Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

OLEH:

KELOMPOK 3

1. RASDIANA MUSYARRAFAH
2. HAERUL
3. ARMEIYLNDA RUSTAM
4. SRI NATASYA

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr,wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan karunia-nya kami
berada dalam keadaan sehat wal’afiat, sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagai tugas.
Semoga makalah ini akan bermanfaat bagi pembaca. Makalah ini bertujuan untuk mendorong
semangat belajar bagi pembacanya dan mendorong semangat moril untuk memahami dan
mendalami hak asasi manusia yang berhubungan dengan kesehatan.

Akhir kata penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan penyusun akan
sangat berterima kasih akan saran dan kritik untuk menyempurnakan makalah.

Wassalamualaikum wr,wb

Makassar, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Judul Halaman
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
BAB I ....................................................................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................................2

BAB II....................................................................................................................................3

A. Dasar Teori.................................................................................................................3
B. Alat Dan Bahan..........................................................................................................4
C. Prosedur Pemeriksaan................................................................................................4
D. Interpretasi.................................................................................................................5

BAB III..................................................................................................................................6
A. Pengertian Hemoglobin.............................................................................................6
B. Tanda Dan Gejala Hemoglobin Rendah....................................................................6
C. Nilai Kadar Hemoglobin............................................................................................7
D. Yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin..................................................................7

BAB IV .................................................................................................................................8

A. Simpulan....................................................................................................................8
B. Saran .........................................................................................................................8

Daftar Pustaka........................................................................................................................9

ii
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Pemeriksaan laboratorium terutama darah rutin merupakan pemeriksaan darah


yang sering diminta oleh dokter. Dengan melakukan pemeriksaan darah rutin dapat
menunjang diagnosis berbagai penyakit kelainan darah (Verbrugge and Huisman, 2015).
Pemeriksaan darah rutin diantaranya merupakan uji kadar hemoglobin, jumlah
eritrosit, jumlah leukosit, jumlah trombosit, nilai hematokrit, laju endap darah dan
menentukan indeks eritrosit (Bachyar, 2001).
Hemoglobin (hb) terdiri dari protein yang mengandung zat besi didalam sel darah
merah yang merupakan pengangkut oksigen (O2) dari paru keseluruh jaringan tubuh,
yang terdapat pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga merupakan pembawa
karbondioksida (CO2) dari jaringan tubuh menuju paru untuk dikeluarkan ke atmosfir
atau dunia luar. Hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, yaitu
molekul organic dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein hemoglobin dapat
mengakibatkan suatu golongan penyakit yang disebut hemoglobinopati, yang paling
sering ditemui dilapangan adalah anemia sel sabit dan talasemia (Hoffrand and Moss,
2013).
Menurunnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah menjadi penyebab utama
anemia (kurang darah). Menurunya hemoglobin menunjukkan rendahnya tingkat oksigen
yang ada dalam darah sering menyebabkan sesak nafas. Kekurangan oksigen dalam darah
akan memperberat daya kerja jantung. Dapat menimbulkan gejala seperti jantung
berdebar dan nyeri dada. Apabila oksigen tidak alirkan keseluruh bagian tubuh maka
fungsi tubuh akan terhambat sehingga, sel tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup
untuk melakukan aktivitasnya. Gejala yang sering dirasakan oleh penderita adalah mudah
lelah (Price and Wilson, 2012).

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Pengertian hemoglobin?
2. Apa Saja Tanda dan gejala hemoglobin rendah?
3. Berapakah Nilai kadar hemoglobin?
4. Apa Faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin?

C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian hemoglobin
2. Mahasiswa mampu mengetahui tanda dan gejala hemoglobin rendah
3. Mahasiswa mampu mengetahui nilai kadar hemoglobin
4. Mahasiswa mampu mengetahui faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin

D. MANFAAT
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam penanganan
hemoglobin
2. .Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah pengalaman bagi penulis tentang penanganan
hemoglobin
3. Bagi Lahan Praktik
Dengan adanya penulisan makalah ini dapat menambah bahan bacaan untuk
meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik.

2
BAB II

A. DASAR TEORI
Pemeriksaan hemoglobin dalam darah mempunyai peranan penting dalam
diagnosis suatu penyakit. Pemeriksaan kadar hemoglobin ini berguna untuk menilai
tingkat anemia, respons terhadap terapi anemia, atau perkembangan penyakit yang
berhubungan dengan anemia dan polisitemia. Anemia dapat ditentukan dengan
penurunan kadar hemoglobin darah di bawahnilai normal (10 - 14 g/dl), pengelompokan
anemia yang umum dipakai seperti anemia ringan sekali (Hb 10 g/ dL-kurang dari nilai
normal), anemia ringan (Hb 8 - 9,9 g/dL), anemia sedang (Hb 6 - 7,9 g/ dL), anemia berat
(Hb < 6 g/dL). Polisitemia merupakan peningkatan kadar hemoglobin melebihi batas nilai
normal, yaitu pada pria Hb > 18,5 g/dL dan wanita> 16,5 g/dL (Kusumawati et al, 2018
and Paiva et al, 2004). Pemeriksaan kadar hemoglobin yang biasa digunakan di Indonesia
adalah cara Sahli dimana kesalahan dengan menggunakan metode ini sebesar 10% - 15%.
Pemeriksaan sederhana yang dipakai dilapangan perlu diteliti dan dibandingkan dengan
cara standar yang dianjurkan WHO (Price et al, 2012).
Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah merah yang
berguna untuk mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida CO2 dalam tubuh (Adriani
& Wirjatmadi, 2012). Hemoglobin adalah ikatan antara protein, besi dan zat warna.
Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan
sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah merah (Supariasa, Bakri, & Ibnu,
2012).
Pemeriksaan hemoglobin sederhana yang dianjurkan oleh International
Committee for Standardization in Hematology metode Cyanmethemoglobin
(Autoanalyzer), yaitu dengan menghitung secara otomatis kadar hemoglobin dalam
eritrosit, metode ini banyak digunakan karena mempunyai ketelitian yang lebih akurat
dan tingkat kesalahannya rendah (Nugraha, 2015). Banyaknya cara yang telah ditemukan
untuk pemeriksaan hemoglobin, tetapi belum ada metode pemeriksaan yang akurat 100%,
mudah, dan biaya pemeriksaan yang terjangkau. Untuk mempermudah pemeriksaan
hemoglobin dilapangan maka kami ingin mengetahui apakah terjadi selisih hasil yang
bermakna antara pemeriksaan hemoglobin secara digital denganAutoanalyzer
(Kusumawati et al, 2018).

3
B. ALAT DAN BAHAN
1. Persiapan Pasien
 Petugas memperkenalkan diri
 Identifikasi klien
 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
2. Persiapan alat
 Hemoglobinometer Sahli Lengkap
 Hcl 0,1 N
 Aquadest
 Kapas Alkohol
 Larutan klorin 0,5%
 Lancet
 kapas kering
 Bengkok
 Sarung tangan

C. PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Masukkan larutan Hcl 0,1 N dengan pipet Hcl kedalam tabung pengencersampai
pada angka 2
2. Bawa alat-alat ke dekat pasien
3. Cuci tangan
4. Siapkan bengkok
5. Pakai sarung tangan
6. Ujung jari dibersihkan dengan kapas alcohol biarkan sampai kering
7. Pegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya
rasa nyeri berkurang
8. Dengan memakai lancet steril, tusuk dengan cepat dengan arah tegak lurus,
jangan menekan-nekan jari untuk mendapatkan cukup darah ( darah akan
bercampur cairan jaringan sehingga mudah encer dan bisa menimbulkan
kesalahan)

4
9. Hapus tetes darah pertama dengan kapas kering
10. Isap 20 UI darah dengan pipet sahli, bersihkan darah yang menempel pada bagian
luar pipet
11. Masukkan darah secara hati-hati ke dalam tabung sahli yang sudah berisi Hcl 0,1
N
12. Bilas darah dalam pipet dengan menghisap dan mengeluarkan Hcl 0,1 N beberapa
kali
13. Biarkan 4 menit (3-5 menit) agar hemoglobin berubah menjadi asam hematin
14. Encerkan larutan dengan aquadest tetes demi tetes sambil diaduk tiap kali
menambahkan aquadest, sampai warna larutan sama dengan warnapembanding
15. Bila sudah sama catat hasilnya
16. Beritahu hasilnya pada pasien
17. Bersihkan dan rapikan alat
18. lepaskan sarung tangan
19. Cuci tangan

D. INTERPRESTASI
 Perempuan : 12-16 g/dl
 Laki – Laki : 14-18 g/dl

5
BAB III

A. PENGERTIAN HEMOGLOBIN
Hemoglobin (Hb) didefinisikan sebagai suatu kumpulan komponen pembetuk sel
darah merah yang dibentuk oleh sumsum tulang yang tujuannya berfungsi sebagai alat
transportasi 02 dari paru ke seluruh tubuh, serta membawa CO2 dari jaringan tubuh ke
paru. Kompenen yang ada dalam Hb diantaranya adalah protein, garam besi, dan zat
warna.
Hemoglobin (hb) terdiri dari protein yang mengandung zat besi didalam sel darah merah
yang merupakan pengangkut oksigen (O2) dari paru keseluruh jaringan tubuh, yang
terdapat pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga merupakan pembawa
karbondioksida (CO2) dari jaringan tubuh menuju paru untuk dikeluarkan ke atmosfir
atau dunia luar. Hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, yaitu
molekul organic dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein hemoglobin dapat
mengakibatkan suatu golongan penyakit yang disebut hemoglobinopati, yang paling
sering ditemui dilapangan adalah anemia sel sabit dan talasemia (Hoffrand and Moss,
2013).

B. Tanda Gejala Hemoglobin Rendah


Tanda gejala yang biasanya dirasakan oleh seseorang mengalami Hb rendah,
diantaranya yaitu pucat, lemah, letih, tesu nafas sesak, kepala pusing. nadi cepat am
jantong tidak teratur nyeri dibagian dada, Lalinga berdengung.
Menurunnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah menjadi penyebab utama
anemia (kurang darah). Menurunya hemoglobin menunjukkan rendahnya tingkat oksigen
yang ada dalam darah sering menyebabkan sesak nafas. Kekurangan oksigen dalam darah
akan memperberat daya kerja jantung. Dapat menimbulkan gejala seperti jantung
berdebar dan nyeri dada. Apabila oksigen tidak alirkan keseluruh bagian tubuh maka
fungsi tubuh akan terhambat sehingga, sel tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup
untuk melakukan aktivitasnya. Gejala yang sering dirasakan oleh penderita adalah mudah
lelah.

6
C. Nilai Kadar
Status anemia seseorang secara luas dapat ditentukan dengan mudah, caranya
yaitu dengan melakukan pengukuran kadar Hb dalam darah. Sampel darah bisa diambil
dari jari tangan atau kaki, namun untuk hasil yang akurat maka sampel darah dapat di
ambil dari vena. Anemia dapat ditentukan dengan penurunan kadar hemoglobin darah di
bawahnilai normal (10 - 14 g/dl) golongkan sesuai batasan Kadar Hb dapat umur serta
jenis kelamin, untuk lebih jelas maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Kelompok Usia dan jenis kelamin Nilai Hb (g/dl)

6 Bulan – 6 Tahun 11
Anak
6 Tahun – 14 Tahun 12

Laki – Laki 13
Dewasa Wanita 12
Ibu Hamil 11

D. Faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin


a) Perdarahan
Perdarahan kronis yang terjadi pada tubuh dapat menyebabkan seseorang
kehilangan sel darah merah secara perlahan-lahan. Dalam sel darah merah memiliki
sedikit kandungan Hb, sehingga jika terjadi adanya perdarahan maka dapat
menyebabkan anemia. Penyakit yang dapat menyebabkan terdiagnosa anemia
seseorang diantaranya berisiko yaitu hemoroid, gastritis, ulkus lambung, kanker
kolon, dan lain-lain.

b) Menstruasi
Wanita pada umumnya secara alami akan mengalami kejadian menstruasi
tiap bulannya. Namun, apabila wanita saat menstruasi mengeluarkan darah yang
sangat banyak maka akan berisiko mengalami anemia. Manarce adalah sebutan bagi
wanita yang mengalami menstruasi pertama kali. Menstruasi pertama dialami wanita
pada kisaran umur 9-16 tahun, dan akan berhenti sementara selama wanita tersebut

7
mengalami masa hamil, serta akan berhenti selamanya pada saat memasuki masa
menopause. Umumnya menstruasi berlangsung selama 4-5 hari, ada yang 3 hari, dan
ada juga yang berlangsung selama 7 hari. Normalnya siklus menstruasi terjadi 28-40
hari, akan dikatakan abnormal jika kurang dari 28 hari atau lebih dari 40 hari.

8
BAB IV
A. Kesimpulan
 Hemoglobin (Hb) didefinisikan sebagai suatu kumpulan komponen pembetuk sel
darah merah yang dibentuk oleh sumsum tulang.
 Menurunnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah menjadi penyebab utama
anemia (kurang darah).
 kadar hemoglobin darah di bawahnilai normal (10 - 14 g/dl)
 Faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin : Perdarahan, Menstruasi
B. Saran
Disarankan dalam pemeriksaan kadar hemoglobin sebaiknya dilakukan secara langsung
setelah sampel diperoleh agar hasil yang didapat sesuai dengan keadaan tubuh pasien.
Dan disarankan dalam pemeriksaan hemoglobin memakai alat hematologi analyzer yang
telah gold standar sehingga hasil yang dikeluarkan akurat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Perbandingan hasil pemeriksaan hemoglobin secara digital terhadap hasil pemeriksaan


hemoglobin secara cyanmethemoglobin, Meimi laila, zainar, ade fitri KJF. 27 juni 2021.

Solusi tepat meningkatkan hemoglobin (HB) tanpa transfuse darah ( berdasarkan


evidence based practice), Rian Tasalim, 19 februari 2021.

https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jplp jurnal pendidikan pegelolaan laboratorium


pendidikan.

https://unipasby.ac.id

10

Anda mungkin juga menyukai