pada tahap awal kita tahu sebelum membuat silabus pembelajaran dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kita perlu mengembangkan terlebih
dahulu analisis mata pelajaran, analisis tujuan mata pelajaran, analisis/pemetaan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) baru kita lanjutkan untuk
melakukan proses pengembangan Silabus dan RPP serta diakhiri dengan
pemenuhan standar penilaian pembelajaran. Ketika kita telaah, dalam konteks KTSP
(kurikulum tingkat satuan pendidikan) pemenuhan itu berkisar pada tahap
pemenuhan standar minimal kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa yaitu pada
tingkatan ranah Kognitif (C), ranah Afektif (A) dan ranah Psikomotorik
(P). Ketiga ranah ini tergambarkan sebagai bentuk kompetensi siswa dalam mata
pelajaran yang sesuai dengan permendiknas no 22 tahun 2006 tentang standar Isi.
Dalam Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) termuat kata
kerja operasional yang merupakan kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh
peserta didik. Kata kerja operasional (KKO) itu tercermin sebagai bentuk gambaran
dari ketiga ranah tersebut. Pengetahuan akan KKO dalam tingkatan ranah
merupakan dasar dari pengembangan silabus dan RPP untuk mencapai kompetensi
minimal.
Matematika dalam KTSP memuat dua ranah yaitu ranah kognitif dan ranah Afektif.
Pengembangan pembelajaran matematika dalam konteks pemahaman taksonomi
Bloom sangat penting untuk dilakukan.
1. Ranah kognitif
1. Mengingat (remembering)
Indikator-indikator untuk jenjang ini adalah mengenali (recognizing),
mendaftar (listing), menggambarkan (describing), mengidentifikasi
(identifying), menamakan (naming), meletakan (locating) dan menemukan
(finding).
6. Menciptakan (creating)
Indikator-indikatornya adalah mendesain (designing), menkonstruksi
(constructing), merencanakan (planning), menghasilkan (producing),
menemukan (inventing), menciptakan (devising) dan membuat (making).
Soal C1-Remembering
Sebutkan rumus luas permukaan tabung ?
Alasan :
Pada C1, kerja otak hanya mengambil informasi yang telah diingat dalam
satu langkah dan menulisnya secara apa adanya. Untuk menjawab soal di atas, otak
tidak berpikir namun hanya mencari rumus luas permukaan tabung dalam ingatan
lalu kemudian menuliskan bahwa rumus luas permukaan tabung.
Soal C2-Understanding
Jelaskan apa perbedaan dari luas permukaan tabung dan volume tabung ?
Alasan :
Pada C2, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah dan
menjelaskannya secara rinci. Untuk menjawab soal di atas, otak akan mengambil
informasi tentang luas dan volume tabung dalam sekali langkah kemudian
menjelaskan luas dan volume tabung secara bersama-sama untuk mengetahui
perbedaannya. Jawaban soal akan bervariasi. Jadi untuk memeriksanya dapat
dilihat apakah jawaban yang diberikan sudah mengandung poin-poin penting.
Soal C3-Applying
Berapa volume tabung dengan jari-jari 10 cm dan tingginya 7 cm ?
Alasan :
Pada C3, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah dan
menerapkan informasi itu untuk memecahkan permasalahan. Untuk menjawab soal
di atas, setelah mengetahui permasalahannya tentang volume tabung maka otak
akan mencari ingatan tentang rumus volume tabung. Setelah itu langsung
diterapkan dan bisa memecahkan permasalahan.
Soal C4-Analyzing
Umar mempunyai botol berbentuk tabung dengan jari-jari 10 cm dan tingginya
50 cm. Umar ingin mengisi penuh botol tersebut dengan bensin. Jika harga bensin di
SPBU Pertamina Rp4.500 per liter, berapa uang yang harus disediakan oleh Umar ?
Alasan :
Pada C4, kerja otak mengambil informasi dalam satu langkah dan
menerapkan informasi itu untuk memecahkan permasalahan. Akan tetapi informasi
itu belum bisa memecahkan permasalahan, sehingga dibutuhkan informasi lain yang
berbeda untuk membantu memecahkan permasalahan. Untuk menjawab soal
diatas, permasalahannya adalah berapa uang yang harus disediakan Umar untuk
mengisi penuh botol. Untuk itu perlu diketahui jumlah bensin yang harus dibeli,
dalam hal ini sama dengan volume botol karena botol akan diisi penuh.
Soal C5-Evaluating
Diketahui tabung A dengan volume 1500π cm3 dan tinggi 15 cm serta tabung B
dengan luas permukaan 500π cm2 dan jari-jarinya 10 cm. Tentukan apakah tabung
A dan B merupakan tabung dengan ukuran yang sama? Jelaskan jawabanmu!
Alasan :
Pada C5, suatu permasalahan menuntut adanya keputusan. Keputusan
diambil setelah dilakukan analisa secara menyeluruh. Untuk menjawab soal di atas
perlu mengetahui apakah tabung A dan B mempunyai jari-jari dan tinggi yang sama.
Oleh karena itu harus dicari jari-jari tabung A dan tinggi tabung B agar kedua tabung
bias dibandingkan ukurannya.
Soal C6-Creating
Jelaskan secara matematika hubungan antara luas permukaan dan volume
tabung!
Alasan :
Pada C6, otak dituntut untuk memikirkan sesuatu yang baru yang bias
digunakan untuk memecahkan persoalan. Misalnya menurunkan rumus yang baru
dari rumus yang sudah ada.
Penyelesaiannya dimulai dari menuliskan rumus luas permukaan dan volume
tabung!
2. Ranah afektif
a. Penerimaan (Receiving) – A1
Mengacu kepada kemampuan memperhatikan dan memberikan
respon terhadap sitimulasi yang tepat. Penerimaan merupakan tingkat hasil
belajar terendah dalam domain afektif. Dankemampuan untuk menunjukkan
atensi dan penghargaan terhadap orang lain. Contoh: mendengar pendapat
orang lain, mengingat nama seseorang.
b. Responsive (Responding) – A2
Satu tingkat di atas penerimaan. Dalam hal ini siswa menjadi terlibat
secara afektif, menjadi peserta dan tertarik. Kemampuan berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran dan selalu termotivasi untuk segera bereaksi dan
mengambil tindakan atas suatu kejadian. Contoh: berpartisipasi dalam diskusi
kelas
e. Karakterisasi (characterization) – A5
Mengacu kepada karakter dan daya hidup sesorang. Nilai-nilai
sangat berkembang nilai teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih
konsisten dan lebih mudah diperkirakan. Tujuan dalam kategori ini ada
hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa.
DanKemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang dianut
dan memperbaiki hubungan intrapersonal, interpersonal dan social.
Contoh: Menunjukkan rasa percaya diri ketika bekerja sendiri, kooperatif
dalam aktivitas kelompok
3. Ranah Psikomotori
Ranah Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan
motorik dan kemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering
melakukannya. Perkembangan tersebut dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan,
jarak, cara/teknik pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik
mulai dari tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit.
a. Peniruan – P1
Terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan. Mulai memberi respons
serupa dengan yang diamati. Mengurangi koordinasi dan kontrol otot-otot
saraf. Peniruan ini pada umumnya dalam bentuk global dan tidak sempurna.
b. Manipulasi – P2
Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan,
penampilan, gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan
melalui latihan. Pada tingkat ini siswa menampilkan sesuatu menurut
petunjuk-petunjuk tidak hanya meniru tingkah laku saja.
c. Ketetapan – P3
Memerlukan kecermatan, proporsi dan kepastian yang lebih tinggi
dalam penampilan. Respon-respon lebih terkoreksi dan kesalahan-
kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum.
d. Artikulasi – P4
Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat
urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal
di natara gerakan-gerakan yang berbeda.
e. Pengalamiahan – P5
Menurut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit
mengeluarkan energi fisik maupun psikis. Gerakannya dilakukan secara
rutin. Pengalamiahan merupakan tingkat kemampuan tertinggi dalam
domain psikomotorik.
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK RANAH PSIKOMOTOR
(P1-P4)
ARTIKULASI
PENIRUAN (PI) MANIPULASI (P2) KETETAPAN (P3)
(P4)