Disusun Oleh :
ucapkan kepada ibu Dr. Cut seriyanti, SST, M.keb yang telah membimbing
penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam makalah ini untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran demi tercapainya kualitas makalah ini yang lebih baik dikemudian
hari, dan penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pembaca.
2024
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………ii
BAB l PENDAHULUAN…………………………………………….1
1.Latar belakang ………………………………………………………1
2.Rumusan Masalah …………………………………………..………2
3.Tujuan………………………………………………………………..3
A. Hemoglobin…………………………………………………....4
B. Pemeriksaan kadar hemoglobin………………………………. 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
molekul bukan protein, yaitu senyawa porfirin besi yang disebut heme.
CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru – paru (Kosasi, Oenzil dan
Yanis, 2014). Hemoglobin merupakan salah satu senyawa dalam sel darah merah
hemoglobin lebih rendah dari nilai normal, anemia juga berarti suatu kondisi
seseorang serta mengganggu proses sirkulasi darah yang ada di dalam tubuh
(Mariani dan Kartini, 2018). Nilai batas normal kadar hemoglobin menurut WHO
(2001) yaitu untuk umur 5-11 tahun < 11,5 g/dL, umur 12-14 tahun ≤ 12,0 g/dL
sedangkan diatas 15 tahun untuk perempuan > 12,0 g/dL dan laki-laki > 13,0
g/dL. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah aktivitas
fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan manusia akan berpengaruh terhadap
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan
LANDASAN TEORI
A. Hemoglobin (Hb)
1. Pengertian
Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah merah yang
berguna untuk mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida CO2 dalam tubuh
(Adriani & Wirjatmadi, 2012). Hemoglobin adalah ikatan antara protein, besi dan
zat warna. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah
dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah merah
digunakan secara luas untuk menentukan status anemia pada skala luas.
seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke
paru- paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai menerima,
menyimpan dan melepas oksigen di dalam sel-sel otot. Sekitar 80% besi tubuh
lain :
jaringan tubuh.
b. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan tubuh
Penurunan kadar hemoglobin dari normal berarti kekurangan darah yang disebut
anemia. Ada beberapa Faktor- faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin pada
dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormone
hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia
berisiko menderita anemia (Briawan, 2014). Pada wanita siklus menstruasi rata-
rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini tidak berlaku umum, tetapi tidak
semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi
setiap 21 hari hingga 30 hari. Salah satu faktor pemicu anemia adalah kondisi
siklus menstruasi yang tidak normal. Kehilangan banyak darah saat menstruasi
Hemoglobin
Perempuan 12
Wanita hamil 11
Kadar hemoglobin dalam darah dapat ditentukan dengan berbagai macam
cara atau metode. Metode yang paling tepat adalah berdasarkan analisa kandungan
besi atau kapasitas peningkatan oksigen dari molekul tersebut. Sejumlah prosedur
darah merah (Costill, 1998). Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-
kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100 persen”
(Evelyn, 2009). Batas normal nilai hemoglobin untuk seseorang sukar ditentukan
karena kadar hemoglobin bervariasi di antara setiap suku bangsa. Namun WHO
telah menetapkan batas kadar hemoglobin normal berdasarkan umur dan jenis
kelamin.
Hemoglobin adalah suatu substansi protein dalam sel-sel darah merah oksigen.
- Pria dewasa 13 g %
- Wanita hamil 11 g %
- Anak : 6 bl — 6 th 11 g %
6 th — 14 th 12 g %
Reagensia :
1. HCl 0,1 N
2. Aquabidest
Alat/sarana :
1. Pipet hemoglobin
3. Pipet pastur
4. Pengaduk
Prosedur kerja :
2. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan desinfektan
3. Isap dengan pipet hemoglobin sampai melewati batas, bersihkan ujung pipet,
kemudian teteskan darah sampai ke tanda batas dengan cara menggeserkan ujung
4. Masukkan pipet yang berisi darah ke dalam tabung hemoglobin, sampai ujung
pipet dengan cara menghisap HCl dan meniupnya lagi sebanyak 3-4 kali.
tetes sampai warna larutan (setelah diaduk sampai homogen) sama dengan warna
gelas dari alat pembanding. Bila sudah sama, baca kadar hemoglobin pada skala
tabung.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Menurut Depkes RI adapun
jaringan tubuh.
Saran
Tuntutan seorang bidan sangatlah berat dan berisiko tinggi terutama dalam
seorang bidan sebagai tenaga medis wajib menjalankan tugas sesuai prosedur
Briawan, D. 2014. Anemia: Masalah Gizi pada Remaja Wanita. (Q. Rahmah &
Nursin. 2012. Hubungan Pola Konsumsi dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Dasar-Dasar Ilmu Gizi 2. Jakarta: Pustaka Kemang Dayat Suryana · 2012 buku
Remaja Putri
Andarina, D., & Sumarmi, S. 2006. Hubungan Konsumsi Protein Hewani dan Zat
Besi dengan Kadar Hemoglobin pada Balita Usia 13–36 Bulan. The