Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

PERCOBAAN 4
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Nama : Siti Hadijah


NPM : 210102068
Tanggal : 06 April 2023

FARMAKOLOGI
PRODI S1 FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ISFI BANJARMASIN
TA. 2022-2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
1. Mempraktikan cara pemeriksaan hemoglobin
2. Menginteprestasikan hasil pemeriksaann hemoglobin

B. Dasar Teori
Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di
dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-
paru ke seluruh tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga
pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan
keluar tubuh. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat
gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi.
Mutasi pada gen protein hemoglobin mengakibatkan suatu golongan
penyakit menurun yang disebut hemoglobinopati, di antaranya yang paling
sering ditemui adalah anemia sel sabit dan talasemia.
Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan
porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka
ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama
hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin; globin sebagai istilah
generik untuk protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme, dan
hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4
subunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua subunit alfa dan beta
yang terikat secara nonkovalen. Subunit-subunitnya mirip secara struktural dan
berukuran hampir sama. Tiap subunit memiliki berat molekul kurang lebih
16,000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar
64,000 Dalton. Tiap subunit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga
secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen
Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein yang kaya akan zat besi
sehingga menyebabkan warna darah merah. Oleh karena itu hemoglobin
dinamakan juga zat warna darah. Hemoglobin memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-
Jaringan tubuh.
2. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh
jaringan-jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar
3. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil
metabolisme ke paru-paru untuk dibuang.

Penetapan kadar hemoglobin (Hb) meliputi:

1. Metode Cyanmethemogobin

Prinsip pada metode ini yaitu hemoglobin dioksidasi oleh kalium ferrosianida
menjadi methemoglobin yang kemudian bereaksi dengan ion sianida
membentuk sian-methemoglobin yang berwarna merah. Intensitas warna
dibaca dengan fotometer dan dibandingkan dengan standar. Karena yang
membandingkan alat elektronik, maka hasilnya lebih objektif. Namun,
fotometer saat ini masih cukup mahal, sehingga belum semua laboratorium
memilikinya (Supariasa et al., 2016).

2. Metode Hemocue

Metode ini dilakukan dengan pengukuran optical density pada kuvet yang
mepunyai kapasitas volume sebesar 10 mikroliter olch sinar yang berasal dari
lampu berjarak 0,133 milimeter sampai pada dinding parallel celah optis
tempat kuvet berada. Pereaksi kering dimasukkan ke dalam kuvet. Secara
spontan, sampel darah akan bercampur dengan pereaksi kering. Kuvet
dimasukkan kedalam alat Hemocue photometer untuk dilakukan pembacaan
pada panjang gelombang 565 dan 880 mm Alat akan menghitung sendiri
sehinga angka yang muncul pada layar pembacaan adalah kadar Hb darah yang
diperiksa. Alat penentuan Hb dengan metode Hemocue ini juga mempunyai
kelebihan yaitu ringan dibawa, praktis, dapat menggunakan bateri, tidak
tergantung listrik, dan hasilnya dapat langsung diketahui saat tu juga
(Handayani, 2012). Namun adapun kekurangan dari metode ini yaitu harga alat
relatif lebih mahal dibandingkan dengan alat lainnya.

Batas Normal Kadar Hemoglobin Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Hemoglobin


Laki-laki 13-17g/dL
Perempuan 12-15g/dL
Sumber: Manual Prosedur Penentuan Kadar Hb Pada Hemocue

Hb meter adalah alat pemeriksaan secara mudah dan sederhana dan juga dapat
dilakukan oleh siapapun. Salah satu Hb Meter adalah EasyTouch GCHb.
EasyTouch GCHb adalah alat cek darah dengan tiga fungsi yaitu cek
kolesterol, cek gula darah dan cek hemoglobin. EasyTouch GCHb adalah
system pemantauan hemoglobin darah yang dirancang untuk pengukuran
kuantitatif dalam kapiler darah. Pengukuran ini didasarkan pada penentuan
perubahan arus yang disebabkan oleh reaksi dari hemoglobin dengan reagen
pada elektrodastrip. Ketika sampel darah menyetuh area target sampel strip,
darah secara otomatis ditarik ke zoe reaksi strip. Hasil tes akan ditampilkan
setelah 6 detik untuk hemoglobin. Kenggulan dari EasyTouch GCHb adalah
mudah digunakan dilapangan dan sudah terdaftar Depkes RI AKL NO
20101902214.
BAB II

METODE PERCOBAAN

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
a) Bloodtest (Easy Touch GCHb)
b) Lancet Blood
c) Lancet Pen
d) Check Strip hemoglobin darah
e) Alcohol swab
f) Masker mulut
g) Handscoon

2. Bahan
a) Darah

B. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat yaitu, Bloodtest (EasyTouch GCHb), strip Hb, lancet blood,
alcohol swab dan sarung tangan,
2. Hidupkan Bloodtest (EasyTouch GCHb) dengan memasukkan batrai
kemudian tekan on pada layar sampai alat menunjukkan keadaan on.
3. Bersihkan jari tangan yang akan diambil daralinya dengan menggunakan
alcohol swab, baik jari tangan kanan maupun kiri
4. Tusuk jari tangan menggunakan lancet blood yang telah dibersihkan dengan
alcohol swab.
5. Buang darah yang pertama kali keluar, gunakan darah yang kedua dengan
menggunakan strip Hb.
6. Biarkan darah masuk kedalam strip Hb, masukkan strip Hb kedalam alat
Bloodtest (EasyTouch GCHb)
7. Hasil akan terbaca pada layar setelah 30-60 detik strip Hb dimasukkan

Evaluasi

Hasil percobaann

Tujuan praktikuam : Mempraktikan cara pemeriksaan hemoglobin

Menginteprestasikan hasil pemeriksaann hemoglobin

Tanggal praktikum : 06 april 2023

No Nama Gambar
1 Sampel darah Noval Maulan

2 Sampel darah Siti Hadijah


BAB III

PEMBAHASAN

Sampel darah yang diambil waktu itu dari partisipan yang sedang melakukan puasa.
Adapun waktu mengerjakan analisi bentuk darah dari Noval kental berwarna normal untuk dari
Hadijah darahnya lebih cair dari darah orang kebanyakan. Adapun kecairan darh tidak
mengganggu hasil Hb yang didapatkan

Pembahasan hasil

Darah dari Novsl Maulana memiliki Hb cukup tinggi yaitu 19.5


g/dL dimana biasanya angaka normal Hb pada laki—laki adalah
kidaran 13-17g/dL

Kemungkinan penyebab tingginya Hb ini adalah apa yang


dilakukan oleh Noval maulana pada malam sebelum praktikum
dilakukan, seperti dehidrasi, merokok, bergadang.

Darah dari Siti Hadijah memiliki hab 10,4, bisa dikatakan rendah
dikarenakan hb normal perempuan adalah 12-15 g/dL

Penyebabnya bisa dikarenakan anemia


Kesimpulan

Hb Noval Maulana 19,5 g/dL bisa dikatakkan di atas batas normal

Hb Siti Hadijah 10,4 g/dL bisa dikatakan dibawah normal

Hb bisa menjadi turun atau naik berdarsarkan gaya hidup dan beberapa ada yng dari
penyakit bawaan atau keadaan keadaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai