A. KOMPETENSI INTI
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahua n,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
D. MATERI
Hukum I Termodinamika
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific Learning
Model : Problem Base Learning
Metode : Demonstrasi, Eksperimen, dan Diskusi
F. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : Powerpoint dan Video
Buku Teks :
1. Nurachmandani, Setya. 2009. FISIKA 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : usat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
2. Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
3. Haryadi, Bambang. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Alat dan Bahan Eksperimen :
Balon
Lilin
Air
Gelas
Korek gas/ macis
G. LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Menanya 15 menit
Apersepsi dan motivasi
Guru memberi salam dan mengecek Siswa menjawab salam dan
kehadiran siswa. memberitahukan kepada guru
apabila ada siswa yang tidak hadir.
Guru menanyakan kesiapan siswa dalam Siswa mempersiapkan diri.
melakukan pembelajaran.
Guru menyampaikan pembelajaran yang Siswa mendengarkan penjelasan
akan dilakukan. guru
Memotivasi siswa dengan menanyakan Siswa aktif dalam menjawab
Apa yang kalian perkirakan akan terjadi pertanyaan guru.
jika sejumlah gas dalam ruang
tertutupdipanaskan ?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siwa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang disampaikan
oleh guru.
Inti Fase 1. Orientasi siswa pada masalah Mengamati 20 menit
Guru mendemonstrasikan Kejadian yang Siswa memperhatikan penjelasan
berkaitan dengan Hukum I Termodinamika yang disampaikan guru.
melalui media PhET simulation : states-of-
matter-basics_en.
Guru menjelaskan Hukum I Siswa melakukan pengamatan
Termodinamika. peragaan (demonstrasi) yang
disertai dengan tanya jawab untuk
menunjukkan proses
termodinamika.
Fase 2. Mengorganisasikan siswa untuk
belajar
Mengeksplorasi
Guru memberikan informasi tentang batasan Siswa memperhatikan informasi
materi yang akan dipelajari yaitu hukum I yang diberikan oleh guru dengan
Termodinamika menjadi pendengar yang baik
Guru membagi siswa menjadi beberapa Siswa membagi diri menjadi
kelompok beberapa kelompok (1 kelompok
terdiri dari 4 orang)
Guru memberikan LKPD kepada siswa Siswa memperhatikan LKPD dan
untuk didiskusikan dengan anggota mendiskusikannya bersama
kelompoknya anggota kelompoknya
Guru menunjukkan eksperimen sederhana Siswa memperhatikan
dengan menggunakan balon, lilin, air, gelas eksperimen yang dijelaskan oleh
dan korek/macis. guru.
Guru membimbing siswa untuk memahami
hukum I Termodinamika.
Fase 3. Membantu penyelidikan 30 menit
Mengumpulkan Informasi Siswa bersama kelompoknya
Guru memerintahkan siswa untuk mencermati permasalahan yang
mengerjakan LKPD secara berkelompok diberikan pada LKPD dengan
menganalisis permasalahan,
mengajukan hipotesis dan
mengidentifikasi berbagai
sumber yang diperlukan, dan
melakukan eksperimen
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
Guru mengamati kegiatan siswa Siswa berkerjasama bersama
dengan anggota kelompoknya ,
kemudian berdiskusi,
menganalisis data yang diperoleh
dalam kegiatan
penyelidikan/eksperimen, dan
membuat kesimpulan terkait
dengan pemecahan permasalahan
yang diselidiki yang selanjutnya
dituliskan pada LKPD dengan
jujur
H. PENILAIAN
1. Jenis/teknik Penilaian
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui tes tertulis.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
(1) Test tulis dalam bentuk uraian
(2) Penugasan dalam bentuk tugas individu
b. Penilaian Afektif (Sikap)
Penilaian afektif menggunakan lembar observasi untuk menilai sikap siswa
dalam perilaku berkarakter dan sikap siswa dalam keterampilan social
c. Penialaian Psikomotorik
A. Kompetensi dasar
4.7 Membuat karya/model penerapan Hukum I dan II termodinamika berikut
makna fisisnya.
B. Tujuan
Menjelasakan konsep sistem dan lingkungan serta usaha dalam Termodinamika.
C. Pengantar
Suatu sistem termodinamika adalah suatu masa atau daerah
yang dipilih untuk dijadikan obyek analisis. Daerah sekitar sistem
tersebut disebut sebagai lingkungan. Batas antara sistem dengan
lingkungannya disebut batas sistem (boundary), seperti terlihat
pada Gambar disamping. Dalam aplikasinya batas sistem
merupakan bagian dari sistem maupun lingkungannya, dan dapat
Gambar 1. Sistem dan tetap atau dapat berubah posisi atau bergerak.
Lingkungan
D. Diskusi
KEGIATAN DISKUSI
01
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teman sekelompokmu !
a. Dari animasi “Ketika Lupa Menutup Termos” yang ditampilkan diawal kegiatan
pelajaran, rumusan masalah yang dapat anda buat dari fenomena tersebut
adalah :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
b. Berdasarkan rumusan maslah yang anda buat tersebut, hipotesis atau jawaban
sementara yang dapat ajukan adalah :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
c. Berikut adalah gambar dari beberapa contoh mengenai sistem dan lingkungan
Tentukan yang merupakan contoh dari siste m terbuka, tertutup dan terisolasi.
Sertakan penjelasannya!
Gambar Penjelasan
d. Bandingkanlah hasil diskusi dan studi pustaka yang telah anda lakukan dengan
hipotesis yang telah anda buat untuk fenomena Air termos menjadi dingin ketika
lupa ditutup ! Berikan penjelasan singkat untuk penyebap air ditermos menjadi
dingin !
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
e. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi dan studi pustaka yang telah anda untuk
kegiatan Diskusi 01 !
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
KEGIATAN DISKUSI 02
b. Pada skema diatas terdapat gaya (F) yang dihasilkan, bagaimana gaya itu
bekerja dan apa yang dihasilkan?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
c. Apakah ada hubungan antara gaya (F) dan perubahan jarak (Δs)? Jika ada
jelaskan dan tunjukkan perumusannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
d. Pada skema diatas terdapat luas pe nampang (A) piston, adakah kaitannya
dengan gaya (F) yang diterima piston? jika ada jelaskan dan uraikan
perumusannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
e. pada skema diatas apakah ada hubungan tekanan (P) dengan usaha (W)?
jelaskan dan uraiakan perumusannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
f. Pada skema diatas terdapat volume (V1 dan V 2), apakah ada kaitannya dengan
usaha yang dilakukan? Jelaskan dan uraikan perumusannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
g. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi dan studi pustaka yang telah anda
lakukan untuk kegiatan Diskusi 02 !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
Kisi-Kisi Soal Penilaian Hasil Belajar
Indikator
Materi Bentuk
Pencapaian Indikator Soal Contoh Soal
Pembelajaran Soal
Kompetensi
Menganalisis Hukum I Menghitung Uraian Kedalam sejumlah gas
gerakan piston pada Termodinamika perubahan energi dialirkan kalor sebesar 300
motor bakar dalam gas joule. Kemudian gas dikenai
(Hukum I kerja 120 joule. Berapakah
Termodinamika) perubahan energi dalam gas?
dan entropi melalui
pengamatan
Menjelaskan hasil Hukum I Menghitung usaha Uraian Sejumlah gas ideal mengalir
pengamatan terkait Termodinamika gas, pembentukan proses isobarik pada tekanan
Hukum ke-Nol, energy dalam, dan 2 atm. Jika volumenya
Hukum I dan II kalor yang diserap berubah dari 1,5 lt menjadi 2
Termodinamika gas. lt maka tentukan:
a) usaha gas,
b) pembentukan energi
dalam,
c) kalor yang diserap gas!
Kunci Jawaban :
1. Penyelesaian
Q = 300 joule (menyerap)
W = -120 joule (dikenai kerja)
2. Penyelesaian
P = 2 atm = 2 × 105 Pa
VA = 1,5 liter = 1,5 × 10-3 m3
VB = 2 liter = 2 × 10-3 m3
Keterangan :
1 = Kurang
2 = cukup
3 = Baik/Tepat
4 = Sangat Baik/Sangat Tepat
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
1. Merencanakan percobaan
a latar belakang,
b tujuan,
c hasil yang diharapkan,
d alat yang dibutuhkan
e cara kerja,
f tabel pengamatan
2. Melaksanakan percobaan
a Variabel
b data hasil percobaan
3. Menyusun laporan
a Menyusun hipotesa
b Mengolah data
c Kesimpulan dan rekomendasi
Penilaian
Skor 2 untuk kondisi lengkap semua komponen
Skor 1 untuk kondisi komponen ada dan tidak lengkap
Skor 0 untuk kondisi komponen tidak ada
BAHAN AJAR
HUKUM I NEWTON
Pernahkah kamu mendidihkan air? Kalau kita memasak air menggunakan wadah seperti
panci, biasanya setelah air mendidih, tutup panci bisa bergerak sendiri. Tutup panci bisa bergerak
karena ditumbuk oleh uap molekul air akibat dipanaskan. Mengapa demikian?
Pernahkah kamu memakan popcorn ? Bagaimana cara membuat popcorn? Biasanya biji
jagung popcorn dimasukkan ke dalam wadah lalu dipanaskan. Setelah panas, biji jagung popcorn
akan berloncat-loncat di dalam wadah dan menjadi popcorn. Mengapa demikian?
Gambar 1. Popcorn
1. Kalor
Dalam proses termodinamika, kita mengenal istilah Kalor (Q). Kalor merupakan energi
yang berpindah dari satu benda ke benda yang lain akibat adanya perbedaan suhu. Berkaitan
dengan sistem dan lingkungan, bisa dikatakan bahwa kalor merupakan energi yang berpindah dari
sistem ke lingkungan atau energi yang berpindah dari lingkungan ke sistem akibat adanya
perbedaan suhu. Jika suhu sistem lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka kalor akan mengalir dari
sistem menuju lingkungan. Sebaliknya, jika suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu sistem, maka
kalor akan mengalir dari lingkungan menuju sistem. Kalor yang diserap oleh sistem gas dapat
dirumuskan seperti yang telah dipelajari pada kelas X, yaitu :
𝑄 = 𝑚𝑐 ∆𝑇 (1)
2. Usaha
Jika Kalor (Q) berkaitan dengan perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu, maka
usaha (W) berkaitan dengan perpindahan energi yang terjadi melalui cara-cara mekanis. Misalnya
jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan, maka energi dengan sendirinya akan berpindah
dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya jika lingkungan melakukan usaha terhadap sistem,
maka energi akan berpindah dari lingkungan menuju sistem. Pada bab usaha dan energi, kamu
telah mempelajari definisi usaha. Secara matematis, usaha dapat dirumuskan:
𝑊 = 𝐹̅ . 𝑠̅ (2)
Namun, bagaimana cara menghitung usaha pada gas? Anggap bahwa gas di dalam tabung
dengan penutup berbentuk piston yang dapat bergerak bebas. Seperti terlihat pada gambar 3.
Gambar 3. Ketika gas ideal di dalam tabung dipanaskan, gas akan memuai
sehingga piston akan bergerak sejauh ∆𝑠
Ketika gas dipanaskan, piston akan bergerak sejauh ∆𝑠 karena gas di dalam tabung memuai
dari volume awal 𝑉1 ke volume akhir 𝑉2 . Gaya yang berusaha pada piston adalah F =PA. Jika luas
penampang piston adalah A dan tekanan dalam tabung adalah P (konstan=proses isobarik), maka
usaha yang dilakukan oleh gas dapat dirumuskan dengan :
𝑊 = 𝑃(∆𝑉)
𝑊 = 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 ) (3)
Sebuah sistem dapat dikatakan melakukan usaha ke lingkungan atau dilakukan usaha oleh
lingkungan jika terdapat perubahan volume pada sistem.
Catatan :
Persamaan (3) konsisten dengan perjanjian bahwa jika sistem melakukan usaha pada
lingkungan sehingga sistem memuai (𝑉2 > 𝑉1 ) maka usaha bertanda positif.
Sebaliknya, ketika lingkungan melakukan usaha pada sistem sehingga sistem
memampat (𝑉2 < 𝑉1 ) maka usaha bertanda negatif.
3. Energi Dalam
Ketika suatu benda sedang bergerak, benda tersebut memiliki energi kinetik dan berdasarkan
energi kinetik ini benda dapat melakukan usaha. Serupa dengan itu, benda yang berada pada
ketinggian tertentu dari suatu acuan memiliki energi potensial dan berdasarkan energi potensial
ini, benda juga dapat melakukan usaha. Kedua macam energi ini disebut energi luar (external
energy).
Sebagai tambahan terhadap energi luar ini, setiap benda memiliki energi yang tidak tampak
dari luar. Energi ini disebut energi dalam. Energi dalam berhubungan dengan aspek mikroskopik
zat. Kita ketahui setiap zat terdiri atas atom-atom atau molekul- molekul yang bergerak terus –
menerus. Dari gerakan ini zat memiliki energi kinetik. Antara molekul- molekul zat juga ada yang
disebut gaya antar molekul. Karena gaya antar molekul ini, molekul- molekul memiliki energi
potensial. Jumlah energi kinetik dan energi potensial yang berhubungan dengan atom-atom atau
molekul- molekul zat disebut energi dalam. Untuk gas ideal, gaya antar molekul dapat diabaikan.
Dengan demikian, energi dalam hanyalah total energi kinetik dari seluruh molekul. Energi dalam
berupa gerakan-gerakan antara molekul-molekul gas yang dipanaskan menjadi lebih cepat. Energi
dalam suatu gas ideal adalah
3
𝑈 = 2𝑛 𝑅 𝑇 (4)
Energi dalam tidak dapat diukur secara langsung. Yang dapat diukur adalah perubahan
energi dalam.
∆𝑈 = 𝑈2 − 𝑈1 (5)
1. Proses Isobarik
Proses isobarik merupakan proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap. Persamaan
keadaan untuk proses isobarik (𝑝 tetap) adalah
𝑉 𝑉2 𝑉1
= 𝐶 atau =
𝑇 𝑇2 𝑇1
𝑊 = 𝑝 ∆𝑉
= 𝑝 (𝑉2 − 𝑉1 ) (6)
2. Proses Isokhorik
Proses isokhorik merupakan proses perubahan gas pada volume tetap. Persamaan keadaan
untuk proses isokhorik (𝑉 tetap) adalah
𝑝𝑉
=𝐶
𝑇
𝑃 𝑃2 𝑃1
Karena 𝑉 tetap, maka = 𝐶 atau =
𝑇 𝑇2 𝑇1
Karena gas tidak mengalami perubahan volume, maka usaha yang dilakukan oleh gas sama
dengan nol.
𝑊 = 𝑝 ∆𝑉
= 𝑝 (𝑉2 − 𝑉1 )
= 𝑝 ( 0)
=0 (7)
3. Proses Isotermal Ga mbar 5 . Pros es Isokhorik
Proses isotermal merupakan proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap. Persamaan
keadaan untuk proses isotermal (𝑇 tetap) adalah
𝑝𝑉
=𝐶
𝑇
𝑝𝑉 = 𝐶 atau 𝑝2 𝑉2 = 𝑝1 𝑉1
𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑𝑉
𝑉1
𝑛𝑅 𝑇
Berdasarkan persamaan gas ideal 𝑝 = , sehingga
𝑉
𝑉2
𝑛𝑅𝑇
𝑊=∫ 𝑑𝑉
𝑉
𝑉1
Karena 𝑛 𝑅 𝑇 tetap, maka faktor tersebut dapat dikeluarkan dari tanda integral. Kemudian,
𝑑𝑥
dengan menggunakan sifat integral yaitu ∫ = ln 𝑥, di peroleh
𝑥
𝑉2
𝑑𝑉
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 ∫
𝑉1 𝑉
4. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan gas dimana tidak ada aliran kalor yang
masuk maupun keluar dari sistem. Dengan kata lain pada proses adiabatik 𝑄 = 0. Pada
proses adiabatik terjadi perubahan suhu, tekanan, dan volume. Proses adiabatik ini mengik uti
persamaan Poisson sebagai berikut.
𝑝𝑉 𝛾 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Atau
𝑝1 𝑉1 𝛾 = 𝑝2 𝑉2 𝛾
Oleh karena persamaan gas ideal dinyatakan sebagai pV = nRT maka Persamaan menjadi :
𝑇1 𝑉1 (𝛾−1) = 𝑇2 𝑉2 (𝛾−1)
Dengan,
𝐶𝑝
𝛾= adalah tetapan Laplace
𝐶𝑣
Oleh karena sistem tidak melepaskan atau menerima kalor, pada kalor sistem proses
adiabatik Q sama dengan nol. Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh sistem hanya
mengubah energi dalam sistem tersebut. Besarnya usaha pada proses adiabatik tersebut
dinyatakan dengan persamaan berikut.
1
𝑊= (𝑝2 𝑉2 − 𝑝1 𝑉1 ) (9)
𝛾−1
∆𝑈 = 𝑈2 − 𝑈1 = 𝑄 − 𝑊 (10)
Keterangan :
Persamaan ini berlaku untuk sistem tertutup (Sistem tertutup merupakan sistem yang hanya
memungkinkan pertukaran energi antara sistem dengan lingkungan). Untuk sistem tertutup yang
terisolasi, tidak ada energi yang masuk atau keluar dari sistem, karenanya, perubahan energi dalam
= 0. Persamaan ini juga berlaku untuk sistem terbuka jika kita memperhitungkan perubahan energi
dalam sistem akibat adanya penambahan dan pengurangan jumlah zat (Sistem terbuka merupakan
sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran materi dan energi antara sistem tersebut dengan
lingkungan).
Analogi hukum ke-1 Termodinamika bisa diliat saat kita menggoreng krupuk. saat
menggoreng krupuk, panas atau kalor (Q) diserap oleh krupuk membuat (1) krupuk mengemba ng
(terjadi pertambahan volume) yg berarti krupuk melakukan usaha (W) dan (2) krupuk mengala mi
pertambahan energi (U) dalam karena suhunya naik. krupuk akan bertambah besar dan terasa
panas.
Aturan tanda untuk Kalor (Q) dan Usaha (W)
Aturan tanda untuk Kalor dan Usaha disesuaikan dengan persamaan Hukum Pertama
Termodinamika. Kalor (Q) dalam persamaan di atas merupakan kalor yang ditambahkan pada
sistem (Q positif), sedangkan Usaha (W) pada persamaan di atas merupakan usaha yang dilakukan
oleh sistem (W positif). Karenanya, jika kalor meninggalkan sistem, maka Q bernilai negatif.
Sebaliknya, jika usaha dilakukan pada sistem, maka W bernilai negatif.
Contoh soal 1 :
Jika kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem, sedangkan sistem melakukan usaha
1000 Joule, berapakah perubahan energi dalam sistem ?
Penyelesaian :
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = 2000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 − 1000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
∆𝑈 = 1000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
Sistem mendapat tambahan kalor (sistem menerima energi) sebanyak 2000 Joule. Sistem juga
melakukan usaha (sistem melepaskan energi) 1000 Joule. Dengan demikian, perubahan energi
sistem = 1000 Joule.
Contoh soal 2 :
Jika kalor sebanyak 2000 Joule meninggalkan sistem dan sistem melakukan usaha 1000 Joule,
berapakah perubahan energi dalam sistem ?
Penyelesaian :
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = −2000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 − 1000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
∆𝑈 = −3000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
Jika kalor meninggalkan sistem, berarti Q bernilai negatif
Kalor meninggalkan sistem (sistem melepaskan energi) sebanyak 2000 Joule. Sistem juga
melakukan usaha (sistem melepaskan energi) sebesar 1000 Joule. Dengan demikian, energi dalam
sistem berkurang sebanyak 3000 J.
Contoh soal 3 :
Jika kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem dan usaha 1000 Joule dilakukan pada
sistem, berapakah perubahan energi dalam sistem ?
Penyelesaian :
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = 2000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 − (−1000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 )
∆𝑈 = 3000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
Jika usaha dilakukan pada sistem, berarti W bernilai negatif
Sistem mendapat tambahan kalor (sistem menerima energi) sebanyak 2000 Joule dan usaha
dilakukan pada sistem (sistem menerima energi) 1000 Joule. Dengan demikian, energi dalam
sistem bertambah sebanyak = 3000 Joule.
Daftar Pustaka :
Palupi, Dwi Satya, dkk. 2009. Fisika untuk Kelas XI SMA dan MA (bse). Jakarta : CV. Sahabat
Saripudin, Arip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu
Pengetahuan Alam (bse).Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1(terjemahan). Jakarta: Erlangga