Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung

secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini

berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi

kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam

rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa.

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil

dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan

mewujudkan kesejahteraan sosial.

Perumusan Masalah

Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain :

1. Apa Pengertian Pembangunan Nasioanal ?

2. Bagaimana Hakikat Pembangunan Nasional ?

3. Apa Visi dan Misi Pembangunan Nasional ?

4. Apa Tujuan Pembangunan Nasional ?

5. Apa Asas-Asas Pembangunan Nasional ?

1
Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembangunan Nasioanal

2. Untuk Mengetahui Hakikat Pembangunan Nasional

3. Untuk Mengetahui Visi dan Misi Pembangunan Nasional

4. Untuk Mengetahui Tujuan Pembangunan Nasional

5. Untuk Mengetahui Asas-Asas Pembangunan Nasional

2
BAB II

LANDASAN TEORI

Sejarah Pembangunan Nasional

Dalam pergolakan Revolusi Kemerdekaan sejak hari proklamasi 1945 maka

rakyat indonesia telah berhasil membentuk negara kesatuan Republik Indonesia

yang bebas dan berkedaulatan rakyat dari sabang sampai merauke, Negara

kesatuan itu ialah negara kebangsaan.

Tujuan dan maksud pembangunan nasional ialah membangun masyarakat yang

adil dan makmur, adil dan makmur yaitu menurut tinjauan ajaran pancasila, yang

di duga telah dikenal dengan sempurna oleh para anggota Dewan Perancang

Nasional ( Pada masa demokrasi terpimpin tahun 1959 1966 ) sebelum dan

sesudah mengangkat sumpah menjadi anggota Dewan Perancang Nasional (

Sekarang Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ).

Pengertian Pembangunan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus

dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat

dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun

masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan. Pembangunan

disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan

kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dengan pembangunan, masyarakat

3
diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya.

Pembangunan menuntut orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam.

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian upaya pembangunan yang

dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat,

bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan nasional

dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis

dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap

bangsa dan segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu

aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara

berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk

memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan

kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh

karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan

kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran

rakyat Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta mengembangkan kehidupan

masyarakat dan penyelenggara negara yang maju dan demokratis berdasarkan

Pancasila.

4
Hakikat Pembangunan Nasional

Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti

dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :

Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam

seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan

sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan

jangka panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus

mendapat perhatian yang seimbang.

Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah

tanah air.

Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia,

sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan

manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.

Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah.

Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban

untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang.

Kegiatan masyarakat dan kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling

mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya

tujuan pembangunan nasional.

Tujuan Pembangunan Nasional

5
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti

termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta

mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan

UUD 1945.

Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada dasarnya tujuan

Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat

Indonesia yang sejahtera, lahiriah maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal

tersebut, maka pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia

merupakan pembangunan yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh aspek

kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan ini

terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.

Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf

hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata

serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya.

Tujuan jangka panjang yaitu untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan

makmur yang merata, material dan spiritual berdasarkan pancasila didalam

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu

dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,

6
tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,

bersahabat, tertib dan damai.

Visi dan Misi Pembangunan Nasional

Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk mencapai

visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk mencapai tujuan bangsa

dan cita-cita nasional.

Visi

Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang aman,

bersatu, rukun dan damai;

Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang

menjunjung tinggi

hukum, kesetaraan dan hak azasi manusia; serta

Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja

dan

kehidupan yang layak serta memberikan fondasi yang kokoh bagi

pembangunan yan

berkelanjutan.

Misi

Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yang

diterapkan adalah :

7
Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,

berbangsa dan

bernegara.

Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan

bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara.

Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari

untuk

mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dalam

kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran,

rukun dan damai.

Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.

Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi

hukum dan

hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran

Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,

kreatif, dan

berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama

pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem

ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan,

8
bersumber daya alam, dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri maju,

berdaya saing dan berwawasan lingkungan.

Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan

pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.

Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas

kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama pada tercukupinya

kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan

lapangan kerja.

Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional,

berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme.

Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan

bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif, berwawasan

kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab, berketerampilan, serta

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan

kualitas manusia Indonesia.

Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif

bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.

Asas Asas Dan Prinsip Prinsip Pembangunan Nasional

Asas Asas Pembangunan Nasional

9
Asas Pembangunan Nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan

dipegang teguh dalam perencanan dan pelaksanaan Pembangunan Nasional.

Asas-asas tersebut adalah

Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasioanl dijiwai, digerakkan dan

dikenadalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME sebagai nilai

luhur yang menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam rangka

pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.

Asas Manfaat

Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat

bagi kemanusiaan, kesejahteraan rakyat dan pengembangan pribadi warga

Negara serta mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Asas Demokrasi Pancasila

Bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dilakukan dengan

semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan

dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.

Asas Adil dan Merata

Bahwa pembangunan nasional dilakukan atas usaha bersama harus merata di

semua lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga

10
Negara berhak memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasilnya secara

adil sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaa

Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan

Bahwa dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai

kepentingan, yaitu keseimbangan keserasian dan keselarasan antara kepentingan

dunia dan akhirat, material dan spiritual jiwa raga, individu, masyarakat dan

Negara, pusat dan daerah serta antardaerah, kepentingan kehidupan darat, laut

dan udara serta kepentingan nasional dan internasional.

Asas Hukum

Bahwa setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus taat pada hukum

yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta Negara diwajibkan untuk

menegakkan dan menjamin kepastian hukum.

Asas Kemandirian

Bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan

dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa.

Asas Kejuangan

Bahwa penyelenggara Negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa

dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih

mengutamakn kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau

golongan.

11
Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Bahwa pembangunan nasional dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir batin

yang setinggi-tingginya, penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai- nilai ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta mendorong pemanfaatan, pengembangan, dan

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara seksama dan bertanggung

jawab dengan mempertahankan nilai- nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya

bangsa.

Prinsip-Prinsip Pembangunan Nasional

Pelaksanaan pembangunan nasional dilakukan dengan berpegang pada prinsip

yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraannya, antara lain:

Kesemestaan

Bahwa pembangunan nasional bersifat komprehensif, artinya menyatukan

seluruh aspek kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia.

Partisipasi rakyat

Betapapun kulifiednya para aparat penyelenggara Negara dan matangnya

program-program pembangunan yang dicanangkan; tidak akan membawa hasil

yang optimal tanpa didukung oleh partisipasi rakyat.

Keseimbangan

Mengandung makna bahwa pembangunan nasioanl harus seimbang.

Kontinuitas,

12
Cita-cita akhir bangsa Indonesia tidak akan tercapai dalam kurun waktu satu

genersi. Hal ini berarti bahwa usaha mewujudkannya harus diperjuangkan secara

terus-menerus.

Kemandirian,

Pelaksanaan pembangunan nasional harus berlandaskan pada kepercayaan akan

kemampuan dan kekuatan sendiri yang bersendikan pada kepribadian bangsa.

Skala prioritas,

Pelaksanaan pembangunan dibatasi oleh berbagai keterbatasan, sehingga tidak

mungkin semua bidang atau masalah dilaksanakan atau ditangani dalam waktu

bersamaan.

Pemerataan disertai pertumbuhan

Hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dapat dinikmati secara merata

oleh seluruh bangsa Indonesia.

Pembangunan Nasional NKRI

Permasalahan Pembangunan

Permasalahan pembangunan nasional terletak pada tingginya disparitas

(kesenjangan) antarwilayah. Hal ini terlihat dari segi kegiatan ekonomi,

pembangunan infrastruktur, sampai tingkat kemiskinan yang begitu timpang.

Demikian disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala

Bappenas Armida Alisjahbana, Selasa (28/9/2010), saat Seminar Akademik

13
Pembangunan Ekonomi Indonesia Tahun 2010 di Hotel Nikko, Jakarta. Kalau

lihat lebih detail, pada tingkat regional provinsi, kabupaten, dan kota ada

disparitas. Di satu sisi, banyak daerah yang mencapai peningkatan ekonomi

signifikan, tetapi di lain pihak banyak daerah yang masih jauh, diparitas sangat

tinggi, ujarnya.

Adanya disparitas tersebut terjadi karena aktivitas ekonomi yang juga

timpang. Di kota yang menjadi pusat bisnis, segala sarana dan prasarana tergarap

dengan baik. Akan tetapi, di daerah yang bukan pusat bisnis, sarana dan

prasarana tidak tergarap. Hal ini kemudian yang membuat aktivitas ekonomi

jadi rendah di banyak daerah. Aktivitas ekonomis rendah, tingkat kemiskinan

pun menjadi tinggi, ujar Armida.

Adapun hal yang lebih membuat miris bangsa ini adalah fakta ternyata di

kota-kota besar pun masih terdapat kesenjangan sosial, dimana saat bangunan-

bangunan megah berdiri terdapat rumah-rumah kumuh yang terletak tidak jauh

dari bangunan megah tersebut. Dan memang menjadi pemandangan yang sangat

kontras sekali, menggambarkan masih buramnya pembangunan bangsa ini. Maka

dari itu harusnya pembangunan Negara Indonesia ini juga harus memperhatikan

dan mementingkan daerah pedesaan juga daerah kumuh di perkotaan. Seperti

dikatakan oleh Direktorat Jenderal PMD, Kementerian Dalam Negeri seperti,

dalam Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Lomba Desa dan

Kelurahan, Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK), dan Gelar Teknologi Tepat

Guna (Gelar TTG), bahwa ujung tombak pembangunan nasional adalah

pembangunan di tingkat pedesaan. Kebijakan ini kiranya dapatlah dipahami,

14
mengingat dari sekitar 234,2 juta penduduk Indonesia, sekitar 14,15 % adalah

penduduk miskin, dan mereka umumnya tinggal di perdesaan dan daerah kumuh

perkotaan.

Memang masalah pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah

saja tetapi menjadi tanggung jawab bagi kita semua, masyarakat Indonesia yang

sudah seyogyanya peduli serta berbuat untuk kemajuan bangsa.Salah satu yang

harus dilakukan oleh pemerintah terkait masalah pembangunan adalah dengan

membangun koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah

daerah sehingga kabar dan informasi terkait masalah-masalah di setiap daerah

dapat diketahui oleh pemerintah pusat juga dapat segera diselesaikan bersama.

Karena seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan

perlunya sinergi pusat-daerah. Sinergi pusat-daerah merupakan salah satu

penentu utama keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2010-2014. Adapun sinergi pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam

seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi,

yang mencakup kerangka kebijakan, regulasi, anggaran, kelembagaan, dan

pengembangan wilayah.

Maka dari itu diharapkan dengan adanya koordinasi yang baik antara

pemerintah pusat dengan daerah dapat sedikit mengatasi masalah pembangunan

nasional yang kian lama kian parah bila tidak ada inisiatif dari siapapun. Mari

15
sama-sama kita mulai sadar dan peduli akan pembangunan di negeri Indonesia

tercinta ini.

Pembangunan Nasional NKRI Saat Ini

Pembangunan Nasional di Indonesia sudah sangat berkembang walaupun sangat

baru terlihat di Ibukota Ibukota Daerah saja seperti Jakarta, Bandung, dan

Surabaya, seperti :

Pembangunan dalam bidang ideologi seperti Masyarakat Indonesia kini yang

sudah sadar untuk Menolak ideologi yg bertentangan dengan pancasila seperti

paham komunis atau paham lainnya yang ingin merubah ideologi bangsa kita ini,

Pembangunan dalam bidang politik seperti Pemerintah kita yang semakin

transparan dalam segala kebijakan seperti yang diterapkan di jakarta dan

bandung dengan Smart City nya dimana kita bisa tau aliran dana APBN sudah

dialokasikan dengan tepat atau belum, Serta Pemerintah kita yang tetap

memegang teguh prinsip bebas aktif

Pembangunan dalam bidang Ekonomi seperti : Mulai berkembangnya Para

Pelaku UKM dalam negeri dikarenakan mulai terbukanya pemikiran orang

Indonesia untuk membeli produk produk dalam negeri, pembangunan

infrastruktur seperti jalan dan aliran listrik yang sudah masuk ke perkampungan

pedalaman.

Pembangunan dalam bidang Sosial seperti :

16
Meningkatnya kualitas lembaga-lembaga sosial keagamaan dalam hal

penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu

Meningkatnya sarana dan prasarana lembaga pendidikan

Meningkatnya jumlah penerima jaminan dan asuransi sosial

Pembangunan dalam bidang Budaya seperti :

Semakin banyak budaya Indonesia yang Go Internasional seperti : Wayang,

Keris, Batik, Angklung, Tari Saman, Tari Kecak, dan Reog Ponorogo.

Pembangunan dalam bidang Pertahanan dan Keamanan seperti :

Berkembangnya Alutsista Buatan Dalam Negeri seperti Tank Panser

Anoa yang telah di ekpor ke beberapa negara termasuk Malaysia dan juga telah

di pesan oleh Oman bahkan Brunei Darrussalam, Pesawat CN 235-MPA buatan

PT. Dirgantara Indonesia, Sniper SPR 2 buatan PT. Pindad yang mampu

menembus tebalnya lapisan Tank

Tidak hanya di Ibukota Ibukota Daerah di pulau jawa, seperti yang

dimuat dalam kompasiana.com pemerintah kini juga mulai merambah ke daerah

Indonesia timur dalam pembangunan infrastruktur : Indonesia Timur selama ini

hampir tak tersentuh oleh pemerintah pusat, terutama soal pembangunan

infrastruktur, termasuk bandara, pelabuhan hingga jalan darat yang memang

masih benar-benar minim dan butuh perhatian lebih dari pemerintah pusat, tetapi

kini setelah Presiden Jokowi memimpin Indonesia, Indonesia Timur masuk

17
dalam skala prioritas pembangunan nasional hal ini merujuk pada pernyataan

Presiden Jokowi yang menyebut akan memarahi Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoelyono jika proyek penghubungan dalam hal

ini jalan darat yang menghubungakan semua kabupaten di Aceh serta Indonesia

Timur tak terhubung sampai akhir 2018.

Dan banyaknya pembangunan infrastruktur yang digarap dibanyak

provinsi menandakan bahwa Presiden Jokowi adalah presiden satu-satunya yang

sangat peduli dengan kemajuan bangsa dan negaranya hal ini berbeda dengan

rezim-rezim sebelumnya yang membenahi Indonesia tanpa ujung dan solusi.

Bagi Presiden Jokowi, pembangunan infrastrktur dapat membuat perekonomian

Indonesia makin bergerak hal ini disebabkan oleh murahnya biaya angkut

barang. Bahkan Presiden Jokowi menargetkan semua wilayah di Papua harus

sudah terkoneksi pada 2018 mendatang, terutama jalur darat, dan tak ada tawar-

menawar lagi kata Presiden Jokowi.

Selain itu Indonesia Timur yang selama ini seolah terangsingkan oleh

pemeritah pusat, kini prinsip tersebut sudah dihapuskan oleh Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi beberapa kali mengunjungi kawasan di Indonesa Timur untuk

melihat potensi-potensi daerah yang dimiliki oleh provinsi-provinsi disana, dan

dengan gaya blusukan tersebut, Maka Presiden Jokowi hampir bisa dipastikan

akan mampu mengubah dan menata Indonesia Timur sampai 2019, dan hal ini

tentunya sangat berbeda dengan pendahulunya yang hanya gemar

memerintahkan menteri tetapi tidak pernah melihat atau bahkan mennjau daerah

di pedalaman seperti di Indonesia Timur.

18
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus

dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat

dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun

masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan. Pembangunan

nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan

dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju

suatu keadaan yang lebih baik. Hakikat pembangunan nasional adalah

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat

Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman

pembangunan nasional.

Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan

taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan

merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan

berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu

masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan

pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan republik

Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana

perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan

pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

19
Dalam pemgamalannya pembangunan nasional Indonesia memiliki visi dan misi

yang ingin dicapai. Begitu juga dengan asas, modal, faktor dominan dan

wawasan nusantara demi menunjang terealisasinya pembangunan yang sesuai

harapan rakyat Indonesia.

Saran

Diharapkan, pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia tanpa

membeda-bedakan ras dan agama yang datang dari setiap lapisan masyarakat dan

bekerja sama, dari suku perkotaan maupun pedalaman, lebih dan lebih lagi, demi

tercapainya harapan tentang kemajuan pembangunan nasional Indonesia di

segala bidang. Jika hal itu dapat terpenuhi, makan tidak menutup kemungkinan

bahwa Indonesia dapat menningkatkan kesejahteraan rakyatnya, juga

memperikan jaminan keamanan, kenyamanan, keadilan, ketertiban dan lain

sebagainya.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://www.damandiri.or.id/file/frnsiskakorompisbab1.pdf

http://www.bappenas.go.id/id/profil-bappenas/sejarah/

http://www.kompasiana.com/rickyvinando_/jokowi-bapak-pembangunan-

bangsa-dan-harapan-besar-indonesia-timur_5684f7439fafbd8a07b6c0d7

http://www.kompasiana.com/indragiri/potret-buram-pembangunan-

nasional_551fd5dba333117b41b65c30

http://www.karokab.go.id/in/index.php/strategi-pembangunan

Usman, Suntoyo. 2003. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Ali, Mohammad. 2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Bandung :

Grasindo

Panitia Penyelenggara 100 Tahun Bung Karno, 2001. Bung Karno dan Ekonomi

Berdikari. Jakarta : PT. Gr

21

Anda mungkin juga menyukai