Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Palu


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (5 Pertemuan)
Pertemuan Ke- : 1

A. Kompetensi Inti
“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”, adapun rumusan Kompetensi
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prose-dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-
nya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Memahami berbagai jenis entalpi reaksi 3.5.1 Menuliskan persamaan Temokimia
(entalpi pembentukan, entalpi pembakaran, 3.5.2 mendeskripsikan berbagai jenis entalpi
dan lain-lain), hukum Hess dan konsep reaksi (entalpi pembentukan, entalpi
energi ikatan. pembakaran, dan lain-lain).

4.5 Menentukan perubahan entalpi 4.5.1 Melakukan dan merancang percobaan


berdasarkan data kalorimetri, entalpi untuk menentukan perubahan entalpi
pembentukan,energi ikatan berdasarkan hukum berdasarkan data kalorimetri.
Hess.
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan Scientific dengan menggunakan model konstektual (ceramah interaktif),
peserta didik diharapkan dapat memahami
1. Dapat menuliskan persamaan Termokimia serta menjelaskan diagram entalpi
2. Memahami Berbagai Jenis Entalpi Reaksi (Entalpi Pembentukan, Entalpi Pembakaran,
dan lain-lain )
3. Dapat menentukan perubahan entalpi berdasarkan data kalorimetri.

D. Materi Pembelajaran (terlampir)


Materi pembelajaran yang akan dipelajari yaitu:
 Persamaan termokimia
 Jenis-jenis Entalpi reaksi

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Inquiry terbimbing
Metode : Diskusi, Ceramah interaktif

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1 Media : LKPD
2 Alat/bahan : Laptop/ Handpone, Papan tulis, spidol
3 Sumber Belajar : Buku Kimia SMA Kurikulum 2013 edisi revisi 2016, internet dan
sumber belajar yang relevan

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
No. Kegiatan Rincian
(menit)
1. Pendahuluan  Peserta didik mengucapkan salam pada saat ± 10 menit
guru masuk ke ruang kelas
 Peserta didik berdoa sebelum memulai
pelajaran untuk menumbuhkan sikap
religious
 Pendidik memeriksa kehadiran siswa
 Pendidik memberikan apersepsi dan
motivasi
“pertemuan sebelumnya kita sudah
mempelajari tentang entalpi dan
perubahannya, nah masih ada yang ingat
apa itu eltalpi ? dan apa itu perubahan
entalpi serta cara menentukannya ?”.
 Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari hari ini
“nah hari ini kita akan melanjutkan materi
sebelumnya, dan hari ini kita akan
membahas persamaan termokimia dan jenis-
jenis entalpi.
2. Inti  pendidik memberikan materi secara singkat ± 70 menit
dan jelas tentang persamaan termokimia dan
jenis-jenis entalpi
 Peserta didik diminta mengamati dan
menyimak materi yang disampaikan guru
 Peserta didik diarahkan untuk bertanya
bagaimana cara membedakan jenis-jenis
entalpi serta cara menuliskan persamaan
termokimia.
 Pendidik memberikan soal dan meminta
siswa untuk mengerjakan di catatan
masing- masing
 Peserta didik diminta untuk menuliskan
hasilnya didepan
 Guru meminta siswa yang mengerjakan
soal untuk menjelaskan soal yang diberikan
dengan kaitannya terhadap materi yang
Diajarkan
 Guru memberikan kesempatan untuk siswa
yang lainnya mengoreksi atau pun menilai
jawaban di depan sudah benar atau belum
(menyampaikan pendapatnya)
3 Penutup  Siswa diminta menyimpulkan materi yang ± 10 menit
baru saja dipelajari
 Guru menginformasikan materi pertemuan
selanjutnya
 Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan salam
H. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian
Aspek Pengetahuan : Latihan soal
Aspek Sikap : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
Aspek Keterampilan : Keterampilan siswa selama pembelajaran
2. Bentuk dan Instrumen (terlampir)
a. Soal latihan
b. Lembar penilaian sikap
c. Lembar penilaian keterampilan
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
4. Daftar Lampiran
a. lampiran 1 : Modul
b. lampiran 2 : Instrumen Penilaian
c. lampiran 3 : Pedoman Penskoran
d. lampiran 4: LKPD

Mengetahui, Palu, 09 September 2021


Kepala sekolah SMA 1 palu Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran Kimia

.....................
........................... ....................................

Catatan Kepala Sekolah:


............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Modul Kimia Kelas XI KD 3.5

LAMPIRAN 1: MODUL

2
Modul Kimia Kelas XI KD 3.5

PERSAMAAN TERMOKIMIA DAN JENIS-


JENIS ENTALPI REAKSI
KELAS XI

Penyusun

RAI WINDARI

A25118001

3
DAFTAR ISI

PENYUSUN.......................................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
GLOSARIUM..........................................................................................................................
PETA KONSEP........................................................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................................................
A. Identitas Modul.............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar.........................................................................................................
C. Deskripsi Singkat Materi...............................................................................................
D. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................................................
E. Materi Pembelajaran.....................................................................................................
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1..........................................................................................
A. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................................
B. Uraian Materi................................................................................................................
C. Rangkuman....................................................................................................................
D. Penugasan Mandiri........................................................................................................
E. Latihan Soal...................................................................................................................
F. Penilaian Diri.................................................................................................................
EVALUASI..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
GLOSARIUM

Diagram entalpi : suatu diagram yang menunjukan tingkat entalpi reaktan


dan produk
Energi : Kemampuan melakukan usaha
Entalpi : Jumlah total energi dari suatu sistem yang diukur pada kondisi
tekanan tetap
Kalor : Salah satu bentuk energi yang dideteksi melalui suhu
Lingkungan : Bagian di luar sistem dan dapat berpengaruh terhadap
sistem
Persamaan Termokimia : Persamaan reaksi yang diikuti besarnya nilai perubahan
entalpi pada reaks
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit Pelajaran
Judul Modul persamaan termokimia dan jenis jenis entalpi reaksi

B. Kompetensi Dasar

3.5. Memahami berbagai jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan, entalpi


pembakaran, dan lain-lain), hukum Hess dan konsep energi ikatan.
4.5. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan data kalorimetri,
entalpi pembentukan,energi ikatan berdasarkan hukum Hess.

C. Deskripsi Singkat Materi

Salam jumpa siswa sekalian, semoga kalian selalu sehat dan semangat dalam belajar.
Pada modul ini kalian akan mempelajari jenis –jenis entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam
persamaan termokimia. Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang
perubahan energi pada perubahan kmia dan fisika. Energi adalah kemampuan untuk melakukan
kerja. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berubah
dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Salah satu bentuk energi tersebut adalah kalor, yang
dapat dideteksi dengan cara mengukur suhu suatu zat. Makin tinggi suhunya, kalor yang
dikandung semakin tinggi. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat
dipertukarkan antara sistem dan lingkungan. Perpindahan kalor pasti terjadi dari suatu zat
yang memiliki suhu tinggi menuju suhu yang lebih rendah.
Kalor reaksi adalah perubahan energi dalam reaksi kimia dalam bentuk kalor. Besarnya
perubahan entalpi adalah sama dengan besarnya kalor yang dipindahkan dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya, di mana sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat
pengamatan, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di liar sistem. Apabila terjadi
pelepasan kalor oleh sistem maka disebut reaksi eksoterm, tetapi apabila sistem menyerap
kalor maka disebut reaksi endoterm. Besarnya perubahan entalpi yang menyertai pada suatu reaksi
apabila dituliskan maka disebut persamaan termokimia. Apabila suatu reaksi dituliskan pada
diagram tingkat energi maka akan menghasilkan diagram entalpi.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Para siswaku yang hebat, agar kalian dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, dalam
mempelajari modul ini silahkan ikuti petunjuk-petunjuk sebagai berikut:
1. Bacalah modul ini secara berurutan dan berusahalah untuk memahami isinya karena
materi ini akan menjadi prasyarat pada materi selanjutnya.
2. Pelajari modul ini secara bertahap dalam satu kegiatan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui pemahamanmu terhadap materi yang dipelajari, jawablah setiap pertanyaan
yang ada latihan soal, uji pemahaman diri serta pada kegiatan evaluasi!
4. Jika ada materi yang belum kalian pahami, maka baca dan pelajari kembali peta konsep
dan deskripsi serta uraian materi pada modul ini dengan seksama.
5. Pelajari soal dan penjelasan penyelesaiannya pada latihan soal dengan seksama serta
dengan pemahaman, bukan dengan cara dihafalkan.
6. Dalam mengerjakan soal, baik itu latihan soal maupun evaluasi, berusahalah kalian
mengerjakan sesuai dengan kemampuan kalian, belajarlah percaya diri dengan tidak
melihat kunci jawaban terlebih dahulu sebelum kalian menyelesaikan soal- soal tersebut.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan bagi kalian dalam
mempelajari materi pada modul ini.

E. Materi Pembelajaran

Para siswa yang kami banggakan, pada modul ini terdapat 1 kegiatan pembelajaran yang di
dalamnya terdapat konsep, uraian materi, soal latihan dan soal evaluasi mengenai:
- Persamaan termokimia
- Diagram tingkat energi
- jenis –jenis entalpi reaksi
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Persamaan Termokimia Dan Jenis-
Jenis Entalpi Reaksi

A. Tujuan Pembelajaran

Para siswaku yang saya banggakan, setelah melakukan kegiatan pembelajaran pada modul ini
diharapkan kalian dapat:
1. Menuliskan dan menjelaskan persamaan termokimia
2. Menuliskan dan menjelaskan diagram entalpi
3. Memahami Berbagai Jenis Entalpi Reaksi (Entalpi Pembentukan, Entalpi
Pembakaran, dan lain-lain

B. Uraian Materi
1) Persamaan Termokimia
Suatu persamaan reaksi kimia yang diikuti dengan nilai perubahan entalpi yang menyertai
reaksi tersebut dikenal dengan istilah persamaan termokimia. Sebagai contoh : 2 H2
(g) + O2 (g) ⟶ 2 H2O (g) 𝛥H = – 489,6 kJ
Dari persamaan termokimia di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pembentukan
2 mol uap air (H2O) akan disertai pelepasan energi sebesar 489,6 kJ. Tanda negatif pada
nilai 𝛥H persamaan termokimia diatas bukan menunjukan nilai sebenarnya, tetapi
menunjukan bahwa pada reaksi tersebut terjadi pelepasan kalor atau bersifat
eksoterm.
Contoh soal :
Tuliskan persamaan termokimia untuk penguraian 1 mol uap air bila diketahui reaksi
sebagai berikut:
2 H2 (g) + O2 (g) ⟶ 2 H2O (g) 𝛥H = – 489,6 kJ
Jawab:
Pada soal diketahui reaksi pembentukan, padahal yang ditanyakan adalah reaksi
penguraian, maka reaksinya harus berbalik arah, begitu pula dengan nilai 𝛥H- nya
juga berganti tandanya, yang awalnya negatif berubah menjadi positif.
2 H2O (g) ⟶ 2 H2 (g) + O2 (g) 𝛥H = + 489,6 kJ
Pada reaksi tersebut masih merupakan penguraian 2 mol H2O, padahal yang
ditanyakan hanya penguraian 1 mol, maka reaksi serta nilai 𝛥H-nya juga harus
disesuaikan dengan dibagi menjadi 2, sehingga menghasilkan persamaan termokimia
sebagai berikut:
H2O (g) ⟶ H2 (g) + ½ O2 (g) 𝛥H = + 242,8 kJ
Jadi jawaban dari pertanyaan tersebut adalah:
H2O (g) ⟶ H2 (g) + ½ O2 (g) 𝛥H = + 242,8 kJ

Pada persamaan termokimia, perubahan arah reaksi akan merubah pula tanda nilai perubahan
entalpi (𝛥H). Misalkan pada persamaan termokimia pembentukan suatu senyawa perubahan
entalpinya positif, maka bila reaksi akan diubah menjadi reaksi penguraian, nilai perubahan entapli
juga berubah menjadi negatif, begitu pula sebaliknya. Demikian pula pada besarnya nilai 𝛥H,
besarnya nilai ini akan ikut menyesuaikan dengan kooefisien pada persamaan reaksinya.

2. Diagram Tingkat Energi


Suatu reaksi dapat pula dituliskan berupa diagram tingkat energi untuk menunjukan nilai
perubahan entalpinya. Misalkan suatu reaksi tentang proses pencairan es batu menjadi air dengan
persamaan termokimia sebagai berikut:
H2O (s) ⟶ H2O (l) 𝛥H = + 6,01 kJ
Apabila dituliskan dengan diagram tingkat energi maka akan menjadi seperti:

H2O (l) Produk


entalpi

𝛥H = +
6,01 kJ
H2O (s) Reaktan

Begitu pula seandainya akan dibuat menjadi diagram tingkat energi pada proses pembekuan air,
berdasar persamaan termokimia di atas maka diagram tingkat energi akan menjadi:

H2O (l) Reaktan

𝛥H = –
6,01 kJ
H2O (s)
3. Jenis – jenis entalpi reaksi
Terdapat beberapa jenis entalpi reaksi, yaitu :
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔH°f)
Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔH°f) yaitu perubahan entalpi yang diperlukan
atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan
keadaan standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi
pembentukan dinotasikan ΔH°f. Perubahan entalpi pembentukan disebut juga kalor
pembentukan.
Contoh:
Entalpi pembentukan standar natrium klorida membebaskan kalor sebesar 401,9 kJ/mol.
Persamaan termokimianya sebagai berikut.
Na(s) + ½ (g) → NaCI(s) ΔH = -401,9 kJ/mol
b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔH°d)
Perubahan entalpi penguraian standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau
dilepaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan
standar. Hukum Laplace menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan pada
pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan
pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. Contoh:
Jika ΔH°f H2O(g) = -285,85 kJ/mol maka ΔH°d H2O (g) = +285,85 kJ/mol.
c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔH°C)
Perubahan entalpi pembakaran standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan dan
dilepaskan pada pembakaran sempurna 1 mol zat pada keadaan standar.
Contoh:
Pembakaran 1 mol etanoi, membebaskan kalor 1.350 kJ/mol
C2H5OH(ℓ) + 302(g) -> 2CO2(g) + 3H20(g) ΔH = -1.350 kJ/mol
d. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (ΔH°n)
Perubahan entalpi netralisasi standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau
dilepaskan untuk menetralkan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam yang
diukur pada keadaan standar.
Contoh:
2NaOH(aq) + H2S04(aq) -> Na2S04(aq)+ 2H20(ℓ)
ΔH reaksi = -200 kJ _kj
ΔH°n NaOH = -200/2mol kJ/mol
H°n H2S04 = -200 kJ
e. Perubahan Entalpi Penguapan Standar (ΔH°vap)
Perubahan entalpi penguapan standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau
dilepaskan pada saat 1 mol zat dalam fase cair berubah menjadi fase gas pada keadaan
standar.
Contoh:
H2O(t) -> H2O(g) ΔH°vap = + 44 kJ
f. Perubahan Entalpi Peleburan Standar (ΔH°fus)
Perubahan entalpi peleburan standart yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau
dilepaskan pada saat 1 mol zat fase padat berubah menjadi fase cair pada keadaan
standart.
Contoh: H2O(s) -> H2O(ℓ) ΔH°fus =+6,01 kj
g. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar (AH°sub)
Perubahan entalpi sublimasi standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau
dilepaskan pada saat 1 mol zat fase padat berubah menjadi fase gas pada
keadaan standar.
Contoh:
H2O(S) -> H2O(g) ΔH°sub = +50,01 kJ
AH°sub = ΔH°fus + ΔH°vap
h. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔH°sol)
Perubahan entalpi pelarutan standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau
dilepaskan ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut pada keadaan
standar. Contoh:
HCI(g) -> HC(aq) ΔH°s0l = -75,14kJ

4. Rangkuman
a. Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang disertai nilai perubahan
entalpinya. Perubahan arah ataupun angka koefisien pada persamaan termokimia
akan turut merubah besarnya nilai perubahan entalpinya.
b. Diagram tingkat energi merupakan penulisan persamaan termokimia dalam
bentuk diagram. Untuk reaksi eksoterm akan diikuti tanda panah ke bawah, karena
entalpi produk lebih kecil daripada entalpi reaktan, reaksi endoterm tanda panah akan
mengarah ke atas karena entalpi produk lebih besar daripada entalpi reaktan.
c. Terdapat beberapa jenis-jenis entalpi reaksi yaitu:
-Perubahan entalpi pembentukan standar(ΔH°f)
- Perubahan entalpi penguraian standar(ΔH°d)
- Perubahan entalpi pembakaran standar(ΔH°C)
- Perubahan entalpi netralisasi standar(ΔH°n)
- Perubahan entalpi penguapan standar(ΔH°vap)
- Perubahan entalpi peleburan standar(ΔH°fus)
- Perubahan entalpi sublimasi standar(AH°sub)
- Perubahan entalpi pwlarutan standar(ΔH°sol)

5. Penugasan Mandiri

1. Diketahui persamaan termokimia:


N2 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2 NH3 𝛥H = - 92 kJ
Buatlah diagram tingkat energi dari persamaan termokimia tersebut.
2. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembentukan standar ( ).
Berikan contohnya?
3. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi penguraian standar ( ). Berikan
contohnya?
4. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembakaran standar ( ). Berikan
contohnya?
5.
.

6. Latihan Soal

Kerjakan Latihan Soal berikut dengan jujur, mandiri serta penuh semangat! Berusahalah
mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu tanpa melihat kunci jawaban. Setelah selesai
mengerjakan, cocokkan jawabanmu dengan kunci soal, bila jawabanmu ada yang belum sesuai
dengan kunci, bacalah dan berusaha pahami pembahasannya. Selamat berlatih dan
semangat.

1. Berikut ini beberapa persamaan reaksi yang umumnya terjadi di sekitar kita: (1) 6
CO2 (g) + 6 H2O (l) → C6H12O6 (aq) + 6 O2 (g)
(2) C6H12O6 (s) + 6 O2 (g) → 6 CO2 (g) + 6 H2O (g)
(3) H2O (l) → H2O (g)
(4) H2O (l) → H2O (s)
(5) H2O (s) → H2O (l)
Persamaan reaksi yang terjadi secara endoterm terjadi pada nomor....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

2. Perhatikan data berikut :


Reaksi I : C3H8 + 5 O2 ⟶ 3 CO2 + 4 H2O ΔH = – P
kJ Reaksi II : NH4Cl + NaOH ⟶ NH3 + NaCL ΔH = + Q kJ
Pernyataan yang benar dari data tersebut adalah ....
A. Reaksi I sistem melepas kalor , reaksi eksoterm
B. Reaksi II sistem menyerap kalor, reaksi eksoterm
C. Reaksi II lingkungan menyerap kalor, reaksi eksoterm
D. Reaksi I lingkungan menyerap kalor, reaksi endoterm
E. Reaksi II lingkungan menyerap kalor, reaksi endoterm

3. Perhatikan diagram tingkat energi reaksi berikut ini :

Entalpi Reaktan

Produk
Pernyataan yang tepat dari diagram di atas adalah ....
A. Reaksi eksoterm, ∆H > 0
B. Reaksi eksoterm, ∆H < 0
C. Reaksi eksoterm, ∆H = 0
D. Reaksi endoterm, ∆H > 0
E. Reaksi endoterm, ∆H < 0

4. Perubahan entalpi pembentukan standar air H20(l) dari (H) Dan O2 (g) adalah sebesar
-283 Kj/mol. Tuliskan persamaan termokimianya.
Jawaban dan Pembahasan Soal

1. Jawaban D
Pembahasan:
(1) 6 CO2 (g) + 6 H2O (l) → C6H12O6 (aq) + 6 O2 (g)
Reaksi ini merupakan reaksi fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan berklorofil.
Proses fotosintesis hanya dapat berlangsung dengan adanya sinar matahari, dengan
demikian reaksi ini adalah endoterm
(2) C6H12O6 (s) + 6 O2 (g) → 6 CO2 (g) + 6 H2O (g)
Reaksi ini merupakan reaksi pembakaran glukosa oleh oksigen yang terdapat dalam sel pada
saat kita bernafas. Dengan bernafas kira menghirup oksigen untuk terjadinya
pembakaran dalam tubuh, sehingga reaksi ini adalah reaksi eksoterm.
(3) H2O (l) → H2O (g)
Reaksi ini merupakan proses penguapan, yang tentu saja membutuhkan kalor dari luar,
sehingga reaksi ini adalah reaksi endoterm.
(4) H2O (l) → H2O (s)
Reaksi ini merupakan proses pembekuan air. Air dapat membeku bila kalor dalam air
dikeluarkan, hal inilah yang mendasari prinsip freezer untuk membekukan air.
Reaksi ini adalah reaksi eksoterm.
(5) H2O (s) → H2O (l)
Reaksi ini merupakan proses peleburan es dari padatan menjadi cair, hal ini dapat terjadi
bila ada kalor masuk ke dalam es batu, sehingga proses ini adalah proses endoterm.
Jadi reaksi yang terjadi secara endoterm terjadi pada nomor (1), (3) dan (5).

2. Jawaban A
Pembahasan:
Berdasar data persamaan termokimia:
Reaksi I : C3H8 + 5 O2 ⟶ 3 CO2 + 4 H2O ΔH = – X
kJ Reaksi II : NH4Cl + NaOH ⟶ NH3 + NaCL ΔH = + Y
kJ
Pada reaksi I, ΔH bernilai negatif ( <0 ), hal tersebut menunjukan reaksi tersebut merupakan
reaksi yang eksoterm. Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem menuju
lingkungan.
Pada reaksi II, ΔH bernilai positif ( >0 ), hal tersebut menunjukan reaksi tersebut merupakan
reaksi yang eksoterm. Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan
menuju sistem.
Jadi pernyataan yang tepat adalah Reaksi I sistem melepas kalor , reaksi eksoterm (A).

3. Jawaban B
Pembahasan:

Entalpi Reaktan

Produk
Pada diagram entalpi di atas, posisi reaktan lebih tinggi dari produk, hal ini berarti entalpi reaktan lebih
besar dari entalpi produk. Hal tersebut berarti terjadi proses

4. Persamaan termokimianya dituliskan sebagai berikut H2 (g) + ½ O2(g) ⟶ H2O (l) ΔH


= – 283

EVALUASI

1. Berikut ini beberapa persamaan reaksi yang umumnya terjadi di sekitar kita: (1) 6
CO2 (g) + 6 H2O (l) → C6H12O6 (aq) + 6 O2 (g)
1) (2) C6H12O6 (s) + 6 O2 (g) → 6 CO2 (g) + 6 H2O (g)
2) (2) C6H12O6 (s) + 6 O2 (g) → 6 CO2 (g) + 6 H2O (g)
3) (3) H2O (l) → H2O (g)
4) (4) H2O (l) → H2O (s)
5) (5) H2O (s) → H2O (l)
Persamaan reaksi yang terjadi secara eksoterm terjadi pada nomor....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)
2. Diagram energi suatu reaksi digambarkan sebagai berikut :

E
a Δ

Diagram entalpi di ats menunjukan reaksi kimia yang terjadi pada reaksi ....
A. endoterm, karena harga ΔH = +
B. endoterm, karena harga ΔH = 0
C. endoterm, karena harga ΔH = −
D. eksoterm, karena harga ΔH = −
E. eksoterm, karena harga ΔH = +
3. Jika diketahui:
N2 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2 NH3 𝛥H = - 92 kJ
Perubahan entalpi pada penguraian gas NH3 menjadi unsur-unsurnya merupakan reaksi ….
A. Eksoterm karena nilai 𝛥H akan tetap meski arah reaksi berubah
B. Eksoterm karena nilai 𝛥H berubah sesuai dengan perubahan arah reaksi
C. Endoterm karena nilai 𝛥H berubah sesuai dengan perubahan arah reaksi
D. Endoterm karena nilai 𝛥H akan tetap meski arah reaksi berubah
E. Endoterm karena nilai 𝛥H akan tetap meski arah reaksi maupun angka koefisien
berubah

4.

5.

6.

7.
Kunci Jawaban

Cocokkanlah jawaban kalian dengan Kunci Jawaban di bawah ini, kemudian lakukan sesuai instruksi
pada pedoman penskoran!

Kunci Jawaban
Nomor Opsi Jawaban
1 D
2 A
3 C
4 E
5 C
6 E
7 C

Pedoman Penskoran

Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
= 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 %

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan
Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1,
terutama bagian yang belum dikuasai.
DAFTAR PUSTAKA

https://manyogya1.sch.id/berita/2018/233/0/Api-Unggun-Menjadi-Puncak-Acara- Kemah-Bhakti-MAN-1-
Yogyakarta.html (diakses pada 17 September 2020]

Sudarmo, Unggul & Mitayani, Nanik, 2014, Kimia untuk SMA /MA kelas XI, Jakarta, Airlangga Sudiono,

Sri & Juari Santosa, Sri dan Pranowo, Deni, 2007, Kimia Kelas XI untuk SMA dan
MA, Jakarta, Intan Pariwara
LAMPIRAN 2 : INSTRUMEN PENILAIAN
1. Instrumen Penilaian Kognitif

1) Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembentukan standar ( ). Berikan
contohnya?
2) Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi penguraian standar ( ). Berikan
contohnya?
3) Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai entalpi pembakaran standar ( ). Berikan
contohnya?
4) Diketahui nilai energi ikatan:
C—C = 348 kJ mol–1
C=C = 614 kJ mol–1
C—H = 413 kJ mol–
1

C—Cl = 328 kJ mol–1


H—Cl = 431 kJ mol–1
Tentukan ΔH reaksi C2H4 + HCl → C2H5Cl.

2. Instrumen Penilaian Afektif


Skor Sikap yang Dinilai
Bertanggung
Kritis Bekerjasama Jumlah
No. Nama Siswa jawab
Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
3. Instrumen Penilaian Psikomotorik
Aspek yang dinilai
Kecakapan dalam
No. Nama Siswa Penggunaan bahasa Skor total
berbicara
0 1 2 0 1 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Lampiran 3 : Pedoman Penilaian
1. Rubric Penilaian Aspek Kognitif

No Soal Jawaba Skor Bobot


n
1 Entalpi pembentukan standar suatu senyawa menyatakan
jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk
proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
4 20
unsurnya pada keadaan standar/STP (298K, 1 atm).
Contoh:
Na(s) + Cl2(g) → NaCl(s) ΔH = –410,9 kJ
2 Entalpi penguraian standar suatu senyawa menyatakan
jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk
proses penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
4 20
unsurnya pada keadaan standar (298K, 1 atm).
Contoh:
CaO(s) → Ca(s) + O2(g) ΔH = +638 kJ
3 Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan
jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk
pembakaran 1 mol zat (unsur atau senyawa) menjadi
4 20
unsur-unsurnya pada keadaan standar (298K, 1 atm).
Contoh:
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
ΔH = –890,37 kJ
4 Energi total pemutusan ikatan (pereaksi):
4 × Ei.C—H = 4 × 413 kJ mol–1 = 1652 kJ mol–1
1 × Ei. C=C = 1 × 614 kJ mol–1 = 614 kJ mol–1
1 × Ei. H—Cl = 1 × 431 kJ mol–1 = 431 kJ mol–1
E.total = 2697 kJ mol–1

Energi total pembentukan ikatan (hasil reaksi):


5× Ei.C—H = 5 × 413 kJ mol–1 = 2065 kJ mol– 8 40
1

1× Ei.C—C = 1 × 348 kJ mol–1 = 348 kJ mol–1


1 × Ei.C—Cl = 1 × 328 kJ mol–1 = 248 kJ mol–1
E.total = 2741 kJ mol–1

ΔH reaksi = E pereaksi – E hasil reaksi


= (2697 – 2741) kJ mol–1
= –44 kJ mol–1
Total 20 100
2. Rubric Penilaian Aspek Afektif
Aspek yang
No Rubrik
Dinilai
1 : Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan sikap kritis
terhadap pembelajaran yang diberikan
2 : Baik, jika sudah menunjukkan sedikit sikap kritis terhadap
1. Kritis
pembelajaran yang berlangsung
3 : Sangat baik, jika sudah menunjukkan cukup sikap kritis
terhadap pembelajaran yang berlangsung
1 : Kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan sikap
kerjasam dalam pembelajaran
2 : Baik, jika sudah ada menunjukkan sikap kerjasam dalam
2. Berkerja sama pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3 : Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten
1 : kurang baik, jika sama sekali tidak menunjukkan sikap
tanggung jawab terhadap pembelajaran atau tugas yang diberikan
Bertanggung 2 : baik, jika sudah menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap
3.
jawab pembelajaran namun belum konsisten/ajeg
3 : sangat baik, jika sudah menunjukkan sikap tanggung jawab
dalam pembelajaran dan tugas secara ajeg/konsisten

3. Rubric Penilaian Aspek Psikomotorik


1 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan
informasihasil diskusi kelompok.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam berbicara
atau kurang mahir dalam menyampaikan informasihasil diskusi kelompok secara sistematis.
3 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan informas
ihasil diskusi kelompok secara sistematis.
LAMPIRAN 4. LKPD

LKPD 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA


DIDIK

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Hari / Tanggal :

Alokasi Waktu :

Nama Kelompok :

.
LKPD : Jenis-jenis Perubahan Entalpi

Indikator: 2. Menjelaskan perubahan entalpi pembentukan standar (∆Ho )


f
o
3. Menjelaskan perubahan entalpi penguraian standar (∆H d)

4. Menjelaskan perubahan entalpi pembakaran standar (∆H o c)

 Jenis-Jenis Perubahan Entalpi Standar

Perubahan entalpi standar (ΔHº) merupakan perubahan entalpi yang diukur pada

keadaan standar (suhu 298 K dan tekanan 1 atm). Untuk memahami jenis-jenis

perubahan entalpi standar, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut!

1. Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHº f ) Ingat!!!

Subskrip f merupakan simbol untuk reaksi pembentukan (formation). Unsur X (H, N, O, F,


Cl, Br dan I) selalu berada
Lengkapi persamaan reaksi pembentukan standar di bawah ini!
dalam bentuk diatomik (X2)
C(s) + …. (g) → CS2(s) ΔHº f = -82,35 kJ

S(s) + O2(g) → …. (g) ΔHº f = -297,62 kJ

…. ( s) + …. (g) → NaCl( s) ΔHº f = –410,9 kJ

….(s) + ….(g) + ….(g) → CuSO4(s) ΔHº f = -771,4 kJ

….(s) + ….(g) + ….(g) ΔHº f = -277,7 kJ


Berdasarkan dari persamaan reaksi termokimia di atas, tentukan:

a. Jumlah mol pada masing-masing senyawa yang terbentuk sebesar … mol

b. Senyawa CS2 yang terbentuk dari …dan …

c. Senyawa SO2 terbentuk dari … dan ….

d. Senyawa NaCl terbentuk dari …. dan ….

e. Senyawa CuSO4 terbentuk dari …., ….., dan ….

f. Senyawa C2H5OH terbentuk dari …., ….., dan ….

Jadi dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi pembentukan standar adalah


2. Entalpi Penguraian Standar (∆Ho d)

Subskrip d merupakan simbol untuk reaksi penguraian (decomposition).

Lengkapi persamaan reaksi penguraian standar di bawah ini!


Baca Hukum
….(s) → C(s) + 2 S(g) ΔHºd = +82,35 kJ Laplace

SO2(g) → ….(s) + ….(g) ΔHºd = +297,62 kJ

NaCl( s) → Na( s) + ….(g) ΔHºd =+410,9kJ

CuSO4(s) → ….(s) + ….(g) + ….(g) ΔHºd =+771,4kJ

C2H5OH → ….(s) + ….(g) + ….(g) ΔHºd =+277,7kJ

Berdasarkan persamaan reaksi termokimia di atas, tentukan:

a. Jumlah mol pada masing-masing senyawa yang terurai sebesar …. mol

b. Senyawa CS2 terurai menjadi …. dan ….

c. Senyawa SO2 terurai menjadi …. dan ….

d. Senyawa NaCl terurai menjadi …. dan ….

e. Senyawa CuSO4 terurai menjadi …., …. dan ….

f. Senyawa C2H5OH terurai menjadi …., …. dan ….

Jadi dapat disimpulkan bahwa entalpi penguraian standar adalah

……………………………………………………………………………………………

Bagaimana hubungan nilai ΔHº f dengan ΔHºd ?

……………………………………………………………………………………………
o
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆H c)

Subskrip c merupakan simbol untuk reaksi pembakaran (combustion).

Lengkapi persamaan reaksi pembakaran standar di bawah ini!

….(g) + ….O2(g) → SO3(g) ΔH°c = –100 kJ/mol

CH4(g) + .…O2(g) → ….(g) + 2H2O(g) ΔH°c = –802 kJ/mol

C2H2(g) + ….O2(g) → ….CO2(g) + ΔH°c = –1256 kJ/mol


….(g) ΔH°c = –638 kJ/mol

CH3OH(l) + ….O2 → ….( g) + ….( g)

….(s) + ….(g) → ½ Fe2O3(s) ΔH°c = –822,2 kJ/mol


Berdasarkan persamaan reaksi di atas, tentukan jumlah mol zat yang dibakar!

…………………………………………………………………
……………………….. Jadi dapat disimpulkan bahwa entalpi
pembakaran standar adalah
…………………………………………………………………………………………..

4. Bahan Bakar dan Perubahan Entalpi


a. Bahan bakar yang menghasilkan energi paling tinggi adalah ….

b. Bahan bakar yang menghasilkan energi paling rendah adalah ….

Anda mungkin juga menyukai