Hal ini terjadi ketika sel telur yang berhasil dibuahi malah tertanam di
luar rahim. Itu sebabnya kehamilan ektopik juga sering disebut
sebagai “hamil di luar kandungan”.
Anemia adalah penyakit kadar Hb darah rendah yang cukup umum terjadi
pada ibu hamil dan biasanya terjadi di trimester kedua kehamilan. Anemia
menyebabkan jumlah sel darah merah ibu lebih sedikit dari normalnya.
Anemia bisa menimbulkan gejala seperti badan terasa lemas atau cepat lelah,
pusing, napas pendek, jantung berdebar, sampai tangan dan kaki terasa
dingin.
Komplikasi kehamilan seperti penyakit darah
rendah pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh
kekurangan zat besi dan folat.
Maka dari itu, Anda akan disarankan untuk
menaikkan jumlah asupan makanan tinggi zat besi
dan asam folat selama masa kehamilan hamil.
Anda bisa mendapatkannya dari kacang-kacangan,
biji-bijian, telur yang dimasak matang, dan sayuran.
Inkompetensi cervik
Adalah penyakit kencing manis (gula darah tinggi) yang terjadi pada
ibu hamil. Ini menjadi salah satu komplikasi kehamilan yang umum
terjadi saat usia kehamilan trimester tiga.
Seorang perempuan bisa saja terkena diabetes saat hamil meski
sebelumnya tidak memiliki riwayat pradiabetes atau diabetes.
Ibu hamil dengan diabetes gestasional lebih berisiko untuk
mengembangkan diabetes mellitus setelah hamil. Risiko mengalami
diabetes gestasional kembali pada kehamilan berikutnya juga lebih
tinggi.
8
Ini adalah kondisi bayi meninggal di dalam kandungan
atau setelah dilahirkan. Stillbirth bisa terjadi saat usia
kehamilan di atas 20 minggu. WHO menjelaskan, pada
2015, jumlah bayi yang meninggal di dalam kandungan
sebanyak 2,6 juta dengan 7.178 kematian tiap harinya.