegangan siswa.
Menanyakan

7.

Guru menjelaskan materi tentang menghitung H reaksi

8.

berdasarkan data energi ikatan


Guru menampilkan slide tentang menghitung H reaksi

9.

berdasarkan data energi ikatan


Guru menggunakan teknik bertanya untuk memancing siswa
berdiskusi satu sama lain, guru membiarkan siswa berfikir
setelah mereka disuguhi beragam pertanyaan-pertanyaan.

Inti

Experimenting
10. Membentuk kelompok belajar secara heterogen
11. Guru memberikan latihan/soal dalam bentuk LKPD (Lembar
Kerja Peserta Dididk) untuk menghitung H reaksi
berdasarkan data energi ikatan
12. Memperhatikan perkembangan diskusi siswa dalam kelompok
dengan cara mendatangi setiap kelompok dan menanyakan
mengenai kesulitan yang ditemui.
Asosiasi
13. Setelah melakukan diskusi akan didapat suatu informasi. Guru
meminta siswa untuk menghubungkan informasi yang mereka
dapatkan dengan materi yang telah mereka pelajari sehingga
akan didapat kesimpulan.
Komunikasi
14. Mempresentasikan hasil dskusi kelompok dengan menuliskan
penyelesaian soal (masalah) di papan tulis
15. Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk

70 menit

bertanya dan memberikan pendapat.


16. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari
masing-masing kelompok tersebut.

Penutup

17. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang materi

10

pelajaran.
18. Memuji semua kelompok atas proses belajar mereka pada saat

menit

itu.
19. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan
tugas.
20. Menginformasikan topik yang akan dipelajari pada Pertemuan
berikutnya

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media.
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Power Point
LCD
2. Sumber Belajar

Michael Purba.2006.Kimia untuk SMAKelas XI. Jakarta: Erlangga

Sudarmo, Unggul. (2014). KIMIA Untuk SMA Kelas XI. Surakarta:


Erlangga.

Internet
http://rinioktavia19942.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semesteri/termokimia/penentuan-perubahan-entalpi-reaksi/

H. Penilaian
No

Aspek

1.

Sikap

2.

Pengetahuan

3.

Ketrampilan

Mekanisme dan
Prosedur
Observasi Kerja
Kelompok
Penugasan
Tes Tertulis
Kinerja Presentasi
Laporan Praktik

Instrumen
- Lembar Observasi
-

Soal Penugasan

Kinerja Presentasi
Rubrik Penilaian

Keterangan

I.EVALUASI
Selesaikan soal berikut:
1. 50 mL larutan HCl 1M yang suhunya 22C dicampurkan dengan 50 mL larutan
NaOH 1 M yang suhunya 22C. Pada reaksi tersebut terjadi kenaikan suhu sampai
28,87C. Tentukan, HR netralisasi dan tulis persamaan termokimia reaksi tersebut.
2. Tentukan H reaksi pembakaran C2H6 jika diketahui:
HfC2H6 = 84,7 kJ mol1, HfCO2 = 393,5 kJ mol1, HfH2O = 285,8 kJ
mol1.
3. Tentukan perubahan entalpi pembentukan gas SO3 jika diketahui:
S(s) + O2(g) SO2(g) H = 296,8 kJ
SO2(g) + 1/2 O2(g) SO3(g)
H = 99,2 kJ
4. Diketahui reaksi: C2H4 + HBr
C2H5Br
Jika energi ikatan C=C adalah 609 kJ, C-H= 417,06 kJ, H-Br = 367,05 kJ, C-Br =
285,6 kJ dan C-C 349,44 kJ maka tentukan H reaksi tersebut.
Kunci jawaban
1. Penyelesaian:
Jumlah mol HCl = 50 mL x 1 M = 50 mmol = 0,05 mol
Jumlah mol NaOH = 50 mL x 1 M = 50 mmol = 0,05 mol
Volum larutan = volum air = 100 mL
Massa larutan = massa air = 100 mL x 1 gmL1 = 100 g
q = m x c x t
= 100 g x 4,2 J.g1 C1.(28,87 C 22 C)
= 2885,4 J = 2,8854 kJ
HR = q
HR untuk 0,05 mol H2O = 2,8854 kJ
H reaksi untuk 1 mol H2O =2,8854 kJ
0,05 mol = 57,71 kJ mol1
Persamaan termokimianya:
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) HR = 57,71 kJ mol1.
2. Penyelesaian:
C2H6(g) + 3 1/2 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l)
HRC2H6 = [2.HfCO2(g) + 3.HfH2O(l)] [HfC2H6(g) + 3 1/2HfO2(g)]
= [2.(393,5) + 3. (285,8)] [84,7 + 0] = 1559,7 kJ
Jadi, H pembakaran C2H6 adalah 1559,7 kJ
3. Penyelesaian

4. Jawab:
H reaksi
= Jumlah energi pemutusan ikatan Jumlah energi pembentukan ikatan
= ( 4C-H + C=C + H-Br ) ( 5 C-H + C-C + C-Br )
= ( C=C + H-Br ) ( C-H + C-C + C-Br )
= ( 609 kJ + 367,05 kJ ) ( 417,06 kJ + 349,44 kJ + 285,6 kJ )
= - 76,05 kJ

Jambi, 15 September 2014


Kepala SMA Negeri1 Kota Jambi

Guru Mata PelajaranKimia

Arthur S.Ag, M.Pd


NIP. ........................

Tiara Viodelf
NIM: RSA1C111001

Lampiran materi
1. Materi Pokok
Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara
yaitu melalui eksperimen, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan (Hfo),
berdasarkan hukum Hess, dan berdasarkan energi ikatan.
1.

Penentuan H Melalui Eksperimen


Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan suatu
alat yang disebut kalorimeter (alat pengukur kalor). Dalam kalorimeter, zat
yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tempat reaksi. Tempat ini
dikelilingi oleh air yang telah diketahui massanya. Kalor reaksi yang dibebaskan
terserap oleh air dan suhu air akan naik. Peru- bahan suhu air ini diukur dengan
termometer. Kalorimeter ditempatkan dalam wadah terisolasi yang berisi air
untuk menghindarkan terlepasnya kalor.
Berdasarkan hasil penelitian, untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1oC
diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ atau 1 kkal. Untuk 1 gram air diperlukan kalor
sebesar 4,2 J atau 1 kal. Jumlah kalor ini disebut kalor jenis air dengan lambang
c.
c = 4,2 J g-1 oC-1
Jumlah kalor yang terserap ke dalam air dihitung dengan mengalikan 3
faktor yaitu massa air dalam kalorimeter (gram), perubahan suhu air ( oC), dan
kalor jenis air. Rumusnya ditulis:
q = m.c.t
q = kalor yang dibebaskan atau diserap
m = massa air (gram)
c = kapasitas kalor air (J)
(t = perubahan suhu (oC)
Contoh Soal

Di dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara endoterm. Reaksi


tersebut
menyebabkan 1 kg air yang terdapat dalam kalorimeter mengalami penurunan
suhu 5 oC. Tentukan kalor reaksi dari reaksi tersebut!
Penyelesaian:
q = m.c.t
= 1.000 g. 4,2J g-1 oC-1. 5 oC
= 21.000 J
= 21 kJ
Penentuan perubahan entalpi reaksi dapat pula menggunakan calorimeter
sederhana misalnya gelas yang terbuat dari styrofoam atau plastik.
2.

Penentuan H Berdasarkan Hfo


Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada
dalam reaksi, perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus:
H = Hfo hasil reaksi Hfo pereaksi
HRo = perubahan entalpi reaksi standar
Contoh Soal
Tentukan (H reaksi pembakaran C2H6 jika diketahui:
HfoC2H6 = 84,7 kJ mol1, HfoCO2 = 393,5 kJ mol1, HfoH2O= 285,8 kJ
mol1
Penyelesaian
C2H6(g) + 3 O2(g)
HRC2H6
HfoO2(g)]

2 CO2(g) + 3 H2O(l)

= [2.H foCO2(g) + 3. HfoH2O(l)] [HfoC2H6(g) + 3 .

= [2.(393,5) + 3. (285,8)] [84,7 + 0] = 1559,7 kJ


Jadi,H pembakaran C2H6 adalah 1559,7 kJ.
Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel 1. Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat (t = 25oC)

3.

Penentuan H Berdasarkan Hukum Hess


Perubahan entalpi reaksi kadang-kadang tidak dapat ditentukan secara
langsung tetapi harus melalui tahap-tahap reaksi. Misalnya untuk menentukan
perubahan entalpi pembentukan CO2 dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Cara 1 C(g) + O2(g)

CO2(g)

H = -394 kJ

Cara 2 C dengan O2 bereaksi dulu membentuk CO, tahap berikutnya CO


bereaksi dengan O2 menghasilkan CO2.
C(s) + O2(g)

H3

O2(g)

H1 = -111 kJ
CO(g) + O2(g)

H2 = -283 kJ

H3

= H1 + H2
= 111 kJ + (283 kJ)
= 394 kJ

Cara 3

C(s) + O2(g)
CO(g) + O2(g)
C(s) + O2(g)

CO(g)
CO2(g)
CO2(g)

H = - 111 kJ
H = 283 kJ +
H = 394 kJ

Pada cara 1, reaksi berlangsung satu tahap, sedangkan cara 2 dan cara 3
berlangsung dua tahap. Ternyata dengan beberapa cara, perubahan entalpinya
sama yaitu 394 kJ.
Seorang ilmuwan, German Hess, telah melakukan beberapa penelitian
perubahan entalpi ini dan hasilnya adalah bahwa perubahan entalpi reaksi dari
suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, apakah reaksi tersebut
berlangsung satu tahap atau beberapa tahap. Penemuan ini dikenal dengan
Hukum Hess yang berbunyi:
Perubahan entalpi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
reaksi.
Berdasarkan penelitian Hess ini, perubahan entalpi suatu reaksi yang
tidak dapat ditentukan dengan kalorimeter dapat ditentukan dengan perhitungan.
4.

Penentuan (H Berdasarkan Energi Ikatan


Suatu reaksi kimia terjadi akibat pemutusan ikatan-ikatan kimia dan
pembentukan ikatan-ikatan kimia yang baru. Pada waktu pembentukan ikatan
kimia dari atom-atom akan terjadi pembebasan energi, sedangkan untuk
memutuskan ikatan diperlukan energi. Jumlah energi yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan antaratom dalam 1 mol molekul berwujud gas disebut

energy ikatan. Makin kuat ikatan makin besar energi yang diperlukan. Beberapa
harga energi ikatan dapat dilihat pada Tabel 2.
Pada Tabel 2, energi ikatan H H = 436 kJ mol 1, berarti untuk
memutuskan ikatan H H menjadi atom-atom H dalam satu mol gas H 2
diperlukan 436 kJ mol1. Harga energi ikatan dapat dipakai untuk menentukan
H suatu reaksi.
HR = energi ikatan yang diputuskan energi ikatan yang dibentuk
Dengan rumus tersebut dapat pula ditentukan energi ikatan rata-rata suatu
molekul dan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan atau
energi ikatan disosiasi dari suatu molekul.

Tabel 2. Beberapa harga energi ikatan

Contoh Soal
Dengan menggunakan harga energi ikatan, hitunglah (H reaksi:
CH4(g) + 4 Cl2(g)
Penyelesaian :

CCl4(g) + 4 HCl(g)

Energi ikatan yang diputuskan:

Energi ikatan yang dibentuk:

4C H = 4 . 415 = 1660 kJ

4C Cl = 4 . 330 = 1320 kJ

4Cl Cl = 4 . 243 = 972 kJ +

4H Cl = 4 . 432 = 1728 kJ +

2632 kJ
H reaksi

= 2632 kJ 3048 kJ

= 416 kJ

3048 kJ

Anda mungkin juga menyukai