Anda di halaman 1dari 14

PEMERIKSAAN KADAR HOMOGLOBIN

Dosen pembimbing : Dr. Cut sriyanti, SST , M.Keb

Disusun Oleh :

Cahaya Salika Lestari


(P07124423001)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
JURUSAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

individu. yang berjudul "pemeriksaan kadar hemoglobin". Terima kasih penulis

ucapkan kepada ibu Dr. Cut seriyanti, SST, M.keb yang telah membimbing

penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu penulis menyadari

masih banyak kekurangan dalam makalah ini untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran demi tercapainya kualitas makalah ini yang lebih baik dikemudian

hari, dan penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pembaca.

Aceh besar, 25 Januari

2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………ii

BAB l PENDAHULUAN…………………………………………….1
1.Latar belakang ………………………………………………………1
2.Rumusan Masalah …………………………………………..………2
3.Tujuan………………………………………………………………..3

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………..2

A. Hemoglobin…………………………………………………....4
B. Pemeriksaan kadar hemoglobin………………………………. 5

Bab III PENUTUP……………………………………………………3


A.Kesimpulan…………………………………………………………..6
B.Saran…………………………………………………………………,7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hemoglobin merupakan suatu protein tetramerik eritrosit yang mengikat

molekul bukan protein, yaitu senyawa porfirin besi yang disebut heme.

Hemoglobin mempunyai dua fungsi penting dalam tubuh manusia, yakni

mengangkut O2 dari organ respirasi ke seluruh tubuh dan menukarkannya dengan

CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru – paru (Kosasi, Oenzil dan

Yanis, 2014). Hemoglobin merupakan salah satu senyawa dalam sel darah merah

yang berfungsi mengangkut zat oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Kadar

hemoglobin dalam darah merupakan indikator laboratorium yang digunakan untuk

menetapkan prevalensi anemia. Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar

hemoglobin lebih rendah dari nilai normal, anemia juga berarti suatu kondisi

ketika terdapat defisiensi ukuran atau jumlah eritrosit atau kandungan

hemoglobin. Kadar hemoglobin yang rendah akan memengaruhi kesehatan

seseorang serta mengganggu proses sirkulasi darah yang ada di dalam tubuh

(Mariani dan Kartini, 2018). Nilai batas normal kadar hemoglobin menurut WHO

(2001) yaitu untuk umur 5-11 tahun < 11,5 g/dL, umur 12-14 tahun ≤ 12,0 g/dL

sedangkan diatas 15 tahun untuk perempuan > 12,0 g/dL dan laki-laki > 13,0

g/dL. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah aktivitas
fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan manusia akan berpengaruh terhadap

peningkatan atau penurunan kadar hemoglobin dalam darah. Aktivitas fisik

terbagi atas aktivitas fisik ringan,

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka, yang menjadi rumusan masalah

adalah bagaimana cara mengecek kadar hemoglobin

C.Tujuan

Untuk mengetahui kadar hemoglobin


BAB ll

LANDASAN TEORI

A. Hemoglobin (Hb)

1. Pengertian

Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah merah yang

berguna untuk mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida CO2 dalam tubuh

(Adriani & Wirjatmadi, 2012). Hemoglobin adalah ikatan antara protein, besi dan

zat warna. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah

dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah merah

(Supariasa, Bakri, & Ibnu, 2012). Hemoglobin merupakan parameter yang

digunakan secara luas untuk menentukan status anemia pada skala luas.

2. Fungsi hemoglobin (Hb)

Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke

seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke

paru- paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai menerima,

menyimpan dan melepas oksigen di dalam sel-sel otot. Sekitar 80% besi tubuh

berada didalam hemoglobin. Menurut Almatsier (2005), fungsi hemoglobin antara

lain :

a. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-

jaringan tubuh.
b. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan tubuh

untuk dipakai sebagai bahan bakar.

c. Membawa karbondioksida dari jaringan tubuh sebagai hasil metabolism ke

paru-paru untuk di buang, untuk mengetahui apakah seseorang itu kekurangan

darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar hemoglobin.

Penurunan kadar hemoglobin dari normal berarti kekurangan darah yang disebut

anemia. Ada beberapa Faktor- faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin pada

wanita seperti (Menstruasi), Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis

dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormone

reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam

hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia

remaja sampai menopause. Wanita yang mengalami menstruasi setiap bulan

berisiko menderita anemia (Briawan, 2014). Pada wanita siklus menstruasi rata-

rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini tidak berlaku umum, tetapi tidak

semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi

setiap 21 hari hingga 30 hari. Salah satu faktor pemicu anemia adalah kondisi

siklus menstruasi yang tidak normal. Kehilangan banyak darah saat menstruasi

diduga dapat menyebabkan anemia (Niken,2013).


B. pemeriksaan kadar hemoglobin

Batas Normal Kadar Hemoglobin

Hemoglobin

Kelompok Jenis kelamin ( gr/100ml )

Anak 6 bulan – 6 tahun 11

Anak 6 tahun – 14 tahun 12

Dewasa Laki - laki 13

Perempuan 12

Wanita hamil 11
Kadar hemoglobin dalam darah dapat ditentukan dengan berbagai macam

cara atau metode. Metode yang paling tepat adalah berdasarkan analisa kandungan

besi atau kapasitas peningkatan oksigen dari molekul tersebut. Sejumlah prosedur

yang cepat telah dikembangkan berdasarkan pengamatan secara langsung pada

warna darah dan menyamakan dengan suatu standar buatan.

Kadar hemoglobin ialah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-butiran

darah merah (Costill, 1998). Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-

kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100 persen”

(Evelyn, 2009). Batas normal nilai hemoglobin untuk seseorang sukar ditentukan

karena kadar hemoglobin bervariasi di antara setiap suku bangsa. Namun WHO

telah menetapkan batas kadar hemoglobin normal berdasarkan umur dan jenis

kelamin.

Pemeriksaan Hemoglobin dengan Metode Sahli

Hemoglobin adalah suatu substansi protein dalam sel-sel darah merah oksigen.

Kriteria persangkaan Anemia bila Hb dibawah :

- Pria dewasa 13 g %

- Wanita tak hamil 12 g %

- Wanita hamil 11 g %

- Anak : 6 bl — 6 th 11 g %

6 th — 14 th 12 g %
Reagensia :

1. HCl 0,1 N

2. Aquabidest

Alat/sarana :

1. Pipet hemoglobin

2. Alat sahli (Hb Sahli Set)

3. Pipet pastur

4. Pengaduk

Prosedur kerja :

1. Masukkan HCl 0,1 N ke dalam tabung sahli sampai angka 2

2. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan desinfektan

(alkohol 70%, betadin dan sebagainya), kemudian tusuk

dengan lancet atau alat lai

3. Isap dengan pipet hemoglobin sampai melewati batas, bersihkan ujung pipet,

kemudian teteskan darah sampai ke tanda batas dengan cara menggeserkan ujung

pipet ke kertas saring/ kertas tisu.

4. Masukkan pipet yang berisi darah ke dalam tabung hemoglobin, sampai ujung

pipet menempel pada dasar tabung, kemudian tiup pelan-pelan.Usahakan agar


tidak timbul gelembung udara. Bilas sisa darah yang menempel pada dinding

pipet dengan cara menghisap HCl dan meniupnya lagi sebanyak 3-4 kali.

5. Campur sampai rata dan diamkan selama kurang lebih 10 menit.

6. Masukkan ke dalam alat pembanding, encerkan dengan aquadest tetes demi

tetes sampai warna larutan (setelah diaduk sampai homogen) sama dengan warna

gelas dari alat pembanding. Bila sudah sama, baca kadar hemoglobin pada skala

tabung.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Hemoglobin adalah metal protein pengangkut oksigen yang mengandung

besi dalam sel darah merah mamalia dan hewan lainnya.

Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus

heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Menurut Depkes RI adapun

guna hemoglobin antara lain :

1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-

jaringan tubuh.

2. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan-

jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.

3. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil

metabolisme ke paru-paru untuk dibuang untuk mengetahui apakah seseorang itu

kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar

hemoglobin. Penurunan kadar hemoglobin dari normal berarti kekurangan darah

yang disebut anemia.

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah


1. Kecukupan besi dalam tubuh

2. Metabolisme besi dalam tubuh

Pemeriksaan hemoglobin dengan metode sahli.

Saran

Sebagai seorang Bidan sangat ditekankan akan pelayanan yang maksimal.

Tuntutan seorang bidan sangatlah berat dan berisiko tinggi terutama dalam

menerapkan pemeriksaan hemoglobin dengan metode Sahli. Maka dari itu

seorang bidan sebagai tenaga medis wajib menjalankan tugas sesuai prosedur

yang sudah ditentukan berdasarkan pengetahuan praktik klinik.


DAFTAR PUSTAKA

Briawan, D. 2014. Anemia: Masalah Gizi pada Remaja Wanita. (Q. Rahmah &

E.Tiar, Eds.). Jakarta: EGC.

Hindartin, E. A. 2016. Hubungan Asupan Protein, Vitamin C, dan Asam Folat

dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMK Negeri 1

Sukoharjo. Muhammadiyah Surakarta.

Nursin. 2012. Hubungan Pola Konsumsi dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil

diPuskesmas Sudiang Raya Makassar Tahun 2012.

Dasar-Dasar Ilmu Gizi 2. Jakarta: Pustaka Kemang Dayat Suryana · 2012 buku

teks The Mechanism of Mendelian Inheritance.

Apriandana, I. K. A. 2011. Hubungan Kebiasaan Minum Teh dengan Kadar Hb

Remaja Putri

Andarina, D., & Sumarmi, S. 2006. Hubungan Konsumsi Protein Hewani dan Zat

Besi dengan Kadar Hemoglobin pada Balita Usia 13–36 Bulan. The

Indonesian Journal of Public Health

Anda mungkin juga menyukai