Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN

HEMOGLOBIN (easy touch)

Dosen pengampu: Maida Pardosi, SKM,M.Kes


Disusun oleh
Sedia Trina Nainggolan
(P07524122042)
Kelas 1A

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN


PRODI D-III KEBIDANAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
yang berjudul “Laporan Praktikum Pemeriksaan Hemoglobin” ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah KKPK (KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK
KEBIDANAN).
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen selaku
Dosen keterampilan klinik praktek kebidanan (KKPK) yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni ini.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya
sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuh
kan demi kesempurnaan laporan ini.

Medan, 16 Mei 2023

Sedia Trina Nainggolan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam bidang ilmu kedokteran, di
laboratorium telah dikembangkan bermacam-macam alat pemeriksaan yang lebih canggih
alat tersebut dapat membantu penegakan diagnosis. Pemantauan perjalanan penyakit, serta
pemantauan hasil terapi dengan lebih baik dan teliti. (Hariono, 2006)
Hasil pemeriksaan laboratorium khususnya hematologi banyak diminta para dokteruntuk
membantu menegakkan diagnosis oleh karena itu pemeriksaan laboratorium harus
dilakukan dengan baik menurut prosedur yang telah ada sehingga didapatkan hasil yang
teliti,tepat, cepat dan dapat dipercaya. Pemeriksaan hematologi meliputi parameter
kadar hemoglobin, hitung leukosit, eritrosit, trombosit, hematokrit, nilai MCV (Mean
CorpuscularVolume), MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin), MCHC (Mean Corpuscular
HemoglobinConcentration), hitung retikulosit, laju endap darah (LED) dan pemeriksaan
khusus lainnya(Riadi Wirawan dan Erwin Silman, 1996).
Hemoglobin (Hb) adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi
sebagai media transport karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi
yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Pemeriksaan hemoglobin
dalam darah mempunyai peranan yang penting dalam diagnosa suatu penyakit,
karena hemoglobin merupakan salah satu protein khusus yang ada dalam sel darah merah
dengan fungsi khusus yaitu mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan
keparu-paru. Kegunaan dari pemeriksaan hemoglobin ini adalah untuk mengetahui ada tidak
nya gangguan kesehatan pada pasien, misalnya kekurangan hemoglobin yang biasa
disebut anemia. Kadar hemoglobin darah dapat ditentukan dengan bermacam-macam
cara. Yangbanyak dipakai dalam laboratorium klinik ialah cara fotoelektrik dan kolorimetrik
visual.Cara fotoelektrik yaitu dengan metode sianmethemoglobin sedangkan cara
kolorimetrikvisual adalah metode sahli (R.Gandasoebrata, 2007).

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui kadar Hb (hemoglobin) dalam darah pasien
1.3 Rumusan Masalah
Dapat mengetahui prosedur pemeriksaan yang benar dalam pemeriksaan Hb easy touch

BAB II
DASAR TEORI
Darah adalah suatu jaringan ikat khusus dengan materi ektrasel cair yang disebut plasma.
Sekitar lima liter didorong oleh kontraksi ritmis jantung pada gerakan rata-rata orang dewasa
dalam satu arah di dalam System sirkulasi tertutup. Unsur berbentuk yang beredar dalam
plasma adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (Mescher,
2010).Terdapat dua kelas sel yang tersebar di seluruh plasma darah, yaitu sel darah merah yang
mengangkut oksigen, dan sel darah putih yang berfungsi dalam pertahanan tubuh. Meskipun
sel darah merah berukuran sangat kecil, sel itu mengandung sekitar 250 juta molekul
hemoglobin, sejenis protein pengikat dan pembawa oksigen yang mengandung besi. Baru-baru
ini para penelitian telah menemukan bahwa hemoglobin juga berikatan dengan molekul gas
nitrat oksida (NO)selain dengan O2. Ketika sel darah merah lewat melalui hamparan kapiler
paru-paru, insang, atau organ respirasi lainnya, oksigen akan berdifusi ke dalam eritrosit dan
hemoglobin akan berikatan dengan O2 Dan NO.

Hemoglobin akan membongkar muatannya dalam kapiler sirkuit sistemik. Di sana O2


Akan berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. NO akan merelaksasikan dinding kapiler, sehingga
dapat mengembang. Hal tersebut mungkin berperan dalam membantu mengirimkan O2 Ke sel.
Hemoglobin adalah protein majemuk yang tersusun atas protein sederhana yaitu globin dan
radikal prostetik yang berwarna, yang disebut heme. Protein ini terdapat dalam butir-butir
darah merah dan dapat dipisahkan daripadanya dengan cara pemusingan. Berat molekulnya
yang ditentukan dengan ultra sentrifuge sebesar 68.000.Ini adalah protein pertama yang
diperoleh dalam bentuk hablur.

Hemoglobin merupakan protein pembawa oksigen dalam darah. Tiap liter darah
mengandung kira-kira 150 grhemoglobin (Damin Sumardjo, 1990). Kadar hemoglobin adalah
jumlah K3Fe(CN)6 akan diubah menjadi methemoglobin yang kemudian diubah menjadi
hemoglobin sianida (HiCN) oleh KCN dengan batas ambang berat bila Hb < 8 gr/dl, anemia
ringan jika Hb > 8 – 11 gr/dl dan normal pada ibu hamil Hb > 11 gr/dl (Prawirohardjo,
2000).Kadar hemoglobin pada darah dikatakan anemia apabila kadar Hb dasar pada pria
<13gr/%, wanita < 12 gr/% dan pada ibu hamil < 11 gr/%.Hemoglobin merupakan suatu
senyawa kompleks globlin yang dibentuk 4 subunit, masing-masing mengandung suatu
gugusan hem yang dikonjugasi ke suatupolipeptida. Hem adalah turunan porofirin yang
mengandung zat besi (Fe). Hemoglobin menjadi satu dengan oksigen udara yang terdapat di
dalam paru-paru hingga terbentuk yaitu oksi hemoglobin, yang nantinya melepaskan oksigen
menuju sel-sel jaringan tubuh. Proses oksihemoglobin memerlukan besi dalam bentuk ferro di
dalam molekul hemoglobin. Oksigen yang terikat jumlahnya sama dengan jumlah atom besi.
Tiap gram hemoglobin akan mengangkut sekitar 1,34 ml oksigen.

Maka dari itu Besi penting dalam pembentukan hemoglobin, mioglobin, dan substansi
lainnya seperti sitokrom, sitokrom oksidase, peroksidase, dan katalase.Menurut Guyton (1997),
sintesis hemoglobin diawali dari dalam proeritoblast kemudian dilanjutkan dalam fase
retikulosit dalam sumsum tulang. Tahap dasar kimiawi pembentukan hemoglobin yaitu suksini
KoA yang dibentuk dalam siklus Krebs berikatan dengan glisin untuk membentuk senyawa
pirol yang menyatu membentuk senyawa protoporfirin. Kemudian senyawa tersebut berikatan
dengan besi menggunakan bantuan enzim ferokelatase membentuk molekul heme. Setiap
molekul bergabung dengan rantai polipeptida panjang (globin) membentuk suatu
subunithemoglobin. Menurut Campbell (1995) menyatakan bahwa pada berbagai jenis unggas
yang normal, hemoglobin menempati sepertiga dari volume sel darah merah.
Kadar Hemoglobin (Hb)

Kadar hemoglobin ialah ukuran pigmenrespiratorik dalam butiran-butiran darah merah


(Costill, 1998). Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram
Setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100 persen” (Evelyn, 2009). Batas
Normal nilai hemoglobin untuk seseorang sukar ditentukan karena kadar hemoglobin
bervariasi diantara setiap suku bangsa. Namun WHO telah menetapkan batas kadar
hemoglobin normal berdasarkan umur dan jenis kelamin (WHO dalam Arisman, 2002
Fungsi hemoglobin
Hemoglobindarah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringantubuh dan
membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untukdikeluarkan dari tubuh.
Mioglobin berperan sebagai reservoir oksigen : menerima,menyimpan dan melepas oksigen di
dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80%besi tubuh berada di dalam
hemoglobin.Menurut Depkes RI adapun fungsi dari hemoglobin darah antara lain
sebagaiberikut (Sopny, 2010)

1.Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-jaringantubuh.


2.Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan-jaringantubuh
untuk dipakai sebagai bahan bakar.
3.Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasilmetabolisme ke paru-
paru untuk di buang, untuk mengetahui apakah seseorang itukekurangan darah atau tidak, dapat
diketahui dengan pengukuran kadar hemoglobin.Penurunan kadar hemoglobin dari normal
berarti kekurangan darah yang disebutanemia.
BAB III
METODE KERJA

Pada jari tengah diambilnya darah menggunakan jarum lancing/ alat tembak berbentuk
Penyangga sudah diatur kedalaman jarum, kemudian darahnya disentuh pada strip dan bukan
diteteskan diatas strip. Masukkan strip kedalam alat pembaca. Tunggu sebentar dan kemudian
hasil akan keluar setelah beberapa detik pada layar, pada saat itulah kita akan mengetahui kadar
dalam darah kita apakah normal atau tidak.

3.1 Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pemeriksaan kadar
hemoglobin.
1. alcohol swab
2. Alat tembak berbentuk pen.
3.Jarum
4.Strip.
5.Alat baca Hb

3.2 Analitik prosedur kerja


Analitik Prosedur jarum pada lancing/alat tembak berbentuk pen dan atur kedalaman jarum.
• Menggunakan jari tengah
• Gunakan tisu alkohol untuk membersihkan jari anda.
• Tembakkan jarum pada jari dan tekan supaya darah keluar.Darah di sentuh pada strip
dan bukan di tetes diatas strip.
• Darah akan langsung meresap sampai ujung strip.
• Masukkan strip kedalam alat pembaca hb.
• Tunggu sebentar,hasil akan keluar beberapa detik pada layar.
• Ambil stripnya dan buang.

3.3 Hasil dan pembahasan


Hemoglobin adalah metal protein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel merah
dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobinterdiri dari globin, apoprotein,
dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi.
Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas (dayagabung) terhadap
oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan
melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. Hemoglobin
merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Hemoglobin dapat diukur secara
kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen
pada darah. Hemoglobin adalah kompleks protein-pigmen yang mengandung zat besi.
Kompleks tersebut berwarna merah dan terdapat didalameritrosit. Sebuah molekul hemoglobin
memiliki empat gugus haeme yang mengandung besi fero dan empat rantai globin.pada
pemeriksaan ini menggunakan metode yang paling sederhana dan mudah dilakukan yaitu
metode esay touch. Pada pemeriksaan ini juga didapatkan hasil yang normal yaitu 14,1 (wanita)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penetapan kadar hemoglobin adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui jumlah kadar
hemoglobin yang dimiliki oleh seseorang agar diketahui kadar hemoglobin seseorang dalam
keadaan normal atau tidak. Kondisi tubuh seseorang mempengaruhi kadar hemoglobin dalam
darah selain itu jenis kelamin juga sangat berpengaruh terhadap kadar hemoglobin seseorang.
Metode yang digunakan dalam penetapan kadar hemoglobin ini adalah metode easy
touch.Karena metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Berdasarkan hasil yang
didapatkan tersebut kadar hemoglobinnya normal.
DAFTAR PUSTAKA
Campbel,neil A. , jane B reece, Lawrence G. Mitchell. 2004.Biologi Edisi Kelima Jilid III
Erlangga :Jakarta.Mescher, Anthony L. 2010.
Histology dasar junqueira. EGC: Jakarta.agus. 2012.
Hemoglobin darah. http: // digilib. Unimus. Ac.id /files /disk1/ 107/ jtptunimus- gdl-
fajarmardh- 5335-1 -bab1. Pdf . Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014.
Hemoglobin. http: //digilib. Unimus. Ac.id/ files/ disk1 /139/ jtptunimus-gdl-rindamusti-
6948-3-babii.pdf . Diakses pada selalsa 16 Desember 2014.Sawali. 2013.
Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin Dan Hematokrit Pada Berbagai Jenis ItikLokal
Terhadap Penambahan Probiotik DalamRansum

Anda mungkin juga menyukai