Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fitriani

Npm: 183010019

RESME MATERI ANTI KORUPSI


Upaya dikti dalam pembentukan karakter bangsa
 Deklarasi mengawal perwujudan empat pilar kebangsaan
 Deklarasi anti menyontek dan anti plagiat
 Pendidikan karakter bangsa
 Pendidikan anti korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Pemberantasan korupsi (terutama pencegahan) perlu melobatkan peran serta
masyarakat, termasuk mahasisw. Mahasiswa mempunyai potensi besar untk menjadi
agen perubahan dan motor penggerak gerakan anti korupsi. Salah satu peran
mahasiswa dalam pemberantasa korupsi yaitu:
a. Menjaga diri dan komunitas mahasiswa bersih dari korupsi dan perilaku koruptif
b. Membangun dan memelohara gerakan anti korupsi
Peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi
1. Pencegahan
 Pendidikan anti korupsi
 Pendidikan karakter
 Kampanye ujian bersih
2. Opini
 Gagasan – ide
 Metod pencegahan dan pemberantasan korupsi
 Mengangkat isu korupsi lokal – nasional ke mediaa
3. Gerakan Moral
 Pressure Group
 Kampanye Anti-korupsi
Lembaga anti korupsi
Komisi pemberantasan tindak pidana korupsi (KPK) dibentuk berdasrkan UU No 30
tahun 2002 pada tanggal 29 Deesember 2003. KPK dibentuk karena lembaga
pemerintah yang selama ini penangani perkara tindak pidana koruppsi belum berfungsi
secara efektif dan efisien dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Struktur organisasi KPK meliputi; Pimpinan, tim penasihat, deputi bidan
pencegahan, deputi bidan penindakan, deputi bidan informasi dan data, deputi bidan
pengawasan internal dan pengaduan masyarakat, serta sekretariat jenderal. (struktur
organisasinya dibuat pake diagram)
Visi KPK “mewujudkan indonesia yang bersih” Misi “sebagai penggerak perubahan
untuk mewujudkan bangsa yang anti korupsi”. Dalam mewujudkan visi dan misinya,
KPK mengembangkan tiga strategi pokok yaitu. Strategi jangka pendek, strategi jangka
menengah, dan strategi jangka panjang.
Pengertian YLBHI : Yayasan lembaga bantuan hukum indonesia yang sering kita
kenal dengan nama (YLBHI) merupakan lembaga non pemerintah yang secara spesifik
melakukan advokasi dan pembelaan hukum kepada golongan lemah dan tertindas.
Pengertian Indonesia Corruption Watch (ICW), merupakan salah satu lembaga
swadaya masyarakat (LSM) yang lahir pada masa bergulirnya reformasi pada mei
1998. Kelahiran ICW tidak terlepas dari konteks perubahan sosial yang menghendaki
adanya perubahan sosial. Yaitu ingin menghilangkan praktek-praktekdan sistem
pemerintahan yang penuh dengan nuansa koruptif.
Masyrakat Transparansi Indonesia (MTI) adalah penegakan transparansi di
semua lini masyarakat, mulai dari persoalan politik, sosial, ekonomi, hingga pertahanan
keamanan. Dalam pandangan MTI, transparansi merupakan kunci masuk terciptanya
pemerintahan yang baik dan bersih.
Transparency Internasional Indonesia (TII) yang merupakan gerakan global
menentang korupsi yang berkantor diberlin jerman. TII bertujuan mempromosikan
transpatansi dan akuntabilitas dan pemerintahan dan sektor usaha.
Gratifikasi
Pemberantasa tindak pidana korupsi (Tipikor)
Tipikor:
 Kerugian keuangan negara
 Suap menyuap
 Penggelapan dalam jabatan
 Pemerasan
 Perbuatan curang
 Benturan kepentingan (COI) dalam pengadaan
 Gratifikasi
Perbedaan antara suap, pemerasan, gratifikasi
1. Suap: permisive untuk melakukan sesuatu
2. Pemerasan: permisive untuk meminta
3. Gratifikasi: permisive untuk menerima
Bentuk gratifikasi terbagiatas dua yaitu grativikasi yang wajib di laporkan dan grativikasi
yang tidak wajib di laporkan.
Prosedur penebusan benda gratifikasi untuk dimiliki pelapor
a. Pelapor menyampaikan keinginannya untuk memiliki benda gratifikasi kepada
KPK dengan mengganti sejumlah uan;
b. Pelapor menyerahkan benda gratifikasi kepada KPK untuk keperluan penaksiran
harga;
c. KPK memproses laporan
d. KPK mengeluarkan keputusan pada grafikasi milik negara yang dapat di ganti
dengan sejumlah uang;
e. Pelapor menyetor uang pengganti kepada KPK dan memperoleh benda
gratifikasi yang di maksud.
Ancaman hukuman bagi penerima dan pemberi gratifikasi UU 31/1999 jo. UU
No.20/2001 pasal 12B dan 12C ayat (1)
Penerima:
-pidana penjara seumur hidup atau 4 s.d 20 tahun
-pidana denda rp200 juta s.d. rp 1 milyar
Lembaga-lembaga penegakan hukum di indonesia
1. Lembaga kepolisian
tahun 2002. Tentang kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu; a).
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; b). menegakkan hukum;
dan c). memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Lembaga kejaksaan
Dalam Undang-Undang no.16 tahun 2004 tentang kejaksaan republik
indonesia pasal 1 dinyatakan bahwa: “jaksa adalah pejabat fungsional yang
diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut
umum dan pelaksanaan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan undang-undang”.
3. Lembaga kehakiman
Berdasarkan UUD 1945 yakni dalam bab IX kekuasaan kehakiman. Pasal 24
UUD 1945 menyatakan:
o Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelanggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan;
o Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah mahkamah agung dan
badan peradilan yang berada di bawahnya dalam perlindungan
keadilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara, dan sebuah mahkamah konstitusi.
o Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan
kehakiman diatur dalam undang-undang.
4. Lembaga Advokat atau pengacara
Adapun yang menjadi tugas Advokat seperti yang dimaksud dalam pasal 5
angka (1) undang-undang no.18 tahun 2003 tentang Advokat, ialah: “Advokat
bertugas sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang di jamin oleh
hukum dan peraturan perundang-undangan.
Hukum acara pidana indonesia dalam kasus korupsi
1. Penyelidikan
“serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang di duga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau
tidaknya dilakukan penyedikan menurut cara yang di atur dalam undang-
undang ini.” (pasal 1 butir 5 KUHAP)
-pengaduan; pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang
berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut
hukum seorang yang telah melakukan tidak pidana aduan yang
merugikannya. (pasal 1 butir 25 KUHAP)
-pelapor; pemberitahuan yang di sampaikan oleh seorang karena hak atau
kewajiban berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang
tentang telah atau sedang atau di duga akan terjadinya peristiwa pidana.
(pasal 1 butir 24 KUHAP).
2. Penyelidik
Pasal 4 KUHAP yang berwenang melakukan fungsi penyelidikan adalah
“setiap pejabat polisi negara republik indonesia”. Dalam pasal ini ditegaskan
hanya polisi yang mempunyai kewenangan untuk melakukan menyelidikan
dan pejabat diluar kepolisian tidak di perkenankan oleh undang-undang
begitu pula jaksa.
3. Penyidikan
Serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan merut cara tertentu untuk
mencari serta mengumpulkan keterangan, bukti-bukti, guna mengungkap
tentang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya.
(vide pasal 1 angka 2 KUHAP)
Pra- Adjukasi kejaksaan
 Jaksa
 Jaksa penuntut umum
 Penuntutan
Tata cara pelaporan tindak pidana korupsi di komisi pemberantasan korupsi (KPK)
7 Kelompok TPK
1. Delik perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang yang
mengakibatkan kerugian keuangan negara/perekonomian negara.
2. Delik suap menyuap (pemberian sesuatu/janji kepada pegawai negeri)
3. Delik penggelapan dalam jabatan
4. Delik pemerasan
5. Delik perbuatan curang
6. Delik benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Delik gratifikasi
TKP yang ditangani oleh KPK (sesuai pasal 11 UU No. 30 tahun 2002 tentang KPK
-mendapat perhatian
-yang meresahkan masyarakat
Hak pelapor tindak pidana korupsi PP No. 71 ahun 2000
a. KPK wajib memberikan perlindungan terhadap saksi/pelapor yang menyampaikan
laporannya
b. KPK wajib merahasiakan kemungkinan dapat di ketahuinya identitas pelapor/isi
informasi/saran/pendapat yang di sampaikan
c. pelapor TPK berhak mendapatkan penghargaan berupa piagam atau premi paling
banyak dua permil dari nilai kerugian negara yang kembalikan

Media penyampaian laporan pengaduan


-Datang langsung
-Mengirimkan surat
Direktorat pengaduan masyarakat jlan H.R.Rasuna Said, kav. C-1 jakarta 12920 melalui
PO BOX 575 Jakarta 10120.
Pengaduan diterima apabila telah di sertai dengan data lengkap, sesuai dengan PP
No.71/2000 pasal 2 dan pasal 3

Anda mungkin juga menyukai