Anda di halaman 1dari 193

Lampiran 1 Hasil Wawancara dan Observasi Mengenai Pembelajaran Fisika

Lampiran 1

LEMBAR HASIL RANGKUMAN WAWANCARA DENGAN GURU MENGENAI


PEMBELAJARAN FISIKA

No Pertanyaan Wawancara Deskripsi Hasil

1. Apakah di SMAN ini telah menerapkan Kedua sekolah telah menerapkan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013?

2. Model, pendekatan dan metode apakah Ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi dan
yang sering Bapak gunakan dalam sesekali waktu mengadakan eksperimen di Lab
pembelajaran IPA fisika di kelas? fisika

3. Apakah bapak/ibu sering menggunakan Terkadang menggunakan model pembelajaran


variasi model pembelajaran untuk kooperatif dan menngadakan praktikum di lab.
mempermudah pemahaman dari peserta
didik?

4. Apakah bapak/ibu pernah mengajak Pembelajaran di luar kelas selain di Lab belum
peserta didik untuk melakukan pernah dilakukan
pembelajaran di luar kelas?

5. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan Pembelajaran dilingkungan atau halaman sekolah


lingkungan sekolah atau lingkungan sangat jarang dilakukan dan lebih sering
disekitar peserta didik untuk memanfaatkan Lab fisika.
melaksanakan pembelajaran fisika?

6. Menurut bapak/ibu pentingkah guru Saat pembelajaran fisika sangat penting


mengaitkan materi yang akan dipelajari menghubungkan konsep dalam materi dengan
dengan pengalaman nyata? penglaman nyata untuk dapat mendukung
pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran tersebut.

7. Menurut bapak/ibu pentingkah guru Penting jika materi tersebut dapat dikaitkan dengan
menyisipkan kearifan lokal dalam materi kearifan lokal, karena selain menambah
pembelajaran? pemahaman peserta didik juga berperan dalam
memperkenalkan kembali kearifan lokal tersebut.

8. Apakah Bapak/ibu telah memiliki Sudah memiliki pembelajaran yang berupa silabus
perangkat pembelajaran? dan RPP

131
No Pertanyaan Wawancara Deskripsi Hasil

9. Apakah perangkat pembelajaran seperti Bapak dan ibu guru dikedua sekolah tersebut
silabus, dan RPP bapak/ibu kembangkan menngembangkan sendiri perangkat pembelajaran
sendiri? yang digunakan.

10. Buku yang digunakan dalam Di maisng-masing sekolah terdapat buku peserta
pembelajaran apakah buku yang didik yang dapat mereka gunakan saat
dikembangkan sendiri atau buku dari pembelajaran.
pemerintah dan beredar di pasaran?

11. Apakah peserta didik memiliki LKPD? Sebagain peserta didik memiliki LKPD tapi LKPD
Kalau ada apakah LKPD tersebut tersebut mereka beli sendiri dan bukan di sediakan
bapak/ibu yang kembangkan atau oleh sekolah. LKPD tersebut merupakan LKPD
merupakan LKPD yang beredar di yang beredar di pasaran
pasaran?

12. Pada materi seperti apa bapak/ibu Selama mengajar di kelas, guru mengalami
mengalami kesulitan dalam kesulitan terutama dalam membelajarkan konsep-
mengajarkannya kepada peserta didik? konsep dasar yang menunjukkan bahwa nilai
peserta didik cenderung tinggi pada soal-soal
hitungan, sedangkan soal-soal yang lebih
menitikberatkan pada kemampuan bernalar, berupa
pemahaman konsep peserta didik masih mengalami
kesulitan

13. Apakah menurut Bapak/ibu LKPD yang LKPD yang digunakan oleh peserta didik saya rasa
digunakan sudah cukup membantu belum dapat mengembangkan sikap ilmiah dan
peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dari peserta didik
kemampuan berpikir kritis dan sikap karena sebagian besar dari isi LKPD berisi latihan
ilmiah sesuai dengan tujuan Kurikulum soal dan hanya sedikit mengandung praktikum yang
2013? dapat dicoba oleh peserta didik

14. Apakah menurut Bapak perlu Pengembangan perangkat pembelajaran berupa


dikembangakan LKPD untuk membantu LKPD menurut bapak/ibu guru sangat perlu apalagi
peserta didik dalam mengembangkan LKPD tersebut benar-benar disesuaikan dengan
kemampuan berpikir kritis dan sikap karakter dan kebutuhan dari peserta didik
ilmiah sesuai dengan tujuan Kurikulum
2013?

15. Bagaimanakah penilian yang bapak Penilaian sudah mencakup ke empat kompetensi
lakukan apakah telah mencakup 4 tersebut meskipun hanya dapat dilakukan penilaian
kompetensi dalam Kurikulum 2013? beberapa kali saja yang disebabkan keterbatasan
waktu

16. Bagaimanakah keaktifan dari peserta Sebagian peserta didik ada yang aktif dan masih

132
No Pertanyaan Wawancara Deskripsi Hasil

didik saat pembelajaran berlangsung banyak yang terlihat pasif baik saat mengajukan
dalam hal ini baik berkaitan dengan pertnyaan dan diskusi. Saat menjawab pertanyaan
kemampuan peserta didik dalam peserta didik akan lebih banyak diam seolah dia
mengajukan pertanyaan, menjawab tidak memahami pertanyaan tersebut. Sedangkan
pertanyaan, berdiskusi dan mencari saat diskusi masih terdapat peserta didik yang
informasi dari berbagai sumber? bekerja sendiri padahal merupakan tugas bersama
mereka dalam kelompok dan hanya beberapa dari
mereka yang berusaha mencari informasi dari
berbagai literatur lain selain dari buku yang
disediakan dari sekolah.

17. Bagaimanakah tanggapan peserta didik Tanggapan peserta didik selama pembelajaran
terhadap pembelajaran fisika? adalah kebanyakan dari mereka memberikan
tanggapan bahwa fisika itu susah dan rumit serta
mengalami kesulitan dalam menerpakan apa yang
mereka pelajari pada soal atau
mennghubungkannya dengan materi lainnya.

18. Apakah alat praktikum IPA yang Alat praktikum di Lab sudah lengkap meskipun ada
tersedia di laboratorium sudah lengkap? sebagian yang rusak dan hilang tapi dapat
digunakan dengan alat alternatif lainnya.

19. Apakah kegiatan praktikum sering Praktikum sebenarnya jarang dilakukan dan lebih
dilakukan? banyak pembelajaran di kelas, namun apabila
materi tersebut menuntut peserta didik untuk
praktikum pasti akan dilakukan. Dengan demikian
kegiatan praktikum dikedua sekolah tersebut sangat
tergantung dari materi pembelajaran.

20. Apakah sarana dan prasaran yang Sarana dan perasaran yang disediakan oleh sekolah
tersedia cukup mendukung kegiatan sudah cukup lengkap dalam mendukung kegiatan
pembelajaran pembelajaran bagi peserta didik

133
HASIL OBSERVASI TERHADAP KEGIATAN GURU DAN PESERTA DIDIK SAAT
KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA

Nama Guru : Siswanto, S.Pd, M.Pd .30 – 12.00


Tempat : SMAN 1 Jogonalan
Kelas : XI MIPA 3
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Kelas XI sudah menggunakan kurikulum 2013.
2. Rencana Pelaksanaan RPP sudah disusun untuk setiap kompetensi dasar, dan sudah dipersiapkan dan
Pembelajaran (RPP) diketahui oleh kepala sekolah. Akan tetapi terkadang keterlaksanaan RPP tidak
100% seperti yang sesuai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang
disusun.
3. Buku peserta didik Pada saat observasi terdapat buku peserta didik yang digunakan oleh peserta
didik saat pembelajaran berlangsung
4. LKPD Terdapat beberapa peserta didik yang memilki LKPD yanng beredar di pasaran
tapi hanya sesekali mereka terlihat menggunakannya.
5. Media pembelajaran lainnya Saat observasi berlangsung tidak terlihat menggunakan media pembelajaran
lainnya.
B Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, guru mengucapkan salam dan
membimbing peserta didik untuk berdoa bersama.
Guru terlebih dahulu melakukan review terhadap materi yang telah bahas
pada pertemuan sebelumnya untuk mengetahui mengecek seberapa besar
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan
serta untuk menyampaikan hubungan materi sebelumnya dengan materi
yang akan disampaikan.
2. Penyajian materi Materi disampaikan dengan memulainya dengan memberikan beberapa contoh
sederhana menuju contoh yang kompleks
3. Metode pembelajaran Guru memilih menggunakan metode diskusi informasi dalam penyampaian
materi dan lebih mengarah ke model pembelajaran direct instruction
4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa indonesia dan terkadang
menggunakan bahasa jawa alus yang menambah kedekatan guru dan peserta
didiknya.
5. Penggunaan waktu Waktu yang tersedia dalam 1 jam pelajaran yaitu 45 menit. Guru efektif dalam
menggunakan waktu yang tersedia dengan maksimal dan tepat waktu dan fokus
pada penyajian materi. Pembagian waktu meliputi membuka pelajaran,
penyampaian materi, latihan soal dan menutup efektif dan efisien.
6. Gerak Guru menyampaikan materi disertai dengan gerakan tubuh yang mendukung
ketersampaian materi kepada peserta didik. Guru bergerak bebas, luwes, percaya
diri, tidak ragu dalam penyampaian materi dan kadang-kadang guru mengontrol
peserta didik dengan berjalan keliling ruangan kelas.
7. Cara memotivasi peserta didik Guru memberi contoh penerapan materi yang sedang disampaikan dengan
kehidupan sehari – hari. Selain itu, guru memberi motivasi peserta didik dengan

134
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

pujian, dorongan dan kedekatan seorang guru kepada peserta didik itu untuk
memotivasi peserta didik supaya lebih semangat dalam belajar fisika.
8. Teknik bertanya Teknik bertanya dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dengan interaksi dua
arah (guru dengan peserta didik), guru memberi pertanyaan kepada peserta didik
untuk merangsang keingintahuannya terhadap masalah yang sedang dibahas
kemudian mempersilakan peserta didik yang ingin menjawab dan mengizinkan
bagi peserta didik yang ingin menanggapi jawaban temannya.
9. Teknik penguasaan kelas Suasana kelas kondusif untuk dilaksanakannya pembelajaran. Guru berhasil
mengkondisikan suasana kelas dengan baik. Pandangan guru tidak hanya
berfokus kepada beberapa peserta didik saja tetapi menyeluruh kepada seluruh
peserta didik sehingga seluruh peserta didik merasa diperhatikan oleh guru.
10. Penggunaan media Media yang digunakan berupa whiteboard, boardmarker, dan buku peserta didik
11. Bentuk dan cara evaluasi Saat penyampaian tiap pokok materi, guru selalu menanyakan kepada peserta
didik mengenai kepahaman peserta didik terhadap materi tersebut sehingga guru
dapat mengetahui dimana letak ketidaktahuan peserta didik dalam mengikuti
pelajaran.
12. Menutup pelajaran Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan memberi sedikit motivasi
kepada peserta didik untuk belajar. Guru memberikan salam penutup.
C Perilaku peserta didik
1. Perilaku peserta didik di Suasana kelas tenang untuk dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar namun
dalam kelas hanya beberapa peserta didik yang aktif dalam pembelajaran. Peserta didik
terlihat mengalami kesulitan dalam memahami permasalahan dalam
pembelajaran fisika yang dikaitkan dengan permasalahan nyata dalam kehidupan
sehari-hari hal ini dibuktikan ketika guru menanyakan suatu konsep kepada
peserta didik mereka lebih cenderung diam dan tidak menjawab pertanyaan
guru.
2. Perilaku peserta didik di luar Peserta didik berlaku sopan terhadap guru dan karyawan, terlihat kedekatan
kelas antara peserta didik dengan guru saat bertatap muka di luar kelas. Interaksi antar
peserta didik juga baik dan peserta didik berpenampilan sopan dan rapi.

135
Lampiran 2 Hasil Analisis Tahap Pendefinisian

HASIL ANALISIS PESERTA DIDIK

Sekolah : SMAN 1 Jogonalan

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : XI MIPA

No Aspek Karakteristik

1. Tingkat usia Peserta didik kelas XI SMAN 1 Jogonalan berada pada rentang usia
15-16 tahun

2. Perkembangan Peserta didik kelas XI berada pada perkembangan kognitif tahap


kognitif formal operation dimana pada tahap ini peserta didik telah mampu
berfikir dengan cara abstrak. Logis dan idealis. Pada tahap ini peserta
didik telah mencapai aktivitas kognitif tertinggi. Pendekatan
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus mampu
mendorong dan mengembangkan kemampuan kognitif dari peserta
didik dalam hal ini kemampuan berpikir kritis.

3. Kemampuan Perkembangan akademik berupa pengetahuan peserta didik masih


akademik kurang sehingga perlu di ulang lagi saat pembelajaran. Soal-soal dan
kegiatan pembelajaran yang mengarahkan peserta didk untuk berpikir
kritis dan keterampilan ilmiah sudah pernah diberikan dan dilakukan
tapi sikap peserta didik seperti rasa ingin tahu, kolaborasi dan
bekerjasama serta sikap penemuan dan kreativitas masih rendah
sehingga perlu ditingkatkan.

4. Perkembangan Perkembangan emosional dari peserta didik masih labil, peserta didik
psikologi sosial mulai tertarik dengan lawan jenis, hal-hal yang baru dengan
melakukan peniruan, dan mereka cenderung membentuk kelompok.
Peserta didik mulai aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah.

136
No Aspek Karakteristik

5. Perkembangan Nilai, Perkembangan niai, moral dan sikap dari peserta didik yaitu peserta
Moral dan Sikap didik mulai mengerahui tentang apa yang seharusnya dilakukan dan
apa yang harusnya ditinggalkan serta disiplan terhadap aturan yang
dapat dilihat pada saat jam pelajaran peserta didik berada di dalam
kelas, Berkembangnya sikap menghargai nilai-nilai serta menaati
norma-norma yang berlaku dan mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari seperti berbahasa sopan dan senyum ketika bertemu
dengan orang yang lebih tua. Penanaman nilai karakter sangat terasa
di SMAN 1 Jogonalan sesui dengan visi dan misi dari sekolah
tersebut.

137
HASIL ANALISIS TUGAS (TASK ANALYSIS)

Sekolah : SMAN 1 Jogonalan

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : XI MIPA

Materi : Gelombang Bunyi

No Analisis Hasil Analisis

1. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

138
No Analisis Hasil Analisis

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam

Dasar jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi

3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya


dalam teknologi

4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan atau cahaya,


berikut presentasi hasil dari makna fisisnya

3. Indikator Pertemuan I
3.10.1. Menjelaskan pengertian tinggi-rendah, warna, dan kuat-lemah
gelombang bunyi
3.10.2. Mengidentifikasi faktor-faktor tinggi-rendah, warna, dan kuat-
lemah gelombang bunyi
3.10.3. Melakukan outdoor learning peserta didik mampu pertunjukan
gamelan dan mempresentasikan
Pertemuan II
3.10.4. Menjelaskan perbedaan pola gelombang pada pipa organa
terbuka dan tertutup
3.10.5. mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada
pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup
3.10.6. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besar
frekuensi pada dawai
3.10.7. Melakukan outdoor learning peserta didik mampu pertunjukan
gamelan dan mempresentasikan
Pertemuan III

1.1.1 Menyadari bahwa alam dan jagad raya beserta fenomena di dalamnya

139
No Analisis Hasil Analisis

seperti konsep titik berat sebagai bukti ciptaan Tuhan yang memiliki
keteraturan alam fisis dan pengukurannya.
2.1.2 Menunjukkan sikap teliti, jujur, dan bertanggung jawab dengan
mengikuti prosedur atau petunjuk dengan baik mengenai konsep titik
berat.
2.1.3 Aktif bertanya ketika pembelajaran fisika mengenai titik berat benda
baik berbentuk luasan ataupun homogen.
2.1.4 Menghargai pendapat teman yang berbeda dengan dirinya dalam
diskusi kelompok ketika melaksanakan kegiatan fieldwork mengenai
local wisdom berupa bangunan candi Mendut.

3.10.8. Menjelaskan sifat pemantulan bunyi


3.10.9. mengidentifikasi perbedaan gaung, gema dan bunyi pantul yang
memperkuat bunyi asli
3.10.10.mengaplikasikan konsep pemantulan bunyi untuk mengatasi
gaung pada pagelaran gamelan yang berkaitan dengan local
wisdom berupa bangunan candi
3.10.11.Melakukan outdoor learning peserta didik mampu pertunjukan
gamelan dan mempresentasikan

140
Hasil Spesifikasi Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai

Materi Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1: 2) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat


Menjelaskan pengertian tinggi-rendah, warna, dan kuat-lemah
gelombang bunyi dengan benar.
3) Melalui kegiatan outdoor learning Mengidentifikasi faktor-
faktor tinggi-rendah, warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi
dengan benar.
4) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat
mengaitkan karakteristik gelombang bunyi dengan simulasi
pertunjukan gamelan dengan benar.
5) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat Melalui
kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan
prinsip dasar fisika dalam gamelan.

Pertemuan 2: 1) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat


menjelaskan perbedaan pola gelombang pipa organa terbuka
dan tertutup dengan baik dan benar.
2) Melalui kegiatan outdoor learning mengidentifikasi
perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada pipa organa
terbuka dan pipa organa tertutup dengan baik dan benar.
3) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besar
frekuensi pada dawai dengan baik dan benar.
4) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat
menjelaskan prinsip dasar fisika dalam gamelan.
Pertemuan 3: 1) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat
Menjelaskan sifat pemantulan bunyi dengan baik dan benar
2) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat
mengidentifikasi perbedaan gaung, gema dan bunyi pantul
yang memperkuat bunyi asli dengan baik dan benar.
3) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat
mengaplikasikan konsep pemantulan bunyi untuk mengatasi
gaung pada pagelaran gamelan dengan baik dan benar
4) Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat
menjelaskan penyelidikan pemecahan masalah menggunakan
prinsip dasar fisika dalam pertunjkan gamelan.

141
Lampiran 3 Pengembangan E-Book Fisika Model Outdoor Learning Pada pembelajaran
simulasi Berbasis Local Wisdom

Panduan Pengembangan E-book Fisika Berbasis Local Wisdom untuk Meningkatkan


Keterampilan Berpikir Kritis dan Aspek Kooperatif

A. Pendahuluan
I. Pengertian Panduan Pengembangan
Panduan pengembangan e-book berbasis local wisdom merupakan perangkat
instrumen dari indikator-indikator yang diperlukan peneliti untuk mengembangkan
produk. Panduan tersebut meliputi:
1. Definisi operasional e-book berbasis local wisdom
2. Kriteria kelayakan e-book berbasis local wisdom
3. Materi fisika pada e-book berbasis local wisdom
4. Kriteria produk e-book berbasis local wisdom
II. Tujuan Panduan Pengembangan E-Book
Tujuan pedoman pengembangan produk adalah untuk menjadi acuan peneliti untuk
menghasilkan produk e-book berbasis local wisdom yang baik.

B. Definisi Operasional
Beberapa pengertian yang akan dijelaskan dalam pedoman pengembangan ini.
I. E-book
E-book (Electronic Book) merupakan buku digital yang mengkombinasikan tampilan
teks, gambar, dan video untuk menyampaikan materi serta membantu siswa memperoleh
pengetahuan dalam pembelajaran di kelas.
II. Local wisdom
Local wisdom (kearifan lokal) yang digunakan pada penelitian ini adalah alat musik
tradisional masyarakat Klaten, Jawa Tengah yaitu gamelan Tahapan permainan ini akan
menjadi media penyampai materi bunyi kelas XI SMA.

142
III. E-Book berbasis Local Wisdom
E-Book berbasis local wisdom adalah sumber belajar yang dikemas dalam sebuah
buku elektronik berbantuan smartphone dan menggunakan local wisdom berupa gamelan
untuk menyampaikan materi fisikabunyi.

C. Spesifikasi, Komponen dan Kelayakan Produk


I. Spesifikasi E-Book berbasis Local Wisdom
1. Produk media yang dikembangkan terdiri dari gambar, animasi, dan video.
2. Digunakan secara offline
3. E-book ini dapat dioperasikan menggunakan Smartphone dengan sistem operasi
Android versi 4.1.x (Jelly Bean), Android versi 4.2.x (Jelly Bean), Android versi 4.3 (Jelly Bean),
dan Android versi 4.4 (KitKat). Processor dual core 1 GHz atau yang lebih cepat, RAM
minimal 512 Mb, Resolusi layar yang disarankan 480 x 800.
4. Proses pengembangan e-book ini menggunakan software Android Studio.
5. Materi dan Quiz menggunakan local wisdom yang mengacu pada keterampilan
berpikir kritis pada materi hukum Newton.

II. Komponen E-Book Berbasis Local Wisdom


1. Komponen E-Book
Tabel 1. Komponen E-book
Komponen Format Menu

E-Book 1. Pendahuluan
a. Perangkat pembelajaran
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
c. Tujuan Pembelajaran
d. Peta Konsep

2. Materi
a. Local wisdom gamelan
b. karakteristik bunyi
c. fenomena pada bunyi

3. LKPD

143
Komponen Format Menu

a. LKPD 1
b. LKPD 2
c. LKPD 3

4. Quiz

5. Petunjuk

6. Referensi

7. Profil Pengembang

2. Materi Fisika pada Local Wisdom


Materi fisika yang dapat dijelaskan menggunakan gamelan berdasarkan kurikulum
2013.

Tabel 2. Identifikasi Materi Fisika pada Local Wisdom

Local Fenomena pada Local Wisdom Materi Kelas


Wisdom
Gamelan Cara memainkan alat musik pada Karakteristik XI
gamelan, frekuensi, dan tingkat bunyi
kebisingan
Tinggi nada pada gamelan Resonansi XI

Tinggi nada pada sitter Hukum medley XI

Bunyi bebrapa alat musik Intensitas dan XI


taraf intensiatas
bunyi

III. Kriteria Kelayakan E-Book Berbasis Local Wisdom


Tabel 3. Indikator Penilaian Materi
Aspek Indikator

1. Pembelajaran Kesesuaian indikator dengan KI, KD, dan kurikulum

Kesesuaian indikator dengan materi

144
Aspek Indikator

Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan indikator

Kesesuaian local wisdom yang diberikan dengan materi


pembelajaran dan menekankan pada keterampilan berpikir
kritis

2. Materi Kejelasan konsep materi dan ketepatan penerapan materi


pada local wisdom

Keruntutan penjelasan materi

Kemenarikan materi dalam media dan penerapan pada


keterampilan berpikir kritis

Keterkaitan materi yang disajikan dalam bentuk animasi


dan narasi dengan local wisdom

Ketepatan penggunaan Bahasa

Ketepatan pemilihan kalimat yang digunakan (tidak


multitafsir)

Kesesuian penulisan rumusan soal

Kesesuaian kunci jawaban dengan soal

Kebenaran penggunaan simbol dan persamaan satuan fisika

Tabel 4. Indikator Penilaian Media


Aspek Indikator Sub-Indikator

Tampilan e-book Kelengkapan Terdapat nama produk (aplikasi)


identitas
Terdapat profil pengembang

Terdapat nama/logo UNY

Kesesuaian proporsi Icon navigasi mudah dipahami


layout
Terdapat animasi pendukung

Tampilan media rapi dan mudah

145
Aspek Indikator Sub-Indikator

dibaca

Kesesuaian proporsi Warna icon navigasi, huruf, dan


warna gambar proporsional

Tidak membuat mata lelah

Keseluruhan kombinasi warna sesuai

Kesesuaian pemilihan Background sesuai dengan tema


background produk

Background tidak menutupi tulisan

Background tidak mengandung


animasi yang berlebihan

Kesesuaian pemilihan Ukuran huruf proporsional


huruf
Jenis huruf mudah dibaca

Kombinasi pemilihan jenis huruf


sesuai

Konsistensi tampilan Posisi tombol konsisten


tombol
Mudah digunakan untuk navigasi

Ukuran tombol proporsional

Kejelasan petunjuk Ada petunjuk penggunaan media


penggunaan media
Petunjuk penggunaan media jelas

Petunjuk mudah dipahami

Rekaya Kemudahan akses Aplikasi kompatibel pada smartphone


perangkat lunak
Performa aplikasi stabil

Semua menu dapat berjalan dengan


baik

Kreativitas dan Media tidak membosankan

146
Aspek Indikator Sub-Indikator

inovas Dapat digunakan secara offline

Memberikan inovasi baru dalam


pembelajaran

Peluang Media mengikuti perkembangan


pengembangan media IPTEK
terhadap
perkembangan Memiliki peluang untuk
IPTEK dikembangkan sesuai perkembangan
IPTEK

Memiliki peluang untuk


dikembangkan di daerah

D. Materi Bunyi
PENDAHULUAN

Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahn dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada pada bidang
kajian yang spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar (KD)

KD 3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi

147
KD 4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan atau cahaya, berikut presentasi hasil
dari makna fisisnya

Indikator Pembelajaran

1. Mengidentifikasi besaran fisika terkait bunyi pada alat musik tradisional


2. Mengidentifikasi tinggi-rendah, warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi
3. Mengidentifikasi faktor-faktor tinggi-rendah, warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi
4. Menerapkan konsep resonansi pada alat musik tradisional
5. Menerapkan Hukum mersenne pada alat musik tradisional
6. Menerapkan konesp interferensi gelombang bunyi pada alat musik tradisional
7. Menerapkan konsep intensitas dan taraf intensitas bunyi pada alat musik tradisional
8. Mengaplikasikan konsep pemantulan bunyi pada alat musik tradisional
9. Melakukan simulasi pertunjukan gamelan
10. Mempresentasikan makna fisis dari simulasi pertunjukan gamelan

Tujuan Pembelajaran
#Pertemuan I

5. Melalui pembelajaran outdoor learning peserta didik mengidentifikasi besaran fisika terkait
bunyi pada alat musik tradisional gamelan dengan benar.
6. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengidentifikasi tinggi-rendah, warna, dan kuat-
lemah gelombang bunyi dengan benar.
7. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor tinggi-rendah,
warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi dengan benar.
8. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengaitkan karakteristik gelombang bunyi
dengan simulasi pertunjukan gamelan dengan benar.
#Pertemuan II

5. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan resonansi pada alat musik dengan baik
dan benar.
6. Melalui kegiatan outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola gelombang
Serulingterbuka dan tertutup dengan baik dan benar.
7. Melalui kegiatan outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada
Serulingterbuka dan Serulingtertutup dengan baik dan benar.

148
8. Melalui kegiatan outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi besar frekuensi pada dawai dengan baik dan benar.
#Pertemuan III

1. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat Menerapkan konsep interferensi gelombang bunyi
pada alat musik tradisional dengan baik dan benar
2. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan konsep intensitas taraf intensitas
bunyi pada alat musik tradisional dengan baik dan benar.
3. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengaplikasikan konsep pemantulan bunyi pada
alat musik tradisional dengan baik dan benar

149
GELOMBANG BUNYI

Gambar 1 Pertunjukan Gamelan

Pernahkah kalian menyaksikan atau memainkan alat musik gamelan? Bagiamana bunyi yang berasal dari

berbagai macam alat terdengar harmoni oleh telinga kita? Ini sedikit penjelasannya..

Syarat bunyi terdengar oleh telinga kita adalah adanya sumber bunyi. Dalam sebuah pagelaran gamelan,

sumber bunyi berasal dari getaran tali-tali, kolom udara yang bergetar, maupun pelat kayu yang bergetar.

Suara intrumen musik yang bergetar menstransmisikan sebagai sebuah gelombang bunyi.

Sebagai gelomabng mekanik bunyi memiliki besaran fisika antara lain frekuensi, periode, cepat rambat

gelombang, panjang gelombang, dan amplitudo. Berbagai besaran yang ada pada bunyi terutama pada alat

musik diatur agar menghasilkan bunyi yang indah dan enak didengar.

Telinga manusia sangat peka terhadap perubahan tekanan. Oleh karena itu, dalam membahas gelombang

bunyi pembahasan perubahan besaran fisika sangat penting. Sebelum belajar tentang besaran fisika dan

peristiwa dalam gelombang bunyi, alangkah lebih baik kita mengenal alat musik yang ada pada pagelaran

gamelan. Hal ini akan membatu memahami pembelajaran outdoor learning berbasis simulasi yang akan

kita lakukan. Berikut alat musik dan penjelasannya :

150
k. Kendhang

gambar 2 Kendhang

Kendhang dibunyikan dengan cara dipukul tanpa alat bantu atau menggunakan tangan. Kendang

memiliki tiga jenis berdasarkan ukurannya, yaitu :

4. Kendang ketipung (berukuran kecil)

5. Kendang ciblon/kebar (berukuran sedang)

6. Kendang kalih (berukuran besar)

Fungsi utama dari kendang adalah untuk mengatur irama dalam pagelaran gamelan.

l. Saron

gambar 2 Saron

151
ketiga alat ini memiliki bentuk bilahan yang terdiri dari enam atau tujuh bilah (satu oktaf).

Dibawah bilah terdapat kayu yang berfungsi sebagai resonator. Seperti kendang, saron dibagi

menjadi 3 jenis, yaitu :

d. Demung

Demung memiliki ukuran paling besar dan beroktaf tengah. Demung memainkan balungan

gendhing dalam cakupan yang terbatas. Dalam perangkat gamelan, umumnya memiliki dua

demung.

e. Saron

Saron memiliki ukuran sedang dan beroktaf tinggi. Pada gamelan biasanya memiliki dua

saron. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, dua saron dimainkan lagu jalin menjalin pada

tempo yang cepat.

f. Peking

Berbentuk saron yang paling kecil dan beroktaf paling tinggi.Saron panerus atau peking ini

memainkan tabuhan rangkap dua atau rangkap empat lagu balungan.

m. Gong

Gambar 3 Gong

Gong berperan sebagai permulaan dan akhiran gending. Penanda berakhirnya satuan kelompok

dasar lagu dinamakan gongan. Berfungsi sebagai tanda permulaan dan akhiran gendhing. Dalam

istilah ini gong bisa di jeniskan menjadi dua yakni :

152
c. Gong Ageng : Gong gantung dengan ukuran besar, ditabuh untuk menandai

permulaan dan akhiran kelompok dasar lagu (gongan) gendhing.

d. Gong Suwukan: Gong gantung berukuran sedang, ditabuh untuk menandai akhiran gendhing

yang berstruktur pendek, seperti lancaran, srepegan, dan sampak.

n. Bonang

Gambar 4 Bonang

Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu boning barung dan boning panerus. Bonang barung

memiliki ukuran yang besar dan beroktaf tengah sampai tinggi. Pada jenis gendhing bonang,

bonag barung dimainkan sebagai pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing.

Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun.

Bonang membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus. pada aksen aksen

penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

Bonang panerus adalah bonang yang kecil, beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan pipilan, irama

bonang panerus memiliki kecepatan dalam bermain dua kali lipat dari pada bonang barung.

Walaupun mengantisipasi nada-nada balungan, bonang panerus tidak berfungsi sebagai lagu

tuntunan, karena kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya.Dalam teknik tabuhan imbal-

imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang panerus memainkan pola-pola lagu jalin

menjalin.

153
o. Slenthem

Gambar 5 Slenthem

Slenthem dikelompokan keluarga gender atau gender panembung. Bilah slenthem sama dengan

bilah saron. Slenthem memiliki oktaf paling rendah diantara instrumen saron. Seperti demung dan

saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas.

p. Kethuk dan Kenong

Gambar 6 Kethuk dan Kenong

Kenongan adalah satu set intrumen yang mirip dengan gong danberposisi dengan horizontal.

Kenong merupakan instrumen yang memberikan batasan struktur suatu gendhing bersama dengan

gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong. Selain

berfungsi sebagai batasan struktur gendhing, nada kenong juga sama dengan balungan gendhing.

Pada kenongan bergaya cepat, dalam ayaka yakan, srepegan, dan sampak, tabuhan kenong

menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut. Kethuk sama dengan kenong, fungsinya juga

sama dengan kenong. Kethuk dan kenong selalu bermain jalin-menjalin, perbedaannya pada

irama bermainnya saja.

154
q. Gender

Gambar 7 Gender

Instrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung

resonator.Gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat (dilingkari lapisan kain) dengan

tangkai pendek.Sesuai dengan fungsi lagu, wilayah nada, dan ukurannya, ada dua macam gender

yaitu gender barung dan gender panerus. Gender penerus adalah gender yang memiliki ukuran

kecil dan oktafnya tengah hingga tinggi. Gender penerus biasanya digunakan untuk mengiringi

lagu dengan yang mengharuskan ajeg dan cepat. Gender barung adalah gender yang memiliki

ukuran agak besar dan memiliki oktaf rendah hingga menengah. Biasanya digunakan untuk

mengiringi lagu dengan pola ketukan cengkok yang dapat menghasilkan irama yang terasa tebal.

r. Gambang

Gambar 8 Gambang

Instrumen dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai

resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf

155
atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya

dari tanduk/sungu.Kebanyakan gambang memainkan gembyangan (oktaf) dalam gaya pola pola

lagu dengan ketukan ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu

dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada

dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme – ritme sinkopasi.

s. Siter

Gambar 10 Siter

Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string (kawat)

yang teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk dan

warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya lebih kecil dari

pada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar dari pada siter). Dalam sajian karawitan

klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter sebagai pangrengga lagu.

t. Suling

156
Gambar 11 Suling

Jenis instrumen gamelan lainnya yang juga berfungsi sebagai pangrengga lagu adalah

suling. Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang sebagai

penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang di tiup yang melekat

di bibir diberi lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk mengalirkan

udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi atau suara. Adapun

teknik membunyikannya dengan cara di tiup. Di dalam tradisi karawitan, suling ada dua

jenis, yaitu bentuk suling yang berlaras Slendro memiliki lubang empat yang hampir

sama jaraknya, sedangkan yang berlaras Pelog dengan lubang lima dengan jarak yang

berbeda. Ada pula suling dengan lubang berjumlah enam yang bisa digunakan untuk laras

Pelog dan Slendro.

Pertemuan pertama

Tujuan pembelajaran

1. Melalui pembelajaran outdoor learning peserta didik mengidentifikasi besaran fisika terkait

bunyi pada alat musik tradisional gamelan dengan benar.

2. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat mengidentifikasi tinggi-rendah, warna, dan kuat-

lemah gelombang bunyi dengan benar.

3. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor tinggi-rendah, warna,

dan kuat-lemah gelombang bunyi dengan benar.

157
4. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat mengaitkan karakteristik gelombang bunyi dengan

simulasi pertunjukan gamelan dengan benar.

A. Pengertian Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi yang paling sederhana adalah gelombang sinusoidal yang memiliki frekuensi,

periode, amplitudo, dan panjang gelombang. Dari besaran tersebut bunyi dapat dicari cepat rambat

gelombang pada suatu medium.

Gambar 12 Ilustrasi Rambatan Gelombang Bunyi

Secara matematis cepat rambat dirumuskan dengan persamaan :

v f
T

Dimana, v = cepat rambat gelombang bunyi

λ = panjang gelombang

T = periode

f = frekuensi

158
Gelombang bunyi merambat karena partikel medium bergetar membentuk rapatan dan renggangan.

Cepat rambat bunyi merambat pada suatu medium bergantung pada kerapatan dan suhu. Cepat rambat

gelombang bunyi pada berbagai medium dapat diperoleh berdasarkan persamaan-persamaan berikut :

4. Cepat rambat pada zat padat

Gelombang yang terjadi merambat dengan kecepatan

Y
v
v

Dimana v = cepat rambat gelombang

Y = modulus young

v = massa jenis zat padat

5. Cepat rambat pada zat cair

Gelombang yang terjadi merambat dengan kecepatan

MB
v
v

Dimana v = cepat rambat gelombang

MB = modulus bulk

v = massa jenis zat padat

6. Cepat rambat pada zat gas

Gelombang yang terjadi merambat dengan kecepatan

.R.T
v
Mmol

Dimana v = cepat rambat gelombang

= tetapan laplace

R = tetapan

T = suhu

159
Mmol = massa atom

Nilai untuk gas dipengaruhi oleh derajat kebebasan getarnya yang perumusannya dituliskan

sebagai

f 2
f

Dengan f = derajat kebebasan

Untuk molekul monoatomik (f =3) , hal ini dengan tiga buah kemungkinan gerakan

tranaslasi kearah sumbu x,y, dan z.

Untuk molekul diatomik (f = 5), kemungkinan 3 gerak translasi, 2 gerak rotasi

Untuk molekul poliatomik (f = 7), kemungkinan gerak translasi,rotasi, dan vibrasi

Telinga manusia peka terhadap gelombang bunyi dengan jangkauan frekuensi antara 20 Hz –

20.000 Hz. Jangkauan ini dikenal sebagai jangkauan suara yang dapat didengar (audible range).

Gelombang bunyi dengan frekuensi di luar daerah jangkauan yang dapat didengar mungkin dapat sampai

ke telinga, tetapi kita tidak sadar akan frekuensi tersebut. Gelombang bunyi yang frekuensinya di atas

20.000 Hz disebut gelombang ultrasonik. Anjing dan kelelawar adalah hewan yang dapat mendengar

bunyi ultrasonik. Gelombang bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz disebut gelombang infrasonik.

Sumber-sumber gelombang infrasonik adalah gempa bumi, gunung meletus, halilintar, dan gelombang-

gelombang yang dihasilkan oleh getaran mesin yang sangat kuat.

B. Tinggi-Rendah, Warna, dan Kuat-Lemah Gelombang Bunyi

4. Tinggi-Rendah Gelombang Bunyi

Setiap bunyi yang didengar manusia selalu memiliki frekuensi tertentu. Untuk memenuhi frekuensi

yang diharapkan, maka munculnya berbagai alat musik, misalnya seruling dan sitter. Saat bermain

160
sitter, maka dawainya akan dipetik untuk mendapatkan frekuensi yang rendah atau tinggi. Tinggi

rendahnya frekuensi bunyi yang teratur inilah yang dinamakan tinggi nada. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa tinggi nada bergantung pada frekuensi sumber bunyi.

5. Warna Gelombang Bunyi

Pada umumnya, sumber bunyi tidak bergetar hanya dengan nada dasar saja, tetapi diikuti oleh nada-

nada atasnya. Gabungan antara nada-nada dasar dengan nada-nada atas yang mengikutinya akan

menghasilkan warna bunyi tertentu yang khas pula bagi suatu alat tertentu. Bunyi yang khas yang

dihasilkan oleh sumber bunyi ini disebut warna bunyi. Warna bunyi biola tentunya lain dengan warna

bunyi gitar. Demikian juga warna bunyi kedua alat ini akan berbeda pula dengan warna bunyi

seruling, walaupun setiap alat musik tersebut memancarkan frekuensi sama. Perbedaan ini muncul

karena nada atas yang menyertai nada dasarnya berbeda-beda. Nada dasar dan nada atas yang

digabungkan akan menghasilkan nada yang bentuk gelombangnya berbeda dengan nada dasar, tetapi

masih memiliki frekuensi tetap.

6. Kuat-Lemah Gelombang Bunyi

Sumber bunyi dapat diperoleh dari sebuah generator audio. Generator audio dapat menghasilkan

bermacam-macam frekuensi dan amplitudo gelombang bunyi. Jika frekuensi dibuat tetap, sedangkan

amplitudonya diperbesar, akan didapatkan gelombang bunyi yang lebih kuat. Jika seseorang dekat

dengan sumber bunyi, maka orang tersebut akan mendengar bunyi yang lebih kuat dibandingkan

dengan orang yang berada lebih jauh dari sumber bunyi tersebut. Namun, keduanya mendengarkan

frekuensi yang sama.

161
Pertemuan II

Tujuan Pembelajaran

9. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan resonansi pada alat musik dengan

baik dan benar.

10. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat Menerapkan Hukum mersenne pada alat musik

tradisional

Peristiwa Resonansi Pada Beberapa Alat Musik Gamelan

Gamelan terdiri dari kotak resonansi yang di atasnya terdapat lempengan-lempengan logam yang

berfungsi sebagai penghasil getaran jika dipukul. Apabila lempeng logam gamelan dipukul, getarannya

menyebabkan udara yang ada di bawahnya ikut bergetar atau beresonansi sehingga menghasilkan nada

yang lebih tinggi. Yang termasuk gamelan antara lain: saran, gambang, gender, dan gong.

4. Alat Musik Pukul

Gendang tambur dan rebana termasuk alat musik pukul yang menggunakan selaput tipis. Di bagian

sisi atau bawahnya diberi lubang agar udara di dalamnya bebas bergetar. Apabila gendang atau

tambur dipukul, selaput tipisnya bergetar dan udara di dalamnya beresonansi.

Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sumber getar yang frekuensinya lebih besar ataupun lebih

kecil dapat menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. Jadi tidak selalu frekuensi kedua benda harus

sama.

162
Telinga manusia memiliki selaput tipis, yaitu selaput gendang telinga. Selaput itu mudah sekali

bergetar apabila di luar terdapat sumber getar meskipun frekuensinya tidak sama dengan frekuensi

selaput gendang telinga.

5. Seruling

Alat musik tiup dalam gamelan adalah seruling. Apabila ditiup, kolom udara di dalamnya

beresonansi. Perbedaan antara alat musik tiup yang satu dengan yang lain terletak pada cara

mengubah panjang kolom udara dalam pipa. Resonansi pada seruling berdasarkan pada resonansi

pada pipa organa. Penjelasannya sebagai berikut :

Gelombang berdiri longitudinal dapat menghasilkan bunyi pada alat musik tiup. Salah satu contoh

alat musik tiup yang paling sederhana adalah seruling. Ketika Seruling ditiup, getaran bibir peniup

membantu membangun getaran kolom udara dalam pipa. Udara dalam pipa bergetar dalam bentuk

gelombang berdiri longitudinal.

Ketika peniup seruling memasukkan udara ke mulut seruling, udara bergetar sehingga pada mulut

seruling selalu terjadi titik perut karena di mulut pipa ini udara dapat bergerak bebas. Selanjutnya,

pola gelombang yang terbentuk pada kolom udara di dalam seruling tergantung pada jenis pipa. Ada

dua seruling , yaitu seruling terbuka dan seruling tertutup.

c. Seruling Ujung Terbuka

Seruling yang terbuka pada kedua ujungnya dinamakan seruling terbuka. Pada seruling terbuka

kedua ujungnya merupakan titik perut . Frekuensi dasar seruling terbuka f 1 memiliki pola

gelombang berdiri dengan titik-titik perut pada kedua ujungnya dan sebuah titik simpul di tengah-

tengahnya. Jadi, frekuensi dasar seruling terbuka memiliki 2 perut dan 1 simpul. Jarak antara dua

163
titik perut yang berurutan selalu sama dengan 1
2 . Jarak ini sama dengan panjang pipa, yaitu L.

1
Dengan demikian, L 2 atau 2L. Dengan mengingat rumus umum gelombang,

f v / , diperoleh

v
f1 .
2L

Gambar 11 Pola Gelombang Seruling Terbuka. (a) Pola harmonik pertama atau nada dasar. (b)

Pola harmonik kedua atau nada atas pertama. (c) Pola harmonik ketiga atau nada atas kedua.

Gambar 11 (b) dan Gambar 11 (c) menunjukkan pola harmonik kedua dan harmonik ketiga (nada

atas pertama dan nada atas kedua) sebuah seruling terbuka. Pada harmonik kedua terdapat 3 perut

dan 2 simpul, sedangkan pada harmonik ketiga terdapat 4 perut dan 3 simpul. Pada harmonik

kedua, L 2 1
2 . Jadi,

v v
f2 2 f1 .
L

164
Pada harmonik ketiga, L 3 1
2 3 / 2 atau 2L / 3. Jadi,

v v 3v
f3 3 f1 .
2
3 L 2L

Untuk setiap nada harmonik seruling terbuka panjang pipa L harus memenuhi persamaan

n 2L
L n atau n (n 1, 2, 3,...).
2 n

Oleh karena itu, setiap frekuensi nada harmonik seruling terbuka selalu memenuhi persamaan

v v v
fn n nf 1 (n 1, 2, 3,...).
n 2L / n 2L

Harga n 1 bersesuaian dengan frekuensi dasar f 1 , n 2 bersesuaian dengan frekuensi nada

atas pertama (harmonik kedua), dan seterusnya.

d. Seruling Tertutup

Seruling tertutup adalah seruling yang salah satu ujungnya tertutup. Ketika seruling tertutup

ditiup, ujung terbuka merupakan titik perut, tetapi ujung tertutup merupakan titik simpul. Jarak

antara titik perut dan titik simpul yang berdekatan adalah seperempat panjang gelombang.

Gambar dibawah menunjukkan pola frekuensi dasar atau frekuensi dasar, f 1 . Panjang pipa

165
L / 4 atau 4L. Frekuensi dasar f 1 dapat diperoleh berdasarkan rumus gelombang

f v / , sehingga

v v
f1 .
4L

tampak bahwa frekuensi dasar seruling tertutup sama dengan setengah frekuensi dasar seruling

terbuka yang panjangnya sama. Dalam istilah musik, titi nada seruling tertutup adalah satu oktaf

lebih rendah daripada titi nada Serulingterbuka yang panjangnya sama.

Gambar 12 Penampang pipa Serulingtertutup yang menunjukkan pola (a) harmonik pertama, (b)

harmonik kedua, dan (c) harmonik ketiga.

Gambar 12 (b) menunjukkan pola harmonik kedua, dengan panjang pipa L 3 / 4 atau

4L / 3. Pola harmonik ini memiliki frekuensi f 3 , yaitu:

v v v
f3 3 3 f1 .
4L / 3 4L

166
Gambar 12 (c) menunjukkan pola harmonik ketiga, dengan panjang pipa L 5 / 4 atau

4L / 5. Pola harmonik ini memiliki frekuensi f 5 , yaitu:

v v v
f5 5 5 f1 .
4L / 5 4L

Secara umum, panjang gelombang yang mungkin dimiliki Serulingtertutup diberikan oleh

persamaan

n 4L
L n atau n (n 1, 2, 3,...).
4 n

Frekuensi-frekuensi harmonik Serulingtertutup diperoleh berdasarkan rumus gelombang

fn v/ n , yaitu

v
fn n nf 1 (n 1, 2, 3,...),
4L

Dalam Serulingtertutup, harmonik kedua, harmonik keempat, dan semua harmonik genap tidak

muncul. Dengan kata lain, dalam Serulingtertutup yang mungkin terjadi hanya harmonik-

harmonik gasal.

167
Contoh Soal

Sebuah Serulingpanjangnya 26 cm . Hitunglah frekuensi dasar dan tiga nada harmonik yang

pertama untuk (a) Serulingterbuka dan (b) Serulingtertutup. Laju gelombang bunyi di udara

345 m/s.

Penyelesaian

(a) Untuk Serulingterbuka :

v 345 m/s
f1 663 Hz.
2L 2(0,26 m)

Oleh karena itu, tiga nada harmonik yang pertama adalah f2 2 f1 1.326 Hz,

f3 3 f1 1.989 Hz, dan f 4 4 f1 2.326 Hz.

(b) Untuk Serulingtertutup :

v 345 m/s
f1 332 Hz.
4L 4(0,26 m)

168
Dalam Serulingtertutup hanya harmonik gasal yang muncul. Oleh karena itu, tiga nada

harmonik yang pertama adalah f 3 3 f1 996 Hz, f5 5 f1 1.660 Hz, dan

f7 7 f1 2.324 Hz.

6. Alat Musik Petik / Gesek

Apabila senar getar dipetik, getaran sinar menyebabkan udara dalam kotak gitar beresonansi. Hal itu

juga terjadi pada biola. Kita akan meninjau dawai yang panjangnya L yang kedua ujungnya diikat

pada penopang (tetap). Dawai semacam ini terdapat pada alat musik gitar, piano, dan biola. Bila

dawai gitar dipetik, pada dawai akan terjadi gelombang. Gelombang ini dipantulkan pada kedua

ujungnya yang tidak bergerak, sehingga diperoleh gelombang berdiri. Selanjutnya, gelombang berdiri

pada dawai ini akan menghasilkan gelombang bunyi di udara dengan frekuensi tertentu.

Untuk dawai yang kedua ujungnya diikat pada penopang, gelombang berdiri yang dihasilkan harus

memiliki titik simpul pada kedua ujungnya. Kita telah mempelajari bahwa jarak antara dua titik

simpul yang berdekatan adalah setengah panjang gelombang atau / 2. Dengan demikian, untuk

dawai yang panjangnya L berlaku

L n , (n 1, 2, 3,...)
2

Artinya, jika dawai yang panjangnya L dan kedua ujungnya diikat pada penopang, maka gelombang

berdiri hanya dapat terjadi jika panjang gelombang memenuhi Persamaan di atas. Dengan menuliskan

169
nilai-nilai panjang gelombang yang dapat terjadi sebagai n , berdasarkan Persamaan di atas

diperoleh

2L
n . (n 1, 2, 3,...)
n

Setiap panjang gelombang n terdapat frekuensi f n , sesuai dengan persamaan umum gelombang

fn v/ n . Frekuensi paling kecil terjadi jika panjang gelombangnya paling besar. Hal ini terjadi

ketika n 1, yaitu 1 2L. Dengan demikian,

v
f1 .
2L

Besaran f1 dikenal sebagai frekuensi dasar. Frekuensi gelombang berdiri yang lain adalah

f2 2v / 2L, f 3 3v / 2L, dan seterusnya. Perhatikan bahwa f 2 2 f1 ,

f3 3 f1 , dan seterusnya. Secara umum,

v
fn n nf1 (n 1, 2, 3,... )
2L

170
Frekuensi-frekuensi f n dinamakan harmonik dan deretan frekuensi ini dinamakan deret harmonik.

Para musisi menyebut f 2 , f 3 , f 3 , dan seterusnya dengan istilah nada atas (overtone). Jadi, f 2

adalah harmonik kedua atau nada atas pertama, f 3 adalah harmonik ketiga atau nada atas kedua, dan

seterusnya. Harmonik pertama sama dengan nada dasar.

Gambar 13 Posisi simpul dan perut gelombang pada dawai yang kedua ujungnya diikat.

Gambar 13 (a) menunjukkan bahwa pada frekuensi dasar terdapat 2 simpul dan 1 perut. Harmonik

kedua (nada atas pertama) terdapat 3 simpul dan 2 perut Gambar 13 (b), harmonik ketiga (nada atas

kedua) terdapat 4 simpul dan 3 perut Gambar 13 (c), dan seterusnya.

1 F
f1 .
2L

171
Persamaan di atas menunjukkan bahwa frekuensi f berbanding terbalik dengan panjang dawai L.

Hal ini ditunjukkan pada piano atau biola di mana bagian bass (memiliki frekuensi rendah) memiliki

dawai yang lebih panjang daripada bagian trebel (memiliki frekuensi tinggi).

Contoh Soal

Sebuah siter memiliki beberapa dawai yang panjangnya 5 m di antara dua titik tetap. Salah satu dawai

memiliki massa per satuan panjang 40 g/m dan frekuensi dasar 20 Hz. Hitunglah (a) tegangan dawai,

(b) frekuensi dan panjang gelombang dawai pada harmonik kedua,

(c) frekuensi dan panjang gelombang dawai pada nada atas kedua.

Penyelesaian

(a) Diketahui, panjang dawai L = 5 m, massa per satuan panjang dawai

40 g/m 40 10 3 kg/m, dan frekuensi dasar f1 20 Hz.

F 4 L2 f12 4(40 10 3 kg/m)(5 m) 2 (20 Hz)2 1.600 N.

(b) frekuensi harmonik kedua (n = 2) adalah f 2 2 f1 2(20 Hz) 40 Hz.Dengan menggunakan

Persamaan (3-6), panjang gelombang dawai untuk harmonik kedua adalah

172
2L 2(5 m)
2 5 m.
2 2

(c) Nada atas kedua merupakan nada kedua di atas nada dasar, yaitu n 3. Jadi, frekuensinya

adalah f 3 3 f1 3(20 Hz) 60 Hz.Panjang gelombang untuk nada atas kedua adalah

2L 2(5 m)
3 3,3 m.
3 3

Pertemuan III

4. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan konsep intensitas bunyi pada alat

musik tradisional dengan baik dan benar.

5. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat Menerapkan konesp interferensi gelombang

bunyi pada alat musik tradisional dengan baik dan benar

6. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik

tradisional gamelan peserta didik dapat mengaplikasikan konsep pemantulan bunyi pada

alat musik tradisional dengan baik dan benar

A. Intensitas Bunyi

173
Sebagaimana gelombang pada umumnya, gelombang bunyi yang merambat juga memindahkan

energi dari satu tempat ke tempat lain. Intensitas gelombang, dengan simbol I , didefinsikan sebagai

energi rata-rata yang dipindahkan oleh gelombang per satuan waktu per satuan luas. Jadi, intensitas

merupakan daya rata-rata per satuan luas. Akan tetapi, daya sama dengan hasil kali antara gaya dan

kecepatan.

Jika sumber bunyi dapat dipandang sebagai sebuah titik, intensitas bunyi pada jarak r dari

sumber bunyi akan berbanding terbalik dengan r 2 . Hal ini dapat diperoleh berdasarkan hukum kekekalan

energi: jika daya yang keluar dari sumber bunyi adalah P, maka intensitas I 1 yang melalui bola yang

2
berjejari r1 dengan luas penampang r1 adalah

P
I1 .
4 r12

Dengan cara yang sama, intensitas I 2 yang melalui bola yang berjejari r2 dengan luas penampang r22

adalah

P
I2 .
4 r22

Secara umum, jika sumber bunyi berbentuk titik mengeluarkan bunyi dengan daya P, maka besarnya

intensitas I pada jarak r dari sumber bunyi itu adalah

P
I .
4 r2
174
Jika tidak ada energi yang hilang di antara kedua bola yang berjejari r1 dan r2 , maka daya P harus

sama. Oleh karena itu,

4 r12 I 1 4 r22 I 2

atau

I1 r22
.
I2 r12

Mengingat telinga manusia peka terhadap jangkauan intensitas yang sangat lebar, maka intensitas bunyi

sering digunakan skala logaritmik. Taraf intensitas bunyi, dengan simbol , didefinisikan sebagai

I
10 log ,
I0

12
dengan I 0 10 W/m 2 disebut intensitas ambang, yaitu ambang pendengaran manusia pada frekuensi

1.000 Hz. Satuan taraf intensitas bunyi adalah decibel, disingkat dB (1 dB = 0,1 bell).

12
Gelombang bunyi dengan intensitas I I0 10 W/m 2 memiliki taraf intensitas 0. Sebaliknya,

gelombang bunyi dengan intensitas I 1 W/m 2 memiliki taraf intensitas 120 dB.

175
Adapun taraf intensitas bunyi merupakan logaritma yang membandingkan antara intensitas bunyi

terhadap dengan intensitas ambang.

Secara matematis nilai TI dituliskan dengan

I
TI 10 log
I0

Keterangan: TI = taraf intensitas

I = intensitas bunyi yang di ukur

Io = intensitas standar

Contoh Soal

Taraf intensitas bunyi pesawat jet yang terbang pada ketinggian 20 m adalah 140 dB. Berapakah taraf

intensitasnya pada ketinggian 200 m?

Penyelesaian

Intensitas I 1 pada ketinggian r1 20 m dapat dihitung menggunakan persamaan,

I
10 log ,
I0

I1
140 10 log 12
,
10 W/m 2

I1 100 W/m 2 .

176
Intensitas I 2 pada ketinggian r2 200 m dapat dihitung dengan persamaan,

2 2
r1 20 m
I2 I1 (100 W/m 2 ) 1 W/m 2 .
r2 200 m

Dengan demikian, taraf intensitas bunyi pada ketinggian r2 200 m adalah

I 1 W/m 2
10 log 2 10 log 12 120 dB.
I0 10 W/m 2

Polusi Suara

Pernahkah Anda merasakan telinga Anda sakit ketika mendengar dentuman atau bunyi yang sangat keras?

Itu adalah bentuk dari pencemaran suara. Pencemaran suara merupakan bentuk terganggunya lingkungan

akibat adanya bunyi atau suara yang sangat keras melebihi batas kenyamanan pendengaran manusia.

Untuk mengukur tingkat pencemaran suara atau lebih familiar dengan sebutan kebisingan digunakan

sound level meter dengan satuan dB atau desibel.

Pencemaran suara sudah menjadi ancaman serius bagi masyarakat utamanya yang tinggal di daerah

industri, lapangan udara, jalur kereta api, atau di sekitar jalan raya. Intensitas bunyi yang dikeluarkan oleh

mesin industri, pesawat, kereta, dan kendaraan bermotor tergolong tinggi dan jika berlangsung

terusmenerus dalam jangka waktu yang lama selain mengganggu ketentraman masyarakat juga dapat

merusak pendengaran mereka.

177
Selain gangguan fisik, pencemaran suara juga dapat menyebabkan adanya gangguan psikologis.

Gangguan psikologis akibat polusi suara dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gangguan emosional, gaya

hidup, dan pendengaran. Orang yang tidak terbiasa dengan kebisingan akan terganggu secara emosional

dalam bentuk kejengkelan dan kebingungan. Gaya hidup juga mulai bergeser termasuk jam tidur karena

beberapa orang tidak bisa tidur jika ada suara di sekitar. Gangguan pendengaran yang berujung kepada

ketulian jika suara yang dihasilkan melewati batas ambang.

Nilai Ambang Batas (NAB) Kebisingan

Tingkat kebisingan biasanya dinyatakan dalam skala tingkat tekanan suara (Sound Pressure Level)

dengan satuan dB. NAB Kebisingan untuk tenaga kerja adalah NAB tertinggi yaitu 85 dB yang masih

dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja bila bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu. Waktu

maksimum bekerja yang diperbolehkan untuk pemaparan harian adalah:

1. Tingkat kebisingan 85 dB untuk 8 jam/hari.

2. Tingkat kebisingan 88 dB untuk 4 jam/hari.

3. Tingkat kebisingan 91 dB untuk 2 jam/hari.

4. Tingkat kebisingan 94 dB untuk 1 jam/hari.

5. Tingkat kebisingan 97 dB untuk 30 menit/hari.

6. Tingkat kebisingan 100 dB untuk 15 jam/hari

Zona Kebisingan

Selain untuk pekerja terdapat beberapa zona kebisingan yang diperbolehkan untuk bidang tertentu.

1. Zona A

Merupakan zona dengan intensitas terendah yaitu 35-45 dB. Zona yang diperuntukkan bagi tempat yang

membutuhkan ketenangan seperti penelitian, rumah sakit, tempat perawatan kesehatan/sosial dan

sejenisnya.

178
2. Zona B

Zona ini intensitas juga masih termasuk zona tenang dengan toleransi intensitas 45-55 dB. Zona ini

diperuntukkan bagi tempat tinggal (perumahan), tempat pendidikan (sekolah) dan rekreasi.

3. Zona C

Zona C merupakan area yang cukup bising dengan nilai intensitas 50-60 dB. Wilayah yang termasuk

dalam zona ini adalah perkantoran, perdagangan dan pasar.

4. Zona D

Zona terakhir adalah zona D yang merupakah area yang bising dengan intensitas yang diperbolehkan

adalah 60-70 dB. Yang termasuk dalam zona ini adalah industri, pabrik, stasiun KA, terminal bis dan

sejenisnya.

Sumber Pencemaran Suara

Sumber pencemaran suara berasal dari suara atau bunyi yang melebihi NAB. Beberapa bentuk kebisingan

yang terjadi di sekitar kita adalah sebagai berikut:

1. Obrolan biasa menghasilkan intensitas 40 dB.

2. Orang ribut atau perang mulut sekitar 80 dB.

3. Bunyi kereta menghasikan suara sebesar 95 db.

4. Mesin kendaraan mencapai 104 dB.

5. Bunyi petir sebesar 120 dB.

6. Bunyi pesawat jet tinggal landas mencapai 150 dB

Dampak Pencemaran Suara

179
Pencemaran suara secara terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas NAB dapat berdampak pada

kesehatan manusia baik secara fisik maupun psikologis manusia. Berikut ini adalah beberapa efek dari

pencemaran suara:

1. Dampak terhadap kesehatan

Banyak orang yang meremehkan pencemaran suara padahal hal ini dapat berdampak buruk bagi

kesehatan. Tingkat kebisingan yang tinggi berakibat pada munculnya stress sehingga mengalami tekanan

darah, sakit kepala, perubahan denyut nadi, dan gangguan pada system pendengaran. Contoh konkret ini

dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang mendengar bunyi kereta api terus

menerus sehingga sulit untuk belajar atau kerkonsentrasi pada kerjaan. Hal ini menyebabkan

meningkatnya tekanan darah manusia dan dapat pula mengakibatkan gangguan fungsi jantung. Tekanan

darah akan meningkat dengan cepat ketika mendengar suara yang keras dan demikian jantung juga akan

berdetak lebih cepat.

2. Dampak terhadap psikologis

Pencemaran suara juga mengganggu psikologis manusia. Polusi suara dibedakan menjadi tiga macam,

yaitu gangguan emosional, gaya hidup, dan pendengaran. Ganggguan emosional yang muncul berupa

kejengkelan, stress, kebingungan bahkan berujung pada kegilaan. Untuk gangguan gaya hidup misalnya

pergeseran pola tidur akibat terganggunya tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja. Banyak

orang menjadi menderita insomnia kesulitan tidur sehingga sering begadang akibat dari gangguan suara.

Yang terakhir adalah gangguan pendengaran sehingga merintangi kemampuan mendengarkann TV, radio,

percakapan, telepon, dan sebagainya. Semua dampak yang ditimbulkan akan mengganggu kualitas hidup

manusia.

B. Interferensi Gelombang Bunyi

180
Kita telah membicarakan interferensi dua gelombang dengan frekuensi yang sama. Sekarang kita

akan membicarakan interferensi dua gelombang bunyi yang memiliki amplitudo sama, tetapi frekuensinya

sedikit berbeda. Peristiwa ini dapat terjadi pada dua garpu tala yang frekuensinya sedikit berbeda

dibunyikan bersama-sama.

Ketika dua gelombang berinterferensi, perhatikan sebuah titik dalam medium itu. Pergeseran

masing-masing gelombang di titik itu dapat digambarkan sebagai fungsi waktu. Panjang total sumbu

waktu menyatakan 1 s, sedangkan frekuensi masing-masing gelombang berturut-turut 16 Hz (grafik

warna biru) dan 18 Hz (grafik warna merah). Berdasarkan prinsip superposisi, kita menambahkan kedua

pergeseran pada setiap saat untuk menentukan pergeseran total pada saat itu. Hasil superposisi

ditunjukkan pada Gambar (b) di bawah ini. Pada saat t 0,25 s dan t 0,75 s, kedua gelombang sefase.

Artinya, kedua gelombang itu saling memperkuat sehingga amplitudo totalnya maksimum. Akan tetapi,

karena frekuensinya sedikit berbeda, kedua gelombang itu tidak dapat sefase dalam setiap waktu. Pada

saat tertentu, misalnya t 0,50 s, kedua gelombang itu tepat berlawanan fase. Artinya, kedua gelombang

itu saling meniadakan sehingga amplitudo totalnya sama dengan nol. Gelombang resultan pada Gambar di

bawah tampak seperti sebuah gelombang sinusoidal tunggal yang amplitudonya berubah-ubah dari

maksimum ke nol dan kembali ke maksimum lagi.

Berdasarkan uraian di atas, dalam waktu 1 s amplitudo resultan memiliki dua maksimum dan dua

minimum sehingga frekuensi perubahan amplitudo ini adalah 2 Hz. Perubahan amplitudo ini

menyebabkan perubahan kenyaringan yang dinamakan layangan dan frekuensi di mana kenyaringan itu

berubah dinamakan frekuensi layangan. Frekuensi layangan sama dengan selisih kedua frekuensi

gelombang yang berinterferensi.

181
Gambar 14 (a) Dua gelombang dengan frekuensi 16 Hz (warna biru) dan 18 Hz (warna merah). 14 (b)

Superposisi dua gelombang dengan frekuensi 16 Hz dan 18 Hz menghasilkan frekuensi layangan 2 Hz.

Kita akan membuktikan bahwa frekuensi layangan sama dengan selisih antara frekuensi f a dan

f b . Diandaikan f a f b atau Ta Tb , dengan Ta dan Tb berturut-turut menunjukkan periode yang

bersesuaian dengan frekuensi f a dan f b . Jika kedua gelombang itu mula-mula sefase pada t 0, kedua

gelombang itu akan sefase lagi apabila gelombang pertama telah bergerak tepat satu siklus lagi melebihi

gelombang kedua. Hal ini akan terjadi pada nilai t yang sama dengan Tlayangan. Jika n menunjukkan

jumlah siklus gelombang pertama dalam waktu Tlayangan, jumlah siklus gelombang kedua dalam waktu

Tlayangan adalah (n 1). Jadi,

Tlayangan nTa dan Tlayangan (n 1)Tb .

Dari dua persamaan ini diperoleh,

182
Ta Tb
Tlayangan .
Tb Ta

Akan tetapi, f 1 / T sehingga

1 1
f layangan ,
Ta Tb

f layangan fa fb .

Seperti telah disebutkan di atas, frekuensi layangan sama dengan selisih antara kedua frekuensi

gelombang yang berinterferensi. Frekuensi layangan selalu positif, sehingga f a selalu menunjukkan

frekuensi yang lebih tinggi.

C. Efek Doppler

Bila sebuah mobil bergerak mendekati Anda sambil membunyikan klakson, Anda akan

mendengar frekuensi bunyi klakson yang semakin tinggi. Sebaliknya, jika mobil itu bergerak menjauhi

Anda, Anda akan mendengar frekuensi bunyi klakson yang semakin rendah. Fenomena ini pertama kali

dijelaskan oleh ilmuwan berkebangsaan Austria Christian Doppler sekitar abad pertengahan, sehingga

183
dinamakan efek Doppler. Secara umum, bila sumber bunyi dan pendengar bergerak relatif satu sama lain,

maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar tidak sama dengan frekuensi sumber bunyi.

Untuk menganalisis efek Doppler pada gelombang bunyi, kita akan menentukan hubungan antara

pergeseran frekuensi, kecepatan sumber, dan kecepatan pendengar relatif terhadap medium (udara) yang

dilalui oleh gelombang bunyi tersebut. Untuk menyederhanakan, kita hanya akan membahas keadaan

khusus di mana kecepatan sumber dan pendengar keduanya terletak sepanjang garis lurus yang

menghubungkan keduanya. Dalam membahas efek Doppler, v S dan v P berturut-turut menunjukkan

komponen-komponen kecepatan sumber bunyi dan kecepatan pendengar, relatif terhadap medium. Kita

akan memilih arah positif untuk v S dan v P sebagai arah dari pendengar P ke sumber S. Laju perambatan

bunyi relatif terhadap medium, yaitu v, selalu positif.

Pendengar Bergerak

Gambar 3.5 menunjukkan seorang pendengar P yang bergerak dengan kecepatan v P menuju sumber

bunyi S yang diam. Sumber bunyi itu memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi f S dan panjang

gelombang v / f S . Perhatikan beberapa puncak gelombang yang terpisah dengan jarak yang sama,

yaitu . Puncak-puncak gelombang yang mendekati pendengar yang bergerak itu mempunyai laju

perambatan relatif terhadap pendengar sebesar v v P . Jadi, frekuensi f P di mana puncak-puncak

gelombang itu tiba di posisi pendengar (artinya, frekuensi yang didengar oleh pendengar) adalah

v vP v vP
fP
v / fS

184
vP
fP 1 fS .
v

Gambar 16 Pendengar yang bergerak menuju sumber bunyi yang tidak bergerak akan mendengar

frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber.

Dengan demikian, pendengar yang bergerak menuju sumber bunyi pendengar akan mendengar

frekuensi yang lebih tinggi daripada yang didengar oleh pendengar yang diam. Sebaliknya, pendengar

yang bergerak menjauhi sumber bunyi akan mendengar frekuensi yang lebih rendah.

Sumber Bunyi dan Pendengar Bergerak

Apa yang terjadi jika sumber bunyi bergerak? Jika sebuah sumber bunyi yang bergerak dengan

kecepatan v S . Laju gelombang bunyi relatif terhadap medium (udara) adalah v. Laju gelombang bunyi

nilai tetap, tidak bergantung pada gerak sumber. Akan tetapi, panjang gelombang bunyi tidak sama

dengan v / f S . Mengapa demikian? Waktu untuk pancaran satu siklus gelombang sama dengan periode

185
T 1 / f S . Dalam waktu T 1 / f S ini gelombang merambat sejauh vT v / f S dan sumber bunyi

merambat sejauh vS T vS / f S . Panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak gelombang yang

berurutan. panjang gelombang di depan sumber berbeda dengan panjang gelombang di belakang sumber.

Di depan sumber, yaitu di sebelah kanan , panjang gelombangnya adalah

v v v vS
.
fS fS fS

Di belakang sumber, yaitu di sebelah kiri Gambar 16, panjang gelombangnya adalah

v v v vS
.
fS fS fS

Perhatikan bahwa gelombang-gelombang di depan sumber merapat, sedangkan gelombang-gelombang di

belakang sumber merenggang.

186
Gambar 17 Puncak-puncak gelombang yang dipancarkan oleh sumber bunyi yang bergerak. Di depan

sumber bunyi puncak-puncak gelombang merapat, sedangkan di belakang sumber puncak-puncak

gelombang merenggang.

Untuk menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar di belakang sumber, diperoleh,

v vP v vP
fP
(v v S ) / f S

v vP
fP fS .
v vS

187
Persamaan berlaku untuk semua kemungkinan gerak sumber bunyi dan pendengar (relatif

terhadap medium udara) sepanjang garis yang menghubungkan sumber bunyi dan pendengar itu. Jika

pendengar diam, v P 0. Jika sumber bunyi dan pendengar keduanya diam atau memiliki kecepatan yang

sama relatif terhadap medium, v P v S dan f P f S . Jika arak kecepatan sumber atau arah kecepatan

pendengar berlawanan dengan arah pendengar menuju sumber (yang telah didefinisikan bertanda positif),

maka kecepatan sumber atau pendengar pada Persamaan bertanda negatif.

Contoh Soal

Sebuah sirine mobil polisi memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi fS 300 Hz.Laju

gelombang bunyi di udara v 340 m/s. (a) Hitunglah panjang gelombang dari gelombang bunyi itu jika

sirine diam. (b) Jika sirine bergerak dengan laju 108 km/jam, hitunglah panjang gelombang di depan dan

di belakang sirine. (c) Jika pendengar P berada dalam keadaan diam dan sirine bergerak menjauhi P

dengan kelajuan yang sama, berapakah frekuensi yang didengar oleh pendengar P?

Penyelesaian

Laju sumber bunyi : vS 108 km/jam 30 m/s

Laju gelombang bunyi : v 340 m/s

Frekuensi sumber : fS 300 Hz

188
(a) Jika sirine diam, maka

v 340 m/s
1,13 m.
fS 300 Hz

(b) Panjang gelombang di depan sirine

v vS 340 m/s 30 m/s


1,03 m.
fS 300 Hz

v vS 340 m/s 30 m/s


1,23 m.
fS 300 Hz

(c) Pendengar dalam keadaan diam, artinya v P 0. Laju sirine (sumber bunyi) vS 30 m/s (laju

sumber bunyi v S bertanda positif karena sirine bergerak dalam arah yang sama seperti arah dari

pendengar menuju sumber bunyi). diperoleh

v 340 m/s
fP fS (300 Hz) 276 Hz.
v vS 340 m/s 30 m/s

Soal Latihan :

189
1. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah tegangan,

dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika dipendekkan 2 cm lagi, maka frekuensi yang dihasilkan adalah…

2. Nada atas pertama Serulingterbuka yang panjangnya 40 cm beresonansi dengan Serulingtertutup .

Jika pada saat beresonansi jumlah simpul pada kedua pipa sama, maka panjang Serulingtertutup

(dalam cm) adalah…

3. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kcepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam. Frekuensi

sumber bunyi = 380 Hz. Dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s. Frekuensi gelombang bunyi

yang didengar orang tersebut adalah…

4. Dua buah senar dari baja yang sejenis, ketika dipetik menghasilkan nada dasar dengan frekuensi

400 Hz. Jika tegangan dari salah satu dawai dinaikkan 2 %, maka frekuensi layangan kedua senar

adalah…

Referensi
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga
Serwey & Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba Teknika.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga

190
FLOWCHART PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA BERBANTUAN ANDROID

191
STORYBOARD PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA
MODEL OUTDOOR LEARNING BERBANTUAN ANDROID

Visual Keterangan

Scene ini merupakan intro sebagai pembuka modul


sebelum masuk ke menu pembuka modul yang
terdiri dari intro pembuka, tombol masuk dan keluar,
logo UNY, identitas pengembang, judul modul
elektronik, gambar seruling dan contoh gambar
penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan
sehari-hari

Tombol: tombol dengan tulisan ―masuk‖ untuk


Gambar Gamelan dan Contoh Gambar masuk ke menu pembuka, ―keluar‖ untuk keluar dari
Aplikasi Gelombang Bunyi Pada Teknologi aplikasi.

192
Visual Keterangan

Scene ini merupakan Menu pembuka yang berisi


tombol yang merupakan bagian-bagian dari modul
elektronik. Animasi: Tulisan menu pendukung
tampilan gelombang bunyi.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

193
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu kata pengatar yang


berisi puji syukur dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang terkait.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

194
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu pendahuluan yang


terdiri dari deskripsi modul pada materi gelombang
bunyi dan petunjuk penggunaan modul baik guru
dan peserta didik.
Deskripsi tentang modul elektronik materi gelombang
bunyi pada alat musik gamelan Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan
keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

195
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu petunjuk penggunaan


yang menjelaskan tentang fungsi-fungsi tombol
yang digunakan pada modul elektronik.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

196
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu kompetensi yang


menjelaskan tentang kompetensi inti dan kompetensi
dasar.

Penjabaran dari Kompetensi inti dan


kompetensi dasar materi gelombang bunyi Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan
keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

197
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu peta konsep yang


menjabarkan materi pada pokok bahasan gelombang
bunyi.

Peta konsep dari materi gelombang bunyi


Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan
keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

198
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu kegiatan pembelajaran 1


Kegiatan Pembelajaran 1 (tinggi,warna, kuat yang terdiri dari tujuan pembelajaran, peristiwa di
suara) sekitar kita, uraian materi, contoh soal, latihan soal,
dan kunci jawaban.

Animasi: Tulisan dan gambar pendukung tampilan.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

199
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu kegiatan pembelajaran 2


Kegiatan Pembelajaran 2 (pipa organa dan yang terdiri dari tujuan pembelajaran, peristiwa di
dawai) sekitar kita, uraian materi, contoh soal, latihan soal,
dan kunci jawaban.

Animasi: Tulisan dan gambar pendukung tampilan.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

200
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu kegiatan pembelajaran 3


Kegiatan Pembelajaran 3 (pemantulan bunyi) yang terdiri dari tujuan pembelajaran, peristiwa di
sekitar kita, uraian materi, contoh soal, latihan soal,
dan kunci jawaban.

Animasi: Tulisan dan gambar pendukung


tampilan.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

201
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu kegiatan pembelajaran 4


Kegiatan Pembelajaran 4 (Aplikasi Gelombang yang terdiri dari tujuan pembelajaran, peristiwa di
Bunyi pada Teknologi) sekitar kita, uraian materi, contoh soal, latihan soal,
dan kunci jawaban.

Animasi: Tulisan dan gambar pendukung tampilan


gelombang bunyi.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

202
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu rangkuman yang


menjelaskan tentang materi gelombang bunyi.

Animasi: Tulisan dan gambar pendukung tampilan


Rangkuman materi gelombang bunyi gelombang bunyi.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

203
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu glosarium yang


menjelaskan tentang materi gelombang bunyi.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


Glosarium dari materi gelombang bunyi keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

204
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu daftar pustaka yang


menjelaskan tentang materi gelombang bunyi.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


Daftar pustaka materi gelombang bunyi keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

205
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu yang menunjukkan


profil dari pengembang modul elektronik.

Tombol: terdiri dari tombol back, next, Home, dan


keluar. Tombol next untuk masuk ke menu
berikutnya, tombol back untuk kembali ke menu
sebelumnya, tombol Home untuk kembali pada
menu utama, dan tombol X untuk keluar aplikasi.

206
Visual Keterangan

Scene ini merupakan menu untuk keluar dari


aplikasi modul elektronik.

Tombol: tombol yang merupakan bagian-bagian dari


modul, serta tombol Ya dan Tidak. Tombol Ya
digunakan untuk tetap berada di aplikasi modul
elektronik, sedangkan tombol Tidak digunakan
untuk keluar dari aplikasi modul elektronik.

207
Lampiran 4 Matrik E-Book Fisika Model Outdoor Learning Pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom

Variabel Model Outdoor Learning pada pembelajaran simulasi


Berpikir Kritis Introduction Devide into Give esential Work in small Presented the Evaluation
groups question about group result of local simulation
local wisdom wisdom results of local
with wisdom
environment
Melakukakn √
Klarifiasi
Menilai dukungan √
dasar
Membuat √
Kesimpulan
Melakukan √
klarifikasi tingkat
lanjut
Menerapkan √
strategi dan taktik
dalam
menyelesaikan
masalah
Literasi sains
Minat dalam sains √ √ √
dan teknologi
Menilai √
pendekatan ilmiah
untuk
penyelidikan
Kesadaran √
lingkungan

208
Lampiran 5 Kisi-Kisi Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Kisi-Kisi Pengembangan LKPD Model Outdoor Learning Pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom

LKPD adalah lembaran-lembaran yang berisi petunjuk bagi peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan oleh peserta didik. LKPD
yang dikembangkn merupakan LKPD model outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis local wisdom yang digunakan untuk memfasilitasi fase
work in small group pada saat kegiatan simulasi. Permasalahan/ bahan diskusi yang terdapat dalam LKPD ini disesuaikan dengan permasalahan yang bersifat
kontekstual yang berbasis local wisdom dan mengacu pada indikator kemampuan yang dilatihkan.

Kisi-kisi Pengembangan LKPD model outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis local wisdom dapat diuraikan sebagai berikut:
NO Aspek Indikator Deskripsi

A. Didaktik 1. Kejelasan perumusan tujuan Perumusan tujuan pembelajaran mengandung semua unsur dari: audience, behavior, condition
pembelajaran dan degree

2. Tugas dan kegiatan peserta didik Tugas dan kegiatan sangat sesuai dengan KI dan KD jika meteri mencakup kriteria:
sesuai dengan KI dan KD a. KI 1 untuk kompetensi inti sikap spiritual, KD 1 merupakan penjabaran dari KI 1
b. KI 1 untuk kompetensi inti sikap sikap, KD 2 merupakan penjabaran dari KI 2
c. KI 1 untuk kompetensi inti sikap pengetahuan, KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3
d. KI 1 untuk kompetensi inti sikap keterampilan, KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4

209
NO Aspek Indikator Deskripsi

LKPD sesuai dengan model outdoor


learning:

3. Mendorong dalam menerapkan


konsep yang telah diperoleh LKPD mampu mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep yang telah diperoleh jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Langkah kerja memuat tugas dan kegiatan yang mengharuskan peserta didik untuk
menerapkan konsep melalui pengamatan dan berkaitan dengan kehidupan nyata yang dapat
mereka temukan pada lingkungan sekolah atau masyarakat
b. Tabel pengamatan mengandung variabel yang mengharuskan peserta didik untuk
menerapkan konsep yang telah diperolehnya
c. Tugas dan kegiatan yang disajikan mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri
jawabannya melalui pengalaman langsung dengan
d. Pertanyaan-pertanyaan pada LKPD mendorong peserta didik untuk menerapkan beberapa
konsep untuk menjawabnya.

LKPD mampu mendorong peserta didik untuk memperoleh pengalaman nyata/langsung melalui
pengamatan jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Alat dan bahan mengharuskan peserta didik melakukan pengamatan secara langsung
terhadap objek
4. Mendorong peserta didik untuk b. Langkah kerja memuat tugas dan kegiatan yang mengharuskan peserta didik untuk
memperoleh pengalaman melakukan pengamatan pada objek nyata yang dapat mereka temukan pada lingkungan
nyata/langsung melalui pengamatan sekolah atau masyarakat
c. Tabel pengamatan mengandung variabel yang mengharuskan peserta didik untuk
mengumpulkan data melalui pengamatan secara langsung
d. Pertanyaan-pertanyaan pada LKPD mendorong peserta didik untuk menemukan
jawabannya melalui pengamatan langsung

LKPD sesuai dengan kegiatan

210
NO Aspek Indikator Deskripsi

simulasi:

5. Mendorong peserta didik LKPD mendorong peserta didik dalam mengumpulkan data atau informasi apabila memenuhi
mengumpulkan data atau informasi. kriteria sebagai berikut:

a. Terdapat beberapa alat dan bahan yang akan menjadi objek dalam mengumpulkan data
b. Langkah kerja memuat kalimat perintah untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu
objek
c. Terdapat tabel hasil pengamatan yang berisi variabel yang harus ditemukan jawabannya
melalui pengumpulan informasi

LKPD mendorong peserta didik dalam menganalisis informasi yang diperoleh jika memenuhi
kriteria sebagai berikut:

6. Mendorong peserta didik a. Langkah kerja memuat perintah untuk menganalisis data
menganalisis informasi yang b. Terdapat tabel hasil pengamatan
diperoleh. c. Terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai tugas yang ditanyakan

LKPD mendorong peserta didik untuk mengevaluasi informasi yang diperoleh jika memenuhi
7. Mendorong peserta didik kriteria sebagai berikut:
mengevaluasi informasi yang
diperoleh a. Pada langkah kerja terdapat kalimat perintah untuk melakukan evaluasi
b. Terdapat tabel pengamatan sebagai hasil analisis untuk dapat dievaluasi
c. Memuat pertanyaan yang menghubungkan beberapa konsep

8. LKPD mengintegrasikan local LKPD mengintegrasikan local wisdom jika dalam LKPD terdapat:
wisdom
a. Alat dan bahan dapat mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep bunyi pada

211
NO Aspek Indikator Deskripsi

seperangkat gamelan
b. Pada tabel hasil pengamatan memuat variabel yang berhubungan dengan konsep bunyi
pada seperangkat gamelan
c. Pada pertanyaa-pertanyaa menghungkan konsep bunyi pada seperangkat gamelan

9. Tugas dan kegiatan melatih berpikir Tugas atau kegiatan sangat melatih keterampilan berpikir kritis dan literasi sains peserta didik
kritis dan literasi sainsi peserta jika dapat mendorong peserta didik untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
didik
a. klarifikasi dasar
b. dukungan dasar
c. menyimpulkan
d. klarifikasi tingkat lanjut
e. strategi dan taktik
f. Minat dalam sains dan teknologi
g. Menilai pendekatan ilmiah untuk penyelidikan
h. kesadaran lingkungan

10. Tugas dan kegiatan sesuai dengan Tugas dan kegiatan sesuai dengan karakteristik peserta didik SMA jika memenuhi kriteria:
karakteristik peserta didik SMA
a. Tugas dan kegiatan disajikan dengan sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik agar mudah dipahami disesuaikan dengan kebermanfaatan bagi peserta didik
b. Tugas dan kegiatan yang disusun sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik SMA
c. Tugas dan kegiatan disajikan secara kongkrit disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
d. Tugas dan kegiatan disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik

B. Konstruksi 11. Kelangkapan identitas LKPD untuk Identitas LKPD sangat lengkap jika terdapat identitas sebagai berikut: kelas, mata pelajaran,
memudahkan administrasi topik dan nama atau nama anggota kelompok

12. Format penyajian disusun secara Format penyajian disusun menurut urutan sebagai berikut: judul LKPD, pengantar, tujuan
kegiatan, alat dan bahan, langkah kegiatan, tabel/ hasil pengamatan, pertanyaan-pertanyaan yang

212
NO Aspek Indikator Deskripsi

sistematis diberikan mengulang kembali tentang apa yang diamati dan kesimpulan

13. Ketersediaan ruang kosong untuk Ruang kosong bagi peserta didik sangat tersedia apabila di dalam LKPD terdapat hal-hal sebagai
peserta didik didalam LKPD berikut:

a. Terdapat ruang kosong atau bingkai bagi peserta didik untuk menulis jawaban atas beberapa
pertnyaan dalam LKPD
b. Terdapat ruang kosong bagi peserta didik untuk menggambar
c. Terdapat ruang kosong atau bingkai bagi peserta didik untuk menulis nama
14. Bahasa yang digunakan sesuai Bahasa dalam LKPD menggunakan kata-kata baku, sesuai dengan EYD, tidak menimbulkan
dengan kaidah bahasa indonesia penafsiran ganda dan struktur kalimat menggunakan SPOK
yang baik dan benar

15. Ketepatan struktur kalimat Struktur kalimat pada LKPD sangat tepat jika memenuhi urutan sebagai berikut:

a. Terdapat subjek
b. Terdapat Predikat
c. Terdapat objek
d. keterangan

16. Keefektifan kalimat Kalimat yang digunakan dalam LKPD mampu mewakili gagasan dari penulis, kalimat yang
disusun sedarhana dan langsung ke sasaran dan mampu membuat pembaca memahami kalimat
secara jelas tanpa ada kesalahpahaman

17. Ketersediaan pertanyaan- Pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik aktif saat kegiatan pembelajaran sangat
pertanyaan untuk mengarahkan tersedia jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
peserta didik aktif
a. Mengandung pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan sikap
ilmiahnya melalui kerjasama
b. Mengandung pertanyaan yang dalam penyelesaiannya mendorong peserta didik melakukan
penyelidikan secara langsung terhadap objek yang dipelajari

213
NO Aspek Indikator Deskripsi

c. Mengandung pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan konsep
dan prinsip fisika
d. Mengandung pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir yang berguna dalam memecahkan masalah yang mereka temui

18. Kemudahan langkah kerja untuk Langkah kerja sangat mudah untuk dipahami oleh peserta didiks jika memenuhi kriteria sebagai
dipahami oleh peserta didik berikut:

a. Tidak menimbulkan penafsiran ganda atau ambigu pada bagian perintah


b. Kalimat yang digunakan menggunakan kalimat perintah yang sederhana benar dan sangat
jelas
c. Disusun secara ringkas tapi mewakili maksud

C. Teknis 19. Tulisan dalam LKPD sesuai dengan Tulisan dalam LKPD sangat sesuai dengan proporsi dalam LKPD apabila memenuhi kriteria:
proporsi dalam LKPD
a. Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi
b. Menggunakan huruf tebal untuk topik bukan huruf biasa yang diberi garis bawah
c. Perbandingan besarnya ukuran huruf dan gambar serasi
20. LKPD dilengkapi dengan gambar, Penggunaan Gambar, tabel dan ilustrasi sesuai dengan warna dari objek, bentuk dan ukuran dan
tabel dan ilustrasi yang sesuai proporsi dari objek
dengan realita

21. Kemenarikan tampilan LKPD Tampilan LKPD sangat menarik jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Tata letak gambar, tabel dan ilustrasi sesuai


b. Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf
c. Font/jenis huruf sesuai dengan LKPD
d. Bentuk, warna, ukuran dan proporsional sesuai dengan kenyataannya

214
NO Aspek Indikator Deskripsi

e. Ilutrasi mampu mempermudah pemahaman tentang kegiatan


f. Jelas dan serasinya warna
g. Mengandung unsur edukatif

215
Kisi-Kisi E-book Model Outdoor Learning Pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom

E-Book merupakan buku yang menjadi sumber belajar bagi peserta didik yang memuat judul bab, informasi mengenai indikator pembelajaran. Pada
setiap bab dilengkapi dengan peta konsep serta pengantar, uraian materi, contoh soal, latihan soal, rangkuman, dan evaluasi. E-Book ini memuat materi yang
berkaitan dengan local wisdom dalam pembelajaran fisika.
Kisi-kisi Pengembangan E-Book model outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis local wisdom dapat diuraikan sebagai berikut:

No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

A. Isi Materi pembelajaran sesuai 1. Materi sesuai dengan KI dan KD Materi sangat sesuai dengan KI dan KD jika meteri mencakup kriteria:
dengan kompetensi pada a. KI 1 untuk kompetensi inti sikap spiritual, KD 1 merupakan penjabaran
kurikulum dari KI 1
b. KI 2 untuk kompetensi inti sikap sosial, KD 2 merupakan penjabaran
dari KI 2
c. KI 3 untuk kompetensi inti pengetahuan, KD 3 merupakan penjabaran
dari KI 3
d. KI 4 untuk kompetensi inti keterampilan, KD 4 merupakan penjabaran
dari KI 4

2. Ketercakupan materi dengan Materi mencakup semua indikator pencapaian kompetensi jika memenuhi
indikator pencapaian kompetensi kriteria:Materi dirumuskan sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran
dan materi disusun secara urut

3. Kelengkapan materi Kelengkapan materi berupa materi bunyi sesua indikator


pembelajaran
4. Kedalaman dari materi Materi yang disajikan secara mendalam yang dimulai dari pengenalan
konsep, definisi, prosedural dan latihan soal

E-Book sesuai dengan 5. Mendorong peserta didik E-Book mendorong peserta didik dalam menerapkan konsep yang telah
menerapkan konsep yang telah diperoleh apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

216
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

model outdoor learning diperoleh a. Materi yang disajikan mendorong peserta didik untuk menerapkan
konsep yang telah diperoleh pada kehidupan nyata melalui outdoor
learning
b. Contoh soal mendorong peserta didik untuk menemukan cara lain
dalam menyelesaikannya
c. Contoh soal dapat dijadikan acuan bagi peserta didik untuk
menerapkannya pada objek lain
d. Soal latihan yang disajikan mendorong peserta didik untuk
menemukan sendiri jawabannya dengan cara outdoor learning

6. Mendorong peserta didik untuk E-Book mendorong peserta didik untuk memperoleh pengalaman
memperoleh pengalaman nyata/langsung apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
nyata/langsung a. Materi dalam E-Book berisi pembelajaran dunia nyata dan sesuai
dengan kehidupan sehati-hari peserta didik
b. Contoh soal dapat dijadikan acuan bagi peserta didik untuk
menerapkannya pada objek lain
c. Contoh soal memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari peserta didik
d. Latihan soal memicu peserta didik untuk melakukan pengamatan
secara langsung terhadap objek pembelajaran

E-Book sesuai dengan 7. Mengembangkan kemampuan E-Book mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengumpulkan
fieldwork: dalam mengumpulkan data atau data atau informasi jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
informasi a. Materi dalam E-Book berisi pembelajaran dunia nyata dan sesuai
dengan kehidupan peserta didik
b. Kegiatan pembelajaran yang disajikan mendukung dalam memenuhi
keingintahuan dan mengmpulkan informasi mengenai materi
pembelajaran
c. Contoh soal memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

217
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

hari peserta didik sehingga mendorong peserta didik untuk


menerapkannya langsung
d. Latihan soal memicu peserta didik untuk melakukan pengamatan secara
langsung terhadap objek pembelajaran

8. Mengembangkan kemampuan E-Book mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis


dalam menganalisis informasi informasi yang telah diperoleh jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
yang telah diperoleh a. Materi ajar yang disajikan dapat menjadi acuan bagi peserta didik untuk
mengkaji secara mendalam kebenaran konsep dan prosedur dari suatu
materi
b. Kegiatan peserta yang disajikan dapat mendorong dalam memeriksa
kembali kebenaran dari konsep yang telah diperoleh
c. Latihan soal dapat membantu peserta didik untuk memeriksa kembali
kebenaran dari konsep yang telah diperoleh
d. Latihan soal mendorong peserta didik untuk dapat membedakan antara
satu konsep dengan konsep lainnya

9. Mengembangkan kemampuan E-Book mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengevaluasi


dalam mengevaluasi informasi informasi yang telah diperoleh jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
yang telah diperoleh a. Contoh soal dapat membantu peserta didik untuk menilai kebenaran
dari konsep
b. Kegiatan peserta didik yang disajikan dalam E-Book mampu
mendorong dalam mengevaluasi berbagai informasi yang diperoleh
dari materi pembelajaran dan kegiatan yang dilakukan
c. Latihan soal dapat mendorong peserta didik untuk menguji konsep
yang telah diperoleh sebelumnya

218
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

d. Latihan soal dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana peserta


didik telah memahami informasi yang diperoleh dari materi

Mengintegrasikan local 10. Mengintegrasikan local wisdom E-Book mengintegrasikan konsep dinamika rotasi pada gasingan bambu,
wisdom dalam E-Book keseimbangan pada begalan dan titik berat pada bangunan candi jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Materi yang disajikan memuat konsep dinamika rotasi pada gasingan
bambu, keseimbangan pada begalan dan titik berat pada bangunan
candi yang dapat mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep
yang sama pada local wisdom lainnya
b. Contoh soal memuat konsep dinamika rotasi pada gasingan bambu,
keseimbangan pada begalan dan titik berat pada bangunan candi
c. Soal latihan yang disajikan memuat konsep dinamika rotasi pada
gasingan bambu, keseimbangan pada begalan dan titik berat pada
bangunan candi sehingga mendorong peserta didik untuk menemukan
sendiri jawabannya

E-Book sesuai dengan 11. Isi dari E-Book sesuai dengan Isi dari E-Book memenuhi kriteria sebagai berikut:
kebutuhan peserta didik peserta didik a. Materi disajikan dengan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik agar mudah dipahami
b. Materi disusun sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik SMA
c. Materi disajikan secara konkrit sesuai dengan perkembangan peserta
didik.
d. Materi disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
e. Materi disesuaikan dengan kebermanfaatan bagi peserta didik

Kebenaran materi yang 12. Kebenaran fakta, konsep, prinsip Fakta, konsep, prinsip dan prosedur dinyatakan sangat benar jika memenuhi
disajikan pada E-Book dan prosedur kriteria sebagai berikut:
a. Fakta yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efesien untuk
meningkatkan pemaham peserta didik

219
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

b. Konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsie dan sesuai


dengan definisi yang berlaku dalam fisika
c. Prinsip yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam fisika secara
benar dan akurat
d. Prosedur yang disajikan dapat diterapkan dengan runtut dan benar

13. Kebenarana latihan soal dengan Latihan soal pada E-Book sangat sesuai dengan ilmu fisika jika memenuhi
ilmu fisika kriteria:
a. Informasi yang diperoleh dari latihan soal melalui penyelidikan yang
telah ditata secara logis dan sistematis
b. Merangsang untuk menggunakan prosedur ilmiah
c. Merangsang dalam melakukan inquiry
d. Mengarahkan peserta didik untuk menumbuhkan kemampuan berfikir
dalam memecahkan masalah
e. Mengarahkan peserta didik untuk menguasai konsep dan prinsip fisika
f. Informasi yang diperoleh dari latihan soal mendorong peserta didik
untuk mengembangkan pengetahuan barunya dengan kehidupan nyata

Kemuktakhiran materi 14. Kemuktakhiran materi yang Kemuktakhiran materi dalam E-Book jika memiliki kesesuain dengan
disajikan dalam E-Book perkembangan ilmu fisika, keterkinian dan ketermasaan, rujukan yang
digunakan relevan, valid, dan mencerminkan ketermasaan

B. Bahasa Kesesuaian tata bahasa 15. Bahasa yang digunakan sesuai Bahasa yang digunakan sangat sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang
dengan kaidah bahasa indonesia baik dan benar yaitu menggunakan kata-kata baku, sesuai dengan EYD,
yang baik dan benar tidak menimbulkan penafsiran ganda, struktur kalimat menggunakan SPOK

Konsistensi penggunaan 16. Kekonsistenan penggunaan Penggunaan istilah dan simbol pada E-Book sangat konsisten jika
istilah dan simbol istilah dan simbol memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Antara istilah dan simbol yang sama tidak kontradiksi antara bagian
dalam buku

220
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

b. Menggunakan satu istilah atau simbol untuk satu hal


c. Tidak menggunakan dua istilah atau lebih untuk mewakili satu hal yang
sama

Keterbacaan 17. Ketepatan struktur kalimat Ketepatan struktur kalimat dalam E-Book jika terdapat subjek, predikat,
objek dan keterangan

18. Keefektifan kalimat Kalimat pada E-Book sangat efektif jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Mampu menggambarkan isi atau maksud secara lengkap
b. Mampu mewakili gagasan dari penulis
c. Kalimat yang disusun sedarhana dan langsung ke sasaran
d. Mamapu membuat pembaca memahami kalimat secara jelas tanpa ada
kesalahpahaman

Komunikatif 19. Kemudahan pesan atau informasi Pesan atau informasi pada materi atau soal sangat mudah untuk dipahami
pada materi atau soal untuk jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
dipahami a. Tidak menimbulkan penafsiran ganda atau ambigu
b. Kalimat yang digunakan benar dan sangat jelas
c. Mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan dan
mencari jawaban wacana dalam buku

C. Penyajian Konsistensi 20. Konsistensi sajian materi Sajian materi dinyatakan sangat konsisten apabila memenuhi kriteria
. sebagai berikut:
a. Penggunaan spasi antar paragraf konsisten
b. Pemberian ruang kosong disekeliling teks bacaan konsisten
c. Format sajian sangat runtun mulai dari pendahuluan, isi, dan penutup

21. Keruntunan sajian materi Sajian materi disusun sangat runtun yang dimulai dari hal yang mudah ke
sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke yang kompleks, dan dari yang

221
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

dikenal sampai yang belum dikenal

Daya tarik 22. Ketersediaan pertanyaan- Ketersediaan Pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik aktif
pertanyaan untuk mengarahkan dalam pembelajaran jika pertanyaan tersebut dapat membantu menguatkan
peserta didik aktif dalam pemahaman tentang konsep yang ada dalam materi, mengembangkan sikap
pembelajaran ilmiahnya melalui kerjasama, melakukan penyelidikan secara langsung
terhadap objek yang dipelajari, mengembangkan konsep dan prinsip fisika
dan menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna dalam memecahkan
masalah yang mereka temui

D. Grafika Sampul 23. Penampilan unsur tata letak pada Penampilan unsur tata letak pada sampul merupakan kesatuan yang sangat
sampul merupakan kesatuan utuh jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
yang utuh
a. Desain sampul mengandung elemen warna, ilustrasi dan tipolografi
yang ditampilkan secara harmonis
b. Desain sampul mengandung elemen warna, ilustrasi dan tipolografi
saling terkait
c. Desain sampul mengandung ilustrasi dan tipolografi yang tidak
membingungkan

24. Tipologi sampul memberikan Tipologi sampul sangat memberikan daya tarik karena sampul disusun
daya tarik bagi peserta didik mengandung unsur edukatif, menggunakan warna yang kontras pada judul
buku dibandingkan dengan warna latar belakangnya dan desain sampul
mengandung ilustrasi dan tipolografi yang ditampilkan secara menarik

25. Ilustrasi sampul sesuai dengan Ilustrasi sampul sangat sesuai dengan realita jika sesuai dengan warna dari
realita objek, bentuk, dan ukuran dan proporsi dari objek

26. Ilustrasi sampul menggambarkan Ilustrasi sampul sangat menggambarkan isi buku jika mengandung gambar
isi E-Book yang berkaitan dengan isi E-Book, menggunakan ilustrasi yang berkaitan

222
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi

dengan materi,terdapat aspek yang mengarahkan kepada isi dan dapat


dengan cepat menggambarkan tentang jenis bidang studi tertentu

Isi 27. Penempatan unsur tata letak Penempatan unsur tata letak konsisten jika disusun dari judul bab dan sub
konsisten sesuai dengan pola judul bab, ilustrasi,materi, contoh soal dan soal latihan

28. Penggunaan font/jenis huruf dan Penggunaan font/jenis huruf dan ukuran huruf sangat sesuai dengan E-Book
ukuran huruf sesuai dengan E- jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Book a. Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf
b. Font/jenis huruf sesuai dengan materi
c. Spasi atau baris dan susunan teks normal dan konsisten

29. Desain tampilan antar Bab sesuai Desain tampilan antar Bab sangat sesuai dengan E-Book jika memenuhi
dengan E-Book kriteria sebagai berikut:
a. Penempatatan unsur tata letak konsisten sesuai dengan pola
b. Penempatan judul Bab serta gambar, tabel dan grafik mendukung
peserta didik memahami materi
c. Penempatan judul Bab, ilustarasi, gambar, tabel, grafik tidak
mengganggu dalam memahami materi

30. Kejelasan dalam penyajian Penyajian gambar ilustrasi, gambar nyata, grafik, tabel dan informasi sangat
gambar ilustrasi, gambar nyata, jelas jika Bentuk, warna, ukuran dan proporsional sesuai dengan
grafik, tabel dan informasi kenyataannya, Ilutrasi mampu mempermudah pemahaman materi dan Jelas
dan serasinya warna

31. Kebenaran dalam penempatan Peletakkan sumber acuan pada teks, tabel, grafik dan kutipan sangat benar
sumber acuan pada teks, tabel, jika memenuhi kriteria tidak mengganggu judul dan teks, tidak mengganggu
grafik dan kutipan. pemahaman dan konsisten

223
Lampiran 6 Perangkat Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) PERTEMUAN PERTAMA
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI / Genap (2)
Materi Pokok : Gelombang Bunyi
Alokasi waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.12.Menjelaskan pengertian tinggi-


rendah, warna, dan kuat-lemah
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi
gelombang bunyi dan cahaya 3.10.13.Mengidentifikasi faktor-faktor
dalam teknologi tinggi-rendah, warna, dan kuat-
lemah gelombang bunyi

224
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.10 Melakukan percobaan tentang 4.10.1. Melakukan outdoor learning


gelombang bunyi dan atau peserta didik mampu
cahaya, berikut presentasi hasil pertunjukan gamelan dan
dari makna fisisnya mempresentasikan

C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat Menjelaskan pengertian tinggi-
rendah, warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi dengan benar.
b. Melalui kegiatan outdoor learning Mengidentifikasi faktor-faktor tinggi-rendah,
warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi dengan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengaitkan karakteristik
gelombang bunyi dengan simulasi pertunjukan gamelan dengan benar.
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat Melalui kegiatan outdoor
learning peserta didik dapat menjelaskan prinsip dasar fisika dalam gamelan.

D. Materi Pembelajaran
Analisis materi : Terlampir
Peta konsep :

Bunyi
mengalami
memiliki

Warna Kuat tingggi interferensi resonansi pemantulan

intensitas frekuensi

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelejaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Outdoor learning berbasis simulasi
Metode : eksperimen dan diskusi kelompok
F. Media, Alat dan Sumber belajar
1. Media Pembelajaran
a. Video
b. Android
c. LKPD
d. Laptop, layar LCD, dan proyektor

225
2. Sumber Belajar
a. Kanginan , Marthen. 1996. Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga.
b. Ruwanto, Bambang. (2006). Asas Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Yudhistira
c. Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

Pendahuluan (10 menit)

1. Introduction

a. Mengkondisikan peserta didik a. Membalas salam, ketua kelas


untuk memulai pembelajaran memimpin pembacaan doa,
(mengucapkan salam, berdoa, dan dilanjutkan menyiapkan diri
melakukan presensi siswa). untuk menerima pembelajaran.
b. Guru menayangkan contoh b. Mengingat kembali materi
pemanfaatan gelombang bunyi pada pembelajaran sebelumnya
kehidupan sehari-hari. (motivasi) c. Mengamati video contoh
c. Mengingatkan kembali materi perambatan bunyi dalam
pembelajaran pada pertemuan kehidupan sehari – hari.
sebelumnya dengan (mengamati)
mengidentifikasi jenis gelombang d. Menanyakan mengenai
dan karakteristiknya. (apersepsi) permasalahan yang belum
d. Guru Menjawab pertanyaan terkait dipahami berhubungan dengan
video yang disampaikan oleh peristiwa perambatan bunyi yang
peserta didik. ditampilkan pada video.
e. Menyampaikan tujuan (menanya)
pembelajaran pada pertemuan hari e. Mendengarkan penyampaian
ini. tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (75 menit)

2. Pembagian dalam kelompok (5 menit)

a. Membagi kelas menjadi beberapa a. Menempatkan diri berdasarkan


kelompok dengan anggota tiap kelompok masing-masing.
kelompok 4-5 orang yang b. Menerima dan memahami
memprioritaskan heterogenitas kelas langkah kerja dalam LKPD.
dalam prestasi akademik,
gender/jenis kelamin dan etnik.
b. Guru membagikan LKPD dan

226
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

menerangkan langkah kerja kepada


peserta didik.
c. Guru memandu peserta didik ke luar kelas (5 menit)

a. Mengarahkan peserta didik menuju a. Menuju halaman sekolah


halaman sekolah secara tertib kemudian berpencar bersama
masing-masing kelompoknya
untuk melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
yang di tugaskan guru.

3. Memberikan Pertanyaan Esensial (5 menit)

Guru memberikan pertanyaan esensial Peserta didik mendengarkan dan


tentang pertunjukan gamelan. menjawab pertanyaan guru tentang
pertunjukan gamelan.

4. Kegiatan Belajar Dalam Tim (Kerja Kelompok) (40 menit)

a. Mengobservasi keterampilan peserta a. Melakukan simulasi sesuai


didik dalam melakukan simulasi dengan petunjuk pada LKPD.
dan diskusi kelompok (mengeksplorasi)
b. Menyelesaikan permasalahan -
permasalahan yang terdapat pada
LKPD. (mengasosiasi)

5. Presentasi Hasil (15 menit)

Meminta kelompok untuk Peserta didik maju


mempresentasikan hasil diskusi mempresentasikan hasil diskusi
kelompok. kelompok secara bergantian
sehingga terjadi diskusi kelas.
(mengkomunikasikan)

6. Evaluasi (5 menit)

Memberi kesempatan kepada peserta Bertanya bila ada materi yang


didik untuk bertanya mengenai belum dipahami kepada guru.
materi yang belum dipahami

Penutup (5 menit)

a. Guru bersama peserta didik a. Bersama guru menyimpulkan


menyimpulkan hasil pelajaran pada materi yang telah diajarkan.

227
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

hari ini. b. Memperhatikan dan mencatat


b. Memberikan tugas kepada peserta tugas dari guru.
didik untuk memberikan contoh
penerapan bunyi pada kehidupan
sehari-hari.
c. Menyampaikan pengarahan terkait
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian
1. Penilaian berpikir Kritis
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk penilaian : uraian
c. Kisi – kisi instrument penilaian
d. Instrumen Penilaian : Terlampir
e. Petunjuk penskoran : Terlampir
2. Penilaian SikapKI II Literasi Sains
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk Instrumen : angket
c. Kisi – kisi Penilaian

d. Instrumen Penilaian : Terlampir


e. Rubrik Penilaian : Terlampir

I. Remedial
Tes tertulis mengenai karakteristik gelombang bunyi
J. Pengayaan
Presentasi hasil diskusi mengenai bunyi dan teknologi.

Klaten, Mei 2019

Guru Mata Pelajaran Fisika Mahasiswa Praktikan

______________________ ______________________

228
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) PERTEMUAN KEDUA
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI / Genap (2)
Materi Pokok : Gelombang Bunyi
Alokasi waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.14.Menjelaskan perbedaan pola


gelombang pada pipa organa
3.11 Menerapkan konsep dan prinsip terbuka dan tertutup
gelombang bunyi dan cahaya 3.10.15.mengidentifikasi perbandingan
dalam teknologi panjang pipa dan frekuensi pada
pipa organa terbuka dan pipa
organa tertutup
3.10.16.mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi besar

229
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

frekuensi pada dawai


4.11 Melakukan percobaan tentang 4.10.2. Melakukan outdoor learning
gelombang bunyi dan atau peserta didik mampu
cahaya, berikut presentasi hasil pertunjukan gamelan dan
dari makna fisisnya mempresentasikan

C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola
gelombang pipa organa terbuka dan tertutup dengan baik dan benar.
b. Melalui kegiatan outdoor learning mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan
frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan baik dan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi besar frekuensi pada dawai dengan baik dan benar.
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan prinsip dasar
fisika dalam gamelan.

D. Materi Pembelajaran
Analisis materi : Terlampir
Peta konsep :

Bunyi
mengalami
memiliki

Warna Kuat tingggi interferensi resonansi pemantulan

intensitas frekuensi

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelejaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Outdoor learning berbasis simulasi
Metode : eksperimen dan diskusi kelompok
F. Media, Alat dan Sumber belajar
1. Media Pembelajaran
e. Video
f. Android
g. LKPD
h. Laptop, layar LCD, dan proyektor
2. Sumber Belajar

230
d. Kanginan , Marthen. 1996. Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga.
e. Ruwanto, Bambang. (2006). Asas Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Yudhistira
f. Internet.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

Pendahuluan (10 menit)

1. Introduction

f. Mengkondisikan peserta didik f. Membalas salam, ketua kelas


untuk memulai pembelajaran memimpin pembacaan doa,
(mengucapkan salam, berdoa, dan dilanjutkan menyiapkan diri
melakukan presensi siswa). untuk menerima pembelajaran.
g. Guru menanyakan mengapa alat g. Mengingat kembali materi
musik petik memiliki beberapa pembelajaran sebelumnya
dawai? Bagaimana seruling bisa h. Mengamati video contoh seruling
menghasilkan tinggi nada yang tertutup dan terbuka serta cara
berbeda? Faktor apa saja yang bermain sitter. (mengamati)
mempengaruhinya? (motivasi) i. Menanyakan mengenai
h. Mengingat Apakah yang dimaksud permasalahan yang belum
tinggi suara? (apersepsi) dipahami berhubungan seruling
i. Guru Menjawab pertanyaan terkait dan sitter yang ditampilkan pada
video yang disampaikan oleh video. (menanya)
peserta didik. j. Mendengarkan penyampaian
j. Menyampaikan tujuan tujuan pembelajaran
pembelajaran pada pertemuan hari
ini.

Kegiatan Inti (75 menit)

3. Pembagian dalam kelompok (5 menit)

d. Membagi kelas menjadi beberapa c. Menempatkan diri berdasarkan


kelompok dengan anggota tiap kelompok masing-masing.
kelompok 4-5 orang yang d. Menerima dan memahami
memprioritaskan heterogenitas kelas langkah kerja dalam LKPD.
dalam prestasi akademik,
gender/jenis kelamin dan etnik.
e. Guru membagikan LKPD dan
menerangkan langkah kerja kepada
peserta didik.

231
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

f. Guru memandu peserta didik ke luar kelas (5 menit)

b. Mengarahkan peserta didik menuju b. Menuju halaman sekolah


halaman sekolah secara tertib kemudian berpencar bersama
masing-masing kelompoknya
untuk melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
yang di tugaskan guru.

3. Memberikan Pertanyaan Esensial (5 menit)

Guru memberikan pertanyaan esensial Peserta didik mendengarkan dan


tentang pertunjukan gamelan. menjawab pertanyaan guru tentang
pertunjukan gamelan.

4. Kegiatan Belajar Dalam Tim (Kerja Kelompok) (40 menit)

b. Mengobservasi keterampilan peserta c. Melakukan simulasi sesuai


didik dalam melakukan simulasi dengan petunjuk pada LKPD.
dan diskusi kelompok (mengeksplorasi)
d. Menyelesaikan permasalahan -
permasalahan yang terdapat pada
LKPD. (mengasosiasi)

5. Presentasi Hasil (15 menit)

Meminta kelompok untuk Peserta didik maju


mempresentasikan hasil diskusi mempresentasikan hasil diskusi
kelompok. kelompok secara bergantian
sehingga terjadi diskusi kelas.
(mengkomunikasikan)

6. Evaluasi (5 menit)

Memberi kesempatan kepada peserta Bertanya bila ada materi yang


didik untuk bertanya mengenai belum dipahami kepada guru.
materi yang belum dipahami

Penutup (5 menit)

d. Guru bersama peserta didik c. Bersama guru menyimpulkan


menyimpulkan hasil pelajaran pada materi yang telah diajarkan.
hari ini. d. Memperhatikan dan mencatat
e. Memberikan tugas kepada peserta

232
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

didik untuk memberikan contoh tugas dari guru.


penerapan bunyi pada kehidupan
sehari-hari.
f. Menyampaikan pengarahan terkait
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian
3. Penilaian Kognitif (KI. III)
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk penilaian : uraian
c. Kisi – kisi instrument penilaian
d. Instrumen Penilaian : Terlampir
e. Petunjuk penskoran : Terlampir
4. Penilaian SikapKI II Literasi Sains
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk Instrumen : angket
c. Kisi – kisi Penilaian
d. Instrumen Penilaian : Terlampir
e. Rubrik Penilaian : Terlampir

I. Remedial
Tes tertulis mengenai karakteristik gelombang bunyi
J. Pengayaan
Presentasi hasil diskusi mengenai bunyi dan teknologi.

Guru Mata Pelajaran Fisika

______________________

233
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) PERTEMUAN KETIGA
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI / Genap (2)
Materi Pokok : Gelombang Bunyi
Alokasi waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.17.Menjelaskan sifat pemantulan


bunyi
3.12 Menerapkan konsep dan prinsip 3.10.18.mengidentifikasi perbedaan
gelombang bunyi dan cahaya gaung, gema dan bunyi pantul
dalam teknologi yang memperkuat bunyi asli
3.10.19.mengaplikasikan konsep
pemantulan bunyi untuk
mengatasi gaung pada pagelaran
gamelan

234
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.12 Melakukan percobaan tentang 4.10.3. Melakukan outdoor learning


gelombang bunyi dan atau peserta didik mampu
cahaya, berikut presentasi hasil pertunjukan gamelan dan
dari makna fisisnya mempresentasikan

C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat Menjelaskan sifat pemantulan
bunyi dengan baik dan benar
b. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan
gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli dengan baik dan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengaplikasikan konsep
pemantulan bunyi untuk mengatasi gaung pada pagelaran gamelan dengan baik dan
benar
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan penyelidikan
pemecahan masalah menggunakan prinsip dasar fisika dalam pertunjkan gamelan.

D. Materi Pembelajaran
Analisis materi : Terlampir
Peta konsep :

Bunyi
mengalami
memiliki

Warna Kuat tingggi interferensi resonansi pemantulan

intensitas frekuensi

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelejaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Outdoor learning berbasis simulasi
Metode : eksperimen dan diskusi kelompok
F. Media, Alat dan Sumber belajar
1. Media Pembelajaran
a. Video
b. Android
c. LKPD
d. Laptop, layar LCD, dan proyektor

235
2. Sumber Belajar
a. Kanginan , Marthen. 1996. Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga.
b. Ruwanto, Bambang. (2006). Asas Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Yudhistira
c. Internet.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

Pendahuluan (10 menit)

1. Introduction

k. Mengkondisikan peserta didik k. Membalas salam, ketua kelas


untuk memulai pembelajaran memimpin pembacaan doa,
(mengucapkan salam, berdoa, dan dilanjutkan menyiapkan diri
melakukan presensi siswa). untuk menerima pembelajaran.
l. Guru menayangkan Apakah setiap l. Mengingat kembali materi
alat musik memiliki frekuensi pembelajaran sebelumnya
alamiah? Bagaimana cara m. Mengamati video contoh
mengatasi gaung dalam sebuah gaung dan pertunjukan gamelan.
ruang konser?. (motivasi) (mengamati)
m. Mengingat Apakah yang dimaksud n. Menanyakan mengenai
dengan sumber bunyi? Apakah permasalahan yang belum
yang dimaksud dengan gaung? dipahami berhubungan dengan
(apersepsi) gaung dan sumber bunyi yang
n. Guru Menjawab pertanyaan terkait ditampilkan pada video.
video yang disampaikan oleh (menanya)
peserta didik. o. Mendengarkan penyampaian
o. Menyampaikan tujuan tujuan pembelajaran
pembelajaran pada pertemuan hari
ini.

Kegiatan Inti (75 menit)

4. Pembagian dalam kelompok (5 menit)

g. Membagi kelas menjadi beberapa e. Menempatkan diri berdasarkan


kelompok dengan anggota tiap kelompok masing-masing.
kelompok 4-5 orang yang f. Menerima dan memahami
memprioritaskan heterogenitas kelas langkah kerja dalam LKPD.
dalam prestasi akademik,
gender/jenis kelamin dan etnik.
h. Guru membagikan LKPD dan
menerangkan langkah kerja kepada

236
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

peserta didik.
i. Guru memandu peserta didik ke luar kelas (5 menit)

c. Mengarahkan peserta didik menuju c. Menuju halaman sekolah


halaman sekolah secara tertib kemudian berpencar bersama
masing-masing kelompoknya
untuk melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
yang di tugaskan guru.

3. Memberikan Pertanyaan Esensial (5 menit)

Guru memberikan pertanyaan esensial Peserta didik mendengarkan dan


tentang pertunjukan gamelan. menjawab pertanyaan guru tentang
pertunjukan gamelan.

4. Kegiatan Belajar Dalam Tim (Kerja Kelompok) (40 menit)

c. Mengobservasi keterampilan peserta e. Melakukan simulasi sesuai


didik dalam melakukan simulasi dengan petunjuk pada LKPD.
dan diskusi kelompok (mengeksplorasi)
f. Menyelesaikan permasalahan -
permasalahan yang terdapat pada
LKPD. (mengasosiasi)

5. Presentasi Hasil (15 menit)

Meminta kelompok untuk Peserta didik maju


mempresentasikan hasil diskusi mempresentasikan hasil diskusi
kelompok. kelompok secara bergantian
sehingga terjadi diskusi kelas.
(mengkomunikasikan)

6. Evaluasi (5 menit)

Memberi kesempatan kepada peserta Bertanya bila ada materi yang


didik untuk bertanya mengenai belum dipahami kepada guru.
materi yang belum dipahami

Penutup (5 menit)

g. Guru bersama peserta didik e. Bersama guru menyimpulkan


menyimpulkan hasil pelajaran pada materi yang telah diajarkan.
hari ini. f. Memperhatikan dan mencatat

237
Uraian Kegiatan

Guru Peserta Didik

h. Memberikan tugas kepada peserta tugas dari guru.


didik untuk memberikan contoh
penerapan bunyi pada kehidupan
sehari-hari.
i. Menyampaikan pengarahan terkait
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian
5. Penilaian Kognitif (KI. III)
f. Teknik Penilaian : Tes tertulis
g. Bentuk penilaian : uraian
h. Kisi – kisi instrument penilaian
i. Instrumen Penilaian : Terlampir
j. Petunjuk penskoran : Terlampir
6. Penilaian SikapKI II Literasi Sains
f. Teknik Penilaian : Non Tes
g. Bentuk Instrumen : angket
h. Kisi – kisi Penilaian
i. Instrumen Penilaian : Terlampir
j. Rubrik Penilaian : Terlampir

I. Remedial
Tes tertulis mengenai karakteristik gelombang bunyi
J. Pengayaan
Presentasi hasil diskusi mengenai bunyi dan teknologi.

Yogyakarta, .... 2018

Guru Mata Pelajaran Fisika Mahasiswa Praktikan

______________________ ______________________

238
LKPD Pertemuan Pertama

Nama Kelompok :

Anggota Kelompok :

239
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : FISIKA


Satuan Pendidikan : SMA
Pokok Materi : Bunyi
Kelas/ Semester : XI/II
Waktu : 2 x 45 Menit

Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian warna bunnyi, tinggi bunyi, keras bunyi
pada pembelajaran simulasi dengan benar
b. Peserta didik dapat membedakan warna bunnyi, tinggi bunyi, keras bunyi pada
pembelajaran simulasi dengan benar
c. peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil simulasi dan diskusi kelompok tentang
dengan jelas Melalui kegiatan presentasi.

Fase ke- 4
Musik dikatakan merupkan bahasa universal bagi manusia. Sekarang musik memiliki
berbagai genre dan variasi. Berbagai alat musik pun diciptakan mulai dari yang sederhana
maupun yang modern. Tahukah kamu bagimana menselaraskan berbagai alat musi sehingga
terdengar musik yang indah? Bagaimana caranya menyatukan suara alat musik dalam
pertunjukan musik?

Kegiatan 1
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
B. Langkah kerja dan diskusi
1. Amati masing-masing alat gamelan
2. Lengkapi hasil pengamatan pada tabel berikut
Nama alat Cara memainkan Nada yang
Musik dihasilkan

240
Warna suara
3. Bunyikan alat-alat tersebut pada nada yang sama misal ―do‖. Bandingkan suara
yang dihasilkan pada alat-lat yang diamati? Apakah mengeluarkan suara yang
sama? Mengapa?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..

Tinggi suara
4. alat musik apa saja yang memiliki variasi tinggi nada yang berbeda? Tuliskan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………..

5. pilih salah satu alat musik dan ukurlah frekuensi masing-masing nada!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

6. Apa yang dapat kamu simpulkan dari data tersebut?

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
Keras bunyi
7. Posisikan dua orang sebagai pendengar yang memiliki jarak yang berbeda
terhadap alat musik. Mainkan alat musik dan ukurlah intensitas bunyi tersebut!
Bandingkan hasilnya!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
8. Apa yang dapat kamu simpulkan dari data tersebut?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

241
………………………………………………………………………………………
………………………………………

C. Kesimpulan

242
LKPD PERTEMUAN KEDUA

Nama Kelompok :

Anggota Kelompok :

243
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : FISIKA


Satuan Pendidikan : SMA
Pokok Materi : Bunyi
Kelas/ Semester : XI/II
Waktu : 2 x 45 Menit

Tujuan Pembelajaran

a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola
gelombang pipa organa terbuka dan tertutup dengan baik dan benar.
b. Melalui kegiatan outdoor learning mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan
frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan baik dan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi besar frekuensi pada dawai dengan baik dan benar.
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan prinsip dasar
fisika dalam gamelan.
Fase ke- 4
Pada satu alat musik bisa menghasilkan nada-nada atau tinggi suara yang berbeda.
Bagaiaman itu bisa terjadi? Faktor apa saja yang menyebabkan hal itu terjadi?
Kegiatan 2
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
Aplikasi pengukur frekuensi

B. Langkah kerja dan diskusi


- Pipa organa terbuka dan tertutup
9. Amati lubang –lubang pada seruling yang ujugnya tertutup dan terbuka
10. Ukurlah jarak lubang dengan tempat meniupkan udara
11. Cobalah untuk mengukur frekuensi dari masing-masing lubang
12. Lengkapi hasil pengamatan pada tabel berikut
Posisi lubang (cm) Frekuensi (Hz)

Suling ujung Suling ujung terbuka


tertutup
1.

2.

3.

244
4.

5.

6.

- Fekuensi pada dawai


1. Perhatiakan alat musik siter
2. Pastikan jenis dawai dan tegangannya sama
3. Ukurlah panjang dawai masing-masing
4. Kemudian ukur frekuensi masing-masing dawai
5. Masukan data pada tabel berikut ini
Urutan dawai Panjang (cm) Frekuensi (Hz)

Bagaimana hubungan antara panjang dawai dan frekuensi?

6. Setel salah satu dawai dengan ketegangan yang berbeda,ukur frekuensi dan
masukan tabel berikut (pastikan panjang dawai dan jenisnya sama)
Kondisi dawai (dari yang tegang Frekuensi (Hz)
sampai paling kendur)
1

Bagaimana hubungan antara tegangan dawai dan frekuensi?

7. Siapkan dawai dari jenis yang berbeda (massa jenis sudah diketahui)
8. Setel senar dengan panjang dan tegangan yang sama
9. Catat frekuensi masing-masing dawai pada tabel berikut!

245
Jenis dawai Massa jenis Frekuensi (Hz)

Bagaimana hubungan antara massa jenis dawai dan frekuensi?

C. Kesimpulan

246
247
LKPD PERTEMUAN KETIGA

Nama Kelompok :

Anggota Kelompok :

248
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : FISIKA


Satuan Pendidikan : SMA
Pokok Materi : Bunyi
Kelas/ Semester : XI/II
Waktu : 2 x 45 Menit

Tujuan Pembelajaran

a. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat


musik tradisional gamelan peserta didik dapat Menerapkan konsep interferensi
gelombang bunyi pada alat musik tradisional dengan baik dan benar
b. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat
musik tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan konsep intensitas taraf
intensitas bunyi pada alat musik tradisional dengan baik dan benar.
c. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat
musik tradisional gamelan peserta didik dapat mengaplikasikan konsep pemantulan
bunyi pada alat musik tradisional dengan baik dan benar
Fase ke- 4
Tingkat kebisingan bunyi dan frekuensi dapat diukur menggunakan sound level meter. Jika
ada dua alat musik dimainkan secara bersama-sama bagaimana mengukur tingkat kebisingan
bunyi dan frekuensi?

Kegiatan 1
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
video
B. Langkah kerja dan diskusi
- Identifikasi perbedaan gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
1. Amati video tentang peristiwa gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi
asli
2. Identifikasi jenis peristiwa dalam video dan masukan ke dalam tabel berikut!
Video/peristiwa Jenis peristiwa (gaung, gema dan bunyi
pantul yang memperkuat bunyi asli). Pilih
salah satu

249
Identifikasi ciri-ciri gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli!
- Mengatasi gangguan pantulan bunyi pada pagelaran gamelan
1. Siapkan salah satu alat musik pada gamelan.
2. Bunyikan pada jenis ruangan yang berbeda
(mengarahakan yang satu di kelas, yang kedua di lab bahasa dengan asumsi lab bahasa
menggunakan alas karpet)
3. Adakah perbedaan suara yang didengar pada dua ruangan tersebut? Jelaskan!

C. Kesimpulan

Kegiatan 2
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
Aplikasi sound level meter
B. Langkah kerja dan diskusi
1. Tentukan dua alat musik dengan jenis yang sama!
2. Siapkan aplikasi sound level meter pada 1m, 2m,3m,4m, dan 5 m.
3. Bunyikan satu alat musik dan catat tingkat kebisingan pada tabel berikut!
Jarak (m) Tingkat Kebisingan (dB)

Bagaimana hubungan antara jarak dan tingkat kebisingan?

4. Bunyikan dua alat musik secara bersamaan dan catat tingkat kebisingan pada tabel
berikut!
Jarak (m) Tingkat Kebisingan (dB)

250
Apakah ada perbedaan tingkat kebisingan antara satu alat music yang dimainkan dengan
dua alat musik yang dimainkan?

5. Bunyikan dua alat musik, kemudian catat frekuensi pada tabel berikut!
Frekuensi alat musik 1 Frekuensi alat musik 2 Frekuensi ketika dibunyikan
bersama

Bagaimana frekuensi dua alat musik yang dibunyikan secara bersama dibandingkan
frekuensi satu alat musik?

C. Kesimpulan

251
Lampiran 6 Instrumen Validasi

Validasi Media E-Book

KISI-KISI E-BOOK BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK AHLI MEDIA

Aspek yang dinilai Indikator

Tampilan Audio Visual

Kelengkapan identitas - Terdapat nama produk (aplikasi)


- Terdapat profil pengembang
- Terdapat nama/logo UNY

Kesesuaian proporsi layout - Icon navigasi mudah dipahami


- Terdapat animasi pendukung
- Tampilan media rapi dan mudah dibaca

Kesesuaian proporsi warna - Warna icon navigasi, huruf, dan gambar


proporsional
- Tidak membuat mata lelah
- Keseluruhan kombinasi warna sesuai

Kesesuaian pemilihan - Background sesuai dengan tema produk


background - Background tidak menutupi tulisan
- Background tidak mengandung animasi yang
berlebihan

Kesesuaian pemilihan huruf - Ukuran huruf proporsional


- Jenis huruf mudah dibaca
- Kombinasi pemilihan jenis huruf sesuai

Konsistensi tampilan tombol - Posisi tombol konsisten


- Mudah digunakan untuk navigasi
- Ukuran tombol proporsional

Kejelasan petunjuk penggunaan - Ada petunjuk penggunaan media


media - Petunjuk penggunaan media jelas
- Petunjuk mudah dipahami

Rekaya perangkat lunak

Kemudahan akses - Aplikasi kompatibel pada smartphone


- Performa aplikasi stabil
- Semua menu dapat berjalan dengan baik

252
Aspek yang dinilai Indikator

Kreativitas dan inovasi - Media tidak membosankan


- Dapat digunakan secara offline
- Memberikan inovasi baru dalam pembelajaran

Peluang pengembangan media - Media mengikuti perkembangan IPTEK


terhadap perkembangan IPTEK - Memiliki peluang untuk dikembangkan sesuai
perkembangan IPTEK
- Memiliki peluang untuk dikembangkan di
daerah

253
LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN
E-BOOK FISIKA BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK AHLI MEDIA

Judul Penelitian : Pengembangan E-Modul Fisika Model Outdoor Learning Pada


pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Literasi Sains Peserta Didik SMA

Materi Pokok : Gelombang Bunyi

Sasaran Program : Peserta didik Kelas XI Semester 2

Nama :
NIP :
Instansi :
Tanggal :

Pengantar
Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi e-book fisika berbasis local wisdom berbantuan
android yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aspek
kooperatif. Penilaian terhadap e-book fisika yang dikembangkan dimaksudkan agar dapat
memenuhi kriteria valid sehingga layak untuk digunakan. Untuk itu, evaluasi dan penilaian
dari Bapak/Ibu sangat kami perlukan.
Petunjuk
1. Lembar penilaian penelitian ini diisi oleh ahli media untuk mngevaluasi dan
memvalidasi e-book fisika yang dikembangkan.
2. Substansi yang dinilai terkait dengan tampilan dan operasi materi yang
dikembangkan.
3. Mohon memberi tanda cek ( ) pada kolom nilai sesuai penilaian anda terhadap
perangkat pembelajaran.
4. Penilaian:
4 = jika semua kriteria terpenuhi
3 = jika 2 kriteria terpenuhi
2 = jika 1 kriteria terpenuhi
1 = tidak ada kriteria terpenuhi
5. Mohon memberikan saran dan masukan perbaikan pada kolom yang tersedia.

254
Skor
Aspek Indikator Kriteria
1 2 3 4

Tampilan Kelengkapan identitas - Terdapat nama produk (aplikasi)


Audio - Terdapat profil pengembang
Visual - Terdapat nama/logo UNY
Kesesuaian proporsi - Icon navigasi mudah dipahami
layout - Terdapat animasi pendukung
- Tampilan media rapi dan mudah dibaca
Kesesuaian proporsi - Warna icon navigasi, huruf, dan gambar proporsional
warna - Tidak membuat mata lelah
- Keseluruhan kombinasi warna sesuai
Kesesuaian pemilihan - Background sesuai dengan tema produk
background - Background tidak menutupi tulisan
- Background tidak mengandung animasi yang berlebihan
Kesesuaian pemilihan - Ukuran huruf proporsional
huruf - Jenis huruf mudah dibaca
- Kombinasi pemilihan jenis huruf sesuai
Konsistensi tampilan - Posisi tombol konsisten
tombol - Mudah digunakan untuk navigasi
- Ukuran tombol proporsional
Kejelasan petunjuk - Ada petunjuk penggunaan media
penggunaan media - Petunjuk penggunaan media jelas
- Petunjuk mudah dipahami
Rekaya Kemudahan akses - Aplikasi kompatibel pada smartphone
perangkat - Performa aplikasi stabil
lunak - Semua menu dapat berjalan dengan baik

255
Skor
Aspek Indikator Kriteria
1 2 3 4

Kreativitas dan inovasi - Media tidak membosankan


- Dapat digunakan secara offline
- Memberikan inovasi baru dalam pembelajaran
Peluang pengembangan - Media mengikuti perkembangan IPTEK
media terhadap - Memiliki peluang untuk dikembangkan sesuai perkembangan IPTEK
perkembangan IPTEK - Memiliki peluang untuk dikembangkan di daerah

Komentar dan Saran Perbaikan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
E-book fisika berbasis local wisdom ini dinyatakan*)
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi

Yogyakarta, 2019
Validator

Drs. Jaslin Ikhsan M.App.Sc.,Ph.D.

256
VALIDASI
PENILAIAN KELAYAKAN PRODUK
E-BOOK FISIKA BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK AHLI MEDIA

Sekolah : SMA Negeri


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi : Bunyi
Penilai : ……………………………………………..

A. Tujuan
Lembar telaah butir validasi lembar penilaian kelayakan e-book fisika berbasis local
wisdom digunakan untuk menilai kesesuaian seluruh aspek dan indikator pada lembar
penilaian kelayakan e-book fisika berbasis local wisdom. Penilai diminta untuk menilai
kesesuaian aspek perihal layak atau tidak layak maupun penambahan aspek.

B. Petunjuk
1. Berilah tanda ( ) untuk setiap aspek jika kolom penilaian sesuai dengan penilaian
bapak/ibu.
2. Berilah komentar untuk masing-masing aspek jika terdapat kekurangan atau
penambahan aspek berdasarkan pendapat bapak/ibu.

Keterangan
No. Indikator Catatan
Tidak
Sesuai
Sesuai
A. Tampilan Audio Visual

1 Kelengkapan identitas

2 Kesesuaian proporsi layout

3 Kesesuaian proporsi warna

4 Kesesuaian pemilihan background

5 Kesesuaian pemilihan huruf

6 Konsistensi tampilan tombol


Kejelasan petunjuk penggunaan
7
media
B. Rekaya perangkat lunak

257
Keterangan
No. Indikator Catatan
Tidak
Sesuai
Sesuai
8 Kemudahan akses

9 Kreativitas dan inovasi


Peluang pengembangan media
10
terhadap perkembangan IPTEK

Komentar dan Saran Perbaikan


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan
Lembar penilaian kelayakan e-book fisika berbasis local wisdom ini dinyatakan*)
1. dapat digunakan tanpa revisi
2. dapat digunakan dengan revisi

Yogyakarta, Mei 2019


Validator

……………………………….

258
Validasi RPP
LEMBAR VALIDASI
INSTRUMEN PENILAIAN RPP

Sekolah : SMA Negeri


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi : Bunyi
Penilai : ……………………………………………..

A. Tujuan
Lembar telaah butir validasi penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan
untuk menilai kesesuaian seluruh aspek pada lembar validasi RPP. Penilaian diminta
untuk menilai kesesuaian aspek perihal layak atau tidak layak maupun penambahan
aspek.
B. Petunjuk
3. Berilah tanda ( ) untuk setiap aspek jika kolom penilaian sesuai dengan penilaian
bapak/ibu.
4. Berilah komentar untuk masing-masing aspek jika terdapat kekurangan atau
penambahan aspek berdasarkan pendapat bapak/ibu.

Keterangan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak Catatan
Layak

A. Perumusan Indikator dan Tujuan

1 Kelengkapan komponen identitas RPP

2 Keefesiensian waktu yang dialokasikan

3 Kesesuaian perumusan indikator


pembelajaran terhadap kompetensi dasar

4 Kesesuaian indikator pembelajaran


dengan kemampuan berpikir kritis

5 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan


indikator pembelajaran

6 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan


kemampuan berpikir kritis

B. Isi

259
Keterangan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak Catatan
Layak

7 Kesesuian materi dengan kemampuan


berpikir kritis

8 Keleluasaan (memuat fakta, konsep,


prinsip/hukum, prosedur yang memuat
dengan pencapaian tujuan pembelajaran)

9 Kesesuaian metode pembelajaran

10 Kesesuaian metode pembelajaran dengan


model Outdoor learning

11 Keterdukungan kegiatan pembelajaran


dalam memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran

12 Keterdukungan sumber belajar berupa


materi pelajaran dan e-book fisika
berbasis local wisdom dengan
ketercapaian pembelajaran

13 Keterdukungan sumber belajar berupa


materi pelajaran dan e-book fisika
berbasis local wisdom dengan
ketercapaian kemampuan berpikir kritis
dan literasi sains

C. Langkah Pembelajaran

14 Kejelasan sintaks pembelajaran Outdoor


Learning

15 Kesesuaian sintaks Outdoor Learning


dengan indikator berpikir kritis

16 Kesesuaian sintask Outdoor Learning


dengan indikator literasi sains

D. Penilaian Hasil Belajar

17 Kejelasan prosedur penilaian

260
Keterangan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak Catatan
Layak

18 Kelengkapan instrument penilaian

E. Bahasa

19 Kesesuaian penggunaan Bahasa dengan


EYD

20 Kekomunikatifan Bahasa yang digunakan

Komentar dan Saran Perbaikan


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
RPP ini dinyatakan*)
3. Layak digunakan tanpa revisi
4. Layak digunakan dengan revisi

Yogyakarta, Mei 2019


Validator

……………………………….

261
Validasi LKPD
LEMBAR VALIDASI
INSTRUMEN PENILAIAN LKPD

Sekolah : SMA Negeri


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi : Bunyi
Penilai : ……………………………………………..

A. Tujuan
Lembar telaah butir validasi instrument Lembar Diskusi Peserta Didik digunakan untuk
menilai kesesuaian seluruh aspek pada lembar validasi LKPD. Penilaian diminta untuk
menilai kesesuaian aspek perihal layak atau tidak layak maupun penambahan aspek.
B. Petunjuk
1. Berilah tanda ( ) untuk setiap aspek jika kolom penilaian sesuai dengan penilaian
bapak/ibu.
2. Berilah komentar untuk masing-masing aspek jika terdapat kekurangan atau
penambahan aspek berdasarkan pendapat bapak/ibu.

Keterangan Catatan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak
Layak

A. Isi

1 Kesesuaian tujuan LKPD dengan tujuan


pembelajaran

2 Kesesuian orientasi masalah dengan


tujuan pembelajaran

3 Kesesuaian materi dan rinciannya


dengan sintaks Otdoor Learning

4 Membuat bimbingan perumusan


masalah

5 Membuat bimbingan perumusan


hipotesis

6 Memuat pertanyaan-pertanyaan yang


sesuai

7 Penyusunan kegiatan mendukung

262
Keterangan Catatan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak
Layak

kemampuan berpikir kritis

8 Kesesuaian huruf dalam tulisan yang


ada dalam LKPD

9 Kejelasan dan keefektifan gambar yang


digunakan

10 Keterdukungan LKPD dalam


mendorong peserta didik untuk
menggunakan metode ilmiah

B. Gambar

12 Kesesuaian gambar dengan konsep


hukum Newton

13 Kesesuaian gambar dengan fenomena


atau kejadian yang berkaitan dengan
konsep hukum bunyi

14 Kesesuaian posisi gambar dalam LKPD

C. Bahasa

15 Penggunaan Bahasa sesuai EYD

16 Bahasa yang digunakan komunikatif

17 Kesederhanaan struktur kalimat

18 Kalimat yang digunakan mudah


dipahami

Komentar dan Saran Perbaikan


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

263
LDPD ini dinyatakan*)
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi

Yogyakarta, Mei 2019


Validator

……………………………….

264
Validasi Instrumen Berpikir Kritis
VALIDASI
INSTRUMEN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Mata Pelajaran : Fisika


Materi : Gelombang Bunyi
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : XI/2
Peneliti : Abdul Aziz Nur Rohman
Penelaah : ………………………………………

Petunjuk Pengisian:
1. Mohon memberikan tanda check (√) untuk setiap aspek yang dianggap tercantum dalam
butir soal.
2. Berilah penialaian akhir mengenai kelayakan setiap butir soal pada kolom paling bawah.
3. Mohon untuk memberikan keputusan akhir mengenai kelayakan dari butir soal
keterampilan berpikir kritis.
4. Mohon untuk memberikan komentar dan saran umum terhadap butir soal keterampilan
berpikir kritis yang dikembangkan pada tempat yang telah disediakan.

265
No. Aspek yang dinilai Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

A. Kesesuaian isi dengan indikator

1. Kesesuaian pernyataan dengan indikator berpikir kritis:


Melakukakn Klarifikasi (Fokus pada pertanyaan) (Nomor 1-
4)
2. Kesesuaian pernyataan dengan indikator berpikir kritis:
memberikan argument (nomor 5-9)
3. Kesesuaian pernyataan dengan indikator berpikir kritis:
memberikan logika berpikir (nomor 10-12)
4. Kesesuaian pernyataan dengan indikator berpikir kritis:
melakukan evaluasi (nomor 13-14)
5. Kesesuaian pernyataan dengan indikator berpikir kritis:
mengambil keputusan (nomor 15-16)
B. Kelengkapan Instrumen

6. Keberadaan kunci jawaban

7. Keberadaan rubrik penskoran

C. Konstruksi

8. Kejelasan perumusan butir soal

9. Kejelasan petunjuk pengerjaan soal

10. Ketepatan memilih soal dengan KI dan KD

266
No. Aspek yang dinilai Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

D. Kesesuaian Isi/Substansi

11. Kebenaran materi

12. Mengarahkan untuk penggunaan keterampilan berpikir kritis

13. Tingkat kesukaran butir sesuai dengan tingkat kemampuan


peserta didik SMA
E. Aspek Kebahasaan

14. Menggunakan Bahasa yang sesuai dengan Kaidah Bahasa


Indinesia yang baik dan benar
15. Menggunakan Bahasa yang komunikatif

16. Bahasa yang digunakan jelas, sehingga tidak penafsiran ganda

Jumlah Skor

267
Komentar dan Saran
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..……………………………………

Kesimpulan
Tes keterampilan berpikir kritis ini dinyatakan:*)
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan untuk revisi dan saran
3. Belum dapat digunakan
*) Lingkar salah satu nomor

Yogyakarta, ………………………. 2019


Validator

268
Lampiran 7 Hasil Validasi dan Penilaian

Hasil Validasi Instrumen Penilaian RPP

Nomor Butir Pernyataan


No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Petunjuk pengisian format


instrumen penilaian dinyatakan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas
2 Kriteria penilaian dinyatakan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas
3 Tujuan penggunaan instrumen
dirumuskan dengan jelas dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
terukur
4 Butir-butir aspek penilaian pada
instrumen sesuai dengan tujuan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pengukuran
5 Rumusan butir-butir aspek penilaian
sesuai dengan rumusan indikator 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dalam kisi-kisi
6 Aspek yang diukur dalam instrumen
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sudah mencakup komponen RPP
7 Rumusan butir-butir aspek penilaian
menggunakan kata/pernyataan/
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
perintah yang menuntut pemberian
penilaian
8 Rumusan aspek dan butir-butir
penilaian menggunakan bahasa
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Indonesia yang baku, komunikatif,
dan mudah dipahami
9 Rumusan aspek dan butir-butir
penilaian tidak menggunakan kata-
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda.

269
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas)
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

270
Hasil Validasi Instrumen Penilaian LKPD

Nomor Butir Pernyataan


N
Aspek 20 21
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Petunjuk pengisian format
instrumen penilaian 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dinyatakan dengan jelas
2 Kriteria penilaian dinyatakan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas
3 Tujuan penggunaan
instrumen dirumuskan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas dan terukur
4 Butir-butir aspek penilaian
pada instrumen sesuai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan tujuan pengukuran
5 Rumusan butir-butir aspek
penilaian sesuai dengan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
rumusan indikator dalam
kisi-kisi
6 Aspek yang diukur dalam
instrumen sudah mencakup 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
komponen LKPD
7 Rumusan butir-butir aspek
penilaian menggunakan
kata/pernyataan/ perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut pemberian
penilaian
8 Rumusan aspek dan butir-
butir penilaian menggunakan
bahasa Indonesia yang baku, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
komunikatif, dan mudah
dipahami

271
Nomor Butir Pernyataan
N
Aspek 20 21
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
9 Rumusan aspek dan butir-
butir penilaian tidak
menggunakan kata- 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran
ganda.
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

272
Hasil Validasi Instrumen Penilaian e-book

Nomor Butir Pernyataan


No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Petunjuk pengisian format
instrumen penilaian 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dinyatakan dengan jelas
2 Kriteria penilaian dinyatakan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas
3 Tujuan penggunaan
instrumen dirumuskan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas dan terukur
4 Butir-butir aspek penilaian
pada instrumen sesuai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan tujuan pengukuran
5 Rumusan butir-butir aspek
penilaian sesuai dengan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
rumusan indikator dalam
kisi-kisi
6 Aspek yang diukur dalam
instrumen sudah mencakup 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
komponen Buku Ajar
7 Rumusan butir-butir aspek
penilaian menggunakan
kata/pernyataan/ perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut pemberian
penilaian
8 Rumusan aspek dan butir-
butir penilaian menggunakan
bahasa Indonesia yang baku, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
komunikatif, dan mudah
dipahami

273
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
9 Rumusan aspek dan butir-
butir penilaian tidak
menggunakan kata- 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran
ganda.
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
a
Kesimpulan (Validitas) l l l L l
li
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l
i i i I i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i
d
d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d

274
Rangkuman Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik Terhadap LKPD

Nomor Butir Pernyataan


No Aspek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Isi pernyataan sesuai dengan tujuan pengukuran
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
terhadap LKPD
2 pernyataan yang ditanyakan menunjukkan situasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang nyata atau sebenarnya
3 Butir pernyataan menunjukkan komponen LKPD 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 Petunjuk pengisian angkat terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Menggunakan format penilaian sederhana dan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami oleh peserta didik
6 Pernyataan yang digunakan jelas, tidak berpotensi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
munculnya penafsiran ganda
7 Butir pernyataan menggunakan bahasa indonesia
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang baik dan benar
8 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang
lugas, komunikatif, dan mudah dipahami oleh 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
peserta didik
9
Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

275
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Isi pernyataan sesuai dengan tujuan pengukuran
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
terhadap LKPD
2 pernyataan yang ditanyakan menunjukkan situasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang nyata atau sebenarnya
3 Butir pernyataan menunjukkan komponen LKPD 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 Petunjuk pengisian angkat terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Menggunakan format penilaian sederhana dan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami oleh peserta didik
6 Pernyataan yang digunakan jelas, tidak berpotensi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
munculnya penafsiran ganda
7 Butir pernyataan menggunakan bahasa indonesia
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang baik dan benar
8 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang
lugas, komunikatif, dan mudah dipahami oleh 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
peserta didik
9
Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

276
Lampiran 9h : Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Peserta didik terhadap E-Book

Nomor Butir Pernyataan


No Aspek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Isi pernyataan sesuai dengan tujuan pengukuran
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
terhadap Buku ajar
2 pernyataan yang ditanyakan menunjukkan situasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang nyata atau sebenarnya
3 Butir pernyataan menunjukkan komponen Buku
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ajar
4 Petunjuk pengisian angkat terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Menggunakan format penilaian sederhana dan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami oleh peserta didik
6 Pernyataan yang digunakan jelas, tidak berpotensi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
munculnya penafsiran ganda
7 Butir pernyataan menggunakan bahasa indonesia
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang baik dan benar
8 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang
lugas, komunikatif, dan mudah dipahami oleh 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
peserta didik
9
Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

277
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 Isi pernyataan sesuai dengan tujuan pengukuran
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
terhadap Buku Ajar
2 pernyataan yang ditanyakan menunjukkan situasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang nyata atau sebenarnya
3 Butir pernyataan menunjukkan komponen Buku
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Ajar
4 Petunjuk pengisian angkat terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Menggunakan format penilaian sederhana dan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami oleh peserta didik
6 Pernyataan yang digunakan jelas, tidak berpotensi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
munculnya penafsiran ganda
7 Butir pernyataan menggunakan bahasa indonesia
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang baik dan benar
8 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang
lugas, komunikatif, dan mudah dipahami oleh 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
peserta didik
9
Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

278
Hasil Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran

Nomor Butir Pernyataan


No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Aspek yang diamati sesuai dengan
tujuan pengukuran terhadap 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
keterlaksanaan model
2 Aspek yang diamati dapat dinilai
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
melalui pengamatan oleh observer
3 Aspek yang diamati menunjukkan
sikap peserta didik dan guru dalam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
situasi yang nyata atau sebenarnya
4 Aspek yang diamati dapat merekam
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sikap peserta didik dan guru
5 Petunjuk pengisian lembar observasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
terumuskan dengan jelas
6 Menggunakan format penilaian
sederhana dan mudah dipahami oleh 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
observer
7 Pernyataan yang digunakan jelas,
tidak berpotensi munculnya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
penafsiran ganda
8 Butir pernyataan menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

9 Rumusan kalimat menggunakan


bahasa yang lugas, komunikatif, dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami
10 Menggunakan kata/ istilah yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berlaku umum

279
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Vali Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid d lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

280
Hasil Validasi Instrumen Literasi Sains

Validator
No Aspek
1 2 3 4 5
1 Aspek yang diamati sesuai dengan tujuan pengukuran terhadap kemampuan kolaborasi
peserta didik 2 2 2 2 2
2 Aspek yang diamati dapat dinilai melalui pengamatan oleh observer 2 2 2 2 2
3 Aspek yang diamati menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya 2 2 2 2 2
4 Aspek yang diamati dapat merekam sikap peserta didik 2 2 2 2 2
5 Petunjuk pengisian lembar observasi terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2
6 Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami oleh observer 2 2 2 2 2
7 Aspek yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran ganda 2 2 2 2 2
8 Butir pernyataan pada aspek yang diamati menggunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar 2 2 2 2 2
9 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang lugas, komunikatif, dan mudah dipahami 2 2 2 2 2
10 Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2
∑ 10 10 10 10 10

Validity Coefficient 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Valid Valid Valid Valid Valid

281
Hasil Validasi Instrumen Berpikir Kritis

Nomor Butir Soal


N 1 2 3 4 5
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan indikator 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan sesuai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jenjang pendidikan
3 Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal dirumuskan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan soal 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang diperlukan
12 Konsisten dalam penggunaan istilah, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.

282
Nomor Butir Soal
N 1 2 3 4 5
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
13
Pilihan angka berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
nilai angka atau kronologis waktunya
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas keterangannya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
atau ada hubungannya dengan masalah
yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau pedoman 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
penskoran terumuskan dengan benar
16 Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

283
Nomor Butir Soal
N 6 7 8 9 10
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan indikator 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan sesuai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jenjang pendidikan
3 Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal dirumuskan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan soal 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang diperlukan
12 Konsisten dalam penggunaan istilah, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
nilai angka atau kronologis waktunya

284
Nomor Butir Soal
N 6 7 8 9 10
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas keterangannya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
atau ada hubungannya dengan masalah
yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau pedoman 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
penskoran terumuskan dengan benar
16 Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

285
Nomor Butir Soal
N 11 12 13 14 15
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan indikator 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan sesuai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jenjang pendidikan
3 Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal dirumuskan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan soal 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang diperlukan
12 Konsisten dalam penggunaan istilah, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
nilai angka atau kronologis waktunya

286
Nomor Butir Soal
N 11 12 13 14 15
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas keterangannya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
atau ada hubungannya dengan masalah
yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau pedoman 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
penskoran terumuskan dengan benar
16 Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

287
Nomor Butir Soal
N 16 17 18 19 20
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan indikator 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan sesuai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jenjang pendidikan
3 Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal dirumuskan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan soal 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang diperlukan
12 Konsisten dalam penggunaan istilah, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
nilai angka atau kronologis waktunya

288
Nomor Butir Soal
N 16 17 18 19 20
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas keterangannya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
atau ada hubungannya dengan masalah
yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau pedoman 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
penskoran terumuskan dengan benar
16 Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

289
Nomor Butir Soal
N 21 22 23 24 25
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan indikator 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan sesuai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jenjang pendidikan
3 Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal dirumuskan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan soal 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang diperlukan
12 Konsisten dalam penggunaan istilah, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
nilai angka atau kronologis waktunya

290
Nomor Butir Soal
N 21 22 23 24 25
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas keterangannya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
atau ada hubungannya dengan masalah
yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau pedoman 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
penskoran terumuskan dengan benar
16 Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid

291
Lampiran 8 Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran

Hasil Penilaian RPP Model Outdoor Learning pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom

Skor Penilaian PA %
No Aspek Rata-rata Kategori
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
1 Kelengkapan komponen RPP 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
2 Perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan KD
3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
dalam kurikulum
3 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran yang
4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
memenuhi format A, B, C dan D
4 Materi pembelajaran sesuai dengan KD 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
5 Kelengkapan muatan dari materi pembelajaran 3 4 3 4 3,5 Sangat Baik 100
6 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep,
prinsip dan prosedur yang sesuai dengan indikator 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
pencapaian kompetensi
7 Keruntutan dan sistematika penjabaran materi
4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
pembelajaran
8 Materi pembelajaran sesuai dengan peserta didik 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
9 Pemilihan model/metode/teknik sesuai dengan
4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
materi pembelajaran
10 Media dan sumber belajar mendukung
3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
ketercapaian tujuan pembelajaran
11 Media dan sumber belajar sesuai dengan materi
3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
pembelajaran

292
Skor Penilaian PA %
No Aspek Rata-rata Kategori
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
12 Media dan sumber belajar sesuai dengan peserta
3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
didik
13 Kelengkapan langkah-langkah dalam kegiatan
4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
pembelajaran
14 Ketercakupan langkah-langkah pembelajaran
4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
model outdoor learning
15 Ketercakupan langkah-langkah fieldwork 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
16 Mengintegrasikan local wisdom dalam kegiatan
3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
pembelajaran
17 Keberpusatan kegiatan pembelajaran pada peserta
4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
didik
18 Langkah pembelajaran sesuai dengan alokasi
3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
waktu untuk pencapaian KD dan beban belajar.
19 Teknik penilaian sesuai dengan tujuan
3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
pembelajaran
20 Bentuk istrumen sesuai dengan teknik penilaian 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
21 Kelengkapan instrumen penilaian 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
Skor Rata-rata Akhir 3,785 Sangat Baik

293
Hasil Penilaian LKPD Model Outdoor Learning pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom

Skor Penilaian
No Aspek Rata-rata Kategori PA %
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
2 Tugas dan kegiatan peserta didik sesuai dengan KI 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
dan KD
3 Mendorong dalam menerapkan konsep yang telah 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
diperoleh
4 Mendorong peserta didik untuk memperoleh 3 4 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
pengalaman nyata/langsung melalui pengamatan
5 Mendorong peserta didik mengumpulkan data atau 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
informasi
6 Mendorong peserta didik menganalisis informasi yang 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
diperoleh.
7 Mendorong peserta didik mengevaluasi informasi 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
yang diperoleh
8 LKPD mengintegrasikan local wisdom 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
9 Tugas dan kegiatan melatih kemampuan kolaborasi 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
peserta didik
10 Tugas dan kegiatan sesuai dengan karakteristik 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
peserta didik SMA
11 Kelangkapan identitas LKPD untuk memudahkan 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
administrasi
12 Format penyajian disusun secara sistematis 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100

13 Ketersediaan ruang kosong untuk peserta didik di 3 3 3 4 3,25 Sangat Baik 85,71
dalam LKPD

294
Skor Penilaian
No Aspek Rata-rata Kategori PA %
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
14 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa 3 3 4 3 3,25 Sangat Baik 85,71
indonesia yang baik dan benar
15 Ketepatan struktur kalimat 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
16 Keefektifan kalimat 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
17 Ketersediaan pertanyaan-pertanyaan untuk 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
mengarahkan peserta didik aktif saat kegiatan
pembelajaran
18 Kemudahan langkah kerja untuk dipahami oleh 4 4 4 4 4 Sangat Baik 85,71
peserta didik
19 Tulisan dalam LKPD sesuai dengan proporsi dalam 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
LKPD
20 LKPD dilengkapi dengan gambar, tabel dan ilustrasi 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
yang sesuai dengan realita
21 Kemenarikan tampilan LKPD 4 4 4 4 4 Sangat Baik 85,71
Skor Rata-rata Akhir
3,654 Sangat Baik

295
Hasil Penilaian Buku Ajar Model Outdoor Learning pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom

Skor Penilaian
PA
No Aspek Rater Rata-rata Kategori
Rater 2 Rater 3 Rater 4 %
1
1 Materi sesuai dengan KI dan KD 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
2 Ketercakupan materi dengan indikator pencapaian kompetensi 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
3 Kelengkapan materi pembelajaran 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
4 Kedalaman dari materi 3 4 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
5 Mendorong peserta didik menerapkan konsep yang telah diperoleh 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
6 Mendorong peserta didik untuk memperoleh pengalaman 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
nyata/langsung
7 Mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan data atau 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
informasi
8 Mengembangkan kemampuan dalam menganalisis informasi yang 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
telah diperoleh
9 Mengembangkan kemampuan dalam mengevaluasi informasi yang 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
telah diperoleh
10 Mengintegrasikan local wisdom dalam buku ajar 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
11 Isi dari buku ajar sesuai dengan peserta didik 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
12 Kebenaran fakta, konsep, prinsip dan prosedur 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
13 Kebenarana latihan soal dengan ilmu fisika 3 3 3 4 3,25 Sangat Baik 85,71
14 Kemuktakhiran materi yang disajikan dalam buku ajar 3 3 4 3 3,25 Sangat Baik 85,71
15 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
baik dan benar
16 Kekonsistenan penggunaan istilah dan simbol 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
17 Ketepatan struktur kalimat 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71

296
Skor Penilaian
PA
No Aspek Rater Rata-rata Kategori
Rater 2 Rater 3 Rater 4 %
1
18 Keefektifan kalimat 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
19 Kemudahan pesan atau informasi pada materi atau soal untuk 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
dipahami
20 Konsistensi sajian materi 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
21 Keruntunan sajian materi 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
22 Ketersediaan pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik 4 4 4 4 4 Sangat Baik 1001
aktif dalam pembelajaran
23 Penampilan unsur tata letak pada sampul merupakan kesatuan yang 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
utuh
24 Tipologi sampul memberikan daya tarik bagi peserta didik 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
25 Ilustrasi sampul sesuai dengan realita 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
26 Ilustrasi sampul menggambarkan isi buku ajar 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
27 Penempatan unsur tata letak konsisten sesuai dengan pola 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
28 Penggunaan font/jenis huruf dan ukuran huruf sesuai dengan buku ajar 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
29 Desain tampilan antar Bab sesuai dengan buku ajar 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
30 Kejelasan dalam penyajian gambar ilustrasi, gambar nyata, grafik, 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
tabel dan informasi
31 Kebenaran dalam penempatan sumber acuan pada teks, tabel, grafik 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
dan kutipan.

Skor Rata-rata Akhir 3,766 Sangat Baik

297
Lampiran 9 Hasil Uji Coba Terbatas

Hasil Validitas Dan Reabilitas Literasi Sains

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .667


Approx. Chi-Square 598.099

Bartlett's Test of Sphericity Df 190

Sig. .000

298
VAR VAR0 VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR
0000 0002 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0002
1 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

VAR0 .701 -.010 -.151 -.091 .038 .067 -.007 -.173 .011 -.106 -.072 .039 .130 -.027 -.138 .037 -.028 .132 -.009 .029
0001

VAR0 -.010 .529 -.143 -.049 -.018 -.041 -.016 -.141 -.082 .013 -.001 -.213 .047 -.078 .080 .052 .076 -.025 .023 -.104
0002

VAR0 -.151 -.143 .489 -.123 -.022 -.074 .001 .108 .045 -.125 .059 .011 -.128 -.009 .017 .034 -.189 .045 .051 -.007
0003

VAR0 -.091 -.049 -.123 .709 -.153 -.046 -.081 .071 -.026 .050 -.025 -.036 -.020 .018 .050 -.030 -.007 -.036 -.053 .058
0004

Anti- VAR0 .038 -.018 -.022 -.153 .542 -.178 .012 .033 -.009 -.065 -.047 .137 .021 -.160 -.214 .017 .003 .062 .126 -.021
image 0005
Covar VAR0 .067 -.041 -.074 -.046 -.178 .737 -.017 -.039 .035 .105 .048 -.009 -.014 .135 .072 -.068 .016 -.026 -.142 -.059
iance 0006
VAR0 -.007 -.016 .001 -.081 .012 -.017 .783 -.041 .047 -.140 -.129 .101 -.020 -.067 .029 .089 -.104 .004 -.024 -.027
0007

VAR0 -.173 -.141 .108 .071 .033 -.039 -.041 .704 -.109 .033 .069 .053 -.052 .021 .060 -.036 -.059 -.142 -.061 .052
0008

VAR0 .011 -.082 .045 -.026 -.009 .035 .047 -.109 .660 -.178 -.074 .017 .069 -.005 .047 .039 -.059 -.057 -.093 -.011
0009

VAR0 -.106 .013 -.125 .050 -.065 .105 -.140 .033 -.178 .643 -.035 -.053 -.049 .061 .061 -.073 .124 -.096 -.042 -.076
0010

299
VAR0 -.072 -.001 .059 -.025 -.047 .048 -.129 .069 -.074 -.035 .729 -.121 -.033 .110 .031 -.024 -.082 -.097 -.068 .005
0011

VAR0 .039 -.213 .011 -.036 .137 -.009 .101 .053 .017 -.053 -.121 .578 .038 -.202 .038 -.006 -.067 .010 .064 .003
0012

VAR0 .130 .047 -.128 -.020 .021 -.014 -.020 -.052 .069 -.049 -.033 .038 .731 -.170 -.085 -.056 -.077 .038 .053 .011
0013

VAR0 -.027 -.078 -.009 .018 -.160 .135 -.067 .021 -.005 .061 .110 -.202 -.170 .565 -.096 -.017 .061 -.078 -.080 .087
0014

VAR0 -.138 .080 .017 .050 -.214 .072 .029 .060 .047 .061 .031 .038 -.085 -.096 .518 .010 .022 -.119 -.142 -.075
0015

VAR0 .037 .052 .034 -.030 .017 -.068 .089 -.036 .039 -.073 -.024 -.006 -.056 -.017 .010 .724 -.194 -.029 .051 -.128
0016

VAR0 -.028 .076 -.189 -.007 .003 .016 -.104 -.059 -.059 .124 -.082 -.067 -.077 .061 .022 -.194 .500 -.078 -.114 .002
0017

VAR0 .132 -.025 .045 -.036 .062 -.026 .004 -.142 -.057 -.096 -.097 .010 .038 -.078 -.119 -.029 -.078 .607 .037 -.137
0018

VAR0 -.009 .023 .051 -.053 .126 -.142 -.024 -.061 -.093 -.042 -.068 .064 .053 -.080 -.142 .051 -.114 .037 .524 -.175
0019

.029 -.104 -.007 .058 -.021 -.059 -.027 .052 -.011 -.076 .005 .003 .011 .087 -.075 -.128 .002 -.137 -.175 .533
VAR
0002
0

300
a
VAR0 .563 -.017 -.258 -.129 .062 .094 -.010 -.246 .016 -.158 -.100 .062 .182 -.043 -.229 .052 -.046 .203 -.015 .048
0001
a
VAR0 -.017 .656 -.280 -.080 -.033 -.066 -.025 -.231 -.139 .022 -.002 -.386 .076 -.143 .153 .083 .149 -.044 .043 -.196
0002
a
VAR0 -.258 -.280 .653 -.208 -.042 -.123 .001 .185 .079 -.223 .100 .021 -.215 -.018 .033 .056 -.381 .083 .101 -.013
0003
a
VAR0 -.129 -.080 -.208 .761 -.247 -.064 -.108 .101 -.038 .074 -.034 -.056 -.028 .028 .083 -.042 -.011 -.054 -.086 .094
0004
a
VAR0 .062 -.033 -.042 -.247 .538 -.281 .019 .053 -.015 -.111 -.074 .244 .033 -.289 -.404 .028 .005 .107 .237 -.039
0005
Anti- a
VAR0 .094 -.066 -.123 -.064 -.281 .577 -.022 -.054 .050 .153 .065 -.013 -.019 .210 .117 -.093 .027 -.039 -.229 -.094
image
0006
Correl
a
VAR0 -.010 -.025 .001 -.108 .019 -.022 .758 -.055 .066 -.198 -.171 .151 -.026 -.100 .045 .119 -.166 .005 -.038 -.042
ation
0007
a
VAR0 -.246 -.231 .185 .101 .053 -.054 -.055 .622 -.160 .049 .096 .083 -.072 .033 .099 -.050 -.100 -.217 -.101 .085
0008
a
VAR0 .016 -.139 .079 -.038 -.015 .050 .066 -.160 .799 -.273 -.106 .027 .100 -.008 .080 .056 -.102 -.091 -.158 -.019
0009
a
VAR0 -.158 .022 -.223 .074 -.111 .153 -.198 .049 -.273 .671 -.051 -.088 -.071 .101 .105 -.108 .219 -.154 -.073 -.130
0010
a
VAR -.100 -.002 .100 -.034 -.074 .065 -.171 .096 -.106 -.051 .766 -.186 -.045 .172 .050 -.033 -.135 -.146 -.111 .008
0001
1

301
a
VAR0 .062 -.386 .021 -.056 .244 -.013 .151 .083 .027 -.088 -.186 .544 .059 -.353 .069 -.010 -.124 .017 .116 .005
0012
a
VAR0 .182 .076 -.215 -.028 .033 -.019 -.026 -.072 .100 -.071 -.045 .059 .638 -.265 -.138 -.078 -.127 .057 .086 .018
0013
a
VAR0 -.043 -.143 -.018 .028 -.289 .210 -.100 .033 -.008 .101 .172 -.353 -.265 .520 -.178 -.026 .115 -.134 -.146 .158
0014
a
VAR0 -.229 .153 .033 .083 -.404 .117 .045 .099 .080 .105 .050 .069 -.138 -.178 .579 .016 .043 -.213 -.272 -.143
0015
a
VAR0 .052 .083 .056 -.042 .028 -.093 .119 -.050 .056 -.108 -.033 -.010 -.078 -.026 .016 .719 -.322 -.044 .082 -.206
0016
a
VAR0 -.046 .149 -.381 -.011 .005 .027 -.166 -.100 -.102 .219 -.135 -.124 -.127 .115 .043 -.322 .696 -.142 -.222 .005
0017
a
VAR0 .203 -.044 .083 -.054 .107 -.039 .005 -.217 -.091 -.154 -.146 .017 .057 -.134 -.213 -.044 -.142 .751 .066 -.241
0018
a
VAR0 -.015 .043 .101 -.086 .237 -.229 -.038 -.101 -.158 -.073 -.111 .116 .086 -.146 -.272 .082 -.222 .066 .697 -.332
0019
a
VAR0 .048 -.196 -.013 .094 -.039 -.094 -.042 .085 -.019 -.130 .008 .005 .018 .158 -.143 -.206 .005 -.241 -.332 .771
0020

302
Communalities

Initial Extraction

VAR00001 1.000 .721


VAR00002 1.000 .762
VAR00003 1.000 .703
VAR00004 1.000 .555
VAR00005 1.000 .702
VAR00006 1.000 .754
VAR00007 1.000 .420
VAR00008 1.000 .735
VAR00009 1.000 .536
VAR00010 1.000 .559
VAR00011 1.000 .518
VAR00012 1.000 .731
VAR00013 1.000 .609
VAR00014 1.000 .767
VAR00015 1.000 .771
VAR00016 1.000 .570
VAR00017 1.000 .720
VAR00018 1.000 .594
VAR00019 1.000 .589
VAR00020 1.000 .635

Extraction Method: Principal Component


Analysis.

303
Total Variance Explained

Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 3.871 19.357 19.357 3.871 19.357 19.357 2.446 12.228 12.228


2 2.261 11.307 30.664 2.261 11.307 30.664 1.966 9.831 22.058
3 1.923 9.614 40.278 1.923 9.614 40.278 1.960 9.802 31.860
4 1.414 7.072 47.350 1.414 7.072 47.350 1.821 9.106 40.967
5 1.318 6.589 53.938 1.318 6.589 53.938 1.716 8.580 49.546
6 1.154 5.772 59.710 1.154 5.772 59.710 1.525 7.626 57.172
7 1.008 5.040 64.751 1.008 5.040 64.751 1.516 7.578 64.751
8 .881 4.404 69.155
9 .851 4.256 73.410
10 .759 3.795 77.205
11 .673 3.367 80.572
12 .633 3.167 83.739
13 .594 2.971 86.710
14 .535 2.673 89.383
15 .486 2.432 91.816
16 .403 2.017 93.833
17 .377 1.885 95.717
18 .339 1.694 97.411

304
19 .284 1.422 98.833
20 .233 1.167 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a
Component Matrix

Component

1 2 3 4 5 6 7

VAR00001 .333 .199 .186 -.183 -.588 -.077 .389


VAR00002 .442 -.030 .627 .190 .078 .360 .029
VAR00003 .493 .446 .345 -.371 .026 .002 .060
VAR00004 .397 .434 .207 -.315 -.069 .221 -.112
VAR00005 .163 .698 -.244 .111 -.141 .261 -.166
VAR00006 .311 .087 -.262 -.316 .264 .642 -.003
VAR00007 .458 .045 -.012 -.210 -.267 -.244 -.182
VAR00008 .361 -.398 .046 .132 -.112 .092 .637
VAR00009 .515 -.404 .109 .170 -.235 .085 -.061
VAR00010 .533 -.112 .152 .041 -.317 -.156 -.336
VAR00011 .500 -.232 .039 -.099 -.053 -.275 -.353
VAR00012 .229 -.056 .692 .279 .331 .017 -.098
VAR00013 .228 .513 -.021 .025 .342 -.397 .132
VAR00014 .170 .553 .239 .592 .080 -.094 .095
VAR00015 .237 .501 -.515 .399 -.180 -.048 .069

305
VAR00016 .434 -.077 -.229 -.156 .503 -.192 .091
VAR00017 .651 -.008 -.070 -.330 .261 -.260 .218
VAR00018 .578 -.233 -.200 .376 .145 -.024 -.058
VAR00019 .605 -.175 -.393 .099 -.105 .098 .087
VAR00020 .633 -.185 -.335 .149 .099 .176 -.157

Extraction Method: Principal Component Analysis.


a. 7 components extracted.

a
Rotated Component Matrix

Component

1 2 3 4 5 6 7

VAR00001 .137 .114 .636 -.113 -.117 .461 -.215


VAR00002 .152 -.029 .247 .768 -.090 .217 .177
VAR00003 .089 .065 .739 .236 .285 -.042 .080
VAR00004 .112 .124 .642 .156 .049 -.138 .262
VAR00005 -.027 .671 .313 -.083 -.110 -.237 .278
VAR00006 -.070 -.007 .186 -.018 .121 .017 .836
VAR00007 .515 .026 .341 -.128 .128 -.004 -.067
VAR00008 .056 -.097 -.025 .109 .103 .835 .041
VAR00009 .570 -.076 -.029 .209 -.098 .375 .107
VAR00010 .703 .033 .199 .129 -.051 .023 -.071
VAR00011 .667 -.135 .064 .049 .208 -.068 -.028

306
VAR00012 .087 -.095 .011 .830 .098 -.041 -.116
VAR00013 -.102 .378 .199 .079 .592 -.149 -.192
VAR00014 -.092 .684 .071 .471 .073 -.003 -.242
VAR00015 .089 .827 -.011 -.254 .068 .082 .057
VAR00016 .147 -.040 -.066 -.001 .700 .054 .220
VAR00017 .273 -.074 .295 -.012 .699 .223 .121
VAR00018 .488 .235 -.288 .188 .269 .261 .205
VAR00019 .455 .212 -.045 -.142 .183 .402 .346
VAR00020 .520 .190 -.147 .038 .217 .181 .475

Extraction Method: Principal Component Analysis.


a
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 16 iterations.

Component Transformation Matrix

Component 1 2 3 4 5 6 7

1 .662 .206 .324 .235 .406 .327 .297


2 -.329 .681 .532 .004 .089 -.368 -.040
3 -.061 -.333 .367 .766 -.183 -.028 -.359
4 .077 .606 -.582 .411 -.209 .187 -.201
5 -.330 -.121 -.342 .368 .683 -.283 .278
6 -.239 .008 .065 .220 -.478 .120 .804
7 -.528 .033 .132 -.067 .234 .792 -.128

307
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Case Processing Summary

N %

Valid 120 100.0


a
Cases Excluded 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha N of Items


Based on
Standardized Items
.753 .760 20

308
Inter-Item Correlation Matrix

VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0
0001 0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 0020

VAR0 1.000 .144 .343 .232 .093 -.036 .157 .179 .110 .228 .127 .010 -.011 .083 .171 -.012 .174 -.039 .137 .039
0001
VAR0 .144 1.000 .347 .223 -.004 .105 .106 .242 .276 .220 .133 .498 .005 .231 -.148 .012 .105 .180 .068 .206
0002
VAR0 .343 .347 1.000 .420 .204 .179 .203 -.042 .053 .274 .090 .170 .306 .164 .047 .127 .414 .022 .058 .119
0003
VAR0 .232 .223 .420 1.000 .306 .192 .202 -.043 .074 .113 .131 .104 .150 .141 .073 .084 .225 .053 .100 .055
0004
VAR0 .093 -.004 .204 .306 1.000 .223 .068 -.156 -.078 .046 -.034 -.170 .199 .327 .473 .005 -.003 .000 -.011 .061
0005
VAR0 -.036 .105 .179 .192 .223 1.000 .084 .077 .036 -.017 .039 -.061 .045 -.115 .041 .177 .183 .112 .255 .257
0006
VAR0 .157 .106 .203 .202 .068 .084 1.000 .124 .139 .277 .269 -.033 .111 .055 .049 .057 .285 .164 .226 .187
0007
VAR0 .179 .242 -.042 -.043 -.156 .077 .124 1.000 .320 .115 .102 .040 -.036 -.041 -.072 .119 .203 .297 .241 .156
0008
VAR0 .110 .276 .053 .074 -.078 .036 .139 .320 1.000 .383 .284 .123 -.104 -.026 -.056 .099 .225 .322 .332 .283
0009
VAR0 .228 .220 .274 .113 .046 -.017 .277 .115 .383 1.000 .252 .122 .059 .012 .010 .150 .138 .270 .214 .309
0010

309
VAR0 .127 .133 .090 .131 -.034 .039 .269 .102 .284 .252 1.000 .175 .020 -.080 -.007 .175 .325 .283 .267 .235
0011
VAR0 .010 .498 .170 .104 -.170 -.061 -.033 .040 .123 .122 .175 1.000 .027 .303 -.186 .045 .108 .097 -.057 .023
0012
VAR0 -.011 .005 .306 .150 .199 .045 .111 -.036 -.104 .059 .020 .027 1.000 .316 .221 .159 .225 .045 .008 .024
0013
VAR0 .083 .231 .164 .141 .327 -.115 .055 -.041 -.026 .012 -.080 .303 .316 1.000 .320 -.025 -.016 .100 .024 -.045
0014
VAR0 .171 -.148 .047 .073 .473 .041 .049 -.072 -.056 .010 -.007 -.186 .221 .320 1.000 .058 .066 .207 .293 .235
0015
VAR0 -.012 .012 .127 .084 .005 .177 .057 .119 .099 .150 .175 .045 .159 -.025 .058 1.000 .424 .258 .193 .330
0016
VAR0 .174 .105 .414 .225 -.003 .183 .285 .203 .225 .138 .325 .108 .225 -.016 .066 .424 1.000 .298 .370 .297
0017
VAR0 -.039 .180 .022 .053 .000 .112 .164 .297 .322 .270 .283 .097 .045 .100 .207 .258 .298 1.000 .330 .455
0018
VAR0 .137 .068 .058 .100 -.011 .255 .226 .241 .332 .214 .267 -.057 .008 .024 .293 .193 .370 .330 1.000 .520
0019
VAR0 .039 .206 .119 .055 .061 .257 .187 .156 .283 .309 .235 .023 .024 -.045 .235 .330 .297 .455 .520 1.000
0020

310
Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted

VAR00001 52.77 32.080 .268 .299 .747


VAR00002 52.30 31.455 .362 .471 .740
VAR00003 53.01 30.462 .442 .511 .733
VAR00004 52.68 30.759 .356 .291 .740
VAR00005 53.33 32.056 .208 .458 .752
VAR00006 52.38 32.507 .218 .263 .750
VAR00007 52.69 31.442 .333 .217 .742
VAR00008 52.28 32.339 .200 .296 .752
VAR00009 52.10 32.074 .330 .340 .743
VAR00010 52.25 31.567 .382 .357 .739
VAR00011 52.80 31.254 .331 .271 .742
VAR00012 52.63 32.572 .153 .422 .756
VAR00013 53.15 32.095 .233 .269 .749
VAR00014 53.20 31.876 .232 .435 .750
VAR00015 53.05 31.611 .230 .482 .751
VAR00016 52.44 31.845 .294 .276 .745
VAR00017 52.57 30.164 .505 .500 .729
VAR00018 52.12 30.995 .423 .393 .736
VAR00019 52.19 30.660 .435 .476 .734
VAR00020 52.03 30.755 .457 .467 .733

311
Validitas dan Reabilitas Instrumen Berpikir Kritis

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.584 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted

item1 19.3256 31.320 .207 .573


item2 22.5581 32.681 .063 .602
item3 19.8605 29.456 .253 .561
item4 19.9535 27.998 .275 .555
item5 21.4884 24.684 .509 .475
item6 21.9535 31.379 .066 .616
item7 21.3488 22.566 .484 .471
item8 22.3256 23.701 .410 .504

312
Correlations

item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8

Pearson Correlation 1 -.071 .163 .275 .060 -.026 .212 .095

item1 Sig. (2-tailed) .650 .296 .075 .701 .866 .172 .544

N 43 43 43 43 43 43 43 43
* *
Pearson Correlation -.071 1 .384 .330 .107 -.225 -.155 -.050
item2 Sig. (2-tailed) .650 .011 .031 .495 .147 .321 .751
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* **
Pearson Correlation .163 .384 1 .516 .229 -.130 -.097 .044
item3 Sig. (2-tailed) .296 .011 .000 .139 .406 .537 .778
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* **
Pearson Correlation .275 .330 .516 1 .050 -.204 .084 .144
item4 Sig. (2-tailed) .075 .031 .000 .752 .189 .593 .358
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* ** **
Pearson Correlation .060 .107 .229 .050 1 .318 .424 .411
item5 Sig. (2-tailed) .701 .495 .139 .752 .037 .005 .006
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* *
Pearson Correlation -.026 -.225 -.130 -.204 .318 1 .357 -.023
item6 Sig. (2-tailed) .866 .147 .406 .189 .037 .019 .884
N 43 43 43 43 43 43 43 43
** * **
Pearson Correlation .212 -.155 -.097 .084 .424 .357 1 .599
item7 Sig. (2-tailed) .172 .321 .537 .593 .005 .019 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43
** **
item8 Pearson Correlation .095 -.050 .044 .144 .411 -.023 .599 1

313
Sig. (2-tailed) .544 .751 .778 .358 .006 .884 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43
Correlations

item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 total


*
Pearson Correlation 1 -.071 .163 .275 .060 -.026 .212 .095 .361

item1 Sig. (2-tailed) .650 .296 .075 .701 .866 .172 .544 .017

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
* *
Pearson Correlation -.071 1 .384 .330 .107 -.225 -.155 -.050 .237
item2 Sig. (2-tailed) .650 .011 .031 .495 .147 .321 .751 .126
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
* ** **
Pearson Correlation .163 .384 1 .516 .229 -.130 -.097 .044 .448
item3 Sig. (2-tailed) .296 .011 .000 .139 .406 .537 .778 .003
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
* ** **
Pearson Correlation .275 .330 .516 1 .050 -.204 .084 .144 .499
item4 Sig. (2-tailed) .075 .031 .000 .752 .189 .593 .358 .001
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
* ** ** **
Pearson Correlation .060 .107 .229 .050 1 .318 .424 .411 .685
item5 Sig. (2-tailed) .701 .495 .139 .752 .037 .005 .006 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
* * *
Pearson Correlation -.026 -.225 -.130 -.204 .318 1 .357 -.023 .307
item6 Sig. (2-tailed) .866 .147 .406 .189 .037 .019 .884 .045
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
** * ** **
item7 Pearson Correlation .212 -.155 -.097 .084 .424 .357 1 .599 .706

314
Sig. (2-tailed) .172 .321 .537 .593 .005 .019 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
** ** **
Pearson Correlation .095 -.050 .044 .144 .411 -.023 .599 1 .655
item8 Sig. (2-tailed) .544 .751 .778 .358 .006 .884 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
* ** ** ** * ** **
Pearson Correlation .361 .237 .448 .499 .685 .307 .706 .655 1

total Sig. (2-tailed) .017 .126 .003 .001 .000 .045 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

315
Lampiran 10 Hasil Uji Coba Lapangan

Uji Normalitas kelas Eksperimen


a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1.187E-013 .000 . .

1 LS_Eksperimen 1.000 .000 .944 . .

Kritis_Eksperimen 1.000 .000 .276 . .

a. Dependent Variable: total

Mahalanobis qi
Distance
**
Pearson Correlation 1 .854

Mahalanobis Distance Sig. (2-tailed) .000

N 35 35
**
Pearson Correlation .854 1

qi Sig. (2-tailed) .000

N 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

316
317
Hasil Normalitas Kelas Kontrol

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1.334E-013 .000 .000 1.000

1 LS_kontrol 1.000 .000 .718 186857809.944 .000

kritis_kontrol 1.000 .000 .492 128027901.228 .000

a. Dependent Variable: total


Correlations

Mahalanobis qi
Distance
**
Pearson Correlation 1 .976

Mahalanobis Distance Sig. (2-tailed) .000

N 35 35
**
Pearson Correlation .976 1

qi Sig. (2-tailed) .000

N 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

318
319
Uji Homogenitas dan uji Hotteling Trace

Box's Test of Equality of


a
Covariance Matrices

Box's M 6.522
F 2.105
df1 3
df2 832320.000
Sig. .097

a
Multivariate Tests

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.


b
Pillai's Trace .987 2583.915 2.000 67.000 .000
b
Wilks' Lambda .013 2583.915 2.000 67.000 .000
Intercept b
Hotelling's Trace 77.132 2583.915 2.000 67.000 .000
b
Roy's Largest Root 77.132 2583.915 2.000 67.000 .000
b
Pillai's Trace .153 6.049 2.000 67.000 .004
b
Wilks' Lambda .847 6.049 2.000 67.000 .004
Kelas b
Hotelling's Trace .181 6.049 2.000 67.000 .004
b
Roy's Largest Root .181 6.049 2.000 67.000 .004

320
Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian

321
322
Lampiran 12 Surat-Surat Penilitian

323

Anda mungkin juga menyukai