Anda di halaman 1dari 12

REFLEKSI AKHIR DAN RENCANA TINDAK LANJUT

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE)


MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN,
AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT
PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA
DIDIK DALAM PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : ROJABUL KHAMID
NIM : A2G122258
KELAS : 002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

NAMA : ROJABUL KHAMID


NIM : A2G122258
RUANG : 002

Lokasi SD NEGERI 142/VIII WANAREJA KABUPATEN TEBO


Lingkup Pendidikan SEKOLAH DASAR
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Literasi pada materi
membaca pemula siswa SD Negeri 142/VIII Wanareja
Kabupaten Tebo, dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Base Learning.
Penulis ROJABUL KHAMID
Tanggal 10 Januari 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu,
Kondisi yang menjadi latar 1. Pembelajaran belum menggunakan media yang sesuai
belakang masalah, mengapa dengan minat siswa.
praktik ini penting untuk 2. Belum mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran
dibagikan, apa yang menjadi 3. Hanya menggunakan papan tulis dengan model
peran dan tanggung jawab pembelajaran ceramah.
anda dalam praktik ini.
4. Media pembelajaran yang dilakukan belum interaktif.
5. Rendahnya literasi membaca pemula.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan


Praktik pembelajaran ini penting dibagikan karena:
Literasi merupakan pondasi awal dari seluruh mata
pelajaran lainnya. Betapa pentignya literasi pada siswa,
maka saya bagikan pengalaman saya dalam
meningkatakan literasi membaca pemula. Jika literasi
belum dikuasai oleh siswa, maka akan berpengaruh pada
materi lainnya. Memotivasi diri sendiri dan guru lain
untuk berbuat terbaik bagi para peserta didik. Berbagi
pengalaman kepada rekan guru.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam


praktik ini
1. Sebagai guru, saya berusaha membuat dan
melaksanakan rancangan pembelajaran yang bisa
meningkatkan pemahaman peserta didik dengan model
pembelajaran Problem Based Learning, menggunakan
media pembelajaran audio visual (pemutaran video),
metode diskusi kelompok serta memberikan asesmen.
2. Melakukan asesmen dan pengamatan terhadap peserta
didik baik dari asesmen sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dituangkan dalam instrumen yang
lengkap mulai dari kisi-kisi soal, indikator
ketercapaian, dan rubrik asesmen.
3. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
4. Guru sebagai pembimbing dalam jalannya diskusi
kelompok.
5. Guru sebagai motivator dengan memberikan
penguatan-penguatan.

Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai


Apa saja yang menjadi tujuan tersebut?
tantangan untuk mencapai Dari guru
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Guru belum mengelola waktu dengan baik.
yang terlibat, 2. Kebiasaan guru yang hanya berceramah saja pada saat
mengajar.
3. Mempersiapkan media pembelajaran dan model
pembelajaan yang kurang menarik minat siswa dan
kurang inovatif.
4. Guru harus bisa mengembangkan pembelajaran
berbasis TPACK.
Dari peserta didik
5. Peserta didik belum terbiasa menggunakan model
pembelajaran sesuai dengan modul ajar.
6. Peserta didik secara umum belum percaya diri untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan
kelas.

Siapa saja yang terlibat?


1. Dosen dan Guru Pamong sebagai fasilitator dan
penilai.
2. Kepala sekolah yang telah mengizinkan peserta didik
untuk praktik pembelajaran.
3. Rekan guru yang terlibat untuk pengamatan dan
wawancara.
4. Peserta didik kelas 1 SD Negeri 142/VIII Wanareja
Kabupaten Tebo sebagai subyek untuk Praktik
pembelajaran.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan:


Langkah-langkah apa yang Langkah yang saya lakukan adalah
dilakukan untuk 1. Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan wawancara.
menghadapi tantangan 2. Mencari literatur dari berbagai sumber dan
tersebut/ strategi apa yang mengkajinya.
digunakan/ bagaimana 3. Merumuskan solusi yang paling relevan
prosesnya, siapa saja yang
4. Merancang dan membuat perangkat ajar.
terlibat / Apa saja sumber
5. menentukan waktu yang tepat untuk pelaksanaan
daya atau materi yang
diperlukan untuk pembelajaran.
melaksanakan strategi ini
Strategi apa yang digunakan?
Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan
tersebut, yaitu:
1. Membuat perencanaan perangkat pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), sehingga peserta didik akan terbiasa
pada pola pembelajaran yang menuntut meraka untuk
melaporkan hasil dari kegiatan diskusi yang mereka
lakukan.
2. Membuat media pembelajaran interaktif berbasis
TPACK dengan menggunakan video pembelajaran.
3. Membimbing peserta didik yang belum memahami
pengerjaan tugas dan membuat sesederhana mungkin
lembar kerja peserta didik.
4. Mengharuskan peserta didik untuk aktif dan saling
membantu dalam kelompoknya dalam proses
pembelajaran.

Bagaimana prosesnya?
Adapun proses yang dilakukan yaitu :
1. Guru membuat perencanaan pembelajaran dengan
membuat perangkat pembelajaran berupa Modul ajar,
LKPD, materi ajar, media pembelajaran dan
evaluasi/penilaian.
2. Guru mengevaluasi perangkat ajar sebelum digunakan
dalam pembelajaran.
3. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran (praktik)
dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat.
4. Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam
proses praktik pembelajaran yaitu gambar dan video
pembelajaran.
5. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dalam proses praktik pembelajaran.
6. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran (praktik) yang telah dilaksanakan.

Adapun langkah-langkah dalam praktik pembelajaran


yaitu:
1. Menyapa siswa dan Berdo’a.
2. Mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta
didik.
3. Membangun semangat dengan tepuk semangat.
4. Memyayikan lagu nasional.
5. Memeriksa kehadiran peserta didik.
6. Memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
7. Guru menerapkan langkah-langkah model PBL, yaitu :
a. Orientasi peserta didik pada masalah dengan
menampilkan gambar/video masalah pembelajaran
dan juga memberikan stimulus.
b. Mengoranisasikan peserta didik dengan cara
membagi kelompok peserta didik serta
memberikan LKPD.
c. Membimbing penyelidikan individu/kelompok
dengan memberikan arahan/membimbing
kelompok peserta didik untuk berdiskusi secara
aktif.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
dengan mempresentasikan hasil diskusi.
e. Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan
masalah dengan memberikan soal evaluasi.
8. Melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran.
9. Memberikan penguatan dan motivasi.
10. Mengakhiri pembelajaran dengan ucapan
Alkhamdulillah.
11. Merencanakan tindaklanjut.

Siapa saja yang terlibat?


Berdasarkan uraian di atas, pihak yang terlibat adalah :
1. Dosen dan Guru Pamong sebagai fasilitator dan
penilai.
2. Kepala sekolah yang telah mengizinkan peserta didik
untuk praktik pembelajaran.
3. Rekan guru yang terlibat untuk pengamatan dan
wawancara.
4. Peserta didik kelas 1 SD Negeri 142/VIII Wanareja
Kabupaten Tebo sebagai subyek untuk Praktik
pembelajaran.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini ?
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi tersebut.
1. Menyusun Modul Ajar dan membuat bahan ajar.
2. Membuat media pembelajaran berupa media gambar
atau video pembelajaran.
3. Menyusun lembar kerja perserta didik (LKPD).
4. Menyusun kisi-kisi dan instrumen penilaian.
5. Menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti laptop dan
infocus untuk proses pembelajaran.
6. Menyiapkan Handphone untuk perekaman kegiatan.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan?
dari Langkah-langkah yang Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
dilakukan? Apakah hasilnya dirasa hasilnya efektif dapat dilihat dari :
efektif? Atau tidak efektif? 1. Sebagian besar peserta didik senang dan aktif
Mengapa? Bagaimana respon melakukan aktifitas dalam kelompoknya.
orang lain terkait dengan
2. Peserta didik mampu menyajikan hasil kerja
strategi yang dilakukan, Apa
kelompoknya.
yang menjadi faktor
keberhasilan atau 3. Pemilihan model PBL dapat membuat peserta didik
ketidakberhasilan dari terlibat aktif dalam proses belajar.
strategi yang dilakukan? Apa 4. Pembelajaran menjadi terpusat pada peserta didik.
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Dari hasil analisis yang dilaksanakan hasilnya efektif
karena guru telah melakukan refleksi dan analisis, yaitu:
1. Tercapainya Tujuan pembelajaran
2. Pembelajaran menjadi tepusat pada peserta didik.
3. Hasil belajar pengetahuan, peserta didik meningkat.
4. Siswa mendaptkan pemahaman literasi membaca
sangat baik 76,5%, baik 11.7%, cukup 5,9% dan 5,9%
siswa belum lancar membaca dari siswa kelas 1 yang
berjumlah 17 siswa.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi


yang dilakukan?
Respon Dosen dan Guru Pamong
Respon Dosen dan Guru pamong terhadap kegiatan ini
sudah baik, bisa dilihat saat dosen dan guru pamong yang
memberikan pengarahan, saat memberikan refleksi atau
masukan agar dapat terus memperbaiki kegiatan
pembelajaran ini dan terus diterapkan pada pembelajaran
berikutnya.

Respon Guru sebagai Observer


Respon guru terhadap pembelajaran ini sangat baik.
Ditandai dengan memberikan arahan, agar selalu berbagi
ilmu seperti ini. Dapat menularkan ilmunya kepada teman
lainnya, setidaknya di SD Negeri 142/VIII Wanareja
Kabupaten Tebo dengan whorshop disekolah. jika
memungkinkan, bagikan ilmu ini di forum Kelompok Kerja
Guru KKG Gugus 3 Desa Wanareja Kabupaten Tebo.

Respon peserta didik


Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini
adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi
akhir pembelajaran, peserta didik memberikan refleksi
bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik serta media
pembelajaran sangat menarik dan mudah di pahami.

Respon Orang tua peserta didik


Repon orang tua terhadap pembelajaran ini mengatakan,
anaknya bercerita bahwa, disekolah sekarang belajarnya
asyik, tidak seperti dulu.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau


ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan KBM ini terjadi karena adanya
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, seperti kepala
sekolah, dewan guru, teman sejawat, pakar dan tentu saja
saya sebagai guru juga peserta didik kelas 1 SD Negeri
142/VIII Wanareje Kabupaten Tebo. Selain itu, berkat
bimbingan dan arahan dari dosen juga guru pamong yang
selalu mensupport kegiatan yang saya lakukan.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


a. Dari kegiatan ini ternyata saya dapat mendesain
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif dan membuat media berbasis TPACK.
b. Begitu besarnya dampak dari penggunaan model
pembelajaran inovatif serta penggunaan media berbasis
TPACK dalam kegiatan pembelajaran, hal itu
dibuktikan dengan menggunakan model dan media
tersebut aktivitas pembelajaran terasa lebih
menyenangkan serta dapat meningkatkan motivasi dan
pemahaman peserta didik terhadap materi dan kegiatan
pembelajaran yang diberikan. Guru juga menyampaikan
materi pembelajaran lebih mudah dibandingkan
menggunakan metode konvensional yang selama ini
sering digunakan
c. Praktik pembelajaran sudah mampu menyelesaikan
masalah yang teridentifikasi.
d. Praktik pembelajaran yang dilakukan telah mampu
menyelesaikan akar masalah yang ditetapkan yakni guru
belum menggunakan model pembelajaran yang sesuai,
dalam hal ini guru hanya menggunakan papan tulis
dengan model pembelajaran ceramah. Dengan
penggunaan model pembelajaran problem based
learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan guru
dalam memanfaatkan TIK.

Rencana Tindak Lanjut Setelah selesai melakukan serangkaian praktik pengalaman


lapangan , rencana tindak lanjut yang akan penulis lakukan
yaitu:
1. Tetap mempertahankan dan meningkatkan
kualitas proses pembelajaran inovatif dengan
memperhatikan model dan metode pembelajaran
yang tepat serta sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Hal ini bertujuan agar dapat
memantik partisipasi aktif peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam
Rencana Pembelajaran (modul ajar).
2. Memperbaiki serangkaian proses pembelajaran
mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
penilaian yang disesuaikan dengan ilmu dan
pengalaman yang diperoleh.
3. Mengembangkan materi, latihan soal, dan soal
evaluasi berbasis High Order Thinking Skills
(HOTS) agar peserta didik dapat mengasah
kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan
masalah dan membangun sendiri pengetahuannya
melalui aktivitas belajar.
4. Menggunakan media pembelajaran yang inovatif,
interaktif, dan kreatif, guna membangun
partisipasi aktif peserta didik dalam mengikuti
serangkaian kegiatan pembelajaran. Selain itu,
membangun pemahaman materi peseta didik yang
tentunya sudah disesuaikan dengan karakteristik
dan kebutuhan mereka.
5. Melakukan penilaian yang holistik (secara
keseluruhan) mulai dari penilaian sikap, proses,
formatif, hingga sumatif;
6. Tetap meningkatkan pengetahuan dan berinovasi
terkait pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran dengan memperbanyak ilmu serta
wawasan melalui kegiatan workshop atau webinar.
7. Meningkatkan pembelajaran yang lebih inovatif dan
menginspiratif siswa juga meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik.
8. Mengembangkan model, media dan metode
pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif dan
terus melakukan pembelajaran inovatif dengan
pendekatan TPACK pada setiap proses
pembelajaran.
9. Membagikan pengalaman baik pembelajaran ini di
guru berbagi dan kepada guru yang ada di SD
Negeri 142/VIII Wanareja Kabupaten Tebo.
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Gerbang Sekolah Dasar Negeri 142/VIII Wanareja Kabupaten Tebo

Gedung Sekolah
Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan awal

Kegiatan Inti
Kegiatan penutup

Link video kegiatan : https://www.youtube.com/watch?v=1mZWfrcs0G0


Rencana Tindak Lanjut Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Setelah selesai melakukan serangkaian praktik pengalaman lapangan , rencana tindak lanjut
yang akan penulis lakukan yaitu:
1. Tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran inovatif
dengan memperhatikan model dan metode pembelajaran yang tepat serta sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Hal ini bertujuan agar dapat memantik
partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang dituangkan
dalam Rencana Pembelajaran (modul ajar).
2. Memperbaiki serangkaian proses pembelajaran mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga penilaian yang disesuaikan dengan ilmu dan pengalaman yang
diperoleh.
3. Mengembangkan materi, latihan soal, dan soal evaluasi berbasis High Order
Thinking Skills (HOTS) agar peserta didik dapat mengasah kemampuan berpikir
kritis dalam memecahkan masalah dan membangun sendiri pengetahuannya
melalui aktivitas belajar.
4. Menggunakan media pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan kreatif, guna
membangun partisipasi aktif peserta didik dalam mengikuti serangkaian kegiatan
pembelajaran. Selain itu, membangun pemahaman materi peseta didik yang
tentunya sudah disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.
5. Melakukan penilaian yang holistik (secara keseluruhan) mulai dari penilaian
sikap, proses, formatif, hingga sumatif;
6. Tetap meningkatkan pengetahuan dan berinovasi terkait pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran dengan memperbanyak ilmu serta wawasan melalui kegiatan
workshop atau webinar.
7. Meningkatkan pembelajaran yang lebih inovatif dan menginspiratif siswa juga
meningkatkan kepercayaan diri peserta didik.
8. Mengembangkan model, media dan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif dan terus melakukan pembelajaran inovatif dengan pendekatan TPACK pada
setiap proses pembelajaran.
9. Membagikan pengalaman baik pembelajaran ini di guru berbagi dan kepada guru
yang ada di SD Negeri 142/VIII Wanareja Kabupaten Tebo.

Anda mungkin juga menyukai