Anda di halaman 1dari 8

Nama : Adrian, Arabella, Gerry,

Steven Owen, Vallerie, William

Kelas : XII MIPA 3


No. Abs : 1, 4, 12, 26, 29, 30

Adrian : 1-27
Arabella : 28-54
Gerry : 55-82
Steven : 83-100
Vallerie : 101-128
William : 129-160
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Materi : Bab 4 (Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa
dalam Konteks NKRI)
Buku Sumber : PPKn Kelas XII, Kemendikbud, 2018
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
● Kompetensi Dasar:
3.4 Mengevaluasi dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

● Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):


3.4.1 Mengidentifikasi hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3.4.2 Menganalisis dan mengevaluasi dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari
masa ke masa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3.4.3 Menyajikan hasil analisis dan evaluasi dengan penuh torelansi tentang dinamika
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa sebagai upaya menjaga dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
A. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
1) Konsep Negara Kesatuan (Unitarisme)
❖ Konsep negara kesatuan menurut C.F. Strong, yaitu bahwa negara kesatuan adalah negara
bersusunan tunggal yang memiliki ciri-ciri:
(1) Kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat

(2) Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar

(3) Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung

(4) Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula

dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah yang memegang wewenang tertinggi dalam segala aspek pemerintahan.

❖ Negara kesatuan mempunyai 2 sistem, yaitu:


▪ Sentralisasi, memiliki beberapa karakteristik antara lain:
(5) Semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat

(6) Daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat

(7) Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri atau mengurus rumah tangganya sendiri.

▪ Desentralisasi, memiliki beberapa karakteristik antara lain:


(8) Daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri

(9) Terdapat parlemen daerah untuk menampung aspirasi rakyat di daerah

(10) Pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 1 dari 8
4
2) Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia
❖ Pada awalnya bentuk negara kesatuan ditetapkan oleh BPUPKI dan PPKI.

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 2 dari 8
4
❖ Pendapat anggota BPUPKI tentang negara kesatuan:
▪ Menurut Soepomo: (11) menghendaki bentuk negara kesatuan sejalan dengan paham negara integralistik yang melihat bangsa
sebagai suatu organisme

▪ Menurut Muhammad Yamin: bahwa Indonesia hanya membutuhkan negara yang


bersifat unitarisme, yaitu bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
didasarkan 5 alasan:
(12) Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia

(13) Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme

(14) Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga tidak ada tenaga di daerah untuk membentuk negara federal

(15) Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya

(16) Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat apabila sebagai negara kesatuan

❖ Tujuan pembentukan negara kesatuan: (17) menyatukan seluruh wilayah nusantara agar menjadi negara yang besar
dan kokoh dengan kekuasaan negara yang bersifat sentralistik. Tekad tersebut sebagaimana tertuang dalam Alinea kedua Pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

❖ Landasan konstitusional pembentukan negara kesatuan:


(18) Alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

(19) Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

❖ Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928:


(20) kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

(21) kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

(22) kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

❖ Ketentuan dalam UUD NRI Tahun 1945 yang memuat semangat agar Indonesia tetap
bersatu untuk mempertahankan NKRI:
(23) Pro patria dan primus patrialis yaitu mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air

(24) Jiwa solidaritas dan setia kawan

(25) Jiwa toleransi dan tenggang rasa antaragama, antarsuku, antar golongan dan antarbangsa

(26) Jiwa tanpa pamrih dan tanggung jawab

(27) Jiwa kesatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung unsur dendam.

❖ Karakteristik NKRI dari segi kewilayahan menurut Pasal 25A UUD NRI Tahun 1945
menentukan bahwa NKRI adalah negara berciri nusantara, dimana istilah nusantara
menggambarkan:
(28) Kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia serta

di antara Benua Asia dan Benua Australia

(29) Kesatuan wilayah juga mencakup 1) kesatuan politik; 2) kesatuan hukum; 3) kesatuan sosial budaya; 4) kesatuan ekonomi serta

5) kesatuan pertahanan

B. Persatuan dan Kesatuan Bangsa dari Masa ke Masa


1) Masa Revolusi Kemerdekaan (18 Agustus 1945 s.d. 27 Desember 1949)
❖ Ciri-ciri pemerintahan pada periode ini adalah sebagai berikut:
- Konstitusi yang berlaku : (30) Undang-Undang Dasar 1945

- Bentuk negara : (31) Kesatuan

- Bentuk pemerintahan : (32) Republik

- Sistem pemerintahan : (33) Presidensial

- Lembaga negara : (34) KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)

(35) BKR (Badan Keamanan Rakyat) dan PNI (Partai Nasional Indonesia)

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 3 dari 8
4
❖ Karakteristik khusus:
▪ Jumlah departemen yang dibentuk: (36) 12 departemen
▪ Provinsi yang dibentuk: (37) Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil

▪ Peran PPKI: (38) Menyusun dan membentuk pemerintahan, mengesahkan UUD, dan membentuk alat kelengkapan negara.
▪ Peran KNIP dan dasar hukumnya: (39) menjadi lembaga legistlatif karena ketika baru dibentuk, KNIP
bertugas membantu presiden/lembaga eksekutif. Didasari oleh Maklumat Wakil Presiden Nomor X (baca eks) tanggal 16 Oktober
1945.

▪ Kekuasaan presiden: (40) kekuasaan pemerintahan negara (eksekutif), menjalan kekuasaan MPR dan DPR (legislatif)
serta menjalankan tugas DPA

❖ Maklumat pemerintah untuk melawan propaganda Belanda yang menuduh Indonesia


sebagai negara diktator:
No. Nama Ketentuan Hal yang Diatur
(41) Maklumat Wakil Presiden Nomor (42) Menghentikan kekuasaan luar bisa dari Presiden sebelum masa waktunya berakhir

X (baca eks) tanggal 16 Oktober (seharusnya berlaku selam enam bulan). Kemudian, maklumat tersebut memberikan

a) 1945 kekuasaan MPR dan DPR yang semula dipegang oleh Presiden kepada Komite Nasional

Indonesia Pusat. Pada dasarnya, maklumat ini adalah penyimpangan terhadap

ketentuan

UUD 1945.
(43) Maklumat Pemerintah tanggal (44) Pembentukan partai politik yang sebanyak-banyaknya oleh rakyat. Hal ini sebagai akibat

3 November 1945 dari anggapan pada saat itu bahwa salah satu ciri demokrasi adalah multipartai.
b) Maklumat tersebut juga sebagai upaya agar Dunia Barat menilai bahwa Indonesia

adalah

negara yang menganut asas demokrasi.


(45) Maklumat pemerintah (46) Mengubah sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer.

c) tanggal 14 November 1945 Maklumat tersebut kembali menyalahi ketentuan UUD RI 1945 yang menetapkan sistem

pemerintahan presidensial sebagai sistem pemerintah Indonesia.

❖ Dampak perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi parlementer:


(47) Presiden tidak lagi mempunyai rangkap jabatan, presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang

oleh perdana menteri

(48) Kabinet dalam hal ini para menteri tidak bertanggung jawab kepada presiden, tetapi kepada DPR yang kekuasaannya dipegang oleh

BP KNIP.

❖ Terjadi beberapa pemberontakan pada masa ini, antara lain yaitu:


(49) Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun 1948

(50) Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Daerah Jawa Barat

2) Masa Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950)
❖ Ciri-ciri pemerintahan pada periode ini adalah sebagai berikut:
- Konstitusi yang berlaku : (51) Konstitusi Republik Indonesia Serikat tahun 1949

- Bentuk negara : (52) Serikat atau federasi dengan 15 negara bagian.

- Bentuk pemerintahan : (53) Republik

- Sistem pemerintahan : (54) Sistem parlementer kabinet semu (quasi parlementer)

- Lembaga negara : (55) Presiden dan para menteri (kabinet)

(56) Senat

(57) Dewan Perwakilan Rakyat

(58) Mahkamah Agung

(59) Dewan Pengawas Keuangan

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 4 dari 8
4
❖ Ciri-ciri sistem sistem pemerintahan parlementer semu (quasi parlementer):
(60) Pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh Presiden, bukan oleh parlemen sebagaimana lazimnya.

(61) Kekuasaan perdana menteri masih dicampurtangani oleh Presiden. Hal itu tampak pada ketentuan bahwa Presiden dan menteri-

menteri bersama-sama merupakan pemerintah. Seharusnya, Presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan kepala

pemerintahannya dipegang oleh Perdana Menteri.

(62) Pembentukan kabinet dilakukan oleh Presiden bukan oleh parlemen.

(63) Pertanggungjawaban kabinet adalah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), namun harus melalui keputusan pemerintah.

(64) Parlemen tidak mempunyai hubungan erat dengan pemerintah sehingga DPR tidak punya pengaruh besar terhadap pemerintah.

DPR tidak dapat menggunakan mosi tidak percaya kepada kabinet.

(65) Presiden RIS mempunyai kedudukan rangkap, yaitu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

❖ Karakteristik khusus:
▪ Parlemen RIS terdiri atas dua badan yaitu:
(66) Senat beranggotakan wakil dari negara bagian yang ditunjuk oleh pemerintah pusat

(67) Dewan Perwakilan Rakyat

▪ Muncul berbagai reaksi dengan tuntutan:


(68) Pembubaran Negara RIS dan kembali kepada kesatuan NRI

▪ Tanggapan pemerintah terhadap berbagai reaksi tersebut:


(69) Pemerintah Federal mengeluarkan Undang-Undang Darurat Nomor 11 Tahun 1950, yang isinya mengatur tata cara

perubahan susunan kenegaraan negara RIS

▪ Dampak dari tanggapan pemerintah:


(70) Hampir semua negara bagian RIS menggabungkan diri dengan NRI yang berpusat di Yogyakarta

(71) Negara RIS hanya memiliki tiga negara bagian, yaitu NRI, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatra Timur

(72) Mendorong RIS berunding dengan pemerintahan RI untuk membentuk negara kesatuan

❖ Terjadi beberapa pemberontakan pada masa ini, antara lain yaitu:


(73) Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

(74) Pemberontakan Andi Azis di Makassar

3) Masa Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959)


❖ Ciri-ciri pemerintahan pada periode ini adalah sebagai berikut:
- Konstitusi yang berlaku : (75) Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Tahun 1950 (UUDS 1950)

- Bentuk negara : (76) Kesatuan

- Bentuk pemerintahan : (77) Republik

- Sistem pemerintahan : (78) Parlementer dengan menggunakan kabinet parlementer yang dipimpin perdana menteri

- Lembaga negara : (79) Presiden dan Wakil Presiden

(80) Menteri-menteri

(81) Dewan Perwakilan Rakyat

(82) Mahkamah Agung

(83) Dewan Pengawas Keuangan

❖ Karakteristik khusus:
▪ Stabilitas politik:
(84) tidak membawa bangsa Indonesia ke arah kemakmuran, keteraturan dan kestabilan politik

▪ Pelaksanaan pemilu pertama:


- Landasan hukum:
(85) Undang-undang Pemilu Nomor 7 tahun 1953

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 5 dari 8
4
- Tahap pelaksanaan (tanggal pelaksanaan dan tujuan pemilu):
(86) Tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota

parlemen (87)Tanggal 15 Desember untuk memilih anggota

konstituante.

▪ Kinerja badan konstituante:


(88) tidak berhasil menyusun undang-undang dasar yang baru

▪ Respon presiden terhadap kinerja badan konstituante, yaitu presiden mengeluarkan


Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Isi dari dekrit ini adalah:
(89) Pembubaran konstituante

(90) Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950

(91) Pembentukan MPR dan DPA sementara

❖ Terjadi beberapa pemberontakan pada masa ini, yaitu:


(92) Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

(93) Pemberontakan PRRI/Permesta (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta)

4) Masa Orde Lama (5 Juli 1959 s.d. 11 Maret 1966)


❖ Ciri-ciri pemerintahan pada periode ini adalah sebagai berikut:
- Konstitusi yang berlaku : (94) UUD 1945
- Bentuk negara : (95) Kesatuan
- Bentuk pemerintahan : (96) Republik
- Sistem pemerintahan : (97) Presidensial
- Lembaga negara : (98) Presiden
(99) MPRS

(100) DPAS

(101) DPR-GR

(102) Kabinet Kerja

(103) Front Nasional

❖ Karakteristik khusus:
▪ Unsur kabinet kerja:
(104) Kabinet Inti, yang terdiri atas seorang perdana menteri yang dijabat oleh Presiden dan 10 orang menteri.
(105) Menteri-menteri ex offi cio, yaitu pejabat-pejabat negara yang karena jabatannya diangkat menjadi menteri. Pejabat tersebut

adalah Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, Udara, Kepolisian Negara, Jaksa Agung, Ketua Dewan Perancang Nasional dan Wakil Ketua

Dewan Pertimbangan Agung

(106) Menteri-menteri muda sebanyak 60 orang.

▪ Penerapan konsep demokrasi terpimpin:


- Makna pada awalnya:
(107) Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

- Makna berdasarkan pelaksanaannya:


(108) Bergeser menjadi dipimpin oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi

(109) Segala sesuatunya didasarkan kepada kepemimpinan penguasa dalam hal ini pemerintah

(110) Banyak terjadi penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945

❖ Terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945:


(111) Membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan membentuk DPR Gotong Royong (DPRGR) yang anggotannya diangkat

dan diberhentikan oleh presiden

(112) Membentuk MPR sementara yang anggotannya diangkat dan diberhentikan oleh presiden
(113) Penetapan Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup oleh MPRS

(114) Membentuk Front nasional melalui penetapan presiden No.13 tahun 1959 yang anggotanya berasal dari berbagai
organisasi kemasyarakatan dan organisasi sosial politik yang ada di Indonesia

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 6 dari 8
4
(115) Terjadinya pemerasan dalam pengahayan Pancasila. Pancasila yang berkedudukan sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa diperas menjadi tiga unsur yang disebut Trisila, kemudian Trisila ini diperas lagi menjadi satu unsur yang disebut Ekasila. Ekasila
inilah yang dimaksud dengan Nasakom (nasionalis, agama dan komunisme)

5) Masa Orde Baru (11 Maret 1966 s.d. 21 Mei 1998)


❖ Ciri-ciri pemerintahan pada periode ini adalah sebagai berikut:
- Konstitusi yang berlaku : (116 ) Undang Undang Dasar 1945

- Bentuk negara : (117) Kesatuan

- Bentuk pemerintahan : (118) Republik

- Sistem pemerintahan : (119) Presidensial

- Lembaga negara : (120) MPR

(121) DPR

(122) Presiden

(123) MA

(124) BPK

(125) DPA

❖ Karakteristik khusus:
▪ Prioritas utama pemerintahan Orde Baru:
(126) Bertumpu pada pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional yang mantap

▪ Kelebihan pemerintahan Orde Baru:


(127) Perkembangan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang pada tahun 1968 hanya 70 dollar Amerika Serikat dan pada

1996 telah mencapai lebih dari 1.000 dollar Amerika Serikat.

(128) Suksesnya program transmigrasi.

(129) Suksesnya program Keluarga Berencana.

(130) Sukses memerangi buta huruf.

❖ Kelemahan/penyimpangan pemerintahan Orde Baru:

No. Bidang Bentuk kelemahan/penyimpangan


(131) Penyelengaraan ekonomi tidak didasarkan pada pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

(132) Terjadinya praktek monopoli ekonomi.


a) Ekonomi (133) Pembangunan ekonomi bersifat sentralistik, sehingga terjadi jurang pemisah antara pusat dan daerah. Pembangunan

ekonomi dilandasi oleh tekad untuk kepentingan individu.

(134) Kekuasaan berada di tangan lembaga eksekutif

(135) Presiden sebagai pelaksana undang-undang kedudukannya lebih dominan dibandingkan dengan lembaga legislatif.
b) Politik (136) Pemerintahan bersifat sentralistik, berbagai keputusan disosialisasikan dengan sistem komando.
(137) Tidak ada kebebasan untuk mengkritik jalannya pemerintahan.

(138) Perundang-undangan yang mempunyai fungsi untuk membatasi kekuasaan presiden kurang memadai, sehingga

kesempatan ini memberi peluang terjadinya praktek KKN dalam pemerintahan.

c) Hukum (139) Supremasi hukum tidak dapat ditegakan karena banyaknya oknum penegak hukum yang cenderung memihak pada orang

tertentu sesuai kepentingan.

(140) Hukum bersifat kebal terhadap penguasa dan konglomerat yang dekat dengan penguasa.

❖ Indikasi berakhirnya pemerintahan Orde Baru:


(141) Keadaan krisis multidimensional yang mencemaskan, membangkitkan gerakan reformasi menumbangkan rezim otoriter.

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 7 dari 8
4
6) Masa Reformasi (21 Mei 1998 s.d. sekarang)
❖ Ciri-ciri pemerintahan pada periode ini adalah sebagai berikut:
- Konstitusi yang berlaku : (142) UUD 1945
- Bentuk negara : (143) Kesatuan
- Bentuk pemerintahan : (144) Republik
- Sistem pemerintahan : (145) Presidensial
- Lembaga negara : (146) Presiden dan Wakil Presiden
(147) DPD

(148) MPR

(149) DPR

(150) MA

(151) MK

(152) KY

(153) aBPK

❖ Karakteristik khusus:
▪ Tekad yang ingin diwujudkan oleh pemerintahan Reformasi:
(154) Menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis

(155) Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi

(156) Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari kolusi

(157) Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari nepotisme

▪ Ciri-ciri pemerintahan konstitusional:


(158) Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif
(159) Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.

▪ Dilakukan amandemen UUD 1945 yang pada hakikatnya:


(160) Tidak mengubah sistem pemerintahan Indonesia. Baik sebelum maupun sesudah perubahan, sistem pemerintahan Indonesia

tetap presidensial

(161) Mengubah peran dan hubungan presiden dan DPR

(162) UUD NRI Tahun 1945 memberi peran Presiden yang lebih proporsional (berimbang) terhadap lembaga-lembaga negara

(163) Kontrol terhadap kekuasaan presiden menjadi lebih ketat.

▪ Perubahan-perubahan mendasar dalam ketatanegaraan Indonesia setelah perubahan


Undang-Undang Dasar 1945:
(164) Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar (Pasal 1 ayat (2))

(165) MPR merupakan lembaga bikameral, yaitu terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD (Pasal 2 ayat (1)).

(166) Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat (Pasal 6A ayat (1)).

(167) Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama satu kali masa jabatan (Pasal 7).

(168) Pencantuman hak asasi manusia (Pasal 28A-28J).

(169) Penghapusan DPA sebagai lembaga tinggi negara.

(170) Presiden bukan mandataris MPR.

(171) MPR tidak lagi menyusun GBHN

(172) Pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY) (Pasal 24B dan 24C).

(173) Anggaran pendidikan minimal 20% (Pasal 31 ayat (4))..

(174) Negara kesatuan tidak boleh diubah (Pasal 37 ayat (5)).

(175) Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 dihapus.

👌👌👌👌👌

Lembar Kerja Siswa (LKS) PPKn Kelas XII Bab Halaman 8 dari 8
4

Anda mungkin juga menyukai