Anda di halaman 1dari 10

TAKSONOMI BLOOM REVISI

NAMA : ACHMAD FAHRUROZI


ERIKA SUSTIANA DEWI
NOVY

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


Taksonomi Bloom
Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein yang
berarti mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Jadi Taksonomi berarti
hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan. Istilah ini kemudian digunakan
oleh Benjamin Samuel Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan yang melakukan
penelitian dan pengembangan mengenai kemampuan berpikir dalam proses
pembelajaran.
Sejarah taksonomi bloom bermula ketika awal tahun 1950-an, dalam
Konferensi Asosiasi Psikolog Amerika, Bloom dan kawan-kawan mengemukakan
bahwa dari evaluasi hasil belajar yang banyak disusun di sekolah, ternyata
persentase terbanyak butir soal yang diajukan hanya meminta siswa untuk
mengutarakan hapalan mereka. Konferensi tersebut merupakan lanjutan dari
konferensi yang dilakukan pada tahun 1948. Menurut Bloom, hapalan sebenarnya
merupakan tingkat terendah dalam kemampuan berpikir (thinking behaviors). Masih
banyak level lain yang lebih tinggi yang harus dicapai agar proses pembelajaran
dapat menghasilkan siswa yang kompeten di bidangnya. Akhirnya pada tahun 1956,
Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil mengenalkan kerangka konsep
kemampuan berpikir yang dinamakan Taxonomy Bloom.
 Jadi,Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang
mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi.
Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah harus dipenuhi
lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi
menjadi tiga domain/ranah kemampuan intelektual (intellectual behaviors) yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik.

pada tahap awal kita tahu sebelum membuat silabus pembelajaran dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kita perlu mengembangkan terlebih
dahulu analisis mata pelajaran, analisis tujuan mata pelajaran, analisis/pemetaan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) baru kita lanjutkan untuk
melakukan proses pengembangan Silabus dan RPP serta diakhiri dengan
pemenuhan standar penilaian pembelajaran. Ketika kita telaah, dalam konteks KTSP
(kurikulum tingkat satuan pendidikan) pemenuhan itu berkisar pada tahap
pemenuhan standar minimal kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa yaitu pada
tingkatan ranah Kognitif (C), ranah Afektif (A) dan ranah Psikomotorik
(P). Ketiga ranah ini tergambarkan sebagai bentuk kompetensi siswa dalam mata
pelajaran yang sesuai dengan permendiknas no 22 tahun 2006 tentang standar Isi.
Dalam Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) termuat kata
kerja operasional yang merupakan kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh
peserta didik. Kata kerja operasional (KKO) itu tercermin sebagai bentuk gambaran
dari ketiga ranah tersebut. Pengetahuan akan KKO dalam tingkatan ranah
merupakan dasar dari pengembangan silabus dan RPP untuk mencapai kompetensi
minimal.
Matematika dalam KTSP memuat dua ranah yaitu ranah kognitif dan ranah Afektif.
Pengembangan pembelajaran matematika dalam konteks pemahaman taksonomi
Bloom sangat penting untuk dilakukan.
1. Ranah kognitif

1. Mengingat (remembering)
Indikator-indikator untuk jenjang ini adalah mengenali (recognizing),
mendaftar (listing), menggambarkan (describing), mengidentifikasi
(identifying), menamakan (naming), meletakan (locating) dan menemukan
(finding).

2.  Memahami (understanding)


Indicator- indikatornya adalah menafsirkan (interpreting),
mencontohkan (exemplify), merangkum (summarizing), menyimpulkan
(inferring), menyatakan kembali (paraphrasing), mengklasifikasi
(classifying), membandingkan (comparing) dan menjelaskan (explaning).

3.  Menerapkan (Applying)


Indikator-indikatornya adalah menjalankan (implementing),
melaksanakan (carrying out), menggunakan (using) dan menyelesaikan
(executing).

4.   Menganalisa (analyzing)


Indicator jenjang ini adalah membandingkan (comparing)

5.   Mengevaluasi (evaluating)


Indikator-indikatornya adalah memeriksa (checking), membuat dugaan
(hypothesizing), mengkritisi (critiquing), melakukan percobaan
(experimenting), menilai (judging), menguji (testing), mendeteksi
(detecting), dan memonitor (monitoring).

6.    Menciptakan (creating)
Indikator-indikatornya adalah mendesain (designing), menkonstruksi
(constructing), merencanakan (planning), menghasilkan (producing),
menemukan (inventing), menciptakan (devising) dan membuat (making).

Dengan memahami taksonomi Bloom Revisi, kita sebagai guru


matematika dapat memahami dan menerapkan jenjang-jenjang itu sesuai
dengan kondisi siswa di dlam kelasnya. Beberapa kemungkinan yang
dapat diterapkan dalam situasi kelas adalah

CONTOH DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK RANAH KOGNITIF(C1-


C6)
1.        Semua siswa melakukan aktivitas mengingat dan memahami,
kemudian beberapa siswa dapat melakukan aktivitas pada jenjang yang lebih
tinggi (higher order thinking skills).
2.        Beberapa siswa bekerja pada keterampilan berfikir jenjang dasar
(basic thinking skills), sementara beberapa siswa lain yang lebih cepat
berfikirnya bekerja pada jenjang yang lebih tinggi.
3.        Beberapa siswa melakukan aktivitas jenjang dasar, kemudian mereka
dapat memilih aktivitas pada jenjang yang lebih tinggi.
4.        Beberapa aktivitas dikatakan wajib dikerjakan (essensial), sedangkan
yang lainnya digolongkan sebagai pilihan (optional).
5.        Guru menerapkan proses pembelajaran diawali dengan membawa
masalah yang berjenjang kemudian siswa dirangsang untuk aktif berfikir
pada tingkatannya.

Contoh soal yang memuat ranah kognitif :

Soal C1-Remembering
         Sebutkan rumus luas permukaan tabung ?
Alasan :
            Pada C1, kerja otak hanya mengambil informasi yang telah diingat dalam
satu langkah dan menulisnya secara apa adanya. Untuk menjawab soal di atas, otak
tidak berpikir namun hanya mencari rumus luas permukaan tabung dalam ingatan
lalu kemudian menuliskan bahwa rumus luas permukaan tabung.

Soal C2-Understanding
         Jelaskan apa perbedaan dari luas permukaan tabung dan volume tabung ?
Alasan :
            Pada C2, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah dan
menjelaskannya secara rinci. Untuk menjawab soal di atas, otak akan mengambil
informasi tentang luas dan volume tabung dalam sekali langkah kemudian
menjelaskan luas dan volume tabung secara bersama-sama untuk mengetahui
perbedaannya. Jawaban soal akan bervariasi. Jadi untuk memeriksanya dapat
dilihat apakah jawaban yang diberikan sudah mengandung poin-poin penting.

Soal C3-Applying
         Berapa volume tabung dengan jari-jari 10 cm dan tingginya 7 cm ?
Alasan :
            Pada C3, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah dan
menerapkan informasi itu untuk memecahkan permasalahan. Untuk menjawab soal
di atas, setelah mengetahui permasalahannya tentang volume tabung maka otak
akan mencari ingatan tentang rumus volume tabung. Setelah itu langsung
diterapkan dan bisa memecahkan permasalahan.
           

Soal C4-Analyzing
         Umar mempunyai botol berbentuk tabung dengan jari-jari 10 cm dan tingginya
50 cm. Umar ingin mengisi penuh botol tersebut dengan bensin. Jika harga bensin di
SPBU Pertamina Rp4.500 per liter, berapa uang yang harus disediakan oleh Umar ?
Alasan :
            Pada C4, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah dan
menerapkan informasi itu untuk memecahkan permasalahan. Akan tetapi informasi
itu belum bisa memecahkan permasalahan, sehingga dibutuhkan informasi lain yang
berbeda untuk membantu memecahkan permasalahan. Untuk menjawab soal
diatas, permasalahannya adalah berapa uang yang harus disediakan Umar untuk
mengisi penuh botol. Untuk itu perlu diketahui jumlah bensin yang harus dibeli,
dalam hal ini sama dengan volume botol karena botol akan diisi penuh.

Soal C5-Evaluating
         Diketahui tabung A dengan volume 1500π cm3 dan tinggi 15 cm serta tabung B
dengan luas permukaan 500π cm2 dan jari-jarinya 10 cm. Tentukan apakah tabung
A dan B merupakan tabung dengan ukuran yang sama? Jelaskan jawabanmu!
Alasan :
            Pada C5, suatu permasalahan menuntut adanya keputusan. Keputusan
diambil setelah dilakukan analisa secara menyeluruh. Untuk menjawab soal di atas
perlu mengetahui apakah tabung A dan B mempunyai jari-jari dan tinggi yang sama.
Oleh karena itu harus dicari jari-jari tabung A dan tinggi tabung B agar kedua tabung
bias dibandingkan ukurannya.
Soal C6-Creating
         Jelaskan secara matematika hubungan antara luas permukaan dan volume
tabung!
Alasan :
            Pada C6, otak dituntut untuk memikirkan sesuatu yang baru yang bias
digunakan untuk memecahkan persoalan. Misalnya menurunkan rumus yang baru
dari rumus yang sudah ada.
Penyelesaiannya dimulai dari menuliskan rumus luas permukaan dan volume
tabung!

2. Ranah afektif

Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi,


misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap.
Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang sederhana hingga
yang paling kompleks.

a. Penerimaan (Receiving) – A1
Mengacu kepada kemampuan memperhatikan dan memberikan
respon terhadap sitimulasi yang tepat. Penerimaan merupakan tingkat hasil
belajar terendah dalam domain afektif. Dankemampuan untuk menunjukkan
atensi dan penghargaan terhadap orang lain. Contoh: mendengar pendapat
orang lain, mengingat nama seseorang.

b. Responsive (Responding) – A2
Satu tingkat di atas penerimaan. Dalam hal ini siswa menjadi terlibat
secara afektif, menjadi peserta dan tertarik. Kemampuan berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran dan selalu termotivasi untuk segera bereaksi dan
mengambil tindakan atas suatu kejadian. Contoh: berpartisipasi dalam diskusi
kelas

c. Nilai yang dianut (Value) – A3


Mengacu kepada nilai atau pentingnya kita menterikatkan diri pada
objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak
atau tidak menghiraukan. Tujuan-tujuan tersebut dapat diklasifikasikan
menjadi “sikap dan opresiasi”. Serta Kemampuan menunjukkan nilai yang
dianut untuk membedakan mana yang baik dan kurang baik terhadap suatu
kejadian/obyek, dan nilai tersebut diekspresikan dalam perilaku. Contoh:
Mengusulkan kegiatanCorporate Social Responsibility sesuai dengan nilai
yang berlaku dan komitmen perusahaan.
d. Organisasi (Organization) – A4
Mengacu kepada penyatuan nilai, sikap-sikap yang berbeda yang
membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik-konflik internal dan
membentuk suatu sistem nilai internal, mencakup tingkah laku yang tercermin
dalam suatu filsafat hidup. Dan Kemampuan membentuksystem nilai dan
budaya organisasi dengan mengharmonisasikan perbedaan nilai. Contoh:
Menyepakati dan mentaati etika profesi, mengakui perlunya keseimbangan
antara kebebasan dan tanggung jawab.

e. Karakterisasi (characterization) – A5
Mengacu kepada karakter dan daya hidup sesorang. Nilai-nilai
sangat berkembang nilai teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih
konsisten dan lebih mudah diperkirakan. Tujuan dalam kategori ini ada
hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa.
DanKemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang dianut
dan memperbaiki hubungan intrapersonal, interpersonal dan social.
Contoh: Menunjukkan rasa percaya diri ketika bekerja sendiri, kooperatif
dalam aktivitas kelompok

CONTOH DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK RANAH AFEKTIF (A1-


A5)
Menghayati
Menerima (Al) Menanggapi (A2) Menilai (A3) Mengelola (A4)
(A5)
Mengasumsika Mengubah
Memilih Menjawab Menganut
n prilaku
Mempertanyak Berakhlak
Mem bantu Meyakini Mengubah
an mulia
Mempengaru
Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata
hi
Mengkompromik Mengklasifikasika Mendengarka
Memberi Meyakinkan
an n n
Mengkombinasik Mengkualifika
Menganut Menyenangi Memperjelas
an si
Mematuhi Menyambut Memprakarsai Mempertahankan Melayani
Meminati Mendukung Mengimani Membangun Menunjukkan
Membentuk
Mendukung Mengundang Membuktikan
pendapat
Menggabungk
Menyetujui Memadukan memecahkan
an
Menampilkan Memperjelas Mengelola
Melaporkan Mengusulkan Menegosiasi
Memilih Menekankan Merembuk
Mengatakan Menyumbang
Memilah
Menolak
Contoh soal yang memuat Ranah afektif :

a. Menerima atau Memperhatikan


    Adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus)
dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala
dan lain-lain.
Contoh soal
Tidak semua organel di dalam sel tumbuhan terdapat dalam sel hewan,
namun semua organel  yang ada di dalam sel hewan terdapat di sel
tumbuhan.(setuju atau tidak setuju) 
b. Menanggapi
      Mengandung arti “adanya partisipasi aktif”. Jadi kemampuan
menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan
membuat reaksi terhadapnya salah satu cara.
Contoh soal
Masing-masing  orang berhak mengeluarkan pendapatnya. Menurut anda
bagaimana pendapatmu tentang pernyataan ini ?

c. Menilai atau Menghargai


     Menilai atau menghargai artinya mem-berikan nilai atau memberikan
penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila
kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau
penyesalan.
Contoh soal
Kadal berkembang biak secara ovovivipar.(benar atau salah)

d. Mengatur atau Mengorganisasikan


         Artinya mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai
baru yang universal, yang membawa pada perbaikan umum.
Contoh soal
Buatlah susunan atau silsilah keluarga nabi Muhammad !

e. Karakterisasi Dengan  Suatu Nilai atau Komplek Nilai


         Yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh
seseorang  yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Contoh soalan
Apa yang akan kamu lakukan ketika melihat temanmu diperlakukan dengan
tidak baik oleh teman yang lain ?

3. Ranah Psikomotori
Ranah Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan
motorik dan kemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering
melakukannya. Perkembangan tersebut dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan,
jarak, cara/teknik pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik
mulai dari tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit.

a. Peniruan – P1
Terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan. Mulai memberi respons
serupa dengan yang diamati. Mengurangi koordinasi dan kontrol otot-otot
saraf. Peniruan ini pada umumnya dalam bentuk global dan tidak sempurna.

b. Manipulasi – P2
Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan,
penampilan, gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan
melalui latihan. Pada tingkat ini siswa menampilkan sesuatu menurut
petunjuk-petunjuk tidak hanya meniru tingkah laku saja.

c. Ketetapan – P3
Memerlukan kecermatan, proporsi dan kepastian yang lebih tinggi
dalam penampilan. Respon-respon lebih terkoreksi dan kesalahan-
kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum.

d. Artikulasi – P4
Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat
urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal
di natara gerakan-gerakan yang berbeda.

e. Pengalamiahan – P5
Menurut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit
mengeluarkan energi fisik maupun psikis. Gerakannya dilakukan secara
rutin. Pengalamiahan merupakan tingkat kemampuan tertinggi dalam
domain psikomotorik.
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK RANAH PSIKOMOTOR
(P1-P4)
ARTIKULASI
PENIRUAN (PI) MANIPULASI (P2) KETETAPAN (P3)
(P4)

Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan


Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk
Melamar Memilah Mengirim Memadankan
Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai
Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjelaskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel
Mengoperasika
Mengubah Membuat Menskestsa
n
Membersihkan Memanipulasi Mengemas Mendengarkan
Memposisikan Mereparasi Membungkus Menimbang
Mengkonstruksi Mencampur

contoh soal yang memuat ranah psikomotorik

a.       Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama


proses pembelajaran praktik berlangsung,
contoh soal
praktikkan bagaimana langkah-langkah pengoperasin microsoft word!
b.      Sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes
kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
contoh soal
Carilah beberapa artikel di internet yang berkaitan dengan pendidikan !

c.       Beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam


lingkungan kerjanya.
Contoh soal
Apakah manfaat dari aplikasi photoshop yang ada di komputer dalam dunia
kerja?

Anda mungkin juga menyukai