Anda di halaman 1dari 3

Tugas PPKN

Nama : Habib Abdullah


Kelas : XI
Jurusan :Multi Media

Soal

1. Sebutkan dasar hokum peradilan?


 JAWABAN: Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 : menegaskan bahwa kekuasaan negara dijalankan
atas dasar hukum yang baik dan adil
 Pasal 24  ayat  1 UUD  1945 : menegaskan kekuasaan kehakiman harus bebas dari
campur tangan kekuasaan lainnya
 Pasal 24 ayat 2  UUD  1945 : menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman dilaksanakan
oleh MA dan badan peradilan yang ada dibawahnya
 Pasal 24 B UUD 1945 :  mengatur bahwa suatu lembaga baru yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
 UU No. 14 tahun 1970 : ketentuan pokok kekuasaan kehakiman
2. Apa yang dimaksud dengan notaris?

JAWABAN: Notaris adalah orang yang bertugas mengurus surat-surat berharga sperti surat
tanah, dl

3. Sebutkan alat kelengkapan lembaga peradilan!

JAWABAN: a. Kepolisian

Kepolisian negara diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002. Kepolisian adalah alat
negara yang mempunyai peran memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum,
dan memberikan pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat. Kepolisian negara bertujuan
mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban
masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi HAM. 

Semakin tinggi tingkat kesadaran hukum dari warga masyarakat semakin mendukung terciptanya sistem
hukum nasional yang baik.Tingginya tingkat kesadaran hukum warga masyarakat tercermin dari
tindakan warga masyarakat yang patuh, tunduk, dan taat pada hukum. Selain itu, juga tercermin dari
keterlibatan warga masyarakat dalam pembuatan kebijakan hukum.

Wewenang kepolisian sebagai berikut:

1) Menerima laporan dan pengaduan.

2) Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum.
3) Mencegah dan menanggulangi timbulnya penyakit masyarakat.

4) Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa. 

5) Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka
pencegahan.

6) Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang.

7) Mencari keterangan dan barang bukti.

8) Memberikan izin atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat.

9) Memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor.

10) Memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam.

Dalam menjalankan keamanan dan ketertiban masyarakat, kepolisian tidak bekerja sendiri. Akan
tetapi, didukung oleh masyarakat yang ikut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban tersebut. Ciri
polisi Indonesia adalah melakukan pengabdian dan kesetiaan kepada nusa dan bangsa. Mereka juga
mengutamakan kepentingan umum dan kejayaan negara di atas kepentingan partai, golongan, dan
pribadi.

b. Kejaksaan

Kejaksaan Republik Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004. Kejaksaan
adalah alat negara sebagai penegak hukum yang juga berperan sebagai penuntut umum dalam perkara
pidana. Pejabat yang melaksanakan tugas kejaksaan disebut jaksa. Jaksa adalah alat yang mewakili
rakyat untuk menuntut seseorang yang melanggar hukum pidana maka disebut penuntut umum yang
mewakili umum. Tugas dan wewenang jaksa di bidang pidana sebagai berikut:

1)   Melakukan penuntutan.

2)   Melaksanakan keputusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

3)   Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasar undang-undang.

4)   Melengkapi berkas perkara tertentu. Oleh karena itu, dapat melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan.

5)   Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana.

c. Kehakiman

Tentang kehakiman di Indonesia diatur dalam pasal 24 Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang berada di bawahnya, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Undang-undang yang mengatur tentang
kehakiman adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. 
Pejabat yang melaksanakan tugas kehakiman disebut hakim. Pengertian hakim menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang mengadili perkara (dalam pengadilan atau mahkamah).
Hakim juga dapat berarti juri. Menurut Denny Indrayana, Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia
Hukum, hakim adalah pejabat yang melakukan kekuasaan kehakiman (menyelenggarakan peradilan).

Anda mungkin juga menyukai