PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Hak Asasi Manusia adalah hak yang menjadi milik setiap manusia sebagai
hak dasar atau pokok sejak lahir. Dalam undang undang tentang HAM disebutkan
bahwa ;
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
kebenaran manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara,
hokum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) yang kini diperingati
sebagai Hari HAM sedunia. Sudah 71 tahun sejak berlakunya DUHAM namun masih
multikulturalisme.
kurikulum
BAB III
KESIMPULAN
Dari paparan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa :
1. Hak asasi Manusia sebagai akar pendidikan multikultural penting sebagai dasar
pengembangan pendidikan di Indonesia walaupun Pendidikan multikultural di
Indonesia masih menjadi wacana baru yang perlu direspon untuk menjaga
keutuhan bangsa yang kaya akan multi kultur.
2. Pendidikan multikultural sebagai salah satu solusi dalam penyelesaian konflik
serta merupakan alternative penting untuk melindungi setiap hak asasi manusia
dari individu, lembaga, bahkan Negara.
3. Pendidikan multikultural merupakan wujud kesadaran tentang keanekaragaman
kultural, hak-hak asasi manusia serta pengurangan atau penghapusan jenis
prasangka atau prejudice untuk suatu kehidupan masyarakat yang adil dan maju.
4. Pendidikan multikultural juga dapat dijadikan instrumen strategis untuk
mengembangkan kesadaran atas kebanggaan seseorang terhadap bangsanya.
5. Dalam menghadapi pluralisme budaya, diperlukan paradigma baru yang lebih
toleran dan elegan untuk mencegah dan memecahkan masalah benturan-benturan
budaya tersebut, yaitu perlunya dilaksanakan pendidikan multikultural. Oleh
karenanya praktek pendidikan multikultural di Indonesia dapat dilaksanakan secara
fleksibel dengan mengutamakan prinsip-prinsip dasar multikultural.
6. Pendidikan multikultural juga sangat relevan dengan pendidikan demokrasi di
masyarakat plural seperti Indonesia, yang menekankan pada pemahaman akan
multi etnis, multi ras, dan multikultur yang memerlukan konstruksi baru atas
keadilan, kesetaraan dan masyarakat yang demoktrati