Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui pendekatan komparatif

study, yaitu untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin menggunakan

metode cupri sulfat dengan hemocue hb meter pada pendonor di PMI Kabupaten

Blitar.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Batasan Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pendonor yang datang di unit

PMI Kabupaten Blitar

3.2.2 Jumlah Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah pendonor sukarela di PMI

Kabupaten Blitar bulan Maret 2020, berjumlah 30 pendonor.

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling,

yaitu secara non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan

sampel yang sesuai kriteria inklusi eksklusi dengan tujuan penelitian.

(Sugiono, 2015)

Kriteria Inklusi :

1. Pendonor berusia 17 - 65 tahun

1
2. Berat badannya Minimal 50 Kg

3. Mempunyai tekanan darah (sistol) 100-150 mmHg) dan (diastol) 70-

90 mmHg

Kriteria eksklusi :

1. Pendonor dalam keadaan hamil

2. Pendonor dalam keadaan mesntruasi

3. Rentang waktu donor terakhir kurang dari 2 bulan

3.2.4 Prosedur Pengambilan Data :

Data yang di gunakan dalam penelitian ini merupakan data primer

yaitu data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan kadar hemoglobin

(pemeriksaan dengan metode cupri sulfat dan metode hemocue Hb meter)

pada pendonor PMI Kabupaten Blitar selama bulan Maret 2020

3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Peneletian ini dilaksanakan di unit PMI Kabupaten Blitar

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 - 31 Maret 2020

3.4 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel pada penelitian ini adalah kadar hemoglobin pendonor

(pemeriksaan dengan metode cuprisulfat dan dengan metode Hemocue).

Definisi Operasional Penelitian sebagai berikut :

2
1. Kadar hemoglobin

Kadar Hb adalah merupakan kadar zat protein yang ditemukan dalam sel

darah merah (erytrosit) yang memberi warna merah pada darah dan dinyatakan

dalam gr/dl. Kadar ini dapat diukur dengan metode semi kuantitatif dan

kuantitatif. (Ria Safitri, 2017)

Metode semi kuantitatif merupakan metode penetapan kadar hemoglobin

yang sudah mulai menyatakan kadar secara kuantitas (angka), tetapi belum

mencapai nilai kadar dengan tepat, salah satu misalnya adalah metode Cupri

Sulfat (CuSO4). Metode kuantitatif merupakan metode penetapan kadar

hemoglobin yang sudah menyatakan kadar secara kuantitas (angka). Metode ini

cukup teliti dalam menetapkan kadar hemoglobin. Salah satu yang termasuk

metode ini adalah Hemocue (Hemoglobinometer)

2. Metode cuprisulfat

Cara ini sebagai screening untuk donor darah, dipakai untuk menetapkan

kadar hemoglobin dari pendonor yang diperlukan untuk kebutuhan tranfusi

darah. Merupakan metode yang berdasarkan perbedaan berat jenis darah dengan

berat jenis suatu larutan cupri sulfat.

Prinsip metode ini adalah Kadar hemoglobin dari seorang pendonor cukup

kira-kira 80% hemoglobin. Kadar minimum ini ditentukan dengan setetes darah

yang tenggelam dalam larutan cupri sulfat dengan berat jenis 1,053

mengidentifikasi kadar hemoglobin ≥ 12,5 gr/dl. (Gandasoebrata, 2013)

3
3. Metode Hemocue (Hemoglobinometer)

Stik Hemocue (Hb meter) merupakan alat yang salah satunya menggunakan

Prinsip metode amperometri. menggunakan teknologi biosensor. Muatan listrik

pada teknologi biosensor ini terjadi karena reaksi dari interaksi kimia antara zat

tertentu dalam darah dan zat kimia pada reagen kering (strip) akan diukur lalu

dikonversikan menjadi angka yang dihasilkan setara dengan kadar yang diukur.

Hb dalam gr/dl (Suwandi, 2013).

4. Definisi Operasional Variabel

Kadar Hb Cuprisulfat : Merupakan pengukuran kadar Hb pendonor

berdasarkan perbedaan berat jenis darah dengan berat jenis suatu larutan cupri

sulfat yang dinyatakan dalam gr/dl. (sebagai screening test)

Alat Ukur : Larutan CuSO4 dengan BJ 1, 053

Skala Ukur : Ordinal

HasilUkur : dikategorikan sebagai 1 = Kadar Hb ≥12,5gr/dl (boleh donor)

2 = Kadar Hb < 12,5gr/dl (tidak boleh donor)

Kadar Hb Hemocue : Merupakan pengukuran kadar Hb yang berprinsip

mekanisme muatan listrik pada teknologi biosensor ini terjadi karena reaksi dari

interaksi kimia antara zat tertentu dalam darah dan zat kimia pada reagen kering

(strip) akan diukur lalu dikonversikan sebagai kadar hemoglobin dalam gr/dl.

Alat Ukur : Hemocue Kit

Skala Ukur : Ratio

4
Hasil Ukur : Kriteria objektif sesuai yang tertera pada alat.

3.5 Prosedur Kerja

3.5.1 Pemeriksaan Kadar Hb dengan Metode Cupri sulfat

1. Prinsip : Sebgai screening pendonor merupakan pengukuran kadar

hemoglobin berdasarkan perbedaan berat jenis darah dengan berat jenis suatu

larutan cupri sulfat.

2. Menggambarkan perkiraan kadar hemoglobin (± 12,5 gr/dl)

3. Peralatan : Becker glass, pipet ttes, blood lancet, alcohol swab

4. Prosedur : Beakerglass 50 ml diisi dengan larutan Cupri Sulfat Bj 1.053, untuk

sampling darah kapiler piilih jari tangan (jari manis/tengah) yang akan

didesinfeksi dengan kapas  alkohol dengan cara mengusap searah jarum jam.

Tekan kuat dan tusuk ujung jari donor dengan posisi vertikal menggunakan

blood lancet. Tetesan darah yang keluar pertama kali diusap dengan kapas

kering. Hisap darah menggunakan mikrokpiler pada tetesan darah berikutnya.

Kemudian teteskan 1 tetes darah tersebut ke dalam larutan cupri sulfat (jarak ±

1 cm di atas permukaan larutan). Keadaan tetesan darah di dalam larutan

diamati dalam waktu 15 detik. Dibaca dan di interpretasikan hasilnya.

5. Interpretasi kadar hemoglobin metode cupri sulfat : (Nagandhi, 2014)

Larutan Hasil Perkiraan Keterangan


CUSO4 Pembacaan Kadar
Hemoglobin
BJ 1,053 Tenggelam > 12,5 gr/dl Boleh Donor
BJ 1,053 Melayang 12,5 gr/dl Boleh Donor
BJ 1,053 Mengapung < 12,5 gr dl Tidak Boleh Donor

5
3.5.2 Pemeriksaan Kadar Hb deengan Metode Hemocue

1. Prinsip : merupakan mekanisme muatan listrik pada teknologi biosensor ini

terjadi karena reaksi dari interaksi kimia antara zat tertentu dalam darah dan

zat kimia pada reagen kering (strip) akan diukur lalu dikonversikan sebagai

kadar hemoglobin dalam gr/dl.

2. Peralatan : Alat hemocue kit, alcohol swab, blood lancet

3. Prosedur : Di siapkan HB meter hemocue kit dan stick hb . Pilih jari (jari

manis/tengah) yang akan didesinfeksi dengan kapas  alkohol dengan cara

mengusap searah jarum jam. Tekan kuat dan tusuk ujung jari donor dengan

posisi vertikal menggunakan blood lancet. Usap darah yang keluar pertama

kali dengan kapas kering. kemudian teteskan darah berikutnya pada stick hb

yang sudah terpasang pada alat hemocue, tunggu  15 detik. Layar HB

hemocue akan menunjukkan angka (nilai kadar HB dalam gr/dl). (manual

book, 2019)

3.6 Penyajian Dan Analisa Data

Analisis Data yang berupa hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode

Cupri Sulfat (CuSO4) skala datanya berbentuk ordinal. Sedangkan data yang

berupa hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode hemocue dimana skala

datanya berbentuk ratio, kemudian kedua data variabel itu di uji statistek

Independent t test dan akan dianalisis dalam bentuk tabel dan dinarasikan.

Anda mungkin juga menyukai