Anda di halaman 1dari 21

Fisiologi

kehamilan,persalinan,nifas,dan bbl
Dela Namirah Zasqiah,S.Tr.Keb.,M.Keb
Adaptasi sistem hematologi dalam kehamilan

 Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan yang membentuk
darah.Darah merupakan bagian penting dari sitem transport. Darah merupakan jaringan yang
berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu : plasma darah dan bagian korpuskula

Plasma Darah

Darah

Sel Darah Eritrosit Leukosit Trombosit


(Volume darah ini 1/12 berat badan atau kira2 lima liter)
Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah.

Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi, pengaturan suhu,
pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa eritrosit selama hidupnya dan berada
dalam tubuh.
Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila
kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan
(respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen.

Mekanisme peredaran Darah


Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh
darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk
melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui
pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh
kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior
dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan
dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni
Komposisi darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk
45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk
medium cairan darah yang disebut plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari:

Sel Darah Merah Sel Darah Putih


(Eritrosit) (Leukosit)
(0,2%) Leukosit bertanggung jawab terhadap
Sekitar 99% Eritrosit mengandung sistem imun tubuh dan bertugas untuk

01
hemoglobin dan mengedarkan memusnahkan benda-benda yang dianggap
oksigen. Sel darah merah juga
berperan dalam penentuan golongan
darah. Orang yang kekurangan
02 asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus
atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau
tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang
eritrosit menderita penyakit anemia. kelebihan leukosit menderita penyakit
Keping-keping darah atau trombosit
leukimia, sedangkan orang yang
(0,6 - 1,0%), bertanggung jawab
dalam proses pembekuan darah. kekurangan leukosit menderita
penyakit leukopenia.
01 Plasma darah
Pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung
: albumin, bahan pembeku darah, immunoglobin
(antibodi), hormon, berbagai jenis protein,
berbagai jenis garam.
● Hematologi yang terjadi perubahan pada masa kehamilan adalah terjadinya
perubahan kadar hemoglobin dalam darah . Dimana penurunan jumlah
hemoglobin dalam darah adalah salah satu masalah kesehatan yang sering
ditemukan pada kehamilan. Anemia dapat diketahui jika terdapat penurunan
jumlah kadar hemoglobin dalam darah (Hoffbrand dan Moss, 2016). Wanita
hamil dikatakan anemia jika jumlah hemoglobin dalam darah <11,0 pada masa
akhir kehamilan (Cunningham, et al., 2018).
World Health Organization membedakan anemia sesuai dengan tingkatannya yaitu anemia
ringan, anemia sedang, anemia berat, dan anemia sangat berat. Wanita hamil dengan kadar
hemoglobin dengan rentang 10-10,9 dikatakan anemia ringan, dikatakan sedang dengan
rentang 7,0-9,9, dikatakan berat jika Hb <7,0 dan dikatakan anemia sangat berat jika Hb
<4,0 (Kavak, et al., 2017).

Menurut Cakmak, et.al (2018) kadar hemoglobin mengalami penurunan secara bertahap
dari TM I, dan meningkat pada TM III. Anemia dalam masa kehamilan sering ditemukan
pada TM III, prevalensi anemia pada TM III besar dari 30%. Berdasarkan hasil studi yang
ditemukan Jwa et al. (2015) ibu hamil mengalami anemia pada TM I sebanyak 4,5%, pada
TM II sebanyak 44,1% dan pada TM III sebanyak 45,7%.
Anemia pada wanita hamil dapat membahayakan pada saat
persalinan yaitu dapat menyebabkan gangguan his,
kekuatan mengejan, pada Kala I dapat berlangsung lama
dan terjadi partus terlantar, pada Kala II berlangsung lama
sehingga tenaga ibu untuk mengejan berkurang, pada Kala
III dapat terjadi atonia uteri, dan retensio plasenta,
sehingga menyebabkan perdarahan postpartum, pada Kala
IV dapat terjadi atonia uteri sehingga menyebabkan
perdarahan post partum sekunder
Hemoglobin

Hemoglobin merupakan zat protein yang ditemukan dalam SDM dan


sebagai pengangkut oksigen (medlineplus) yang memberi warna merah
pada darah.
Hemoglobin merupakan komponen utama Sel darah merah .Fungsi
utama hemoglobin adalah transport O2 dan CO2. Hemoglobin terdiri
dari bahan yang mengandung besi yang disebut hem (heme) dan
protein globulin. Terdapat sekitar 300 molekul hemoglobin dalam setiap
Sel darah merah .Setiap molekul hemoglobin memiliki 4 tempat
pengikatan untuk oksigen. Hemoglobin yang mengikat oksigen disebut
oksihemoglobin. Hemoglobin dalam darah dapat mengikat oksigen
secara parsial atau total di keempat tempatnya.
Hemoglobin

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengikat oksigen, 1 gram hemoglobin akan


bergabung dengan 1,34 ml oksigen. Tugas akhir hemoglobin adalah menyerap
karbondioksida dan ion hidrogen serta membawanya ke paru tempat zat-zat tersebut
dilepaskan dari hemoglobin.Hemoglobin diproteksi oleh SDM dengan dibentuknya
glutation tereduksi (GSH) yang dihasilkan dari nikotinamida adenin dinukleotida
fosfat (NADPH)

Batas Kadar Hemoglobin

KelompokUmur Batas Nilai Hemoglobin (gr/dl)


Anak 6 bulan - 6 tahun 11,0
Anak 6 tahun - 14 tahun 12,0
Pria dewasa 13,0
Ibu hamil 11,0
Wanita dewasa 12,0
Fungsi Hemoglobin

Mengatur pertukaran oksigen Membawa karbondioksida dari


dengan karbondioksida di jaringan-jaringan tubuh
dalam jaringan-jaringan Mengambil oksigen dari paru-paru sebagai hasil metabolisme
tubuh. kemudian dibawa ke seluruh jaringan- ke paru-paru untuk di buang,
jaringan tubuh untuk dipakai sebagai untuk mengetahui apakah
bahan bakar seseorang itu kekurangan
darah atau tidak, dapat
diketahui dengan
pengukuran kadar
hemoglobin.
Penetapan Kadar Hemoglobin

Cara Tallquist Cara Photometrik


kolorimeter

Cara Sahli
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin

Menstruasi Konsumsi Zat besi Konsumsi protein

Penyakit kronis
Vegetarian
Adaptasi sistem respirasi dalam kehamilan
Adaptasi sistem respirasi dalam kehamilan

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari


pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas
dan membuang karbon dioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :


● Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara
darah dan udara.
● Respirasi Dalam merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah
ke sel-sel tubuh.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1. Respirasi / Pernapasan Dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
-Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.

2. Respirasi / Pernapasan Perut


-Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
-Diafragma datar
-Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam
keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun
menjadi berlipat-lipat kali dan bisa Normalnya manusia butuh kurang lebih
300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau
O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15
kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat
oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan
19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40
milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh
kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc
karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju
paruparu dengan bantuan darah.
Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2
Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2
Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2

Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan


mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan
yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy.
Respirasi dalam kehamilan

Kehamilan mempengaruhi perubahan sistem pernafasan pada volume paru-paru dan ventilasi. Ini
diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan
janin. Perubahan ini terjadi karena pengaruh hormonal dan biokimia (Elisabeth hbarat daya, 2015)
Perubahan sistem pernapasan

Trimester I Trimester 2

● Kesadaran untuk mengambil nafas ● Selama kehamilan, sirkumferensia thorax


sering meningkat pada awal kehamilan akan bertambahkurang lebih 6 cm dan
yang mungkin di interpretasikan sebagai diafragma akan naik kurang lebih 4
dispneu(sesak nafas). Hal itu sering cmkarena penekanan uterus pada rongga
mengesankan adanya kelainan paru atau abdomen. Pada kehamilanlanjut, volume
jantung padahal sebenarnya tidak ada tidal, volume ventilasi per menit, dan
apa-apa. pengambilanoksigen per menit akan
bertambah secara signifikan.
Trimester 3

● Pergerakan da seakin terbatas


seiring pertambahanukuran uterus
dalam rongga abdomen. Setelah
minggu ke 30, peningkatan volume
tidal, volume ventilasi per menit,
dan pengambilan oksigen per menit
akan mencapai puncaknya pada
minggu ke 37.

Anda mungkin juga menyukai