Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIZKA KHOIRU FITRIA

NIM : 859543605
KODE/MATA KULIAH : PDGK4301/EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SEMESTER : 1 (SATU)
TUTOR MATA KULIAH : RIZQI FITRIA MULYADI, M.Pd
JURUSAN : S1-PGSD (BI)
POKJAR : KALIREJO

TUGAS 1

1. Jelaskan perbedaan penilaian dalam arti Asesmen dan Evaluasi?


Jawab :
Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil berlajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil
belajar dan perkembangan belajar siswa. Jika kita bicara asaesmen dan evaluasi dalam
pembelajaran maka lingkup asesmen hanya pada individu siswa dalam kelas sedangkan
lingkup evaluasi adalah seluruh komponen dalam program pembelajaran tersebut. Evaluasi
merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan mulai dari perencanaan suatu
program subtansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta
pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, manajemen pendidikan, dan
reformasi pendidikan secara keseluruhan

2. Pada masa pendemi seperti sekarang ini, proses pembelajaran dilaksanakan secara daring,
dan pasti sangat berpengaruh terhadap penilaian yang akan anda berikan kepada siswa
dengan permasalahan yang dihadapi seperti ini, bagaimana cara anda sebagai seorang guru
dalam memberikan penilaian yang valid, adil dan menyeluruh kepada siswa?
Jawab:
Pertama-tama cara agar kita dapat memberikan penilaian yang valid, adil dan menyeluruh
kepada siswa dalah kita harus tau apa itu penilaian yang valid, adil dan menyeluruh.
penilaian yang valid, adil dan menyeluruh masuk dalam perinsip-perinsip penilaian.
Penilaian yang valid adalah penilaian yang harus dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Untuk itu kita memerlukan alat ukur yang dapat menghasilkan hasil pengukuran
yang valid dan reliable. Penilaian yang kita lakukan harus adil untuk seluruh siswa. Siswa
harus memperoleh kesempatan dan perlakuan yang sama. Penilaian menyeluruh
mengandung arti bahwa penilaian yang kita lakukan harus mampu menilai keseluruhan
kompetensi yang terdapat dalam kurikulum yang mungkin meliputi ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor.
3. Perhatikan soal berikut!
Sebutkan jenis tes dibawah ini? Menurut anda apakah penulisan Tes dibawah ini suah baik
(sebutkan kelemahan/kekurangan tes berdasarkan soal dibawah ini!)? jika kurang baik,
buatlah contoh soal yang lebih baik.
Contoh soal:

Kolam Pertama Kolam Kedua


- Ikan lumba-lumba a. Terkenal dengan sumbah palapanya
- Gajah mada b. Udara yang bergerak
- Ir. Soekarno c. Proklamator Indonesia
- Angin d. Bernafas dengan ingsang

Jawab:
Menurut pendapat saya, penulisan Tes tersebut masih kurang baik, kekurangan/kelemahan
tes berdasarkan soal diatas meliputi:
a) Pertanyataan-pernyataan di bawah kolom pertama (premis) dan kolom kedua (respons)
harus terdiri dari kelompok pernyataan yang homogenya. Contoh soal di atas pada
pernyataan di kolom pertama dan kolom kedua masih belum homogen
b) Jumlah pernyataan dalam kolom kedua hendaknya dibuat lebih banyak dari jumlah
pernyataan dalam kolom pertama. Contoh soal di atas pada kolom pertama dan kolom
pertama jumlahnya masih sama
c) Jika pernyataan pada premis dan respon dibuat dalam bentuk kalimat maka penulisan
kalimat pada respon hendaknya lebih pendek dari pernyataan pada premis. Pada contoh
soal di atas pada pernyataan di kolom pertama masih lebih pendek dibandingkan kolom
kedua.

Contoh soal yang lebih baik :

Kolam Pertama Kolam Kedua


- Terkenal dengan Sumpah Palapanya a. Sultan Agung
- Berusaha membawa aceh kepuncak b. Pangeran di Ponogoro
kjayaan
- Melakukan pernyerangan terhadap c. Gajah Mada
Belanda di Batavia
- Raja Demak pertama d. Sultan Iskandar Syah
- Melakukan perlawanan terhadap e. Purnawarman
Belanda pada Tahun 1825-1830
- Penyebar agama Islam di Jawa f. Balaputradewa
g. Raden Patah
h. Ken Arok
i. Mulawarman
4. Hal apa saja yang harus di perhatikan dalam perencanaan tes?

Jawab:

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tes yaitu, (1) pengambilan sampel dan
pemilihan butir soal; (2) aspek yang akan diuji; (3) tipe tes yang akan digunakan; (4) format
butir soal; (5) jumlah butir soal; (6) distribusi tingkat kesukaran butir soal.

5. Menurut anda kapan Tes Uraian tepat untuk digunakan? Hal apa saja yang perlu
diperhatikan saat anda Membuat Tes Uraian?

Jawab:

Tes uraian adalah butiran soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau
pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes
secara naratif. Bagaimana Tes Uraian tepat digunakan tergantung tujuan soal tes itu dibuat.
Sebaiknya tes uraian digunakan apa bila jumlah siswa relative sedikit, waktu yang
digunakan guru untuk menyiapkan soal relative sedikit, tujuan intruksional yang ingin
dicapai adalah mengespresikan diri dalam bentuk tertulis, guru ingin memperoleh informasi
yang tidak tertulis secara langsung, dan guru ingin memperoleh hasil pengalaman siswa.
Hal yang perlu diperhatikan saat membuat tes uraian yang baik antara lain bagaimana cara
menulis atau mengkontruksi tes uraian agar dapat mengukur tujuan yang ingin diukur dan
bagaimana kita membuat pedoman pensekoran dengan baik. Saat membuat tes uraian perlu
juga diperhatikan beberapa hal ini, antara lain; (1) tulisan tes uraian berdasarkan
perencanaan tes(kisi-kisi) yang ada; (2) gunakan tes uraian untuk mengukur hasil belajar
yang sukar atau tidak tepat jika diukur dengan tes objektif; (3) gunakan tes uraian terbatas
untuk menambah sampel yang dapat ditanyakan dalam satu waktu ujian; (4) gunakan tes
uraian untuk mengungkap pendapat, tidak hanya sekedar menyebutkan fakta; (5) rumuskan
butir soal dengan jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir; (6) usahakan agar jumlah
butir soal dapat dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan; (7) jangan menyediakan
pertanyaan yang dapat dipilih oleh siswa; (8) tuliskan skor minimal yang dapat diperoleh
siswa pada setiap butir soal
6. Berikan contoh tugas kreasi, analisis, dan evaluasi yang pernah anda buat atau berikan
kepada siswa anda di sekolah dan cara penilaiannya!
Jawab:
Kemampuan analisis dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menentukan
bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut, melihat
penyebab-penyebab dari suatu peristiwa atau memberi argument-argumen yang menyokong
suatu pernyataan. Contoh tugas analisis yang pernah saya berikan yaitu siswa diminta
menganalisis perbedaan jajar genjang dan Persegi panjang.
Kemampuan kreasi adalah kemampuan untuk mengkombinasikan elemen-elemen untuk
membentuk sebuah struktur yang unik. Contoh tugas kreasi yang pernah saya berikan
kepada siswa yaitu siswa diminta membuat mozaik dari kacang-kacangan atau biji-bijian
yang ada disekitar mereka. Siswa diminta untuk menempel kacang-kacangan atau biji-bijian
tersebut menggunakan lem dengan tema bebas.
Kemampuan evaluasi adalah kegiatan membuat penilaian berkenaan dengan nilai sebuah
ide, kreasi, cara atau metode. Dari contoh tugas membuat mozaik evaluasinya bisa dari
bagaimana mereka berkreasi, kerapihan dan keunikan mozaik yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai