Anda di halaman 1dari 7

BENTUK BENTUK KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

DALAM KONTEKS GEOPOLITIK


1.

Pengertian Geopolitik
Kedaulatan merupakan harga diri suatu bangsa yang memuliki kaitan erat dengan
persoalan ruang. Persoalan ruang tidak bisa dilepaskan dalam membahas masalah
negara, karena pada dasarnya seseorang tidak bisa dipisahkan dari tempat ia berada.
Contoh tersebut menegaskan bahwa persoalan ruang memiliki kaitan yang sangat erat
dengan negara dan bangsa.
Terdapat satu bidang ilmu yang secara khusus membahas tentang persoalan ruang
dan negara. Ilmu yang di maksud adalah geopolitik. Kata geopolitik berasal dari kata
geomdan politik. geo berarti bumi. politik berasal dari bahasa yunani, politeia
yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti
urusan.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah,
dan ilmu sosial yang merujuk kepada percaturan politik internasional . geopolitik
mempelajari makna strategis dan politik satu wilaah geografi yang mencakup lokasi,
luas, serta sumber daya alam wilayah tersebutbeberapa pandangan ahli geopolitik
antara lain sebagai berikut :
a.

frederich ratzel

Dalam hal hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan


pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir,

tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati.


Negara identik dengan suatu ruang yang di tempati oleh kelompok politik dalam
arti kekuatan. Makin luas potensi tersebut, makin besar kemun gkinan kelompok

politik itu tumbuh.


Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak lepas dari

hokum alam
Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin mbesar kebutuhannya akan sumber
daya alam.

b. rudolf kjellen
1

Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup, yang memiliki


intelektual. Negara dimingkinkan untuk memperoleh ruang yang cukup luasagar

kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.


Negara merupakan suatu system politik/ pemerintahan yang meliputi bidang

bidang: geopolitik, ekonomi politik, demo politik, social politik, dan krato politik.
Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar,
c. karl haushofer
geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan soal-soal strategi
perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan
mendapatkan ruang hidup.
Dalam rangka memahami geopolitik indonesia, pandangan atau wawasan
nasional haruslah sama. Pelaksanan pembangunan yang tidak disertai wawasan
pembangunan yang sama. Pelaksanaan pembangunanyang tidak disertai wawasan
pembangunan

yang

samadi

antara

para

pelaksananya

dapat

menyebabkan

pembangunan tesebut terhambat. Untuk menghindari hal tersebut, diperlukan suatu


pemahaman bersama tentang konsep wawasan nusantara yang akan diuraikan dalam
pembahasan berikutnya.
2.

Wawasan Nusantara
Konsep geopolitik dalam konteks negara indonesia dikembangkan dalam konsep
wawasan nusantara. Istilah wawasan nusantara berakar pada sejarah perjuangan bangsa
indonesia yang menyatakan diri bersatu yang dimulai dengan Sumpah Pemuda tahun
1982. Selanjutnya, pada tahun 1945, tekad persatuan ini mendapat legalitas yang jelas
dalam pembukaan UUD 1945. Ikrar bersatu dan nasionalisme dalam sejarah perjuangan
bangsa indonesia untuk menuju suatu negara yang berdaulat dikembangkan dalam
konsep geopolitik indonesia yang dikenal senagai wawasan nusantara.
Kata wawasan menunjukkan cara pandang, cara melihat, dan kata tinjau individu.
Sementara itu, kata nusantara merupakan rangkaian dari kata nusa dan antara,
sebagai suatu konsepsi untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan
pulau pulau yang terletak di antara Benua Asia dan Australia. Berdasarkan dua
pengertian tersebut, Wawasan nusantara didefinisikan sebagai cara pandang bangsa
indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan undang-undang
dasar 1945 dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan keerhidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2

Hal ini diperlukan untuk mengatasi segala bentuk hambatan,ancaman, tantangan, dan
gangguan dalam rangga mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Unsur dasar konsep wawasan nusantara terdiri dari wadah (contour), isi (content),
dan tata laku (conduct).
a. Wadah (contour)
Wadah merupakan tempat bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berbagai
kegiatan kenegaraan lain yang meliputi seluruh wilayah indonesia dalam bentuk
organisasi pemerintahan, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
b. Isi (content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional dalm pembukaan UUD 1945
c. Tata laku (conduct)
Tata laku merupakan salah satu hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari
tata laku yang terlihat dan tidak terlihat. Tata laku yang tercermin dalam tindakan,
perbuatan, dan perilaku dalam menyikapi dan mengatasi berbagai persoalan bangsa
dengan memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa indonesia. Adapun tata laku
yang tidak terlihat mencerminkan jiwa semangat dn mentalitas yang baik sebagai
bangsa indonesia.
2.1

Konsep wawasan nusantara


Konsep wawasan nusantara mencakup persatuan dan kesatuan di bidang
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
a. Konsep kesatuan politik
Sebagai suatu konsep kesatuan politik wawasan nusantara mengandung
pengertian sebagai berikut:

Kedaulatan wilayah nasional beserta kekayaannya meruoakan satu


kekuasaan wilayah, wadah, ruang hidup, kesatuan matra seluruh bangsa,

modal, dan milik bangsa indonesia


Bangsa indonesia yang terdiri atas berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama, dan
kepercayaan terhadap Tuhan YME harus merupakan satu kesatuan

bangsa yang bulat dalam arti seluas-luasnya


Secara psikologis, bangsa indonesia juga harus merasa satu rasa, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai satu

tekaddalam mencapai cita-cita bangsa.


Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara
yang melandasi, membimbing, dan mengarahkanmenuju tujuannya.
3

Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan hukum dalam arti


bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada
kepentingan nasional.
Kesatuan politik ini didasari oleh Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957

yang menyebutkan Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri atas


ribuan pulau besar dan kecil, dipandang sebagai satu kesatuan yang terdiri
dari daratan yang dihubungkan oleh perairan. Ditindaklanjuti dengan Perpu
No. 4 Tahun 1960 dan dituangkan dalam UU Nomor 6 Tahun 1996 tentang
Perairan Indonesia yang menjadikan kesatuan geografi Indonesia menjadi
kesatuan politik.
Dalam konsep ini, pandangan geopolitik Indonesia melihat bahwa unsur
darat dan lautan merupakan kesatuan (termasuk ruang di atas kepulauan
Indonesia). Perwujudan asas nusantara ini telah dilakukan oleh dunia
internasional melalui konvensi hukum laut 1982 di montego bay.
Pengukuhan secara nasional dan internasional terhadap konsep wawasan
nusantara menjadi kekuatan geopolitik indonesia untuk menjaga keamanan,
keutuhan, dan kesatuan bangsa. Implementasi

wawasan nusantara

menciptakan iklim dan perilaku penyelenggara atau penyelenggaraan


negara

yang

sehat,

demokratis,

dan

beretika

demi

mewujudkan

pemerintahan yang transparan, bersih, akuntabel, dan berwibawa.


Untuk menjalankan sila pertama, yaitu ketuhanan YME, setiap warga
negara harus menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing masing.
Sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ini memberikan
panduan pda kita untuk mampu memiiki empati, toleransi, saling
menyayangi, mencintai dan sebagainya. Sila ketiga, yaitu persatuan
indonesia, menagajarkan bahwa manusia indonesia selalu bersatu meskipun
berbeda beda. Sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
dalam permusyawaratan atau perwakilan, sila ini mengajarkan kepada kita
untuk selalu menjunjung akal sehat dan hati nurani yang lurus dalam hal
menyelesaikan suatu masalah. Hikmat atau kebijaksanaan untuk mencapai
suatu kemufakatan, itu yang dimaksud dengan musyawarah mufakat . sila
kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, sila terakhir ini
mengajarkan bahwa masyarakat yang sejahtera berdasarkan keadilan sosial

merupakan

suatu

cita

cita

bangsa

yang

harus

mengusahakan

ketercapaiannya.
2.2 Konsep kesatuan ekonomi
Sebagai satu kesatuan ekonomi, wawasan nusantara mengandung
pengertian sebagai berikut :
a. Kekayaan wilayah nusantara adalah modal dan milik bangsa. Seluruh
keperluan hidup sehari hari harus tersedia merata di seluruh wilayah
tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah, tanpa meninggalkan ciri ciri khas yang dimiliki oleh daerah
daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di wilayah Nusantara merupakan kesatuan
ekonomi yang di selenggarakan atas asas kekeluargaan dan ditujukan
bagi kemakmuran rakyat
Dengan adanya UU No. 33 dan 34 tahun 2004, tentang pemerintah
daerah dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, ruang
pengelolaan ekonomi menjadi perhatian bersama seluruh unsur masyarakat.
Dalam undang undang tersebut, di berikan kewenangan khusus kepada
daerah untuk melakukan pengelolaan ekonomi rakyat

dengan harapan

dapat meningkatkan potensi ekonomi daerah. Implementasi wawasan


Nusantara harus mampu menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin
pemenuhan kebutuhan diri, kesejahteraan, kemakmuran secara merata dan
adil. Selain itu, implementasi mencerminkan adanya tanggung jawab dalam
pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat
dan kelestarian SDA itu sendiri.
2.3

Konsep kesatuan sosial budaya


Sebagai satu kesatuan sosial budaya, wawasan Nusantara mengandung
pengertian sebagai berikut :
a.Masyarakat Indonesia sebagai satu bangsa memiliki kehidupan yang
serasi dan selaras dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama,
merata, dan seimbang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. Budaya Indonesia, pada hakikatnya, adalah satu. Corak ragam budaya
menggambarkan

kekayaan

pengembangan bangsa.
5

yang

menjadi

modal

dan

landasan

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat istiadat,
tradisi, bahasa, dan agama. Diperlukan kesadaran untuk saling menghormati
dan bekerja sama untuk mewujudkan tujuan nasional dengan berprinsip
pada Bhinneka Tunggal Ika.
Implementasi wawasan

Nusantara

akan

menciptakan

kehidupan

masyarakat yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk


perbedaan sebagai karunia Sang Pencipta. Selain itu, implementasi
menciptakan kehidupan yang rukun dan bersatu tanpa membeda bedakan
2.4

suku, asal daerah, agama, kepercayaan, serta golongandan status sosial.


Konsep kesatuan pertahanan keamanan
Sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan, wawasan Nusantara
mengandung pengertian sebagai berikut :
a.Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya
merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Tiap tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
Dalam UU No. 332 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah,

dijelaskan bahwa satu dari urusan pemerintahan yang menjadi urusan


pemerintahan yang menjadiurusan pemerintah pusat adalah pertahanan
keamanan. Pertimbangan yang menjadi dasar peraturan tersebut adalah
kepentingan nasional. Meskipun demikian, tanggung jawab keamanan
sesungguhnya merupakan tanggung jawab semua pihak sebagai mana
tercantum dalam UUD 1945. Implementasi wawasan nusantara diharapkan
mampu menumbuh kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
membentuk sikap bela negarapada setiap warga negara. Hal ini merupakan
modal utama yang akan menggerakan partisipasi warga negara dalam
menghadapi setiap bentuk ancaman.
Dari empat pokok wawasan nusantara yang telah dijelaskan, kita dapat
menarik kesimpulan bahwa bagi bangsa indonesia, orientasi politik adalah
bagaimana mempertahankan ruang hidup sebagai suatu kesatuan wilayah
NKRI. Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada setiap pola
pikir, sikap, dan tindakan yang senantiasa mendahulukan kepentingan
nasional.
3. Tujuan wawasan nusantara

Wawasan nusantara secara umum bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme


yang tinggi dan meningkatkan persatuan di segala aspek kehdupan warga negar
indonesia. Kemudian penjelasa tersebut dibagi ke dalam dua tujuan pokok yaitu,
tujuan kedalam dan ke luar
a. Tujuan kedalam wawasan nusantara adalah untuk mewujudkan kesatuan dalam
aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial
b. Tujuan ke luar wawasan nusantara adalah ikut serta dalam mewujudkan
kebahagiaan, ketertiban, dan perdamaian seluruh umat manusia
4. Fungsi wawasan nusantara
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu
rambu dalam menentukan segala kebijakan,keputusan, tindakan, dan perbuatan
bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional. Selain itu, wawasan
nusantara juga memilik fungsi sebagai berikut :
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta semangat kebangsaan
indonesia
b. Menanamkan dan memupuk kecintaan terhadap tanah air di indonesia
sehingga muncul kerelaan berkorban untuk membelanya
c. Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan
tanggung jawab warga negara yang bangga tehadap negara indonesia
b. Mengembangkan kehidupan bersama yang multikultural dan
berdasarkan nilai nilai persatuan dan kesatuan
c. Megembangkan keberadaan masyarakat madanisebagai
kekuasaan pemerintah

plural

pengembangan

Anda mungkin juga menyukai