PEMBELAJARAN
1.
11. Apakah LKPD yang saya siapkan Sebagain peserta didik memiliki LKPD tapi LKPD
Dalam proses belajar ini tersebut mereka beli sendiri dan bukan di sediakan
Dapat mengetahui tingkat pemahaman oleh sekolah. LKPD tersebut merupakan LKPD
siswa yang beredar di pasaran
siswa? Tentang alat pencernaan pada
Manusia dengan baik ?
13.
14. Apakah menurut Bapak perlu Pengembangan perangkat pembelajaran berupa
14. dikem
banga LKPD menurut bapak/ibu guru sangat perlu apalagi
kan LKPD tersebut benar-benar disesuaikan dengan
LKP karakter dan kebutuhan dari peserta didik
D
untuk
memb
antu
pesert
a
didik
dalam
meng
emba
ngkan
kema
mpua
n
berpik
ir
kritis
dan
sikap
ilmiah
sesuai
denga
n visi
misi
sekola
h
14.
16.
Sebagian peserta didik ada yang aktif dan masih
16. Bagaimanakah keaktifan dari peserta Sebagian peserta didik ada yang aktif dan masih
132
No Pertanyaan Wawancara Deskripsi Hasil
19.
20. Apakah sarana dan prasaran yang Sarana dan perasaran yang disediakan oleh sekolah
tersedia cukup mendukung kegiatan sudah cukup lengkap dalam mendukung kegiatan
pembelajaran pembelajaran bagi peserta didik
Sarana dan perasaran yang disediakan oleh sekolah
sudah cukup lengkap dalam mendukung kegiatan
pembelajaran bagi peserta didik
133
HASIL OBSERVASI TERHADAP KEGIATAN GURU DAN PESERTA DIDIK SAAT
KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA
A Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Kelas XI sudah menggunakan kurikulum 2013.
2. Rencana Pelaksanaan RPP sudah disusun untuk setiap kompetensi dasar, dan sudah dipersiapkan dan
Pembelajaran (RPP) diketahui oleh kepala sekolah. Akan tetapi terkadang keterlaksanaan RPP tidak
100% seperti yang sesuai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
yang disusun.
3. Buku peserta didik Pada saat observasi terdapat buku peserta didik yang digunakan oleh
peserta didik saat pembelajaran berlangsung
4. LKPD Terdapat beberapa peserta didik yang memilki LKPD yanng beredar di
pasaran tapi hanya sesekali mereka terlihat menggunakannya.
5. Media pembelajaran lainnya Saat observasi berlangsung tidak terlihat menggunakan media
pembelajaran lainnya.
B Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran 9 Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, guru mengucapkan salam dan
membimbing peserta didik untuk berdoa bersama.
9 Guru terlebih dahulu melakukan review terhadap materi yang telah bahas
pada pertemuan sebelumnya untuk mengetahui mengecek seberapa
besar
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan
serta untuk menyampaikan hubungan materi sebelumnya dengan materi
yang akan disampaikan
2. Penyajian materi Materi disampaikan dengan memulainya dengan memberikan beberapa
contoh sederhana menuju contoh yang kompleks
3. Metode pembelajaran Guru memilih menggunakan metode diskusi informasi dalam
penyampaian materi dan lebih mengarah ke model pembelajaran direct
instruction
4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa indonesia dan terkadang
menggunakan bahasa jawa alus yang menambah kedekatan guru dan
peserta didiknya.
5. Penggunaan waktu Waktu yang tersedia dalam 1 jam pelajaran yaitu 45 menit. Guru efektif dalam
menggunakan waktu yang tersedia dengan maksimal dan tepat waktu dan fokus
pada penyajian materi. Pembagian waktu meliputi membuka pelajaran,
penyampaian materi, latihan soal dan menutup efektif dan efisien.
6. Gerak Guru menyampaikan materi disertai dengan gerakan tubuh yang mendukung
ketersampaian materi kepada peserta didik. Guru bergerak bebas, luwes, percaya
diri, tidak ragu dalam penyampaian materi dan kadang-kadang guru
mengontrol peserta didik dengan berjalan keliling ruangan kelas.
7. Cara memotivasi peserta didik Guru memberi contoh penerapan materi yang sedang disampaikan
dengan kehidupan sehari – hari. Selain itu, guru memberi motivasi peserta
didik dengan
134
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
pujian, dorongan dan kedekatan seorang guru kepada peserta didik itu untuk
memotivasi peserta didik supaya lebih semangat dalam belajar fisika.
8. Teknik bertanya Teknik bertanya dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dengan interaksi dua
arah (guru dengan peserta didik), guru memberi pertanyaan kepada peserta
didik untuk merangsang keingintahuannya terhadap masalah yang sedang
dibahas
kemudian mempersilakan peserta didik yang ingin menjawab dan mengizinkan
9. Teknik penguasaan kelas bagi peserta
Suasana didik
kelas yang ingin
kondusif menanggapi
untuk jawaban pembelajaran.
dilaksanakannya temannya. Guru berhasil
mengkondisikan suasana kelas dengan baik. Pandangan guru tidak hanya
berfokus kepada beberapa peserta didik saja tetapi menyeluruh kepada
seluruh
10. Penggunaan media peserta didikdigunakan
Media yang sehinggaberupa
seluruh peserta didik
whiteboard, merasa diperhatikan
boardmarker, oleh didik
dan buku peserta
11. Bentuk dan cara evaluasi Saat penyampaian tiap pokok materi, guru selalu menanyakan kepada peserta
didik mengenai kepahaman peserta didik terhadap materi tersebut sehingga
guru dapat mengetahui dimana letak ketidaktahuan peserta didik dalam
mengikuti
12. Menutup pelajaran pelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan memberi sedikit
motivasi kepada peserta didik untuk belajar. Guru memberikan salam penutup.
C Perilaku peserta didik
1. Perilaku peserta didik di Suasana kelas tenang untuk dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar namun
dalam kelas hanya beberapa peserta didik yang aktif dalam pembelajaran. Peserta didik
terlihat mengalami kesulitan dalam memahami permasalahan dalam
pembelajaran fisika yang dikaitkan dengan permasalahan nyata dalam kehidupan
sehari-hari hal ini dibuktikan ketika guru menanyakan suatu konsep kepada
peserta didik mereka lebih cenderung diam dan tidak menjawab
pertanyaan guru.
2. Perilaku peserta didik di luar Peserta didik berlaku sopan terhadap guru dan karyawan, terlihat
kelas kedekatan antara peserta didik dengan guru saat bertatap muka di luar kelas.
Interaksi antar peserta didik juga baik dan peserta didik berpenampilan sopan
dan rapi.
135
Lampiran 2 Hasil Analisis Tahap Pendefinisian
Kelas : XI MIPA
No Aspek Karakteristik
1. Tingkat usia Peserta didik kelas XI SMAN 1 Jogonalan berada pada rentang usia
15-16 tahun
136
No Aspek Karakteristik
5. Perkembangan Nilai, Perkembangan niai, moral dan sikap dari peserta didik yaitu peserta
Moral dan Sikap didik mulai mengerahui tentang apa yang seharusnya dilakukan
dan apa yang harusnya ditinggalkan serta disiplan terhadap aturan
yang
kelas, Berkembangnya sikap menghargai nilai-nilai serta menaati
norma-norma yang berlaku dan mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari seperti berbahasa sopan dan senyum ketika bertemu
dengan orang yang lebih tua. Penanaman nilai karakter sangat
terasa di SMAN 1 Jogonalan sesui dengan visi dan misi dari
sekolah tersebut.
137
HASIL ANALISIS TUGAS (TASK ANALYSIS)
Kelas : XI MIPA
1. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
138
No Analisis Hasil Analisis
2. Kompetensi 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
Dasar jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
3. Indikator Pertemuan I
3.10.1. Menjelaskan pengertian tinggi-rendah, warna, dan kuat-lemah
gelombang bunyi
3.10.2. Mengidentifikasi faktor-faktor tinggi-rendah, warna, dan kuat-
lemah gelombang bunyi
3.10.3. Melakukan outdoor learning peserta didik mampu pertunjukan
gamelan dan mempresentasikan
Pertemuan II
3.10.4. Menjelaskan perbedaan pola gelombang pada pipa organa
terbuka dan tertutup
3.10.5. mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada
pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup
3.10.6. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besar
frekuensi pada dawai
3.10.7. Melakukan outdoor learning peserta didik mampu pertunjukan
gamelan dan mempresentasikan
Pertemuan III
1.1.1 Menyadari bahwa alam dan jagad raya beserta fenomena di dalamnya
139
No Analisis Hasil Analisis
seperti konsep titik berat sebagai bukti ciptaan Tuhan yang memiliki
keteraturan alam fisis dan pengukurannya.
2.1.2 Menunjukkan sikap teliti, jujur, dan bertanggung jawab dengan
mengikuti prosedur atau petunjuk dengan baik mengenai konsep titik
berat.
2.1.3 Aktif bertanya ketika pembelajaran fisika mengenai titik berat benda
baik berbentuk luasan ataupun homogen.
2.1.4 Menghargai pendapat teman yang berbeda dengan dirinya dalam
diskusi kelompok ketika melaksanakan kegiatan fieldwork mengenai
local wisdom berupa bangunan candi Mendut.
140
Hasil Spesifikasi Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai
141
Lampiran 3 Pengembangan E-Book Fisika Model Outdoor Learning Pada
pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom
A. Pendahuluan
I. Pengertian Panduan Pengembangan
Panduan pengembangan e-book berbasis local wisdom merupakan perangkat
instrumen dari indikator-indikator yang diperlukan peneliti untuk mengembangkan
produk. Panduan tersebut meliputi:
1. Definisi operasional e-book berbasis local wisdom
2. Kriteria kelayakan e-book berbasis local wisdom
3. Materi fisika pada e-book berbasis local wisdom
4. Kriteria produk e-book berbasis local wisdom
II. Tujuan Panduan Pengembangan E-Book
Tujuan pedoman pengembangan produk adalah untuk menjadi acuan peneliti untuk
menghasilkan produk e-book berbasis local wisdom yang baik.
B. Definisi Operasional
Beberapa pengertian yang akan dijelaskan dalam pedoman pengembangan ini.
I. E-book
E-book (Electronic Book) merupakan buku digital yang mengkombinasikan tampilan
teks, gambar, dan video untuk menyampaikan materi serta membantu siswa memperoleh
pengetahuan dalam pembelajaran di kelas.
II. Local wisdom
Local wisdom (kearifan lokal) yang digunakan pada penelitian ini adalah alat musik
tradisional masyarakat Klaten, Jawa Tengah yaitu gamelan Tahapan permainan ini akan
menjadi media penyampai materi bunyi kelas XI SMA.
142
III. E-Book berbasis Local Wisdom
E-Book berbasis local wisdom adalah sumber belajar yang dikemas dalam sebuah
buku elektronik berbantuan smartphone dan menggunakan local wisdom berupa gamelan
untuk menyampaikan materi fisikabunyi.
E-Book 1. Pendahuluan
a. Perangkat pembelajaran
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
c. Tujuan Pembelajaran
d. Peta Konsep
2. Materi
a. Local wisdom gamelan
b. karakteristik bunyi
c. fenomena pada bunyi
3. LKPD
143
Komponen Format Menu
a. LKPD 1
b. LKPD 2
c. LKPD 3
4. Quiz
5. Petunjuk
6. Referensi
7. Profil Pengembang
144
Aspek Indikator
145
Aspek Indikator Sub-Indikator
dibaca
146
Aspek Indikator Sub-Indikator
D. Materi Bunyi
PENDAHULUAN
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
KD 3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
147
KD 4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan atau cahaya, berikut presentasi
hasil dari makna fisisnya
Indikator Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
#Pertemuan I
5. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan resonansi pada alat musik dengan baik
dan benar.
6. Melalui kegiatan outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola gelombang
Serulingterbuka dan tertutup dengan baik dan benar.
7. Melalui kegiatan outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada
Serulingterbuka dan Serulingtertutup dengan baik dan benar.
148
8. Melalui kegiatan outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi besar frekuensi pada dawai dengan baik dan benar.
#Pertemuan III
1. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat Menerapkan konsep interferensi gelombang
bunyi pada alat musik tradisional dengan baik dan benar
2. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan konsep intensitas taraf intensitas
bunyi pada alat musik tradisional dengan baik dan benar.
3. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengaplikasikan konsep pemantulan bunyi
pada alat musik tradisional dengan baik dan benar
149
GELOMBANG BUNYI
Pernahkah kalian menyaksikan atau memainkan alat musik gamelan? Bagiamana bunyi yang berasal dari
berbagai macam alat terdengar harmoni oleh telinga kita? Ini sedikit penjelasannya..
Syarat bunyi terdengar oleh telinga kita adalah adanya sumber bunyi. Dalam sebuah pagelaran gamelan,
sumber bunyi berasal dari getaran tali-tali, kolom udara yang bergetar, maupun pelat kayu yang bergetar.
Suara intrumen musik yang bergetar menstransmisikan sebagai sebuah gelombang bunyi.
Sebagai gelomabng mekanik bunyi memiliki besaran fisika antara lain frekuensi, periode, cepat rambat
gelombang, panjang gelombang, dan amplitudo. Berbagai besaran yang ada pada bunyi terutama pada
alat musik diatur agar menghasilkan bunyi yang indah dan enak didengar.
Telinga manusia sangat peka terhadap perubahan tekanan. Oleh karena itu, dalam membahas gelombang
bunyi pembahasan perubahan besaran fisika sangat penting. Sebelum belajar tentang besaran fisika dan
peristiwa dalam gelombang bunyi, alangkah lebih baik kita mengenal alat musik yang ada pada pagelaran
gamelan. Hal ini akan membatu memahami pembelajaran outdoor learning berbasis simulasi yang akan
150
k. Kendhang
gambar 2 Kendhang
Kendhang dibunyikan dengan cara dipukul tanpa alat bantu atau menggunakan tangan.
Fungsi utama dari kendang adalah untuk mengatur irama dalam pagelaran gamelan.
l. Saron
gambar 2 Saron
151
ketiga alat ini memiliki bentuk bilahan yang terdiri dari enam atau tujuh bilah (satu oktaf).
Dibawah bilah terdapat kayu yang berfungsi sebagai resonator. Seperti kendang, saron dibagi
d. Demung
Demung memiliki ukuran paling besar dan beroktaf tengah. Demung memainkan balungan
gendhing dalam cakupan yang terbatas. Dalam perangkat gamelan, umumnya memiliki dua
demung.
e. Saron
Saron memiliki ukuran sedang dan beroktaf tinggi. Pada gamelan biasanya memiliki dua
saron. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, dua saron dimainkan lagu jalin menjalin pada
f. Peking
Berbentuk saron yang paling kecil dan beroktaf paling tinggi.Saron panerus atau peking ini
m. Gong
Gambar 3 Gong
Gong berperan sebagai permulaan dan akhiran gending. Penanda berakhirnya satuan kelompok
dasar lagu dinamakan gongan. Berfungsi sebagai tanda permulaan dan akhiran gendhing. Dalam
152
c. Gong Ageng : Gong gantung dengan ukuran besar, ditabuh untuk menandai
d. Gong Suwukan: Gong gantung berukuran sedang, ditabuh untuk menandai akhiran
n. Bonang
Gambar 4 Bonang
Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu boning barung dan boning panerus. Bonang
barung memiliki ukuran yang besar dan beroktaf tengah sampai tinggi. Pada jenis gendhing
bonang, bonag barung dimainkan sebagai pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing.
Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun.
Bonang membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus. pada aksen aksen
penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.
Bonang panerus adalah bonang yang kecil, beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan pipilan, irama
bonang panerus memiliki kecepatan dalam bermain dua kali lipat dari pada bonang barung.
Walaupun mengantisipasi nada-nada balungan, bonang panerus tidak berfungsi sebagai lagu
tuntunan, karena kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya.Dalam teknik tabuhan imbal-
imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang panerus memainkan pola-pola lagu jalin
menjalin.
153
o. Slenthem
Gambar 5 Slenthem
Slenthem dikelompokan keluarga gender atau gender panembung. Bilah slenthem sama dengan
bilah saron. Slenthem memiliki oktaf paling rendah diantara instrumen saron. Seperti demung
dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas.
Kenongan adalah satu set intrumen yang mirip dengan gong danberposisi dengan horizontal.
Kenong merupakan instrumen yang memberikan batasan struktur suatu gendhing bersama
dengan gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong.
Selain berfungsi sebagai batasan struktur gendhing, nada kenong juga sama dengan balungan
gendhing. Pada kenongan bergaya cepat, dalam ayaka yakan, srepegan, dan sampak, tabuhan
kenong menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut. Kethuk sama dengan kenong, fungsinya
juga sama dengan kenong. Kethuk dan kenong selalu bermain jalin-menjalin, perbedaannya
154
q. Gender
Gambar 7 Gender
Instrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung
resonator.Gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat (dilingkari lapisan kain) dengan
tangkai pendek.Sesuai dengan fungsi lagu, wilayah nada, dan ukurannya, ada dua macam gender
yaitu gender barung dan gender panerus. Gender penerus adalah gender yang memiliki ukuran
kecil dan oktafnya tengah hingga tinggi. Gender penerus biasanya digunakan untuk mengiringi
lagu dengan yang mengharuskan ajeg dan cepat. Gender barung adalah gender yang memiliki
ukuran agak besar dan memiliki oktaf rendah hingga menengah. Biasanya digunakan untuk
mengiringi lagu dengan pola ketukan cengkok yang dapat menghasilkan irama yang terasa tebal.
r. Gambang
Gambar 8 Gambang
155
Instrumen dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai
resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua
oktaf
156
atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang
pola pola lagu dengan ketukan ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam
ornamentasi lagu dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau
permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme – ritme sinkopasi.
s. Siter
Gambar 10 Siter
Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string
(kawat) yang teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari
bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya
lebih kecil dari pada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar dari pada siter). Dalam
sajian karawitan klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter sebagai
pangrengga lagu.
t. Suling
157
158
Gambar 11 Suling
Jenis instrumen gamelan lainnya yang juga berfungsi sebagai pangrengga lagu adalah
suling. Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang sebagai
penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang di tiup yang
melekat di bibir diberi lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk
mengalirkan udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi atau
suara. Adapun teknik membunyikannya dengan cara di tiup. Di dalam tradisi karawitan,
suling ada dua jenis, yaitu bentuk suling yang berlaras Slendro memiliki lubang
empat yang hampir sama jaraknya, sedangkan yang berlaras Pelog dengan lubang lima
dengan jarak yang berbeda. Ada pula suling dengan lubang berjumlah enam yang bisa
Pertemuan pertama
Tujuan pembelajaran
1. Melalui pembelajaran outdoor learning peserta didik mengidentifikasi besaran fisika terkait
2. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengidentifikasi tinggi-rendah, warna, dan kuat-
3. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
159
4. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengaitkan karakteristik gelombang bunyi dengan
Gelombang bunyi yang paling sederhana adalah gelombang sinusoidal yang memiliki
frekuensi, periode, amplitudo, dan panjang gelombang. Dari besaran tersebut bunyi dapat dicari
cepat rambat
O
v Ou f
T
λ = panjang gelombang
T = periode
f = frekuensi
160
Gelombang bunyi merambat karena partikel medium bergetar membentuk rapatan dan renggangan.
Cepat rambat bunyi merambat pada suatu medium bergantung pada kerapatan dan suhu. Cepat rambat
gelombang bunyi pada berbagai medium dapat diperoleh berdasarkan persamaan-persamaan berikut :
Y
v
Uv
Y = modulus young
MB
v
Uv
MB = modulus bulk
J .R.T
v
Mmol
J = tetapan laplace
R = tetapan
T = suhu
161
Mmol = massa atom
Nilai J untuk gas dipengaruhi oleh derajat kebebasan getarnya yang perumusannya
dituliskan sebagai
f 2
J
f
¾ Untuk molekul monoatomik (f =3) , hal ini dengan tiga buah kemungkinan
Telinga manusia peka terhadap gelombang bunyi dengan jangkauan frekuensi antara 20 Hz –
20.000 Hz. Jangkauan ini dikenal sebagai jangkauan suara yang dapat didengar (audible range).
Gelombang bunyi dengan frekuensi di luar daerah jangkauan yang dapat didengar mungkin dapat sampai
ke telinga, tetapi kita tidak sadar akan frekuensi tersebut. Gelombang bunyi yang frekuensinya di
atas
20.000 Hz disebut gelombang ultrasonik. Anjing dan kelelawar adalah hewan yang dapat
mendengar bunyi ultrasonik. Gelombang bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz disebut gelombang
infrasonik. Sumber-sumber gelombang infrasonik adalah gempa bumi, gunung meletus, halilintar, dan
gelombang- gelombang yang dihasilkan oleh getaran mesin yang sangat kuat.
162
Setiap bunyi yang didengar manusia selalu memiliki frekuensi tertentu. Untuk memenuhi
frekuensi yang diharapkan, maka munculnya berbagai alat musik, misalnya seruling dan sitter.
Saat bermain
163
sitter, maka dawainya akan dipetik untuk mendapatkan frekuensi yang rendah atau tinggi. Tinggi
rendahnya frekuensi bunyi yang teratur inilah yang dinamakan tinggi nada. Jadi, dapat disimpulkan
Pada umumnya, sumber bunyi tidak bergetar hanya dengan nada dasar saja, tetapi diikuti oleh nada-
nada atasnya. Gabungan antara nada-nada dasar dengan nada-nada atas yang mengikutinya akan
menghasilkan warna bunyi tertentu yang khas pula bagi suatu alat tertentu. Bunyi yang khas yang
dihasilkan oleh sumber bunyi ini disebut warna bunyi. Warna bunyi biola tentunya lain dengan
warna bunyi gitar. Demikian juga warna bunyi kedua alat ini akan berbeda pula dengan warna
bunyi seruling, walaupun setiap alat musik tersebut memancarkan frekuensi sama. Perbedaan ini
muncul karena nada atas yang menyertai nada dasarnya berbeda-beda. Nada dasar dan nada atas
yang digabungkan akan menghasilkan nada yang bentuk gelombangnya berbeda dengan nada dasar,
Sumber bunyi dapat diperoleh dari sebuah generator audio. Generator audio dapat menghasilkan
bermacam-macam frekuensi dan amplitudo gelombang bunyi. Jika frekuensi dibuat tetap, sedangkan
amplitudonya diperbesar, akan didapatkan gelombang bunyi yang lebih kuat. Jika seseorang dekat
dengan sumber bunyi, maka orang tersebut akan mendengar bunyi yang lebih kuat dibandingkan
dengan orang yang berada lebih jauh dari sumber bunyi tersebut. Namun, keduanya mendengarkan
164
Pertemuan II
Tujuan Pembelajaran
9. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan resonansi pada alat musik
10. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat Menerapkan Hukum mersenne pada alat musik
tradisional
Gamelan terdiri dari kotak resonansi yang di atasnya terdapat lempengan-lempengan logam yang
berfungsi sebagai penghasil getaran jika dipukul. Apabila lempeng logam gamelan dipukul, getarannya
menyebabkan udara yang ada di bawahnya ikut bergetar atau beresonansi sehingga menghasilkan nada
yang lebih tinggi. Yang termasuk gamelan antara lain: saran, gambang, gender, dan gong.
Gendang tambur dan rebana termasuk alat musik pukul yang menggunakan selaput tipis. Di
bagian sisi atau bawahnya diberi lubang agar udara di dalamnya bebas bergetar. Apabila
gendang atau tambur dipukul, selaput tipisnya bergetar dan udara di dalamnya beresonansi.
Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sumber getar yang frekuensinya lebih besar ataupun lebih
kecil dapat menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. Jadi tidak selalu frekuensi kedua benda harus
sama.
165
Telinga manusia memiliki selaput tipis, yaitu selaput gendang telinga. Selaput itu mudah sekali
bergetar apabila di luar terdapat sumber getar meskipun frekuensinya tidak sama dengan frekuensi
5. Seruling
Alat musik tiup dalam gamelan adalah seruling. Apabila ditiup, kolom udara di dalamnya
beresonansi. Perbedaan antara alat musik tiup yang satu dengan yang lain terletak pada cara
mengubah panjang kolom udara dalam pipa. Resonansi pada seruling berdasarkan pada
Gelombang berdiri longitudinal dapat menghasilkan bunyi pada alat musik tiup. Salah satu
contoh alat musik tiup yang paling sederhana adalah seruling. Ketika Seruling ditiup, getaran bibir
peniup membantu membangun getaran kolom udara dalam pipa. Udara dalam pipa bergetar dalam
Ketika peniup seruling memasukkan udara ke mulut seruling, udara bergetar sehingga pada mulut
seruling selalu terjadi titik perut karena di mulut pipa ini udara dapat bergerak bebas.
Selanjutnya, pola gelombang yang terbentuk pada kolom udara di dalam seruling tergantung pada
jenis pipa. Ada dua seruling , yaitu seruling terbuka dan seruling tertutup.
Seruling yang terbuka pada kedua ujungnya dinamakan seruling terbuka. Pada seruling terbuka
kedua ujungnya merupakan titik perut . Frekuensi dasar seruling terbuka f 1 memiliki pola
gelombang berdiri dengan titik-titik perut pada kedua ujungnya dan sebuah titik simpul di
tengah- tengahnya. Jadi, frekuensi dasar seruling terbuka memiliki 2 perut dan 1 simpul. Jarak
antara dua
166
titik perut yang berurutan selalu sama dengan O. Jarak ini sama dengan panjang pipa, yaitu L.
1
2
Dengan demikian, L 1
2
O atau O 2L. Dengan mengingat rumus umum gelombang,
f v / O , diperoleh
v
f1 .
2L
Gambar 11 Pola Gelombang Seruling Terbuka. (a) Pola harmonik pertama atau nada dasar.
(b) Pola harmonik kedua atau nada atas pertama. (c) Pola harmonik ketiga atau nada atas kedua.
Gambar 11 (b) dan Gambar 11 (c) menunjukkan pola harmonik kedua dan harmonik ketiga
(nada atas pertama dan nada atas kedua) sebuah seruling terbuka. Pada harmonik kedua terdapat
3 perut
dan 2 simpul, sedangkan pada harmonik ketiga terdapat 4 perut dan 3 simpul. Pada harmonik
kedua, L 2 21 O O. Jadi,
v v O L
f2
167
2 f1 .
168
Pada harmonik ketiga, L 3 21 O 3O / 2 atau 2L / 3. Jadi,
O
v v 3v
f3 3 f1 .
O L
2
3 2L
Untuk setiap nada harmonik seruling terbuka panjang pipa L harus memenuhi persamaan
On 2L
L n atau O n (n 1, 2, 3,...).
2 n
Oleh karena itu, setiap frekuensi nada harmonik seruling terbuka selalu memenuhi persamaan
v v v
fn n nf 1 (n 1, 2, 3,...).
On 2L / n 2L
d. Seruling Tertutup
Seruling tertutup adalah seruling yang salah satu ujungnya tertutup. Ketika seruling
tertutup ditiup, ujung terbuka merupakan titik perut, tetapi ujung tertutup merupakan titik
simpul. Jarak
antara titik perut dan titik simpul yang berdekatan adalah seperempat panjang gelombang.
Gambar dibawah menunjukkan pola frekuensi dasar atau frekuensi dasar, f . Panjang pipa
1
169
L O / 4 atau O 4L. Frekuensi dasar f 1 dapat diperoleh berdasarkan rumus gelombang
f v / O , sehingga
v v
f1 .
O 4L
tampak bahwa frekuensi dasar seruling tertutup sama dengan setengah frekuensi dasar seruling
terbuka yang panjangnya sama. Dalam istilah musik, titi nada seruling tertutup adalah satu oktaf
Gambar 12 Penampang pipa Serulingtertutup yang menunjukkan pola (a) harmonik pertama,
(b)
Gambar 12 (b) menunjukkan pola harmonik kedua, dengan panjang pipa 3O / 4 atau
L
v v v
f3 3 3 f1 .
O 4L / 3 4L
170
Gambar 12 (c) menunjukkan pola harmonik ketiga, dengan panjang pipa 5O / atau
L 4
v v v
f5 5 5 f1 .
O 4L / 5 4L
Secara umum, panjang gelombang yang mungkin dimiliki Serulingtertutup diberikan oleh
persamaan
On 4L
L n atau On (n 1, 2, 3,...).
4 n
fn v / On , yaitu
v
fn n nf 1 (n 1, 2, 3,...),
4L
Dalam Serulingtertutup, harmonik kedua, harmonik keempat, dan semua harmonik genap tidak
muncul. Dengan kata lain, dalam Serulingtertutup yang mungkin terjadi hanya harmonik-
harmonik gasal.
171
Contoh Soal
yang pertama untuk (a) Serulingterbuka dan (b) Serulingtertutup. Laju gelombang bunyi di
udara
345 m/s.
Penyelesaian
v 345 m/s
f
1 663 Hz.
2L 2(0,26 m)
Oleh karena itu, tiga nada harmonik yang pertama adalah f2 2 f1 1.326 Hz,
v 345 m/s
f
1 332 Hz.
4L 4(0,26 m)
172
Dalam Serulingtertutup hanya harmonik gasal yang muncul. Oleh karena itu, tiga nada
harmonik yang pertama adalah f 3 3 f1 996 Hz, f 5 5 f1 1.660 Hz, dan
f7 7 f1 2.324 Hz.
Apabila senar getar dipetik, getaran sinar menyebabkan udara dalam kotak gitar beresonansi. Hal itu
juga terjadi pada biola. Kita akan meninjau dawai yang panjangnya L yang kedua ujungnya diikat
pada penopang (tetap). Dawai semacam ini terdapat pada alat musik gitar, piano, dan biola.
Bila dawai gitar dipetik, pada dawai akan terjadi gelombang. Gelombang ini dipantulkan pada kedua
ujungnya yang tidak bergerak, sehingga diperoleh gelombang berdiri. Selanjutnya, gelombang berdiri
pada dawai ini akan menghasilkan gelombang bunyi di udara dengan frekuensi tertentu.
Untuk dawai yang kedua ujungnya diikat pada penopang, gelombang berdiri yang dihasilkan harus
memiliki titik simpul pada kedua ujungnya. Kita telah mempelajari bahwa jarak antara dua
titik
simpul yang berdekatan adalah setengah panjang gelombang atau O / 2. Dengan demikian, untuk
O
L n , (n 1, 2, 3,...)
2
Artinya, jika dawai yang panjangnya L dan kedua ujungnya diikat pada penopang, maka
gelombang berdiri hanya dapat terjadi jika panjang gelombang memenuhi Persamaan di atas. Dengan
menuliskan
173
nilai-nilai panjang gelombang yang dapat terjadi sebagai O , berdasarkan Persamaan di atas
n
diperoleh
2L
On . (n 1, 2, 3,...)
n
Setiap panjang gelombang O terdapat frekuensi f , sesuai dengan persamaan umum gelombang
n n
fn v / On Frekuensi paling kecil terjadi jika panjang gelombangnya paling besar. Hal ini terjadi
.
v
f1 .
2L
Besaran f 1 dikenal sebagai frekuensi dasar. Frekuensi gelombang berdiri yang lain adalah
v
fn n nf1 (n 1, 2, 3,... )
2L
174
Frekuensi-frekuensi f dinamakan harmonik dan deretan frekuensi ini dinamakan deret harmonik.
n
Para musisi menyebut f 2 , f , f , dan seterusnya dengan istilah nada atas (overtone). Jadi, f 2
3 3
adalah harmonik kedua atau nada atas pertama, f 3 adalah harmonik ketiga atau nada atas kedua, dan
Gambar 13 Posisi simpul dan perut gelombang pada dawai yang kedua ujungnya diikat.
Gambar 13 (a) menunjukkan bahwa pada frekuensi dasar terdapat 2 simpul dan 1 perut.
Harmonik kedua (nada atas pertama) terdapat 3 simpul dan 2 perut Gambar 13 (b), harmonik ketiga
(nada atas
1 F
175
f1 .
2L P
176
Persamaan di atas menunjukkan bahwa frekuensi f berbanding terbalik dengan panjang dawai L.
Hal ini ditunjukkan pada piano atau biola di mana bagian bass (memiliki frekuensi rendah)
memiliki dawai yang lebih panjang daripada bagian trebel (memiliki frekuensi tinggi).
Contoh Soal
Sebuah siter memiliki beberapa dawai yang panjangnya 5 m di antara dua titik tetap. Salah satu
dawai memiliki massa per satuan panjang 40 g/m dan frekuensi dasar 20 Hz. Hitunglah (a) tegangan
dawai,
kedua, (c) frekuensi dan panjang gelombang dawai pada nada atas
kedua.
Penyelesaian
2 2
F 4PL f1 3
4(40u10 kg/m)(5 m) (20
2
1.600 N.
2
Hz)
177
(b) frekuensi harmonik kedua (n = 2) adalah f 2 2 f1 2(20 Hz) 40 Hz.Dengan menggunakan
178
2L 2(5 m)
O2 5 m.
2 2
(c) Nada atas kedua merupakan nada kedua di atas nada dasar, yaitu 3. Jadi, frekuensinya
n
adalah f 3 3 f1 3(20 Hz) 60 Hz. Panjang gelombang untuk nada atas kedua adalah
2L 2(5 m)
O3 3,3 m.
3 3
Pertemuan III
4. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat menerapkan konsep intensitas bunyi pada alat
5. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
6. Melalui pembelajaran outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis alat musik
tradisional gamelan peserta didik dapat mengaplikasikan konsep pemantulan bunyi pada
A. Intensitas Bunyi
179
Sebagaimana gelombang pada umumnya, gelombang bunyi yang merambat juga memindahkan
energi dari satu tempat ke tempat lain. Intensitas gelombang, dengan I , didefinsikan sebagai
simbol
energi rata-rata yang dipindahkan oleh gelombang per satuan waktu per satuan luas. Jadi, intensitas
merupakan daya rata-rata per satuan luas. Akan tetapi, daya sama dengan hasil kali antara gaya dan
kecepatan.
Jika sumber bunyi dapat dipandang sebagai sebuah titik, intensitas bunyi pada jarak r dari
sumber bunyi akan berbanding terbalik dengan r 2 . Hal ini dapat diperoleh berdasarkan hukum kekekalan
energi: jika daya yang keluar dari sumber bunyi adalah P, maka intensitas I 1 yang melalui bola yang
P
I1 2 .
4Sr1
Dengan cara yang sama, intensitas I yang melalui bola yang berjejari dengan luas penampang Sr
2
2
2
r2
adalah
P
I2 2 .
4Sr2
Secara umum, jika sumber bunyi berbentuk titik mengeluarkan bunyi dengan daya P, maka besarnya
P
I 2 .
4S r
180
Jika tidak ada energi yang hilang di antara kedua bola yang berjejari r1 dan r2 , maka daya P harus
2
4Sr 1 I 1 2
4Sr2 I2
atau
I1 r 22
.
I2 r12
Mengingat telinga manusia peka terhadap jangkauan intensitas yang sangat lebar, maka intensitas bunyi
sering digunakan skala logaritmik. Taraf intensitas bunyi, dengan simbol E , didefinisikan sebagai
I
E 10 log ,
I0
dengan I 0 12 2
10 W/m disebut intensitas ambang, yaitu ambang pendengaran manusia pada frekuensi
1.000 Hz. Satuan taraf intensitas bunyi adalah decibel, disingkat dB (1 dB = 0,1 bell).
181
Adapun taraf intensitas bunyi merupakan logaritma yang membandingkan antara intensitas
I
TI 10 log
I0
Io = intensitas standar
Contoh Soal
Taraf intensitas bunyi pesawat jet yang terbang pada ketinggian 20 m adalah 140 dB. Berapakah
Penyelesaian
I
E 10 log ,
I0
I1
140 10 log 12 2 ,
10 W/m
2
I1 100 W/m .
182
Intensitas I 2 pada ketinggian 200 m dapat dihitung dengan persamaan,
r2
2
§ 1
· 20 m 2 2
I ¨ ¸ (100 W/m ) 1 W/m .
I 2
r § ·
2
¨ ¸ 1 © 200 m ¹
© r2 ¹
I2 1 W/m 2
E 10 log 10 log 120 dB.
I0 12
10 W/m
2
Polusi Suara
Pernahkah Anda merasakan telinga Anda sakit ketika mendengar dentuman atau bunyi yang sangat
keras? Itu adalah bentuk dari pencemaran suara. Pencemaran suara merupakan bentuk terganggunya
lingkungan akibat adanya bunyi atau suara yang sangat keras melebihi batas kenyamanan
pendengaran manusia. Untuk mengukur tingkat pencemaran suara atau lebih familiar dengan
sebutan kebisingan digunakan sound level meter dengan satuan dB atau desibel.
Pencemaran suara sudah menjadi ancaman serius bagi masyarakat utamanya yang tinggal di daerah
industri, lapangan udara, jalur kereta api, atau di sekitar jalan raya. Intensitas bunyi yang dikeluarkan
oleh mesin industri, pesawat, kereta, dan kendaraan bermotor tergolong tinggi dan jika berlangsung
terusmenerus dalam jangka waktu yang lama selain mengganggu ketentraman masyarakat juga dapat
183
Selain gangguan fisik, pencemaran suara juga dapat menyebabkan adanya gangguan psikologis.
Gangguan psikologis akibat polusi suara dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gangguan emosional, gaya
hidup, dan pendengaran. Orang yang tidak terbiasa dengan kebisingan akan terganggu secara emosional
dalam bentuk kejengkelan dan kebingungan. Gaya hidup juga mulai bergeser termasuk jam tidur karena
beberapa orang tidak bisa tidur jika ada suara di sekitar. Gangguan pendengaran yang berujung kepada
Tingkat kebisingan biasanya dinyatakan dalam skala tingkat tekanan suara (Sound Pressure Level)
dengan satuan dB. NAB Kebisingan untuk tenaga kerja adalah NAB tertinggi yaitu 85 dB yang masih
dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja bila bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu. Waktu
Zona Kebisingan
Selain untuk pekerja terdapat beberapa zona kebisingan yang diperbolehkan untuk bidang
tertentu.
1. Zona A
184
Merupakan zona dengan intensitas terendah yaitu 35-45 dB. Zona yang diperuntukkan bagi tempat yang
membutuhkan ketenangan seperti penelitian, rumah sakit, tempat perawatan kesehatan/sosial dan
sejenisnya.
185
2. Zona B
Zona ini intensitas juga masih termasuk zona tenang dengan toleransi intensitas 45-55 dB. Zona
ini diperuntukkan bagi tempat tinggal (perumahan), tempat pendidikan (sekolah) dan rekreasi.
3. Zona C
Zona C merupakan area yang cukup bising dengan nilai intensitas 50-60 dB. Wilayah yang
4. Zona D
Zona terakhir adalah zona D yang merupakah area yang bising dengan intensitas yang diperbolehkan
adalah 60-70 dB. Yang termasuk dalam zona ini adalah industri, pabrik, stasiun KA, terminal bis dan
sejenisnya.
Sumber pencemaran suara berasal dari suara atau bunyi yang melebihi NAB. Beberapa bentuk
186
Pencemaran suara secara terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas NAB dapat berdampak pada
kesehatan manusia baik secara fisik maupun psikologis manusia. Berikut ini adalah beberapa efek dari
pencemaran suara:
Banyak orang yang meremehkan pencemaran suara padahal hal ini dapat berdampak buruk bagi
kesehatan. Tingkat kebisingan yang tinggi berakibat pada munculnya stress sehingga mengalami tekanan
darah, sakit kepala, perubahan denyut nadi, dan gangguan pada system pendengaran. Contoh konkret ini
dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang mendengar bunyi kereta api terus
menerus sehingga sulit untuk belajar atau kerkonsentrasi pada kerjaan. Hal ini
menyebabkan meningkatnya tekanan darah manusia dan dapat pula mengakibatkan gangguan fungsi
jantung. Tekanan darah akan meningkat dengan cepat ketika mendengar suara yang keras dan demikian
Pencemaran suara juga mengganggu psikologis manusia. Polusi suara dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu gangguan emosional, gaya hidup, dan pendengaran. Ganggguan emosional yang muncul
berupa kejengkelan, stress, kebingungan bahkan berujung pada kegilaan. Untuk gangguan gaya hidup
misalnya pergeseran pola tidur akibat terganggunya tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja.
Banyak orang menjadi menderita insomnia kesulitan tidur sehingga sering begadang akibat dari
gangguan suara. Yang terakhir adalah gangguan pendengaran sehingga merintangi kemampuan
mendengarkann TV, radio, percakapan, telepon, dan sebagainya. Semua dampak yang ditimbulkan akan
187
Kita telah membicarakan interferensi dua gelombang dengan frekuensi yang sama. Sekarang kita
akan membicarakan interferensi dua gelombang bunyi yang memiliki amplitudo sama, tetapi
frekuensinya sedikit berbeda. Peristiwa ini dapat terjadi pada dua garpu tala yang frekuensinya sedikit
Ketika dua gelombang berinterferensi, perhatikan sebuah titik dalam medium itu. Pergeseran
masing-masing gelombang di titik itu dapat digambarkan sebagai fungsi waktu. Panjang total sumbu
(grafik warna biru) dan 18 Hz (grafik warna merah). Berdasarkan prinsip superposisi, kita
menambahkan kedua
pergeseran pada setiap saat untuk menentukan pergeseran total pada saat itu. Hasil superposisi
ditunjukkan pada Gambar (b) di bawah ini. Pada saat t 0,25 s dan 0,75 s, kedua gelombang sefase.
t
Artinya, kedua gelombang itu saling memperkuat sehingga amplitudo totalnya maksimum. Akan tetapi,
karena frekuensinya sedikit berbeda, kedua gelombang itu tidak dapat sefase dalam setiap waktu. Pada
saat tertentu, misalnya t 0,50 s, kedua gelombang itu tepat berlawanan fase. Artinya, kedua gelombang
itu saling meniadakan sehingga amplitudo totalnya sama dengan nol. Gelombang resultan pada Gambar
di bawah tampak seperti sebuah gelombang sinusoidal tunggal yang amplitudonya berubah-ubah dari
Berdasarkan uraian di atas, dalam waktu 1 s amplitudo resultan memiliki dua maksimum dan dua
minimum sehingga frekuensi perubahan amplitudo ini adalah 2 Hz. Perubahan amplitudo
ini menyebabkan perubahan kenyaringan yang dinamakan layangan dan frekuensi di mana kenyaringan
itu berubah dinamakan frekuensi layangan. Frekuensi layangan sama dengan selisih kedua frekuensi
188
Gambar 14 (a) Dua gelombang dengan frekuensi 16 Hz (warna biru) dan 18 Hz (warna merah). 14 (b)
Superposisi dua gelombang dengan frekuensi 16 Hz dan 18 Hz menghasilkan frekuensi layangan 2 Hz.
Kita akan membuktikan bahwa frekuensi layangan sama dengan selisih antara f a dan
frekuensi
bersesuaian dengan frekuensi f dan f . Jika kedua gelombang itu mula-mula sefase pada t 0, kedua
a b
gelombang itu akan sefase lagi apabila gelombang pertama telah bergerak tepat satu siklus lagi melebihi
gelombang kedua. Hal ini akan terjadi pada nilai t yang sama dengan Tlayangan. Jika n menunjukkan
jumlah siklus gelombang pertama dalam waktu Tlayangan, jumlah siklus gelombang kedua dalam waktu
189
Ta Tb
Tlayangan .
Tb Ta
1 1
f layangan ,
Ta Tb
f layangan fa fb .
Seperti telah disebutkan di atas, frekuensi layangan sama dengan selisih antara kedua frekuensi
gelombang yang berinterferensi. Frekuensi layangan selalu positif, f a selalu menunjukkan
sehingga
C. Efek Doppler
Bila sebuah mobil bergerak mendekati Anda sambil membunyikan klakson, Anda akan
mendengar frekuensi bunyi klakson yang semakin tinggi. Sebaliknya, jika mobil itu bergerak menjauhi
Anda, Anda akan mendengar frekuensi bunyi klakson yang semakin rendah. Fenomena ini pertama kali
dijelaskan oleh ilmuwan berkebangsaan Austria Christian Doppler sekitar abad pertengahan,
sehingga
190
dinamakan efek Doppler. Secara umum, bila sumber bunyi dan pendengar bergerak relatif satu sama
lain, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar tidak sama dengan frekuensi sumber bunyi.
Untuk menganalisis efek Doppler pada gelombang bunyi, kita akan menentukan hubungan antara
pergeseran frekuensi, kecepatan sumber, dan kecepatan pendengar relatif terhadap medium (udara) yang
dilalui oleh gelombang bunyi tersebut. Untuk menyederhanakan, kita hanya akan membahas
keadaan
khusus di mana kecepatan sumber dan pendengar keduanya terletak sepanjang garis lurus yang
menghubungkan keduanya. Dalam membahas efek Doppler, dan v P berturut-turut menunjukkan
vS
komponen-komponen kecepatan sumber bunyi dan kecepatan pendengar, relatif terhadap medium. Kita
akan memilih arah positif untuk v S dan v P sebagai arah dari pendengar P ke sumber S. Laju perambatan
Pendengar Bergerak
Gambar 3.5 menunjukkan seorang pendengar P yang bergerak dengan kecepatan menuju sumber
vP
bunyi S yang diam. Sumber bunyi itu memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi f dan panjang
S
gelombang O v / f S . Perhatikan beberapa puncak gelombang yang terpisah dengan jarak yang sama,
yaitu O . Puncak-puncak gelombang yang mendekati pendengar yang bergerak itu mempunyai laju
gelombang itu tiba di posisi pendengar (artinya, frekuensi yang didengar oleh pendengar) adalah
v v vP
f vP P
v/ f
O S
191
f P §¨1 v P ·¸ f .
© v ¹ S
Gambar 16 Pendengar yang bergerak menuju sumber bunyi yang tidak bergerak akan
Dengan demikian, pendengar yang bergerak menuju sumber bunyi pendengar akan mendengar
frekuensi yang lebih tinggi daripada yang didengar oleh pendengar yang diam. Sebaliknya, pendengar
yang bergerak menjauhi sumber bunyi akan mendengar frekuensi yang lebih rendah.
Apa yang terjadi jika sumber bunyi bergerak? Jika sebuah sumber bunyi yang bergerak dengan
kecepatan v . Laju gelombang bunyi relatif terhadap medium (udara) adalah v. Laju gelombang bunyi
S
nilai tetap, tidak bergantung pada gerak sumber. Akan tetapi, panjang gelombang bunyi tidak sama
dengan v / f . Mengapa demikian? Waktu untuk pancaran satu siklus gelombang sama dengan periode
S
192
T 1/ f S . Dalam waktu T 1/ f ini gelombang merambat sejauh vT v / f dan sumber bunyi
S S
merambat sejauh v T vS / f S . Panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak gelombang yang
S
berurutan. panjang gelombang di depan sumber berbeda dengan panjang gelombang di belakang sumber.
v v v vS
O .
fS fS fS
Di belakang sumber, yaitu di sebelah kiri Gambar 16, panjang gelombangnya adalah
v v v vS
O .
fS fS fS
193
Gambar 17 Puncak-puncak gelombang yang dipancarkan oleh sumber bunyi yang bergerak. Di depan
gelombang merenggang.
Untuk menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar di belakang sumber, diperoleh,
v vP v vP
fP
O (v v S ) / f S
v v
fP P
fS .
v vS
194
Persamaan berlaku untuk semua kemungkinan gerak sumber bunyi dan pendengar (relatif
terhadap medium udara) sepanjang garis yang menghubungkan sumber bunyi dan pendengar itu. Jika
pendengar diam, v P 0. Jika sumber bunyi dan pendengar keduanya diam atau memiliki kecepatan yang
sama relatif terhadap medium, v v S dan f P f S . Jika arak kecepatan sumber atau arah kecepatan
P
pendengar berlawanan dengan arah pendengar menuju sumber (yang telah didefinisikan bertanda
positif), maka kecepatan sumber atau pendengar pada Persamaan bertanda negatif.
Contoh Soal
Sebuah sirine mobil polisi memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi 300 Hz.Laju
fS
gelombang bunyi di udara v 340 m/s. (a) Hitunglah panjang gelombang dari gelombang bunyi itu jika
sirine diam. (b) Jika sirine bergerak dengan laju 108 km/jam, hitunglah panjang gelombang di depan
dan di belakang sirine. (c) Jika pendengar P berada dalam keadaan diam dan sirine bergerak menjauhi P
dengan kelajuan yang sama, berapakah frekuensi yang didengar oleh pendengar P?
Penyelesaian
195
(a) Jika sirine diam, maka
v 340 m/s
O 1,13 m.
fS 300 Hz
(c) Pendengar dalam keadaan diam, artinya v P 0. Laju sirine (sumber bunyi) vS 30 m/s (laju
sumber bunyi v S bertanda positif karena sirine bergerak dalam arah yang sama seperti arah dari
v 340 m/s
fP (300 Hz) 276 Hz.
v vS f S 340 m/s 30 m/s
Soal Latihan :
196
1. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah tegangan,
dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika dipendekkan 2 cm lagi, maka frekuensi yang dihasilkan adalah…
Jika pada saat beresonansi jumlah simpul pada kedua pipa sama, maka panjang Serulingtertutup
3. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kcepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam.
Frekuensi sumber bunyi = 380 Hz. Dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s. Frekuensi
4. Dua buah senar dari baja yang sejenis, ketika dipetik menghasilkan nada dasar dengan frekuensi
400 Hz. Jika tegangan dari salah satu dawai dinaikkan 2 %, maka frekuensi layangan kedua senar
adalah…
Referensi
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga
Serwey & Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba
Teknika. Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
197
FLOWCHART PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA BERBANTUAN ANDROID
191
STORYBOARD PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK
FISIKA MODEL OUTDOOR LEARNING BERBANTUAN
ANDROID
Visual Keterangan
192
Visual Keterangan
193
Visual Keterangan
194
Visual Keterangan
195
Visual Keterangan
196
Visual Keterangan
197
Visual Keterangan
198
Visual Keterangan
199
Visual Keterangan
200
Visual Keterangan
201
Visual Keterangan
202
Visual Keterangan
203
Visual Keterangan
204
Visual Keterangan
205
Visual Keterangan
206
Visual Keterangan
207
Lampiran 4 Matrik E-Book Fisika Model Outdoor Learning Pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom
208
Lampiran 5 Kisi-Kisi Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Kisi-Kisi Pengembangan LKPD Model Outdoor Learning Pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom
LKPD adalah lembaran-lembaran yang berisi petunjuk bagi peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan oleh peserta didik. LKPD
yang dikembangkn merupakan LKPD model outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis local wisdom yang digunakan untuk memfasilitasi fase
work in small group pada saat kegiatan simulasi. Permasalahan/ bahan diskusi yang terdapat dalam LKPD ini disesuaikan dengan permasalahan yang
bersifat kontekstual yang berbasis local wisdom dan mengacu pada indikator kemampuan yang dilatihkan.
Kisi-kisi Pengembangan LKPD model outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis local wisdom dapat diuraikan sebagai berikut:
NO Aspek Indikator Deskripsi
A. Didaktik 1. Kejelasan perumusan tujuan Perumusan tujuan pembelajaran mengandung semua unsur dari: audience, behavior, condition
pembelajaran dan degree
2. Tugas dan kegiatan peserta didik Tugas dan kegiatan sangat sesuai dengan KI dan KD jika meteri mencakup kriteria:
sesuai dengan KI dan KD a. KI 1 untuk kompetensi inti sikap spiritual, KD 1 merupakan penjabaran dari KI
1 b. KI 1 untuk kompetensi inti sikap sikap, KD 2 merupakan penjabaran dari KI 2
c. KI 1 untuk kompetensi inti sikap pengetahuan, KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3
d. KI 1 untuk kompetensi inti sikap keterampilan, KD 4 merupakan penjabaran dari KI
4
209
NO Aspek Indikator Deskripsi
a. Alat dan bahan mengharuskan peserta didik melakukan pengamatan secara langsung
terhadap objek
4. Mendorong peserta didik untuk b. Langkah kerja memuat tugas dan kegiatan yang mengharuskan peserta didik untuk
memperoleh pengalaman melakukan pengamatan pada objek nyata yang dapat mereka temukan pada lingkungan
nyata/langsung melalui pengamatan sekolah atau masyarakat
c. Tabel pengamatan mengandung variabel yang mengharuskan peserta didik untuk
mengumpulkan data melalui pengamatan secara langsung
d. Pertanyaan-pertanyaan pada LKPD mendorong peserta didik untuk menemukan
jawabannya melalui pengamatan langsung
210
NO Aspek Indikator Deskripsi
simulasi:
5. Mendorong peserta didik LKPD mendorong peserta didik dalam mengumpulkan data atau informasi apabila
mengumpulkan data atau informasi. memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Terdapat beberapa alat dan bahan yang akan menjadi objek dalam mengumpulkan data
b. Langkah kerja memuat kalimat perintah untuk mengumpulkan informasi mengenai
suatu objek
c. Terdapat tabel hasil pengamatan yang berisi variabel yang harus ditemukan
jawabannya melalui pengumpulan informasi
LKPD mendorong peserta didik dalam menganalisis informasi yang diperoleh jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
LKPD mendorong peserta didik untuk mengevaluasi informasi yang diperoleh jika
7. Mendorong peserta didik memenuhi kriteria sebagai berikut:
mengevaluasi informasi yang
diperoleh a. Pada langkah kerja terdapat kalimat perintah untuk melakukan evaluasi
b. Terdapat tabel pengamatan sebagai hasil analisis untuk dapat
dievaluasi c. Memuat pertanyaan yang menghubungkan beberapa konsep
8. LKPD mengintegrasikan local LKPD mengintegrasikan local wisdom jika dalam LKPD terdapat:
wisdom
a. Alat dan bahan dapat mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep bunyi pada
211
NO Aspek Indikator Deskripsi
seperangkat gamelan
b. Pada tabel hasil pengamatan memuat variabel yang berhubungan dengan konsep
bunyi pada seperangkat gamelan
c. Pada pertanyaa-pertanyaa menghungkan konsep bunyi pada seperangkat gamelan
9. Tugas dan kegiatan melatih berpikir Tugas atau kegiatan sangat melatih keterampilan berpikir kritis dan literasi sains peserta didik
kritis dan literasi sainsi peserta jika dapat mendorong peserta didik untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
didik
a. klarifikasi dasar
b. dukungan dasar
c. menyimpulkan
d. klarifikasi tingkat lanjut
e. strategi dan taktik
f. Minat dalam sains dan teknologi
g. Menilai pendekatan ilmiah untuk penyelidikan
h. kesadaran lingkungan
10. Tugas dan kegiatan sesuai dengan Tugas dan kegiatan sesuai dengan karakteristik peserta didik SMA jika memenuhi kriteria:
karakteristik peserta didik SMA
a. Tugas dan kegiatan disajikan dengan sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari peserta didik agar mudah dipahami disesuaikan dengan kebermanfaatan bagi peserta
didik
b. Tugas dan kegiatan yang disusun sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik SMA
c. Tugas dan kegiatan disajikan secara kongkrit disesuaikan dengan kemampuan peserta
didik d. Tugas dan kegiatan disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik
B. Konstruksi 11. Kelangkapan identitas LKPD untuk Identitas LKPD sangat lengkap jika terdapat identitas sebagai berikut: kelas, mata pelajaran,
memudahkan administrasi topik dan nama atau nama anggota kelompok
12. Format penyajian disusun secara Format penyajian disusun menurut urutan sebagai berikut: judul LKPD, pengantar, tujuan
kegiatan, alat dan bahan, langkah kegiatan, tabel/ hasil pengamatan, pertanyaan-pertanyaan yang
212
NO Aspek Indikator Deskripsi
sistematis diberikan mengulang kembali tentang apa yang diamati dan kesimpulan
13. Ketersediaan ruang kosong untuk Ruang kosong bagi peserta didik sangat tersedia apabila di dalam LKPD terdapat hal-hal sebagai
peserta didik didalam LKPD berikut:
a. Terdapat ruang kosong atau bingkai bagi peserta didik untuk menulis jawaban atas
beberapa pertnyaan dalam LKPD
b. Terdapat ruang kosong bagi peserta didik untuk menggambar
c. Terdapat ruang kosong atau bingkai bagi peserta didik untuk menulis nama
14. Bahasa yang digunakan sesuai Bahasa dalam LKPD menggunakan kata-kata baku, sesuai dengan EYD, tidak menimbulkan
dengan kaidah bahasa indonesia penafsiran ganda dan struktur kalimat menggunakan SPOK
yang baik dan benar
15. Ketepatan struktur kalimat Struktur kalimat pada LKPD sangat tepat jika memenuhi urutan sebagai berikut:
a. Terdapat subjek
b. Terdapat Predikat
c. Terdapat objek
d. keterangan
16. Keefektifan kalimat Kalimat yang digunakan dalam LKPD mampu mewakili gagasan dari penulis, kalimat yang
disusun sedarhana dan langsung ke sasaran dan mampu membuat pembaca memahami
kalimat secara jelas tanpa ada kesalahpahaman
17. Ketersediaan pertanyaan- Pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik aktif saat kegiatan pembelajaran sangat
pertanyaan untuk mengarahkan tersedia jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
peserta didik aktif
a. Mengandung pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan
sikap ilmiahnya melalui kerjasama
b. Mengandung pertanyaan yang dalam penyelesaiannya mendorong peserta didik
melakukan penyelidikan secara langsung terhadap objek yang dipelajari
213
NO Aspek Indikator Deskripsi
18. Kemudahan langkah kerja untuk Langkah kerja sangat mudah untuk dipahami oleh peserta didiks jika memenuhi kriteria sebagai
dipahami oleh peserta didik berikut:
C. Teknis 19. Tulisan dalam LKPD sesuai dengan Tulisan dalam LKPD sangat sesuai dengan proporsi dalam LKPD apabila memenuhi kriteria:
proporsi dalam LKPD
a. Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi
b. Menggunakan huruf tebal untuk topik bukan huruf biasa yang diberi garis
bawah c. Perbandingan besarnya ukuran huruf dan gambar serasi
20. LKPD dilengkapi dengan gambar, Penggunaan Gambar, tabel dan ilustrasi sesuai dengan warna dari objek, bentuk dan ukuran dan
tabel dan ilustrasi yang sesuai proporsi dari objek
dengan realita
21. Kemenarikan tampilan LKPD Tampilan LKPD sangat menarik jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
214
NO Aspek Indikator Deskripsi
215
Kisi-Kisi E-book Model Outdoor Learning Pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom
E-Book merupakan buku yang menjadi sumber belajar bagi peserta didik yang memuat judul bab, informasi mengenai indikator pembelajaran. Pada
setiap bab dilengkapi dengan peta konsep serta pengantar, uraian materi, contoh soal, latihan soal, rangkuman, dan evaluasi. E-Book ini memuat materi
yang berkaitan dengan local wisdom dalam pembelajaran fisika.
Kisi-kisi Pengembangan E-Book model outdoor learning pada pembelajaran simulasi berbasis local wisdom dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Isi Materi pembelajaran sesuai 1. Materi sesuai dengan KI dan KD Materi sangat sesuai dengan KI dan KD jika meteri mencakup kriteria:
dengan kompetensi pada a. KI 1 untuk kompetensi inti sikap spiritual, KD 1 merupakan penjabaran
kurikulum dari KI 1
b. KI 2 untuk kompetensi inti sikap sosial, KD 2 merupakan
penjabaran dari KI 2
c. KI 3 untuk kompetensi inti pengetahuan, KD 3 merupakan penjabaran
dari KI 3
d. KI 4 untuk kompetensi inti keterampilan, KD 4 merupakan
penjabaran dari KI 4
2. Ketercakupan materi dengan Materi mencakup semua indikator pencapaian kompetensi jika memenuhi
indikator pencapaian kompetensi kriteria:Materi dirumuskan sesuai dengan indikator, tujuan
pembelajaran dan materi disusun secara urut
E-Book sesuai dengan 5. Mendorong peserta didik E-Book mendorong peserta didik dalam menerapkan konsep yang telah
menerapkan konsep yang telah diperoleh apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
216
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi
model outdoor learning diperoleh a. Materi yang disajikan mendorong peserta didik untuk menerapkan
konsep yang telah diperoleh pada kehidupan nyata melalui outdoor
learning
b. Contoh soal mendorong peserta didik untuk menemukan cara lain
dalam menyelesaikannya
c. Contoh soal dapat dijadikan acuan bagi peserta didik untuk
menerapkannya pada objek lain
d. Soal latihan yang disajikan mendorong peserta didik untuk
menemukan sendiri jawabannya dengan cara outdoor learning
6. Mendorong peserta didik untuk E-Book mendorong peserta didik untuk memperoleh pengalaman
memperoleh pengalaman nyata/langsung apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
nyata/langsung a. Materi dalam E-Book berisi pembelajaran dunia nyata dan
sesuai dengan kehidupan sehati-hari peserta didik
b. Contoh soal dapat dijadikan acuan bagi peserta didik untuk
menerapkannya pada objek lain
c. Contoh soal memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan
sehari- hari peserta didik
d. Latihan soal memicu peserta didik untuk melakukan
pengamatan secara langsung terhadap objek pembelajaran
E-Book sesuai dengan 7. Mengembangkan kemampuan E-Book mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengumpulkan
fieldwork: dalam mengumpulkan data atau data atau informasi jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
informasi a. Materi dalam E-Book berisi pembelajaran dunia nyata dan
sesuai dengan kehidupan peserta didik
b. Kegiatan pembelajaran yang disajikan mendukung dalam memenuhi
keingintahuan dan mengmpulkan informasi mengenai materi
pembelajaran
c. Contoh soal memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
217
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi
218
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi
Mengintegrasikan local 10. Mengintegrasikan local wisdom E-Book mengintegrasikan konsep dinamika rotasi pada gasingan bambu,
wisdom dalam E-Book keseimbangan pada begalan dan titik berat pada bangunan candi jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Materi yang disajikan memuat konsep dinamika rotasi pada gasingan
bambu, keseimbangan pada begalan dan titik berat pada bangunan
candi yang dapat mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep
yang sama pada local wisdom lainnya
b. Contoh soal memuat konsep dinamika rotasi pada gasingan bambu,
keseimbangan pada begalan dan titik berat pada bangunan candi
c. Soal latihan yang disajikan memuat konsep dinamika rotasi pada
gasingan bambu, keseimbangan pada begalan dan titik berat pada
bangunan candi sehingga mendorong peserta didik untuk menemukan
sendiri jawabannya
E-Book sesuai dengan 11. Isi dari E-Book sesuai dengan Isi dari E-Book memenuhi kriteria sebagai berikut:
kebutuhan peserta didik peserta didik a. Materi disajikan dengan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik agar mudah dipahami
b. Materi disusun sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik SMA
c. Materi disajikan secara konkrit sesuai dengan perkembangan peserta
didik.
d. Materi disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
e. Materi disesuaikan dengan kebermanfaatan bagi peserta didik
Kebenaran materi yang 12. Kebenaran fakta, konsep, prinsip Fakta, konsep, prinsip dan prosedur dinyatakan sangat benar jika memenuhi
disajikan pada E-Book dan prosedur kriteria sebagai berikut:
a. Fakta yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efesien untuk
meningkatkan pemaham peserta didik
219
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi
13. Kebenarana latihan soal dengan Latihan soal pada E-Book sangat sesuai dengan ilmu fisika jika memenuhi
ilmu fisika kriteria:
a. Informasi yang diperoleh dari latihan soal melalui penyelidikan yang
telah ditata secara logis dan sistematis
b. Merangsang untuk menggunakan prosedur ilmiah
c. Merangsang dalam melakukan inquiry
d. Mengarahkan peserta didik untuk menumbuhkan kemampuan berfikir
dalam memecahkan masalah
e. Mengarahkan peserta didik untuk menguasai konsep dan prinsip fisika
f. Informasi yang diperoleh dari latihan soal mendorong peserta
didik
untuk mengembangkan pengetahuan barunya dengan kehidupan nyata
Kemuktakhiran materi 14. Kemuktakhiran materi yang Kemuktakhiran materi dalam E-Book jika memiliki kesesuain dengan
disajikan dalam E-Book perkembangan ilmu fisika, keterkinian dan ketermasaan, rujukan
yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan ketermasaan
B. Bahasa Kesesuaian tata bahasa 15. Bahasa yang digunakan sesuai Bahasa yang digunakan sangat sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang
dengan kaidah bahasa indonesia baik dan benar yaitu menggunakan kata-kata baku, sesuai dengan
yang baik dan benar EYD, tidak menimbulkan penafsiran ganda, struktur kalimat menggunakan
SPOK
Konsistensi penggunaan 16. Kekonsistenan penggunaan Penggunaan istilah dan simbol pada E-Book sangat konsisten jika
istilah dan simbol istilah dan simbol memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Antara istilah dan simbol yang sama tidak kontradiksi antara
bagian dalam buku
220
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi
Keterbacaan 17. Ketepatan struktur kalimat Ketepatan struktur kalimat dalam E-Book jika terdapat subjek, predikat,
objek dan keterangan
18. Keefektifan kalimat Kalimat pada E-Book sangat efektif jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Mampu menggambarkan isi atau maksud secara lengkap
b. Mampu mewakili gagasan dari penulis
c. Kalimat yang disusun sedarhana dan langsung ke sasaran
d. Mamapu membuat pembaca memahami kalimat secara jelas tanpa ada
kesalahpahaman
Komunikatif 19. Kemudahan pesan atau informasi Pesan atau informasi pada materi atau soal sangat mudah untuk dipahami
pada materi atau soal untuk jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
dipahami a. Tidak menimbulkan penafsiran ganda atau ambigu
b. Kalimat yang digunakan benar dan sangat jelas
c. Mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan dan
mencari jawaban wacana dalam buku
C. Penyajian Konsistensi 20. Konsistensi sajian materi Sajian materi dinyatakan sangat konsisten apabila memenuhi kriteria
. sebagai berikut:
a. Penggunaan spasi antar paragraf konsisten
b. Pemberian ruang kosong disekeliling teks bacaan konsisten
c. Format sajian sangat runtun mulai dari pendahuluan, isi, dan penutup
21. Keruntunan sajian materi Sajian materi disusun sangat runtun yang dimulai dari hal yang mudah ke
sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke yang kompleks, dan dari yang
221
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi
Daya tarik 22. Ketersediaan pertanyaan- Ketersediaan Pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik
pertanyaan untuk mengarahkan aktif
peserta didik aktif dalam dalam pembelajaran jika pertanyaan tersebut dapat membantu menguatkan
pembelajaran pemahaman tentang konsep yang ada dalam materi, mengembangkan sikap
ilmiahnya melalui kerjasama, melakukan penyelidikan secara langsung
terhadap objek yang dipelajari, mengembangkan konsep dan prinsip fisika
dan menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna dalam memecahkan
masalah yang mereka temui
D. Grafika Sampul 23. Penampilan unsur tata letak pada Penampilan unsur tata letak pada sampul merupakan kesatuan yang sangat
sampul merupakan kesatuan utuh jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
yang utuh
a. Desain sampul mengandung elemen warna, ilustrasi dan
tipolografi yang ditampilkan secara harmonis
b. Desain sampul mengandung elemen warna, ilustrasi dan
tipolografi saling terkait
c. Desain sampul mengandung ilustrasi dan tipolografi yang tidak
membingungkan
24. Tipologi sampul memberikan Tipologi sampul sangat memberikan daya tarik karena sampul
daya tarik bagi peserta didik disusun
mengandung unsur edukatif, menggunakan warna yang kontras pada judul
buku dibandingkan dengan warna latar belakangnya dan desain sampul
mengandung ilustrasi dan tipolografi yang ditampilkan secara menarik
25. Ilustrasi sampul sesuai dengan Ilustrasi sampul sangat sesuai dengan realita jika sesuai dengan warna dari
realita objek, bentuk, dan ukuran dan proporsi dari objek
26. Ilustrasi sampul menggambarkan Ilustrasi sampul sangat menggambarkan isi buku jika mengandung gambar
isi E-Book yang berkaitan dengan isi E-Book, menggunakan ilustrasi yang berkaitan
222
No Aspek Sub Aspek Indikator Deskripsi
Isi 27. Penempatan unsur tata letak Penempatan unsur tata letak konsisten jika disusun dari judul bab dan sub
konsisten sesuai dengan pola judul bab, ilustrasi,materi, contoh soal dan soal latihan
28. Penggunaan font/jenis huruf dan Penggunaan font/jenis huruf dan ukuran huruf sangat sesuai dengan E-Book
ukuran huruf sesuai dengan E- jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Book a. Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf
b. Font/jenis huruf sesuai dengan materi
c. Spasi atau baris dan susunan teks normal dan konsisten
29. Desain tampilan antar Bab sesuai Desain tampilan antar Bab sangat sesuai dengan E-Book jika memenuhi
dengan E-Book kriteria sebagai berikut:
a. Penempatatan unsur tata letak konsisten sesuai dengan pola
b. Penempatan judul Bab serta gambar, tabel dan grafik mendukung
peserta didik memahami materi
c. Penempatan judul Bab, ilustarasi, gambar, tabel, grafik tidak
mengganggu dalam memahami materi
30. Kejelasan dalam penyajian Penyajian gambar ilustrasi, gambar nyata, grafik, tabel dan informasi
gambar ilustrasi, gambar nyata, sangat
grafik, tabel dan informasi jelas jika Bentuk, warna, ukuran dan proporsional sesuai dengan
kenyataannya, Ilutrasi mampu mempermudah pemahaman materi dan Jelas
dan serasinya warna
31. Kebenaran dalam penempatan Peletakkan sumber acuan pada teks, tabel, grafik dan kutipan sangat benar
sumber acuan pada teks, tabel, jika memenuhi kriteria tidak mengganggu judul dan teks, tidak
grafik dan kutipan. mengganggu pemahaman dan konsisten
223
Lampiran 6 Perangkat Pembelajaran
224
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat Menjelaskan pengertian tinggi-
rendah, warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi dengan benar.
b. Melalui kegiatan outdoor learning Mengidentifikasi faktor-faktor tinggi-rendah,
warna, dan kuat-lemah gelombang bunyi dengan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengaitkan karakteristik
gelombang bunyi dengan simulasi pertunjukan gamelan dengan benar.
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat Melalui kegiatan outdoor
learning peserta didik dapat menjelaskan prinsip dasar fisika dalam gamelan.
D. Materi Pembelajaran
Analisis materi : Terlampir
Peta konsep :
Bunyi mengalami
memiliki
intensitas frekuensi
225
2. Sumber Belajar
a. Kanginan , Marthen. 1996. Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga.
b. Ruwanto, Bambang. (2006). Asas Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Yudhistira
c. Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Uraian Kegiatan
1. Introduction
226
Uraian Kegiatan
6. Evaluasi (5 menit)
Penutup (5 menit)
227
Uraian Kegiatan
H. Penilaian
1. Penilaian berpikir Kritis
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk penilaian : uraian
c. Kisi – kisi instrument penilaian
d. Instrumen Penilaian : Terlampir
e. Petunjuk penskoran : Terlampir
2. Penilaian SikapKI II Literasi Sains
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk Instrumen : angket
c. Kisi – kisi Penilaian
I. Remedial
Tes tertulis mengenai karakteristik gelombang bunyi
J. Pengayaan
Presentasi hasil diskusi mengenai bunyi dan teknologi.
228
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) PERTEMUAN KEDUA
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI / Genap (2)
Materi Pokok : Gelombang Bunyi
Alokasi waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
229
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola
gelombang pipa organa terbuka dan tertutup dengan baik dan benar.
b. Melalui kegiatan outdoor learning mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan
frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan baik dan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi besar frekuensi pada dawai dengan baik dan benar.
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan prinsip dasar
fisika dalam gamelan.
D. Materi Pembelajaran
Analisis materi : Terlampir
Peta konsep :
Bunyi
mengalami
memiliki
intensitas frekuensi
230
d. Kanginan , Marthen. 1996. Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga.
e. Ruwanto, Bambang. (2006). Asas Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Yudhistira
f. Internet.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Uraian Kegiatan
1. Introduction
231
Uraian Kegiatan
6. Evaluasi (5 menit)
Penutup (5 menit)
232
Uraian Kegiatan
H. Penilaian
3. Penilaian Kognitif (KI. III)
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk penilaian : uraian
c. Kisi – kisi instrument penilaian
d. Instrumen Penilaian : Terlampir
e. Petunjuk penskoran : Terlampir
4. Penilaian SikapKI II Literasi Sains
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk Instrumen : angket
c. Kisi – kisi Penilaian
d. Instrumen Penilaian : Terlampir
e. Rubrik Penilaian : Terlampir
I. Remedial
Tes tertulis mengenai karakteristik gelombang bunyi
J. Pengayaan
Presentasi hasil diskusi mengenai bunyi dan teknologi.
233
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) PERTEMUAN KETIGA
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI / Genap (2)
Materi Pokok : Gelombang Bunyi
Alokasi waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
234
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat Menjelaskan sifat pemantulan
bunyi dengan baik dan benar
b. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan
gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli dengan baik dan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengaplikasikan konsep
pemantulan bunyi untuk mengatasi gaung pada pagelaran gamelan dengan baik dan
benar
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan penyelidikan
pemecahan masalah menggunakan prinsip dasar fisika dalam pertunjkan gamelan.
D. Materi Pembelajaran
Analisis materi : Terlampir
Peta konsep :
Bunyi
mengalami
memiliki
intensitas frekuensi
235
2. Sumber Belajar
a. Kanginan , Marthen. 1996. Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga.
b. Ruwanto, Bambang. (2006). Asas Fisika SMA/MA XI. Jakarta: Yudhistira
c. Internet.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Uraian Kegiatan
1. Introduction
236
Uraian Kegiatan
peserta didik.
i. Guru memandu peserta didik ke luar kelas (5 menit)
6. Evaluasi (5 menit)
Penutup (5 menit)
237
Uraian Kegiatan
H. Penilaian
5. Penilaian Kognitif (KI. III)
f. Teknik Penilaian : Tes tertulis
g. Bentuk penilaian : uraian
h. Kisi – kisi instrument penilaian
i. Instrumen Penilaian : Terlampir
j. Petunjuk penskoran : Terlampir
6. Penilaian SikapKI II Literasi Sains
f. Teknik Penilaian : Non Tes
g. Bentuk Instrumen : angket
h. Kisi – kisi Penilaian
i. Instrumen Penilaian : Terlampir
j. Rubrik Penilaian : Terlampir
I. Remedial
Tes tertulis mengenai karakteristik gelombang bunyi
J. Pengayaan
Presentasi hasil diskusi mengenai bunyi dan teknologi.
238
LKPD Pertemuan Pertama
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
239
Lembar Kerja Peserta Didik
Waktu : 2 x 45 Menit
Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian warna bunnyi, tinggi bunyi, keras
bunyi pada pembelajaran simulasi dengan benar
b. Peserta didik dapat membedakan warna bunnyi, tinggi bunyi, keras bunyi pada
pembelajaran simulasi dengan benar
c. peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil simulasi dan diskusi kelompok tentang
dengan jelas Melalui kegiatan presentasi.
Fase ke- 4
Musik dikatakan merupkan bahasa universal bagi manusia. Sekarang musik memiliki
berbagai genre dan variasi. Berbagai alat musik pun diciptakan mulai dari yang sederhana
maupun yang modern. Tahukah kamu bagimana menselaraskan berbagai alat musi sehingga
terdengar musik yang indah? Bagaimana caranya menyatukan suara alat musik dalam
pertunjukan musik?
Kegiatan 1
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
B. Langkah kerja dan diskusi
1. Amati masing-masing alat gamelan
2. Lengkapi hasil pengamatan pada tabel berikut
Nama alat Cara memainkan Nada yang
Musik dihasilkan
240
Warna suara
3. Bunyikan alat-alat tersebut pada nada yang sama misal ―do‖. Bandingkan suara
yang dihasilkan pada alat-lat yang diamati? Apakah mengeluarkan suara yang
sama? Mengapa?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
Tinggi suara
4. alat musik apa saja yang memiliki variasi tinggi nada yang berbeda? Tuliskan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………..
5. pilih salah satu alat musik dan ukurlah frekuensi masing-masing nada!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
Keras bunyi
7. Posisikan dua orang sebagai pendengar yang memiliki jarak yang berbeda
terhadap alat musik. Mainkan alat musik dan ukurlah intensitas bunyi tersebut!
Bandingkan hasilnya!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
8. Apa yang dapat kamu simpulkan dari data tersebut?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
241
………………………………………………………………………………………
………………………………………
C. Kesimpulan
242
LKPD PERTEMUAN KEDUA
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
243
Lembar Kerja Peserta Didik
Waktu : 2 x 45 Menit
Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola
gelombang pipa organa terbuka dan tertutup dengan baik dan benar.
b. Melalui kegiatan outdoor learning mengidentifikasi perbandingan panjang pipa dan
frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan baik dan benar.
c. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi besar frekuensi pada dawai dengan baik dan benar.
d. Melalui kegiatan outdoor learning peserta didik dapat menjelaskan prinsip dasar
fisika dalam gamelan.
Fase ke- 4
Pada satu alat musik bisa menghasilkan nada-nada atau tinggi suara yang
berbeda. Bagaiaman itu bisa terjadi? Faktor apa saja yang menyebabkan hal itu
terjadi? Kegiatan 2
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
Aplikasi pengukur frekuensi
2.
3.
244
4.
5.
6.
6. Setel salah satu dawai dengan ketegangan yang berbeda,ukur frekuensi dan
masukan tabel berikut (pastikan panjang dawai dan jenisnya sama)
Kondisi dawai (dari yang tegang Frekuensi (Hz)
sampai paling kendur)
1
7. Siapkan dawai dari jenis yang berbeda (massa jenis sudah diketahui)
8. Setel senar dengan panjang dan tegangan yang sama
9. Catat frekuensi masing-masing dawai pada tabel berikut!
245
Jenis dawai Massa jenis Frekuensi (Hz)
C. Kesimpulan
246
247
LKPD PERTEMUAN KETIGA
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
248
Lembar Kerja Peserta Didik
Waktu : 2 x 45 Menit
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan 1
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
video
B. Langkah kerja dan diskusi
- Identifikasi perbedaan gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
1. Amati video tentang peristiwa gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat
bunyi asli
2. Identifikasi jenis peristiwa dalam video dan masukan ke dalam tabel berikut!
Video/peristiwa Jenis peristiwa (gaung, gema dan bunyi
pantul yang memperkuat bunyi asli). Pilih
salah satu
249
Identifikasi ciri-ciri gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli!
- Mengatasi gangguan pantulan bunyi pada pagelaran gamelan
1. Siapkan salah satu alat musik pada gamelan.
2. Bunyikan pada jenis ruangan yang berbeda
(mengarahakan yang satu di kelas, yang kedua di lab bahasa dengan asumsi lab
bahasa menggunakan alas karpet)
3. Adakah perbedaan suara yang didengar pada dua ruangan tersebut?
Jelaskan! C. Kesimpulan
Kegiatan 2
A. Alat dan Bahan
Seperangkat alat gamelan
Aplikasi sound level meter
B. Langkah kerja dan diskusi
1. Tentukan dua alat musik dengan jenis yang sama!
2. Siapkan aplikasi sound level meter pada 1m, 2m,3m,4m, dan 5 m.
3. Bunyikan satu alat musik dan catat tingkat kebisingan pada tabel berikut!
Jarak (m) Tingkat Kebisingan (dB)
4. Bunyikan dua alat musik secara bersamaan dan catat tingkat kebisingan pada
tabel berikut!
Jarak (m) Tingkat Kebisingan (dB)
250
Apakah ada perbedaan tingkat kebisingan antara satu alat music yang dimainkan
dengan dua alat musik yang dimainkan?
5. Bunyikan dua alat musik, kemudian catat frekuensi pada tabel berikut!
Frekuensi alat musik 1 Frekuensi alat musik 2 Frekuensi ketika dibunyikan
bersama
C. Kesimpulan
251
Lampiran 6 Instrumen Validasi
252
Aspek yang dinilai Indikator
253
LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN
E-BOOK FISIKA BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK AHLI MEDIA
Nama :
NIP :
Instansi :
Tanggal :
Pengantar
Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi e-book fisika berbasis local wisdom berbantuan
android yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aspek
kooperatif. Penilaian terhadap e-book fisika yang dikembangkan dimaksudkan agar dapat
memenuhi kriteria valid sehingga layak untuk digunakan. Untuk itu, evaluasi dan penilaian
dari Bapak/Ibu sangat kami perlukan.
Petunjuk
1. Lembar penilaian penelitian ini diisi oleh ahli media untuk mngevaluasi dan
memvalidasi e-book fisika yang dikembangkan.
2. Substansi yang dinilai terkait dengan tampilan dan operasi materi yang
dikembangkan.
3. Mohon memberi tanda cek ( ) pada kolom nilai sesuai penilaian anda terhadap
perangkat pembelajaran.
4. Penilaian:
4 = jika semua kriteria terpenuhi
3 = jika 2 kriteria terpenuhi
2 = jika 1 kriteria terpenuhi
1 = tidak ada kriteria terpenuhi
5. Mohon memberikan saran dan masukan perbaikan pada kolom yang tersedia.
254
Skor
Aspek Indikator Kriteria
1 2 3 4
255
Skor
Aspek Indikator Kriteria
1 2 3 4
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
E-book fisika berbasis local wisdom ini dinyatakan*)
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
Yogyakarta, 2019
Validator
256
VALIDASI
PENILAIAN KELAYAKAN PRODUK
E-BOOK FISIKA BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK AHLI MEDIA
A. Tujuan
Lembar telaah butir validasi lembar penilaian kelayakan e-book fisika berbasis local
wisdom digunakan untuk menilai kesesuaian seluruh aspek dan indikator pada lembar
penilaian kelayakan e-book fisika berbasis local wisdom. Penilai diminta untuk menilai
kesesuaian aspek perihal layak atau tidak layak maupun penambahan aspek.
B. Petunjuk
1. Berilah tanda ( ) untuk setiap aspek jika kolom penilaian sesuai dengan penilaian
bapak/ibu.
2. Berilah komentar untuk masing-masing aspek jika terdapat kekurangan atau
penambahan aspek berdasarkan pendapat bapak/ibu.
Keterangan
No. Indikator Catatan
Tidak
Sesuai
Sesuai
A. Tampilan Audio Visual
1 Kelengkapan identitas
257
Keterangan
No. Indikator Catatan
Tidak
Sesuai
Sesuai
8 Kemudahan akses
Kesimpulan
Lembar penilaian kelayakan e-book fisika berbasis local wisdom ini dinyatakan*)
1. dapat digunakan tanpa revisi
2. dapat digunakan dengan revisi
……………………………….
258
Validasi RPP
LEMBAR VALIDASI
INSTRUMEN PENILAIAN RPP
A. Tujuan
Lembar telaah butir validasi penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan
untuk menilai kesesuaian seluruh aspek pada lembar validasi RPP. Penilaian diminta
untuk menilai kesesuaian aspek perihal layak atau tidak layak maupun penambahan
aspek.
B. Petunjuk
3. Berilah tanda ( ) untuk setiap aspek jika kolom penilaian sesuai dengan penilaian
bapak/ibu.
4. Berilah komentar untuk masing-masing aspek jika terdapat kekurangan atau
penambahan aspek berdasarkan pendapat bapak/ibu.
Keterangan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak Catatan
Layak
B. Isi
259
Keterangan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak Catatan
Layak
C. Langkah Pembelajaran
260
Keterangan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak Catatan
Layak
E. Bahasa
……………………………….
261
Validasi LKPD
LEMBAR VALIDASI
INSTRUMEN PENILAIAN LKPD
A. Tujuan
Lembar telaah butir validasi instrument Lembar Diskusi Peserta Didik digunakan untuk
menilai kesesuaian seluruh aspek pada lembar validasi LKPD. Penilaian diminta untuk
menilai kesesuaian aspek perihal layak atau tidak layak maupun penambahan aspek.
B. Petunjuk
1. Berilah tanda ( ) untuk setiap aspek jika kolom penilaian sesuai dengan penilaian
bapak/ibu.
2. Berilah komentar untuk masing-masing aspek jika terdapat kekurangan atau
penambahan aspek berdasarkan pendapat bapak/ibu.
Keterangan Catatan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak
Layak
A. Isi
262
Keterangan Catatan
No Aspek yang dinilai Layak Tidak
Layak
B. Gambar
C. Bahasa
Kesimpulan
263
LDPD ini dinyatakan*)
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
……………………………….
264
Validasi Instrumen Berpikir Kritis
VALIDASI
INSTRUMEN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Petunjuk Pengisian:
1. Mohon memberikan tanda check (√) untuk setiap aspek yang dianggap tercantum dalam
butir soal.
2. Berilah penialaian akhir mengenai kelayakan setiap butir soal pada kolom paling bawah.
3. Mohon untuk memberikan keputusan akhir mengenai kelayakan dari butir soal
keterampilan berpikir kritis.
4. Mohon untuk memberikan komentar dan saran umum terhadap butir soal keterampilan
berpikir kritis yang dikembangkan pada tempat yang telah disediakan.
265
No. Aspek yang dinilai Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
C. Konstruksi
266
No. Aspek yang dinilai Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
D. Kesesuaian Isi/Substansi
Jumlah Skor
267
Komentar dan Saran
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
………………………………………..………………………………………..
………………………………………..……………………………………
Kesimpulan
Tes keterampilan berpikir kritis ini dinyatakan:*)
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan untuk revisi dan saran
3. Belum dapat digunakan
*) Lingkar salah satu nomor
268
Lampiran 7 Hasil Validasi dan Penilaian
269
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas)
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
270
Hasil Validasi Instrumen Penilaian LKPD
271
Nomor Butir Pernyataan
N
Aspek 20 21
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
9 Rumusan aspek dan butir-
butir penilaian tidak
menggunakan kata- 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran
ganda.
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
272
Hasil Validasi Instrumen Penilaian e-book
273
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
a a a a a V a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
a
Kesimpulan (Validitas) l l l L l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l
li
i i i I i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i
d
d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d
274
Rangkuman Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik Terhadap LKPD
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
275
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Isi pernyataan sesuai dengan tujuan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pengukuran terhadap LKPD
2 pernyataan yang ditanyakan menunjukkan situasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang nyata atau sebenarnya
3 Butir pernyataan menunjukkan komponen LKPD 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Petunjuk pengisian angkat terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Menggunakan format penilaian sederhana
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dan mudah dipahami oleh peserta didik
6
Pernyataan yang digunakan jelas, tidak 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berpotensi munculnya penafsiran ganda
7 Butir pernyataan menggunakan bahasa indonesia
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang baik dan benar
8 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang
lugas, komunikatif, dan mudah dipahami 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
oleh peserta didik
9
Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
276
Lampiran 9h : Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Peserta didik terhadap E-Book
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
277
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 Isi pernyataan sesuai dengan tujuan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pengukuran terhadap Buku Ajar
2 pernyataan yang ditanyakan menunjukkan situasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang nyata atau sebenarnya
3 Butir pernyataan menunjukkan komponen Buku
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Ajar
4
Petunjuk pengisian angkat terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Menggunakan format penilaian sederhana dan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami oleh peserta didik
6 Pernyataan yang digunakan jelas, tidak 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berpotensi munculnya penafsiran ganda
7 Butir pernyataan menggunakan bahasa indonesia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang baik dan benar
8 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang
lugas, komunikatif, dan mudah dipahami 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
oleh peserta didik
9
Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
278
Hasil Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran
279
Nomor Butir Pernyataan
No Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
∑ 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Validity Coefficient
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Vali Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid d lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
280
Hasil Validasi Instrumen Literasi Sains
Validator
No Aspek
1 2 3 4 5
1 Aspek yang diamati sesuai dengan tujuan pengukuran terhadap kemampuan kolaborasi
peserta didik 2 2 2 2 2
2 Aspek yang diamati dapat dinilai melalui pengamatan oleh observer 2 2 2 2 2
3 Aspek yang diamati menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya 2 2 2 2 2
4 Aspek yang diamati dapat merekam sikap peserta didik 2 2 2 2 2
5 Petunjuk pengisian lembar observasi terumuskan dengan jelas 2 2 2 2 2
6 Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami oleh observer 2 2 2 2 2
7 Aspek yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran ganda 2 2 2 2 2
8 Butir pernyataan pada aspek yang diamati menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan benar 2 2 2 2 2
9 Rumusan kalimat menggunakan bahasa yang lugas, komunikatif, dan mudah dipahami 2 2 2 2 2
10 Menggunakan kata/ istilah yang berlaku umum 2 2 2 2 2
Kesimpulan 2 2 2 2 2
∑ 10 10 10 10 10
Validity Coefficient 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Valid Valid Valid Valid Valid
281
Hasil Validasi Instrumen Berpikir Kritis
282
Nomor Butir Soal
N 1 2 3 4 5
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
13
Pilihan angka berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kecilnya nilai angka atau kronologis
14 waktunya
Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
keterangannya atau ada hubungannya
dengan masalah yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pedoman penskoran terumuskan dengan
16 benar
Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berlaku setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
283
Nomor Butir Soal
N 6 7 8 9 10
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
indikator pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sesuai dengan jenjang pendidikan
3
Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ditinjau dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dirumuskan dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
soal sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang
12 diperlukandalam penggunaan istilah,
Konsisten
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kecilnya nilai angka atau kronologis
waktunya
284
Nomor Butir Soal
N 6 7 8 9 10
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
keterangannya atau ada hubungannya
dengan masalah yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pedoman penskoran terumuskan dengan
16 benar
Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berlaku setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
285
Nomor Butir Soal
N 11 12 13 14 15
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
indikator pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sesuai dengan jenjang pendidikan
3
Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ditinjau dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dirumuskan dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
soal sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang
12 diperlukandalam penggunaan istilah,
Konsisten
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kecilnya nilai angka atau kronologis
waktunya
286
Nomor Butir Soal
N 11 12 13 14 15
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
keterangannya atau ada hubungannya
dengan masalah yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pedoman penskoran terumuskan dengan
16 benar
Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berlaku setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
287
Nomor Butir Soal
N 16 17 18 19 20
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
indikator pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sesuai dengan jenjang pendidikan
3
Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ditinjau dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dirumuskan dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
soal sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang
12 diperlukandalam penggunaan istilah,
Konsisten
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kecilnya nilai angka atau kronologis
waktunya
288
Nomor Butir Soal
N 16 17 18 19 20
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
keterangannya atau ada hubungannya
dengan masalah yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pedoman penskoran terumuskan dengan
16 benar
Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berlaku setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
289
Nomor Butir Soal
N 21 22 23 24 25
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
1 Item soal sesuai dengan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
indikator pencapaian kompetensi
2 Materi/ substansi yang ditanyakan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sesuai dengan jenjang pendidikan
3
Pengecoh berfungsi dengan baik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4
Pokok soal dirumuskan secara jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 Pilihan jawaban homogen dan logis
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ditinjau dari materi
6 Petunjuk pengerjaan soal
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dirumuskan dengan jelas.
7 Butir soal tidak tergantung dengan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
soal sebelumnya
8
Menggunakan kata tanya atau perintah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
yang menuntut jawaban
9 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jawaban yang benar
10 Panjang rumusan jawaban relatif sama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 Rumusan soal dan rumusan jawaban 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
merupakan pernyataan yang
12 diperlukandalam penggunaan istilah,
Konsisten
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
simbol/lambang, dan satuan.
13
Pilihan angka berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kecilnya nilai angka atau kronologis
waktunya
290
Nomor Butir Soal
N 21 22 23 24 25
Aspek
o V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5 V1 V2 V3 V4 V5
14 Tabel, grafik, diagram, kasus atau yang
sejenisnya bermakna (jelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
keterangannya atau ada hubungannya
dengan masalah yang ditanyakan)
15 Pertanyaan dan rubrik dan/ atau
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pedoman penskoran terumuskan dengan
16 benar
Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang komunikatif dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
mudah dipahami
17 Kalimat soal menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
baik dan benar (SPOK)
18 Tidak menggunakan bahasa yang
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
berlaku setempat
Kesimpulan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Validity Coefficient 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesimpulan (Validitas) Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va Va
lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid lid
291
Lampiran 8 Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran
Hasil Penilaian RPP Model Outdoor Learning pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom
Skor Penilaian PA %
No Aspek Rata-rata Kategori
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
1 Kelengkapan komponen RPP 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
2 Perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan KD
3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
dalam kurikulum
3 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran yang
4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
memenuhi format A, B, C dan D
4 Materi pembelajaran sesuai dengan KD 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
5 Kelengkapan muatan dari materi pembelajaran 3 4 3 4 3,5 Sangat Baik 100
6 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep,
prinsip dan prosedur yang sesuai dengan indikator 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
pencapaian kompetensi
7 Keruntutan dan sistematika penjabaran materi
pembelajaran 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
8 Materi pembelajaran sesuai dengan peserta didik 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
9 Pemilihan model/metode/teknik sesuai dengan
materi pembelajaran 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
10 Media dan sumber belajar mendukung
ketercapaian tujuan pembelajaran 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
11 Media dan sumber belajar sesuai dengan materi
pembelajaran 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
292
Skor Penilaian PA %
No Aspek Rata-rata Kategori
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
12 Media dan sumber belajar sesuai dengan peserta
didik 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
13 Kelengkapan langkah-langkah dalam
kegiatan pembelajaran 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
14 Ketercakupan langkah-langkah pembelajaran
model outdoor learning 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
15 Ketercakupan langkah-langkah fieldwork 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
16 Mengintegrasikan local wisdom dalam kegiatan
pembelajaran 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
17 Keberpusatan kegiatan pembelajaran pada peserta
didik 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
18 Langkah pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu untuk pencapaian KD dan beban belajar. 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
19 Teknik penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
20 Bentuk istrumen sesuai dengan teknik penilaian 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
21 Kelengkapan instrumen penilaian 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
Skor Rata-rata Akhir 3,785 Sangat Baik
293
Hasil Penilaian LKPD Model Outdoor Learning pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom
Skor Penilaian
No Aspek Rata-rata Kategori PA %
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
2 Tugas dan kegiatan peserta didik sesuai dengan KI 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
dan KD
3 Mendorong dalam menerapkan konsep yang telah 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
diperoleh
4 Mendorong peserta didik untuk memperoleh 3 4 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
pengalaman nyata/langsung melalui pengamatan
5 Mendorong peserta didik mengumpulkan data atau 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
informasi
6 Mendorong peserta didik menganalisis informasi yang 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
diperoleh.
7 Mendorong peserta didik mengevaluasi informasi 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
yang diperoleh
8 LKPD mengintegrasikan local wisdom 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
9 Tugas dan kegiatan melatih kemampuan kolaborasi 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
peserta didik
10 Tugas dan kegiatan sesuai dengan karakteristik 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
peserta didik SMA
11 Kelangkapan identitas LKPD untuk memudahkan 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
administrasi
12 Format penyajian disusun secara sistematis 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
13 Ketersediaan ruang kosong untuk peserta didik di 3 3 3 4 3,25 Sangat Baik 85,71
dalam LKPD
294
Skor Penilaian
No Aspek Rata-rata Kategori PA %
Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4
14 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa 3 3 4 3 3,25 Sangat Baik 85,71
indonesia yang baik dan benar
15 Ketepatan struktur kalimat 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
16 Keefektifan kalimat 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
17 Ketersediaan pertanyaan-pertanyaan untuk 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
mengarahkan peserta didik aktif saat kegiatan
pembelajaran
18 Kemudahan langkah kerja untuk dipahami oleh 4 4 4 4 4 Sangat Baik 85,71
peserta didik
19 Tulisan dalam LKPD sesuai dengan proporsi dalam 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
LKPD
20 LKPD dilengkapi dengan gambar, tabel dan ilustrasi 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
yang sesuai dengan realita
21 Kemenarikan tampilan LKPD 4 4 4 4 4 Sangat Baik 85,71
Skor Rata-rata Akhir
3,654 Sangat Baik
295
Hasil Penilaian Buku Ajar Model Outdoor Learning pada pembelajaran simulasi Berbasis Local Wisdom
Skor Penilaian
PA
No Aspek Rater Rata-rata Kategori %
Rater 2 Rater 3 Rater 4
1
1 Materi sesuai dengan KI dan KD 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
2 Ketercakupan materi dengan indikator pencapaian kompetensi 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
3 Kelengkapan materi pembelajaran 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
4 Kedalaman dari materi 3 4 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
5 Mendorong peserta didik menerapkan konsep yang telah diperoleh 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
6 Mendorong peserta didik untuk memperoleh pengalaman 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik 85,71
nyata/langsung
7 Mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan data 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
atau informasi
8 Mengembangkan kemampuan dalam menganalisis informasi yang 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
telah diperoleh
9 Mengembangkan kemampuan dalam mengevaluasi informasi yang 4 4 3 4 3,75 Sangat Baik 85,71
telah diperoleh
10 Mengintegrasikan local wisdom dalam buku ajar 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik 85,71
11 Isi dari buku ajar sesuai dengan peserta didik 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
12 Kebenaran fakta, konsep, prinsip dan prosedur 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
13 Kebenarana latihan soal dengan ilmu fisika 3 3 3 4 3,25 Sangat Baik 85,71
14 Kemuktakhiran materi yang disajikan dalam buku ajar 3 3 4 3 3,25 Sangat Baik 85,71
15 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
baik dan benar
16 Kekonsistenan penggunaan istilah dan simbol 3 4 3 3 3,25 Sangat Baik 85,71
17 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik 85,71
Ketepatan struktur kalimat
296
Skor Penilaian
PA
No Aspek Rater Rata-rata Kategori
Rater 2 Rater 3 Rater 4 %
1
18 Keefektifan kalimat 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
19 Kemudahan pesan atau informasi pada materi atau soal untuk 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
dipahami
20 Konsistensi sajian materi 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik 85,71
21 Keruntunan sajian materi 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
22 Ketersediaan pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik 4 4 4 4 4 Sangat Baik 1001
aktif dalam pembelajaran
23 Penampilan unsur tata letak pada sampul merupakan kesatuan yang 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
utuh
24 Tipologi sampul memberikan daya tarik bagi peserta didik 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
25 Ilustrasi sampul sesuai dengan realita 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
26 Ilustrasi sampul menggambarkan isi buku ajar 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
27 Penempatan unsur tata letak konsisten sesuai dengan pola 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
28 Penggunaan font/jenis huruf dan ukuran huruf sesuai dengan buku ajar 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
29 Desain tampilan antar Bab sesuai dengan buku ajar 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
30 Kejelasan dalam penyajian gambar ilustrasi, gambar nyata, 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
grafik, tabel dan informasi
31 Kebenaran dalam penempatan sumber acuan pada teks, tabel, 4 4 4 4 4 Sangat Baik 100
grafik dan kutipan.
297
Lampiran 9 Hasil Uji Coba Terbatas
Sig. .000
298
VAR VAR0 VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR
0000 0002 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0001 0002
1 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
VAR0 .701 -.010 -.151 -.091 .038 .067 -.007 -.173 .011 -.106 -.072 .039 .130 -.027 -.138 .037 -.028 .132 -.009 .029
0001
VAR0 -.010 .529 -.143 -.049 -.018 -.041 -.016 -.141 -.082 .013 -.001 -.213 .047 -.078 .080 .052 .076 -.025 .023 -.104
0002
VAR0 -.151 -.143 .489 -.123 -.022 -.074 .001 .108 .045 -.125 .059 .011 -.128 -.009 .017 .034 -.189 .045 .051 -.007
0003
VAR0 -.091 -.049 -.123 .709 -.153 -.046 -.081 .071 -.026 .050 -.025 -.036 -.020 .018 .050 -.030 -.007 -.036 -.053 .058
0004
VAR0
Anti- .038 -.018 -.022 -.153 .542 -.178 .012 .033 -.009 -.065 -.047 .137 .021 -.160 -.214 .017 .003 .062 .126 -.021
0005
image
Covar VAR0 .067 -.041 -.074 -.046 -.178 .737 -.017 -.039 .035 .105 .048 -.009 -.014 .135 .072 -.068 .016 -.026 -.142 -.059
iance 0006
VAR0 -.007 -.016 .001 -.081 .012 -.017 .783 -.041 .047 -.140 -.129 .101 -.020 -.067 .029 .089 -.104 .004 -.024 -.027
0007
VAR0 -.173 -.141 .108 .071 .033 -.039 -.041 .704 -.109 .033 .069 .053 -.052 .021 .060 -.036 -.059 -.142 -.061 .052
0008
VAR0 .011 -.082 .045 -.026 -.009 .035 .047 -.109 .660 -.178 -.074 .017 .069 -.005 .047 .039 -.059 -.057 -.093 -.011
0009
VAR0 -.106 .013 -.125 .050 -.065 .105 -.140 .033 -.178 .643 -.035 -.053 -.049 .061 .061 -.073 .124 -.096 -.042 -.076
0010
299
VAR0 -.072 -.001 .059 -.025 -.047 .048 -.129 .069 -.074 -.035 .729 -.121 -.033 .110 .031 -.024 -.082 -.097 -.068 .005
0011
VAR0 .039 -.213 .011 -.036 .137 -.009 .101 .053 .017 -.053 -.121 .578 .038 -.202 .038 -.006 -.067 .010 .064 .003
0012
VAR0 .130 .047 -.128 -.020 .021 -.014 -.020 -.052 .069 -.049 -.033 .038 .731 -.170 -.085 -.056 -.077 .038 .053 .011
0013
VAR0 -.027 -.078 -.009 .018 -.160 .135 -.067 .021 -.005 .061 .110 -.202 -.170 .565 -.096 -.017 .061 -.078 -.080 .087
0014
VAR0 -.138 .080 .017 .050 -.214 .072 .029 .060 .047 .061 .031 .038 -.085 -.096 .518 .010 .022 -.119 -.142 -.075
0015
VAR0 .037 .052 .034 -.030 .017 -.068 .089 -.036 .039 -.073 -.024 -.006 -.056 -.017 .010 .724 -.194 -.029 .051 -.128
0016
VAR0 -.028 .076 -.189 -.007 .003 .016 -.104 -.059 -.059 .124 -.082 -.067 -.077 .061 .022 -.194 .500 -.078 -.114 .002
0017
VAR0 .132 -.025 .045 -.036 .062 -.026 .004 -.142 -.057 -.096 -.097 .010 .038 -.078 -.119 -.029 -.078 .607 .037 -.137
0018
VAR0
-.009 .023 .051 -.053 .126 -.142 -.024 -.061 -.093 -.042 -.068 .064 .053 -.080 -.142 .051 -.114 .037 .524 -.175
0019
VAR .029 -.104 -.007 .058 -.021 -.059 -.027 .052 -.011 -.076 .005 .003 .011 .087 -.075 -.128 .002 -.137 -.175 .533
0002
0
300
a
.563 -.017 -.258 -.129 .062 .094 -.010 -.246 .016 -.158 -.100 .062 .182 -.043 -.229 .052 -.046 .203 -.015 .048
VAR0
0001 a
-.017 .656 -.280 -.080 -.033 -.066 -.025 -.231 -.139 .022 -.002 -.386 .076 -.143 .153 .083 .149 -.044 .043 -.196
VAR0
0002 a
-.258 -.280 .653 -.208 -.042 -.123 .001 .185 .079 -.223 .100 .021 -.215 -.018 .033 .056 -.381 .083 .101 -.013
VAR0
0003
a
-.129 -.080 -.208 .761 -.247 -.064 -.108 .101 -.038 .074 -.034 -.056 -.028 .028 .083 -.042 -.011 -.054 -.086 .094
VAR0
0004
a
.062 -.033 -.042 -.247 .538 -.281 .019 .053 -.015 -.111 -.074 .244 .033 -.289 -.404 .028 .005 .107 .237 -.039
VAR0
0005
a
Anti- .094 -.066 -.123 -.064 -.281 .577 -.022 -.054 .050 .153 .065 -.013 -.019 .210 .117 -.093 .027 -.039 -.229 -.094
VAR0
image 0006
Correl VAR0 -.010 -.025 .001 -.108 .019 -.022 .758a -.055 .066 -.198 -.171 .151 -.026 -.100 .045 .119 -.166 .005 -.038 -.042
ation 0007
a
VAR0 -.246 -.231 .185 .101 .053 -.054 -.055 .622 -.160 .049 .096 .083 -.072 .033 .099 -.050 -.100 -.217 -.101 .085
0008
a
VAR0 .016 -.139 .079 -.038 -.015 .050 .066 -.160 .799 -.273 -.106 .027 .100 -.008 .080 .056 -.102 -.091 -.158 -.019
0009
a
VAR0 -.158 .022 -.223 .074 -.111 .153 -.198 .049 -.273 .671 -.051 -.088 -.071 .101 .105 -.108 .219 -.154 -.073 -.130
0010
a
VAR -.100 -.002 .100 -.034 -.074 .065 -.171 .096 -.106 -.051 .766 -.186 -.045 .172 .050 -.033 -.135 -.146 -.111 .008
0001
1
301
a
VAR0 .062 -.386 .021 -.056 .244 -.013 .151 .083 .027 -.088 -.186 .544 .059 -.353 .069 -.010 -.124 .017 .116 .005
0012
a
VAR0 .182 .076 -.215 -.028 .033 -.019 -.026 -.072 .100 -.071 -.045 .059 .638 -.265 -.138 -.078 -.127 .057 .086 .018
0013
VAR0 -.043 -.143 -.018 .028 -.289 .210 -.100 .033 -.008 .101 .172 -.353 -.265 .520
a
-.178 -.026 .115 -.134 -.146 .158
0014
VAR0 -.229 .153 .033 .083 -.404 .117 .045 .099 .080 .105 .050 .069 -.138 -.178 .579
a
.016 .043 -.213 -.272 -.143
0015
VAR0 .052 .083 .056 -.042 .028 -.093 .119 -.050 .056 -.108 -.033 -.010 -.078 -.026 .016 a
-.322 -.044 .082 -.206
.719
0016
VAR0 a
-.046 .149 -.381 -.011 .005 .027 -.166 -.100 -.102 .219 -.135 -.124 -.127 .115 .043 -.322 .696 -.142 -.222 .005
0017
VAR0 a
.203 -.044 .083 -.054 .107 -.039 .005 -.217 -.091 -.154 -.146 .017 .057 -.134 -.213 -.044 -.142 .751 .066 -.241
0018
VAR0 a
-.015 .043 .101 -.086 .237 -.229 -.038 -.101 -.158 -.073 -.111 .116 .086 -.146 -.272 .082 -.222 .066 .697 -.332
0019
VAR0 a
.048 -.196 -.013 .094 -.039 -.094 -.042 .085 -.019 -.130 .008 .005 .018 .158 -.143 -.206 .005 -.241 -.332 .771
0020
302
Communalities
Initial Extraction
303
Total Variance Explained
Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
304
19 .284 1.422 98.833
20 .233 1.167 100.000
a
Component Matrix
Component
1 2 3 4 5 6 7
VAR00001 .333 .199 .186 -.183 -.588 -.077 .389
VAR00002 .442 -.030 .627 .190 .078 .360 .029
VAR00003 .493 .446 .345 -.371 .026 .002 .060
VAR00004 .397 .434 .207 -.315 -.069 .221 -.112
VAR00005 .163 .698 -.244 .111 -.141 .261 -.166
VAR00006 .311 .087 -.262 -.316 .264 .642 -.003
VAR00007 .458 .045 -.012 -.210 -.267 -.244 -.182
VAR00008 .361 -.398 .046 .132 -.112 .092 .637
VAR00009 .515 -.404 .109 .170 -.235 .085 -.061
VAR00010 .533 -.112 .152 .041 -.317 -.156 -.336
VAR00011 .500 -.232 .039 -.099 -.053 -.275 -.353
VAR00012 .229 -.056 .692 .279 .331 .017 -.098
VAR00013 .228 .513 -.021 .025 .342 -.397 .132
VAR00014 .170 .553 .239 .592 .080 -.094 .095
VAR00015 .237 .501 -.515 .399 -.180 -.048 .069
305
VAR00016 .434 -.077 -.229 -.156 .503 -.192 .091
VAR00017 .651 -.008 -.070 -.330 .261 -.260 .218
VAR00018 .578 -.233 -.200 .376 .145 -.024 -.058
VAR00019 .605 -.175 -.393 .099 -.105 .098 .087
VAR00020 .633 -.185 -.335 .149 .099 .176 -.157
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3 4 5 6 7
VAR00001 .137 .114 .636 -.113 -.117 .461 -.215
VAR00002 .152 -.029 .247 .768 -.090 .217 .177
VAR00003 .089 .065 .739 .236 .285 -.042 .080
VAR00004 .112 .124 .642 .156 .049 -.138 .262
VAR00005 -.027 .671 .313 -.083 -.110 -.237 .278
VAR00006 -.070 -.007 .186 -.018 .121 .017 .836
VAR00007 .515 .026 .341 -.128 .128 -.004 -.067
VAR00008 .056 -.097 -.025 .109 .103 .835 .041
VAR00009 .570 -.076 -.029 .209 -.098 .375 .107
VAR00010 .703 .033 .199 .129 -.051 .023 -.071
VAR00011 .667 -.135 .064 .049 .208 -.068 -.028
306
VAR00012 .087 -.095 .011 .830 .098 -.041 -.116
VAR00013 -.102 .378 .199 .079 .592 -.149 -.192
VAR00014 -.092 .684 .071 .471 .073 -.003 -.242
VAR00015 .089 .827 -.011 -.254 .068 .082 .057
VAR00016 .147 -.040 -.066 -.001 .700 .054 .220
VAR00017 .273 -.074 .295 -.012 .699 .223 .121
VAR00018 .488 .235 -.288 .188 .269 .261 .205
VAR00019 .455 .212 -.045 -.142 .183 .402 .346
VAR00020 .520 .190 -.147 .038 .217 .181 .475
Component 1 2 3 4 5 6 7
1 .662 .206 .324 .235 .406 .327 .297
2 -.329 .681 .532 .004 .089 -.368 -.040
3 -.061 -.333 .367 .766 -.183 -.028 -.359
4 .077 .606 -.582 .411 -.209 .187 -.201
5 -.330 -.121 -.342 .368 .683 -.283 .278
6 -.239 .008 .065 .220 -.478 .120 .804
7 -.528 .033 .132 -.067 .234 .792 -.128
307
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha N of Items
Based on
Standardized Items
.753 .760 20
308
Inter-Item Correlation Matrix
VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0
0001 0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 0020
VAR0 1.000 .144 .343 .232 .093 -.036 .157 .179 .110 .228 .127 .010 -.011 .083 .171 -.012 .174 -.039 .137 .039
0001
VAR0 .144 1.000 .347 .223 -.004 .105 .106 .242 .276 .220 .133 .498 .005 .231 -.148 .012 .105 .180 .068 .206
0002
VAR0 .343 .347 1.000 .420 .204 .179 .203 -.042 .053 .274 .090 .170 .306 .164 .047 .127 .414 .022 .058 .119
0003
VAR0 .232 .223 .420 1.000 .306 .192 .202 -.043 .074 .113 .131 .104 .150 .141 .073 .084 .225 .053 .100 .055
0004
VAR0 .093 -.004 .204 .306 1.000 .223 .068 -.156 -.078 .046 -.034 -.170 .199 .327 .473 .005 -.003 .000 -.011 .061
0005
VAR0 -.036 .105 .179 .192 .223 1.000 .084 .077 .036 -.017 .039 -.061 .045 -.115 .041 .177 .183 .112 .255 .257
0006
VAR0 .157 .106 .203 .202 .068 .084 1.000 .124 .139 .277 .269 -.033 .111 .055 .049 .057 .285 .164 .226 .187
0007
VAR0 .179 .242 -.042 -.043 -.156 .077 .124 1.000 .320 .115 .102 .040 -.036 -.041 -.072 .119 .203 .297 .241 .156
0008
VAR0 .110 .276 .053 .074 -.078 .036 .139 .320 1.000 .383 .284 .123 -.104 -.026 -.056 .099 .225 .322 .332 .283
0009
VAR0 .228 .220 .274 .113 .046 -.017 .277 .115 .383 1.000 .252 .122 .059 .012 .010 .150 .138 .270 .214 .309
0010
309
VAR0 .127 .133 .090 .131 -.034 .039 .269 .102 .284 .252 1.000 .175 .020 -.080 -.007 .175 .325 .283 .267 .235
0011
VAR0 .010 .498 .170 .104 -.170 -.061 -.033 .040 .123 .122 .175 1.000 .027 .303 -.186 .045 .108 .097 -.057 .023
0012
VAR0 -.011 .005 .306 .150 .199 .045 .111 -.036 -.104 .059 .020 .027 1.000 .316 .221 .159 .225 .045 .008 .024
0013
VAR0 .083 .231 .164 .141 .327 -.115 .055 -.041 -.026 .012 -.080 .303 .316 1.000 .320 -.025 -.016 .100 .024 -.045
0014
VAR0 .171 -.148 .047 .073 .473 .041 .049 -.072 -.056 .010 -.007 -.186 .221 .320 1.000 .058 .066 .207 .293 .235
0015
VAR0 -.012 .012 .127 .084 .005 .177 .057 .119 .099 .150 .175 .045 .159 -.025 .058 1.000 .424 .258 .193 .330
0016
VAR0 .174 .105 .414 .225 -.003 .183 .285 .203 .225 .138 .325 .108 .225 -.016 .066 .424 1.000 .298 .370 .297
0017
VAR0 -.039 .180 .022 .053 .000 .112 .164 .297 .322 .270 .283 .097 .045 .100 .207 .258 .298 1.000 .330 .455
0018
VAR0 .137 .068 .058 .100 -.011 .255 .226 .241 .332 .214 .267 -.057 .008 .024 .293 .193 .370 .330 1.000 .520
0019
VAR0 .039 .206 .119 .055 .061 .257 .187 .156 .283 .309 .235 .023 .024 -.045 .235 .330 .297 .455 .520 1.000
0020
310
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
VAR00001 52.77 32.080 .268 .299 .747
VAR00002 52.30 31.455 .362 .471 .740
VAR00003 53.01 30.462 .442 .511 .733
VAR00004 52.68 30.759 .356 .291 .740
VAR00005 53.33 32.056 .208 .458 .752
VAR00006 52.38 32.507 .218 .263 .750
VAR00007 52.69 31.442 .333 .217 .742
VAR00008 52.28 32.339 .200 .296 .752
VAR00009 52.10 32.074 .330 .340 .743
VAR00010 52.25 31.567 .382 .357 .739
VAR00011 52.80 31.254 .331 .271 .742
VAR00012 52.63 32.572 .153 .422 .756
VAR00013 53.15 32.095 .233 .269 .749
VAR00014 53.20 31.876 .232 .435 .750
VAR00015 53.05 31.611 .230 .482 .751
VAR00016 52.44 31.845 .294 .276 .745
VAR00017 52.57 30.164 .505 .500 .729
VAR00018 52.12 30.995 .423 .393 .736
VAR00019 52.19 30.660 .435 .476 .734
VAR00020 52.03 30.755 .457 .467 .733
311
Validitas dan Reabilitas Instrumen Berpikir Kritis
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.584 8
Item-Total Statistics
312
Correlations
item1 Sig. (2-tailed) .650 .296 .075 .701 .866 .172 .544
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* *
Pearson Correlation -.071 1 .384 .330 .107 -.225 -.155 -.050
item2 Sig. (2-tailed) .650 .011 .031 .495 .147 .321 .751
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* **
Pearson Correlation .163 .384 1 .516 .229 -.130 -.097 .044
item3 Sig. (2-tailed) .296 .011 .000 .139 .406 .537 .778
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* **
Pearson Correlation .275 .330 .516 1 .050 -.204 .084 .144
item4 Sig. (2-tailed) .075 .031 .000 .752 .189 .593 .358
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* ** **
Pearson Correlation .060 .107 .229 .050 1 .318 .424 .411
item5 Sig. (2-tailed) .701 .495 .139 .752 .037 .005 .006
N 43 43 43 43 43 43 43 43
* *
Pearson Correlation -.026 -.225 -.130 -.204 .318 1 .357 -.023
item6 Sig. (2-tailed) .866 .147 .406 .189 .037 .019 .884
N 43 43 43 43 43 43 43 43
** * **
Pearson Correlation .212 -.155 -.097 .084 .424 .357 1 .599
item7 Sig. (2-tailed) .172 .321 .537 .593 .005 .019 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43
** **
item8 Pearson Correlation .095 -.050 .044 .144 .411 -.023 .599 1
313
Sig. (2-tailed) .544 .751 .778 .358 .006 .884 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43
Correlations
item3 Sig. (2-tailed) .296 .011 .000 .139 .406 .537 .778 .003
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Pearson Correlation .275 .330
*
.516
**
1 .050 -.204 .084 .144 .499
**
Sig. (2-tailed) .075 .031 .000 .752 .189 .593 .358 .001
item4
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Pearson Correlation .060 * ** ** **
.107 .229 .050 1 .318 .424 .411 .685
Sig. (2-tailed) .701
item5 .495 .139 .752 .037 .005 .006 .000
N 43
43 43 43 43 43 43 43 43
* * *
Pearson Correlation -.026 -.225 -.130 -.204 .318 1 .357 -.023 .307
item6 Sig. (2-tailed) .866 .147 .406 .189 .037 .019 .884 .045
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
** * ** **
item7 Pearson Correlation .212 -.155 -.097 .084 .424 .357 1 .599 .706
314
Sig. (2-tailed) .172 .321 .537 .593 .005 .019 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
** ** **
Pearson Correlation .095 -.050 .044 .144 .411 -.023 .599 1 .655
item8 Sig. (2-tailed) .544 .751 .778 .358 .006 .884 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
* ** ** ** * **
Pearson Correlation .361 .237 .448 .499 .685 .307 **
.706 .655 1
total Sig. (2-tailed) .017 .126 .003 .001 .000 .045 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43
315
Lampiran 10 Hasil Uji Coba Lapangan
Uji Normalitas kelas Eksperimen
a
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.187E-013 .000 . .
1 LS_Eksperimen 1.000 .000 .944 . .
Kritis_Eksperimen 1.000 .000 .276 . .
a. Dependent Variable: total
Mahalanobis qi
Distance
**
Pearson Correlation 1 .854
Mahalanobis Distance Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
**
Pearson Correlation .854 1
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
316
317
Hasil Normalitas Kelas Kontrol
a
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.334E-013 .000 .000 1.000
Mahalanobis qi
Distance
**
Pearson Correlation 1 .976
Mahalanobis Distance Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
**
Pearson Correlation .976 1
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
318
319
Uji Homogenitas dan uji Hotteling Trace
Box's M 6.522
F 2.105
df1 3
df2 832320.000
Sig. .097
a
Multivariate Tests
320
Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian
321
322
Lampiran 12 Surat-Surat Penilitian
323