1. Hal-hal apa sajakah yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pelanggaran
ham itu?
Jawab:
Yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pelanggaran HAM adalah:
1) Memasukkan HAM ke dalam UUD 1945 dan melakukan penyesuain terhadap pasal-pasal
yang berkaitan dengan penegakan HAM
2) Menerbitkan berbagai peraturan perundang-undangan sebagai instrument nasional HAM
3) Membentuk komisi Nasional HAM dan Pengadilan HAM, serta lembaga-lembaga lain yang
berwenang dalam penegakan HAM
4) Menyelesaikan berbagai pelanggaran HAM dengan menyeret para pelakunya ke pengadilan
HAM
Negara dalam arti sempit diartikan Negara berfungsi sekedar penjaga atau dikenal dengan
sebutan Negara Penjaga Malam. Menurut ajaran ini ada unsur penting Negara hukum yang
dikemukakan oleh Kent adalah sebagai berikut (1) perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia
(2) pemisahan kekuasaan.
Tujuan hukum adalah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan
dan ketertiban terpelihara.
Jawab:
Apabila putusan hakim Pegadilan Tinggi dianggap belum memenuhi rasa keadilan dan
kebenaran oleh salah sau pihak, maka pihak yang bersangkutan dapat meminta kasasi terhadap
Mahkamah Agung (MA). Pengadilan tingkat Kasasi dikenla pula dengan sebutan pengadilan
MA. MA merupakan badan Pengadilan yang tertinggi, dengan berkedudukan di Ibu kota Negara
RI. Daerah hukumnya meliputi seluruh Indonesia.
Pemerikasaan tingkat kasasi dapat diajukan jika pemohon terhadap peraranya telah
menggunakan upaya hukum banding, kecuali ditentukan lain oleh UU. Sedangkan permohonan
kasasi hanya dapat diajukan 1 kali. Kewajiaban pengadilan MA terutama adalah melakukan
pengawasan tertinggi atas tindakan segala pengadilan lainnya di seluruh Indonesia, dan menjaga
agar hukum dilaksanakan dan ditegakkan dengan sepatutnya.
Pasal 24 ayat (1) UUD 1945 ditegasskan bahwa “kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
sebuah MA dan lain-lain badan kehakiman menurut UU. Untuk mengatur lebih lanjut pasal
tersebut, telah dikeluarkan UU No. 14/1970 tentang Pokok Kekuasaan Kehakiman. Dalam UU
tersebut dikemukakan 4 (empat) lingkungan Peradilan sebagai pelaksanaan kekuasaan
kehakiman seprti telah diungkapkan di atas. Mengenai “Mahkamah Agung” diatur dalam UU
No. 14/1985 (L.N 73/1985). Dalam kaitannya dengan masalah pengadilan, dalam UU tersebut
dijelaksan bahwa MA bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan:
1) Pemohonan kasasi
2) Sengketa tentang kewenangan mengadili
3) Permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum
Jawab:
Situasi sekolah dan kelas dikembangkan demikian rupa sebagai democratic laboratory atau
lab demokrasi dengan lingkungan sekolah/kampus yang diperlakukan sebagai micro cosmos of
democracy atau lingkungan masyarakat luas sebagai open global classroom atau sebagai kelas
gelobal yang terbuka. Dengan cara itu akan memungkinkan siswa dapat belajar demokrasi dalam
situasi yang demokratis dan untuk tujuan melatih diri sebagai warga Negara yang demokratis dan
membangun kehidupan yang lebih demokrasi. Itulah makna dari konsep “learning democracy, in
democrascy, and for democracy” belajar tentang demokrasi, dalam situasi yang demokratis, dan
untuk membangun kehidupan demokratis.
Nilai: suatu yang merujuk pada tuntutan prilaku yang membedakan peruatan yang baik dan
buruk atau dapat diartiakan sebagai kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu .
Norma : sumber dasar hukum yang menguatkan kedudukan konsep, nilai dan moral serta
prilaku yang dilakukan